Informationen

Hier werden Nachrichten über den Salafismus veröffentlicht.
Was sind Salafisten?
Hier anschauen:
http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10
(Alle Angaben ohne Gewähr)
Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.
Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren.
Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern.
Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben,
egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.


::::: DOKUS :::::
(Achtung: Youtube ist überschwemmt mit Videos, die salafistischen/islamistischen Einfluss besitzen.
Deshalb: Schaut euch die Accounts genau an!)

1.
[DOKU] Wie Salafisten zum Terror verleiten - 2013
https://www.youtube.com/watch?v=uM2x-vgdrKM

2.
Pulverfass Deutschland - Doku über Probleme zwischen Salafisten und Rechtsradikalen
https://www.youtube.com/watch?v=H5nOuzXJOmY

3.
Salafisten, ein finsterer Verein (heute-show)
https://www.youtube.com/watch?v=Myq48smApKs

4.
Deutsche Salafisten drangsalieren weltliche Hilfsorganisationen in Syrien | REPORT MAINZ
https://www.youtube.com/watch?v=lCext-9pu9I

5.
DIE SALAFISTEN KOMMEN
https://www.youtube.com/watch?v=uWARKJSKOP4

6.
Best of 2013 Peter Scholl Latour EZP Salafisten wird durch Saudisches Geld verbreitet!!!
https://www.youtube.com/watch?v=FmV3Z6f1BQQ

7.
Frauen im Islam
https://www.youtube.com/watch?v=mb4G6tUbkD0

http://de.wikipedia.org/wiki/Salafismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Islamismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Mill%C3%AE_G%C3%B6r%C3%BC%C5%9F
http://boxvogel.blogspot.de

8.
Gülen Bewegung
http://de.wikipedia.org/wiki/Fethullah_G%C3%BClen#Deutschland
Gefahr für Deutschland - Gülen Bewegung versucht die Unterwanderung
http://www.youtube.com/watch?v=E9Q1jS7Rw9M

9.
Islamisten oder Demokraten - Die Islamische Milli Görüs
http://www.youtube.com/watch?v=EtWjumM5G88

10.
Die türkischen Graue Wölfe (Rechtsextremismus/Islamismus)
http://www.youtube.com/watch?v=_Z9LEc4qM1I

::::: DOKUS ENDE :::::

Donnerstag, 21. November 2013

Your 2 hourly digest for Salafisten & Salafismus in Facebook ; Islam Koran Moschee

Salafisten & Salafismus in Facebook ; Islam Koran Moschee
Hier werden Nachrichten über den radikalen Salafismus veröffentlicht. Was sind Salafisten? http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10 (Alle Angaben ohne Gewähr) Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren. Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern. Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben, egal welche Herkunft, Nationalität und Religion. 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 24 Themen
Nov 21st 2013, 13:04, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 abu adam - Social Mention: Tanda Kemunculan Dajjal Sudah Terjadi ? DAJJAL DAN CIRI-CIRINYA Dajjal adalah seorang anak Adam [Ia bukan dari golongan jin, dan bukan pula keturunan dari perpaduan manusia dan jin seperti yang disangkakan oleh sebagian orang]. Ia mempunyai ciri-ciri yang jelas yang dapat dikenali oleh setiap mukmin apabila ia telah keluar. Diantara ciri-cirinya adalah seperti dua sabda RasulullahSalla llahu 'Alaihi wa Sallam berikut ini; 1. 'Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah' [Shahih. HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320] 2. 'Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Keta- huilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya sedangkan Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis diantara kedua matanya; Kafir (yang mampu dibaca oleh setiap muslim).[HR. Al-Bukhari 7131,7408, Muslim 2933] Dajjal adalah seorang laki-laki yang masih muda, berkulit merah, yang buta adalah mata sebelah kanannya bagaikan buah anggur yang menonjol keluar, diatas mata kirinya ada daging tumbuh dan ia adalah seorang laki-laki mandul yang tidak mempunyai anak. ✔ WAKTU TURUN DAJJAL Tidak diketahui kapan turunnya Dajjal. Lantaran turunnya Dajjal ada kaitannya dengan hari kiamat, sedang hari kiamat sendiri tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya melainkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yang jelas, munculnya Dajjal adalah merupakan tanda- tanda sangat dekatnya hari kiamat. ✔ TEMPAT KELUAR DAJJAL Dajjal muncul di perbatasan antara wilayah Syam dan Iraq. Dari Nawwas bin Sam'anRadhiyall ahu 'Anhu berkata, 'Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam menuturkan tentang Dajjal, 'Sesungguhnya ia muncul di daerah perbatasan antara Syam dan Iraq, sehingga berbuat kerusakan di kanan dan di kiri.' [HR. Muslim 2937] ✔ MASA DAJJAL DI MUKA BUMI Dajjal tinggal di muka bumi ini, hanya selama 40 hari. Sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan sisanya seperti hari-hari biasa. [Lihat HR. Muslim 2937] ✔ TEMPAT YANG DIDATANGI DAJJAL Dajjal akan masuk pada setiap negeri dengan membawa fitnahnya [termasuk negeri kita ini] kecuali Makkah dan Madinah lantaran semua jalan yang menuju ke sana dijaga malaikat dengan berbaris. Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, 'Tidak ada satu negeri pun, melainkan semua diinjak oleh Dajjal. Kecuali Makkah dan Madinah. Semua jalan yang menuju kesana dijaga dengan malaikat dengan berbaris. Maka berhentilahDajj al disebuah kebun [di pinggir kota Madinah]. Madinah berguncang tiga kali. Lalu - keluarlah semua orang-orang kafir dan munafik Dari kota Madinah menemui Dajjal.' [HR. Al-Bukhari 1881 dan Muslim 2943] Diriwayat yang lain Dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu, Masjid Al-Haram, Masjid Nabawy, Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Ath-Thûr. [Shahih. HR. Ahmad 24085. Lihat Ash-Shahihah 2934] ✔ PENGIKUT DAJJAL Pengikut Dajjal yang terbanyak adalah dari kalangan Yahudi. Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Para pengikut Dajjal adalah dari kelompok Yahudi Isfahan [salah satu wilayah Iran] tujuh puluh ribu orang yang memakai topi penutup kepala.' [HR. Muslim 2944] ✔ FITNAH DAJJAL Fitnah [ujian] Dajjal merupakan fitnah yang paling besar sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat, karena Allah menciptakannya dengan memiliki kemampuan yang luar biasa yang tidak bisa dicerna oleh akal manusia. Dengan kemampuan yang dimilikinya itu ia mengaku dirinya sebagai tuhan. Ia memiliki surga dan neraka, tetapi neraka miliknya adalah surga, sedangkan surga miliknya adalah neraka. Ia dapat memerintahkan langit agar menurunkan hujan dan memerintahkan bumi agar menumbuhkan tanaman. Ia mampu menempuh perjalanan di bumi dengan sangat cepat seperti hujan yang diterpa angin, menghidupkan yang mati dan lainnya sebagai fitnah bagi kaum muslimin. ✔ MATINYA DAJJAL Sementara Dajjal asyik dengan perbuatan-perbu atannya yang merusak di bumi, Allah mengutus Isa bin Maryam kemuka bumi di menara putih sebelah timur Damaskus untuk membunuh Dajjal. Dan tugasnya pun berhasil, Nabi Isa berhasil membunuh Dajjal di bab Lûd [suatu desa dekat Baitul Maqdis, di Palestina]. [Lihat HR. Muslim 2937] ✔ APAKAH DAJJAL SUDAH MUNCUL ? Jika melihat keterangan-kete rangan diatas tentang sifat dan fitnah Dajjal, dimana salah satu dari tanda- tandanya [yaitu ada tulisan kafir diantara kedua matanya] dapat diketahui oleh setiap muslim bahkan yang buta huruf sekalipun –sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Muslim 2932- maka dapat dipastikan bahwa ia belum ada hingga saat ini. Adapun mereka yang berpendapat bahwa wujud Dajjal sudah ada dengan menakwilkan bahwa Dajjal bukan manusia melainkan symbol kebudayaan Eropa, kemegahan, dan fitnahnya maka yang demikian itu adalah pendapat batil dan jauh dari kebenaran, lantaran bersebrangan dengan semua dalil-dalil shahih yang telah kami sebutkan sebelumnya tentang Dajjal bahwa ia adalah suatu sosok yang tertentu [manusia] dan berwujud. ✔ MENJAGA DIRI DARI FITNAH DAJJAL Berikut beberapa upaya yang dapat lakukan sedari sekarang untuk menyelamatkan diri dari fitnah Dajjal ketika ia benar-benar datang nanti : 1. Berlindung kepada Allah Ta'ala dari fitnahnya, setiap selesai dari tasyahhud akhir. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, 'Apabila salah seorang diantara kalian telah selesai dari tasyahhud akhirnya, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal; dari adzab kubur, fitnah hidup dan mati, serta kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.' [HR. Muslim 588] 2. Menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, 'Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, dia terjaga dari fitnah Dajjal.' [Shahih. HR. Abu Dawud 4321] 3. Tinggal di Mekkah dan Madinah. Ya Allah, lindungilah kami dari fitnah Dajjal yang begitu dahsyat dan jadikanlah kami hamba yang mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan bekal iman yang kokoh. Aamiin *** (Cantumkan jika ada doa khusus untuk ibu dan juga doa yang lainnya,agar kami para jamaah bisa mengaminkannya) Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT. Ya ALLAH... ✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini ✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid ✔ Lapangkanlah hatinya ✔ Bahagiakanlah keluarganya ✔ Luaskan rezekinya seluas lautan ✔ Mudahkan segala urusannya ✔ Kabulkan cita-citanya ✔ Jauhkan dari segala Musibah ✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah ,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. ✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini. Aamiin ya Rabbal'alamin
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    Tanda Kemunculan Dajjal Sudah Terjadi ? DAJJAL DAN CIRI-CIRINYA Dajjal adalah seorang anak Adam [Ia bukan dari golongan jin, dan bukan pula keturunan dari perpaduan manusia dan jin seperti yang disangkakan oleh sebagian orang]. Ia mempunyai ciri-ciri yang jelas yang dapat dikenali oleh setiap mukmin apabila ia telah keluar. Diantara ciri-cirinya adalah seperti dua sabda RasulullahSalla llahu 'Alaihi wa Sallam berikut ini; 1. 'Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah' [Shahih. HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320] 2. 'Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Keta- huilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya sedangkan Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis diantara kedua matanya; Kafir (yang mampu dibaca oleh setiap muslim).[HR. Al-Bukhari 7131,7408, Muslim 2933] Dajjal adalah seorang laki-laki yang masih muda, berkulit merah, yang buta adalah mata sebelah kanannya bagaikan buah anggur yang menonjol keluar, diatas mata kirinya ada daging tumbuh dan ia adalah seorang laki-laki mandul yang tidak mempunyai anak. ✔ WAKTU TURUN DAJJAL Tidak diketahui kapan turunnya Dajjal. Lantaran turunnya Dajjal ada kaitannya dengan hari kiamat, sedang hari kiamat sendiri tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya melainkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yang jelas, munculnya Dajjal adalah merupakan tanda- tanda sangat dekatnya hari kiamat. ✔ TEMPAT KELUAR DAJJAL Dajjal muncul di perbatasan antara wilayah Syam dan Iraq. Dari Nawwas bin Sam'anRadhiyall ahu 'Anhu berkata, 'Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam menuturkan tentang Dajjal, 'Sesungguhnya ia muncul di daerah perbatasan antara Syam dan Iraq, sehingga berbuat kerusakan di kanan dan di kiri.' [HR. Muslim 2937] ✔ MASA DAJJAL DI MUKA BUMI Dajjal tinggal di muka bumi ini, hanya selama 40 hari. Sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan sisanya seperti hari-hari biasa. [Lihat HR. Muslim 2937] ✔ TEMPAT YANG DIDATANGI DAJJAL Dajjal akan masuk pada setiap negeri dengan membawa fitnahnya [termasuk negeri kita ini] kecuali Makkah dan Madinah lantaran semua jalan yang menuju ke sana dijaga malaikat dengan berbaris. Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, 'Tidak ada satu negeri pun, melainkan semua diinjak oleh Dajjal. Kecuali Makkah dan Madinah. Semua jalan yang menuju kesana dijaga dengan malaikat dengan berbaris. Maka berhentilahDajj al disebuah kebun [di pinggir kota Madinah]. Madinah berguncang tiga kali. Lalu - keluarlah semua orang-orang kafir dan munafik Dari kota Madinah menemui Dajjal.' [HR. Al-Bukhari 1881 dan Muslim 2943] Diriwayat yang lain Dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu, Masjid Al-Haram, Masjid Nabawy, Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Ath-Thûr. [Shahih. HR. Ahmad 24085. Lihat Ash-Shahihah 2934] ✔ PENGIKUT DAJJAL Pengikut Dajjal yang terbanyak adalah dari kalangan Yahudi. Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Para pengikut Dajjal adalah dari kelompok Yahudi Isfahan [salah satu wilayah Iran] tujuh puluh ribu orang yang memakai topi penutup kepala.' [HR. Muslim 2944] ✔ FITNAH DAJJAL Fitnah [ujian] Dajjal merupakan fitnah yang paling besar sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat, karena Allah menciptakannya dengan memiliki kemampuan yang luar biasa yang tidak bisa dicerna oleh akal manusia. Dengan kemampuan yang dimilikinya itu ia mengaku dirinya sebagai tuhan. Ia memiliki surga dan neraka, tetapi neraka miliknya adalah surga, sedangkan surga miliknya adalah neraka. Ia dapat memerintahkan langit agar menurunkan hujan dan memerintahkan bumi agar menumbuhkan tanaman. Ia mampu menempuh perjalanan di bumi dengan sangat cepat seperti hujan yang diterpa angin, menghidupkan yang mati dan lainnya sebagai fitnah bagi kaum muslimin. ✔ MATINYA DAJJAL Sementara Dajjal asyik dengan perbuatan-perbu atannya yang merusak di bumi, Allah mengutus Isa bin Maryam kemuka bumi di menara putih sebelah timur Damaskus untuk membunuh Dajjal. Dan tugasnya pun berhasil, Nabi Isa berhasil membunuh Dajjal di bab Lûd [suatu desa dekat Baitul Maqdis, di Palestina]. [Lihat HR. Muslim 2937] ✔ APAKAH DAJJAL SUDAH MUNCUL ? Jika melihat keterangan-kete rangan diatas tentang sifat dan fitnah Dajjal, dimana salah satu dari tanda- tandanya [yaitu ada tulisan kafir diantara kedua matanya] dapat diketahui oleh setiap muslim bahkan yang buta huruf sekalipun –sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Muslim 2932- maka dapat dipastikan bahwa ia belum ada hingga saat ini. Adapun mereka yang berpendapat bahwa wujud Dajjal sudah ada dengan menakwilkan bahwa Dajjal bukan manusia melainkan symbol kebudayaan Eropa, kemegahan, dan fitnahnya maka yang demikian itu adalah pendapat batil dan jauh dari kebenaran, lantaran bersebrangan dengan semua dalil-dalil shahih yang telah kami sebutkan sebelumnya tentang Dajjal bahwa ia adalah suatu sosok yang tertentu [manusia] dan berwujud. ✔ MENJAGA DIRI DARI FITNAH DAJJAL Berikut beberapa upaya yang dapat lakukan sedari sekarang untuk menyelamatkan diri dari fitnah Dajjal ketika ia benar-benar datang nanti : 1. Berlindung kepada Allah Ta'ala dari fitnahnya, setiap selesai dari tasyahhud akhir. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, 'Apabila salah seorang diantara kalian telah selesai dari tasyahhud akhirnya, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal; dari adzab kubur, fitnah hidup dan mati, serta kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.' [HR. Muslim 588] 2. Menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, 'Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, dia terjaga dari fitnah Dajjal.' [Shahih. HR. Abu Dawud 4321] 3. Tinggal di Mekkah dan Madinah. Ya Allah, lindungilah kami dari fitnah Dajjal yang begitu dahsyat dan jadikanlah kami hamba yang mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan bekal iman yang kokoh. Aamiin *** (Cantumkan jika ada doa khusus untuk ibu dan juga doa yang lainnya,agar kami para jamaah bisa mengaminkannya) Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT. Ya ALLAH... ✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini ✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid ✔ Lapangkanlah hatinya ✔ Bahagiakanlah keluarganya ✔ Luaskan rezekinya seluas lautan ✔ Mudahkan segala urusannya ✔ Kabulkan cita-citanya ✔ Jauhkan dari segala Musibah ✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah ,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. ✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini. Aamiin ya Rabbal'alamin
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100005619249645&v=wall&story_fbid=176716549192319
    Nov 21st 2013, 08:49
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

 dawa - Social Mention: ✿✿Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu✿✿ *** Bismillah hir-Rahman nir-Raheem *** Hazrat Khalid Bin Saad ne Bayan kiya k Ham Bahar gaye huye the aur Hamare sath Hazrat Ghalib bin Abjar Radi Allahu Anhu bhi the Wo Raaste mein bimar padgaye, phir Jab Ham Madina wapas aaye us waqt bhi wo Bimar hi the, Hazrat Ibn Abi 'Atiq un ki Iyadat k liye Tashreef laye aur Ham se kaha k inhen ye Kale dane (Kalonji) Istemal karao, is k paanch ya saath dane lekar pees lo aur phir Zaitoon ke Tail mein mila kar (Naak ke) is taraf aur us taraf use Qatrah Qatrah kar ke Tapkao Kyun k Hazrat Aisha Radi Allahu Anha ne Mujh se bayan kiya k unhone Nabi Kareem Sallallahu Alaihi Wasallam se suna Aap Sallallahu Alaihi Wasallam ne Farmaya ke, "Ye Kalonji har Bimari ki Dawa hai siwa Sam ke, Maine Arz kiya Sam kya hai? Farmaya ke Mout hai." [ Sahih Bukhari :: Hadith 5687]
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 07:51AM  

    dawa - Social Mention
     
     
     
    ✿✿Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu✿✿ *** Bismillah hir-Rahman nir-Raheem *** Hazrat Khalid Bin Saad ne Bayan kiya k Ham Bahar gaye huye the aur Hamare sath Hazrat Ghalib bin Abjar Radi Allahu Anhu bhi the Wo Raaste mein bimar padgaye, phir Jab Ham Madina wapas aaye us waqt bhi wo Bimar hi the, Hazrat Ibn Abi 'Atiq un ki Iyadat k liye Tashreef laye aur Ham se kaha k inhen ye Kale dane (Kalonji) Istemal karao, is k paanch ya saath dane lekar pees lo aur phir Zaitoon ke Tail mein mila kar (Naak ke) is taraf aur us taraf use Qatrah Qatrah kar ke Tapkao Kyun k Hazrat Aisha Radi Allahu Anha ne Mujh se bayan kiya k unhone Nabi Kareem Sallallahu Alaihi Wasallam se suna Aap Sallallahu Alaihi Wasallam ne Farmaya ke, "Ye Kalonji har Bimari ki Dawa hai siwa Sam ke, Maine Arz kiya Sam kya hai? Farmaya ke Mout hai." [ Sahih Bukhari :: Hadith 5687]
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=439692626051521&v=wall&story_fbid=667219759965472
    Nov 20th 2013, 07:45
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SdNd3G

     

 allahuakbar - Social Mention: ALLAHUAKBAR lest bitte und denkt selber darüber nach!!! Surah qaf بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ Im Namen Allahs, des Allerbarmers, des Barmherzigen وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ [50:9] Und vom Himmel senden Wir Wasser hernieder, das voll des Segens ist, und bringen damit Gärten und Korn zum Ernten hervor وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيدٌ [50:10] und hochragende Palmen mit dicht stehenden Fruchtscheiden رِزْقاً لِّلْعِبَادِ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَّيْتاً كَذَلِكَ الْخُرُوجُ [50:11] als Versorgung für die Diener; und Wir beleben damit ein totes Land. So wird die Auferstehung sein.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    allahuakbar - Social Mention
     
     
     
    ALLAHUAKBAR lest bitte und denkt selber darüber nach!!! Surah qaf بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ Im Namen Allahs, des Allerbarmers, des Barmherzigen وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ [50:9] Und vom Himmel senden Wir Wasser hernieder, das voll des Segens ist, und bringen damit Gärten und Korn zum Ernten hervor وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيدٌ [50:10] und hochragende Palmen mit dicht stehenden Fruchtscheiden رِزْقاً لِّلْعِبَادِ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَّيْتاً كَذَلِكَ الْخُرُوجُ [50:11] als Versorgung für die Diener; und Wir beleben damit ein totes Land. So wird die Auferstehung sein.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001901208980&v=wall&story_fbid=573395336067168
    Nov 21st 2013, 09:04
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l

     

 khalifa - Social Mention: Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Mc Gui Da Oeste.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 01:31PM  

    khalifa - Social Mention
     
     
     
    Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Mc Gui Da Oeste.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=550081941717051&v=wall&story_fbid=619841228074455
    Nov 19th 2013, 13:25
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 01:31PM  

    khalifa - Social Mention
     
     
     
    Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Mc Gui Da Oeste.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=268646659913227&v=wall&story_fbid=467545926689965
    Nov 19th 2013, 13:23
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 12:16AM  

    mujahid - Social Mention
     
     
     
    (Untitled)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002931848132&v=wall&story_fbid=523682174406173
    Nov 21st 2013, 00:12
     
    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh   بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم   Segala puji bagi Allah, Rabb sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.   Sahabat yang dirahmati Allah, Riba adalah salah satu dosa besar yang di laknat oleh Allah SWT . Di bawah ini di nyatakan dalili-dalil daripada al-Quran dan hadis Nabi SAW mengenai pengharaman riba.   Dalil -dalil daripada al-Quran :   Firman Allah SWT maksudnya :"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman". ( Surah Al-Baqarah ayat 278)   "Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya." ( Surah Al-Baqarah ayat 279)   "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keredaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang- orang yang melipat gandakan (pahalanya). (Surah Al-Rum ayat 39)   Dalil-dalil daripada hadis Nabi SAW.   Rasulullah SAW bersabda maksudnya : "Akan datang suatu zaman kepada manusia, mereka memakan riba." Lalu ada yang bertanya. " Apakah semua manusia wahai Rasullullah ?." Sabdanya. " Orang yang tidak memakannya namun terkena debunya."(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim daripada Abu Hurairah)   Rasulullah SAW bersabda maksudnya : "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan..Syirik, Sihir, membunuh tanpa hak, makan harta anak yatim, makan riba, lari dari medan peperangan kerana takut dan menuduh perempuan yang suci dengan zina tanpa saksi adil. "(Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim.)   Rasulullah SAW bersabda maksudnya : "Allah melaknat pemakan riba, pembayarnya, penulisnya dan dua orang saksinya ." (Hadis Riwayat Daraqutni daripada Abdullah bin Handullah)   Rasulullah SAW bersabda bermaksud : "Satu dirham riba dosanya lebih berat daripada dosa orang berzina tiga puluh enam kali ." (Hadis Riwayat Muslim)   Umar bin Al-Ahwash daripada bapanya meriwayatkan, katanya : " Saya mendengar Rasullullah SAW berpidato pada Haji Wada' : " Wahai manusia..sesungguhnya darah kamu, harta kamu dan kehormatan kamu haram atas kamu seperti haramnya hari kamu ini di kota kamu ini. Ketahuilah bahawa setiap riba daripada riba Jahiliyah dilarang bagi kamu. Kamu hanya berhak atas modal kamu. Kamu tidak boleh menganiaya dan tidak boleh dianiaya ." (Hadis Riwayat Muslim)   Jenis-jenis Riba :   1. Riba Nasi'ah   Menurut Qatadah, riba al-nasi'ah adalah riba kaum jahiliyyah dimana seorang menjual sesuatu hingga tempoh waktu tertentu. Apabila tempoh waktu itu tamat sedangkan pembelinya belum mampu melunasi pembayarannya maka harganya dinaikkan dan tempohya dilanjutkan lagi.   Mujahid mengatakan bahawa pada zaman jahiliyyah ada orang yang mempunyai hutang kepada orang lain, lalu yang berhutang berkata kepada pemberi hutang, "Hutang saya akan saya bayar "sekian (lebih)" dengan syarat anda melanjutkan tempohnya kepada saya". Lalu orang itu melanjutkan waktunya.   2. Riba Fadhl   Riba ini terjadi apabila seseorang menjual sesuatu dengan sejenisnya dengan tambahan, seperti menjual emas dengan emas, mata wang dirham dengan dirham, gandum dengan gandum dan seterusnya.   Abu Said Al-Khudari berkata, "Rasulullah bersabda : "Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, korma dengan korma dan garam dengan garam dipertukarkan dengan sama, segenggam dengan segenggam. Siapa yang manambah atau minta tambah maka ia telah malakukan riba, baik yang meminta maupun yang memberi, dalam hal itu sama saja. Hadith Riwayat Al-Syaikhan.   Dari Abu Said Al-Khudari, katanya, "Bilal datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa korma kualitas Barni. Lalu Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Dari mana korma itu ?". Ia menjawab , "Kami punya korma yang buruk lalu kami tukar beli dua liter dengan satu liter". Maka Rasulullah bersabda: "Masya Allah, itu juga adalah perbuatan riba. Jangan kau lakukan. Jika kamu mau membeli, juallah dahulu kurmamu itu kemudian kamu beli kurma yang kamu inginkan". (Muttafaq 'alaih)   Sistem Perbankan Konvensional.   Sistem perbankan adalam sistem kewangan yang dikenal pasti paling banyak menjalankan urusan riba, seperti pinjaman rumah, kereta, wang tunai, pinjaman pelajaran dll. Dalam sistem perbankan konvensional, faedah dikenakan ke atas peminjam, bermakna peminjam terpaksa membayar dalam jumlah yang lebih tinggi daripada jumlah sebenar yang dipinjam. Jika peminjam gagal membayar pada tempoh yang ditetapkan, jumlah faedah yang dikenakan juga akan bertambah tinggi dan sekiranya si peminjam gagal juga membayar pinjaman tersebut, bank dengan mudahnya akan membawa kes tersebut ke mahkamah yang seterusnya boleh membawa kepada perisytiharan muflis terhadap si peminjam.Sistem Insurans Konvensional .   Unsur riba terdapat dalam urusniaga Pinjaman dari Polisi (policy loan) yang ditawarkan kepada peserta dalam produk Insurans Nyawa. Dalam sistem kemudahan pinjaman ini, Syarikat insurans akan mengenakan bayaran faedah (interest) kepada peserta yang membuat pinjaman. Jelas sekali bahawa bayaran faedah tersebut merupakan riba yang dilarang oleh Islam.   Elemen riba turut wujud dalam penjanaan keuntungan pelaburan dan insurans yang akan digunakan dalam pembayaran pampasan kepada pemegang polisi. Ini kerana dana-dana tabungan insurans, kebanyakannya dilaburkan dalam instrumen kewangan seperti bon dan juga saham yang kerap melibatkan syarikat-syarikat yang berurusniaga dengan kegiatan sistem perbankan konvensional.   Sahabat yang dimuliakan,Untuk meninggalkan riba maka perlulah kita kembali kepada sistem perbankan Islam yang telah diperkenalkan oleh Bank Islam, Bank Muamalat , Bank Rakyat dan Perbankan Islam yang terdapat di dalam bank-bank yang lain.Sistem Perbankan Islam   Bagi membolehkan sistem perbankan yang diamalkan selaras dengan hukum Islam, urusniaga faedah (riba) adalah diharamkan sama sekali. Sebaliknya, bank masih boleh menjana keuntungan walaupun tanpa urusniaga riba melalui konsep-konsep berikut:-   * Mudharabah (perkongsian keuntungan)* Wadiah (simpanan amanah)* Musyarakah (usaha sama)* Murabahan (kos tambahan)* Ijarah (pajakan)   Sistem Takaful   Para ulamak telah sepakat memutuskan Takaful sebagai ganti kepada Insurans Konvensional. Dasar Tabarru'at menjadi teras utama yang membina paksi Takaful. Penggunaan dasar ini turut menyelamatkan pengurusan Takaful untuk seiring dengan keredaan Syarak dalam soal Muamalah Islam. Dengan penggunaan Tabarru'at ini maka Takaful terselamat dari terkena unsur gharar dan maisir.   Takrif Tabarru'at   Tabarru'at merupakan perkataan Arab yang bermaksud menderma secara ikhlas. Dalam konteks perniagaan Takaful, setiap peserta yang ingin mendapatkan perlindungan Takaful mestilah hadir dengan niat yang ikhlas untuk menderma bagi membantu para peserta yang lain jika mereka menghadapi musibah. Dalam erti kata yang lebih tepat ialah, semua peserta tersebut bersetuju untuk saling membantu dikalangan mereka di atas niat yang sama.   Sahabat yang di kasihi, Marilah kita meninggalkan riba kerana besar dosanya di sisi Allah SWT.Berkata Ibnu Abbas r.a : " Tidak diterima dari pemakan riba ( yang menggunakan harta riba tadi) sedekahnya, hajinya, jihadnya dan persaudaraannya." (Al-Jami' li Ahkamil Quran, Al-Qurtubi, 3/362 ; Az-Zawajir 'An 'Iqtiraf al-Kabair , ibid, 1/224).   Oleh itu berhati-hatilah kita dalam pembelian rumah dan kereta supaya tidak terlibat dengan sistem riba. Jika sudah terambil cara konvensional maka perlulah ditukarkan kepada pinjaman cara Islam samaada cara mudharabah atau yang lain-lain.   Begitu juga sesiapa yang terlibat dengan Pinjaman Tabung Pendidika Tinggi (PTPTN) yang mempunyai unsur riba maka eloklah ditukarkan pinjaman tersebut kepada Ujrah iaitu pinjaman cara Islam.   Pada hari kiamat, orang yang menggamalkan riba akan dibangkitkan dalam keadaan terhuyung hayang kerana Allah Subahanahu Wata'ala telah memberatkan dan membesarkan perut mereka akibat memakan benda yang haram di dunia. Oleh itu, mereka tidak dapat berdiri tetap melainkan seperti berdirinya orang yang dirasuk syaitan.    Perkara ini telah dijelaskan dalam firman Allah Subahanahu Wata'ala dalam surah Al-Baqarah ayat 275 tafsirnya: "Orang-orang yang memakan (mengambil) riba itu tidak dapat berdiri betul melainkan seperti berdirinya orang yang dirasuk syaitan dengan terhuyung hayang kerana sentuhan syaitan itu. Yang demikian ialah disebabkan mereka mengatakan: "Bahawa sesungguhnya berjual beli itu sama sahaja seperti riba". Padahal Allah telah menghalalkan berjual beli (berniaga) dan mengharamkan riba..."
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GkJ4T2

     

 tauhid - Social Mention: Kittab Tawheed CHAPTER No: 5 The Call to testify that there is nothing deserving of Worship in truth except Allah Allah the Exalted said: "Say you (O Muhammad (May the peace and blessing of Allah be upon him) : 'This is my way; I invite unto Allah (i.e. to the Oneness of Allah –Islamic Monotheism) (with sure knowledge), I and whosoever follows me (also must invite others to Allah i.e. to the Oneness of Allah -Islamic Monotheism) with sure knowledge. And Glorified and Exalted is Allah (above all that they associate as partners with Him), and I am not of the polytheists.' " (12: 108) Ibn Abbas (May Allah be pleased with him) narrated: When Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) sent Mu'adh (May Allah be pleased with him) to Yemen, he said, "You will come upon the People of the Book, let your first act be to call them to testify that -There is nothing worthy of worship in truth but Allah." And in another version of this tradition (it is said): "To single out Allah Alone in the worship, i.e. actualize the Oneness (Tauhid) of Allah-if they obey you in this, inform them that Allah has prescribed for them to offer 5 prayers (Salat) every day and night. If they obey you in this, then inform them that Allah has imposed upon them the duty of Sadaqah (Zakat) to be levied from their rich and distributed to the poor, If they obey you in this, then be careful not to take the best of their properties (as payment of Zakat), and safeguard yourself against the supplication of those who have suffered injustice because there is no veil between his supplication and Allah," [Al-Bukhari, Hadith No. 1389/1425 and Muslim] Both collectors have also reported that Sahl bin Sa'd (May Allah be pleased with him) said: On the day of Khaibar, Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) asserted, "Tomorrow I shall indeed give the flag to a person who loves Allah and His Messenger and is loved by Allah and His Messenger. Allah will grant victory under his leadership." The people spent the night absorbed in discussing as to whom might the flag be given! In the morning they came eagerly to Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) each of them hoping to be given the flag. Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) asked, "Where is Ali bin Abi Talib?" They replied, "He is suffering from an eye ailment." He was sent for and brought. Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) then spat in his eyes and prayed for him, where upon he was cured as if he had no previous pains. Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) then gave him the flag and said, "Advance with ease and gentleness until you arrive in their midst, then call them to Islam and inform them of their duties to Allah in Islam. By Allah, if He may guide through you a single man to Islam then it is better for you than the red camels."
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:52PM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Kittab Tawheed CHAPTER No: 5 The Call to testify that there is nothing deserving of Worship in truth except Allah Allah the Exalted said: "Say you (O Muhammad (May the peace and blessing of Allah be upon him) : 'This is my way; I invite unto Allah (i.e. to the Oneness of Allah –Islamic Monotheism) (with sure knowledge), I and whosoever follows me (also must invite others to Allah i.e. to the Oneness of Allah -Islamic Monotheism) with sure knowledge. And Glorified and Exalted is Allah (above all that they associate as partners with Him), and I am not of the polytheists.' " (12: 108) Ibn Abbas (May Allah be pleased with him) narrated: When Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) sent Mu'adh (May Allah be pleased with him) to Yemen, he said, "You will come upon the People of the Book, let your first act be to call them to testify that -There is nothing worthy of worship in truth but Allah." And in another version of this tradition (it is said): "To single out Allah Alone in the worship, i.e. actualize the Oneness (Tauhid) of Allah-if they obey you in this, inform them that Allah has prescribed for them to offer 5 prayers (Salat) every day and night. If they obey you in this, then inform them that Allah has imposed upon them the duty of Sadaqah (Zakat) to be levied from their rich and distributed to the poor, If they obey you in this, then be careful not to take the best of their properties (as payment of Zakat), and safeguard yourself against the supplication of those who have suffered injustice because there is no veil between his supplication and Allah," [Al-Bukhari, Hadith No. 1389/1425 and Muslim] Both collectors have also reported that Sahl bin Sa'd (May Allah be pleased with him) said: On the day of Khaibar, Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) asserted, "Tomorrow I shall indeed give the flag to a person who loves Allah and His Messenger and is loved by Allah and His Messenger. Allah will grant victory under his leadership." The people spent the night absorbed in discussing as to whom might the flag be given! In the morning they came eagerly to Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) each of them hoping to be given the flag. Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) asked, "Where is Ali bin Abi Talib?" They replied, "He is suffering from an eye ailment." He was sent for and brought. Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) then spat in his eyes and prayed for him, where upon he was cured as if he had no previous pains. Allah's Messenger (May the peace and blessing of Allah be upon him) then gave him the flag and said, "Advance with ease and gentleness until you arrive in their midst, then call them to Islam and inform them of their duties to Allah in Islam. By Allah, if He may guide through you a single man to Islam then it is better for you than the red camels."
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=461550787299240&v=wall&story_fbid=463229743798011
    Nov 20th 2013, 23:42
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

 Abu Adam - Social Mention: SURİYE'DEKİ KATLİAMA HAYIR - لا نريد القتل في سوريا Özgürlük yolunda hayatını mücadeleye adamış izzet sahibi, ihlas sahibi ve sadık bir kahraman ve mücahit Şehit kardeşimiz Abdulkadir Salih'in Allah katında Şehit kabul edilmesini niyaz ederiz. Suriye'de "Hacı Maree" lakabıyla tanınan şehit kahraman Abu Mahmud kardeşimiz 1979 yılında doğmuştur. Kendisi tüccar ve vaizdi, evli ve beş çocuk babasıydı. Ayrıca kendisi Esed rejimine karşı çıkanların önde gelenlerindendi. Yedi ay boyunca Suriye'deki barışçıl gösterilere katılmıştı ve muhalefette çok önemli bir role sahipti. Rejimin halka kullandığı şiddet had safhaya varınca halkı korumak için rejime ve yaptıkları katliamlara karşı silahlı mücadeleye başlayan öncülerden birisiydi. Halep'in kırsal bölgesinde ilk silahlı grubu oluşturması ve kendisine ait çoğu malını satarak direnişçilere silah temin etmesiyle tanınmıştı. 19/07/2012 tarihinde Tevhid Sancağı'nı kurmuş ve operasyonlar komutanı olmuştu ayrıca Suriye'nin kuzeyinde katil Baas rejimine karşı mücadelenin başında yer almıştı. Şehit kahraman Abdulkadir birkaç gün öncesinde Halep'in kırsal bölgesinde Tevhid Sancağı'nın komutanlarıyla Muşat Okulu kampında toplantıdayken, kamp Baas ordusu tarafından savaş uçağı ile vurulmuştu ve çok ağır yaralanmıştı. Daha sonrasında acil bir şekilde Gaziantep'e kaldırılmış ve 17/11/2013 tarihinde hastanede şehit olmuştu. Naaşı, 18/11/2013 tarihinde gece yarısında kendi memleketi olan "Maree" beldesinde defnedildi. Şehidimiz, tevhid yolunda bir dava insanıydı. Açık görüşlü, iyi kalpli ve çok cömertti. Herkes tarafından sevilen ve tüm kesimler tarafından kabul edilen biriydi. Şehadet şerbetinden içene dek nefsiyle, malıyle ve diliyle cihat etmişti. Şehit kahraman kardeşimiz Abdulkadir, Allah'ın izni ile bu dünyada iman, dürüstlük, cesaret, fedakarlık, cengaverlik, merhamet ve iyi ahlakta büyük bir örnek olarak kalacaktır. Ahirette de Allah'ın izni ile yüce Rabbimiz'in Kuran'da tabir ettiği "Gözün görmediği ve kulağın duymadığı" mutluluk ve huzur ile ödüllendirilecektir. Muhammed Akta SURİYE DEVRİMİ PLATFORMU
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 07:55AM  

    Abu Adam - Social Mention
     
     
     
    SURİYE'DEKİ KATLİAMA HAYIR - لا نريد القتل في سوريا Özgürlük yolunda hayatını mücadeleye adamış izzet sahibi, ihlas sahibi ve sadık bir kahraman ve mücahit Şehit kardeşimiz Abdulkadir Salih'in Allah katında Şehit kabul edilmesini niyaz ederiz. Suriye'de "Hacı Maree" lakabıyla tanınan şehit kahraman Abu Mahmud kardeşimiz 1979 yılında doğmuştur. Kendisi tüccar ve vaizdi, evli ve beş çocuk babasıydı. Ayrıca kendisi Esed rejimine karşı çıkanların önde gelenlerindendi. Yedi ay boyunca Suriye'deki barışçıl gösterilere katılmıştı ve muhalefette çok önemli bir role sahipti. Rejimin halka kullandığı şiddet had safhaya varınca halkı korumak için rejime ve yaptıkları katliamlara karşı silahlı mücadeleye başlayan öncülerden birisiydi. Halep'in kırsal bölgesinde ilk silahlı grubu oluşturması ve kendisine ait çoğu malını satarak direnişçilere silah temin etmesiyle tanınmıştı. 19/07/2012 tarihinde Tevhid Sancağı'nı kurmuş ve operasyonlar komutanı olmuştu ayrıca Suriye'nin kuzeyinde katil Baas rejimine karşı mücadelenin başında yer almıştı. Şehit kahraman Abdulkadir birkaç gün öncesinde Halep'in kırsal bölgesinde Tevhid Sancağı'nın komutanlarıyla Muşat Okulu kampında toplantıdayken, kamp Baas ordusu tarafından savaş uçağı ile vurulmuştu ve çok ağır yaralanmıştı. Daha sonrasında acil bir şekilde Gaziantep'e kaldırılmış ve 17/11/2013 tarihinde hastanede şehit olmuştu. Naaşı, 18/11/2013 tarihinde gece yarısında kendi memleketi olan "Maree" beldesinde defnedildi. Şehidimiz, tevhid yolunda bir dava insanıydı. Açık görüşlü, iyi kalpli ve çok cömertti. Herkes tarafından sevilen ve tüm kesimler tarafından kabul edilen biriydi. Şehadet şerbetinden içene dek nefsiyle, malıyle ve diliyle cihat etmişti. Şehit kahraman kardeşimiz Abdulkadir, Allah'ın izni ile bu dünyada iman, dürüstlük, cesaret, fedakarlık, cengaverlik, merhamet ve iyi ahlakta büyük bir örnek olarak kalacaktır. Ahirette de Allah'ın izni ile yüce Rabbimiz'in Kuran'da tabir ettiği "Gözün görmediği ve kulağın duymadığı" mutluluk ve huzur ile ödüllendirilecektir. Muhammed Akta SURİYE DEVRİMİ PLATFORMU
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002830186572&v=wall&story_fbid=452765944827741
    Nov 20th 2013, 07:44
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/YVt0FM

     

 islamist - Social Mention: Islamist in Syrien Deutscher Ex- Fußballprofi von Bombe getötet Ein ehemaliger deutscher Fußballprofi, der sich 2008 islamistischen Kämpfern angeschlossen hatte, ist Medienberichten zufolge in Syrien von einer Bombe getötet worden. Der Bruder des 26- Jährigen sucht nun nach der Wahrheit: Während die deutsche Bundesanwaltschaft wegen "Unterstützung einer ausländischen terroristischen Vereinigung" ermittelt, behauptet die Familie, der junge Mann sei kein gewalttätiger Islamist gewesen. Burak K. schien eine Karriere als Fußballprofi sicher, er spielte an der Seite von heutigen Stars wie Sami Khedira und Kevin- Prince Boateng, war laut "Focus" für Deutschlands U17 und U18 sowie verschiedene Vereine im Einsatz. Doch 2008 schloss er sich offenbar Islamisten an. Nun soll der zweifache Familienvater im syrischen Bürgerkrieg von einer Bombe getötet worden sein, bestätigte sein Bruder Mustafa K. gegenüber der "Bild"- Zeitung. Der genaue Zeitpunkt ist offenbar nicht bekannt, schon vor zwei Wochen war ein Online- Video aufgetaucht, das den Tod von Burak K. verkündete. Gewalttätiger Gruppe angeschlossen Sein Anwalt Mutlu Günal bestätigte dies gegenüber dem "Focus", offenbar sei der Deutsch- Türke bei Kämpfen mit kurdischen Freischärlern nahe der syrischen Kleinstadt Azaz (großes Bild) getötet worden. Dem Bericht nach ermittelt die Bundesanwaltschaft wegen Unterstützung der Terrorgruppe Islamische Bewegung Usbekistan, die in Zentralasien einen Gottesstaat errichten will. Sie verübt Terroranschläge auf pakistanische Sicherheitskräfte und die NATO- Schutztruppe ISAF. Bruder: Burak K. von Mitleid geprägt Dass der 26- Jährige gewaltbereit war, will Mustafa K. aber nicht glauben - sein Bruder sei von Mitgefühl getrieben gewesen: "Burak sagte mir, Geld und Karriere seien ihm nicht wichtig", so Mustafa K. "Stattdessen durchsuchte er ständig das Internet nach Videos aus Kriegsgebieten. Er war verzweifelt, voller Mitleid für die Opfer." Video: "Wie ein Löwe" gekämpft Das Online- Video aber erzählt eine andere Geschichte. Im Kommentar dazu heißt es, Burak K. sei "wie ein Löwe in das Gebiet der Ungläubigen gestürmt" und "hatte Freude daran, sie zu bekämpfen". Den Ermittlungen der Bundesanwaltschaft zum Trotz glaubt Mustafa K., sein Bruder habe sich lediglich verteidigt: "Sollte er mit Steinen werfen? Mir hat er stets gesagt, er will nicht kämpfen." Bruder sucht nach Familie des Toten Möglicherweise wollten die Islamisten den Tod seines Bruders für ihre Zwecke nutzen, mutmaßt Mustafa K. Schließlich sei ein Großteil im Video auf Arabisch, und das habe Burak K. nicht perfekt beherrscht. Er wolle daher die Hintergründe des Todes seines Bruders herausfinden - und die Familie des 26- Jährigen aufspüren. Ehefrau Gülsüm (23), einen drei Jahre und einen zehn Monate alten Buben vermutet Mustafa K. in einem Flüchtlingslager. Er wolle die drei nach Deutschland holen, so der Bruder. "Es ist auch für mich die Suche nach der Wahrheit."
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 07:33AM  

    islamist - Social Mention
     
     
     
    Islamist in Syrien Deutscher Ex- Fußballprofi von Bombe getötet Ein ehemaliger deutscher Fußballprofi, der sich 2008 islamistischen Kämpfern angeschlossen hatte, ist Medienberichten zufolge in Syrien von einer Bombe getötet worden. Der Bruder des 26- Jährigen sucht nun nach der Wahrheit: Während die deutsche Bundesanwaltschaft wegen "Unterstützung einer ausländischen terroristischen Vereinigung" ermittelt, behauptet die Familie, der junge Mann sei kein gewalttätiger Islamist gewesen. Burak K. schien eine Karriere als Fußballprofi sicher, er spielte an der Seite von heutigen Stars wie Sami Khedira und Kevin- Prince Boateng, war laut "Focus" für Deutschlands U17 und U18 sowie verschiedene Vereine im Einsatz. Doch 2008 schloss er sich offenbar Islamisten an. Nun soll der zweifache Familienvater im syrischen Bürgerkrieg von einer Bombe getötet worden sein, bestätigte sein Bruder Mustafa K. gegenüber der "Bild"- Zeitung. Der genaue Zeitpunkt ist offenbar nicht bekannt, schon vor zwei Wochen war ein Online- Video aufgetaucht, das den Tod von Burak K. verkündete. Gewalttätiger Gruppe angeschlossen Sein Anwalt Mutlu Günal bestätigte dies gegenüber dem "Focus", offenbar sei der Deutsch- Türke bei Kämpfen mit kurdischen Freischärlern nahe der syrischen Kleinstadt Azaz (großes Bild) getötet worden. Dem Bericht nach ermittelt die Bundesanwaltschaft wegen Unterstützung der Terrorgruppe Islamische Bewegung Usbekistan, die in Zentralasien einen Gottesstaat errichten will. Sie verübt Terroranschläge auf pakistanische Sicherheitskräfte und die NATO- Schutztruppe ISAF. Bruder: Burak K. von Mitleid geprägt Dass der 26- Jährige gewaltbereit war, will Mustafa K. aber nicht glauben - sein Bruder sei von Mitgefühl getrieben gewesen: "Burak sagte mir, Geld und Karriere seien ihm nicht wichtig", so Mustafa K. "Stattdessen durchsuchte er ständig das Internet nach Videos aus Kriegsgebieten. Er war verzweifelt, voller Mitleid für die Opfer." Video: "Wie ein Löwe" gekämpft Das Online- Video aber erzählt eine andere Geschichte. Im Kommentar dazu heißt es, Burak K. sei "wie ein Löwe in das Gebiet der Ungläubigen gestürmt" und "hatte Freude daran, sie zu bekämpfen". Den Ermittlungen der Bundesanwaltschaft zum Trotz glaubt Mustafa K., sein Bruder habe sich lediglich verteidigt: "Sollte er mit Steinen werfen? Mir hat er stets gesagt, er will nicht kämpfen." Bruder sucht nach Familie des Toten Möglicherweise wollten die Islamisten den Tod seines Bruders für ihre Zwecke nutzen, mutmaßt Mustafa K. Schließlich sei ein Großteil im Video auf Arabisch, und das habe Burak K. nicht perfekt beherrscht. Er wolle daher die Hintergründe des Todes seines Bruders herausfinden - und die Familie des 26- Jährigen aufspüren. Ehefrau Gülsüm (23), einen drei Jahre und einen zehn Monate alten Buben vermutet Mustafa K. in einem Flüchtlingslager. Er wolle die drei nach Deutschland holen, so der Bruder. "Es ist auch für mich die Suche nach der Wahrheit."
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100005865607530&v=wall&story_fbid=181125915426261
    Nov 19th 2013, 06:46
     
    Ein ehemaliger deutscher Fußballprofi, der sich 2008 islamistischen Kämpfern angeschlossen hat, ist Medienberichten zufolge in Syrien von einer Bom...
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T

     

 abu adam - Social Mention: 1. Haki ya mtoto kabla ya kuzaliwa: Tunaanza kueleza haki za mtoto kabla ya kuzaliwa na baada ya kuzaliwa kwake, ili wewe mtoto utapokisoma kitabu hichi upate mazingatio ya kuelewa ni shida gani walizopitia wazazi wako kabla ya kuja kwako duniani. Vipi wazazi hao walianza kusumbuka kwa kukutafutia uzuri wako kabla bado hata hawaja kujua wala kukuona utakuwa na umbile la sura gani. Baada ya hapo ndio uzingatie vile vile vipi ulikuja duniani na ulikuwa katika hali gani na vipi wazazi hao walivyo kutaabikia mpaka leo ukafikia umbo hilo ulilonalo na ujuzi huo ulionao na elimu hiyo ulio nayo na kadhalika na kadhalika. Wanaadamu sote, ALLAAH subhaanahu wa taala Ametuumba na kutujaalia tuwe tunapenda mambo mazuri na kuyachukia mambo mabaya. Lakini tulipoumbiwa nafsi ilisalitishwa na bilisi (shetani), Mungu amlani. Ikawa kila binaadamu anavyojisogeza kwenye mambo mazuri, bilisi huiingia hiyo nafsi ya binaadam na kumvuta na kumpeleka kwenye mambo mabaya na mambo maovu. ALLAAH subhaanahu wa taala anasema: Yusuf (12) Aya (53) {إِنَّ النَّفْسَ َلأَمَّـارَةٌ بِالسُّـــــوْءِ} "Hakika nafsi ni yenye kuamrisha (sana) mambo mabaya ." Hebu mwanaadamu ajiulize, yeye anataka apate mtoto mwenye sifa mbaya za namna yeyote ile ? Jawabu ya kiakili, kila mwanaadamu angependa mtoto wake awe na sifa nzuri za kila namna. Kila mwanaadamu mwenye akili zake timamu, akifikia umri wa kuoa au kuolewa, hua anafikiria kujijengea msingi wa maisha ya mbele kwake na huyo ataekuwa mshirika wake wa maisha, uwe ni msingi utao waweka katika hali ya raha, utulivu, amani na maisha ya kujitegemea yatayoepukana na matatizo, kwao na kwa watoto wao, Mungu Ataowajaalia kuwapa baada ya kuoana kwao. Hivyo basi itabidi wazingatie sana misingi ilojengeka kama walivyo sema Maulamaa: )عَلَى أُسُسِ الدِّيْنِ وَالخُلُــــقِ( Iliojengeka "juu ya misingi wa dini na khulqa (tabia nzuri):" عَلى أُسُسِِ سَلاَمَةِ البَدَنِ وَالنَّفْسِ)( Iliojengeka "juu ya misingi wa usalama wa kiwiliwili na nafsi (zao, sio nafsi zile zilokwisha tekwa na bilisi)" ) عَلَى أُسُسِ اْلأَصْلِ وَالشَّرَفِ( Ilojengeka "juu ya misingi wa asili nzuri na heshima njema." Na ni kwa sababu hizo basi, ndio Mtume S.A.W.) ametuambia kabla hatujaoa tuzingatie na tutazame, aila, ukoo, familia ambayo tunakusudia kwenda kuoa kwao, iwe yenye asili nzuri na uzuri wenyewe uwe unaambatana na dini. Tazama Hadithi ifuatayo,kasema Mtume (S.A.W): تُنْكَحُ المَرْأةُ لأَرْبَع لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا فَاظْفَر الدّيْنِ تَرِبَت يَدَاكَ بِذَاتِ Hadithi iliyopokewa na Abu Huraira (R.A.A) kuwa Mtume (S.A.W.) kasema: (Huolewa mwanamke kwa mambo manne. Mali yake ,Asili yake , Uzuri wake na Dini yake. Basi kuwa mwenye kufuzu kwa yule mwenye kushika Dini uubarikishe mkono wako." Yaani umchague mwanamke mwenye asili ya dini na mwenye kushika dini. Kwa nini Mtume (S.A.W.) akatuambia tupeleke mkono wetu kwa yule mwenye kushika dini? Sababu ni wazi kwa mwenye kuzingatia. Endapo mwanamke akashika Dini utamuona nyendo zake zote ziko sawa sawa, hana ulaghai ulaghai wala pupa. Hivyo basi utafaidika kwa khulqa na tabia zake nzuri kwani dini itakuwa ndiyo inayomuongoza katika mambo yake yote. Dini inamuamrisha ajiheshimu nafsi yake, amtii na kumuheshimu mume wake na kulinda heshima yake na heshima ya mume wake na kila kitu cha mumewe. Kwa kufuata nasaha hiyo ya Mtume( S.A.W.) endapo ALLAAH subhaanahu wa taala akakuruzuku mtoto, kwa vile malezi makubwa ya mtoto yanatokana na mama na kwa vile mama huyo ni mwenye kuongozwa na dini, basi wewe baba utapata nafuu kubwa sana katika kumlea mtoto wenu kama ilivyo amrisha dini. Hiyo ndiyo sababu kubwa ya Mtume ( S.A.W.) kutuamrisha kupeleka mkono wetu kwa yule mwenye kushika dini. Kifungu hichi cha kutafuta mchumba mwenye kukamata dini, kimesememwa sana na Mtume wetu Muhammad (S.A.W.) ili kutuzindua kuwa bilisi (shetani) ataziingia nafsi zetu kutupendekeza kuchagua wachumba wenye uzuri wa pambo la kidunia wasio jali misingi ya dini. Bilisi huyu shabaha yake ni kuhakikisha kuwa kila kitachozaliwa katika vizazi vya wanaadamu, awe yeye yuko mbele kukidaka, yaani kukichukuwa upande wake kwa vile yeye amesha laaniwa na ALLAAH subhaanahu wa taala. Kwa sababu hiyo, ndio anataka wafuasi wengi awanyakue mapema waingiapo duniani tu. Kusudio lake hilo huyo bilisi, alilisema mbele ya Mwenyi Enzi Mungu, bila ya kificho, wakati alipo laaniwa kwa kupinga kwake amri ya kumsujudia Baba yetu Nabii Adam.(A.S.) Alisema bilisi huyo, kama tulivyo elezwa katika Qur'an Sura ya Al-Aaraf (7) Aya ya 16 isemayo: {قَالَ فَبِِمَا أَغْوَيْتَنِيْ َلأََقْعُدَنّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْم} ( Kasema "kwa kuwa umenihukumia upotofu, basi nitawakalia(waja Wako) katika njia Yako ilonyooka (ili niwapoteze, wasiifuate njia Yako hiyo)") Aliendelea bilisi huyo kusema tena.Tazama Aya ya 17 isemayo: {ثُمَّ لآ تِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا َتَجِدُ أَكْثَرَ هُمْ شاَكِرِيْنَ} (Kisha nitawahujumu kwa mbele yao na nyuma yao na kuliani kwao na kushotoni kwao na wengi katika wao hutawakuta ni wenye kukushukuru" (Yaani wengi katika wao watakuwa hawana shukrani kwako Mwenyi Enzi Mungu). Ewe msomaji, tazama na uzingatie jawabu ya ALLAAH subhaanahu wa taala aloitoa kumjibu bilisi na kutuwezesha na sisi wanaadamu kukumbuka hatari ilotuelekea; Kasema katika Aya ifuatiayo ya 18 katika Sura hiyo hiyo, inasema: لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لأَمْلأََ نَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ أَجْمَعِيْنَ} "Atakae kufuata miongoni mwao, nitaijaza jahannam kwa (kukuingizeni) nyinyi nyote (pamoja na yeye huyo bilisi humo motoni)" Hapa tumeshaona makusudio maovu ya bilisi huyo alolaaniwa, aliyotukusudia sisi , na upande mwengine tumeona jawabu ya Mola wetu alioitoa endapo tutamfuata bilisi huyo. Hadhari tena hadhari Tumwepukeni bilisi Hiyo ni kubwa hatari Itayo tujia sisi Lazima natuvinjari Tumuombeni Quddusi Kwako Rabbi twastajiri Ni mengi yetu maasi. Hapa pana mambo mawili yaliyowekwa wazi kabisa. La kwanza ni dhamiri mbovu ya bilisi kutupitia juu na chini ili kuhakikisha kuwa atatupoteza tusimtii ALLAAH subhaanahu wa taala. Ikiwa tumeshajua hivyo na tukajikubalisha nafsi zetu atupoteze huyo bilisi, basi jambo la pili ni alilolisema ALLAAH subhaanahu wa taala, tujuwe wazi kuwa lina tungojea. Nalo ni kauli yake aloisema kuwa tukijikubalisha kumfuata bilisi huyo, basi atatujaza motoni sisi pamoja na huyo bilisi tulokubali kumfuata. Jee sasa nini msimamo wetu? Tukiwa tunataka kuingia motoni, basi natumfuateni bilisi. Laa si hivyo basi natumkimbieni bilisi huyo mbali tena mbali sana sana. Tujiepushe na ghadhabu zake ALLAAH subhaanahu wa taala. Sema: Enyi watu! Haki imekwisha kukujieni kutoka kwa Mola wenu Mlezi. Basi anaye ongoka anaongoka kwa faida ya nafsi yake, na anaye potea anapotea kwa khasara ya nafsi yake. Na mimi si mwakilishi juu yenu. - Suratil Yunus :108
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    1. Haki ya mtoto kabla ya kuzaliwa: Tunaanza kueleza haki za mtoto kabla ya kuzaliwa na baada ya kuzaliwa kwake, ili wewe mtoto utapokisoma kitabu hichi upate mazingatio ya kuelewa ni shida gani walizopitia wazazi wako kabla ya kuja kwako duniani. Vipi wazazi hao walianza kusumbuka kwa kukutafutia uzuri wako kabla bado hata hawaja kujua wala kukuona utakuwa na umbile la sura gani. Baada ya hapo ndio uzingatie vile vile vipi ulikuja duniani na ulikuwa katika hali gani na vipi wazazi hao walivyo kutaabikia mpaka leo ukafikia umbo hilo ulilonalo na ujuzi huo ulionao na elimu hiyo ulio nayo na kadhalika na kadhalika. Wanaadamu sote, ALLAAH subhaanahu wa taala Ametuumba na kutujaalia tuwe tunapenda mambo mazuri na kuyachukia mambo mabaya. Lakini tulipoumbiwa nafsi ilisalitishwa na bilisi (shetani), Mungu amlani. Ikawa kila binaadamu anavyojisogeza kwenye mambo mazuri, bilisi huiingia hiyo nafsi ya binaadam na kumvuta na kumpeleka kwenye mambo mabaya na mambo maovu. ALLAAH subhaanahu wa taala anasema: Yusuf (12) Aya (53) {إِنَّ النَّفْسَ َلأَمَّـارَةٌ بِالسُّـــــوْءِ} "Hakika nafsi ni yenye kuamrisha (sana) mambo mabaya ." Hebu mwanaadamu ajiulize, yeye anataka apate mtoto mwenye sifa mbaya za namna yeyote ile ? Jawabu ya kiakili, kila mwanaadamu angependa mtoto wake awe na sifa nzuri za kila namna. Kila mwanaadamu mwenye akili zake timamu, akifikia umri wa kuoa au kuolewa, hua anafikiria kujijengea msingi wa maisha ya mbele kwake na huyo ataekuwa mshirika wake wa maisha, uwe ni msingi utao waweka katika hali ya raha, utulivu, amani na maisha ya kujitegemea yatayoepukana na matatizo, kwao na kwa watoto wao, Mungu Ataowajaalia kuwapa baada ya kuoana kwao. Hivyo basi itabidi wazingatie sana misingi ilojengeka kama walivyo sema Maulamaa: )عَلَى أُسُسِ الدِّيْنِ وَالخُلُــــقِ( Iliojengeka "juu ya misingi wa dini na khulqa (tabia nzuri):" عَلى أُسُسِِ سَلاَمَةِ البَدَنِ وَالنَّفْسِ)( Iliojengeka "juu ya misingi wa usalama wa kiwiliwili na nafsi (zao, sio nafsi zile zilokwisha tekwa na bilisi)" ) عَلَى أُسُسِ اْلأَصْلِ وَالشَّرَفِ( Ilojengeka "juu ya misingi wa asili nzuri na heshima njema." Na ni kwa sababu hizo basi, ndio Mtume S.A.W.) ametuambia kabla hatujaoa tuzingatie na tutazame, aila, ukoo, familia ambayo tunakusudia kwenda kuoa kwao, iwe yenye asili nzuri na uzuri wenyewe uwe unaambatana na dini. Tazama Hadithi ifuatayo,kasema Mtume (S.A.W): تُنْكَحُ المَرْأةُ لأَرْبَع لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا فَاظْفَر الدّيْنِ تَرِبَت يَدَاكَ بِذَاتِ Hadithi iliyopokewa na Abu Huraira (R.A.A) kuwa Mtume (S.A.W.) kasema: (Huolewa mwanamke kwa mambo manne. Mali yake ,Asili yake , Uzuri wake na Dini yake. Basi kuwa mwenye kufuzu kwa yule mwenye kushika Dini uubarikishe mkono wako." Yaani umchague mwanamke mwenye asili ya dini na mwenye kushika dini. Kwa nini Mtume (S.A.W.) akatuambia tupeleke mkono wetu kwa yule mwenye kushika dini? Sababu ni wazi kwa mwenye kuzingatia. Endapo mwanamke akashika Dini utamuona nyendo zake zote ziko sawa sawa, hana ulaghai ulaghai wala pupa. Hivyo basi utafaidika kwa khulqa na tabia zake nzuri kwani dini itakuwa ndiyo inayomuongoza katika mambo yake yote. Dini inamuamrisha ajiheshimu nafsi yake, amtii na kumuheshimu mume wake na kulinda heshima yake na heshima ya mume wake na kila kitu cha mumewe. Kwa kufuata nasaha hiyo ya Mtume( S.A.W.) endapo ALLAAH subhaanahu wa taala akakuruzuku mtoto, kwa vile malezi makubwa ya mtoto yanatokana na mama na kwa vile mama huyo ni mwenye kuongozwa na dini, basi wewe baba utapata nafuu kubwa sana katika kumlea mtoto wenu kama ilivyo amrisha dini. Hiyo ndiyo sababu kubwa ya Mtume ( S.A.W.) kutuamrisha kupeleka mkono wetu kwa yule mwenye kushika dini. Kifungu hichi cha kutafuta mchumba mwenye kukamata dini, kimesememwa sana na Mtume wetu Muhammad (S.A.W.) ili kutuzindua kuwa bilisi (shetani) ataziingia nafsi zetu kutupendekeza kuchagua wachumba wenye uzuri wa pambo la kidunia wasio jali misingi ya dini. Bilisi huyu shabaha yake ni kuhakikisha kuwa kila kitachozaliwa katika vizazi vya wanaadamu, awe yeye yuko mbele kukidaka, yaani kukichukuwa upande wake kwa vile yeye amesha laaniwa na ALLAAH subhaanahu wa taala. Kwa sababu hiyo, ndio anataka wafuasi wengi awanyakue mapema waingiapo duniani tu. Kusudio lake hilo huyo bilisi, alilisema mbele ya Mwenyi Enzi Mungu, bila ya kificho, wakati alipo laaniwa kwa kupinga kwake amri ya kumsujudia Baba yetu Nabii Adam.(A.S.) Alisema bilisi huyo, kama tulivyo elezwa katika Qur'an Sura ya Al-Aaraf (7) Aya ya 16 isemayo: {قَالَ فَبِِمَا أَغْوَيْتَنِيْ َلأََقْعُدَنّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْم} ( Kasema "kwa kuwa umenihukumia upotofu, basi nitawakalia(waja Wako) katika njia Yako ilonyooka (ili niwapoteze, wasiifuate njia Yako hiyo)") Aliendelea bilisi huyo kusema tena.Tazama Aya ya 17 isemayo: {ثُمَّ لآ تِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا َتَجِدُ أَكْثَرَ هُمْ شاَكِرِيْنَ} (Kisha nitawahujumu kwa mbele yao na nyuma yao na kuliani kwao na kushotoni kwao na wengi katika wao hutawakuta ni wenye kukushukuru" (Yaani wengi katika wao watakuwa hawana shukrani kwako Mwenyi Enzi Mungu). Ewe msomaji, tazama na uzingatie jawabu ya ALLAAH subhaanahu wa taala aloitoa kumjibu bilisi na kutuwezesha na sisi wanaadamu kukumbuka hatari ilotuelekea; Kasema katika Aya ifuatiayo ya 18 katika Sura hiyo hiyo, inasema: لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لأَمْلأََ نَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ أَجْمَعِيْنَ} "Atakae kufuata miongoni mwao, nitaijaza jahannam kwa (kukuingizeni) nyinyi nyote (pamoja na yeye huyo bilisi humo motoni)" Hapa tumeshaona makusudio maovu ya bilisi huyo alolaaniwa, aliyotukusudia sisi , na upande mwengine tumeona jawabu ya Mola wetu alioitoa endapo tutamfuata bilisi huyo. Hadhari tena hadhari Tumwepukeni bilisi Hiyo ni kubwa hatari Itayo tujia sisi Lazima natuvinjari Tumuombeni Quddusi Kwako Rabbi twastajiri Ni mengi yetu maasi. Hapa pana mambo mawili yaliyowekwa wazi kabisa. La kwanza ni dhamiri mbovu ya bilisi kutupitia juu na chini ili kuhakikisha kuwa atatupoteza tusimtii ALLAAH subhaanahu wa taala. Ikiwa tumeshajua hivyo na tukajikubalisha nafsi zetu atupoteze huyo bilisi, basi jambo la pili ni alilolisema ALLAAH subhaanahu wa taala, tujuwe wazi kuwa lina tungojea. Nalo ni kauli yake aloisema kuwa tukijikubalisha kumfuata bilisi huyo, basi atatujaza motoni sisi pamoja na huyo bilisi tulokubali kumfuata. Jee sasa nini msimamo wetu? Tukiwa tunataka kuingia motoni, basi natumfuateni bilisi. Laa si hivyo basi natumkimbieni bilisi huyo mbali tena mbali sana sana. Tujiepushe na ghadhabu zake ALLAAH subhaanahu wa taala. Sema: Enyi watu! Haki imekwisha kukujieni kutoka kwa Mola wenu Mlezi. Basi anaye ongoka anaongoka kwa faida ya nafsi yake, na anaye potea anapotea kwa khasara ya nafsi yake. Na mimi si mwakilishi juu yenu. - Suratil Yunus :108
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1375729312646893&v=wall&story_fbid=1440216469531510
    Nov 21st 2013, 08:53
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

 abu adam - Social Mention: Why Shia do Matam and self flaggellation? complete proof from quran and hadiths(from sunni brothers books), must read and share. Mourning rituals and self harm as found in the Qur'an We read in Surah Nisa 004.148 YUSUFALI: Allah loveth not that evil should be noised abroad in public speech, except where injustice hath been done; for Allah is He who heareth and knoweth all things. We read in Tafseer Ibn Katheer Volume 2 page 20 Surah Nisa, under the commentary of this verse: "Ali bin Abi Talib(a.s) said that Ibn Abbas commented on the Ayah and said, "Allah does not like that the evil should be uttered in public, He does not like that any one should invoke Him against anyone else, unless one is wronged. In this case, Allah allows one to invoke Him against whoever wronged him. Hence Allah's statement Allah loveth not that evil should be noised abroad in public speech, except where injustice hath been done'" Shia Muslim mourning Imam Hussain This verse makes it clear that the public relaying of injustice is permissible. Relaying the suffering of a victim is permissible. The traditions from Bukhari also proves that mourning is permissible when one is citing the pains inflicted on the aggrieved party hence any tradition that contradicts this must be ignored. Sahih Bukhari ,Volume 2, Book 23, Number 336 : Narrated by Jabir bin 'Abdullah When my father was martyred, I lifted the sheet from his face and wept and the people forbade me to do so but the Prophet did not forbid me. Then my aunt Fatima began weeping and the Prophet said, "It is all the same whether you weep or not. The angels were shading him continuously with their wings till you shifted him (from the field). " Sahih Bukhari ,Volume 2, Book 23, Number 390 : Narrated by Anas bin Malik We went with Allah's Apostle (p.b.u.h) to the blacksmith Abu Saif, and he was the husband of the wet-nurse of Ibrahim (the son of the Prophet). Allah's Apostle took Ibrahim and kissed him and smelled him and later we entered Abu Saif's house and at that time Ibrahim was in his last breaths, and the eyes of Allah's Apostle (p.b.u.h) started shedding tears. 'Abdur Rahman bin 'Auf said, "O Allah's Apostle, even you are weeping!" He said, "O Ibn 'Auf, this is mercy." Then he wept more and said, "The eyes are shedding tears and the heart is grieved, and we will not say except what pleases our Lord, O Ibrahim ! Indeed we are grieved by your separation." Sahih Bukhari ,Volume 2, Book 23, Number 338 : Narrated by Anas bin Malik The Prophet said, "Zaid took over the flag and was martyred. Then it was taken by Jafar who was martyred as well. Then 'Abdullah bin Rawaha took the flag but he too was martyred and at that time the eyes of Allah's Apostle were full of tears. We Shias perform all these acts as Allah (swt) has permitted us to do so, and the opposition is only on account for their love and support for Imam Husayn (as)'s killers. Mourning and shedding blood is the Sunnah of Prophet Adam (as) We read in Ahlul Sunnah's authority work Ma'arij al Nubuwwa Chapter 1 page 248: Hadhrath Adam was so distressed that he smashed his hands onto his knees and the skin from his hands caused gashes from which bone could be seen. Those who deem the act of self-harm to be Haraam should look at the bloodletting actions of Hadrath Adam (as). If Hadrath Adam (as) can do this why cannot the Shia when mourning for Imam Husayn (as)? Mourning and hitting one self is the Sunnah of the Prophet (s) As evidence we shall cite the following works: Sunan al Nasai Volume 3 page 305 Adhaan al Mufreed page 426 Saheeh al Muslim Volume 1 page 291 Musnad Abu Awana Volume 2 page 292 All these books state: "Rasulullah (s) was in a state where he was hitting his chest." Ibn Hajr Asqalani in the commentary of this tradition in Fathul Bari Volume 3 page 90 writes: "This Hadeeth demonstrates that it is permissible to bang your hand at a moment of distress". If hitting oneself is Haraam then what Fatwa do the Nasibis have for the Prophet (s)? The Pillar of Shariah is himself hitting his chest, so if the Shia do the same, why are their actions Batil? Beating oneself in times of trouble is the Sunnah of Umar We read in Ahl'ul Sunnah's authority work Aqd al Fareed, Volume 1 page 342: ولما نُعي النًّعمان بن مُقَرَّن إلى عمر بن الخطاب وضع يدَه على رأسه وصاح يا أسفي على النعمان When Umar received news of the death of Numan ibn Muqran, he placed his hand on his head and wailed: 'O my grief for Numan!' We find a similar narration in Kanz al Ummal, Vol.8, Page 117, Kitab al Maut: When Umar heard of Nu'man ibn Muqran's death he beat his head and screamed, "O what a pity that Nu'man died". When Umar mourns the death of his friend in such a way, the descendents of Mu'awiya remain silent, but if the Shi'a mourn Imam Husayn (as) through such an act they are deemed Kaffirs. If Nasibis wish to accuse us of introducing Bidah into the religion then they should know that Umar introduced this long before the Rafidis! If such acts of hitting oneself and extreme wailing are prohibited then what was your Khalifa indulging in this act for? Thigh beating is the Sunnah of Maula 'Ali (as) We read in Taufa Ithna Ashari page 523 published in Karachi: "When Ayesha was defeated and Ali(a.s) saw the corpses on the ground he began to beat his thighs" Tauhfa Ithna Ashari, page 523 Proof of head beating from the Qur'an In Surah adh-Dhaariyaat we read that Hadrath Sara (as) struck her face when she was told that she would conceive a baby. "Then came forward his wife in grief, she smote her face and said (what! I) An old barren woman?" Quran 51:29 "Faskath" does not just mean rub or touch, it means slap and this is evidenced from Saheeh Muslim Book 030, Number 5851, Bab Fadail Musa: Beating oneself at a time of distress is the Sunnah of Prophet Adam (as) We read in Mudharij al Nubuwwa page 221: "When life was breathed into the spirit of Adam he hit his hand on his head and cried. He made this tradition of beating one's head with one's hand and crying in times of trouble for his descendants." Hitting one's head in times of trouble is the Sunnah of Prophet Yusuf (as) We read in Tafseer Kabeer Volume 5 page 158: "On one occasion Gibrael approached Prophet Yusuf (as) in Zundh and conveyed the news that his father had become blind on account of his weeping for him. Yusuf hit his hand on his head and said 'O I wish my mother did not give birth to me, so that I would have not become the cause of such sadness to my father '". We have proven that the acts of hitting one's head are not Jahiliyya or Un-Islamic. In fact it is the Sunnah of Prophets Adam (as) and Yusuf (as). The Shi'a mourn Imam Husayn (as) as a form of remembrance. We seek to remember and share his suffering and pain, since assisting one in trouble is a recommended (Mustahab) act and a kind of worship. We also deem mourning and presenting our sincerity to Imam Husayn (as) to be a form of worship. Before we expand on this reality let us begin by citing words that we had previously cited Ibn al Hashimi who claims: Additionally–and this point cannot be stressed enough–there were many Sahabah who were killed in the Path of Allah, but the Prophet (صلّى الله عليه وآله وسلّم) never mourned their deaths in the manner in which the Shia mourn Hussain (رضّى الله عنه). The Prophet lost his own dear uncle, his own wife, and many of his dearest companions, but do we see that the Prophet (صلّى الله عليه وآله وسلّم) ever resorted to self-flagellation or excessive mourning? The Shia can never provide such an example from the life of the Prophet (صلّى الله عليه وآله وسلّم), probably not even from Shia sources. Therefore, we find that it is not part of the Sunnah to mourn in such an uncivilized manner and we shall never take part in it because of this. Let us refute this Nasibi by citing Allamah Shibli Numani al Hanafi is a renowned Sunni scholar from the Indian subcontinent. In his Sirat-un Nabi (Eng translation Volume 2 pg 74) quoting Sirat Ibn Hisham we read the following about Hamzah (as) martyrdom: "The Holy Prophet (P) returned to Madina and found the whole city gone into mourning. Whenever he went, he heard wailing and lamentation in every house. He was grieved to find that all who were martyred in the battle had their mourners doing their duty to the memory of their dear ones. But there was none to mourn the death of Hamzah (ra). Overwhelmed with grief, the words that there was no one to mourn the loss of Hamzah escaped his lips. The Ansâris were touched to the core when they heard this remark from the Prophet(s). They asked their women to go to the house of the Prophet (S) and mourn for Hamzah. The Prophet (p) thanked them for their sympathy, prayed for their well-being, but added that it was not permissible to lament in memory of the dead. (Women in Arabia were used to wailing and lamenting aloud, they would tear off their garments, dig their nails into their cheeks, slap themselves on the face and put up loud screams. This undesirable practice was from that day stopped for future)" Nawasib such as Ibn al-Hashimi will no doubt take heart from the last few lines so let us pass a comment on them: Observation One Whilst these words are not acceptable for being contradictory to previous lines of the narration, our readers should also know that the words 'it is not permissible to lament in memory of the dead' is an addition that cannot be found in other history books. We read in the History of Tabari Volume 7 page 137: "The Messenger of God passed by a settlement of the Ansar of the Banu Abdal al-Ashhal and Zafat and heard sounds of lamentation and women weeping. The Messenger of God's eyes filled with tears and he wept, but then he said "Yet Hamzah has no women weeping for him". When Saad bin Muadh and Usayd b. Hudayr came back to the settlement of the Banu Abdal al-Ashhal, they told the women to gird themselves up and go and weep for the Messenger of God's uncle". [ref= tarikh_tabari_v7_p137.jpg]History of Tabari Volume 7 page 137 [/ref] Al Muhaddith Shah Abdul Haqq Dehlavi in 'Madarij un Nabuwat' records the event as follows: "When Holy Prophet (s) reached Madina, he saw that cries could be heard from most of the houses of Ansaar (the helpers) but not from Hamza's house. Holy Prophet (s) said that wasn't there anyone to cry over Hamza? The helpers (Ansaar) asked their women to mourn over Hamza first and then they may go and cry over their own martyr. The women went to Hamza's house in the evening and kept crying till midnight. When Holy Prophet(s) woke up and asked about it, he was told the whole thing. Holy Prophet(s) blessed them by saying" May Allah be pleased with you and your children." Madarij un Nabuwat, volume 2 page 179 It has been similarly recorded in Al-Isti'ab that after Holy Prophet's query,"none of the wives of the helpers cried over their own dead but cried for Hamza", Therefore through no tradition, reference or logic can it be proved that Holy Prophet (s) stopped Ummah from crying over the death of their dear ones. Observation Two Our assertion that the words "It is not permissible to mourn over the dead" is a later addition is confirmed when we observe the first edition of Shibli Numani's work. We relied on the Urdu to English translation of Numani's work. Of interest is the fact that the part in brackets wherein the practice of mourning is condemned was added in later editions. The original statement as narrated in the first edition is mentioned above. Look at this report from "Seerat Un Nabi" part 1, page 361, published in 1975 by "Deeni Kutb Khana Islami, Lahore." "Holy Prophet (s) reached Madina, the whole of Madina had turned into a mourning place, his Excellency could hear voices of people mourning from every house, and Holy Prophet (s) felt grieved that all martyrs were being cried upon by their relatives but there was no one to mourn over Hamza. In severe grief he said: "Isn't there anyone to cry over Hamza?" The Helpers (Ansaar) palpitated when they heard this and therefore all of them asked their wives to go and mourn over Hamza's martyrdom. When Holy Prophet(s) saw that the females of Ansaar (the helpers) were mourning for Hamza, he blessed them and thanked them for their sympathy but he further said "It is not permissible to cry over dead." After this a whole paragraph from "This was a tradition in Arabia" till "intense love for Hamza" has been removed from the frst edition and further replaced by this new statement. This is the ingenuity of Syed Salman Nadvi who completed this book of his teacher (Shabli Naumani) after his death. This new paragraph is not present in the first edition. "Women in Arabia were used to wailing and lamenting aloud, they would tear off their garments, dig their nails into their cheeks, slap themselves on the face and put up loud screams. This undesirable practice was from that day stopped for future". The Urdu/Arabic alphabet "seen" in the text denotes that this statement was not present in the earlier edition and Syed Suleman Nadvi added itafterwards. Later editions simply removed th 'Seen' so as to imply that these words were those of Numani! Observation Three Whilst this shows how dishonest these Nasibi are, let us also address the comments of Nadvi: If Lamenting were Haraam why would the Prophet (s) be sad on the fact that no one was mourning his slain Uncle? Why would the Prophet (s) allow the women to do something that is Haraam? (i,e mourning for their own dead ones) If as Numani tells that this was a common practice amongst Arab women and the Prophet banned it, this prohibition would have definitely received maximum publicity. Observation Four Even if it is believed that Holy Prophet (s) did say 'It is not permissible to cry over the dead' such a statement would not effect our mourning because Imam Husayn (as) is a martyr and it is forbidden to call them dead. Such restrictions are for those who die a natural death not those who are slain in the way of Allah (swt). Observation Five The reference makes it clear that our Holy Prophet (s) paid gratitude to those who consoled and mourned over Hamza's martyrdom. He approved of this act and blessed them with his prayers. Had it been a prohibited act the Prophet (s) would never have shown gratitude. This gratitude strengthens our point that the words 'It is not permissible to cry over the dead' has no correlation with the incident. Rather Syed Suleman Nadvi amended the statements in order to cover up Allamah Shibli Numani's blunder. The mourning of Hamza did not just end there; we have already cited the fact that the Holy Prophet (s) and the three Caliphs' would visit the graves of the martyrs every year. Beating and mourning by the wives of the Prophet (s) Curiously, not a single wife of the Prophet (s) ever heard of this ban (a claimed by Nadvi in the previous reference). On the contrary Ayesha regarded by Ahl'ul Sunnah as the most knowledgeable women on Qur'an and Sunnah performed the following act when the Prophet (s) left this earth. As narrated by al Tabari in History Volume 9 page 183 (English translation by Ismail Poonawala): Abbas narrates: "I heard Ayesha saying "The Messenger of God died on my bosom during my turn, I did not wrong anyone in regard to him. It was because of my ignorance and youthfulness that the Messenger of God died while he was in my lap. Then I laid his head on a pillow and got up beating my chest and slapping my face along with the women". Ibn Katheer al Nasibi in al Bidayah wa al Nihayah Volume 5 page 420 published by Nafees Academy Karachi records the event as follows: "Rasulullah (s) died while he was in my lap. Then I laid his head on a pillow and got up beating my face along with other women". Bidayah wa al Nihayah, Volume 5, page 420 Sirah Ibn Ishaq, page 713 (declared 'Hasan') Sirah Ibn Hisham, Volume 4 page 655 Do we need to say anymore? Would the wives of the Prophet (s) indulge in a Haraam activity? Look at the beating ritual by the women of Madina. Ibn Katheer mentions how extreme that beating was that their faces reddened with slapping. What do the Nasibi say about these women? Were they evil Rafidi innovators lead by Ayesha? Ayesha did matam for Holy prophet(sawa); from sunni books. "I heard Ayesha saying "The Messenger of God died on my bosom during my turn, I did not wrong anyone in regard to him. It was because of my ignorance and youthfulness that the Messenger of God died while he was in my lap. Then I laid his head on a pillow and got up beating my chest and slapping my face along with the women" if you see it is graded as HASSAN. also, we find this in as seerat un nabawia, ibn hisham Other references are given as well like tareekh tibri, and masnad abu yala Beating and mourning by Uthman's wives and daughter We read in Tareekh Kamil Volume 3 page 89: "When Uthman was killed his killers intended to sever his head. His wives Naila and Umm'ul Baneen lay over him screamed and began to beat their faces" Narrations also record that Uthman's daughter also acted likewise. As evidence we shall rely on the following Sunni works: Al Bidayah wa al Nihaya, Volume 7 page 371 Tareekh Tabari, Volume 6 page 302 Tareekh Aathim Kufi, page 159 "Ibn Jareer narrates that when the killer intended to sever Uthman's head, the women began to scream and strike their faces. This included Uthman's wives Naila, Ummul Baneen and daughter". Al Bidayah wa al Nihaya, Volume 7, page 371 If the wives of Uthman can mourn Uthman's killing in this way then the Shi'a of Maula 'Ali (as) can likewise mourn the slaying of Imam Husayn (as) in this way. The mourning of Fatima al-Zahra (as) In Madarij al Nubuwwh, Vol 2, page 163, the high ranking Sunni Scholar, Sheikh Abdul Haq Mohaddith Dehlavi recorded that: "Fatima Zahra (as) hearing the rumour of the martyrdom of the Holy Prophet (s) at Uhud came out of her house running and beating her head". Does it not transpire from the above that beating of head during the act of mourning for a martyr is allowed by the religion as Sayyida (as) was well aware of the religious code and was also infallible according to Ayah Tatheer (33:33). In addition an action of any member of Ahl'ul bayt is a Sunnah for the Ithna Ashari Shi'as. Thus mourning is not bidah but is a Sunnah of Sayyida Fatima al-Zahra (as). The mourning of Abu Hurraira We shall rely on the following Sunni works: Adaab al Mufarad, page 426 Sunan Ibn Majah, page 30 The narrator says that he saw Abu Hurrayra hitting his forehead and said 'o people of Iraq could you even imagine that I would lie about the Prophet?' Abu Huraryra's act here was out of shock and distress. If this Sahabi can act in such a manner then no fault should be found with the Shi'a when they mourn the loss of Imam Husayn (as) by hitting themselves. Beating and mourning by the wives of the Sahaba Allamah Shibli Numani al Hanafi is a renowned Sunni scholar from the Indian subcontinent. In his Sirat-un Nabi (Eng translation Volume 2 pg 74) quoting Sirat Ibn Hisham we read the following about Hadhrath Hamzah (as) martyrdom: "The Holy Prophet (P) returned to Madina and found the whole city gone into mourning. Whenever he went, he heard wailing and lamentation in every house. He was grieved to find that all who were martyred in the battle had their mourners doing their duty to the memory of their dear ones. But there was none to mourn the death of Hamzah (ra). Overwhelmed with grief, the words that there was no one to mourn the loss of Hamzah escaped his lips. The Ansâris were touched to the core when they heard this remark from the Prophet(s). They asked their women to go to the house of the Prophet (S) and mourn for Hamzah. The Prophet (p) thanked them for their sympathy, prayed for their well-being, but added that it was not permissible to lament in memory of the dead. (Women in Arabia were used to wailing and lamenting aloud, they would tear off their garments, dig their nails into their cheeks, slap themselves on the face and put up loud screams. This undesirable practice was from that day stopped for future)" The mourning of Bilal (ra) We read in Madharij al Nubuwwa Volume 2 page 441, whilst discussing the death of the Prophet (s): "When the situation of the Prophet worsened, Bilal emerged beating his head and loudly wailing,'I wish my mother had not given birth to me, and that if she had I wish that I had died before this day" The extreme mourning of Hadrath Uwais al-Qarni (ra) The most explicit proof of self-inflicted injury comes from Owais al-Qarni the great Muslim Sahabi, praised by both Shi'a and Sunni erudite. He had an immense love for the Holy Prophet (s). When the news reached him in Yemen that two teeth of the Holy Prophet (s) were broken in the battle of Ohad, he extracted all his teeth. When the Holy Prophet (s) got the news in Medina that Owais had struck down all his teeth, he (s) exclaimed, "Indeed Owais is our devoted friend". This event can be found written in Seerate Halbia' vol II, page 295. The renowned Scholar Shiekh Farid al Din Attaar in \'Tadhkhirathul Awliya\' Urdu translation page 17 and 18 writes: "Hadhrath Uways Qarni (ra) said to Umar: 'If you were true in friendship than why on the day when the holy teeth of the Prophet (s) were broken didn't you break your teeth in companionship? Because, it is a condition of companionship.' Then he showed his teeth all of which were broken and said 'I broke all of my teeth without seeing you (O Prophet) and in the state of Ghaybah in your companionship. I had broken one tooth but couldn't get satisfaction so kept on breaking them one by one until I had broken them all ". Comment Had the breaking of teeth by Uways Qarni (ra) been in opposition to Shariah, Umar would certainly have pointed it out at the time or at least commented and answered the accusation by Uways Qarni (ra) of his less than perfect companionship. The silence of Umar proves that he didn't deem the act of breaking one's teeth as done by Uways Qarni (ra) as opposed to Shariah but considered it an act of sincerity and also a proof of friendship. It is interesting that Ibn al Hashimi argues: In regards to the actual rituals of the Shia, these are barbaric practises of self-flagellation, violence, and paganism Tell us, would Uways Qarni'ss destruction of his teeth with a blunt instrument not fall within your definition of 'barbaric practises of self-flagellation, violence, and paganism'? If so, did the Prophet (s) agree with your view and condemn this extreme form of self harm? We should point out that breaking one's teeth is a thousand times more painful than the beating of one's chest for a few hours. It is more extreme than chest beating with chains or knives (Zanjeer) because those who have suffered from tooth ache will understand the immense pain that circulates in the mouth and head. Compare the removal of a tooth to the forced removal of a full set of teeth without the benefit of modern day anaesthetics and instruments. The pain must have been unbearable. This was clearly an act of great courage. Mourning following the death of Imam Ahmad ibn Hanbal We shall rely on the following esteemed Sunni works: Tareekh Baghdad, Volume 4 page 422 Hayaat al Haywaan, page 101 قال وسمعت الوركاني يقول يوم مات احمد بن حنبل وقع الماتم والنوح في أربعة أصناف من الناس المسلمين واليهود والنصارى والمجوس 'He (Abu Bakr al-Makki) said: 'I heard al-Warkani saying: 'The day on which Ahmad bin Hanbal died, in it 'Matam' and lamentation took place among four types of people, the Muslims, the Jews, the Christians and the Zoroastrians''. The Muslims killed Ibn Hanbal and also mourned him. The same people accuse the Shi'a of killing Imam Husayn (as) and mourning him for atonement. They acuse Shias for what has been their own practice. If Matam is such an extreme sin, then why was such sin committed for this Sunni Imam? Heavens mourning at the death of Umar! We read in Riyadh al Nadira page 187: "When Umar died the Djinns recited a elegy 'Umar female Djinns are mourning you in a loud voice and they are beating their faces' If mourning in such a manner is Bidah then why was it necessary for the women of Paradise to mourn in this manner? If it was Bidah why do you think the Sunni scholars coined such a fabricated tale? When Umar died the women of Paradise beat their faces but if Shi'a women mourn the slaying of Imam Husayn (as) and his supporters, mutilation of their bodies and the imprisonment of their women folk they are deemed evil innovators. Seven days of mourning of Khalid bin Waleed We read in Kanz al Ummal Volume Six page 118: "The narrator said people had attributed the prohibition of elegies to Umar, but the fact is that when Khalid bin Waleed died the women of Banu Mugheer indulged in seven days of mourning. They reddened their chests, wailed, food was distributed and elegies were recited. Umar did not place any prohibition on this mourning". When Ahl'ul Sunnah's great hero dies elegies and self beating occurs under the watchful eye of Umar and he takes no remedial steps to quash this alleged Bidah. However when the Shi'a do the same in memory of Imam Husayn (as) the Nasibi' come out in force to oppose them. An Arabs mourning before the Prophet (s) Malik's Muwatta Book 18, Number 18.9.29: Yahya related to me from Malik from Ata ibn Abdullah al-Khurasani that Said ibn al-Musayyab said, "A Bedouin came to the Messenger of Allah, (may Allah bless him and grant him peace) beating his breast and tearing out his hair and saying, 'I am destroyed.' The Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, said, 'Why is that?', and he said, 'I had intercourse with my wife while fasting in Ramadan.' The Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, asked him, 'Are you able to free a slave?', and the man said, 'No.' Then he asked him, 'Are you able to give away a camel?', and the man replied, 'No.' He said, 'Sit down,' and someone brought a large basket of dates to the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, and he said to the man, 'Take this and give it away as Sadaqa.' The man said, 'There is no one more needy than me,' and (the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace), said, 'Eat them, and fast one day for the day when you had intercourse.' " Worthy of note is the fact that Darr Qathani in his Sharh of Muwatta Volume 2 (this tradition) adds that that 'he was placing mud in his hair'. The incident should be considered in the light of the following facts: 1) He was beating his chest and tearing his hair in presence of Holy Prophet (s) who neither objected to it nor reprimanded him for the same. 2) The action of the Bedouin was a result of spiritual pain he suffered as his fast was invalidated. 3) Sunni traditionists have authentically recorded this incident. 4) The Bedouin's actions were a direct result of the agony he was going through. It led him to beat, his chest, tear his hair and place dirt in his hair. We suggest to those who deem mourning for Imam Husayn (as) Bidah to look at these Rafidi acts that were performed in the presence of the Prophet (s). If it was Haraam why did not the Prophet (s) tell him to refrain from such actions? Mourning at the time of Ayesha's death In the Sunni Magazine Khadim al Deen, published Lahore on the 18th of October 1976 page 20, in the topic of Ayesha we read: "People were saddened by the death of Ayesha; Masrooq said if certain situations had not arisen then I would have performed Matam for her. Look at the preparations for mourning Ayesha's death. If mourning is a gate to hell why were the Sahaba making this road for themselves by desiring to mourn her loss in such a manner?Islamic Law When the Imam of a Fiqh permits an act, then it is not permissible for those of other Madhabs to raise their objections. We deem Ahl'ul bayt (as) our Imams and uphold their words. If they ruled on the permissibility of Azadari, then we care little what the Imams from Mu'awiyah and Yazeed's lineage have to say against it. Sayyida Zaynab (s.a)-the sister of Imam Hussain (as) beat herself on three separate occasions First Occasion "When the enemy planned to attack the camp of Husayn(a.s), Zaynab(s.a) went to Husayn(a.s) and asked 'what is this noise outside our tents?' Imam Husayn [a.s] replied 'I just saw a dream wherein the Apostle of Allah(s.a) told me that he would reach me by tomorrow. Upon hearing this Sayyida Zaynab(s.a) became aggrieved and slapped her face" Al Bidaya wa al Nihaya Volume 8 page 176 Second occasion "When Sayyida Zaynab(s.a) listened to the verses from her brother that indicated his death, she mourned by beating her face, tearing her clothes and losing her senses by falling to the ground" Al Bidaya wa al Nihaya, Volume 8 page 177 Tareekh Kamil Volume 4 page 30 Tareekh Tabari Volume 7 Page 324. Third occasion Qurat bin Kas narrates that when the women of Bani Hashim(a.s) passed by the battlefield they wept bitterly by beating their faces. Al Bidaya wa al Nihaya Volume 8 page 93 Tareekh Kamil Volume 4 page 42 Tareekh Tabari Volume 7 Page 370. When the grand daughter of the Prophet (s) was brought into the city of Kufa as prisoner her calamity became more severe. When she saw the head of Imam (as) on the pointed end of lance, she stroke her head on the wooden part of the saddle in extreme grief and blood started flowing from her head. Baba Fareed Ganj Shakar's self harm mourning for Imam Husayn (as) Baba Fareed Ganj Shakar of Pak Patan is a major Sunni Sufi Saint. He commands thousands of adherents from the Indian Subcontinent. We read in the Sunni text From Uswa - e - Sufia Uzzaam, Page 8: He used to lament and cry for Imam Husayn (as) on the day of Ashura so much so that he would fall unconscious. It is narrated from him that there was a saintly man in Baghdad and when the tragedy of Karbala was described to him, he cried so piteously and profusely and smashed his head so hard on the ground out of grief that he died! The same night, people saw him in their dream and enquired of his condition to which he replied: I gave up my life for the love of Ahl - e - Bait (as) hence Allah has pardoned me and I now live with Imam Husayn (as). Comment Is not the status of an Azadaar equivalent to that of a Martyr? This shows that self - flagellate with knives and swords, doing Matam and giving up one's life for the love of these Infallibles is a cause of redemption and pardon from Allah (swt). The skies shed blood in grief of Imam Husayn (as) Allamah Ibn Hajar Makki writes: "Abu Said says that on the day of the martyrdom of Husayn(a.s), there was fresh blood found under every stone lifted; and the sky also rained blood whose result was evident on clothes for ages. Abu Naim says that on the day of the martyrdom of Imam Husayn (as) our containers (of water) were full of blood." Sawaiq al-Muhriqa, Page 192 It is written in Tafseer al-Jalalayn, on page 411, Annotation no.7 (Print. Karachi): Under "Fama Bakta Alaihim Sama" Sa`di has been quoted as saying: "When the oppressed Imam was martyred, the sky wept on his martyrdom; the weeping of the sky is its being red and anger is the reason behind the bloody tears." Note : All the references quoted above are from renowned sunni sources Conclusion : Shias would never kill themself. and they do not beat themselves in a sense that it will kill them. Matam is a way that we can show the Imam that we are here for him and that we curse the ones who deceived him and and killed him and his family. Shia Views and The Message Over one thousand three hundred and fifty years ago, on the 10th of Muharram, just before 'asr, a man stood on a sand-dune at Kerbala. He was bleeding from several wounds on his body. He had lost everything. Since early morning he had carried several dead bodies into his camp. He had even buried his infant child. Of course that call was a call to Muslims of every generation in every land. It was a call to us where ever we may be. It was a call for help. Help against Yezeedism which in every age rears its ugly head to oppress justice, truth and morality. Our Imam was calling out to every Muslim of every age and time to combat Yezeedism, both within himself and as an external force. This was his battle cry for jihad-ul-akbar. He had already demonstrated that his objective had always been to create a spiritual awakening through amr bil ma'ruf and nahyi anal munkar. Now he was calling out for the continuation of this jihad at the individual, social and political levels. Evolution of Aza Muslims, and more particularly the Shias, have answered this call with the unique institution of aza-e-Hussain. With every tear that we shed for him we pledge to resist the oppression of injustice, immorality, inequity and falsehood. Every time we raise our hand and bring it down on our chest in matam, we are saying: "Labbaik, Labbaik Ya Mawla!" to our Imam, Hussain Ibne Ali, the grandson of the Holy Prophet (SAWA). For long the word aza-e-Hussain has been exclusively used in connection with the remembrance ceremonies for the martyrdom of Imam Hussain. Aza-e-Hussain includes mourning congregations, lamentations, matam and all such actions which express the emotions of grief, anger and, above all, repulsion against what Yezid stood for. These emotions, however, remain futile and hypocritical unless accompanied by a will to reform both at the individual level and the community level. Aza-e-Hussain was a phenomenon which gripped Muslim conscience immediately after the tragedy of Kerbala. The first majlis-e-Hussain was recited in the market-place of Kufa by a lady from whose head her veil had been ripped off, whose hopes and aspirations had been destroyed on the blood-drenched sands of Kerbala but whose indomitable spirit stepped forward to free the Islamic values from the yoke of tyranny and oppression. She was the first one to answer the call of Imam Hussain. Standing on her unsaddled camel, she looked at the multitude rejoicing the victory of Yezid. As soon as people saw her, they were quiet. They knew that a historic moment for Kufa had arrived. Looking straight at them, the daughter of Ali said: Sermon of Janab Zainab Bint Ali in Market-place of Kufa & Matam "Woe upon you O people of Kufa. Do you realise which piece of Muhammad's heart you have severed! Which pledge you have broken! Whose blood you have shed! Whose honour you have desecrated!. It is not just Hussain whose headless body lies unburied on the sands of Kerbala. It is the heart of the Holy Prophet. It is the very soul of Islam !" When the prisoners were finally freed by Yezid, Bibi Zainab asked for an opportunity to have rites of remembrance in Damascus. A house was made available to them and aza-e-Hussain went on for over a week. Bibi Zainab (A.S.) laid the foundation of aza-e-Hussain in the very capital of his murderer! The first majlis touched and moved the people of Kufa so deeply as to give rise to both the Tawwabun movement and al-Mukhtar's quest for vengeance. One year after the event of Kerbala, 3000 faithful Shias started their movement as a revenge for Imam Hussain (AS). After the Tawabbun movement, 3 years after the event of Kerbala, Al-Mukhtar ibn Abi Ubayd al Thaqafi led another Shia rebellion against the Ummayads, more political in nature. Mukhtar however, was martyred a year later. This is also one of the reasons why we can see the graves of the Ahlulbayt, and the followers of Ali (AS), spread throughout Iran, Iraq, Saudia and Syria. This might be proof enough of the exile and execution, the Ahlulbayt and their Shias went through during the tyrant era of Ummayads and Abbasids. Self Injury and Shia Views The most explicit proof of self inflicted injury comes Owais Qarni, the great Muslim Sahaba, praised by both Shia as well as Sunni erudites, had an immense love for the Holy Prophet (s.a.w). When the news reached him in Yemen that two teeth of the Holy Prophet (s.a.w) were broken in the battle of Ohad, he extracted all his teeth. When the Holy Prophet (s.a.w) got the news in Medina that Owais had struck down all his teeth, he (s.a.w) exclaimed, "Indeed Owais is our devoted friend." This event can be found written in 'Tazkeratul Aulia' by Sheikh Fariddun Attar, also 'Ihsanul Uyun' commonly known as 'Seerate Halbia' vol II, page 295.295. We should point out that breaking one's teeth is a thousand times more painful than the beating of one's chest for a few hours. It is even more extreme than breast beating with chains or knives (Zanjir) because those who have suffered from tooth ache will understand the immense pain that circulates in the mouth and head. Compare the removal of a tooth to the forced removal of a full set of teeth without the benefit of modern day anaesthetic and instruments the pain must have been unbearable. This was clearly an act of great courage Hadrath Zaynab[sa] was the first person who hit her forehead to a bar inside the carriage she was in, causing considerable bleeding, when the head of al-Hussain was being paraded in Kufa. This is one evidence that the shedding of blood is permissible; whether from the head or from the back etc. The infallible Imam Zayn-el-'Aabidin used to address Lady Zaynab al-Kubra by saying to her "You are al-Hamdu-Lillah an untaught scholar" - "Anti al-Hamdu-Lillah 'Alimah Ghayr Mu'allimah"
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    Why Shia do Matam and self flaggellation? complete proof from quran and hadiths(from sunni brothers books), must read and share. Mourning rituals and self harm as found in the Qur'an We read in Surah Nisa 004.148 YUSUFALI: Allah loveth not that evil should be noised abroad in public speech, except where injustice hath been done; for Allah is He who heareth and knoweth all things. We read in Tafseer Ibn Katheer Volume 2 page 20 Surah Nisa, under the commentary of this verse: "Ali bin Abi Talib(a.s) said that Ibn Abbas commented on the Ayah and said, "Allah does not like that the evil should be uttered in public, He does not like that any one should invoke Him against anyone else, unless one is wronged. In this case, Allah allows one to invoke Him against whoever wronged him. Hence Allah's statement Allah loveth not that evil should be noised abroad in public speech, except where injustice hath been done'" Shia Muslim mourning Imam Hussain This verse makes it clear that the public relaying of injustice is permissible. Relaying the suffering of a victim is permissible. The traditions from Bukhari also proves that mourning is permissible when one is citing the pains inflicted on the aggrieved party hence any tradition that contradicts this must be ignored. Sahih Bukhari ,Volume 2, Book 23, Number 336 : Narrated by Jabir bin 'Abdullah When my father was martyred, I lifted the sheet from his face and wept and the people forbade me to do so but the Prophet did not forbid me. Then my aunt Fatima began weeping and the Prophet said, "It is all the same whether you weep or not. The angels were shading him continuously with their wings till you shifted him (from the field). " Sahih Bukhari ,Volume 2, Book 23, Number 390 : Narrated by Anas bin Malik We went with Allah's Apostle (p.b.u.h) to the blacksmith Abu Saif, and he was the husband of the wet-nurse of Ibrahim (the son of the Prophet). Allah's Apostle took Ibrahim and kissed him and smelled him and later we entered Abu Saif's house and at that time Ibrahim was in his last breaths, and the eyes of Allah's Apostle (p.b.u.h) started shedding tears. 'Abdur Rahman bin 'Auf said, "O Allah's Apostle, even you are weeping!" He said, "O Ibn 'Auf, this is mercy." Then he wept more and said, "The eyes are shedding tears and the heart is grieved, and we will not say except what pleases our Lord, O Ibrahim ! Indeed we are grieved by your separation." Sahih Bukhari ,Volume 2, Book 23, Number 338 : Narrated by Anas bin Malik The Prophet said, "Zaid took over the flag and was martyred. Then it was taken by Jafar who was martyred as well. Then 'Abdullah bin Rawaha took the flag but he too was martyred and at that time the eyes of Allah's Apostle were full of tears. We Shias perform all these acts as Allah (swt) has permitted us to do so, and the opposition is only on account for their love and support for Imam Husayn (as)'s killers. Mourning and shedding blood is the Sunnah of Prophet Adam (as) We read in Ahlul Sunnah's authority work Ma'arij al Nubuwwa Chapter 1 page 248: Hadhrath Adam was so distressed that he smashed his hands onto his knees and the skin from his hands caused gashes from which bone could be seen. Those who deem the act of self-harm to be Haraam should look at the bloodletting actions of Hadrath Adam (as). If Hadrath Adam (as) can do this why cannot the Shia when mourning for Imam Husayn (as)? Mourning and hitting one self is the Sunnah of the Prophet (s) As evidence we shall cite the following works: Sunan al Nasai Volume 3 page 305 Adhaan al Mufreed page 426 Saheeh al Muslim Volume 1 page 291 Musnad Abu Awana Volume 2 page 292 All these books state: "Rasulullah (s) was in a state where he was hitting his chest." Ibn Hajr Asqalani in the commentary of this tradition in Fathul Bari Volume 3 page 90 writes: "This Hadeeth demonstrates that it is permissible to bang your hand at a moment of distress". If hitting oneself is Haraam then what Fatwa do the Nasibis have for the Prophet (s)? The Pillar of Shariah is himself hitting his chest, so if the Shia do the same, why are their actions Batil? Beating oneself in times of trouble is the Sunnah of Umar We read in Ahl'ul Sunnah's authority work Aqd al Fareed, Volume 1 page 342: ولما نُعي النًّعمان بن مُقَرَّن إلى عمر بن الخطاب وضع يدَه على رأسه وصاح يا أسفي على النعمان When Umar received news of the death of Numan ibn Muqran, he placed his hand on his head and wailed: 'O my grief for Numan!' We find a similar narration in Kanz al Ummal, Vol.8, Page 117, Kitab al Maut: When Umar heard of Nu'man ibn Muqran's death he beat his head and screamed, "O what a pity that Nu'man died". When Umar mourns the death of his friend in such a way, the descendents of Mu'awiya remain silent, but if the Shi'a mourn Imam Husayn (as) through such an act they are deemed Kaffirs. If Nasibis wish to accuse us of introducing Bidah into the religion then they should know that Umar introduced this long before the Rafidis! If such acts of hitting oneself and extreme wailing are prohibited then what was your Khalifa indulging in this act for? Thigh beating is the Sunnah of Maula 'Ali (as) We read in Taufa Ithna Ashari page 523 published in Karachi: "When Ayesha was defeated and Ali(a.s) saw the corpses on the ground he began to beat his thighs" Tauhfa Ithna Ashari, page 523 Proof of head beating from the Qur'an In Surah adh-Dhaariyaat we read that Hadrath Sara (as) struck her face when she was told that she would conceive a baby. "Then came forward his wife in grief, she smote her face and said (what! I) An old barren woman?" Quran 51:29 "Faskath" does not just mean rub or touch, it means slap and this is evidenced from Saheeh Muslim Book 030, Number 5851, Bab Fadail Musa: Beating oneself at a time of distress is the Sunnah of Prophet Adam (as) We read in Mudharij al Nubuwwa page 221: "When life was breathed into the spirit of Adam he hit his hand on his head and cried. He made this tradition of beating one's head with one's hand and crying in times of trouble for his descendants." Hitting one's head in times of trouble is the Sunnah of Prophet Yusuf (as) We read in Tafseer Kabeer Volume 5 page 158: "On one occasion Gibrael approached Prophet Yusuf (as) in Zundh and conveyed the news that his father had become blind on account of his weeping for him. Yusuf hit his hand on his head and said 'O I wish my mother did not give birth to me, so that I would have not become the cause of such sadness to my father '". We have proven that the acts of hitting one's head are not Jahiliyya or Un-Islamic. In fact it is the Sunnah of Prophets Adam (as) and Yusuf (as). The Shi'a mourn Imam Husayn (as) as a form of remembrance. We seek to remember and share his suffering and pain, since assisting one in trouble is a recommended (Mustahab) act and a kind of worship. We also deem mourning and presenting our sincerity to Imam Husayn (as) to be a form of worship. Before we expand on this reality let us begin by citing words that we had previously cited Ibn al Hashimi who claims: Additionally–and this point cannot be stressed enough–there were many Sahabah who were killed in the Path of Allah, but the Prophet (صلّى الله عليه وآله وسلّم) never mourned their deaths in the manner in which the Shia mourn Hussain (رضّى الله عنه). The Prophet lost his own dear uncle, his own wife, and many of his dearest companions, but do we see that the Prophet (صلّى الله عليه وآله وسلّم) ever resorted to self-flagellation or excessive mourning? The Shia can never provide such an example from the life of the Prophet (صلّى الله عليه وآله وسلّم), probably not even from Shia sources. Therefore, we find that it is not part of the Sunnah to mourn in such an uncivilized manner and we shall never take part in it because of this. Let us refute this Nasibi by citing Allamah Shibli Numani al Hanafi is a renowned Sunni scholar from the Indian subcontinent. In his Sirat-un Nabi (Eng translation Volume 2 pg 74) quoting Sirat Ibn Hisham we read the following about Hamzah (as) martyrdom: "The Holy Prophet (P) returned to Madina and found the whole city gone into mourning. Whenever he went, he heard wailing and lamentation in every house. He was grieved to find that all who were martyred in the battle had their mourners doing their duty to the memory of their dear ones. But there was none to mourn the death of Hamzah (ra). Overwhelmed with grief, the words that there was no one to mourn the loss of Hamzah escaped his lips. The Ansâris were touched to the core when they heard this remark from the Prophet(s). They asked their women to go to the house of the Prophet (S) and mourn for Hamzah. The Prophet (p) thanked them for their sympathy, prayed for their well-being, but added that it was not permissible to lament in memory of the dead. (Women in Arabia were used to wailing and lamenting aloud, they would tear off their garments, dig their nails into their cheeks, slap themselves on the face and put up loud screams. This undesirable practice was from that day stopped for future)" Nawasib such as Ibn al-Hashimi will no doubt take heart from the last few lines so let us pass a comment on them: Observation One Whilst these words are not acceptable for being contradictory to previous lines of the narration, our readers should also know that the words 'it is not permissible to lament in memory of the dead' is an addition that cannot be found in other history books. We read in the History of Tabari Volume 7 page 137: "The Messenger of God passed by a settlement of the Ansar of the Banu Abdal al-Ashhal and Zafat and heard sounds of lamentation and women weeping. The Messenger of God's eyes filled with tears and he wept, but then he said "Yet Hamzah has no women weeping for him". When Saad bin Muadh and Usayd b. Hudayr came back to the settlement of the Banu Abdal al-Ashhal, they told the women to gird themselves up and go and weep for the Messenger of God's uncle". [ref= tarikh_tabari_v7_p137.jpg]History of Tabari Volume 7 page 137 [/ref] Al Muhaddith Shah Abdul Haqq Dehlavi in 'Madarij un Nabuwat' records the event as follows: "When Holy Prophet (s) reached Madina, he saw that cries could be heard from most of the houses of Ansaar (the helpers) but not from Hamza's house. Holy Prophet (s) said that wasn't there anyone to cry over Hamza? The helpers (Ansaar) asked their women to mourn over Hamza first and then they may go and cry over their own martyr. The women went to Hamza's house in the evening and kept crying till midnight. When Holy Prophet(s) woke up and asked about it, he was told the whole thing. Holy Prophet(s) blessed them by saying" May Allah be pleased with you and your children." Madarij un Nabuwat, volume 2 page 179 It has been similarly recorded in Al-Isti'ab that after Holy Prophet's query,"none of the wives of the helpers cried over their own dead but cried for Hamza", Therefore through no tradition, reference or logic can it be proved that Holy Prophet (s) stopped Ummah from crying over the death of their dear ones. Observation Two Our assertion that the words "It is not permissible to mourn over the dead" is a later addition is confirmed when we observe the first edition of Shibli Numani's work. We relied on the Urdu to English translation of Numani's work. Of interest is the fact that the part in brackets wherein the practice of mourning is condemned was added in later editions. The original statement as narrated in the first edition is mentioned above. Look at this report from "Seerat Un Nabi" part 1, page 361, published in 1975 by "Deeni Kutb Khana Islami, Lahore." "Holy Prophet (s) reached Madina, the whole of Madina had turned into a mourning place, his Excellency could hear voices of people mourning from every house, and Holy Prophet (s) felt grieved that all martyrs were being cried upon by their relatives but there was no one to mourn over Hamza. In severe grief he said: "Isn't there anyone to cry over Hamza?" The Helpers (Ansaar) palpitated when they heard this and therefore all of them asked their wives to go and mourn over Hamza's martyrdom. When Holy Prophet(s) saw that the females of Ansaar (the helpers) were mourning for Hamza, he blessed them and thanked them for their sympathy but he further said "It is not permissible to cry over dead." After this a whole paragraph from "This was a tradition in Arabia" till "intense love for Hamza" has been removed from the frst edition and further replaced by this new statement. This is the ingenuity of Syed Salman Nadvi who completed this book of his teacher (Shabli Naumani) after his death. This new paragraph is not present in the first edition. "Women in Arabia were used to wailing and lamenting aloud, they would tear off their garments, dig their nails into their cheeks, slap themselves on the face and put up loud screams. This undesirable practice was from that day stopped for future". The Urdu/Arabic alphabet "seen" in the text denotes that this statement was not present in the earlier edition and Syed Suleman Nadvi added itafterwards. Later editions simply removed th 'Seen' so as to imply that these words were those of Numani! Observation Three Whilst this shows how dishonest these Nasibi are, let us also address the comments of Nadvi: If Lamenting were Haraam why would the Prophet (s) be sad on the fact that no one was mourning his slain Uncle? Why would the Prophet (s) allow the women to do something that is Haraam? (i,e mourning for their own dead ones) If as Numani tells that this was a common practice amongst Arab women and the Prophet banned it, this prohibition would have definitely received maximum publicity. Observation Four Even if it is believed that Holy Prophet (s) did say 'It is not permissible to cry over the dead' such a statement would not effect our mourning because Imam Husayn (as) is a martyr and it is forbidden to call them dead. Such restrictions are for those who die a natural death not those who are slain in the way of Allah (swt). Observation Five The reference makes it clear that our Holy Prophet (s) paid gratitude to those who consoled and mourned over Hamza's martyrdom. He approved of this act and blessed them with his prayers. Had it been a prohibited act the Prophet (s) would never have shown gratitude. This gratitude strengthens our point that the words 'It is not permissible to cry over the dead' has no correlation with the incident. Rather Syed Suleman Nadvi amended the statements in order to cover up Allamah Shibli Numani's blunder. The mourning of Hamza did not just end there; we have already cited the fact that the Holy Prophet (s) and the three Caliphs' would visit the graves of the martyrs every year. Beating and mourning by the wives of the Prophet (s) Curiously, not a single wife of the Prophet (s) ever heard of this ban (a claimed by Nadvi in the previous reference). On the contrary Ayesha regarded by Ahl'ul Sunnah as the most knowledgeable women on Qur'an and Sunnah performed the following act when the Prophet (s) left this earth. As narrated by al Tabari in History Volume 9 page 183 (English translation by Ismail Poonawala): Abbas narrates: "I heard Ayesha saying "The Messenger of God died on my bosom during my turn, I did not wrong anyone in regard to him. It was because of my ignorance and youthfulness that the Messenger of God died while he was in my lap. Then I laid his head on a pillow and got up beating my chest and slapping my face along with the women". Ibn Katheer al Nasibi in al Bidayah wa al Nihayah Volume 5 page 420 published by Nafees Academy Karachi records the event as follows: "Rasulullah (s) died while he was in my lap. Then I laid his head on a pillow and got up beating my face along with other women". Bidayah wa al Nihayah, Volume 5, page 420 Sirah Ibn Ishaq,

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:53AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Tentang polwan berkerudung : Reaksi pertama dari Polri : Jika mau berkerudung silahkan keluar dari polisi. Reaksi berikutnya : Kapolri lama : Bukannya tidak setuju tapi butuh proses dan birokrasi serta keputusan-keputusan bla..bla..bla... Reaksi terakhir : Kapolri baru : besok polwan boleh berkerudung..! inilah gambaran kecil bahwa opini yang berkembang kuat di masyarakat akan bisa membuat pemerintah meninggalkan aturan yang dibuatnya sendiri. Inilah gambaran proses penegakan Khilafah dengan metodenya Hizbut Tahrir, bagi yang merasa metodenya Hizbut Tahrir itu adalah metode yang tidak masuk akal. Inilah goal dari interaksi ditengah umat (tafa'ul ma al-ummah), sehingga opini yang menjadi mainstream di masyarakat nantinya adalah ganti sistem dengan Khilafah !
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1506318002&v=wall&story_fbid=10201012360580318
    Nov 21st 2013, 08:09
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 06:22AM  

    mujahid - Social Mention
     
     
     
    Hey y'all (lol), please help spread the word about IslamInSpanish's Fundraiser in Dallas. This event is not just for the Latino Muslims but for everyone to be informed about the great work that this vibrant team has been doing for 10 YEARS now and continues to do worldwide. Please leave a comment on the event page (https://www.facebook.com/events/406016339526713/) so we can motivate Dallas to join us in this great effort! Hey, Ustadh Nouman Ali Khan Collection, Imam Siraj Wahaj, Mujahid Fletcher, Jaime Antonio Fletcher, Isa Chris Parada, Daniel Abdullah Hernandez, Adnan Jalali, Ali Sheikh, and so many more are down, MashaAllah, ARE YOU?
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=658951774&v=wall&story_fbid=10151822907636775
    Nov 21st 2013, 06:03
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GkJ4T2

     

 islamist - Social Mention: The Daily Jot Wednesday, November 20, 2013 Time for a change I cannot believe how many people are outraged by the occupant of the Oval Office omitting the words "under God" as in "one nation under God" in reciting the Gettysburg Address. This should be no surprise to anyone. This man operates the entire nation as if it is one nation under Gov (short for government to make the point) and he has repeatedly told the very Americans who elected him his religious beliefs. He comes from a church where the pastor cursed America using God. He has said that America is no longer only a Christian nation. His mandatory health care plan uses tax money to cover abortion. He openly and actively supports homosexuality. What do you really expect when this man leaves out "God" from an historic speech? C'mon! The Ken Burns website is trying to say that there were five versions of the Gettysburg address and the president was just reading the version that didn't have the words "under God." According to news reports, a cached version of the Burns website from several days ago had no such reference. Poppycock! There was only one version of the speech and that would be the one Lincoln gave. But I do digress. The problem here is that he is a godless man. And under his godless leadership, he has accelerated American toward godlessness. Worse yet, the self indulgence and apathy of Americans--both in and out of the church--have allowed this downward spiral and continue to do so. Socialism requires that government become the god of the people. In fact, the Communist Manifesto (from which socialism spawns) abolishes all religion and all traditional morality. Many would say that the president is a closet Islamist. Certainly, Jesus said in Matthew 7:20, "Wherefore by their fruits ye shall know them." So if the president is a closet Islamist and a devout socialist, the two are compatible. Islam is a political system that uses religion and force to control people. Socialism is a political system that uses government to control people. In both cases, Islam and Socialism there is no god, as "Allah" is not God; Allah is not YHVH. So whether a socialist or an Islamist, there is still no god in either, but that one of the world. 2 Corinthians 4:3, 4 says, "But if our gospel be hid, it is hid to them that are lost: In whom the god of this world hath blinded the minds of them which believe not, lest the light of the glorious gospel of Christ, who is the image of God, should shine unto them." Americans, believers and nonbelievers alike, are suffering the consequences of not only choosing a godless man to be president, but also a multitude of godless men and women to Congress. The same has happened on down the line in state and local governments. Separation of church and state, they hail it. Its obvious it isn't working. It is time for a change. Have a Blessed and Powerful Day! Bill Wilson
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 01:49PM  

    islamist - Social Mention
     
     
     
    The Daily Jot Wednesday, November 20, 2013 Time for a change I cannot believe how many people are outraged by the occupant of the Oval Office omitting the words "under God" as in "one nation under God" in reciting the Gettysburg Address. This should be no surprise to anyone. This man operates the entire nation as if it is one nation under Gov (short for government to make the point) and he has repeatedly told the very Americans who elected him his religious beliefs. He comes from a church where the pastor cursed America using God. He has said that America is no longer only a Christian nation. His mandatory health care plan uses tax money to cover abortion. He openly and actively supports homosexuality. What do you really expect when this man leaves out "God" from an historic speech? C'mon! The Ken Burns website is trying to say that there were five versions of the Gettysburg address and the president was just reading the version that didn't have the words "under God." According to news reports, a cached version of the Burns website from several days ago had no such reference. Poppycock! There was only one version of the speech and that would be the one Lincoln gave. But I do digress. The problem here is that he is a godless man. And under his godless leadership, he has accelerated American toward godlessness. Worse yet, the self indulgence and apathy of Americans--both in and out of the church--have allowed this downward spiral and continue to do so. Socialism requires that government become the god of the people. In fact, the Communist Manifesto (from which socialism spawns) abolishes all religion and all traditional morality. Many would say that the president is a closet Islamist. Certainly, Jesus said in Matthew 7:20, "Wherefore by their fruits ye shall know them." So if the president is a closet Islamist and a devout socialist, the two are compatible. Islam is a political system that uses religion and force to control people. Socialism is a political system that uses government to control people. In both cases, Islam and Socialism there is no god, as "Allah" is not God; Allah is not YHVH. So whether a socialist or an Islamist, there is still no god in either, but that one of the world. 2 Corinthians 4:3, 4 says, "But if our gospel be hid, it is hid to them that are lost: In whom the god of this world hath blinded the minds of them which believe not, lest the light of the glorious gospel of Christ, who is the image of God, should shine unto them." Americans, believers and nonbelievers alike, are suffering the consequences of not only choosing a godless man to be president, but also a multitude of godless men and women to Congress. The same has happened on down the line in state and local governments. Separation of church and state, they hail it. Its obvious it isn't working. It is time for a change. Have a Blessed and Powerful Day! Bill Wilson
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001882060289&v=wall&story_fbid=580460622026668
    Nov 20th 2013, 13:12
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 24 Themen
Nov 21st 2013, 12:50, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 islamist - Social Mention: Troops belonging to army unit involved in counterinsurgency operations targeted in bus en route to Cairo. At least 10 Egyptian soldiers were killled in a car-bomb attack in the volatile border region of northern Sinai, security officials say. They said the car bomb on Wednesday struck a bus carrying the off-duty soldiers as it travelled on the road between the border town of Rafah and the coastal city of el-Arish. Another 35 soldiers were wounded in the attack. In a statement on Egyptian television, the head of the army, General Abdel Fattah al- Sisi, said that the bombing would "strengthen our determination" and that anyone who raised arms against the army and the police was a "terrorist". State TV said three days of mourning had been declared. The soldiers belong to the 2nd Field Army, which is doing most of the fighting against armed groups waging an insurgency against security forces in Sinai. The bus was on its way to Cairo, the officials said. There was no immediate claim of responsibility for Wednesday's attack, but suicide car bombings are a signature method by armed groups linked to or inspired by al-Qaeda. The northern Sinai region, which borders Gaza and Israel, has been restless for years, but attacks have grown more frequent and deadlier since the overthrow in July of the Islamist president, Mohamed Morsi. Wednesday's car bombing was the latest in a series of similar attacks targeting army and police facilities and checkpoints. In August, armed men pulled 25 police conscripts off mini- buses in the Sinai and shot them dead on the side of the main road linking Rafah to el- Arish. Northern Sinai's violence occasionally has spilled over into cities in the southern part of the peninsula as well as mainland Egypt, targeting policemen, soldiers and politicians.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:54PM  

    islamist - Social Mention
     
     
     
    Troops belonging to army unit involved in counterinsurgency operations targeted in bus en route to Cairo. At least 10 Egyptian soldiers were killled in a car-bomb attack in the volatile border region of northern Sinai, security officials say. They said the car bomb on Wednesday struck a bus carrying the off-duty soldiers as it travelled on the road between the border town of Rafah and the coastal city of el-Arish. Another 35 soldiers were wounded in the attack. In a statement on Egyptian television, the head of the army, General Abdel Fattah al- Sisi, said that the bombing would "strengthen our determination" and that anyone who raised arms against the army and the police was a "terrorist". State TV said three days of mourning had been declared. The soldiers belong to the 2nd Field Army, which is doing most of the fighting against armed groups waging an insurgency against security forces in Sinai. The bus was on its way to Cairo, the officials said. There was no immediate claim of responsibility for Wednesday's attack, but suicide car bombings are a signature method by armed groups linked to or inspired by al-Qaeda. The northern Sinai region, which borders Gaza and Israel, has been restless for years, but attacks have grown more frequent and deadlier since the overthrow in July of the Islamist president, Mohamed Morsi. Wednesday's car bombing was the latest in a series of similar attacks targeting army and police facilities and checkpoints. In August, armed men pulled 25 police conscripts off mini- buses in the Sinai and shot them dead on the side of the main road linking Rafah to el- Arish. Northern Sinai's violence occasionally has spilled over into cities in the southern part of the peninsula as well as mainland Egypt, targeting policemen, soldiers and politicians.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002935954508&v=wall&story_fbid=494832697291258
    Nov 20th 2013, 23:01
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:50PM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Ini artikel tahun 2009. Boleh dikata 90% tulisannya tentang persatuan Islam guna melawan kaum kafir yang memerangi Islam cukup menarik untuk dilihat. Selama bersyahadah dan sholat, darah dan harta ummat Islam itu haram untuk ditumpahkan dan dirampas. Namun sikap HT yang mendukung pertumpahan darah sesama Muslim di Libya dan Suriah tahun 2011 sepertinya berlawanan dengan artikel ini: http://hizbut-tahrir.or.id/2009/11/10/sunni-syiah-dalam-naungan-khilafah
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1423179759&v=wall&story_fbid=10202754958701411
    Nov 20th 2013, 20:56
     
    Salah satu upaya kaum kafir memecah-belah kesatuan dan persatuan umat Islam adalah mengadu domba kaum Muslim melalui isu perbedaan mazhab, aliran kalam, kelompok dan golongan.Melalui agen-agennya, kaum kafir terus menanamkan fanatisme dan sentimen mazhab, kelompok dan golongan agar kaum Muslim sibuk...
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:50PM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Ini artikel tahun 2009. Boleh dikata 90% tulisannya tentang persatuan Islam guna melawan kaum kafir yang memerangi Islam cukup menarik untuk dilihat. Selama bersyahadah dan sholat, darah dan harta ummat Islam itu haram untuk ditumpahkan dan dirampas. Namun sikap HT yang mendukung pertumpahan darah sesama Muslim di Libya dan Suriah tahun 2011 sepertinya berlawanan dengan artikel ini: http://hizbut-tahrir.or.id/2009/11/10/sunni-syiah-dalam-naungan-khilafah
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=139896232868206&v=wall&story_fbid=185395811651581
    Nov 20th 2013, 20:56
     
    Salah satu upaya kaum kafir memecah-belah kesatuan dan persatuan umat Islam adalah mengadu domba kaum Muslim melalui isu perbedaan mazhab, aliran kalam, kelompok dan golongan.Melalui agen-agennya, kaum kafir terus menanamkan fanatisme dan sentimen mazhab, kelompok dan golongan agar kaum Muslim sibuk...
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:20AM  

    mujahid - Social Mention
     
     
     
    Perginya seorang Mujahid..Al-Fatihah.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=652925919&v=wall&story_fbid=10151775154830920
    Nov 21st 2013, 08:09
     
    Pemergian Ahmad Ammar, seorang mujahid yg disayangi ramai telah membuka mata dan jiwa masyarakat bukan hanya di Malaysia tapi juga di Turki. Di bumi Indo-China (Kampuchea) pun ada yg bertanyakan tentang arwah. Begitu hebat penangan assyahid Ahmad Ammar. Semoga perjuangan dan coretan hidupnya akan me...
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GkJ4T2

     

 allahu akbar - Social Mention: Ahmad Ammar, Kisah Syahid Yang Tertangguh "Syahid Yang Tertangguh ", begitulah gelaran yang diberi oleh rakan allahyarham Ahmad Ammar. Ahmad Ammar Bin Ahmad Azam telah pergi menemui Tuhannya pada usia 20 tahun di dalam kemalangan jalan raya ketika Awal Muharram di Istanbul, Turki. Berikut adalah salinan/olahan dari beberapa artikel dari laman web yang menceritakan serba sedikit tentang biodata dan kisah ringkas allahyarham Ahmad Ammar. Ahmad Ammar telah memilih bidang sejarah di Universiti Marmara dengan mendapat biasiswa Kerajaan Turki. Semangatnya untuk mendalami sejarah Uthmaniyyah dan melihat Kerajaan Islam kembali tertegak selari dengan cita-cita ayahanda dan bondanya. Sememangnya beliau dilahirkan di dalam keluarga yang mementingkan ilmu, ibadah, dakwah dan pengorbanan. Ayahandanya Tuan Haji Ahmad Azam Abdul Rahman dan ibunya Puan Nur Azlina Aziz. Beliau merupakan anak keempat dan satu-satunya anak lelaki Tuan Haji Ahmad Azam Abd Rahman, mantan Presiden Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM). Ahmad Ammar merupakan pelajar yang sangat cemerlang SPM di RMC, namun memilih menyambung pengajian di bidang Sejarah di Turki, bersama harapan dan perancangan kedua ibu bapanya juga, untuk menjadikan dirinya pemimpin negara kita yang pakar dalam sejarah khususnya Sejarah Uthmaniyyah, dan fasih bertutur di dalam bahasa Turki serta mendapat pendidikan di sana. Sungguh bagi remaja semuda Ammar, untuk mendengar alunan Quran sebagai halwa telinga mungkin menjadi pilihan yang terakhir sekali. Namun tidak untuk Ammar. Beliau dikhabarkan keluar rumah setelah membaca al-Quran dalam tempoh yang panjang. Malah pada usia semuda itu beliau telah menyertai pelbagai misi kemanusiaan di beberapa negara di dunia. Misi ke Syria begitu menyayat hati, seolah-olah Ammar tertinggal hatinya di Syria. Meskipun letupan demi letupan meletus di kiri dan kanan malah terlalu hampir dengan hospital tempat penginapan mereka, namun Ammar teguh tidak gentar ingin terus membantu Syria. Allahu Akbar! Sejak pulang dari Syria itulah sahabat-sahabat menggelarnya "Syahid yang Tertangguh". Alangkah bertuahnya ayahanda dan bonda beliau kerana dapat menyaksikan sendiri perjalanan terakhir seorang anak dengan pengakhiran yang baik. Ribuan manusia memenuhi Masjid Abu Ayyub al-Ansari, malah dimakamkan berhampiran sahabat agung Rasulullah saw iaitu Abu Ayyub al-Ansari yang berjihad dalam angkatan pertama tentera kaum muslimin di dalam cubaan menakluk Kota Konstantinopel. Seorang sahabat menulis, Ammar adalah "Muhajir" dan menjadi tetamu kepada Abu Ayyub al-Ansari. Subhanallah indahnya "tawafuk" yang disusun Allah dan bukan kebetulan. Sekiranya kita masih mengingati sejarah hijrah Rasulullah s.a.w dari Makkah ke Madinah, bukankah Baginda Rasulullah s.a.w menjadi tetamu di rumah Sayyidina Abu Ayyub al-Ansari? Bukankah unta baginda s.a.w dengan hidayah Allah telah memilih rumah Abu Ayyub al-Ansari tidak yang lain? Secara simboliknya Ahmad Ammar Ahmad Azzam berhijrah menuntut ilmu dari Malaysia ke Turki seperti hijrahnya Baginda s.a.w dari Makkah ke Madinah. Taqdir Allah menentukan Sayyidina Abu Ayyub al-Ansari terpilih untuk memuliakan Rasulullah s.a.w di rumahnya, begitu jugalah Ahmad Ammar menjadi tetamu kepada Sayyidina Abu Ayyub al-Ansari di permakaman Eyup, Turki. Inilah rezeki beliau yang pastinya amat menggembirakan ayahanda dan bondanya yang kesedihan. Janji Allah amat jelas di dalam ayat 100 surah al-Nisa': "…Dan sesiapa yang keluar dari rumahnya dengan tujuan berhijrah kepada Allah dan RasulNya, kemudia ia mati, maka sesungguhnya telah tetap pahala hijrahnya di sisi Allah. Dan Allah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." Subhanallah, pada pagi kejadian, Ammar keluar menuju rumah pelajar-pelajar baru dari Asia Tenggara dengan semangat untuk berkongsi ilmu dan bermuzakarah Rasail Nur karangan Imam Bediuzzaman Said Nursi. Malah catatan terakhirnya dan di masukkan ke dalam beg sandang beliau berbunyi: "Perlu ada keredhaan Allah dalam amalan kalian. Sekiranya Allah redha sedangkan seluruh dunia berpaling daripadamu, maka itu tidak penting. Jika Dia telah menerima amalanmu sedangkan seluruh makhluk menolak maka ia tidak memberi apa-apa kesan pun… Kerana itu lah sepatutnya hanya redha Allah semata-mata yang menjadi tujuan utama di dalam khidmat dakwah ini." Namun seperti yang dicatatkan ayahandanya Tn. Hj. Azam beliau sempat melintasi jalan, namun kehilangan imbangan badan dan terjatuh lalu dirempuh sebuah ambulan. Beliau pergi pada usia 20 tahun, penuntut tahun dua Universiti Marmara. Beliau amat rindukan syahid. Rupa-rupanya Ahmad Ammar ini telah pun menyaksikan bidadarinya sehingga beliau tidak lagi menoleh ke kiri atau ke kanan dalam mengejar cita-citanya. Beliau terus berkhidmat untuk berdakwah dan tekun beramal sehingga pada tarikh itu berakhirlah tugasan beliau di bumi yang fana ini. Alhamdulillah kerana Allah dengan kasih sayang-Nya masih memelihara agama ini dengan adanya remaja-remaja seumpama Ammar. Masya Allah Tabarakallah! Al-Fatihah. "Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah akan disempurnakan balasan kamu. Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan di masukkan ke dalam Syurga maka sesungguhnya dia telah berjaya. (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahan dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." -al-imran:185 "Andai aku syahid, kebumikan aku di pinggir Constantinople. Agar pada suatu hari nanti, apabila aku mendengar tapak kaki kuda tentera Islam di atas kuburku, tahulah aku bahawa janji Nabi, telah tertunai!" – Abu Ayyub al-Ansari r.a. 44H –
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 03:32AM  

    allahu akbar - Social Mention
     
     
     
    Ahmad Ammar, Kisah Syahid Yang Tertangguh "Syahid Yang Tertangguh ", begitulah gelaran yang diberi oleh rakan allahyarham Ahmad Ammar. Ahmad Ammar Bin Ahmad Azam telah pergi menemui Tuhannya pada usia 20 tahun di dalam kemalangan jalan raya ketika Awal Muharram di Istanbul, Turki. Berikut adalah salinan/olahan dari beberapa artikel dari laman web yang menceritakan serba sedikit tentang biodata dan kisah ringkas allahyarham Ahmad Ammar. Ahmad Ammar telah memilih bidang sejarah di Universiti Marmara dengan mendapat biasiswa Kerajaan Turki. Semangatnya untuk mendalami sejarah Uthmaniyyah dan melihat Kerajaan Islam kembali tertegak selari dengan cita-cita ayahanda dan bondanya. Sememangnya beliau dilahirkan di dalam keluarga yang mementingkan ilmu, ibadah, dakwah dan pengorbanan. Ayahandanya Tuan Haji Ahmad Azam Abdul Rahman dan ibunya Puan Nur Azlina Aziz. Beliau merupakan anak keempat dan satu-satunya anak lelaki Tuan Haji Ahmad Azam Abd Rahman, mantan Presiden Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM). Ahmad Ammar merupakan pelajar yang sangat cemerlang SPM di RMC, namun memilih menyambung pengajian di bidang Sejarah di Turki, bersama harapan dan perancangan kedua ibu bapanya juga, untuk menjadikan dirinya pemimpin negara kita yang pakar dalam sejarah khususnya Sejarah Uthmaniyyah, dan fasih bertutur di dalam bahasa Turki serta mendapat pendidikan di sana. Sungguh bagi remaja semuda Ammar, untuk mendengar alunan Quran sebagai halwa telinga mungkin menjadi pilihan yang terakhir sekali. Namun tidak untuk Ammar. Beliau dikhabarkan keluar rumah setelah membaca al-Quran dalam tempoh yang panjang. Malah pada usia semuda itu beliau telah menyertai pelbagai misi kemanusiaan di beberapa negara di dunia. Misi ke Syria begitu menyayat hati, seolah-olah Ammar tertinggal hatinya di Syria. Meskipun letupan demi letupan meletus di kiri dan kanan malah terlalu hampir dengan hospital tempat penginapan mereka, namun Ammar teguh tidak gentar ingin terus membantu Syria. Allahu Akbar! Sejak pulang dari Syria itulah sahabat-sahabat menggelarnya "Syahid yang Tertangguh". Alangkah bertuahnya ayahanda dan bonda beliau kerana dapat menyaksikan sendiri perjalanan terakhir seorang anak dengan pengakhiran yang baik. Ribuan manusia memenuhi Masjid Abu Ayyub al-Ansari, malah dimakamkan berhampiran sahabat agung Rasulullah saw iaitu Abu Ayyub al-Ansari yang berjihad dalam angkatan pertama tentera kaum muslimin di dalam cubaan menakluk Kota Konstantinopel. Seorang sahabat menulis, Ammar adalah "Muhajir" dan menjadi tetamu kepada Abu Ayyub al-Ansari. Subhanallah indahnya "tawafuk" yang disusun Allah dan bukan kebetulan. Sekiranya kita masih mengingati sejarah hijrah Rasulullah s.a.w dari Makkah ke Madinah, bukankah Baginda Rasulullah s.a.w menjadi tetamu di rumah Sayyidina Abu Ayyub al-Ansari? Bukankah unta baginda s.a.w dengan hidayah Allah telah memilih rumah Abu Ayyub al-Ansari tidak yang lain? Secara simboliknya Ahmad Ammar Ahmad Azzam berhijrah menuntut ilmu dari Malaysia ke Turki seperti hijrahnya Baginda s.a.w dari Makkah ke Madinah. Taqdir Allah menentukan Sayyidina Abu Ayyub al-Ansari terpilih untuk memuliakan Rasulullah s.a.w di rumahnya, begitu jugalah Ahmad Ammar menjadi tetamu kepada Sayyidina Abu Ayyub al-Ansari di permakaman Eyup, Turki. Inilah rezeki beliau yang pastinya amat menggembirakan ayahanda dan bondanya yang kesedihan. Janji Allah amat jelas di dalam ayat 100 surah al-Nisa': "…Dan sesiapa yang keluar dari rumahnya dengan tujuan berhijrah kepada Allah dan RasulNya, kemudia ia mati, maka sesungguhnya telah tetap pahala hijrahnya di sisi Allah. Dan Allah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." Subhanallah, pada pagi kejadian, Ammar keluar menuju rumah pelajar-pelajar baru dari Asia Tenggara dengan semangat untuk berkongsi ilmu dan bermuzakarah Rasail Nur karangan Imam Bediuzzaman Said Nursi. Malah catatan terakhirnya dan di masukkan ke dalam beg sandang beliau berbunyi: "Perlu ada keredhaan Allah dalam amalan kalian. Sekiranya Allah redha sedangkan seluruh dunia berpaling daripadamu, maka itu tidak penting. Jika Dia telah menerima amalanmu sedangkan seluruh makhluk menolak maka ia tidak memberi apa-apa kesan pun… Kerana itu lah sepatutnya hanya redha Allah semata-mata yang menjadi tujuan utama di dalam khidmat dakwah ini." Namun seperti yang dicatatkan ayahandanya Tn. Hj. Azam beliau sempat melintasi jalan, namun kehilangan imbangan badan dan terjatuh lalu dirempuh sebuah ambulan. Beliau pergi pada usia 20 tahun, penuntut tahun dua Universiti Marmara. Beliau amat rindukan syahid. Rupa-rupanya Ahmad Ammar ini telah pun menyaksikan bidadarinya sehingga beliau tidak lagi menoleh ke kiri atau ke kanan dalam mengejar cita-citanya. Beliau terus berkhidmat untuk berdakwah dan tekun beramal sehingga pada tarikh itu berakhirlah tugasan beliau di bumi yang fana ini. Alhamdulillah kerana Allah dengan kasih sayang-Nya masih memelihara agama ini dengan adanya remaja-remaja seumpama Ammar. Masya Allah Tabarakallah! Al-Fatihah. "Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah akan disempurnakan balasan kamu. Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan di masukkan ke dalam Syurga maka sesungguhnya dia telah berjaya. (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahan dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." -al-imran:185 "Andai aku syahid, kebumikan aku di pinggir Constantinople. Agar pada suatu hari nanti, apabila aku mendengar tapak kaki kuda tentera Islam di atas kuburku, tahulah aku bahawa janji Nabi, telah tertunai!" – Abu Ayyub al-Ansari r.a. 44H –
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001997545260&v=wall&story_fbid=560153824061197
    Nov 21st 2013, 03:24
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/DSHycW

     

 dawa - Social Mention: ║▌║▌║█│─────────────── khubsurat hai woh lub, jo pyaari baatein karte hai, khubsurat hai woh muskurahat, jo dusron ke chehron per bhi muskaan saja de, khubsurat hai woh dil, jo kisi ke dard ko samajhe, jo kisi ke dard mein tadpe, khubsurat hai jazbaat, jo kisi ka ehsaas kare, khubsurat hai woh ehsaas, jo kisi ke dard ki dawa bane, khubsurat hai woh baaten, jo kisi ka dil na dukhaaein, khubsurat hai woh ankhein, jinme pakizagi ho,sharm-o-haya ho, khubsurat hai woh ansoon, jo kisi ke dard ko mehsoos karke beh jaye, khubsurat hai woh haath, ko kisiko mushkil waqt mein thaam le, khubsurat hai woh kadam, jo kisiki madad ke liye aage badhein, khubsurat hai insaan, jisko khuda ne yeh khubsurati adaa ki ....... #Akshay ───────────────║▌║▌║█│
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:55AM  

    dawa - Social Mention
     
     
     
    ║▌║▌║█│─────────────── khubsurat hai woh lub, jo pyaari baatein karte hai, khubsurat hai woh muskurahat, jo dusron ke chehron per bhi muskaan saja de, khubsurat hai woh dil, jo kisi ke dard ko samajhe, jo kisi ke dard mein tadpe, khubsurat hai jazbaat, jo kisi ka ehsaas kare, khubsurat hai woh ehsaas, jo kisi ke dard ki dawa bane, khubsurat hai woh baaten, jo kisi ka dil na dukhaaein, khubsurat hai woh ankhein, jinme pakizagi ho,sharm-o-haya ho, khubsurat hai woh ansoon, jo kisi ke dard ko mehsoos karke beh jaye, khubsurat hai woh haath, ko kisiko mushkil waqt mein thaam le, khubsurat hai woh kadam, jo kisiki madad ke liye aage badhein, khubsurat hai insaan, jisko khuda ne yeh khubsurati adaa ki ....... #Akshay ───────────────║▌║▌║█│
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=464935753602167&v=wall&story_fbid=533045333457875
    Nov 21st 2013, 01:29
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SdNd3G

     

 islamist - Social Mention: PAKISTAN Musharraf's treason trial a 'test' for democracy In an unprecedented move, the Pakistani government has asked the country's Supreme Court to try former President Pervez Musharraf on treason allegations, a move experts say could enrage the powerful military. Former Pakistani President and army chief General Pervez Musharraf speaking during a change of command ceremony as he hands over the Army command to his hand-picked successor, General Ashfaq Kayani in garrison town of Rawalpindi, Pakistan 28 November 2007 (Photo: EPA/INTER SERVICES PUBLIC RELATIONS EDITORIAL USE ONLY +++(c) dpa - Report+++) Never in the history of Pakistan has a military ruler been tried for treason. Pervez Musharraf, the former president and army chief, who ruled the country from 1999 to 2008, could be the first to face such a trial for declaring a state of emergency and suspending the constitution in 2007 at the end of his authoritarian rule. On Monday, November 18, the government submitted a petition in the apex court seeking the trial of the former president and his subordinate generals under Article 6 of the Pakistani constitution. If convicted, Musharraf could face the death penalty or life in prison. On Tuesday, the country's five high courts each submitted the name of one judge to Supreme Court Chief Justice Iftikhar Muhammad Chaudhry, who will name three to preside over a special court for Musharraf's trial. Earlier this month, an Islamabad district court allowed the 70-year-old bail over a deadly raid on a radical mosque in the capital in 2007, the last of the charges against Musharraf dating back to his rule. Musharraf has faced charges over the murder of former PM Benazir Bhutto at an election rally in 2007, the death of a Akbar Bugti, a Baluch rebel leader in 2006, and the detention of judges in 2007. He had already received bail for those cases. Musharraf is, however, still banned from leaving the country. Pakistan to try Musharraf for treason # 17.11.2013 # Journal The general ruled the Islamic Republic with an iron fist for over eight years and was considered to be one of the most important US allies in the war against the Taliban and al Qaeda in Pakistan and Afghanistan. Musharraf ousted the incumbent Prime Minister Nawaz Sharif in a bloodless military coup in 1999. When the elected government led by Yousuf Raza Gilani came to power in 2008, and Musharraf was impeached, he went into self-imposed exile for five years. Musharraf returned to Pakistan from Dubai on March 24 this year with the sole purpose of contesting May 11 parliamentary elections. But to the general's dismay, the Election Commission of Pakistan disqualified him from taking part in elections, as a number of cases were pending against him in courts. 'Embarrassment' for the military Raza Bokhari, a Musharraf spokesman, lashed out at the government's move to put Musharraf on trial, saying it was an attempt to embarrass the army. DW.DE Zardari's anti-Taliban legacy has no heirs President Zardari has urged the Pakistani government to curb terrorism in his last parliament address. But the newly-elected PM Sharif has made it clear he won't go against the Taliban - a path Zardari gladly took. (11.06.2013) Bhutto's murder case gets murkier with prosecutor's death A tale of two Pakistans "We not only forcefully reject these charges, but also view them as a vicious attempt to undermine the Pakistan military," Bokhari said in a statement. "It is also a botched attempt by the government to temporarily take the focus away from existential threats faced by Pakistan." Experts say that the military is indeed "embarrassed." Karachi-based defense and political analyst Ali K. Chishti told DW that Pakistani generals were "unhappy" with the developments. "The military is not happy and is watching the developments very cautiously. I spoke to some serving generals and they said they found the situation extremely embarrassing for their institution. The Pakistani army does not want to see their former chief behind the bars," Chishti said. Critics say that Musharraf, even after his arrest, got "privileged" treatment because of his military background. Had he been a civilian politician, he would not have received bail on such high-profile cases that soon, they say. Sharif's Muslim League party says that the latest move has nothing to do with Sharif's "personal vendetta" against Musharraf, but experts believe Sharif has taken a collision path with the army. Setting precedence Pakistani Prime Minister Nawaz Sharif (R) flashes a victory sign as his brother Shabaz Sharif (L) looks on at a polling station in Lahore on February 18, 2008 (Photo: Arifali/AFP/Getty Images) Mushrraf ousted Sharif in 1999 and sent him into exile For those who want to see the supremacy of civilian rule in a country where the military generals have collectively ruled more than thirty years, Musharraf's treason trial could set a precedence. Ahsanuddin Sheikh, one of the applicants in the treason case against Musharraf, told DW that the apex court should try and punish the former president so that "no dictator would dare to break the constitution in future." Legal experts, however, say that the treason trial against Musharraf could "open a Pandora box," as it involves a number of retired and serving military officers and civil bureaucrats. "Musharraf still represents the army. The military commanders won't let him be convicted," Talat Bhat, a Sweden-based Kashmiri political activist told DW. "It is but a test for democracy and a defining moment for Pakistan, its army and the judicial system." Musharraf's legacy The general received the ire of Islamist groups for becoming an ally of the US in its "war on terror" and the invasion of Afghanistan in 2001 but he has loyal supporters in Pakistan too. They say that during Musharraf's time in power, Pakistan's economy prospered and the security situation was better than now. In the southern port city of Karachi, which is also the financial capital of Pakistan, a lot of educated and liberal people are nostalgic about Musharraf's rule. Pakistani Taliban in Swat (Photo: DW/Adnan Gran) The Taliban have put a reward on Musharraf's head "Musharraf was a much better leader than Zardari and Sharif," Syed Meer, an entrepreneur in Karachi, told DW. "There was more investment in his era, and our businesses were flourishing. There was no energy crisis. I know he was a dictator, but what is the use of this democracy when people have no jobs and nothing to eat," he questioned. Musharraf's supporters also say that the latest move by PM Sharif's government is an attempt to divert people's attention from more pressing issues the country is facing, such as inflation, energy crisis, unemployment, and terrorism.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 10:50AM  

    islamist - Social Mention
     
     
     
    PAKISTAN Musharraf's treason trial a 'test' for democracy In an unprecedented move, the Pakistani government has asked the country's Supreme Court to try former President Pervez Musharraf on treason allegations, a move experts say could enrage the powerful military. Former Pakistani President and army chief General Pervez Musharraf speaking during a change of command ceremony as he hands over the Army command to his hand-picked successor, General Ashfaq Kayani in garrison town of Rawalpindi, Pakistan 28 November 2007 (Photo: EPA/INTER SERVICES PUBLIC RELATIONS EDITORIAL USE ONLY +++(c) dpa - Report+++) Never in the history of Pakistan has a military ruler been tried for treason. Pervez Musharraf, the former president and army chief, who ruled the country from 1999 to 2008, could be the first to face such a trial for declaring a state of emergency and suspending the constitution in 2007 at the end of his authoritarian rule. On Monday, November 18, the government submitted a petition in the apex court seeking the trial of the former president and his subordinate generals under Article 6 of the Pakistani constitution. If convicted, Musharraf could face the death penalty or life in prison. On Tuesday, the country's five high courts each submitted the name of one judge to Supreme Court Chief Justice Iftikhar Muhammad Chaudhry, who will name three to preside over a special court for Musharraf's trial. Earlier this month, an Islamabad district court allowed the 70-year-old bail over a deadly raid on a radical mosque in the capital in 2007, the last of the charges against Musharraf dating back to his rule. Musharraf has faced charges over the murder of former PM Benazir Bhutto at an election rally in 2007, the death of a Akbar Bugti, a Baluch rebel leader in 2006, and the detention of judges in 2007. He had already received bail for those cases. Musharraf is, however, still banned from leaving the country. Pakistan to try Musharraf for treason # 17.11.2013 # Journal The general ruled the Islamic Republic with an iron fist for over eight years and was considered to be one of the most important US allies in the war against the Taliban and al Qaeda in Pakistan and Afghanistan. Musharraf ousted the incumbent Prime Minister Nawaz Sharif in a bloodless military coup in 1999. When the elected government led by Yousuf Raza Gilani came to power in 2008, and Musharraf was impeached, he went into self-imposed exile for five years. Musharraf returned to Pakistan from Dubai on March 24 this year with the sole purpose of contesting May 11 parliamentary elections. But to the general's dismay, the Election Commission of Pakistan disqualified him from taking part in elections, as a number of cases were pending against him in courts. 'Embarrassment' for the military Raza Bokhari, a Musharraf spokesman, lashed out at the government's move to put Musharraf on trial, saying it was an attempt to embarrass the army. DW.DE Zardari's anti-Taliban legacy has no heirs President Zardari has urged the Pakistani government to curb terrorism in his last parliament address. But the newly-elected PM Sharif has made it clear he won't go against the Taliban - a path Zardari gladly took. (11.06.2013) Bhutto's murder case gets murkier with prosecutor's death A tale of two Pakistans "We not only forcefully reject these charges, but also view them as a vicious attempt to undermine the Pakistan military," Bokhari said in a statement. "It is also a botched attempt by the government to temporarily take the focus away from existential threats faced by Pakistan." Experts say that the military is indeed "embarrassed." Karachi-based defense and political analyst Ali K. Chishti told DW that Pakistani generals were "unhappy" with the developments. "The military is not happy and is watching the developments very cautiously. I spoke to some serving generals and they said they found the situation extremely embarrassing for their institution. The Pakistani army does not want to see their former chief behind the bars," Chishti said. Critics say that Musharraf, even after his arrest, got "privileged" treatment because of his military background. Had he been a civilian politician, he would not have received bail on such high-profile cases that soon, they say. Sharif's Muslim League party says that the latest move has nothing to do with Sharif's "personal vendetta" against Musharraf, but experts believe Sharif has taken a collision path with the army. Setting precedence Pakistani Prime Minister Nawaz Sharif (R) flashes a victory sign as his brother Shabaz Sharif (L) looks on at a polling station in Lahore on February 18, 2008 (Photo: Arifali/AFP/Getty Images) Mushrraf ousted Sharif in 1999 and sent him into exile For those who want to see the supremacy of civilian rule in a country where the military generals have collectively ruled more than thirty years, Musharraf's treason trial could set a precedence. Ahsanuddin Sheikh, one of the applicants in the treason case against Musharraf, told DW that the apex court should try and punish the former president so that "no dictator would dare to break the constitution in future." Legal experts, however, say that the treason trial against Musharraf could "open a Pandora box," as it involves a number of retired and serving military officers and civil bureaucrats. "Musharraf still represents the army. The military commanders won't let him be convicted," Talat Bhat, a Sweden-based Kashmiri political activist told DW. "It is but a test for democracy and a defining moment for Pakistan, its army and the judicial system." Musharraf's legacy The general received the ire of Islamist groups for becoming an ally of the US in its "war on terror" and the invasion of Afghanistan in 2001 but he has loyal supporters in Pakistan too. They say that during Musharraf's time in power, Pakistan's economy prospered and the security situation was better than now. In the southern port city of Karachi, which is also the financial capital of Pakistan, a lot of educated and liberal people are nostalgic about Musharraf's rule. Pakistani Taliban in Swat (Photo: DW/Adnan Gran) The Taliban have put a reward on Musharraf's head "Musharraf was a much better leader than Zardari and Sharif," Syed Meer, an entrepreneur in Karachi, told DW. "There was more investment in his era, and our businesses were flourishing. There was no energy crisis. I know he was a dictator, but what is the use of this democracy when people have no jobs and nothing to eat," he questioned. Musharraf's supporters also say that the latest move by PM Sharif's government is an attempt to divert people's attention from more pressing issues the country is facing, such as inflation, energy crisis, unemployment, and terrorism.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001092690986&v=wall&story_fbid=620140634699021
    Nov 20th 2013, 10:19
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T

     

 dschihad - Social Mention: Du musst dir bewusst sein, meine muslimische Schwester, dass deine Aufgabe größer ist, als was du dir vorstellst. Du bist für einen großen Teil der Niederlage des Islams heutzutage verantwortlich, denn wärst du deiner Verantwortung gewachsen, hätte diese Schande die Ummah nicht befallen. Und vielleicht sagst du: "Warum trage ich all diese Verantwortung ?" Wir sagen, weil deine Verantwortung die erste Verantwortung ist, die, wenn sie nicht korrekt getragen wurde, kaum ein Nutzen zu finden ist, in dem was danach kommt. Dies ist, weil der erste (Ort), an welchem das Kind auf wächst zwischen deinen Armen ist. Und wenn er zu einem jungen Mann heranwächst wird er nur deine Rechtleitung kennen, aufgrund seiner Liebe zu dir. Wenn du ihm also die Liebe zu Allah, Seinem Gesandten und dem Dschihad in Seinem Weg nicht einpflanzt in seiner Kindheit,wird keiner mehr fähig sein diese in sein Herz zu pflanzen wenn er älter wird, außer mit viel Mühe. Das Pflänzchen ist zwischen deinen Händen, zart und feucht. So steig zu deiner Rolle auf und du wirst das Ergebnis sehen in zwei Jahrzehnten, mit der Erlaubnis Allahs.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 01:52PM  

    dschihad - Social Mention
     
     
     
    Du musst dir bewusst sein, meine muslimische Schwester, dass deine Aufgabe größer ist, als was du dir vorstellst. Du bist für einen großen Teil der Niederlage des Islams heutzutage verantwortlich, denn wärst du deiner Verantwortung gewachsen, hätte diese Schande die Ummah nicht befallen. Und vielleicht sagst du: "Warum trage ich all diese Verantwortung ?" Wir sagen, weil deine Verantwortung die erste Verantwortung ist, die, wenn sie nicht korrekt getragen wurde, kaum ein Nutzen zu finden ist, in dem was danach kommt. Dies ist, weil der erste (Ort), an welchem das Kind auf wächst zwischen deinen Armen ist. Und wenn er zu einem jungen Mann heranwächst wird er nur deine Rechtleitung kennen, aufgrund seiner Liebe zu dir. Wenn du ihm also die Liebe zu Allah, Seinem Gesandten und dem Dschihad in Seinem Weg nicht einpflanzt in seiner Kindheit,wird keiner mehr fähig sein diese in sein Herz zu pflanzen wenn er älter wird, außer mit viel Mühe. Das Pflänzchen ist zwischen deinen Händen, zart und feucht. So steig zu deiner Rolle auf und du wirst das Ergebnis sehen in zwei Jahrzehnten, mit der Erlaubnis Allahs.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=193606614096973&v=wall&story_fbid=221224814668486
    Nov 20th 2013, 13:31
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/rVxtbQ

     

 khilafah - Social Mention: "Renungan Bagi Pengemban Dakwah" Mengapa kemenangan dakwah tak kunjung datang,? padahal gerakan dakwah ini smakin lama smkin matang? mngapa Nasrullah tak knjung turun, pdhal prjuangan dakwah ini sudah brjalan puluhan tahun,? Mngapa Khilafah tak knjung tegak brdiri, pdhal jamaah dakwah ini, slama ini, konssten mngikuti manhaj Nabi saw ? Mungkin bbrapa prtnyaan d atas prnah trbrsit dalam jiwa stiap Pngemban mabda islam, yg snantiasa mnjadikan dakwah sbg fokus dan poros hidupnya. Tidak jarang, prtanyaan-prtanyaan smacam ini mmunculkan keraguan dlm jiwanya trhadap keshahihan Fikrah/pemikiran dan Thariqoh/metode dakwah, yg slama ini d tempuh grakan dakwahnya. Tidak jarang pula prtanyaan d atas mmbersitkan ketidak-siqoh-an dirinya trhadap harakah dakwah skaligus qiyadahnya. Prtanyaan-prtanyaan d atas sbtulnya wajar, bhkan harus slalu mnjdi bahan tafakur dan renungan stiap Pngmban dakwah. Dengan itu ia akan slalu brsikap kritis trhadap stiap penyimpangan. Namun, sudah selayaknya prtanyaan-prtanyaan itu juga mmunculkan sikap kritis trhadap dirinya sdiri. Sudahkah ia mnjadi Pengemban dakwah sejati sbgaimana Rasulullah saw dan para Sahabatnya? Sebab, jngan-jngan tertundanya Nasrullah n tak kunjung tegaknya Khilafah adlah karena kualitas keimanan maupun ktaqwaan kita yg masih sangat jauh d bandingkan dgn generasi Salafus-salih dulu. ***** Rasulullah saw n Para Sahabatnya, juga generasi Salafus-salih stlah mreka, mraih kmenangan demi kmenangan atas musuh-musuh mereka krn mereka snantiasa brpegang teguh pd agama ini. Di dlm bnyak kitab Sirah tlah d riwayatkan bhwa musuh manapun tdak sanggup brtahan lama mnghadapi para Sahabat dan Rasulullah saw, bhkan kerajaan Romawi skalipun yg saat itu mrupakan sbuah "Negara Adidaya". Mengapa pasuka romawi bs d kalahkan oleh kaum Muslim? Inilah juga yg mnjadi prtanyaan Heraklius, pnguasa Romawi saat itu. Saat brada di Antakiah dan pasukan Romawi pulang dlm keadaan kalah mnghadapi kaum Muslimin, Heraklius brkata kpada pasukannya,"Celaka kalian! jlaskan kpadaku ttg org-org yg brperang melawan klian ? Bukankah mereka juga manusia sprti klian?" Paukan Romawi mnjawab,"Benar." "Siapa yg lbh bnyak psukannya, klian atau mereka?" "Kami lbh bnyak psukannya bbrpa x lipat d smua tmpat." "Lalu mngpa klian bs d kalahkan?" Tnya Heraklius lagi. Salah satu tokoh Romawi mnjawab, "Krna mereka bs mlakukan sholat malam, brpuasa pd siang hari, mnepati janji, mlakukan amar ma'ruf nahi munkar, dan brlaku adil bgi sesama mereka. Sbliknya, kt biasa mnum-minuman keras, brzina, mlakukan kharaman, ingkar janji, mrampok, mndzolimi orang, mmrintahkan hal-hal haram, melarang hal-hal yg d ridhoi Tuhan srta mmbuat krusakan d muka bumi." Kpada Tokoh itu Heraklius brkata," Kamu benar!." (Diriwayatkan Ahmad bin Marwan al Malik, dlm kitab Al-Bidayah (VII/15) ; juga oleh Ibnu Asakir) Sebab-sbab pmbawa kemenangan juga prnah d jelaskan oleh salah satu intel Romawi yg d kirim utk mnyelidiki kondisi kaum Muslim. Usai mnjalankan tugasnya mnyelidki kondisi kaum Muslim, intel itu mnjelaskan kondisi mereka, " Mereka (kaum Muslim) adlah 'para Biarawan' (para ahli ibadah) pd malam hari dan para pendekar ulung pd siang hari. Jika anak pnguasa mereka mncuri, mereka memotong tangannya, dan jika ia brzina mereka merajamnya, utk mnegakkan kebenaran d tengah-tengah mereka." Mendengar itu, atasan sang intel itu brkata,"Jika laporanmu itu benar, perut bumi (kematian) lbh baik bagiku drpd brhadapan dgn mereka d atas bumi. Aku brharap Tuhan tdk mmprtemukan aku dgn mereka." (Diriwayatkan al-Baihaqi, dalam As-Sunan al Kubra, VIII/175). ***** Jelas, Kemenangan generasi Muslim trdahulu adalah krn keteguhan mereka dalam brpegang teguh dgn agama ini. Sbaliknya, kkalahan yg mereka alami adlah krna kbalikannya. Jika kita menelaah perang Uhud, misalnya, kita akan menemukan bahwa sbab kekalahan kaum muslim d dalamnya ialah krn prilaku mereka yg tdk mnaati prntah Rasulullah saw. Sbgian pasukan pemanah, yg jmlah mreka tdk mncapai 4% dari jumlah total pasukan kaum muslim ktika itu, mlakukan tndakan indispliner. Mreka brmaksiat trhadap printah Rasulullah saw. Akibatnya, 70 org Sahabat gugur ; perut mreka d belah ; hidung dan telinga mreka d mutilasi ; Rasulullah saw sdiri trluka, wajah Beliau trgores, dan gigi antara gigi seri dan gigi taring Beliau rontok. ***** Jadi, mngapa Nasrullah tak knjung turun, kmenangan tak kunjung datang, dan Khilafah tak kunjung tegak? Boleh jadi smua itu brpangkal dari kmaksiatan kita, bukan krn ktdakshahihan Fikrah dan Tariqoh dakwah kita. Mngkin krn slama ini kita pun brmaksiat kpd Allah swt. adn Rasulullah saw, Kita tdk bs mnjaga kbrsihan hati kita dr pnyakit riya, ujub, sombong, ambisi jabatan dll, tdk mampu mnjaga pandangan dr hal-hal haram, tdk snggup mnjaga lisan kita dr ucapan-ucapan yg tiada brguna, dan tdk mampu mngendalikan anggota tbuh kita dr prilaku maksiat. Kita juga srg mlakukan akad, Mngkhianati amanah, (truatama amanah dakwah) srta mlanggar janji dan sumpah (trutama utk taat dan patuh pd qiyadah atas nama Allah). Jika mmng smua itu yg mnjadi faktor mngapa Nasrullah , kemenangan, dan Khilafah tak kunjung sgra trwujud, maka tdak ada cara lain slain kita harus sgera brtobat dgn tobat-an nashuha ; kembali kepada Allah Azza wa jalla dgn sgala ksucian jiwa. Wa ma Tawfiqi Illa Billah...
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:53AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    "Renungan Bagi Pengemban Dakwah" Mengapa kemenangan dakwah tak kunjung datang,? padahal gerakan dakwah ini smakin lama smkin matang? mngapa Nasrullah tak knjung turun, pdhal prjuangan dakwah ini sudah brjalan puluhan tahun,? Mngapa Khilafah tak knjung tegak brdiri, pdhal jamaah dakwah ini, slama ini, konssten mngikuti manhaj Nabi saw ? Mungkin bbrapa prtnyaan d atas prnah trbrsit dalam jiwa stiap Pngemban mabda islam, yg snantiasa mnjadikan dakwah sbg fokus dan poros hidupnya. Tidak jarang, prtanyaan-prtanyaan smacam ini mmunculkan keraguan dlm jiwanya trhadap keshahihan Fikrah/pemikiran dan Thariqoh/metode dakwah, yg slama ini d tempuh grakan dakwahnya. Tidak jarang pula prtanyaan d atas mmbersitkan ketidak-siqoh-an dirinya trhadap harakah dakwah skaligus qiyadahnya. Prtanyaan-prtanyaan d atas sbtulnya wajar, bhkan harus slalu mnjdi bahan tafakur dan renungan stiap Pngmban dakwah. Dengan itu ia akan slalu brsikap kritis trhadap stiap penyimpangan. Namun, sudah selayaknya prtanyaan-prtanyaan itu juga mmunculkan sikap kritis trhadap dirinya sdiri. Sudahkah ia mnjadi Pengemban dakwah sejati sbgaimana Rasulullah saw dan para Sahabatnya? Sebab, jngan-jngan tertundanya Nasrullah n tak kunjung tegaknya Khilafah adlah karena kualitas keimanan maupun ktaqwaan kita yg masih sangat jauh d bandingkan dgn generasi Salafus-salih dulu. ***** Rasulullah saw n Para Sahabatnya, juga generasi Salafus-salih stlah mreka, mraih kmenangan demi kmenangan atas musuh-musuh mereka krn mereka snantiasa brpegang teguh pd agama ini. Di dlm bnyak kitab Sirah tlah d riwayatkan bhwa musuh manapun tdak sanggup brtahan lama mnghadapi para Sahabat dan Rasulullah saw, bhkan kerajaan Romawi skalipun yg saat itu mrupakan sbuah "Negara Adidaya". Mengapa pasuka romawi bs d kalahkan oleh kaum Muslim? Inilah juga yg mnjadi prtanyaan Heraklius, pnguasa Romawi saat itu. Saat brada di Antakiah dan pasukan Romawi pulang dlm keadaan kalah mnghadapi kaum Muslimin, Heraklius brkata kpada pasukannya,"Celaka kalian! jlaskan kpadaku ttg org-org yg brperang melawan klian ? Bukankah mereka juga manusia sprti klian?" Paukan Romawi mnjawab,"Benar." "Siapa yg lbh bnyak psukannya, klian atau mereka?" "Kami lbh bnyak psukannya bbrpa x lipat d smua tmpat." "Lalu mngpa klian bs d kalahkan?" Tnya Heraklius lagi. Salah satu tokoh Romawi mnjawab, "Krna mereka bs mlakukan sholat malam, brpuasa pd siang hari, mnepati janji, mlakukan amar ma'ruf nahi munkar, dan brlaku adil bgi sesama mereka. Sbliknya, kt biasa mnum-minuman keras, brzina, mlakukan kharaman, ingkar janji, mrampok, mndzolimi orang, mmrintahkan hal-hal haram, melarang hal-hal yg d ridhoi Tuhan srta mmbuat krusakan d muka bumi." Kpada Tokoh itu Heraklius brkata," Kamu benar!." (Diriwayatkan Ahmad bin Marwan al Malik, dlm kitab Al-Bidayah (VII/15) ; juga oleh Ibnu Asakir) Sebab-sbab pmbawa kemenangan juga prnah d jelaskan oleh salah satu intel Romawi yg d kirim utk mnyelidiki kondisi kaum Muslim. Usai mnjalankan tugasnya mnyelidki kondisi kaum Muslim, intel itu mnjelaskan kondisi mereka, " Mereka (kaum Muslim) adlah 'para Biarawan' (para ahli ibadah) pd malam hari dan para pendekar ulung pd siang hari. Jika anak pnguasa mereka mncuri, mereka memotong tangannya, dan jika ia brzina mereka merajamnya, utk mnegakkan kebenaran d tengah-tengah mereka." Mendengar itu, atasan sang intel itu brkata,"Jika laporanmu itu benar, perut bumi (kematian) lbh baik bagiku drpd brhadapan dgn mereka d atas bumi. Aku brharap Tuhan tdk mmprtemukan aku dgn mereka." (Diriwayatkan al-Baihaqi, dalam As-Sunan al Kubra, VIII/175). ***** Jelas, Kemenangan generasi Muslim trdahulu adalah krn keteguhan mereka dalam brpegang teguh dgn agama ini. Sbaliknya, kkalahan yg mereka alami adlah krna kbalikannya. Jika kita menelaah perang Uhud, misalnya, kita akan menemukan bahwa sbab kekalahan kaum muslim d dalamnya ialah krn prilaku mereka yg tdk mnaati prntah Rasulullah saw. Sbgian pasukan pemanah, yg jmlah mreka tdk mncapai 4% dari jumlah total pasukan kaum muslim ktika itu, mlakukan tndakan indispliner. Mreka brmaksiat trhadap printah Rasulullah saw. Akibatnya, 70 org Sahabat gugur ; perut mreka d belah ; hidung dan telinga mreka d mutilasi ; Rasulullah saw sdiri trluka, wajah Beliau trgores, dan gigi antara gigi seri dan gigi taring Beliau rontok. ***** Jadi, mngapa Nasrullah tak knjung turun, kmenangan tak kunjung datang, dan Khilafah tak kunjung tegak? Boleh jadi smua itu brpangkal dari kmaksiatan kita, bukan krn ktdakshahihan Fikrah dan Tariqoh dakwah kita. Mngkin krn slama ini kita pun brmaksiat kpd Allah swt. adn Rasulullah saw, Kita tdk bs mnjaga kbrsihan hati kita dr pnyakit riya, ujub, sombong, ambisi jabatan dll, tdk mampu mnjaga pandangan dr hal-hal haram, tdk snggup mnjaga lisan kita dr ucapan-ucapan yg tiada brguna, dan tdk mampu mngendalikan anggota tbuh kita dr prilaku maksiat. Kita juga srg mlakukan akad, Mngkhianati amanah, (truatama amanah dakwah) srta mlanggar janji dan sumpah (trutama utk taat dan patuh pd qiyadah atas nama Allah). Jika mmng smua itu yg mnjadi faktor mngapa Nasrullah , kemenangan, dan Khilafah tak kunjung sgra trwujud, maka tdak ada cara lain slain kita harus sgera brtobat dgn tobat-an nashuha ; kembali kepada Allah Azza wa jalla dgn sgala ksucian jiwa. Wa ma Tawfiqi Illa Billah...
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003763342600&v=wall&story_fbid=359740820828026
    Nov 21st 2013, 07:56
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 05:04AM  

    killuminati - Social Mention
     
     
     
    I am hoping to find some people in the SF Bay Peninsula area who are supporters of the Resource Based Economy and would like to form a group to raise awareness in this area...and maybe even work together to create a community. If anyone is interested, or even knows of anyone who might be interested...please like, share, comment, and even message me, if you want to. Thanks
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=788633632&v=wall&story_fbid=10152022678428633
    Nov 21st 2013, 03:41
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kTCKYs

     

 Abu Adam - Social Mention: JAMINAN RIZKI & PAHALA PADA SHALAT DHUHA Shalat dhuha merupakan salah satu diantara shalat-shalat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Banyak sekali penjelasan hadits yang telah menyebutkan berbagai keutamaan dan keistimewaan shalat Dhuha bagi siapa saja yang melaksanakannya. Berikut ini adalah beberapa hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya: 1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala" (HR Muslim). 2. Ghanimah (keuntungan) yang besar Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata: Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!". Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?" Mereka menjawab; "Ya! Rasul saw berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666) 3. Sebuah rumah di surga Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw: "Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634) 4. Memeroleh ganjaran di sore hari Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata: Allah SWT berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami: 4339). Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" (Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu"). 5. Pahala Umrah Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…" (Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: "Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.." (Shahih al-Jami`: 6346). 6. Ampunan Dosa "Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi). Semoga sedikit kutipan mengenai Rahasia dan Keutamaan Shalat Dhuha ini bisa membuat kita lebih giat lagi dalam menjalankan shalat dhuha, dan bagi yang belum melaksanakannya bisa memulai untuk menjalankannya… Aamiin… TOLONG JANGAN DI ABAIKAN..!! --- Semoga Bermanfaat --- Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan , 1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini 2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , Insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 12:04AM  

    Abu Adam - Social Mention
     
     
     
    JAMINAN RIZKI & PAHALA PADA SHALAT DHUHA Shalat dhuha merupakan salah satu diantara shalat-shalat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Banyak sekali penjelasan hadits yang telah menyebutkan berbagai keutamaan dan keistimewaan shalat Dhuha bagi siapa saja yang melaksanakannya. Berikut ini adalah beberapa hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya: 1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala" (HR Muslim). 2. Ghanimah (keuntungan) yang besar Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata: Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!". Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?" Mereka menjawab; "Ya! Rasul saw berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666) 3. Sebuah rumah di surga Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw: "Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634) 4. Memeroleh ganjaran di sore hari Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata: Allah SWT berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami: 4339). Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" (Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu"). 5. Pahala Umrah Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…" (Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: "Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.." (Shahih al-Jami`: 6346). 6. Ampunan Dosa "Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi). Semoga sedikit kutipan mengenai Rahasia dan Keutamaan Shalat Dhuha ini bisa membuat kita lebih giat lagi dalam menjalankan shalat dhuha, dan bagi yang belum melaksanakannya bisa memulai untuk menjalankannya… Aamiin… TOLONG JANGAN DI ABAIKAN..!! --- Semoga Bermanfaat --- Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan , 1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini 2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , Insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001604014029&v=wall&story_fbid=629424947120967
    Nov 20th 2013, 23:29
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/YVt0FM

     

 Abu Adam - Social Mention: History has preserved the life-stories of men, thousands in number, who had achieved eminence in one field or the other. All of them have left their imprints on the pages of history. There are amongst them emperors surrounded by the splendor of royal courts, an array of military commanders and generals, philosophers lost in their thoughts, mighty conquerors intoxicated with power, poets singing to cheer their own solitude with sweet songs and the affluent rolling in riches . All of them have attraction of their own for the sons of Adam. Whether it be Hannibal of Carthage, or Alexander of Macedonia, or Caesar of Rome, or Darius of Iran, or yet Napoleon of France, the life of each has a fascination for the posterity. Similarly alluring are the lives of all philosophers from Socrates, Plato, Aristotle and Diogenes of the ancients to Spencer of England. Even the lives of Nimrod and Pharaoh, Abu Jahl and Abu Lahab and Korah depict yet another trait of human nature and character; but the question is, who amongst these, can be deemed as a model of goodness and virtue fit to be followed by other human beings? Great generals and conquerors, indeed were they, who swept everything before them by their sword, but did they also succeed in leaving an ennobling example of their lives to be followed by others? They had won brilliant victories, but were they able to cut the shackles of superstition and credulous beliefs? Did they solve any social problem besetting equality and brotherhood of human beings? Did they succeed in restoring our moral and spiritual health and happiness or in eradicating the faults and failings of our desires? Did they present any model of moral rectitude and decorous behavior for the posterity? World has given birth to great poets. But, these were painters of fantasy, merely starry-eyed utopians unfit to be assigned any place in the Republic of Plato. There have been sages and philosophers who have plumbed the secrets of nature beyond the limits of perception and changed the concept of things and materials. They have, nevertheless, failed to produce any blueprint for the practical guidance of humanity. For their flight of imagination lacked practical wisdom, they could never provide man with any guidance in the discharge of his obligations. Aristotle was the precursor of ethical philosophy now studied in every university. His brilliant exposition of ethical impulsions is esteemed highly both by the learned and the learners, but how many of them have been able to betake the path of virtue by reading his dissertations? Teachers well-versed in ethical philosophy can be found almost in every institution of higher learning, who know all about its premises and principles, but has their impact been ever felt beyond their class-rooms? On the contrary, we find that very often their conduct and behavior are no better than those of the man on the street. To walk in the right path one has not to hear the sermons but to see the living examples of cardinal virtues. Powerful kings and emperors have also appeared on the stage of this world. They have extended their dominions, played with the life and property of their fellow beings, extracted wealth through taxes and tithes from some and bestowed their bounties on others. They have demeaned on to exalt the other. The Book of God presents, in the words of the Queen of Sheba, this rare picture of their doings on the earth: "Lo! kings, when they enter a township, ruin it and make the honor of its people shame." (Quran, 27:34) The swords of mighty kings have hanged over the heads of criminals in thoroughfares and market places, but they have failed to reach the guilt concealed in the minds and hearts of men. They have enforced law and order in the habitations and townships, but the kingdom of spirit has ever been beyond their reach, or, rather, their own courts and castles have been the breeding dens of moral confusion and spiritual anarchy. What else have the kings like Alexanders and Caesars left for us? How many lawgivers has the world seen from Solon to this day? Their laws were not only short-lived but also failed to cleanse the hearts and purify the morals. Subsequent rulers always placed a new set of laws on the statute book, albeit more often to further their own interests than to enforce the rules of equity. The world has not changed even today. Still, the legislatures in every country make and unmake laws endlessly, but seldom their labors are for the benefit of the people whom they profess to represent. It is more the interest of the powers that be which they seek to promote. The prophets adorn and illuminate the soul of man: the zealous preachings of Noah, the unshakable principle of God's oneness upheld by Abraham, the patrimony of resignation to Divine will bequeathed by Isaac, the self-sacrifice of Ishmael, the indefatigable efforts of Moses, the faithfulness of Aaron, the self-resignation of Jacob, the lamentations of David, the wisdom of Solomon, the litanies of Zachariah, the chastity of John, the piety of Jesus, the penitence of Jonah, the strenuous exertion of Lot and the endurance of Job have made the life of man winsome and bright These are, broadly, the higher sections of society which could be expected to work for the welfare of humanity. If you give further thoughts to the matter you would see that whatever light of goodness and virtue you find in the world today, it owes its existence to the pure-hearted souls whom you know by the name of prophets and messengers of God. Wherever you come across compassion and justice and a sincere desire to alleviate the sufferings of the poor and the downtrodden, no matter whether these are found in the cave of a mountain or a dense forest or a populous city, they are due to the call given by one of these men of God. The Quran tells us: "There is not a nation but a warner hath passed among them." (Quran, 35:24) "For every folk a guide." (Quran, 13:7) The lustre of their teachings is to be found today in every country and nation; savages and the civilized people of the world are both equally indebted to them for edification of their souls. Of all the groups of men we have mentioned afore, the most august are they, for they rule not over the bodies of men like the kings, but their authority is enshrined in the hearts of the people. Their kingdom is not of lands and countries, but of hearts and spirits: they do now wield the sword, yet they obliterate the stains of guilt and iniquity at one stroke; they are not dreamy-eyed songsmiths, yet the sweetness of their speech delights the soul; they are neither senators nor law-makers, yet the laws given by them regulate the conduct of statesmen and judges, kings and subjects from age to age. This is not a question of faith or conviction but a matter of fact and history. One has to see whether it has actually been so or not. The edicts of Patliputra's Ashoka are engraved on the pillars of stones, but those of the Buddha are inscribed in the hearts of people. The decrees of the rulers of Ujjain, Hastinapur, Delhi and Kannauj are no more to be found today, but the Dharma Shastra of Manu still prevails. The statutes of Hamurabbi, the King of Babel, have long been buried under the dust, but Abraham's teachings are still alive! Pharaoh's imprudent demand to pay divine honors to him was a transient as the clouds, but Moses still lives in his teachings. How long did the laws of Solon remain in force, but the laws of Torah are still the measure of justice! The Roman Law which persecuted Jesus Christ became extinct long ago, but the doctrines of love that flowed from the lips of Jesus still redeem the wrongdoers and wash them of their sins. The Abu Jahls of Mecca, the Chosroes of Iran and the Caesars of Rome are all dead and gone, but the Lord of Madina still rules over the hearts of people in every part of the world. If these facts are correct, one would have to concede, not on grounds of faith, but through reason and logic of stubborn facts, that no other class of people except the prophets has worked for the welfare and happiness of mankind in its truest sense; theirs was the endeavor consisting of virtue and goodness, purity of heart, moderation and temperance. They all came to this world as messengers of God to preach the gospel of Truth and Faith, and they left their footsteps of righteousness to be followed by the coming generations. It is from their teachings alone that the rulers and the ruled, the rich and the poor and the learned and the illiterate can derive equal benefit. "That is Our argument. We gave it unto Abraham against the folk. We raise unto degrees of wisdom whom We will. Lo! thy Lord is Wise, Aware. And We bestowed upon him Isaac and Jacob; each of them We guided; and Noah did We guide aforetime; and of his seed (We guided) David and Solomon and Job and Joseph and Moses and Aaron. Thus do we reward the good. And Zachariah and John and Jesus and Elias. Each one (of them) was of the righteous. And Ishmael and Elisa and Jonah and Lot. Each one (of them) did We prefer above (Our) creatures, With some of their forefathers and their off-spring and their brethren; and We chose them and guided them unto a straight path. Such is the guidance of Allah wherewith He guideth whom he will of His bondmen. But if they had set up (for worship) aught beside Him, (all) that they did would have been vain. Those are they unto whom We gave the Scripture and command and prophethood. But if these disbelieve therein, then indeed We shall entrust it to a people who will not be disbelievers therein. Those are they whom Allah guideth, so follow their guidance." (Quran 6:84-91) These luminous verses of the Quran speak of a particular group among men, some of whom have been mentioned by name, who had been sent to cure the spiritual ailments of mankind and restore its moral health. They were men, holy and angelic in spirit, who preached the word of God in different times and climes and in every land. Whatever of moral rectitude and righteousness, purity and chastity man possesses today, it is all their legacy, and in following their footsteps alone lies the salvation and well-being of humanity. The prophets adorn and illuminate the soul of man: the zealous preachings of Noah, the unshakable principle of God's oneness upheld by Abraham, the patrimony of resignation to Divine will bequeathed by Isaac, the self-sacrifice of Ishmael, the indefatigable efforts of Moses, the faithfulness of Aaron, the self-resignation of Jacob, the lamentations of David, the wisdom of Solomon, the litanies of Zachariah, the chastity of John, the piety of Jesus, the penitence of Jonah, the strenuous exertion of Lot and the endurance of Job have made the life of man winsome and bright. To these consecrated souls can be traced every virtue and goodness found in the world today. There is, however, no denying the fact that culture and civilization, progress and improvement, in short, everything that has contributed towards the welfare and material progress of mankind and helped man to raise himself to the level of vicegerent of God on earth, has been brought about by the combined effort of all men. Astronomers have discovered the movements of heavenly bodies, chemists have found out the properties of substances, physicians have searched the medicines for curing diseases, architects have developed the science and designs of structures and artisans have give birth to useful crafts and fine arts, and all of them have thus a share in the making of our world. We ought to be thankful to all of them. Nevertheless, we are even more obliged to offer our thanks to those who have decorated the world within us. They are the physicians who have cured us of our greed and envy, diagnosed the ailments of our souls and refurbished its lost energy and vigor. They elaborated our behavior patterns and aptitudes, ideas and intentions and showed us the way of attaining purity of heart and sublimity of spirit. It was through the efforts of these God moved souls that the cultural attainments were refined and embellished, the link between man and God, the slave and the Lord, was established. How could the world have attained its excellence if we had been denied the knowledge received through prophetic teachings? We are, verily, indebted more to these men of God than to any other class or group of person. This is the compliment due to the prophets of God and it ought to be paid by all of us whenever their name comes on the lips of anyone. And, this is the benediction taught by Islam to be offered for them: "O God! Have mercy and peace on all of them." [by Riza Fahmi Ashadhy Novel - ed]
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 04:02AM  

    Abu Adam - Social Mention
     
     
     
    History has preserved the life-stories of men, thousands in number, who had achieved eminence in one field or the other. All of them have left their imprints on the pages of history. There are amongst them emperors surrounded by the splendor of royal courts, an array of military commanders and generals, philosophers lost in their thoughts, mighty conquerors intoxicated with power, poets singing to cheer their own solitude with sweet songs and the affluent rolling in riches . All of them have attraction of their own for the sons of Adam. Whether it be Hannibal of Carthage, or Alexander of Macedonia, or Caesar of Rome, or Darius of Iran, or yet Napoleon of France, the life of each has a fascination for the posterity. Similarly alluring are the lives of all philosophers from Socrates, Plato, Aristotle and Diogenes of the ancients to Spencer of England. Even the lives of Nimrod and Pharaoh, Abu Jahl and Abu Lahab and Korah depict yet another trait of human nature and character; but the question is, who amongst these, can be deemed as a model of goodness and virtue fit to be followed by other human beings? Great generals and conquerors, indeed were they, who swept everything before them by their sword, but did they also succeed in leaving an ennobling example of their lives to be followed by others? They had won brilliant victories, but were they able to cut the shackles of superstition and credulous beliefs? Did they solve any social problem besetting equality and brotherhood of human beings? Did they succeed in restoring our moral and spiritual health and happiness or in eradicating the faults and failings of our desires? Did they present any model of moral rectitude and decorous behavior for the posterity? World has given birth to great poets. But, these were painters of fantasy, merely starry-eyed utopians unfit to be assigned any place in the Republic of Plato. There have been sages and philosophers who have plumbed the secrets of nature beyond the limits of perception and changed the concept of things and materials. They have, nevertheless, failed to produce any blueprint for the practical guidance of humanity. For their flight of imagination lacked practical wisdom, they could never provide man with any guidance in the discharge of his obligations. Aristotle was the precursor of ethical philosophy now studied in every university. His brilliant exposition of ethical impulsions is esteemed highly both by the learned and the learners, but how many of them have been able to betake the path of virtue by reading his dissertations? Teachers well-versed in ethical philosophy can be found almost in every institution of higher learning, who know all about its premises and principles, but has their impact been ever felt beyond their class-rooms? On the contrary, we find that very often their conduct and behavior are no better than those of the man on the street. To walk in the right path one has not to hear the sermons but to see the living examples of cardinal virtues. Powerful kings and emperors have also appeared on the stage of this world. They have extended their dominions, played with the life and property of their fellow beings, extracted wealth through taxes and tithes from some and bestowed their bounties on others. They have demeaned on to exalt the other. The Book of God presents, in the words of the Queen of Sheba, this rare picture of their doings on the earth: "Lo! kings, when they enter a township, ruin it and make the honor of its people shame." (Quran, 27:34) The swords of mighty kings have hanged over the heads of criminals in thoroughfares and market places, but they have failed to reach the guilt concealed in the minds and hearts of men. They have enforced law and order in the habitations and townships, but the kingdom of spirit has ever been beyond their reach, or, rather, their own courts and castles have been the breeding dens of moral confusion and spiritual anarchy. What else have the kings like Alexanders and Caesars left for us? How many lawgivers has the world seen from Solon to this day? Their laws were not only short-lived but also failed to cleanse the hearts and purify the morals. Subsequent rulers always placed a new set of laws on the statute book, albeit more often to further their own interests than to enforce the rules of equity. The world has not changed even today. Still, the legislatures in every country make and unmake laws endlessly, but seldom their labors are for the benefit of the people whom they profess to represent. It is more the interest of the powers that be which they seek to promote. The prophets adorn and illuminate the soul of man: the zealous preachings of Noah, the unshakable principle of God's oneness upheld by Abraham, the patrimony of resignation to Divine will bequeathed by Isaac, the self-sacrifice of Ishmael, the indefatigable efforts of Moses, the faithfulness of Aaron, the self-resignation of Jacob, the lamentations of David, the wisdom of Solomon, the litanies of Zachariah, the chastity of John, the piety of Jesus, the penitence of Jonah, the strenuous exertion of Lot and the endurance of Job have made the life of man winsome and bright These are, broadly, the higher sections of society which could be expected to work for the welfare of humanity. If you give further thoughts to the matter you would see that whatever light of goodness and virtue you find in the world today, it owes its existence to the pure-hearted souls whom you know by the name of prophets and messengers of God. Wherever you come across compassion and justice and a sincere desire to alleviate the sufferings of the poor and the downtrodden, no matter whether these are found in the cave of a mountain or a dense forest or a populous city, they are due to the call given by one of these men of God. The Quran tells us: "There is not a nation but a warner hath passed among them." (Quran, 35:24) "For every folk a guide." (Quran, 13:7) The lustre of their teachings is to be found today in every country and nation; savages and the civilized people of the world are both equally indebted to them for edification of their souls. Of all the groups of men we have mentioned afore, the most august are they, for they rule not over the bodies of men like the kings, but their authority is enshrined in the hearts of the people. Their kingdom is not of lands and countries, but of hearts and spirits: they do now wield the sword, yet they obliterate the stains of guilt and iniquity at one stroke; they are not dreamy-eyed songsmiths, yet the sweetness of their speech delights the soul; they are neither senators nor law-makers, yet the laws given by them regulate the conduct of statesmen and judges, kings and subjects from age to age. This is not a question of faith or conviction but a matter of fact and history. One has to see whether it has actually been so or not. The edicts of Patliputra's Ashoka are engraved on the pillars of stones, but those of the Buddha are inscribed in the hearts of people. The decrees of the rulers of Ujjain, Hastinapur, Delhi and Kannauj are no more to be found today, but the Dharma Shastra of Manu still prevails. The statutes of Hamurabbi, the King of Babel, have long been buried under the dust, but Abraham's teachings are still alive! Pharaoh's imprudent demand to pay divine honors to him was a transient as the clouds, but Moses still lives in his teachings. How long did the laws of Solon remain in force, but the laws of Torah are still the measure of justice! The Roman Law which persecuted Jesus Christ became extinct long ago, but the doctrines of love that flowed from the lips of Jesus still redeem the wrongdoers and wash them of their sins. The Abu Jahls of Mecca, the Chosroes of Iran and the Caesars of Rome are all dead and gone, but the Lord of Madina still rules over the hearts of people in every part of the world. If these facts are correct, one would have to concede, not on grounds of faith, but through reason and logic of stubborn facts, that no other class of people except the prophets has worked for the welfare and happiness of mankind in its truest sense; theirs was the endeavor consisting of virtue and goodness, purity of heart, moderation and temperance. They all came to this world as messengers of God to preach the gospel of Truth and Faith, and they left their footsteps of righteousness to be followed by the coming generations. It is from their teachings alone that the rulers and the ruled, the rich and the poor and the learned and the illiterate can derive equal benefit. "That is Our argument. We gave it unto Abraham against the folk. We raise unto degrees of wisdom whom We will. Lo! thy Lord is Wise, Aware. And We bestowed upon him Isaac and Jacob; each of them We guided; and Noah did We guide aforetime; and of his seed (We guided) David and Solomon and Job and Joseph and Moses and Aaron. Thus do we reward the good. And Zachariah and John and Jesus and Elias. Each one (of them) was of the righteous. And Ishmael and Elisa and Jonah and Lot. Each one (of them) did We prefer above (Our) creatures, With some of their forefathers and their off-spring and their brethren; and We chose them and guided them unto a straight path. Such is the guidance of Allah wherewith He guideth whom he will of His bondmen. But if they had set up (for worship) aught beside Him, (all) that they did would have been vain. Those are they unto whom We gave the Scripture and command and prophethood. But if these disbelieve therein, then indeed We shall entrust it to a people who will not be disbelievers therein. Those are they whom Allah guideth, so follow their guidance." (Quran 6:84-91) These luminous verses of the Quran speak of a particular group among men, some of whom have been mentioned by name, who had been sent to cure the spiritual ailments of mankind and restore its moral health. They were men, holy and angelic in spirit, who preached the word of God in different times and climes and in every land. Whatever of moral rectitude and righteousness, purity and chastity man possesses today, it is all their legacy, and in following their footsteps alone lies the salvation and well-being of humanity. The prophets adorn and illuminate the soul of man: the zealous preachings of Noah, the unshakable principle of God's oneness upheld by Abraham, the patrimony of resignation to Divine will bequeathed by Isaac, the self-sacrifice of Ishmael, the indefatigable efforts of Moses, the faithfulness of Aaron, the self-resignation of Jacob, the lamentations of David, the wisdom of Solomon, the litanies of Zachariah, the chastity of John, the piety of Jesus, the penitence of Jonah, the strenuous exertion of Lot and the endurance of Job have made the life of man winsome and bright. To these consecrated souls can be traced every virtue and goodness found in the world today. There is, however, no denying the fact that culture and civilization, progress and improvement, in short, everything that has contributed towards the welfare and material progress of mankind and helped man to raise himself to the level of vicegerent of God on earth, has been brought about by the combined effort of all men. Astronomers have discovered the movements of heavenly bodies, chemists have found out the properties of substances, physicians have searched the medicines for curing diseases, architects have developed the science and designs of structures and artisans have give birth to useful crafts and fine arts, and all of them have thus a share in the making of our world. We ought to be thankful to all of them. Nevertheless, we are even more obliged to offer our thanks to those who have decorated the world within us. They are the physicians who have cured us of our greed and envy, diagnosed the ailments of our souls and refurbished its lost energy and vigor. They elaborated our behavior patterns and aptitudes, ideas and intentions and showed us the way of attaining purity of heart and sublimity of spirit. It was through the efforts of these God moved souls that the cultural attainments were refined and embellished, the link between man and God, the slave and the Lord, was established. How could the world have attained its excellence if we had been denied the knowledge received through prophetic teachings? We are, verily, indebted more to these men of God than to any other class or group of person. This is the compliment due to the prophets of God and it ought to be paid by all of us whenever their name comes on the lips of anyone. And, this is the benediction taught by Islam to be offered for them: "O God! Have mercy and peace on all of them." [by Riza Fahmi Ashadhy Novel - ed]
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000962204762&v=wall&story_fbid=614119155296819
    Nov 21st 2013, 04:01
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/YVt0FM

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 24 Themen
Nov 21st 2013, 12:41, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 07:34AM  

    takbir - Social Mention
     
     
     
    gua perhatikan je sampai hari ini. hujah yang sebagaimana baik sekalipun dilontarkan oleh si penghujah, kalau dia bukan kawan lu, ataupun lu pernah ada dendam kesumat peribadi dengan dia, lu pasti takkan terima pendapat dia. itu confirm! zaman sekarang macam ni la ceritanya: "mat, walaupun hujah lu bodoh dan nampak sangat kebangangannya, tapi disebabkan lu kawan gua, gua support lu 100%. cayalah! takbir!"
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000265394222&v=wall&story_fbid=691309550887885
    Nov 21st 2013, 07:15
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Cs0hBK

     

 tauhid - Social Mention: CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QURAN siapakah wanita sholehah yang slalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ?? baiklah akan saya ambilkan dari ayat al-qur'an dan tafsir nya tentang siapa dan bagaimana ciri-ciri wanita sholehah ;-) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ "Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34) Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya. "Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: "Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada." Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177) Ada kisah Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam: عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا "Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." (At-Tahrim: 5) Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu: a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya. b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala c. Qanitat: wanita-wanita yang taat d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka. e. 'Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma). f. Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132) Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan: إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ "Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191) 1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى "Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.) 2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya. 3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ "Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,) 4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ "Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.) 5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ "Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026) 6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda: لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ "Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.) Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan: إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ "Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191) 1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى "Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.) 2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya. 3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ "Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,) 4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ "Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.) 5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ "Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026) 6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda: لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ "Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:48AM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QURAN siapakah wanita sholehah yang slalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ?? baiklah akan saya ambilkan dari ayat al-qur'an dan tafsir nya tentang siapa dan bagaimana ciri-ciri wanita sholehah ;-) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ "Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34) Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya. "Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: "Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada." Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177) Ada kisah Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam: عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا "Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." (At-Tahrim: 5) Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu: a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya. b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala c. Qanitat: wanita-wanita yang taat d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka. e. 'Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma). f. Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132) Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan: إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ "Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191) 1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى "Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.) 2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya. 3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ "Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,) 4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ "Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.) 5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ "Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026) 6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda: لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ "Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.) Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan: إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ "Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191) 1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى "Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.) 2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya. 3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ "Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,) 4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ "Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.) 5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ "Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026) 6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda: لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ "Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004182063007&v=wall&story_fbid=255672297915504
    Nov 21st 2013, 08:36
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

 abu adam - Social Mention: Hz. Mevlana Rumi mesnevi skin first couplet 2600-700 Celaladdin Bismillahirrahmanirrahim .. 2,600. But where there is damage to friendly limp off. The water in the sour sour grapes, but when it comes to grapes sweeter, better. Then, once inside the cube pity, what a nice additive when it becomes haram ... Vinegar! Disciple, the Perfection of arrogance, if you do not worthy of VLI. Because the candy, but it does not waste the physician gives the patient wasted. Cold and snow does not touch the grapes have been, but it touches pillbox. Because the sour grapes, it has not Kemal, on his way, "Liyağfire lekellâhu tekaddeme min zenbike and ma teahhar mâ" has not become Wali, the poison will eat a fish, but eats aspire wastes mind goes blank. Solomon "Heble Lord," he said, so "me" to someone else making this reign. " 2,605. Or someone else from me this grace, this good-doers presence, "he continued supplication. This is a similar but Hasede. Read yenbağı nüktesini Lâ cordially. Do anyone know the secret of his reign after me nekesliğinden. Even then, hundreds of his reign saw the damage and danger. Jahan's reign, bristle hairs, throughout its life concern, the head consists of fear. Head of fear ... fear of life and religion than a test such as this can not be us. Require that one of the hundreds of thousands of Solomon Himmetli color, smell abandon. 2,610. Even with the breath of the power of the Force and the reign of Solomon tıkıyordu wave. This is due to grief on the dust, soil konunca Sultans hurt the whole world is. Intercession whether "you gave me this reign, those who own the place Kemal. This reign of whether Kerem gives to whom, and to whom he is Solomon forgive, it's me. Do not include the provision that anyone after me, with me. What do you mean even to me? That person's case, non-litigious me, "he said. 2,615. It is obligatory to explain. But we're going again karıkoca story. Arabs of the end of the story to his wife A Muhlis'in (Chalabi Hüsameddin'in) at heart, she wants the result of the story of husband and wife. Karıkoca story is a myth. But her mind like a know nefsinle. These men and women nefisle mind. Good people do the necessary, correct the bad person. These two dorms captive and mahpusturlar soil. Adventure battle of day and night. 2,620. Women's non-stop to the needs of the house, the honor of the house, so that I need home bread, glory and honor dealer stops. Yummy, like a woman to find a cure for her work laid the ground Gah, show humility, awe dealer Gah, Glorified. Aklınsa, these ideas do not already know. There is nothing special range of the idea of God. Making sense of the story, this one and the trap, nefisle adventure of the mind, but you listen to the entire outer surface. Had you are alone sufficient for its narrative universe of meaning people will remain completely incapacitated from work, would have broken statute of the world. 2,625. Love, thoughts and prayers, fasting, and you were just about sense, not the imaginary copies, there would be no. Your friends gift to present to each other, but apparently things of friendship and respect. However, it is this way of gifts, the testimony of love in the hearts hidden. Because, O great people, imaginary deeds of love secret witness. Witness the sometimes truthful, sometimes is a liar. Drunk, and sometimes wine, sometimes the buttermilk! 2,630. Drunk who can show itself in buttermilk. Is the noise, appears drunk. He Murai, the conversation itself sansınlar drunk he appears in fasting, prayers. Affairs of any cases occurring thing different. But what's the secret complacency omen. O Lord, accept our prayer, Give us in this appeal that the curve sign of a liar, Let's differentiate curve over. No, this is how the owner can appeal? Looks with the light of God, if he gets the time of this appeal. 2,635. Author unveils her cause if not. Reports, such as kinship ... kinship love. But the imam and the light of God muktedası person who is using what works, what reasons. Sevgi Gönül şûlelendikçe grows, we finally have love, his work is saved. There is no need to notify the love. Spread the light of love, because the whole universe. Search for this word, but you have to complete a highly tafsilât. 2,640. Though the meaning, but it is zhir suretten close cihetten meaning, meaning a ways away! With regard to prefigure copy any sense, as the tree with water. As a matter of far from each other, with all of their underlying nature. You can drop in their nature, in hasasları. Tell ahvalini karıkocanın looking for those two sustenance. O Arabs, meet his wife's wishes, "This inkıyatta there is a trick, what are you doing through the trial," he be sworn in Arab said: "Separation give up. Terms kinda take your ... sword, in order,. What I say to you are subject; warrant, whether you get better or worse ... take care of it. 2,645. Let me be sacrificed for the sake of you, because I love you. Love for blind people, deaf do. " Woman "Do you really love me, if you do not want to learn the secret to the trick?" He said. Men said: "The hidden secrets for the right to know and the God who created Adam Shafi'i (I love you). God gave Adam a length of three cubits souls though, if you showed up all Levhi. God, what you have and how much time all the way to it is to be pre-made and "Allemelesmâ" head over lectured, taught me. 2,650. In this way, the angels are amazed to teach him, crossed themselves. Fallen in the sanctity of his takdisiyle another. Adam because they fütuhata nail, not achieve even the heavens. Even if the seven heavens area relative to the pure spirit of Adam fezasına tight. Saying, "God, I, the Almighty, down the ground, the sky, even the Sigma skyrocketed. You, O saint, closely bil. 2,655. But it is no wonder that the believer can fit one's heart. Search for believing hearts said call me, "he said. God said: "O haram, trying to avoid anything suspicious! Enter one of the servants, to see me in this way that Eris heaven. " Research, even those nuriyle, with the width of Adam 'stood up seeing. There are an infinite size of the cubit, but that meaning is to copy? Each angel was saying: we had before that üfletimiz earth. 2,660. Ekiyorduk serve and worship the ground seed. The location of these meylimize, it also şaşmaktaydık alâkamıza. What is this involvement to earth from heaven, then cut out? We Nur, darkness ülfetimiz why? Nur zulmetlerle others? O Adam! That familiarity, you kokundanmış. Because the body in the earth specimen resected. The corpus and woven on earth, the earth, light of pak found here. 2,665. Now it finds the soul of our souls familiarity before that body in the earth shone commingle. But from Yeryüzündeydik gafildik, did not know the treasure is buried there. God is there to the heavens to us emredince to time, to change this country, has suffered. That's why I produced the evidence of God, "O God! Who's next for us? Tehlinin light of this prayer, and, rumor sell "we said. 2,670. The provision of God, have mercy on us yaygısını laid: "Obviously, you want to tell me. Feel free to say whatever comes to your mouth, as they say the children of single parents. Because these words, even yaraşmasa mercy, wrath stub. O angel! Salmaktayım heart's doubts to unveil it; Let me tell you, I darılmayayım, gazaplanmayayım. In this way, I can not open my mouth, who denied hilmimi. 2,675. Hilmimizden hundreds of hundreds of our main born father every breath, dive absence ruined. O fathers, then mothers hilmi, compassion, and affection to our Hili where the sea foam. Maintenance of sea foam, but he goes back and forth. " No, what I said? He opposed the pearl pearl foam, but foam foam. That's for the right to foam, then there is a test for the right to pure sea, not a talker. Love, faithfulness, have come forward without surrendering the neck twisted. I will be arriving for the right to the presence of God. 2,680. This inclination, do you think it is but check our testing the rests. I let it in secret, secret storage. My best, my strength had enough go ahead! S heart in hiding from me in my Gönlümdeki what should be revealed in this way can help in the're the same. But just let me, I've got the cure you? A Look at, what does it do that, dear? Sustenance of the woman to ask her husband to show the way, he or she agrees She said: "A sun was born, her whole world is enlightened. 2,685. O God, his deputy, Caliph of God. In Baghdad, it is because of the spring. He can get all the sultan're Sultan. Until then go to the fortune you own non-stop? Iqbal owners as chemistry friendship. Their nazarına where similar chemistry? Sıddıyk because it has been approved by touching the eyes of Ahmed Abu Bakr. " Her husband said, "I agree with how the presence of the sultan olunurum, How do I get an excuse to him? 2,690. This is a relationship, to an occasion. Occur no art without tools? I like Majnun, a piece of someone ill heard by her. Alas, he said, How excuses to go? If I do not, I'll become what I do not ask just being? I wish ... I wish I was a sad time Leyla physician Cossack, Cossack would go. God is to us, "O Muhammad, come and" ordered this invitation led to elimination of utanmamızın. 2,695. If the eyes and the ability of birds that fly by day, night swim, go dolaşırlardı "he said. Woman replied: "Kerem owner is in the sultan himself aletsizlik shows the tool itself, deprived of the opportunities being, it was the same occasion. Because the instrument, instrumental ... trial with that drop, a sign of wealth. The real trick aletsizliktedir, descending. " Arab "let me in without tools aletsizliği let me get how you shop? Have mercy on the evidence of the sultan Müflisliğime at me. 2,700. You show me a witness in another fraud that gleeful gossip and compassion come to the sultan. Promise and testify that this is bad because the judges judge which consists of fraud mecruhtur next. Witness the light of righteousness must be bankrupt, saying glitter (submit the form agreed state), "he said.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    Hz. Mevlana Rumi mesnevi skin first couplet 2600-700 Celaladdin Bismillahirrahmanirrahim .. 2,600. But where there is damage to friendly limp off. The water in the sour sour grapes, but when it comes to grapes sweeter, better. Then, once inside the cube pity, what a nice additive when it becomes haram ... Vinegar! Disciple, the Perfection of arrogance, if you do not worthy of VLI. Because the candy, but it does not waste the physician gives the patient wasted. Cold and snow does not touch the grapes have been, but it touches pillbox. Because the sour grapes, it has not Kemal, on his way, "Liyağfire lekellâhu tekaddeme min zenbike and ma teahhar mâ" has not become Wali, the poison will eat a fish, but eats aspire wastes mind goes blank. Solomon "Heble Lord," he said, so "me" to someone else making this reign. " 2,605. Or someone else from me this grace, this good-doers presence, "he continued supplication. This is a similar but Hasede. Read yenbağı nüktesini Lâ cordially. Do anyone know the secret of his reign after me nekesliğinden. Even then, hundreds of his reign saw the damage and danger. Jahan's reign, bristle hairs, throughout its life concern, the head consists of fear. Head of fear ... fear of life and religion than a test such as this can not be us. Require that one of the hundreds of thousands of Solomon Himmetli color, smell abandon. 2,610. Even with the breath of the power of the Force and the reign of Solomon tıkıyordu wave. This is due to grief on the dust, soil konunca Sultans hurt the whole world is. Intercession whether "you gave me this reign, those who own the place Kemal. This reign of whether Kerem gives to whom, and to whom he is Solomon forgive, it's me. Do not include the provision that anyone after me, with me. What do you mean even to me? That person's case, non-litigious me, "he said. 2,615. It is obligatory to explain. But we're going again karıkoca story. Arabs of the end of the story to his wife A Muhlis'in (Chalabi Hüsameddin'in) at heart, she wants the result of the story of husband and wife. Karıkoca story is a myth. But her mind like a know nefsinle. These men and women nefisle mind. Good people do the necessary, correct the bad person. These two dorms captive and mahpusturlar soil. Adventure battle of day and night. 2,620. Women's non-stop to the needs of the house, the honor of the house, so that I need home bread, glory and honor dealer stops. Yummy, like a woman to find a cure for her work laid the ground Gah, show humility, awe dealer Gah, Glorified. Aklınsa, these ideas do not already know. There is nothing special range of the idea of God. Making sense of the story, this one and the trap, nefisle adventure of the mind, but you listen to the entire outer surface. Had you are alone sufficient for its narrative universe of meaning people will remain completely incapacitated from work, would have broken statute of the world. 2,625. Love, thoughts and prayers, fasting, and you were just about sense, not the imaginary copies, there would be no. Your friends gift to present to each other, but apparently things of friendship and respect. However, it is this way of gifts, the testimony of love in the hearts hidden. Because, O great people, imaginary deeds of love secret witness. Witness the sometimes truthful, sometimes is a liar. Drunk, and sometimes wine, sometimes the buttermilk! 2,630. Drunk who can show itself in buttermilk. Is the noise, appears drunk. He Murai, the conversation itself sansınlar drunk he appears in fasting, prayers. Affairs of any cases occurring thing different. But what's the secret complacency omen. O Lord, accept our prayer, Give us in this appeal that the curve sign of a liar, Let's differentiate curve over. No, this is how the owner can appeal? Looks with the light of God, if he gets the time of this appeal. 2,635. Author unveils her cause if not. Reports, such as kinship ... kinship love. But the imam and the light of God muktedası person who is using what works, what reasons. Sevgi Gönül şûlelendikçe grows, we finally have love, his work is saved. There is no need to notify the love. Spread the light of love, because the whole universe. Search for this word, but you have to complete a highly tafsilât. 2,640. Though the meaning, but it is zhir suretten close cihetten meaning, meaning a ways away! With regard to prefigure copy any sense, as the tree with water. As a matter of far from each other, with all of their underlying nature. You can drop in their nature, in hasasları. Tell ahvalini karıkocanın looking for those two sustenance. O Arabs, meet his wife's wishes, "This inkıyatta there is a trick, what are you doing through the trial," he be sworn in Arab said: "Separation give up. Terms kinda take your ... sword, in order,. What I say to you are subject; warrant, whether you get better or worse ... take care of it. 2,645. Let me be sacrificed for the sake of you, because I love you. Love for blind people, deaf do. " Woman "Do you really love me, if you do not want to learn the secret to the trick?" He said. Men said: "The hidden secrets for the right to know and the God who created Adam Shafi'i (I love you). God gave Adam a length of three cubits souls though, if you showed up all Levhi. God, what you have and how much time all the way to it is to be pre-made and "Allemelesmâ" head over lectured, taught me. 2,650. In this way, the angels are amazed to teach him, crossed themselves. Fallen in the sanctity of his takdisiyle another. Adam because they fütuhata nail, not achieve even the heavens. Even if the seven heavens area relative to the pure spirit of Adam fezasına tight. Saying, "God, I, the Almighty, down the ground, the sky, even the Sigma skyrocketed. You, O saint, closely bil. 2,655. But it is no wonder that the believer can fit one's heart. Search for believing hearts said call me, "he said. God said: "O haram, trying to avoid anything suspicious! Enter one of the servants, to see me in this way that Eris heaven. " Research, even those nuriyle, with the width of Adam 'stood up seeing. There are an infinite size of the cubit, but that meaning is to copy? Each angel was saying: we had before that üfletimiz earth. 2,660. Ekiyorduk serve and worship the ground seed. The location of these meylimize, it also şaşmaktaydık alâkamıza. What is this involvement to earth from heaven, then cut out? We Nur, darkness ülfetimiz why? Nur zulmetlerle others? O Adam! That familiarity, you kokundanmış. Because the body in the earth specimen resected. The corpus and woven on earth, the earth, light of pak found here. 2,665. Now it finds the soul of our souls familiarity before that body in the earth shone commingle. But from Yeryüzündeydik gafildik, did not know the treasure is buried there. God is there to the heavens to us emredince to time, to change this country, has suffered. That's why I produced the evidence of God, "O God! Who's next for us? Tehlinin light of this prayer, and, rumor sell "we said. 2,670. The provision of God, have mercy on us yaygısını laid: "Obviously, you want to tell me. Feel free to say whatever comes to your mouth, as they say the children of single parents. Because these words, even yaraşmasa mercy, wrath stub. O angel! Salmaktayım heart's doubts to unveil it; Let me tell you, I darılmayayım, gazaplanmayayım. In this way, I can not open my mouth, who denied hilmimi. 2,675. Hilmimizden hundreds of hundreds of our main born father every breath, dive absence ruined. O fathers, then mothers hilmi, compassion, and affection to our Hili where the sea foam. Maintenance of sea foam, but he goes back and forth. " No, what I said? He opposed the pearl pearl foam, but foam foam. That's for the right to foam, then there is a test for the right to pure sea, not a talker. Love, faithfulness, have come forward without surrendering the neck twisted. I will be arriving for the right to the presence of God. 2,680. This inclination, do you think it is but check our testing the rests. I let it in secret, secret storage. My best, my strength had enough go ahead! S heart in hiding from me in my Gönlümdeki what should be revealed in this way can help in the're the same. But just let me, I've got the cure you? A Look at, what does it do that, dear? Sustenance of the woman to ask her husband to show the way, he or she agrees She said: "A sun was born, her whole world is enlightened. 2,685. O God, his deputy, Caliph of God. In Baghdad, it is because of the spring. He can get all the sultan're Sultan. Until then go to the fortune you own non-stop? Iqbal owners as chemistry friendship. Their nazarına where similar chemistry? Sıddıyk because it has been approved by touching the eyes of Ahmed Abu Bakr. " Her husband said, "I agree with how the presence of the sultan olunurum, How do I get an excuse to him? 2,690. This is a relationship, to an occasion. Occur no art without tools? I like Majnun, a piece of someone ill heard by her. Alas, he said, How excuses to go? If I do not, I'll become what I do not ask just being? I wish ... I wish I was a sad time Leyla physician Cossack, Cossack would go. God is to us, "O Muhammad, come and" ordered this invitation led to elimination of utanmamızın. 2,695. If the eyes and the ability of birds that fly by day, night swim, go dolaşırlardı "he said. Woman replied: "Kerem owner is in the sultan himself aletsizlik shows the tool itself, deprived of the opportunities being, it was the same occasion. Because the instrument, instrumental ... trial with that drop, a sign of wealth. The real trick aletsizliktedir, descending. " Arab "let me in without tools aletsizliği let me get how you shop? Have mercy on the evidence of the sultan Müflisliğime at me. 2,700. You show me a witness in another fraud that gleeful gossip and compassion come to the sultan. Promise and testify that this is bad because the judges judge which consists of fraud mecruhtur next. Witness the light of righteousness must be bankrupt, saying glitter (submit the form agreed state), "he said.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=176648465689412&v=wall&story_fbid=661527087201545
    Nov 21st 2013, 08:55
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

 Masallah - Social Mention: BEBEKLER NİÇİN AĞLAR ?? AĞLAYAN BEBEĞE KIZMAYALIM !!! Peygamber Efendimiz (s.a.v.) buyurdular: • "Bebeğin iki aya kadar ağlaması Allâh'tan başka ilah olmadığına (ve Muhammed aleyhisselâm'ın onun kulu ve resulü olduğuna) şehâdettir. Dört aya kadar ağlaması, Allâhü Teâlâ'ya itimaddır. Sekiz aya kadar ağlaması peygamber'e (s.a.v.) salevattır. İki seneye kadar ağlaması da anne babasına istiğfardır. Susadığı zaman Allâhü Teâlâ annesinin göğsünde ona cennetten bir pınar ihsan eder de onu içer. Böylece yeme ve içme ihtiyacı karşılanmış olur." • "Bir seneye kadar, ağladıkları için çocuklarınızı asla dövmeyiniz. Zira onlar dört ay şehâdette bulunurlar, dört ay bana salevat okurlar, dört ay da anne babasına dua ederler PAYLASKI BILMEYEN KALMASIN
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 08:47AM  

    Masallah - Social Mention
     
     
     
    BEBEKLER NİÇİN AĞLAR ?? AĞLAYAN BEBEĞE KIZMAYALIM !!! Peygamber Efendimiz (s.a.v.) buyurdular: • "Bebeğin iki aya kadar ağlaması Allâh'tan başka ilah olmadığına (ve Muhammed aleyhisselâm'ın onun kulu ve resulü olduğuna) şehâdettir. Dört aya kadar ağlaması, Allâhü Teâlâ'ya itimaddır. Sekiz aya kadar ağlaması peygamber'e (s.a.v.) salevattır. İki seneye kadar ağlaması da anne babasına istiğfardır. Susadığı zaman Allâhü Teâlâ annesinin göğsünde ona cennetten bir pınar ihsan eder de onu içer. Böylece yeme ve içme ihtiyacı karşılanmış olur." • "Bir seneye kadar, ağladıkları için çocuklarınızı asla dövmeyiniz. Zira onlar dört ay şehâdette bulunurlar, dört ay bana salevat okurlar, dört ay da anne babasına dua ederler PAYLASKI BILMEYEN KALMASIN
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=577694205588746&v=wall&story_fbid=704413979583434
    Nov 20th 2013, 08:29
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/DcJ54y

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 07:21AM  

    mujahid - Social Mention
     
     
     
    Mujahid
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000651665510&v=wall&story_fbid=680489095316140
    Nov 21st 2013, 06:49
     
    HAZRAT OWAIS QARNI R.A (The great lover of HAZRAT MUHAMMAD P.B.U.H) Owais (r.a) was from the village of Qaran, in Yemen. He had asked his mother's permission to visit Allah's Messenger, and she said:"You have my permission to go, see him once, and come straightback. If the Messenger is at home, you may meet with him; if not, come straight back here."Owais made a journey of three months on foot, from the Yemen to Madinah the Illuminated. When he reached Rasulullah (Sallal Laahu Ta'ala Alaihi Wasallam) 's house, he knocked on the door and Hazrath Aisha (radi Allahu anha), wife of the Chosen Prophet and Mother of the Believers opened the door. She told him that Rasulullah (Sallal Laahu Ta'ala Alaihi Wasallam) was in the Masjid. Owais (r.a) remembered his promise to his mother and replied: "Please convey my salaams to my Beloved Rasulullah (Sallal Laahu Ta'ala Alaihi Wasallam). Kindly inform him that Owais came from the Yemen, did not find him at home, and is returning to the Yemen, since he does not have permission from his mother to meet him in the mosque." When the Rasul (Sallal Laahu Ta'ala Alaihi Wasallam) came home from the mosque, he found the radiance of Owais in his house. Hazrat Aisha (radi Allahu anha) told him what had happened, and conveyed Owais's salutations. His blessed eyes looked towards Yemen andthe blessed Prophet said: "The fragrance of our friend is reaching us." The noble Companions asked: "If Owais is your friend, why did he not stayto see you?" Rasulullah (Sallal Laahu Ta'ala Alaihi Wasallam) replied: "He complied with a promise given to his mother and he is serving her."
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GkJ4T2

     

 Abu Adam - Social Mention: Jom SHARE..untuk peringatan bersame ①. MANUSIA yang paling berbahaya adalah MUNAFIK. ②. SENJATA yang paling berbahaya adalah LIDAH. ③. KEBIASAAN yang paling merusak adalah MEREMEHKAN DOSA KECIL. ④. PERASAAN yang paling tidak berguna adalah DENGKI. ⑤. KEGAGALAN yang paling melumpuhkan adalah MALAS. ⑥. KONDISI yang terburuk adalah LEMAHNYA IMAN. ⑦. PAKAIAN yang paling indah di dunia adalah AKHLAK YANG MULIA. ⑧. SUKACITA yang terbesar adalah TERKABULNYA DOA. ⑨. PEKERJAAN yang paling memuaskan adalah AMAL YANG IKHLAS. ⑩. KOMPUTER yang paling hebat adalah AKAL. ⑪. ENERGI yang terbesar adalah IMAN YANG KUAT. ⑫. OBAT TIDUR yang paling mujarab adalah HATI YANG TENANG. ⑬. DUA KATA yang penuh kekuatan adalah SAYA BISA. ⑭. ASET yang TERBESAR adalah AMAL SHOLEH. ⑮. ALAT KOMUNIKASI yang paling hebat adalah DO'A. :)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 04:02AM  

    Abu Adam - Social Mention
     
     
     
    Jom SHARE..untuk peringatan bersame ①. MANUSIA yang paling berbahaya adalah MUNAFIK. ②. SENJATA yang paling berbahaya adalah LIDAH. ③. KEBIASAAN yang paling merusak adalah MEREMEHKAN DOSA KECIL. ④. PERASAAN yang paling tidak berguna adalah DENGKI. ⑤. KEGAGALAN yang paling melumpuhkan adalah MALAS. ⑥. KONDISI yang terburuk adalah LEMAHNYA IMAN. ⑦. PAKAIAN yang paling indah di dunia adalah AKHLAK YANG MULIA. ⑧. SUKACITA yang terbesar adalah TERKABULNYA DOA. ⑨. PEKERJAAN yang paling memuaskan adalah AMAL YANG IKHLAS. ⑩. KOMPUTER yang paling hebat adalah AKAL. ⑪. ENERGI yang terbesar adalah IMAN YANG KUAT. ⑫. OBAT TIDUR yang paling mujarab adalah HATI YANG TENANG. ⑬. DUA KATA yang penuh kekuatan adalah SAYA BISA. ⑭. ASET yang TERBESAR adalah AMAL SHOLEH. ⑮. ALAT KOMUNIKASI yang paling hebat adalah DO'A. :)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000896275697&v=wall&story_fbid=668766869829849
    Nov 21st 2013, 03:58
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/YVt0FM

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:14AM  

    Schöne Sprüches Facebook-Pinnwand
     
    Schöne Sprüches Facebook-Pinnwand
     
    Der Mensch der dir,
    ohne dich zu berühren,
    ohne mit dir zu sprechen
    ein Läche...
    http://www.facebook.com/oOSchoenSpruecheOo/posts/578251968894496
    Nov 21st 2013, 01:38
     
    Der Mensch der dir,
    ohne dich zu berühren,
    ohne mit dir zu sprechen
    ein Lächeln ins Gesicht zaubert,
    sollte der sein, dem du dein Herz schenkst.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/N7Xmxl

     

 nasheed - Social Mention: Me yasa kuke kukan rasa ni? An bada labarin wani bawan Allah da yake kan gargarar mutuwa, sai dangi suka kewaye shi suna kuka. Sai yace ku tashe ni zaune, sai suka zaunar da shi sai ya fuskance su ya dubi uban sa yace me yasa kake kukan rabuwa da ni? Yace ina jimamin rashin ka da yadda zan yi da kewar ka bayan ka rasu. Sai ya juya ga mahaifiyar sa yace umma me yasa kike kukan rasa ni? Tace saboda zan shiga kuncin rayuwar rasaka. Sai ya juya ga matar sa kefa me yasa ki kuka? Tace zan rasa dadin zaman da muka yi ga shi kuma ban san hannun wanda zan fada ba. Sai ya juya ga 'ya'yan sa kufa me yasa ku kuka? Suka ce saboda zamu zama marayu bamu san irin wahalar da zamu shiga ba bayan baka nan. Daga nan sai ya dube su ya fashe da kuka. Gaba daya suka dube shi kai kuma me yasa ka kuka? Yace naga kowa yana kukan rasa ni ne saboda bukatar kansa! Shin a cikin ku akwai wanda yake kuka saboda doguwar tafiyar dake gabana? Koko akwai wanda yake kuka saboda rashin isashshen guzuri na? Ko akwai wanda yai kuka don za'a turbuda ni a turbaya ko abin da zan tarar na mummunan hisabi? Ko ko akwai wanda yake kuka saboda tsayuwa ta a gaban rabbil izzati ban san me zan tarar ba? Daga nan sai yayanke jiki ya fadi, sai su kai kan sa suka juya shi sai suka ga ashe ya mutu. Waka * Ga doguwar tafiya gabana Amma guzuri na bai isana * Ga karfi na ya raunana kuma mutuwa tana bid'ana *Ga dai zunubi fiye da sanina Amma Allah ya san ciki da bayana Allah yasa mu cika da imani fta
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:52AM  

    nasheed - Social Mention
     
     
     
    Me yasa kuke kukan rasa ni? An bada labarin wani bawan Allah da yake kan gargarar mutuwa, sai dangi suka kewaye shi suna kuka. Sai yace ku tashe ni zaune, sai suka zaunar da shi sai ya fuskance su ya dubi uban sa yace me yasa kake kukan rabuwa da ni? Yace ina jimamin rashin ka da yadda zan yi da kewar ka bayan ka rasu. Sai ya juya ga mahaifiyar sa yace umma me yasa kike kukan rasa ni? Tace saboda zan shiga kuncin rayuwar rasaka. Sai ya juya ga matar sa kefa me yasa ki kuka? Tace zan rasa dadin zaman da muka yi ga shi kuma ban san hannun wanda zan fada ba. Sai ya juya ga 'ya'yan sa kufa me yasa ku kuka? Suka ce saboda zamu zama marayu bamu san irin wahalar da zamu shiga ba bayan baka nan. Daga nan sai ya dube su ya fashe da kuka. Gaba daya suka dube shi kai kuma me yasa ka kuka? Yace naga kowa yana kukan rasa ni ne saboda bukatar kansa! Shin a cikin ku akwai wanda yake kuka saboda doguwar tafiyar dake gabana? Koko akwai wanda yake kuka saboda rashin isashshen guzuri na? Ko akwai wanda yai kuka don za'a turbuda ni a turbaya ko abin da zan tarar na mummunan hisabi? Ko ko akwai wanda yake kuka saboda tsayuwa ta a gaban rabbil izzati ban san me zan tarar ba? Daga nan sai yayanke jiki ya fadi, sai su kai kan sa suka juya shi sai suka ga ashe ya mutu. Waka * Ga doguwar tafiya gabana Amma guzuri na bai isana * Ga karfi na ya raunana kuma mutuwa tana bid'ana *Ga dai zunubi fiye da sanina Amma Allah ya san ciki da bayana Allah yasa mu cika da imani fta
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000350505782&v=wall&story_fbid=672643396090671
    Nov 20th 2013, 11:21
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/7ZFKsF

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen
Nov 21st 2013, 12:25, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:07AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    (Untitled)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1298705798&v=wall&story_fbid=10151789173087919
    Nov 21st 2013, 02:05
     
    Pengakuan Iblis LaknatullahDari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas: Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. " Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab : "Allah dan rasulNya yang lebih tahu." Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya." Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah" Nabi menahannya :" Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik." Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang tua yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad.... Salam untukmu para hadirin..." Rasulullah SAW lalu menjawab : "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? " Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun kerana terpaksa." "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: "Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin." "Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh." Orang Yang Dibenci Iblis Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: " Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci." "Siapa selanjutnya? " "Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT." "Lalu siapa lagi?" "Orang Alim dan wara' (Loyal)" " Lalu siapa lagi?" "Orang yang selalu bersuci." "Siapa lagi?" "Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain." "Apa tanda kesabarannya? " " Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang - orang yang sabar." "Selanjutnya apa?" "Orang kaya yang bersyukur." "Apa tanda kesyukurannya ?" "Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya ." "Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?" "Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam." "Umar bin Khattab?" "Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. " "Usman bin Affan?" "Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ." "Ali bin Abi Thalib?" " Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mahu melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT) Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis "Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak solat?" "Aku merasa panas dingin dan gementar. " "Kenapa? "Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat." "Jika seorang umatku berpuasa?" "Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka ." "Jika ia berhaji?" "Aku seperti orang gila. " "Jika ia membaca al-Quran?" "Aku merasa meleleh laksana timah di atas api." "Jika ia bersedekah?" "Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji." "Mengapa jadi begitu? " "Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya... Iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya." "Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?" "Suara kuda perang di jalan Allah." "Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?" "Taubat orang yang bertaubat." "Apa yang dapat membakar hatimu?" "Istighfar di waktu siang dan malam." "Apa yang dapat mencoreng wajahmu?" "Sedekah yang diam - diam. " "Apa yang dapat menusuk matamu?" "Solat fajar." "Apa yang dapat memukul kepalamu? " "Solat berjamaah." "Apa yang paling mengganggumu? " "Majlis para ulama." "Bagaimana cara makanmu?" "Dengan tangan kiri dan jariku." "Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?" "Di bawah kuku manusia." Manusia Yang Menjadi Teman Iblis Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?" "Pemakan riba." "Siapa sahabatmu?" "Penzina." "Siapa teman tidurmu?" "Pemabuk.." "Siapa tamumu? " "Pencuri." "Siapa utusanmu?" "Tukang sihir." "Apa yang membuatmu gembira?" "Bersumpah dengan cerai." "Siapa kekasihmu? " "Orang yang meninggalkan solat jumaat" "Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? " "Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja." Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. " Iblis segera menimpali :" Tidak , tidak.. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau boleh berbahagia dengan umatmu, sementara aku boleh masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak boleh melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang boleh membaca dan tidak boleh membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas." "Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?" "Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku boleh pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku." Iblis Dibantu oleh 70000 anak - anaknya Tahukah kamu Muhammad, bahawa aku mempunyai 70000 anak.. Dan setiap anak memiliki 70000 syaitan. Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebahagian untuk menggangu anak - anak muda, sebahagian untuk menganggu orang - orang tua, sebahagian untuk menggangu wanita - wanita tua, sebahagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid. Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada solat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat berjamaah. Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia khabarkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya. Syaitan juga berkata, "Keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad? Bahawa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur. Cara Iblis Menggoda Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah makhluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahawa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya kerana satu kalimat, CERAI. Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka lalai semasa solat. Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', Dia pun menoleh. Pada masa itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'solatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam solatnya akan dipukul. Jika ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Dia pun solat seperti ayam yang mematuk beras. Jika dia berhasil mengalahkanku dan dia solat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga dia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahawa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keldai. Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga dia menguap dalam solat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan diapun semakin taat padaku. Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya, 'kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang berkemampuan dan sihat. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau solat.' Dia pun mati dalam kekafiran. Jika dia mati sambil meninggalkan solat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan. Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam? 10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT "Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?" "10 macam" "Apa saja?" Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64) Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan. Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan bilik mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaitan. " (QS Al-Isra : 27) Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara mereka tidak boleh melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "Silakan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat. Iblis berkata : "Wahai muhammad, aku tak bolej menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda." Jika aku boleh menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau boleh memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya. Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT " (QS Hud :118 - 119) Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38) Iblis lalu berkata : " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong." copas : http://www.melurhasanah.com/2013/10/dari-muadz-bin-jabal-dari-ibn-abbas.html
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

 tauhid - Social Mention: :: RENUNGAN BUNDA TENTANG AYAH :: Anakku... Memang ayah tak mengandungmu, tα̇pi darahnya mengalir didarahmu, namanya melekat dinamamu... Memang ayah tak melahirkanmu, tapi suaranya-lah yang pertama mengantarkanmu pada Tauhid ketika kau lahir... Memang ayah tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu... Nak... Ayah memang tak menjagaimu setiap saat, tapi tahukah kau dalam do'anya selalu ada namamu disebutnya... Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman... Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu... Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri... Jauh didalam hatinya dia hanya ingin mampu membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi penolong di Padang Mahsyar serta menJãϑi hijab dari api neraka.. Bunda hanya ingin kau tahu nak... bahwa... Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda... Dalam Hadist disampaikan, bahwa Rasullullah SAW : "Jagalah selalu kecintaan dari ayahmu dan janganlah engkau memutuskannya, karena yang demikian lalu Allah SWT akan memadamkan cahaya dari padamu" (HR. Bukhari) Anakku... Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu... Maka hormati dan sayangi ayahmu...
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:48AM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    :: RENUNGAN BUNDA TENTANG AYAH :: Anakku... Memang ayah tak mengandungmu, tα̇pi darahnya mengalir didarahmu, namanya melekat dinamamu... Memang ayah tak melahirkanmu, tapi suaranya-lah yang pertama mengantarkanmu pada Tauhid ketika kau lahir... Memang ayah tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu... Nak... Ayah memang tak menjagaimu setiap saat, tapi tahukah kau dalam do'anya selalu ada namamu disebutnya... Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman... Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu... Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri... Jauh didalam hatinya dia hanya ingin mampu membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi penolong di Padang Mahsyar serta menJãϑi hijab dari api neraka.. Bunda hanya ingin kau tahu nak... bahwa... Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda... Dalam Hadist disampaikan, bahwa Rasullullah SAW : "Jagalah selalu kecintaan dari ayahmu dan janganlah engkau memutuskannya, karena yang demikian lalu Allah SWT akan memadamkan cahaya dari padamu" (HR. Bukhari) Anakku... Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu... Maka hormati dan sayangi ayahmu...
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000655271406&v=wall&story_fbid=671293992902437
    Nov 21st 2013, 08:48
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

 allahuakbar - Social Mention: Kisah Nyata Keluarga Sakinah MW Hasan & Siti Pada th.90 ada sepasang suami-istri sebut saja namanya Hasan & Siti yang menikah disebuah desa kecil didaerah Tasikmalaya – Jawa Barat tepatnya diperkampungan pesantren - singaparna, mereka berdua adalah anak yatim-piatu yang dipertemukan Allah SWT memang atas dasar cinta. Tapi ternyata ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu keduanya memiliki kesamaan ahlak & iman yang kuat sehingga bahtera rumah tangga mereka yang berlandaskan iman & taqwanya yg kuat thd Allah SWT membuat mereka hidup bahagia, maka kehidupan rumah tangga mereka pun yang baru berjalan sekian tahun sudah dikarunia sepasang anak yang lucu & cerdas, rumah mewah, mobil dan harta yang cukup berlimpah dalam kurun waktu yang amat singkat, dan hebatnya hampir tidak ada goncangan yang berarti pada rumah tangga mereka.... singkat kata mereka telah diberikan Allah SWT kebahagiaan Syurga dunia…begitulah sebutan kerabat & tetangganya kepada keluarga ini, seiring berjalannya waktu Hasan yang tampan & Siti istrinya yang cantik jelita, mereka selalu akur, tutur kata mereka sangat lembut kepada siapa saja, mereka juga gemar menolong sesama, intinya mereka sangat disukai lingkungan dan membuat banyak pasangan rumahtangga lainnya disekeliling mereka terhipnotis oleh kharisma pasangan ini, kendati demikian mereka tiada takabur atau sombong, dan tiada lupa bersyukur akan nikmat yang Allah berikan. Mereka selalu menjaga silahturahmi kepada sanak family maupun tetangga dan selalu ringan tangan untuk berderma kepada fakir miskin, masjid-masjid, hingga panti-panti asuhan diseantero kota Bandung dan Jakarta, hingga kedermawanan keluarga ini pun selalu membawa berkah & nikmat dari Allah yang tiada putus-putusnya, hingga pada satu waktu ditahun 2000 Siti sang istri telah meninggal dunia dan Hasan pun terpukul dalam waktu yang cukup panjang, ia tak kunjung dapat melupakan Almarhumah istri tercintanya itu. Padahal sebagai pria mapan dewasa yang cukup tampan dan telah memiliki beberapa perusahaan sekaligus jabatan Top Manajemen alias Direktur disebuah Bank skala Besar dikota Bandung itu bisa saja jika ia ingin menikah lagi dengan wanita yang lebih cantik dari Almarhumah istrinya, karna terbukti pasca kematian Siti istri tercintanya itu, betapa banyaknya wanita yang lebih cantik dari almarmumah istrinya yang ingin sekali menggantikan posisi istrinya yang telah wafat, dan kedua orang anak sholehnya pun yang telah beranjak dewasa dan mengerti akan jiwa rapuh ayahnya sepeninggal ibundanya, mereka selalu mendorong sang Ayah untuk segera menikah lagi agar dapat merelakan kepergian sang Bunda 8 th yg lalu. Betapa tidak, mulai dari beberapa Wanita cantik dikota Bandung yang karirnya sudah mapan & selevel dengan Hasan hingga mahasiswi kuliahan, selalu ingin menarik perhatian Hasan dan mencoba merebut cintanya, tetapi Hasan tiada tergoyahkan untuk segera menikah lagi, "tidak ada yang bisa menggantikan almarhumah bunda dihati ayah nak....." begitu selalu jawab Hasan kepada kedua orang anaknya, Kenapa pasal..??? rupanya Ketika salah satu ustadz pengajar dipesanren Da'arul Tauhid menanyakannya, Ternyata duda tampan & kaya raya itu tidak bisa melupakan istrinya karna satu hal....... Hal yang tidak dapat dilupakanya hingga sekarnang yaitu sebelum istrinya meninggal dunia, ia datang menhampiri Hasan dikamarnya yg sedang terkulai lemas karna sakit, membawa segelas air putih & obat dari dokter untuk diminum Hasan pagi itu, kemudian Siti minta ijin untuk melakukan shalat dhuha sendirian kepada suaminya, Ayah.... kali ini Bunda mohon ijin sholat dhuha duluan tanpa Ayah yaaa...? Karna Bunda sudah ditunggu.....tanpa menunggu persetujuan sang suami tercinta & menyebutkan siapa yang telah menunggunya, istrinya bergegas menuju ruangan sholat dirumah mereka... sebab pagi itu kebetulan Hasan sedang tidak enak badan, padahal biasanya Hasan selalu menjadi imam bagi istrinya dalam melakukan sholat berjamaah selama bertahun-tahun lamanya, yah benar selalu dilakukan berjamaah… mulai dari sholat lima waktu, shalat sunnah hingga tiap tahun pergi haji bersama pun selalu mereka lakukan dengan berjamaah. Maka tak heran kehidupan mereka pun selalu berlimpah harta yang barokah dari Allah SWT... satu jam kemudian Hasan memanggil istrinya berkali-kali Bunda......Bun....Bunda.....??? namun tiada jawaban dari ruangan sholat...setengah curiga kemudian Hasan berjalan menghampiri istrinya perlahan dengan setengah merintih karna dia belum pulih benar dari sakitnya.... sesampai diruang shalat, Hasan tertegun menatap sambil menunggu istrinya yg tengah lama sujud tak bergeming dari posisinya..... .beberapa menit kemudian ia tersadar apa yg telah terjadi pada Siti, spontan ia menjerit sambil meraih tubuh istrinya Subhanallah....Bundaaaaaa.......!!!!!!..... sesaat kemudian Hasan menagis seraya mengucap.....InnaLillahi Wa..InnalillahiRojiuuunnnn.......AllahuAkbar....Bundaaaaaa......Hasan menangis sejadi-jadinya...... hingga tak lama kemudian kedua putra-putrinya, supir & para pembantunya datang berhamburan melihat apa yg terjadi diruangan shalat..... dan setelah menyadari apayang terjadi mereka pun ikut menagisi kepergian Siti yg tengah terkulai kaku dengan tasbih yg masih digenggamnya dengan erat dan senyum manis dibibirnya....... .dan ditengah kesedihan yg dalam saat itu, seumur hidupnya Hasan benar-benar terpukau dengan kecantikan istrinya dipagi itu......Sungguh ia & kedua anaknya memeluk istrinya dengan erat seraya berbisik ditelinga Siti...... Demi Allah Bunda...Ayah sangat mencintaimu Bunda...tapi rupanya cinta Allah lebih besar lagi kepadamu.... .hingga akhirnya Dia menjemputmu pagi ini dengan cara seperti ini......Subhanallah....Selamat Jalan istriku..... selamat bertemu dengan-Nya.....tunggu kami bertiga disana yaa sayang.......kedua anaknya pun menangisi kepergian Siti....Bundaaaaa...... Jangan Tinggalkan kami Buuuuunnnnnn..........Ayah bangunkan bunda yah......Sungguh benar-benar kejadian yg sangat mengharukan sekali dihari jumat pagi itu...... dan begitulah...rupanya memang shalat dhuha yang dilakukan Siti dipagi itu adalah shalat dhuha untuk yang terakhir kalinya…ya benar untuk yang terakhir kalinya........ Siti tidak bangun & beranjak lagi dari sujudnya yang terakhir…karna malaikat maut telah menjemputnya dihari jumat pagi itu... Subhanallah…Sungguh kematian yang sangat indah dan khusnul khotimah…. kematian yg sangat diinginkan setiap hamba Allah yg bertaqwa.....begitulah kurang lebih komentar beberapa ustadz ditempat tinggal mereka saat prosesi pemakaman berlangsung..... Subahanallah Subahanallah Subahanallah Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ... Ya ALLAH... Muliakanlah orang yang membaca status ini Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid Lapangkanlah hatinya Bahagiakanlah keluarganya Luaskan rezekinya seluas lautan Mudahkan segala urusannya Kabulkan cita-citanya Jauhkan dari segala Musibah Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan status ini. Aamiin ya Rabbal'alamin
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    allahuakbar - Social Mention
     
     
     
    Kisah Nyata Keluarga Sakinah MW Hasan & Siti Pada th.90 ada sepasang suami-istri sebut saja namanya Hasan & Siti yang menikah disebuah desa kecil didaerah Tasikmalaya – Jawa Barat tepatnya diperkampungan pesantren - singaparna, mereka berdua adalah anak yatim-piatu yang dipertemukan Allah SWT memang atas dasar cinta. Tapi ternyata ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu keduanya memiliki kesamaan ahlak & iman yang kuat sehingga bahtera rumah tangga mereka yang berlandaskan iman & taqwanya yg kuat thd Allah SWT membuat mereka hidup bahagia, maka kehidupan rumah tangga mereka pun yang baru berjalan sekian tahun sudah dikarunia sepasang anak yang lucu & cerdas, rumah mewah, mobil dan harta yang cukup berlimpah dalam kurun waktu yang amat singkat, dan hebatnya hampir tidak ada goncangan yang berarti pada rumah tangga mereka.... singkat kata mereka telah diberikan Allah SWT kebahagiaan Syurga dunia…begitulah sebutan kerabat & tetangganya kepada keluarga ini, seiring berjalannya waktu Hasan yang tampan & Siti istrinya yang cantik jelita, mereka selalu akur, tutur kata mereka sangat lembut kepada siapa saja, mereka juga gemar menolong sesama, intinya mereka sangat disukai lingkungan dan membuat banyak pasangan rumahtangga lainnya disekeliling mereka terhipnotis oleh kharisma pasangan ini, kendati demikian mereka tiada takabur atau sombong, dan tiada lupa bersyukur akan nikmat yang Allah berikan. Mereka selalu menjaga silahturahmi kepada sanak family maupun tetangga dan selalu ringan tangan untuk berderma kepada fakir miskin, masjid-masjid, hingga panti-panti asuhan diseantero kota Bandung dan Jakarta, hingga kedermawanan keluarga ini pun selalu membawa berkah & nikmat dari Allah yang tiada putus-putusnya, hingga pada satu waktu ditahun 2000 Siti sang istri telah meninggal dunia dan Hasan pun terpukul dalam waktu yang cukup panjang, ia tak kunjung dapat melupakan Almarhumah istri tercintanya itu. Padahal sebagai pria mapan dewasa yang cukup tampan dan telah memiliki beberapa perusahaan sekaligus jabatan Top Manajemen alias Direktur disebuah Bank skala Besar dikota Bandung itu bisa saja jika ia ingin menikah lagi dengan wanita yang lebih cantik dari Almarhumah istrinya, karna terbukti pasca kematian Siti istri tercintanya itu, betapa banyaknya wanita yang lebih cantik dari almarmumah istrinya yang ingin sekali menggantikan posisi istrinya yang telah wafat, dan kedua orang anak sholehnya pun yang telah beranjak dewasa dan mengerti akan jiwa rapuh ayahnya sepeninggal ibundanya, mereka selalu mendorong sang Ayah untuk segera menikah lagi agar dapat merelakan kepergian sang Bunda 8 th yg lalu. Betapa tidak, mulai dari beberapa Wanita cantik dikota Bandung yang karirnya sudah mapan & selevel dengan Hasan hingga mahasiswi kuliahan, selalu ingin menarik perhatian Hasan dan mencoba merebut cintanya, tetapi Hasan tiada tergoyahkan untuk segera menikah lagi, "tidak ada yang bisa menggantikan almarhumah bunda dihati ayah nak....." begitu selalu jawab Hasan kepada kedua orang anaknya, Kenapa pasal..??? rupanya Ketika salah satu ustadz pengajar dipesanren Da'arul Tauhid menanyakannya, Ternyata duda tampan & kaya raya itu tidak bisa melupakan istrinya karna satu hal....... Hal yang tidak dapat dilupakanya hingga sekarnang yaitu sebelum istrinya meninggal dunia, ia datang menhampiri Hasan dikamarnya yg sedang terkulai lemas karna sakit, membawa segelas air putih & obat dari dokter untuk diminum Hasan pagi itu, kemudian Siti minta ijin untuk melakukan shalat dhuha sendirian kepada suaminya, Ayah.... kali ini Bunda mohon ijin sholat dhuha duluan tanpa Ayah yaaa...? Karna Bunda sudah ditunggu.....tanpa menunggu persetujuan sang suami tercinta & menyebutkan siapa yang telah menunggunya, istrinya bergegas menuju ruangan sholat dirumah mereka... sebab pagi itu kebetulan Hasan sedang tidak enak badan, padahal biasanya Hasan selalu menjadi imam bagi istrinya dalam melakukan sholat berjamaah selama bertahun-tahun lamanya, yah benar selalu dilakukan berjamaah… mulai dari sholat lima waktu, shalat sunnah hingga tiap tahun pergi haji bersama pun selalu mereka lakukan dengan berjamaah. Maka tak heran kehidupan mereka pun selalu berlimpah harta yang barokah dari Allah SWT... satu jam kemudian Hasan memanggil istrinya berkali-kali Bunda......Bun....Bunda.....??? namun tiada jawaban dari ruangan sholat...setengah curiga kemudian Hasan berjalan menghampiri istrinya perlahan dengan setengah merintih karna dia belum pulih benar dari sakitnya.... sesampai diruang shalat, Hasan tertegun menatap sambil menunggu istrinya yg tengah lama sujud tak bergeming dari posisinya..... .beberapa menit kemudian ia tersadar apa yg telah terjadi pada Siti, spontan ia menjerit sambil meraih tubuh istrinya Subhanallah....Bundaaaaaa.......!!!!!!..... sesaat kemudian Hasan menagis seraya mengucap.....InnaLillahi Wa..InnalillahiRojiuuunnnn.......AllahuAkbar....Bundaaaaaa......Hasan menangis sejadi-jadinya...... hingga tak lama kemudian kedua putra-putrinya, supir & para pembantunya datang berhamburan melihat apa yg terjadi diruangan shalat..... dan setelah menyadari apayang terjadi mereka pun ikut menagisi kepergian Siti yg tengah terkulai kaku dengan tasbih yg masih digenggamnya dengan erat dan senyum manis dibibirnya....... .dan ditengah kesedihan yg dalam saat itu, seumur hidupnya Hasan benar-benar terpukau dengan kecantikan istrinya dipagi itu......Sungguh ia & kedua anaknya memeluk istrinya dengan erat seraya berbisik ditelinga Siti...... Demi Allah Bunda...Ayah sangat mencintaimu Bunda...tapi rupanya cinta Allah lebih besar lagi kepadamu.... .hingga akhirnya Dia menjemputmu pagi ini dengan cara seperti ini......Subhanallah....Selamat Jalan istriku..... selamat bertemu dengan-Nya.....tunggu kami bertiga disana yaa sayang.......kedua anaknya pun menangisi kepergian Siti....Bundaaaaa...... Jangan Tinggalkan kami Buuuuunnnnnn..........Ayah bangunkan bunda yah......Sungguh benar-benar kejadian yg sangat mengharukan sekali dihari jumat pagi itu...... dan begitulah...rupanya memang shalat dhuha yang dilakukan Siti dipagi itu adalah shalat dhuha untuk yang terakhir kalinya…ya benar untuk yang terakhir kalinya........ Siti tidak bangun & beranjak lagi dari sujudnya yang terakhir…karna malaikat maut telah menjemputnya dihari jumat pagi itu... Subhanallah…Sungguh kematian yang sangat indah dan khusnul khotimah…. kematian yg sangat diinginkan setiap hamba Allah yg bertaqwa.....begitulah kurang lebih komentar beberapa ustadz ditempat tinggal mereka saat prosesi pemakaman berlangsung..... Subahanallah Subahanallah Subahanallah Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ... Ya ALLAH... Muliakanlah orang yang membaca status ini Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid Lapangkanlah hatinya Bahagiakanlah keluarganya Luaskan rezekinya seluas lautan Mudahkan segala urusannya Kabulkan cita-citanya Jauhkan dari segala Musibah Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan status ini. Aamiin ya Rabbal'alamin
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=479302852091755&v=wall&story_fbid=658079067547465
    Nov 21st 2013, 09:05
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l

     

 islamist - Social Mention: Car bomb attack kills 10 Egyptian soldiers in Sinai ISMAILIA, Egypt Wed Nov 20, 2013 2:37am EST (Reuters) - Ten Egyptian soldiers were killed and 35 wounded in a car bomb attack near the North Sinai city of El-Arish on Wednesday, a security official said. The attack was one of the deadliest in the Sinai Peninsula, which is near Israel and the Palestinian-run Gaza Strip, since al Qaeda-inspired militants began stepping up assaults following the army's ouster of Islamist President Mohamed Mursi in July. The soldiers were traveling in a convoy on the road to the Rafah border crossing with Gaza. There was no immediate claim of responsibility. A Sinai-based militant group, Ansar Bayt al-Maqdis, said it assassinated a high-ranking security officer in Cairo on Sunday, according to a statement posted on a militant Islamist website. That group has also said it was behind a failed suicide attack on Egypt's interior minister in September. http://www.reuters.com/article/2013/11/20/us-egypt-sinai-bomb-idUSBRE9AJ0AQ20131120
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 10:50AM  

    islamist - Social Mention
     
     
     
    Car bomb attack kills 10 Egyptian soldiers in Sinai ISMAILIA, Egypt Wed Nov 20, 2013 2:37am EST (Reuters) - Ten Egyptian soldiers were killed and 35 wounded in a car bomb attack near the North Sinai city of El-Arish on Wednesday, a security official said. The attack was one of the deadliest in the Sinai Peninsula, which is near Israel and the Palestinian-run Gaza Strip, since al Qaeda-inspired militants began stepping up assaults following the army's ouster of Islamist President Mohamed Mursi in July. The soldiers were traveling in a convoy on the road to the Rafah border crossing with Gaza. There was no immediate claim of responsibility. A Sinai-based militant group, Ansar Bayt al-Maqdis, said it assassinated a high-ranking security officer in Cairo on Sunday, according to a statement posted on a militant Islamist website. That group has also said it was behind a failed suicide attack on Egypt's interior minister in September. http://www.reuters.com/article/2013/11/20/us-egypt-sinai-bomb-idUSBRE9AJ0AQ20131120
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=257001641087667&v=wall&story_fbid=461837580604071
    Nov 20th 2013, 10:21
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T

     

 islam fatwa - Social Mention: 21/11/13 13 ajaran di Sabah diharamkan Oleh SITTI NOR AZIZAH TALATA pengarang@utusan.com.my KOTA KINABALU 20 Nov. - Kerajaan negeri melalui Jawatankuasa Fatwa Negeri Sabah telah mengharamkan 13 ajaran atau fahaman yang menyalahi hukum syarak di Sabah. Pembantu Menteri di Jabatan Ketua Menteri, Datuk Mohd. Arifin Arif berkata, antaranya adalah ajaran Qadiani, Nasrul Haq, Haji Uyut Utun, Al-Arqam, Rufaqa, Bahai, Azhar Wahab, Tariqah Hasaniah, Tal Tujuh, Islam Jemaah, Tariqah Naqsyabandiah Al-Aliyyah Sheikh Nazim Al-Haqqani, Syiah, Kumpulan Berzikir Ajaran Hasan anak Rimau dan Kumpulan Awang Rezki Besiri Muhammad. "Kerajaan sentiasa menjalankan pemantauan bukan sahaja terhadap ajaran sesat yang telah difatwakan haram, malah terhadap ajaran yang diragui kesahihannya," katanya semasa menjawab soalan Mohamad Alamin (BN-Bongawan) dalam sidang Dewan Undangan Negeri hari ini. Mohd. Arifin berkata, usaha membendung ajaran sesat itu turut dijalankan dengan kerjasama Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Sabah (JHEAINS), Polis Diraja Malaysia (PDRM), Kementerian Dalam Negeri, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia dan pihak berkuasa lain. Katanya, kerjasama bersepadu itu penting dalam memastikan ketulenan ajaran Islam tidak digugat oleh ajaran yang menyesatkan. Dalam pada itu, Mohd. Arifin memberitahu, kerajaan juga sedang memantau kegiatan 'Tuhan Harun' yang dikaitkan dengan penipuan kutipan dana untuk rumah anak yatim. "Sehingga kini, (operasi) ajaran ini belum lagi dikesan di negeri ini. Mengenai isu Syiah pula, meskipun belum ada pihak di negeri ini yang mengaku terbabit ajaran itu, namun pemantauan rapi tetap dijalankan. "Namun, risikan yang dijalankan, beberapa orang dipercayai mempunyai kaitan dengan ajaran Syiah, tapi ia masih lagi di peringkat awal. Tindakan mengikut undang-undang akan diambil setelah bukti mencukupi diperolehi," ujarnya. Menurutnya, mereka yang terbabit dengan ajaran sesat boleh didakwa mengikut Seksyen 52, Enakmen Kesalahan Jenayah Syariah 1995, yang membawa hukuman maksimum RM5,000 atau penjara tiga tahun atau kedua-duanya sekali. Jelasnya, muzakarah Jawatankuasa Fatwa Perundingan Hukum Syarak negeri menerima pakai keputusan Khas Fatwa Kebangsaan Hal Ehwal Islam. Katanya, beberapa siri seminar mengenai bahaya ancaman ajaran sesat terhadap akidah umat Islam telah dijalankan JHEAINS, Jakim, Pejabat Mufti Sabah dan Kementerian Dalam Negeri.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:54PM  

    islam fatwa - Social Mention
     
     
     
    21/11/13 13 ajaran di Sabah diharamkan Oleh SITTI NOR AZIZAH TALATA pengarang@utusan.com.my KOTA KINABALU 20 Nov. - Kerajaan negeri melalui Jawatankuasa Fatwa Negeri Sabah telah mengharamkan 13 ajaran atau fahaman yang menyalahi hukum syarak di Sabah. Pembantu Menteri di Jabatan Ketua Menteri, Datuk Mohd. Arifin Arif berkata, antaranya adalah ajaran Qadiani, Nasrul Haq, Haji Uyut Utun, Al-Arqam, Rufaqa, Bahai, Azhar Wahab, Tariqah Hasaniah, Tal Tujuh, Islam Jemaah, Tariqah Naqsyabandiah Al-Aliyyah Sheikh Nazim Al-Haqqani, Syiah, Kumpulan Berzikir Ajaran Hasan anak Rimau dan Kumpulan Awang Rezki Besiri Muhammad. "Kerajaan sentiasa menjalankan pemantauan bukan sahaja terhadap ajaran sesat yang telah difatwakan haram, malah terhadap ajaran yang diragui kesahihannya," katanya semasa menjawab soalan Mohamad Alamin (BN-Bongawan) dalam sidang Dewan Undangan Negeri hari ini. Mohd. Arifin berkata, usaha membendung ajaran sesat itu turut dijalankan dengan kerjasama Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Sabah (JHEAINS), Polis Diraja Malaysia (PDRM), Kementerian Dalam Negeri, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia dan pihak berkuasa lain. Katanya, kerjasama bersepadu itu penting dalam memastikan ketulenan ajaran Islam tidak digugat oleh ajaran yang menyesatkan. Dalam pada itu, Mohd. Arifin memberitahu, kerajaan juga sedang memantau kegiatan 'Tuhan Harun' yang dikaitkan dengan penipuan kutipan dana untuk rumah anak yatim. "Sehingga kini, (operasi) ajaran ini belum lagi dikesan di negeri ini. Mengenai isu Syiah pula, meskipun belum ada pihak di negeri ini yang mengaku terbabit ajaran itu, namun pemantauan rapi tetap dijalankan. "Namun, risikan yang dijalankan, beberapa orang dipercayai mempunyai kaitan dengan ajaran Syiah, tapi ia masih lagi di peringkat awal. Tindakan mengikut undang-undang akan diambil setelah bukti mencukupi diperolehi," ujarnya. Menurutnya, mereka yang terbabit dengan ajaran sesat boleh didakwa mengikut Seksyen 52, Enakmen Kesalahan Jenayah Syariah 1995, yang membawa hukuman maksimum RM5,000 atau penjara tiga tahun atau kedua-duanya sekali. Jelasnya, muzakarah Jawatankuasa Fatwa Perundingan Hukum Syarak negeri menerima pakai keputusan Khas Fatwa Kebangsaan Hal Ehwal Islam. Katanya, beberapa siri seminar mengenai bahaya ancaman ajaran sesat terhadap akidah umat Islam telah dijalankan JHEAINS, Jakim, Pejabat Mufti Sabah dan Kementerian Dalam Negeri.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003777120007&v=wall&story_fbid=364888766980358
    Nov 20th 2013, 23:28
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 03:51AM  

    dawah - Social Mention
     
     
     
    "Shayd Aap ko yeh baath pasnd na ayye jo hum khna chhthe hai pr yeh ek fact hai ..Allah SWT dawah dene aur Non-Muslims ko humare mazhab me dawat dene ke liye kahe hai pr uss jagah pr kya Aap ek musalman ko sahi rah dikhakr righteous way pr lane ki koshish krthe ho kya aapne apne charo aour nazar daudayi hai ke aaj ke musalman kya kuch kr rahe hai kithne log apni life ko nashe ,juvve aur na-insafi ki tarah le jakr barbaad ho rahe hai kya phla aapka karthavy yeh nhi bntha apne bhai behno ko sudharre fir dawat ki aour bade plz patha hai is status pr iyse commnts ayyengge jo shayd hume galath sabith kare ...No prb in tht Wht I feel I write "....
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004751198283&v=wall&story_fbid=233306816837690
    Nov 21st 2013, 02:51
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/FVCQX3

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 01:48PM  

    Abu Abdullah - Social Mention
     
     
     
    GST At Six Percent, What It Means To Malaysians
    http://gstmalaysiainfo.com/gst-six-percent-means-malaysians/
    Nov 20th 2013, 13:40
     
    By Alan Ting (read the original article here.) KUALA LUMPUR (Bernama) -- Effective 1 April 2015, Malaysians like many of their counterparts in the developed world will have to pay the [&#8230;]
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/b8dhV2

     

 abu adam - Social Mention: Hz. Mevlana Rumi mesnevi vel eerste koeplet 2600-700 Celaladdin Bismillahirrahmanirrahim .. 2600. Maar waar daar skade aan vriendelike slap af. Die water in die suur suur druiwe, maar wanneer dit kom by druiwe soeter, hoe beter. Dan, wanneer die binnekant van die kubus jammer, wat 'n mooi toevoeging wanneer dit Haram ... Vinegar! Dissipel, die Perfection van arrogansie, as jy nie waardig LAERE INTERNATIONAL. Omdat die lekkergoed, maar dit beteken nie mors die dokter gee die pasiënt gemors. Koue en sneeu nie raak die druiwe gewees het, maar dit raak rijtuigje. Omdat die suur druiwe, dit het nie Kemal, op sy manier, "Liyağfire lekellâhu tekaddeme min zenbike en ma teahhar bruto mÂ" geword het nie Wali, sal die gif van 'n vis eet nie, maar eet streef afval gedagtes gaan leeg. Solomon "Heble Here," het hy gesê, so "my" aan iemand anders wat hierdie regering. " 2605. Of iemand anders van my genade, hierdie goed doen teenwoordigheid, "het hy vervolg gebed. Dit is 'n soortgelyke, maar Hasede. Lees yenbağı nüktesini La vriendelik. Moenie iemand weet wat die geheim van sy regering ná my nekesliğinden. Selfs dan, honderde van sy regering het die skade en gevaar. Jahan se regering, regop hare, dwarsdeur sy lewe kommer, die hoof bestaan uit vrees. Hoof van vrees ... vrees van die lewe en godsdiens as 'n toets soos hierdie kan nie ons. Vereis dat een van die honderde duisende van Salomo Himmetli kleur, reuk laat vaar. 2610. Selfs met die asem van die krag van die Force en die regering van Salomo tıkıyordu golf. Dit is as gevolg van hartseer oor die stof, grond konunca Sultans seer die hele wêreld is. Voorbidding of "Jy het vir my hierdie regering, diegene wat die plek Kemal besit. Hierdie regering of Kerem gee aan wie, en met wie hy is Salomo vergewe nie, dit is vir my. Sluit nie die bepaling dat iemand na my, saam met my. Wat doen jy selfs vir my beteken? Daardie persoon se geval, nie-litigasie my, "het hy gesê. 2615. Dit is verpligtend om te verduidelik. Maar ons gaan weer karıkoca storie. Arabiere van die einde van die storie aan sy vrou 'N Muhlis'in (Chalabi Hüsameddin'in) op die hart, sy wil die gevolg van die storie van die man en vrou. Karıkoca storie is 'n mite. Maar haar gedagtes soos 'n weet nefsinle. Hierdie manne en vroue nefisle gedagte. Goeie mense doen die nodige, korrek die slegte mens nie. Hierdie twee slaapsale gevange geneem en mahpusturlar grond. Avontuur stryd van die dag en nag. 2620. Vroue se non-stop aan die behoeftes van die huis, die eer van die huis, tot stilstand kom sodat ek moet huis brood en eer handelaar. Lekker, soos 'n vrou 'n kuur vir haar werk te kry gelê op die grond Gah, show nederigheid, ontsag handelaar Gah, vereer nie. Aklınsa, het hierdie idees nie reeds weet. Daar is niks spesiale aanbod van die idee van God. Om sin te maak van die storie, hierdie een en die strik, nefisle avontuur van die gees, maar jy luister na die hele buitenste oppervlak. Het jy alleen is genoeg vir sy verhaal heelal van betekenis mense sal bly heeltemal onbevoeg van die werk, sou gebreek wet van die wêreld. 2625. Liefde, gedagtes en gebede, vas, en jy was net oor die sin, nie die denkbeeldige kopieë, sou daar geen. Vriende geskenk aan te bied aan mekaar, maar blykbaar dinge van vriendskap en respek. Dit is egter op hierdie manier van geskenke, die getuienis van die liefde in die harte versteek. Omdat, o groot volk denkbeeldige dade van liefde geheime getuie. Getuig van die waarheid soms, soms is 'n leuenaar. Gedrink het, en soms wyn, soms die karringmelk! 2630. Dronk man wat kan wys self in karringmelk. Is die geraas, verskyn dronk. Hy Murai, die gesprek self sansınlar dronk verskyn hy in vas gebede. Sake van enige gevalle voorkom ding anders. Maar wat is die geheim geveg teken. O Here, aanvaar ons gebed: Gee vir ons in hierdie appèl is dat die kurwe teken van 'n leuenaar, Kom ons onderskei kurwe oor. Nee, dit is hoe die eienaar kan 'n beroep? Lyk met die lig van God, as hy die tyd van die appèl. 2635. Skrywer se bekendstelling van haar saak indien nie. Verslae, soos verwantskap ... verwantskap liefde. Maar die imam en die lig van God muktedası persoon wat die gebruik wat werk, wat redes. Sevgi Gönül şûlelendikçe groei, het ons uiteindelik 'liefde, is sy werk gered. Daar is geen behoefte om die liefde in kennis te stel. Versprei die lig van die liefde, omdat die hele heelal. Soek vir hierdie woord nie, maar jy het 'n hoogs tafsilât te voltooi. 2640. Hoewel die betekenis, maar dit is zhir suretten naby cihetten betekenis, wat beteken dat 'n manier weg! Met betrekking tot vooraf voorstellen kopieer enige sin, soos die boom met water. As 'n saak van ver van mekaar, met al hul onderliggende aard. Jy kan drop in hul aard, in hasasları. Vertel ahvalini karıkocanın op soek na daardie twee lewensmiddele. O Arabiere, ontmoet sy vrou se wense, "Dit inkıyatta daar is 'n truuk, wat doen jy deur middel van die verhoor," het hy ingesweer word Arabiese het gesê: "Skeiding gee. Terme kinda jou ... swaard, neem in orde,. Wat ek sê vir julle onderworpe is; lasbrief, of jy beter of slegter ... sorg vir dit. 2645. Laat my opgeoffer word ter wille van julle nie, want ek is lief vir jou. Liefde vir blindes, dowes doen nie. " Vrou "Wil jy regtig lief vir my, as jy nie wil hê dat die geheim om te leer om die ding?" Hy het gesê. Mans het gesê: "Die verborge geheime vir die reg om te weet en die God wat Adam Shafi'i (Ek is lief vir jou) geskep. God het Adam 'n lengte van drie el siele al is, as jy het al Levhi. God, wat jy het en hoeveel keer al die pad na dit is om te wees pre-gemaak en "Allemelesmâ" kop oor doseer, het my geleer. 2650. Op hierdie manier, die engele is verbaas om hom te leer, gekruis hulself. Geval in die heiligheid van sy takdisiyle ander. Adam want hulle fütuhata spyker, nie bereik nie, selfs die hemel. Selfs as die sewe hemele area relatief tot die suiwer gees van Adam fezasına krap. Gesê: "God, ek, die Almagtige, af in die grond, die lug, selfs die Sigma die hoogte ingeskiet. Jy, o heilige, nou BIL. 2655. Maar dit is geen wonder nie dat die gelowige kan 'n mens se hart pas. Soek vir gelowige hart sê my bel, "het hy gesê. God het gesê: "O Haram, probeer om iets verdag te vermy! Tik een van die dienaars om my te sien in die manier wat Eris die hemel. " Navorsing, selfs diegene nuriyle, met die breedte van Adam opgestaan sien. Daar is 'n oneindige grootte van die el is, maar dat betekenis is om te kopieer? Elke engel het gesê: ons het voor daardie üfletimiz aarde. 2660. Ekiyorduk dien en aanbid die grond saad. Die ligging van hierdie meylimize, is dit ook şaşmaktaydık alâkamıza. Wat is hierdie betrokkenheid op die aarde uit die hemel, dan sny uit? Ons Nur, duisternis ülfetimiz hoekom? Nur zulmetlerle ander? O Adam! Wat bekendheid, jy kokundanmış. Omdat die liggaam in die aarde monster uitsnybaar. Die corpus en geweef op aarde, die aarde, die lig van die pak wat hier aangetref word. 2665. Nou is dit bevind dat die siel van ons siele bekendheid voor daardie liggaam in die aarde geskyn commingle. Maar van Yeryüzündeydik gafildik, het nie geweet van die skat is daar begrawe. God is daar in die hemel vir ons emredince tot tyd, om hierdie land te verander nie, gely het. Dit is waarom ek geproduseer die getuienis van God, "O God! Wie is volgende vir ons? Tehlinin lig van hierdie gebed, en gerug verkoop "Ons het gesê. 2670. Die verskaffing van God, ontferm U oor ons yaygısını gelê het: "Dit is duidelik dat, wat jy wil om my te vertel. Voel vry om te sê wat kom by jou mond, soos hulle sê die kinders van enkelouers. Want hierdie woorde, selfs yaraşmasa genade, woede stomp. O engel! Salmaktayım hart se onsekerheid om dit te onthul; Laat ek jou vertel, ek darılmayayım, gazaplanmayayım. Op hierdie manier, kan ek nie my mond oopmaak, wat ontken hilmimi. 2675. Hilmimizden honderde honderde van ons vernaamste gebore pa elke asem, duik afwesigheid verwoes. O vaders, moeders dan Hilmi, deernis en liefde aan ons Hill waar die see skuim. Instandhouding van die see skuim, maar hy gaan heen en weer. " Nee, wat ek gesê het? Hy was gekant teen die pêrel pêrel skuim, maar skuim skuim. Dit is vir die reg om te skuim, dan is daar 'n toets vir die reg om te suiwer see, nie 'n prater. Liefde, getrouheid, het na vore gekom sonder om jou lewe die nek gedraai. Ek sal aankom vir die reg om die teenwoordigheid van God. 2680. Hierdie neiging, dink jy dit is maar gaan ons toets die rus. Ek laat dit in die geheim, geheim stoor. My beste, my krag het genoeg voort te gaan! S hart in wegkruip van my in my Gönlümdeki wat moet openbaar gemaak word op hierdie manier kan help in hulle soek dieselfde. Maar laat my net, ek het die genees nie? 'N blik op, wat beteken dit doen, liewe? Onderhoud van die vrou haar man te vra om die pad aan te dui, kan hy of sy instem Sy het gesê: "'n son gebore is, het haar hele wêreld verlig. 2685. O God, sy adjunk, Kalief van God. In Bagdad, is dit as gevolg van die lente. Hy kan al die sultan're Sultan. Tot dan gaan na die geluk wat jy besit non-stop? Iqbal eienaars as chemie vriendskap. Hul nazarına waar soortgelyke chemie? Sıddıyk want dit goedgekeur is deur die aanraking van die oë van Ahmed Abu Bakr. " Haar man het gesê: "Ek stem saam met hoe die teenwoordigheid van die sultan olunurum, 'n verskoning Hoe kry ek hom? 2690. Dit is 'n verhouding, 'n geleentheid. Voorkom nie kuns sonder gereedskap? Ek hou van Majnun, 'n stukkie van iemand wat siek is gehoor deur haar. Ag, het hy gesê: Hoe om verskonings te gaan? As ek dit nie doen nie, sal ek geword het wat ek nie vra net doen om? Ek wens ... Ek wens ek was 'n hartseer tyd Leyla dokter Cossack, sou Cossack gaan. God is vir ons, "O Mohammed, kom en" bestel hierdie uitnodiging gelei het tot die uitskakeling van utanmamızın. 2695. As die oë en die vermoë van die voëls wat vlieg deur die dag, nag swem, gaan dolaşırlardı "het hy gesê. Vrou het geantwoord: "Kerem eienaar is in die sultan homself aletsizlik toon die instrument self, ontneem van die geleenthede wat dit was dieselfde geleentheid. Omdat die instrument, instrumenteel ... verhoor met dié daling, 'n teken van rykdom. Die werklike truuk aletsizliktedir, dalende. " Arabiese "laat my in sonder gereedskap aletsizliği laat my hoe jy die winkel? Ontferm oor die getuienis van die sultan Müflisliğime by my. 2700. Jy wys my 'n getuie in 'n ander bedrog wat vrolike skinder en deernis te kom na die sultan. Belowe en getuig dat dit is sleg, want die regters wat bestaan uit bedrog mecruhtur volgende. Getuig van die lig van geregtigheid moet bankrot, sê glitter (indien die vorm ooreengekom staat), "het hy gesê.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:07AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    Hz. Mevlana Rumi mesnevi vel eerste koeplet 2600-700 Celaladdin Bismillahirrahmanirrahim .. 2600. Maar waar daar skade aan vriendelike slap af. Die water in die suur suur druiwe, maar wanneer dit kom by druiwe soeter, hoe beter. Dan, wanneer die binnekant van die kubus jammer, wat 'n mooi toevoeging wanneer dit Haram ... Vinegar! Dissipel, die Perfection van arrogansie, as jy nie waardig LAERE INTERNATIONAL. Omdat die lekkergoed, maar dit beteken nie mors die dokter gee die pasiënt gemors. Koue en sneeu nie raak die druiwe gewees het, maar dit raak rijtuigje. Omdat die suur druiwe, dit het nie Kemal, op sy manier, "Liyağfire lekellâhu tekaddeme min zenbike en ma teahhar bruto mÂ" geword het nie Wali, sal die gif van 'n vis eet nie, maar eet streef afval gedagtes gaan leeg. Solomon "Heble Here," het hy gesê, so "my" aan iemand anders wat hierdie regering. " 2605. Of iemand anders van my genade, hierdie goed doen teenwoordigheid, "het hy vervolg gebed. Dit is 'n soortgelyke, maar Hasede. Lees yenbağı nüktesini La vriendelik. Moenie iemand weet wat die geheim van sy regering ná my nekesliğinden. Selfs dan, honderde van sy regering het die skade en gevaar. Jahan se regering, regop hare, dwarsdeur sy lewe kommer, die hoof bestaan uit vrees. Hoof van vrees ... vrees van die lewe en godsdiens as 'n toets soos hierdie kan nie ons. Vereis dat een van die honderde duisende van Salomo Himmetli kleur, reuk laat vaar. 2610. Selfs met die asem van die krag van die Force en die regering van Salomo tıkıyordu golf. Dit is as gevolg van hartseer oor die stof, grond konunca Sultans seer die hele wêreld is. Voorbidding of "Jy het vir my hierdie regering, diegene wat die plek Kemal besit. Hierdie regering of Kerem gee aan wie, en met wie hy is Salomo vergewe nie, dit is vir my. Sluit nie die bepaling dat iemand na my, saam met my. Wat doen jy selfs vir my beteken? Daardie persoon se geval, nie-litigasie my, "het hy gesê. 2615. Dit is verpligtend om te verduidelik. Maar ons gaan weer karıkoca storie. Arabiere van die einde van die storie aan sy vrou 'N Muhlis'in (Chalabi Hüsameddin'in) op die hart, sy wil die gevolg van die storie van die man en vrou. Karıkoca storie is 'n mite. Maar haar gedagtes soos 'n weet nefsinle. Hierdie manne en vroue nefisle gedagte. Goeie mense doen die nodige, korrek die slegte mens nie. Hierdie twee slaapsale gevange geneem en mahpusturlar grond. Avontuur stryd van die dag en nag. 2620. Vroue se non-stop aan die behoeftes van die huis, die eer van die huis, tot stilstand kom sodat ek moet huis brood en eer handelaar. Lekker, soos 'n vrou 'n kuur vir haar werk te kry gelê op die grond Gah, show nederigheid, ontsag handelaar Gah, vereer nie. Aklınsa, het hierdie idees nie reeds weet. Daar is niks spesiale aanbod van die idee van God. Om sin te maak van die storie, hierdie een en die strik, nefisle avontuur van die gees, maar jy luister na die hele buitenste oppervlak. Het jy alleen is genoeg vir sy verhaal heelal van betekenis mense sal bly heeltemal onbevoeg van die werk, sou gebreek wet van die wêreld. 2625. Liefde, gedagtes en gebede, vas, en jy was net oor die sin, nie die denkbeeldige kopieë, sou daar geen. Vriende geskenk aan te bied aan mekaar, maar blykbaar dinge van vriendskap en respek. Dit is egter op hierdie manier van geskenke, die getuienis van die liefde in die harte versteek. Omdat, o groot volk denkbeeldige dade van liefde geheime getuie. Getuig van die waarheid soms, soms is 'n leuenaar. Gedrink het, en soms wyn, soms die karringmelk! 2630. Dronk man wat kan wys self in karringmelk. Is die geraas, verskyn dronk. Hy Murai, die gesprek self sansınlar dronk verskyn hy in vas gebede. Sake van enige gevalle voorkom ding anders. Maar wat is die geheim geveg teken. O Here, aanvaar ons gebed: Gee vir ons in hierdie appèl is dat die kurwe teken van 'n leuenaar, Kom ons onderskei kurwe oor. Nee, dit is hoe die eienaar kan 'n beroep? Lyk met die lig van God, as hy die tyd van die appèl. 2635. Skrywer se bekendstelling van haar saak indien nie. Verslae, soos verwantskap ... verwantskap liefde. Maar die imam en die lig van God muktedası persoon wat die gebruik wat werk, wat redes. Sevgi Gönül şûlelendikçe groei, het ons uiteindelik 'liefde, is sy werk gered. Daar is geen behoefte om die liefde in kennis te stel. Versprei die lig van die liefde, omdat die hele heelal. Soek vir hierdie woord nie, maar jy het 'n hoogs tafsilât te voltooi. 2640. Hoewel die betekenis, maar dit is zhir suretten naby cihetten betekenis, wat beteken dat 'n manier weg! Met betrekking tot vooraf voorstellen kopieer enige sin, soos die boom met water. As 'n saak van ver van mekaar, met al hul onderliggende aard. Jy kan drop in hul aard, in hasasları. Vertel ahvalini karıkocanın op soek na daardie twee lewensmiddele. O Arabiere, ontmoet sy vrou se wense, "Dit inkıyatta daar is 'n truuk, wat doen jy deur middel van die verhoor," het hy ingesweer word Arabiese het gesê: "Skeiding gee. Terme kinda jou ... swaard, neem in orde,. Wat ek sê vir julle onderworpe is; lasbrief, of jy beter of slegter ... sorg vir dit. 2645. Laat my opgeoffer word ter wille van julle nie, want ek is lief vir jou. Liefde vir blindes, dowes doen nie. " Vrou "Wil jy regtig lief vir my, as jy nie wil hê dat die geheim om te leer om die ding?" Hy het gesê. Mans het gesê: "Die verborge geheime vir die reg om te weet en die God wat Adam Shafi'i (Ek is lief vir jou) geskep. God het Adam 'n lengte van drie el siele al is, as jy het al Levhi. God, wat jy het en hoeveel keer al die pad na dit is om te wees pre-gemaak en "Allemelesmâ" kop oor doseer, het my geleer. 2650. Op hierdie manier, die engele is verbaas om hom te leer, gekruis hulself. Geval in die heiligheid van sy takdisiyle ander. Adam want hulle fütuhata spyker, nie bereik nie, selfs die hemel. Selfs as die sewe hemele area relatief tot die suiwer gees van Adam fezasına krap. Gesê: "God, ek, die Almagtige, af in die grond, die lug, selfs die Sigma die hoogte ingeskiet. Jy, o heilige, nou BIL. 2655. Maar dit is geen wonder nie dat die gelowige kan 'n mens se hart pas. Soek vir gelowige hart sê my bel, "het hy gesê. God het gesê: "O Haram, probeer om iets verdag te vermy! Tik een van die dienaars om my te sien in die manier wat Eris die hemel. " Navorsing, selfs diegene nuriyle, met die breedte van Adam opgestaan sien. Daar is 'n oneindige grootte van die el is, maar dat betekenis is om te kopieer? Elke engel het gesê: ons het voor daardie üfletimiz aarde. 2660. Ekiyorduk dien en aanbid die grond saad. Die ligging van hierdie meylimize, is dit ook şaşmaktaydık alâkamıza. Wat is hierdie betrokkenheid op die aarde uit die hemel, dan sny uit? Ons Nur, duisternis ülfetimiz hoekom? Nur zulmetlerle ander? O Adam! Wat bekendheid, jy kokundanmış. Omdat die liggaam in die aarde monster uitsnybaar. Die corpus en geweef op aarde, die aarde, die lig van die pak wat hier aangetref word. 2665. Nou is dit bevind dat die siel van ons siele bekendheid voor daardie liggaam in die aarde geskyn commingle. Maar van Yeryüzündeydik gafildik, het nie geweet van die skat is daar begrawe. God is daar in die hemel vir ons emredince tot tyd, om hierdie land te verander nie, gely het. Dit is waarom ek geproduseer die getuienis van God, "O God! Wie is volgende vir ons? Tehlinin lig van hierdie gebed, en gerug verkoop "Ons het gesê. 2670. Die verskaffing van God, ontferm U oor ons yaygısını gelê het: "Dit is duidelik dat, wat jy wil om my te vertel. Voel vry om te sê wat kom by jou mond, soos hulle sê die kinders van enkelouers. Want hierdie woorde, selfs yaraşmasa genade, woede stomp. O engel! Salmaktayım hart se onsekerheid om dit te onthul; Laat ek jou vertel, ek darılmayayım, gazaplanmayayım. Op hierdie manier, kan ek nie my mond oopmaak, wat ontken hilmimi. 2675. Hilmimizden honderde honderde van ons vernaamste gebore pa elke asem, duik afwesigheid verwoes. O vaders, moeders dan Hilmi, deernis en liefde aan ons Hill waar die see skuim. Instandhouding van die see skuim, maar hy gaan heen en weer. " Nee, wat ek gesê het? Hy was gekant teen die pêrel pêrel skuim, maar skuim skuim. Dit is vir die reg om te skuim, dan is daar 'n toets vir die reg om te suiwer see, nie 'n prater. Liefde, getrouheid, het na vore gekom sonder om jou lewe die nek gedraai. Ek sal aankom vir die reg om die teenwoordigheid van God. 2680. Hierdie neiging, dink jy dit is maar gaan ons toets die rus. Ek laat dit in die geheim, geheim stoor. My beste, my krag het genoeg voort te gaan! S hart in wegkruip van my in my Gönlümdeki wat moet openbaar gemaak word op hierdie manier kan help in hulle soek dieselfde. Maar laat my net, ek het die genees nie? 'N blik op, wat beteken dit doen, liewe? Onderhoud van die vrou haar man te vra om die pad aan te dui, kan hy of sy instem Sy het gesê: "'n son gebore is, het haar hele wêreld verlig. 2685. O God, sy adjunk, Kalief van God. In Bagdad, is dit as gevolg van die lente. Hy kan al die sultan're Sultan. Tot dan gaan na die geluk wat jy besit non-stop? Iqbal eienaars as chemie vriendskap. Hul nazarına waar soortgelyke chemie? Sıddıyk want dit goedgekeur is deur die aanraking van die oë van Ahmed Abu Bakr. " Haar man het gesê: "Ek stem saam met hoe die teenwoordigheid van die sultan olunurum, 'n verskoning Hoe kry ek hom? 2690. Dit is 'n verhouding, 'n geleentheid. Voorkom nie kuns sonder gereedskap? Ek hou van Majnun, 'n stukkie van iemand wat siek is gehoor deur haar. Ag, het hy gesê: Hoe om verskonings te gaan? As ek dit nie doen nie, sal ek geword het wat ek nie vra net doen om? Ek wens ... Ek wens ek was 'n hartseer tyd Leyla dokter Cossack, sou Cossack gaan. God is vir ons, "O Mohammed, kom en" bestel hierdie uitnodiging gelei het tot die uitskakeling van utanmamızın. 2695. As die oë en die vermoë van die voëls wat vlieg deur die dag, nag swem, gaan dolaşırlardı "het hy gesê. Vrou het geantwoord: "Kerem eienaar is in die sultan homself aletsizlik toon die instrument self, ontneem van die geleenthede wat dit was dieselfde geleentheid. Omdat die instrument, instrumenteel ... verhoor met dié daling, 'n teken van rykdom. Die werklike truuk aletsizliktedir, dalende. " Arabiese "laat my in sonder gereedskap aletsizliği laat my hoe jy die winkel? Ontferm oor die getuienis van die sultan Müflisliğime by my. 2700. Jy wys my 'n getuie in 'n ander bedrog wat vrolike skinder en deernis te kom na die sultan. Belowe en getuig dat dit is sleg, want die regters wat bestaan uit bedrog mecruhtur volgende. Getuig van die lig van geregtigheid moet bankrot, sê glitter (indien die vorm ooreengekom staat), "het hy gesê.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=176648465689412&v=wall&story_fbid=661529090534678
    Nov 21st 2013, 09:04
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

 khilafah - Social Mention: Shahabat Rasulullah ini mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah, seperti perang Badar, Uhud dan perang Khandak serta berbagai perang lainnya yang sangat menentukan dalam sejarah kaum muslimin.Beliau tidak pernah berpisah dengan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam baik saat berada dalam negeri atau keluar musafir. Beliau lahir dua tahun enam bulan setelah tahun gajah, beliau telah meminpin para shahabat shalat berjama'ah saat sakitnya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam sebelum wafatnya beliau. Dia termasuk orang yang paling dicintai oleh Beliau, Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam menikahi anaknya, dan dia termasuk orang yang pertama masuk Islam dari kalangan kaum lelaki, dan salah seorang tokoh yang diberi kabar gembira memasuki surga serta dia adalah orang terbaik dari golongan umat Islam setelah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Dialah orang yang pernah menemani Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam saat bersembunyi di dalam gua, dan beliau telah mendapat kemuliaan bisa menemani Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam pada peristiwa hijrah dan Allah subhanahu wa ta'ala telah menurunkan sebuah ayat yang tetap akan didengungkan sampai hari kiamat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:"Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua" . (QS. Al-Taubah: 40).Umar Ibnul Khattab berkata, "Seandainya keimanan Abu Bakar ditimbang dengan keimanan seluruh umat ini maka akan lebih berat keimanan Abu Bakar". Dia adalah orang yang jujur dari umat ini.Namanya adalah Abdullah bin Abi Quhafah Utsman bin Amir bin Amru Al-Qurasy dan umat ini telah sepakat untuk memberikan gelar padanya dengan kata ash-Shiddiq, sebab dialah orang yang segera membenarkan Nabi Muhammad SAW dan Aisyah pernah berkata tentang bapaknya, "Bapakku orang yang berkulit putih, langsing dan berpipi tipis, sedikit bungkuk dan bermata cekung".Banyak hadits Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam yang menjelaskan tentang keutamaan pribadi shahabat ini, dia adalah manusia terbaik di kalangan umat Islam setelah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Di antara hadits-hadits yang menjelaskan tentang keutamaan shahabat Abu Bakar ash-shiddiq adalah sebuah hadits di dalam kitab shahih Muslim dari riwayat Aisyah menjelang akan wafatnya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam:"Pangillah Abu Bakar, bapak dan saudaramu, sehingga aku menulis sebuah pesan, sungguh aku khawatir jika ada orang yang berangan-angan dan seseorang berkata: Aku yang lebih utama dan Allah dan orang-orang yang enggan beriman kecuali kepada Abu Bakar".Para ulama berkata, "Di dalam hadits ini dijelaskan bahwa Ashiddiq adalah shahabat yang paling utama secara umum, dan orang yang paling berhak mendapatkan tampuk khilafah dan orang yang paling utama mengimami kaum muslimin.Dirwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahih keduanya disebutkan pada sebuah riwayat dari Abi Sa'id Al-Khudri RA bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Sesungguhnya orang yang paling aku percayai untuk menjaga harta dan persahabatannya serta diriku adalah Abu Bakar, seandainya aku boleh memilih kekasih bagi diriku maka aku akan memilih nya sebagai kekasihku, namun persaudaraan dalam Islam dan janganlah engkau meninggalkan di dalam mesjid pintu apapun kecuali pintu Abu Bakar".Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam kitab sunannya dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Tidak ada seorangpun yang telah mengulurkan bantuannya kepada kami kecuali kami telah membalasnya dengan balasan yang cukup kecuali untuk Abu Bakar, sesungguhnya dia memiliki jasa yang akan dibalas oleh Allah pada hari kiamat, dan tidak ada harta seorangpun yang memberikan manfaat bagiku melebihi manfaat harta Abu Bakar, seandainya aku boleh mengangkat seorang kekasih maka aku akan mengangkat Abu Bakar sebagai kekasihku, dan ketahuilah bahwa shahabat kalian (Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam) ini adalah kekasih Allah".Dan setelah Abu Bakar RA masuk Islam dia telah menginfaqkan empat puluh ribu untuk kepentingan shadaqah dan memerdekakan budak.Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi dari Umar Ibnul Khattab berkata, "Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita untuk bersedeqah, saat itu aku memiliki harta maka aku berkata, "Pada hari inilah aku akan mengungguli Abu Bakar, semoga aku mengunggulinya pada pada hari ini". Maka akupun mengambil setengah hartaku, maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?. Aku menjawab: Sejumlah yang aku shedeqahkan". Lalu Abu Bakar datang dengan membawa seluruh hartanya dan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?. Dia menjawab: Aku meninggalkan Allah dan Rasul -Nya. Lalu Umar berkata: Demi Allah aku tidak bisa mengunggulinya dalam kebaikan untuk selamanya".Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam kitab sunannya dari Abi Sa'id RA bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Sesungguhnya orang-orang yang berada pada tingkatan tertinggi di surga, akan melihat orang yang ada di bawahnya sebagaimana kalian melihat bintang yang terbit di ufuk langit dan sungguh Abu Bakar bersama Umar termasuk penghuni keduanya dan alangkah nikmatnya mereka berdua".Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi dari hadits Anas bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, "Dua orang ini adalah pemimpin para penghuni surga yang dewasa baik generasi yang terdahulu atau yang akan datang kecuali para Nabi dan Rasul".Beliau telah memegang tampuk khilafah negara Islam setalah wafatnya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam dan masa jabatannya adalah dua tahun tujuh bulan. Dan pada saat bangsa Arab goncang oleh kemunafiqan, sementara orang-orang Anshor juga tidak bisa berbuat banyak untuk membantu beliau, Aisyah berkata:"Seandainya gunung yang kokoh tertimpa dengan apa yang menimpa Abu Bakar maka dia akan hancur lebur". Dan Abu Bakar pernah berkata pada saat yang genting tersebut: Aku akan memerangi orang yang membedakan antara shalat dan zakat, sebab zakat adalah hak harta, demi Allah seandainya mereka enggan mengeluarkan zakat hewan yang mereka tunaikan pada zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam maka aku pasti memerangi mereka karena keengganan mereka menunaikan zakat".Para ulama berkata, "Allah telah menjaga agama ini dengan dua orang lelaki yaitu Abu Bakar pada saat dia memerangi orang-orang yang keluar dari Islam dan Ahmad bin Hambal pada saat terjadinya fitnah Jahmiyah. Al-Qur'an dikumpulkan pada masanya, dan Ali bin Abi Thalib berkata; Orang yang paling banyak pahalanya dalam mengumpulkan Al Qur'an adalah Abu Bakar.Aisyah RA berkata, "Permulaan sakitnya Abu Bakar adalah pada saat beliau mandi pada hari senin pada hari ketujuh dari jumadil akhir, hari itu cuaca sangat dingin, maka dia sakit selama lima belas hari yang menyebabkan dirinya tidak keluar untuk shalat berjamaah, banyak para shahabat yang menjenguknya pada saat dia sakit, dan mereka pernah berkata: Bolehkah kami memanggil seorang tabib untuk melihat apa yang engkau derita?. Abu Bakar menjawab; Dia telah melihatku, para shahabat bertanya; Apa yang dia katakan?. Dia berkata: Sesungguhnya semua kehendak -Ku pasti terlaksana seperti apa yang Aku inginkan". Aisyah berkata: Pada saat rasa sakit yang menimpa bapakku telah kritis aku menyenandungkan bait syair di bawah ini:Sungguh kekayaan tidak memberikan apapun bagi seseorang Apabila nafas kematian sudah terdengar dan dada menyempitLalu dia membuka wajahnya dan berkata, "Bukan itu wahai anakku akan tetapi bacalah firman Allah:Dan datanglah sakaratulmaut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. (QS. Qaaf: 19)Kemudian dia berkata, "Lihatlah pada pakaianku ini dan cucilah dia lalu kafanilah aku dengannya sesungguhnya orang yang masih hidup lebih butuh pada yang baru dari pada orang yang telah mati, dan dia mewasiatkan agar dikuburkan disamping kuburan Rasulullah SAW. Lalu setelah dia wafat maka kepalanya disejajarkan dengan pundak Rasulullah SAW dan menempelkan lahadnya dengan kubur Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.Semoga Allah meredhai Abu Bakar dan memberikan ganjaran yang lebih baik dari jasa-jasanya di dalam Islam dan kaum muslimin serta mengumpulkan kita di dalam surga yang mulia bersama para Nabi, orangorang yang jujur dan para syuhada serta orang-orang yang shaleh dan mereka itulah sebaik-baik teman.Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.Sumber : IslamHouse.com [pdf]
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:47AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Shahabat Rasulullah ini mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah, seperti perang Badar, Uhud dan perang Khandak serta berbagai perang lainnya yang sangat menentukan dalam sejarah kaum muslimin.Beliau tidak pernah berpisah dengan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam baik saat berada dalam negeri atau keluar musafir. Beliau lahir dua tahun enam bulan setelah tahun gajah, beliau telah meminpin para shahabat shalat berjama'ah saat sakitnya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam sebelum wafatnya beliau. Dia termasuk orang yang paling dicintai oleh Beliau, Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam menikahi anaknya, dan dia termasuk orang yang pertama masuk Islam dari kalangan kaum lelaki, dan salah seorang tokoh yang diberi kabar gembira memasuki surga serta dia adalah orang terbaik dari golongan umat Islam setelah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Dialah orang yang pernah menemani Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam saat bersembunyi di dalam gua, dan beliau telah mendapat kemuliaan bisa menemani Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam pada peristiwa hijrah dan Allah subhanahu wa ta'ala telah menurunkan sebuah ayat yang tetap akan didengungkan sampai hari kiamat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:"Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua" . (QS. Al-Taubah: 40).Umar Ibnul Khattab berkata, "Seandainya keimanan Abu Bakar ditimbang dengan keimanan seluruh umat ini maka akan lebih berat keimanan Abu Bakar". Dia adalah orang yang jujur dari umat ini.Namanya adalah Abdullah bin Abi Quhafah Utsman bin Amir bin Amru Al-Qurasy dan umat ini telah sepakat untuk memberikan gelar padanya dengan kata ash-Shiddiq, sebab dialah orang yang segera membenarkan Nabi Muhammad SAW dan Aisyah pernah berkata tentang bapaknya, "Bapakku orang yang berkulit putih, langsing dan berpipi tipis, sedikit bungkuk dan bermata cekung".Banyak hadits Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam yang menjelaskan tentang keutamaan pribadi shahabat ini, dia adalah manusia terbaik di kalangan umat Islam setelah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Di antara hadits-hadits yang menjelaskan tentang keutamaan shahabat Abu Bakar ash-shiddiq adalah sebuah hadits di dalam kitab shahih Muslim dari riwayat Aisyah menjelang akan wafatnya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam:"Pangillah Abu Bakar, bapak dan saudaramu, sehingga aku menulis sebuah pesan, sungguh aku khawatir jika ada orang yang berangan-angan dan seseorang berkata: Aku yang lebih utama dan Allah dan orang-orang yang enggan beriman kecuali kepada Abu Bakar".Para ulama berkata, "Di dalam hadits ini dijelaskan bahwa Ashiddiq adalah shahabat yang paling utama secara umum, dan orang yang paling berhak mendapatkan tampuk khilafah dan orang yang paling utama mengimami kaum muslimin.Dirwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahih keduanya disebutkan pada sebuah riwayat dari Abi Sa'id Al-Khudri RA bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Sesungguhnya orang yang paling aku percayai untuk menjaga harta dan persahabatannya serta diriku adalah Abu Bakar, seandainya aku boleh memilih kekasih bagi diriku maka aku akan memilih nya sebagai kekasihku, namun persaudaraan dalam Islam dan janganlah engkau meninggalkan di dalam mesjid pintu apapun kecuali pintu Abu Bakar".Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam kitab sunannya dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Tidak ada seorangpun yang telah mengulurkan bantuannya kepada kami kecuali kami telah membalasnya dengan balasan yang cukup kecuali untuk Abu Bakar, sesungguhnya dia memiliki jasa yang akan dibalas oleh Allah pada hari kiamat, dan tidak ada harta seorangpun yang memberikan manfaat bagiku melebihi manfaat harta Abu Bakar, seandainya aku boleh mengangkat seorang kekasih maka aku akan mengangkat Abu Bakar sebagai kekasihku, dan ketahuilah bahwa shahabat kalian (Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam) ini adalah kekasih Allah".Dan setelah Abu Bakar RA masuk Islam dia telah menginfaqkan empat puluh ribu untuk kepentingan shadaqah dan memerdekakan budak.Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi dari Umar Ibnul Khattab berkata, "Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita untuk bersedeqah, saat itu aku memiliki harta maka aku berkata, "Pada hari inilah aku akan mengungguli Abu Bakar, semoga aku mengunggulinya pada pada hari ini". Maka akupun mengambil setengah hartaku, maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?. Aku menjawab: Sejumlah yang aku shedeqahkan". Lalu Abu Bakar datang dengan membawa seluruh hartanya dan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?. Dia menjawab: Aku meninggalkan Allah dan Rasul -Nya. Lalu Umar berkata: Demi Allah aku tidak bisa mengunggulinya dalam kebaikan untuk selamanya".Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam kitab sunannya dari Abi Sa'id RA bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Sesungguhnya orang-orang yang berada pada tingkatan tertinggi di surga, akan melihat orang yang ada di bawahnya sebagaimana kalian melihat bintang yang terbit di ufuk langit dan sungguh Abu Bakar bersama Umar termasuk penghuni keduanya dan alangkah nikmatnya mereka berdua".Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi dari hadits Anas bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, "Dua orang ini adalah pemimpin para penghuni surga yang dewasa baik generasi yang terdahulu atau yang akan datang kecuali para Nabi dan Rasul".Beliau telah memegang tampuk khilafah negara Islam setalah wafatnya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam dan masa jabatannya adalah dua tahun tujuh bulan. Dan pada saat bangsa Arab goncang oleh kemunafiqan, sementara orang-orang Anshor juga tidak bisa berbuat banyak untuk membantu beliau, Aisyah berkata:"Seandainya gunung yang kokoh tertimpa dengan apa yang menimpa Abu Bakar maka dia akan hancur lebur". Dan Abu Bakar pernah berkata pada saat yang genting tersebut: Aku akan memerangi orang yang membedakan antara shalat dan zakat, sebab zakat adalah hak harta, demi Allah seandainya mereka enggan mengeluarkan zakat hewan yang mereka tunaikan pada zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam maka aku pasti memerangi mereka karena keengganan mereka menunaikan zakat".Para ulama berkata, "Allah telah menjaga agama ini dengan dua orang lelaki yaitu Abu Bakar pada saat dia memerangi orang-orang yang keluar dari Islam dan Ahmad bin Hambal pada saat terjadinya fitnah Jahmiyah. Al-Qur'an dikumpulkan pada masanya, dan Ali bin Abi Thalib berkata; Orang yang paling banyak pahalanya dalam mengumpulkan Al Qur'an adalah Abu Bakar.Aisyah RA berkata, "Permulaan sakitnya Abu Bakar adalah pada saat beliau mandi pada hari senin pada hari ketujuh dari jumadil akhir, hari itu cuaca sangat dingin, maka dia sakit selama lima belas hari yang menyebabkan dirinya tidak keluar untuk shalat berjamaah, banyak para shahabat yang menjenguknya pada saat dia sakit, dan mereka pernah berkata: Bolehkah kami memanggil seorang tabib untuk melihat apa yang engkau derita?. Abu Bakar menjawab; Dia telah melihatku, para shahabat bertanya; Apa yang dia katakan?. Dia berkata: Sesungguhnya semua kehendak -Ku pasti terlaksana seperti apa yang Aku inginkan". Aisyah berkata: Pada saat rasa sakit yang menimpa bapakku telah kritis aku menyenandungkan bait syair di bawah ini:Sungguh kekayaan tidak memberikan apapun bagi seseorang Apabila nafas kematian sudah terdengar dan dada menyempitLalu dia membuka wajahnya dan berkata, "Bukan itu wahai anakku akan tetapi bacalah firman Allah:Dan datanglah sakaratulmaut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. (QS. Qaaf: 19)Kemudian dia berkata, "Lihatlah pada pakaianku ini dan cucilah dia lalu kafanilah aku dengannya sesungguhnya orang yang masih hidup lebih butuh pada yang baru dari pada orang yang telah mati, dan dia mewasiatkan agar dikuburkan disamping kuburan Rasulullah SAW. Lalu setelah dia wafat maka kepalanya disejajarkan dengan pundak Rasulullah SAW dan menempelkan lahadnya dengan kubur Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.Semoga Allah meredhai Abu Bakar dan memberikan ganjaran yang lebih baik dari jasa-jasanya di dalam Islam dan kaum muslimin serta mengumpulkan kita di dalam surga yang mulia bersama para Nabi, orangorang yang jujur dan para syuhada serta orang-orang yang shaleh dan mereka itulah sebaik-baik teman.Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.Sumber : IslamHouse.com [pdf]
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003314833153&v=wall&story_fbid=469470976506726
    Nov 20th 2013, 11:29
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

 kafir - Social Mention: Kita itu kalo udah punya harta sedikit aja, wah, sombongnya bukan main. Beli mobil mewah, beli pakaian yang serba mahal, beli ini, beli itu, buat anak dimanja, semuanya, pokoknya apapun mau dibeli. Bahkan maksiat pun dijabani. Berzina, Minuman keras, entah apapun yang dia perbuat, pokoknya udah enggak ingat lagi siapa yang ngasih dia punya duit. Tapi kalo udah ngomongin masalah sedekah, misal, di dompet ada uang Rp255.100 : 100ribu-2 lembar, 50ribu, 5ribu, 100. Coba mana yang kita kasih buat sedekah? Pasti 5 ribu. Bahkan, kalo yang tega-teganya tuh, ngasih cepek! 100! Banyangin, sama Allah gitu… Emangnya enggak inget, hai manusia, kata Allah, ketika kalian belum jadi Apa-apa dan kalian bukan siapa-siapa dan belum punya apa-apa. "Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?" (Q.S. Al-Insan [76] : 1) Kemudian, Aku ciptakan dia (manusia), bahkan aku berikan dia kekuasaan untuk bisa melihat dan mendengar. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (Q.S. Al-Insan [76] : 2) Ada dua jalan yang bisa dia pilih setelah dia melihat dan mendengar, ada jalan kekufuran dan ada jalan kesyukuran. Jalan manakah yang mau dia pilih? "Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya." (Q.S. Al-Insan [76] : 3-6)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:38AM  

    kafir - Social Mention
     
     
     
    Kita itu kalo udah punya harta sedikit aja, wah, sombongnya bukan main. Beli mobil mewah, beli pakaian yang serba mahal, beli ini, beli itu, buat anak dimanja, semuanya, pokoknya apapun mau dibeli. Bahkan maksiat pun dijabani. Berzina, Minuman keras, entah apapun yang dia perbuat, pokoknya udah enggak ingat lagi siapa yang ngasih dia punya duit. Tapi kalo udah ngomongin masalah sedekah, misal, di dompet ada uang Rp255.100 : 100ribu-2 lembar, 50ribu, 5ribu, 100. Coba mana yang kita kasih buat sedekah? Pasti 5 ribu. Bahkan, kalo yang tega-teganya tuh, ngasih cepek! 100! Banyangin, sama Allah gitu… Emangnya enggak inget, hai manusia, kata Allah, ketika kalian belum jadi Apa-apa dan kalian bukan siapa-siapa dan belum punya apa-apa. "Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?" (Q.S. Al-Insan [76] : 1) Kemudian, Aku ciptakan dia (manusia), bahkan aku berikan dia kekuasaan untuk bisa melihat dan mendengar. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (Q.S. Al-Insan [76] : 2) Ada dua jalan yang bisa dia pilih setelah dia melihat dan mendengar, ada jalan kekufuran dan ada jalan kesyukuran. Jalan manakah yang mau dia pilih? "Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya." (Q.S. Al-Insan [76] : 3-6)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=653424748017612&v=wall&story_fbid=782124658480953
    Nov 20th 2013, 11:35
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ntXtB2

     

 mujahid - Social Mention: assalamu alaikum wa rehmatullahi wa barkatuhu. please read once. ek bar zarur padhe. and think about it. aur is bare me soche. share copy jo b karna ho kare. allah hum sabko iski hidayat ata farmaye. allah hume neek a'amal krne ki taufeeq ata farmaye. -Aaj ka Musalmaan Shahadat ki maut to chahta hai par Jihad nahi karta -Aaj ka Musalmaan Ummat ki bhalai to chahata hai par ummat ke liye koi kaam Nahi karta -Aaj ka Musalmaan Deen ki Sarbuladi to chahta hai par mujahid nahi banta -Aaj ka Musalmaan Masjid ko tootta Hua dekh kar afsoos karta hai par Usey bachane ki koshish nahi karta -Aaj ka Musalmaan Dua to karta hai Par aage badkar dua ki takmeel ke liye koshish nahi karta -Aaj ka Musalmaan apne bhai ko takleef me dekh kar Afsoos to karta hai par uski Madad ke liye aage nahi badta -Har Maa Baap chahte hai ke Islam ka sar buland ho par unka Beta salaamat rahe -Ye to Aisa hai ke hum beeng bhi na Boen aur Fasal ki tamanna karain - Sirf Chahat se kuch nahi hota hai, koshish karna padhta hai -Deen-e-Islam Humtak kai Qurbaniyo ke baad Pohncha hai, Aur hum is Deen ki Hifazat ke liye kya kar Rahe Hai, Hume Allah Ko iska jawaab dena hoga... insha allah hum sab musalmaan apne ghar se dawat ka kaam shuru karenge.. bacho ko deen ki taalim or namaz ki pabandi kkarwana hogi.. ghar me orto ko parda ki hifazat ki taleem dena paregi.. ALLAH NIYAT DEKHTA HAI.. HUM KOSHISH KARENGE.. INSHA ALLAH ALLAH HUMSAB KI KOSHISH KO ANJAM TAK POHCHAEGA.. HAR EK DIN HUM SAB KO QABR K TARAF LE JA RAHA HAI... LIHAZA MOUT SE PEHLE MOUT KI TAIYARI KARE.. JAZAKALLAH
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 10:17PM  

    mujahid - Social Mention
     
     
     
    assalamu alaikum wa rehmatullahi wa barkatuhu. please read once. ek bar zarur padhe. and think about it. aur is bare me soche. share copy jo b karna ho kare. allah hum sabko iski hidayat ata farmaye. allah hume neek a'amal krne ki taufeeq ata farmaye. -Aaj ka Musalmaan Shahadat ki maut to chahta hai par Jihad nahi karta -Aaj ka Musalmaan Ummat ki bhalai to chahata hai par ummat ke liye koi kaam Nahi karta -Aaj ka Musalmaan Deen ki Sarbuladi to chahta hai par mujahid nahi banta -Aaj ka Musalmaan Masjid ko tootta Hua dekh kar afsoos karta hai par Usey bachane ki koshish nahi karta -Aaj ka Musalmaan Dua to karta hai Par aage badkar dua ki takmeel ke liye koshish nahi karta -Aaj ka Musalmaan apne bhai ko takleef me dekh kar Afsoos to karta hai par uski Madad ke liye aage nahi badta -Har Maa Baap chahte hai ke Islam ka sar buland ho par unka Beta salaamat rahe -Ye to Aisa hai ke hum beeng bhi na Boen aur Fasal ki tamanna karain - Sirf Chahat se kuch nahi hota hai, koshish karna padhta hai -Deen-e-Islam Humtak kai Qurbaniyo ke baad Pohncha hai, Aur hum is Deen ki Hifazat ke liye kya kar Rahe Hai, Hume Allah Ko iska jawaab dena hoga... insha allah hum sab musalmaan apne ghar se dawat ka kaam shuru karenge.. bacho ko deen ki taalim or namaz ki pabandi kkarwana hogi.. ghar me orto ko parda ki hifazat ki taleem dena paregi.. ALLAH NIYAT DEKHTA HAI.. HUM KOSHISH KARENGE.. INSHA ALLAH ALLAH HUMSAB KI KOSHISH KO ANJAM TAK POHCHAEGA.. HAR EK DIN HUM SAB KO QABR K TARAF LE JA RAHA HAI... LIHAZA MOUT SE PEHLE MOUT KI TAIYARI KARE.. JAZAKALLAH
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006984243159&v=wall&story_fbid=1394760257433436
    Nov 20th 2013, 21:45
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GkJ4T2

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen
Nov 21st 2013, 12:11, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 07:34AM  

    takbir - Social Mention
     
     
     
    Misool Human Interest-small (238)
    http://www.flickr.com/photos/62249364@N02/10972685593/
    Nov 21st 2013, 04:37
     
    Pride Campaign for sustainable fisheries at Misool, Raja Ampat, West Papua conducted by The Nature Conservancy, Rare and local office of fisheries and marine affairs in Raja Ampat. (Photo : Rahmat Takbir)
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Cs0hBK

     

 abu adam - Social Mention: Omongkosong tentang cinta pra nikah hehheeee........ Setelah menyelesaikan kerja praktek lapangannya di sebuah perusahaan di Surabaya, teman sekampus saya di Bandung dulu sempat bercerita kepada kami, teman-teman sekosnya, seputar pengalamannya selama kerja praktek. Dia sempat diajak bercanda oleh kawannya di perusahaan tersebut, "Nikah itu enaknya Cuma 5%, percaya nggak?", kata kawannya. "Cuma 5%, terus sisanya?", sergah teman saya. "Yang 95%...???... uuueeennnnnaaakkkk…!!!", jawab kawannya. Sontak kami tertawa mendengar cerita teman saya itu, ada-ada saja pengalaman yang dia ceritakan. Kata orang memang betul bahwa nikah itu enaknya 95% seperti yang diceritakan teman saya di atas. Tapi banyak juga yang tak sabar ingin merasakan yang 95% tersebut lalu mengambil jalan pintas dengan melangkah keluar dari jalur yang disyariatkan agama (menikah). Mungkin jalan pintas tersebut tidak serta merta terjadi, tapi perlahan-lahan di bimbing dan diarahkan oleh setan dengan tipu dayanya yang sangat halus, termasuk salah satunya adalah dengan jalan pacaran. Pacaran seolah menjadi pembenaran bahwa hal ini adalah cara terbaik untuk mengenal karakter calon pasangan. Padahal banyak sekali hal buruk yang dihasilkan dari pacaran. Kebanyakan pacaran bukannya menampilkan sisi yang sebenarnya dari seseorang, tapi justru hanya menampilkan sisi baiknya saja dan menutupi sisi buruknya. Saling menipu sesama penipu. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk orang yang asyik berpacaran. Khawatir mengecewakan dan takut ditinggal sang pacar lalu segala yang baik dia tunjukkan, dan segala yang buruk dia sembunyikan. Tidak mau dibilang menipu tapi dia menipu sang pacar dengan hanya menampilkan yang baik-baik saja. Begitu juga pacarnya, tidak mau dibilang penipu tapi nyatanya memang menipu dengan menyembunyikan keburukannya. Lalu setelah masuk ke jenjang pernikahan, terungkaplah semua kekurangan, kejelekan dan keburukan pasangannya, hingga tak jarang pertengkaran dan keributan terjadi sampai berujung perceraian. Tak ada lagi kata-kata manis dan mesra seperti halnya pacaran dulu. Tak ada lagi sikap ramah dan perhatian selayaknya perkenalan dulu. Dan tak ada lagi romantisme indah sebagaimana indahnya merajut kasih yang dilakukannya dulu. Berubah semuanya. Apakah hal semacam ini yang diinginkan? Tentu tidak kan? Kalau diperhatikan lebih jauh, banyak sekali perangkap yang setan tanamkan dalam berpacaran. Allah telah melarang kita untuk mendekati zina, lalu kenapa kita harus berpacaran dengan alasan untuk mengenal karakter pasangan? Bukankah itu berarti menentang perintah Allah dan mendekati zina? Jawaban orang pun beragam akan hal ini dan yang paling parah kalau ada jawaban, "yang tak diperbolehkan itu kan mendekatinya, kalau zinanya kan tak apa-apa?", wah kacau nih kalau sudah begini jawabannya. Coba kita cermati lebih dalam lagi bagaimana perangkap setan dalam menyesatkan manusia yang diselipkan melalui pacaran. Mulai dari memandang lawan jenis yang bukan mahrom, memegang tangannya, berdua-duaan tanpa ada pihak ketiga yang mendampingi, berucap sayang dan rindu, gerilyanya tangan ke sana sini dan akhirnya zina. Padahal memandang lawan jenis yang bukan mahrom, jelas haram hukumnya. Karena kita disuruh menundukkan pandang bila bertemu lawan jenis bukannya malah melihatnya, bukankah cinta dari mata turun ke hati? Jadi harus hati-hati! Memegang tangan, padahal Rasul tidak berani menyentuh kulit atau berjabat tangan dengan kaum perempuan yang bukan mahromnya, lalu kenapa kita berani? Hebat ya kita, berani melawan perintah Rasul. "Barang siapa berjabat tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia dimurkai Allah 'Azza wajalla". (HR.Ibnu Baabawih). Berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom tanpa ada pihak ketiga yang mendampingi, tentu akan menimbulkan hasrat yang menggebu untuk melakukan sesuatu yang lebih jauh. Ya, karena hasrat itu ditiupkan oleh setan agar manusia terlena untuk berbuat dosa, zina misalnya. Kata Rasul, "Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah syetan." (HR. Abu Dawud). Terbersit rasa cinta, sayang dan rindu yang meluap-luap untuk sang kekasih lalu diikuti dengan lamunan membayangkan sang kekasih, seolah-olah hati dan hidupnya hanya untuk sang kekasih. Bahkan ada lagu yang isinya teringat sang kekasih saat mau melakukan hal apapun. "Mau makan ingat kamu, mau minum ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mau pergi ingat kamu, pokoknya mau ngapa-ngapain ingat kamu." Masya Allah, na'udzubillaahimindzalik. Syirik ini. Padahal sejatinya cinta itu kan hanya untuk Allah. Rasa cinta, sayang dan rindu juga untuk Allah. Kalau kita seperti lagu di atas mau ngapa-ngapain ingat sang kekasih, wah dosa besar itu jadinya. Seharusnya kalau mau makan / minum yang diingat adalah Allah dengan mengucap "bismillaah", mau tidur juga yang diingat adalah Allah dengan melafadzkan do'a sebelum tidur, dan mau ngapa-ngapain juga seharusnya yang diingat adalah Allah, bukannya yang diingat adalah sang kekasih. Di sinilah pintarnya setan yang sangat halus tipu dayanya, mengelabui hati manusia, sehingga lupa akan eksistensinya sebagai makhluk Allah. Hati yang seharusnya digunakan untuk mengingat Allah (berdzikir), tapi malah digunakan untuk mengingat sang kekasih. Lidah yang seharusnya digunakan untuk melafadzkan keagungan Allah, justru digunakan untuk menyebut cinta, sayang dan rindu kepada orang yang belum menjadi haknya. Lalu kalau cinta, sayang dan rindu sudah terluapkan dalam suatu pertemuan fisik, maka tak jarang tangan akan bergerilya kesana kemari, ujung-ujungnya zina lah yang terjadi. Kalau sudah begini siapa yang rugi? Kebanyakan pihak perempuan kan? Meskipun pada hakikatnya kedua belah pihak sama-sama merugi. "Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisir atau diwujudkan) oleh kelamin atau digagalkannya." (HR. Bukhari). Seringkali karena sudah dimabuk asmara, apapun rela dikorbankan. Kesucian, kehormatan dan harga diri diberikan untuk sang kekasih, tak tanggung-tanggung bahkan hidup dan iman pun juga rela untuk dikorbankannya. Hal ini yang sering terjadi bila kekasih hatinya berbeda aqidah dengannya, sehingga agar cintanya bersatu, lalu setan membisikkan hatinya agar murtad meninggalkan aqidahnya demi sang kekasih. Itulah pintarnya setan dalam menjerumuskan manusia dalam kesesatan. Dia menyusup dalam cinta hati manusia dan pelan-pelan mengajaknya ke neraka. Kemudian bila ada masalah, tak jarang gelisah dan stress melanda. Telepon tak diangkat, sms tak dibalas, kata putus merajai, sehingga bingunglah hatinya, dan air matalah yang menghiasi wajahnya. Nah disini, lagi-lagi setan merasuk dalam jiwa manusia dan menanamkan kegelisahan. Sehingga muncullah bisikan-bisikan setan yang menyesatkan, "sudah ke dukun aja, biar selesai semua urusan". Cinta ditolak, dukun bertindak. Begitu kata orang. Masya Allah, semakin sesatlah dia karena cinta palsu yang dibuat-buatnya hingga termakan bisikan sesat iblis terlaknat. Perlu diwaspadai bahwasanya rasa gelisah, marah, cemas yang berlebihan, dan seabrek rasa negatif yang muncul dihati karena masalah hubungan harom tanpa mahrom (pacaran) kebanyakan penyebabnya adalah setan agar kita merasa was-was dan jauh dari Allah. Padahal sebagai orang yang beriman, sudah selayaknya hati kita tenang karena ayat-ayat Allah yang dibacakan untuk kita. Nah, kalau hati kita senantiasa was-was, sedih dan gelisah maka itulah pertanda bahwa setan sedang merasuki hati kita. Maka, berhati-hatilah terhadap setan (jin) yang sangat halus tipu dayanya. Lagi, di tulisan selanjutnya in syaa' Allah akan kita bahas tentang tipu daya setan yang mengatasnamakan ta'aruf terutama bagi para aktivis dakwah, padahal sejatinya itu adalah pacaran yang terselubung yang tak disadarinya. Selain itu akan kita bahas juga bagaimana sebaiknya kita berikhtiar ketika mengharapkan jodoh datang dan apa yang harus kita lakukan manakala cinta hinggap menghampiri hati kita.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 10:58AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    Omongkosong tentang cinta pra nikah hehheeee........ Setelah menyelesaikan kerja praktek lapangannya di sebuah perusahaan di Surabaya, teman sekampus saya di Bandung dulu sempat bercerita kepada kami, teman-teman sekosnya, seputar pengalamannya selama kerja praktek. Dia sempat diajak bercanda oleh kawannya di perusahaan tersebut, "Nikah itu enaknya Cuma 5%, percaya nggak?", kata kawannya. "Cuma 5%, terus sisanya?", sergah teman saya. "Yang 95%...???... uuueeennnnnaaakkkk…!!!", jawab kawannya. Sontak kami tertawa mendengar cerita teman saya itu, ada-ada saja pengalaman yang dia ceritakan. Kata orang memang betul bahwa nikah itu enaknya 95% seperti yang diceritakan teman saya di atas. Tapi banyak juga yang tak sabar ingin merasakan yang 95% tersebut lalu mengambil jalan pintas dengan melangkah keluar dari jalur yang disyariatkan agama (menikah). Mungkin jalan pintas tersebut tidak serta merta terjadi, tapi perlahan-lahan di bimbing dan diarahkan oleh setan dengan tipu dayanya yang sangat halus, termasuk salah satunya adalah dengan jalan pacaran. Pacaran seolah menjadi pembenaran bahwa hal ini adalah cara terbaik untuk mengenal karakter calon pasangan. Padahal banyak sekali hal buruk yang dihasilkan dari pacaran. Kebanyakan pacaran bukannya menampilkan sisi yang sebenarnya dari seseorang, tapi justru hanya menampilkan sisi baiknya saja dan menutupi sisi buruknya. Saling menipu sesama penipu. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk orang yang asyik berpacaran. Khawatir mengecewakan dan takut ditinggal sang pacar lalu segala yang baik dia tunjukkan, dan segala yang buruk dia sembunyikan. Tidak mau dibilang menipu tapi dia menipu sang pacar dengan hanya menampilkan yang baik-baik saja. Begitu juga pacarnya, tidak mau dibilang penipu tapi nyatanya memang menipu dengan menyembunyikan keburukannya. Lalu setelah masuk ke jenjang pernikahan, terungkaplah semua kekurangan, kejelekan dan keburukan pasangannya, hingga tak jarang pertengkaran dan keributan terjadi sampai berujung perceraian. Tak ada lagi kata-kata manis dan mesra seperti halnya pacaran dulu. Tak ada lagi sikap ramah dan perhatian selayaknya perkenalan dulu. Dan tak ada lagi romantisme indah sebagaimana indahnya merajut kasih yang dilakukannya dulu. Berubah semuanya. Apakah hal semacam ini yang diinginkan? Tentu tidak kan? Kalau diperhatikan lebih jauh, banyak sekali perangkap yang setan tanamkan dalam berpacaran. Allah telah melarang kita untuk mendekati zina, lalu kenapa kita harus berpacaran dengan alasan untuk mengenal karakter pasangan? Bukankah itu berarti menentang perintah Allah dan mendekati zina? Jawaban orang pun beragam akan hal ini dan yang paling parah kalau ada jawaban, "yang tak diperbolehkan itu kan mendekatinya, kalau zinanya kan tak apa-apa?", wah kacau nih kalau sudah begini jawabannya. Coba kita cermati lebih dalam lagi bagaimana perangkap setan dalam menyesatkan manusia yang diselipkan melalui pacaran. Mulai dari memandang lawan jenis yang bukan mahrom, memegang tangannya, berdua-duaan tanpa ada pihak ketiga yang mendampingi, berucap sayang dan rindu, gerilyanya tangan ke sana sini dan akhirnya zina. Padahal memandang lawan jenis yang bukan mahrom, jelas haram hukumnya. Karena kita disuruh menundukkan pandang bila bertemu lawan jenis bukannya malah melihatnya, bukankah cinta dari mata turun ke hati? Jadi harus hati-hati! Memegang tangan, padahal Rasul tidak berani menyentuh kulit atau berjabat tangan dengan kaum perempuan yang bukan mahromnya, lalu kenapa kita berani? Hebat ya kita, berani melawan perintah Rasul. "Barang siapa berjabat tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia dimurkai Allah 'Azza wajalla". (HR.Ibnu Baabawih). Berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom tanpa ada pihak ketiga yang mendampingi, tentu akan menimbulkan hasrat yang menggebu untuk melakukan sesuatu yang lebih jauh. Ya, karena hasrat itu ditiupkan oleh setan agar manusia terlena untuk berbuat dosa, zina misalnya. Kata Rasul, "Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah syetan." (HR. Abu Dawud). Terbersit rasa cinta, sayang dan rindu yang meluap-luap untuk sang kekasih lalu diikuti dengan lamunan membayangkan sang kekasih, seolah-olah hati dan hidupnya hanya untuk sang kekasih. Bahkan ada lagu yang isinya teringat sang kekasih saat mau melakukan hal apapun. "Mau makan ingat kamu, mau minum ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mau pergi ingat kamu, pokoknya mau ngapa-ngapain ingat kamu." Masya Allah, na'udzubillaahimindzalik. Syirik ini. Padahal sejatinya cinta itu kan hanya untuk Allah. Rasa cinta, sayang dan rindu juga untuk Allah. Kalau kita seperti lagu di atas mau ngapa-ngapain ingat sang kekasih, wah dosa besar itu jadinya. Seharusnya kalau mau makan / minum yang diingat adalah Allah dengan mengucap "bismillaah", mau tidur juga yang diingat adalah Allah dengan melafadzkan do'a sebelum tidur, dan mau ngapa-ngapain juga seharusnya yang diingat adalah Allah, bukannya yang diingat adalah sang kekasih. Di sinilah pintarnya setan yang sangat halus tipu dayanya, mengelabui hati manusia, sehingga lupa akan eksistensinya sebagai makhluk Allah. Hati yang seharusnya digunakan untuk mengingat Allah (berdzikir), tapi malah digunakan untuk mengingat sang kekasih. Lidah yang seharusnya digunakan untuk melafadzkan keagungan Allah, justru digunakan untuk menyebut cinta, sayang dan rindu kepada orang yang belum menjadi haknya. Lalu kalau cinta, sayang dan rindu sudah terluapkan dalam suatu pertemuan fisik, maka tak jarang tangan akan bergerilya kesana kemari, ujung-ujungnya zina lah yang terjadi. Kalau sudah begini siapa yang rugi? Kebanyakan pihak perempuan kan? Meskipun pada hakikatnya kedua belah pihak sama-sama merugi. "Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisir atau diwujudkan) oleh kelamin atau digagalkannya." (HR. Bukhari). Seringkali karena sudah dimabuk asmara, apapun rela dikorbankan. Kesucian, kehormatan dan harga diri diberikan untuk sang kekasih, tak tanggung-tanggung bahkan hidup dan iman pun juga rela untuk dikorbankannya. Hal ini yang sering terjadi bila kekasih hatinya berbeda aqidah dengannya, sehingga agar cintanya bersatu, lalu setan membisikkan hatinya agar murtad meninggalkan aqidahnya demi sang kekasih. Itulah pintarnya setan dalam menjerumuskan manusia dalam kesesatan. Dia menyusup dalam cinta hati manusia dan pelan-pelan mengajaknya ke neraka. Kemudian bila ada masalah, tak jarang gelisah dan stress melanda. Telepon tak diangkat, sms tak dibalas, kata putus merajai, sehingga bingunglah hatinya, dan air matalah yang menghiasi wajahnya. Nah disini, lagi-lagi setan merasuk dalam jiwa manusia dan menanamkan kegelisahan. Sehingga muncullah bisikan-bisikan setan yang menyesatkan, "sudah ke dukun aja, biar selesai semua urusan". Cinta ditolak, dukun bertindak. Begitu kata orang. Masya Allah, semakin sesatlah dia karena cinta palsu yang dibuat-buatnya hingga termakan bisikan sesat iblis terlaknat. Perlu diwaspadai bahwasanya rasa gelisah, marah, cemas yang berlebihan, dan seabrek rasa negatif yang muncul dihati karena masalah hubungan harom tanpa mahrom (pacaran) kebanyakan penyebabnya adalah setan agar kita merasa was-was dan jauh dari Allah. Padahal sebagai orang yang beriman, sudah selayaknya hati kita tenang karena ayat-ayat Allah yang dibacakan untuk kita. Nah, kalau hati kita senantiasa was-was, sedih dan gelisah maka itulah pertanda bahwa setan sedang merasuki hati kita. Maka, berhati-hatilah terhadap setan (jin) yang sangat halus tipu dayanya. Lagi, di tulisan selanjutnya in syaa' Allah akan kita bahas tentang tipu daya setan yang mengatasnamakan ta'aruf terutama bagi para aktivis dakwah, padahal sejatinya itu adalah pacaran yang terselubung yang tak disadarinya. Selain itu akan kita bahas juga bagaimana sebaiknya kita berikhtiar ketika mengharapkan jodoh datang dan apa yang harus kita lakukan manakala cinta hinggap menghampiri hati kita.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000921897686&v=wall&story_fbid=675464282494295
    Nov 20th 2013, 10:31
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

 allahuakbar - Social Mention: Kisah Nyata Keluarga Sakinah MW Hasan & Siti Pada th.90 ada sepasang suami-istri sebut saja namanya Hasan & Siti yang menikah disebuah desa kecil didaerah Tasikmalaya – Jawa Barat tepatnya diperkampungan pesantren - singaparna, mereka berdua adalah anak yatim-piatu yang dipertemukan Allah SWT memang atas dasar cinta. Tapi ternyata ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu keduanya memiliki kesamaan ahlak & iman yang kuat sehingga bahtera rumah tangga mereka yang berlandaskan iman & taqwanya yg kuat thd Allah SWT membuat mereka hidup bahagia, maka kehidupan rumah tangga mereka pun yang baru berjalan sekian tahun sudah dikarunia sepasang anak yang lucu & cerdas, rumah mewah, mobil dan harta yang cukup berlimpah dalam kurun waktu yang amat singkat, dan hebatnya hampir tidak ada goncangan yang berarti pada rumah tangga mereka.... singkat kata mereka telah diberikan Allah SWT kebahagiaan Syurga dunia…begitulah sebutan kerabat & tetangganya kepada keluarga ini, seiring berjalannya waktu Hasan yang tampan & Siti istrinya yang cantik jelita, mereka selalu akur, tutur kata mereka sangat lembut kepada siapa saja, mereka juga gemar menolong sesama, intinya mereka sangat disukai lingkungan dan membuat banyak pasangan rumahtangga lainnya disekeliling mereka terhipnotis oleh kharisma pasangan ini, kendati demikian mereka tiada takabur atau sombong, dan tiada lupa bersyukur akan nikmat yang Allah berikan. Mereka selalu menjaga silahturahmi kepada sanak family maupun tetangga dan selalu ringan tangan untuk berderma kepada fakir miskin, masjid-masjid, hingga panti-panti asuhan diseantero kota Bandung dan Jakarta, hingga kedermawanan keluarga ini pun selalu membawa berkah & nikmat dari Allah yang tiada putus-putusnya, hingga pada satu waktu ditahun 2000 Siti sang istri telah meninggal dunia dan Hasan pun terpukul dalam waktu yang cukup panjang, ia tak kunjung dapat melupakan Almarhumah istri tercintanya itu. Padahal sebagai pria mapan dewasa yang cukup tampan dan telah memiliki beberapa perusahaan sekaligus jabatan Top Manajemen alias Direktur disebuah Bank skala Besar dikota Bandung itu bisa saja jika ia ingin menikah lagi dengan wanita yang lebih cantik dari Almarhumah istrinya, karna terbukti pasca kematian Siti istri tercintanya itu, betapa banyaknya wanita yang lebih cantik dari almarmumah istrinya yang ingin sekali menggantikan posisi istrinya yang telah wafat, dan kedua orang anak sholehnya pun yang telah beranjak dewasa dan mengerti akan jiwa rapuh ayahnya sepeninggal ibundanya, mereka selalu mendorong sang Ayah untuk segera menikah lagi agar dapat merelakan kepergian sang Bunda 8 th yg lalu. Betapa tidak, mulai dari beberapa Wanita cantik dikota Bandung yang karirnya sudah mapan & selevel dengan Hasan hingga mahasiswi kuliahan, selalu ingin menarik perhatian Hasan dan mencoba merebut cintanya, tetapi Hasan tiada tergoyahkan untuk segera menikah lagi, "tidak ada yang bisa menggantikan almarhumah bunda dihati ayah nak....." begitu selalu jawab Hasan kepada kedua orang anaknya, Kenapa pasal..??? rupanya Ketika salah satu ustadz pengajar dipesanren Da'arul Tauhid menanyakannya, Ternyata duda tampan & kaya raya itu tidak bisa melupakan istrinya karna satu hal....... Hal yang tidak dapat dilupakanya hingga sekarnang yaitu sebelum istrinya meninggal dunia, ia datang menhampiri Hasan dikamarnya yg sedang terkulai lemas karna sakit, membawa segelas air putih & obat dari dokter untuk diminum Hasan pagi itu, kemudian Siti minta ijin untuk melakukan shalat dhuha sendirian kepada suaminya, Ayah.... kali ini Bunda mohon ijin sholat dhuha duluan tanpa Ayah yaaa...? Karna Bunda sudah ditunggu.....tanpa menunggu persetujuan sang suami tercinta & menyebutkan siapa yang telah menunggunya, istrinya bergegas menuju ruangan sholat dirumah mereka... sebab pagi itu kebetulan Hasan sedang tidak enak badan, padahal biasanya Hasan selalu menjadi imam bagi istrinya dalam melakukan sholat berjamaah selama bertahun-tahun lamanya, yah benar selalu dilakukan berjamaah… mulai dari sholat lima waktu, shalat sunnah hingga tiap tahun pergi haji bersama pun selalu mereka lakukan dengan berjamaah. Maka tak heran kehidupan mereka pun selalu berlimpah harta yang barokah dari Allah SWT... satu jam kemudian Hasan memanggil istrinya berkali-kali Bunda......Bun....Bunda.....??? namun tiada jawaban dari ruangan sholat...setengah curiga kemudian Hasan berjalan menghampiri istrinya perlahan dengan setengah merintih karna dia belum pulih benar dari sakitnya.... sesampai diruang shalat, Hasan tertegun menatap sambil menunggu istrinya yg tengah lama sujud tak bergeming dari posisinya..... .beberapa menit kemudian ia tersadar apa yg telah terjadi pada Siti, spontan ia menjerit sambil meraih tubuh istrinya Subhanallah....Bundaaaaaa.......!!!!!!..... sesaat kemudian Hasan menagis seraya mengucap.....InnaLillahi Wa..InnalillahiRojiuuunnnn.......AllahuAkbar....Bundaaaaaa......Hasan menangis sejadi-jadinya...... hingga tak lama kemudian kedua putra-putrinya, supir & para pembantunya datang berhamburan melihat apa yg terjadi diruangan shalat..... dan setelah menyadari apayang terjadi mereka pun ikut menagisi kepergian Siti yg tengah terkulai kaku dengan tasbih yg masih digenggamnya dengan erat dan senyum manis dibibirnya....... .dan ditengah kesedihan yg dalam saat itu, seumur hidupnya Hasan benar-benar terpukau dengan kecantikan istrinya dipagi itu......Sungguh ia & kedua anaknya memeluk istrinya dengan erat seraya berbisik ditelinga Siti...... Demi Allah Bunda...Ayah sangat mencintaimu Bunda...tapi rupanya cinta Allah lebih besar lagi kepadamu.... .hingga akhirnya Dia menjemputmu pagi ini dengan cara seperti ini......Subhanallah....Selamat Jalan istriku..... selamat bertemu dengan-Nya.....tunggu kami bertiga disana yaa sayang.......kedua anaknya pun menangisi kepergian Siti....Bundaaaaa...... Jangan Tinggalkan kami Buuuuunnnnnn..........Ayah bangunkan bunda yah......Sungguh benar-benar kejadian yg sangat mengharukan sekali dihari jumat pagi itu...... dan begitulah...rupanya memang shalat dhuha yang dilakukan Siti dipagi itu adalah shalat dhuha untuk yang terakhir kalinya…ya benar untuk yang terakhir kalinya........ Siti tidak bangun & beranjak lagi dari sujudnya yang terakhir…karna malaikat maut telah menjemputnya dihari jumat pagi itu... Subhanallah…Sungguh kematian yang sangat indah dan khusnul khotimah…. kematian yg sangat diinginkan setiap hamba Allah yg bertaqwa.....begitulah kurang lebih komentar beberapa ustadz ditempat tinggal mereka saat prosesi pemakaman berlangsung..... Subahanallah Subahanallah Subahanallah Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ... Ya ALLAH... Muliakanlah orang yang membaca status ini Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid Lapangkanlah hatinya Bahagiakanlah keluarganya Luaskan rezekinya seluas lautan Mudahkan segala urusannya Kabulkan cita-citanya Jauhkan dari segala Musibah Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan status ini. Aamiin ya Rabbal'alamin
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    allahuakbar - Social Mention
     
     
     
    Kisah Nyata Keluarga Sakinah MW Hasan & Siti Pada th.90 ada sepasang suami-istri sebut saja namanya Hasan & Siti yang menikah disebuah desa kecil didaerah Tasikmalaya – Jawa Barat tepatnya diperkampungan pesantren - singaparna, mereka berdua adalah anak yatim-piatu yang dipertemukan Allah SWT memang atas dasar cinta. Tapi ternyata ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu keduanya memiliki kesamaan ahlak & iman yang kuat sehingga bahtera rumah tangga mereka yang berlandaskan iman & taqwanya yg kuat thd Allah SWT membuat mereka hidup bahagia, maka kehidupan rumah tangga mereka pun yang baru berjalan sekian tahun sudah dikarunia sepasang anak yang lucu & cerdas, rumah mewah, mobil dan harta yang cukup berlimpah dalam kurun waktu yang amat singkat, dan hebatnya hampir tidak ada goncangan yang berarti pada rumah tangga mereka.... singkat kata mereka telah diberikan Allah SWT kebahagiaan Syurga dunia…begitulah sebutan kerabat & tetangganya kepada keluarga ini, seiring berjalannya waktu Hasan yang tampan & Siti istrinya yang cantik jelita, mereka selalu akur, tutur kata mereka sangat lembut kepada siapa saja, mereka juga gemar menolong sesama, intinya mereka sangat disukai lingkungan dan membuat banyak pasangan rumahtangga lainnya disekeliling mereka terhipnotis oleh kharisma pasangan ini, kendati demikian mereka tiada takabur atau sombong, dan tiada lupa bersyukur akan nikmat yang Allah berikan. Mereka selalu menjaga silahturahmi kepada sanak family maupun tetangga dan selalu ringan tangan untuk berderma kepada fakir miskin, masjid-masjid, hingga panti-panti asuhan diseantero kota Bandung dan Jakarta, hingga kedermawanan keluarga ini pun selalu membawa berkah & nikmat dari Allah yang tiada putus-putusnya, hingga pada satu waktu ditahun 2000 Siti sang istri telah meninggal dunia dan Hasan pun terpukul dalam waktu yang cukup panjang, ia tak kunjung dapat melupakan Almarhumah istri tercintanya itu. Padahal sebagai pria mapan dewasa yang cukup tampan dan telah memiliki beberapa perusahaan sekaligus jabatan Top Manajemen alias Direktur disebuah Bank skala Besar dikota Bandung itu bisa saja jika ia ingin menikah lagi dengan wanita yang lebih cantik dari Almarhumah istrinya, karna terbukti pasca kematian Siti istri tercintanya itu, betapa banyaknya wanita yang lebih cantik dari almarmumah istrinya yang ingin sekali menggantikan posisi istrinya yang telah wafat, dan kedua orang anak sholehnya pun yang telah beranjak dewasa dan mengerti akan jiwa rapuh ayahnya sepeninggal ibundanya, mereka selalu mendorong sang Ayah untuk segera menikah lagi agar dapat merelakan kepergian sang Bunda 8 th yg lalu. Betapa tidak, mulai dari beberapa Wanita cantik dikota Bandung yang karirnya sudah mapan & selevel dengan Hasan hingga mahasiswi kuliahan, selalu ingin menarik perhatian Hasan dan mencoba merebut cintanya, tetapi Hasan tiada tergoyahkan untuk segera menikah lagi, "tidak ada yang bisa menggantikan almarhumah bunda dihati ayah nak....." begitu selalu jawab Hasan kepada kedua orang anaknya, Kenapa pasal..??? rupanya Ketika salah satu ustadz pengajar dipesanren Da'arul Tauhid menanyakannya, Ternyata duda tampan & kaya raya itu tidak bisa melupakan istrinya karna satu hal....... Hal yang tidak dapat dilupakanya hingga sekarnang yaitu sebelum istrinya meninggal dunia, ia datang menhampiri Hasan dikamarnya yg sedang terkulai lemas karna sakit, membawa segelas air putih & obat dari dokter untuk diminum Hasan pagi itu, kemudian Siti minta ijin untuk melakukan shalat dhuha sendirian kepada suaminya, Ayah.... kali ini Bunda mohon ijin sholat dhuha duluan tanpa Ayah yaaa...? Karna Bunda sudah ditunggu.....tanpa menunggu persetujuan sang suami tercinta & menyebutkan siapa yang telah menunggunya, istrinya bergegas menuju ruangan sholat dirumah mereka... sebab pagi itu kebetulan Hasan sedang tidak enak badan, padahal biasanya Hasan selalu menjadi imam bagi istrinya dalam melakukan sholat berjamaah selama bertahun-tahun lamanya, yah benar selalu dilakukan berjamaah… mulai dari sholat lima waktu, shalat sunnah hingga tiap tahun pergi haji bersama pun selalu mereka lakukan dengan berjamaah. Maka tak heran kehidupan mereka pun selalu berlimpah harta yang barokah dari Allah SWT... satu jam kemudian Hasan memanggil istrinya berkali-kali Bunda......Bun....Bunda.....??? namun tiada jawaban dari ruangan sholat...setengah curiga kemudian Hasan berjalan menghampiri istrinya perlahan dengan setengah merintih karna dia belum pulih benar dari sakitnya.... sesampai diruang shalat, Hasan tertegun menatap sambil menunggu istrinya yg tengah lama sujud tak bergeming dari posisinya..... .beberapa menit kemudian ia tersadar apa yg telah terjadi pada Siti, spontan ia menjerit sambil meraih tubuh istrinya Subhanallah....Bundaaaaaa.......!!!!!!..... sesaat kemudian Hasan menagis seraya mengucap.....InnaLillahi Wa..InnalillahiRojiuuunnnn.......AllahuAkbar....Bundaaaaaa......Hasan menangis sejadi-jadinya...... hingga tak lama kemudian kedua putra-putrinya, supir & para pembantunya datang berhamburan melihat apa yg terjadi diruangan shalat..... dan setelah menyadari apayang terjadi mereka pun ikut menagisi kepergian Siti yg tengah terkulai kaku dengan tasbih yg masih digenggamnya dengan erat dan senyum manis dibibirnya....... .dan ditengah kesedihan yg dalam saat itu, seumur hidupnya Hasan benar-benar terpukau dengan kecantikan istrinya dipagi itu......Sungguh ia & kedua anaknya memeluk istrinya dengan erat seraya berbisik ditelinga Siti...... Demi Allah Bunda...Ayah sangat mencintaimu Bunda...tapi rupanya cinta Allah lebih besar lagi kepadamu.... .hingga akhirnya Dia menjemputmu pagi ini dengan cara seperti ini......Subhanallah....Selamat Jalan istriku..... selamat bertemu dengan-Nya.....tunggu kami bertiga disana yaa sayang.......kedua anaknya pun menangisi kepergian Siti....Bundaaaaa...... Jangan Tinggalkan kami Buuuuunnnnnn..........Ayah bangunkan bunda yah......Sungguh benar-benar kejadian yg sangat mengharukan sekali dihari jumat pagi itu...... dan begitulah...rupanya memang shalat dhuha yang dilakukan Siti dipagi itu adalah shalat dhuha untuk yang terakhir kalinya…ya benar untuk yang terakhir kalinya........ Siti tidak bangun & beranjak lagi dari sujudnya yang terakhir…karna malaikat maut telah menjemputnya dihari jumat pagi itu... Subhanallah…Sungguh kematian yang sangat indah dan khusnul khotimah…. kematian yg sangat diinginkan setiap hamba Allah yg bertaqwa.....begitulah kurang lebih komentar beberapa ustadz ditempat tinggal mereka saat prosesi pemakaman berlangsung..... Subahanallah Subahanallah Subahanallah Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ... Ya ALLAH... Muliakanlah orang yang membaca status ini Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid Lapangkanlah hatinya Bahagiakanlah keluarganya Luaskan rezekinya seluas lautan Mudahkan segala urusannya Kabulkan cita-citanya Jauhkan dari segala Musibah Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan status ini. Aamiin ya Rabbal'alamin
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=133209150093209&v=wall&story_fbid=558101570937296
    Nov 21st 2013, 09:05
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l

     

 abu adam - Social Mention: Percakapan Rasulullah SAW dengan iblis (Teman & Musuh iblis) Dikisahkan Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas : Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? sebab kalian akan membutuhkanku." Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab : "ALLAH dan Rasul-NYA yang lebih tahu." Rasulullah melanjutkan, "itu iblis, laknat ALLAH bersamanya." Umar bin Khatab berkata : "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah." Nabi menahannya, "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa ALLAH memberinya kesempatan hingga hari kiamat?! Lebih baik bukakan pintu untuknya sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik." Lalu Ibn Abbas membukakan pintu, ternyata iblis yang dating itu seperti seorang kakek yang cacat satu matanya, di jenggotnya terdapat 7 (tujuh) helai rambut seperti rambut kuda, giginya bertaring seperti taring babi dan bibirnya seperti bibir sapi. Iblis itu lalu berkata : "Salam untukmu Muhammad, salam untukmu para hadirin." Rasulullah menjawab : "Salam hanya milik ALLAH SWT, apa keperluanmu wahai iblis?" Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku dating kesini bukan atas kemauanku, tetapi terpaksa." "Siapa yang memaksamu?" jawab Rasul Iblis melanjutkan, "Seorang malaikat utusan ALLAH mendatangiku lalu berkata : "ALLAH SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukan diri, lalu beritahu kepada Rasul ALLAH itu tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur setiap pertanyaannya. Demi kebesaran ALLAH, andai kau berdusta satu kali saja maka ALLAH SWT akan menjadikan dirimu debu yang ditiup angin." oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh." Rasulullah SAW lalu bertanya kepada iblis :"Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" />Iblis segera menjawab : "Kamu, Kamu dan orang sepertimu adalah mahluk ALLAH yang paling aku benci." "Siapa selanjutnya?" "Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada ALLAH SWT." "lalu siapa lagi?" "Orang Alim (berilmu) yang wara' (Loyal kepada kebenaran)" " Lalu siapa lagi?" "Orang yang selalu bersuci." "Siapa lagi?" "Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain." "Apa tanda kesabarannya?" Tanya Rasul lagi Iblis menjawab : " Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 (tiga) hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar." "Selanjutnya apa?" "Orang kaya yang bersyukur." "apa tanda kesyukurannya ?" "Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya (yang halal), dan mengeluarkannya juga dari tempatnya." "Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?" "Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi setelah masuk Islam." "Umar bin Khattab?" "Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. " "Usman bin Affan?" "Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ." "Ali bin Abi Thalib?" "Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap ALLAH SWT) Nabi melanjutkan pertanyaannya : "Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?" "aku merasa panas dingin dan gemetar." jawab iblis " Kenapa?" tanya Rasul lagi "Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada ALLAH, maka ALLAH akan mengangkatnya 1 derajat." "Jika seorang umatku berpuasa?" "Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka." "Jika ia berhaji?" " Aku seperti orang gila." "Jika ia membaca al-Quran?" "Aku merasa meleleh laksana timah diatas api." "Jika ia bersedekah?" "Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji." "mengapa bisa begitu? " "sebab dalam sedekah ada 4 (empat) keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya." "Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?" "suara kuda perang di jalan Allah." "Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?" "Taubat orang yang bertaubat." "Apa yang dapat membakar hatimu?" "Istighfar di waktu siang dan malam." "Apa yang dapat mencoreng wajahmu?" "Sedekah yang diam – diam." "Apa yang dapat menusuk matamu?" "Shalat fajar." "Apa yang dapat memukul kepalamu? " "Shalat berjamaah" "Apa yang paling mengganggumu?" "Majelis para ulama." "Bagaimana cara makanmu?" "Dengan tangan kiri dan jariku." "Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?" "Di bawah kuku manusia." Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?" "Pemakan riba." Tegas Iblis "Lalu siapa sahabatmu?" "Pezina." "Siapa teman tidurmu?" "Pemabuk.." "Siapa tamumu? " "Pencuri." "Siapa utusanmu?" "Tukang sihir." "Apa yang membuatmu gembira?" "Bersumpah dengan cerai." "Siapa kekasihmu?" " Orangyang meninggalkan shalat jumaat" "Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?" "orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja." Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi ALLAH yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu." Iblis segera menimpali : "Tidak..tidak… tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua, baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas." "Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?" Tanya Rasul Iblis itu menjawab : "Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku." Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang – orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid. Aku punya anak ynag suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah. aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya. Syaithan juga berkata,"keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. mereka, anak – anakku seleu meyusup dan berubah ari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur. Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah(Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. .. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hnaya karena satu kalimat, "CERAI". Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah' Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul. Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras. jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat padaku. Kebahagiaan apa untukmu, sedangkan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.' Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka ALLAH akan menemuinya dalam kemurkaan. Wahai Muhammad, jika aku berdusta ALLAH akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?" "Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?" "10 (sepuluh) macam" "Apa saja?" "Aku minta agar ALLAH membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, dan ALLAH mengizinkan. ALLAH SWT berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64) Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Aku minta agar ALLAH membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan ALLAH, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan. Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar ALLAH menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Aku minta agar ALLAH menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar ALLAH menjadikan syair sebagai Qur'anku. Aku minta agar ALLAH menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar ALLAH memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. ALLAH SWT berfirman, "Orang – orang boros adalah saudara – saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27) Wahai Muhammad, aku minta agar ALLAH membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku, dan aku minta agar ALLAH memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. ALLAH SWT menjawab, "Silahkan". Aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat. Iblis berkata lagi : "Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda." jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun, sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya. Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh ALLAH SWT " (QS Hud :118 – 119) juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38) Iblis lalu berkata: "Wahai Muhammad, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci ALLAH yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk – mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 10:01PM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    Percakapan Rasulullah SAW dengan iblis (Teman & Musuh iblis) Dikisahkan Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas : Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? sebab kalian akan membutuhkanku." Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab : "ALLAH dan Rasul-NYA yang lebih tahu." Rasulullah melanjutkan, "itu iblis, laknat ALLAH bersamanya." Umar bin Khatab berkata : "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah." Nabi menahannya, "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa ALLAH memberinya kesempatan hingga hari kiamat?! Lebih baik bukakan pintu untuknya sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik." Lalu Ibn Abbas membukakan pintu, ternyata iblis yang dating itu seperti seorang kakek yang cacat satu matanya, di jenggotnya terdapat 7 (tujuh) helai rambut seperti rambut kuda, giginya bertaring seperti taring babi dan bibirnya seperti bibir sapi. Iblis itu lalu berkata : "Salam untukmu Muhammad, salam untukmu para hadirin." Rasulullah menjawab : "Salam hanya milik ALLAH SWT, apa keperluanmu wahai iblis?" Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku dating kesini bukan atas kemauanku, tetapi terpaksa." "Siapa yang memaksamu?" jawab Rasul Iblis melanjutkan, "Seorang malaikat utusan ALLAH mendatangiku lalu berkata : "ALLAH SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukan diri, lalu beritahu kepada Rasul ALLAH itu tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur setiap pertanyaannya. Demi kebesaran ALLAH, andai kau berdusta satu kali saja maka ALLAH SWT akan menjadikan dirimu debu yang ditiup angin." oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh." Rasulullah SAW lalu bertanya kepada iblis :"Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" />Iblis segera menjawab : "Kamu, Kamu dan orang sepertimu adalah mahluk ALLAH yang paling aku benci." "Siapa selanjutnya?" "Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada ALLAH SWT." "lalu siapa lagi?" "Orang Alim (berilmu) yang wara' (Loyal kepada kebenaran)" " Lalu siapa lagi?" "Orang yang selalu bersuci." "Siapa lagi?" "Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain." "Apa tanda kesabarannya?" Tanya Rasul lagi Iblis menjawab : " Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 (tiga) hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar." "Selanjutnya apa?" "Orang kaya yang bersyukur." "apa tanda kesyukurannya ?" "Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya (yang halal), dan mengeluarkannya juga dari tempatnya." "Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?" "Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi setelah masuk Islam." "Umar bin Khattab?" "Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. " "Usman bin Affan?" "Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ." "Ali bin Abi Thalib?" "Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap ALLAH SWT) Nabi melanjutkan pertanyaannya : "Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?" "aku merasa panas dingin dan gemetar." jawab iblis " Kenapa?" tanya Rasul lagi "Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada ALLAH, maka ALLAH akan mengangkatnya 1 derajat." "Jika seorang umatku berpuasa?" "Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka." "Jika ia berhaji?" " Aku seperti orang gila." "Jika ia membaca al-Quran?" "Aku merasa meleleh laksana timah diatas api." "Jika ia bersedekah?" "Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji." "mengapa bisa begitu? " "sebab dalam sedekah ada 4 (empat) keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya." "Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?" "suara kuda perang di jalan Allah." "Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?" "Taubat orang yang bertaubat." "Apa yang dapat membakar hatimu?" "Istighfar di waktu siang dan malam." "Apa yang dapat mencoreng wajahmu?" "Sedekah yang diam – diam." "Apa yang dapat menusuk matamu?" "Shalat fajar." "Apa yang dapat memukul kepalamu? " "Shalat berjamaah" "Apa yang paling mengganggumu?" "Majelis para ulama." "Bagaimana cara makanmu?" "Dengan tangan kiri dan jariku." "Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?" "Di bawah kuku manusia." Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?" "Pemakan riba." Tegas Iblis "Lalu siapa sahabatmu?" "Pezina." "Siapa teman tidurmu?" "Pemabuk.." "Siapa tamumu? " "Pencuri." "Siapa utusanmu?" "Tukang sihir." "Apa yang membuatmu gembira?" "Bersumpah dengan cerai." "Siapa kekasihmu?" " Orangyang meninggalkan shalat jumaat" "Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?" "orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja." Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi ALLAH yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu." Iblis segera menimpali : "Tidak..tidak… tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua, baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas." "Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?" Tanya Rasul Iblis itu menjawab : "Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku." Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang – orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid. Aku punya anak ynag suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah. aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya. Syaithan juga berkata,"keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. mereka, anak – anakku seleu meyusup dan berubah ari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur. Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah(Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. .. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hnaya karena satu kalimat, "CERAI". Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah' Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul. Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras. jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat padaku. Kebahagiaan apa untukmu, sedangkan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.' Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka ALLAH akan menemuinya dalam kemurkaan. Wahai Muhammad, jika aku berdusta ALLAH akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?" "Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?" "10 (sepuluh) macam" "Apa saja?" "Aku minta agar ALLAH membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, dan ALLAH mengizinkan. ALLAH SWT berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64) Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Aku minta agar ALLAH membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan ALLAH, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan. Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar ALLAH menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Aku minta agar ALLAH menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar ALLAH menjadikan syair sebagai Qur'anku. Aku minta agar ALLAH menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar ALLAH memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. ALLAH SWT berfirman, "Orang – orang boros adalah saudara – saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27) Wahai Muhammad, aku minta agar ALLAH membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku, dan aku minta agar ALLAH memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. ALLAH SWT menjawab, "Silahkan". Aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat. Iblis berkata lagi : "Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda." jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun, sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya. Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh ALLAH SWT " (QS Hud :118 – 119) juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38) Iblis lalu berkata: "Wahai Muhammad, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci ALLAH yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk – mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000183996013&v=wall&story_fbid=765703120112481
    Nov 19th 2013, 21:25
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 08:59AM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Dgn ilmu tauhid kita dpt meng Esa kan Allah... Dan tauhid dpt menerangkan hal-hal yg bersangkutan dgn Allah dan Rasul2nya serta segala hal yg diterangkan para Rasul dgn keterangan yg meyakinkan … Jadi dgn Tauhid kita dpt mengenal Allah dan Rasulnya dgn bukti2 yg nyata … Tauhidlah yg dpt menyelamatkan kita dunia Akhirat Dgn tauhidlah jasad dan hati kita mengikuti Allah dan Rasul … hingga hati dan jiwa kita tenang tdk ada kekhawatiran … (Abah Siradj) 2013.11.20 - 15:53
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006313240501&v=wall&story_fbid=1438124443074650
    Nov 20th 2013, 08:56
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

 khilafah - Social Mention: A8. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM, ALHAMDULILLAAHIRABBILAALAMIIN, ASS. WR. WB, I. UNTUK MASYARAKAT SUMATERA-SELATAN, INDONESIA : KEPUTUSAM MK YANG MEMERINTAHKAN "PEMILIHAN-ULANG" GUBERNUR DAN WAKILNYA, "TIDAH-SYAH" SECARA HUKUM !!! 1. JADI SEBENARNYA : "GUBERNUR DAN WAKIL" TERPILIH SEBELUMNYA !!! "TELAH-SYAH" MENJADI GUBERNUR SUMATERA-SELATAN, INDONESIA !!! 2. AGAR TIDAK TERJADI "CHEOS" DI SUM-SEL !!! KITA IKUTI PEMILU ULANG !!! 3. OLEH KARENA ITU, JANGAN TERPENGARUH "AKIBAT-POLITIK" !!! DARI SK MK INI !!! II. INDONESIA : 1. "FOUNDING-FATHER" INDONESIA !!! BERSATU UNTUK MEMBENTUK POLITIK LUAR NEGERI KITA YANG "BEBAS DAN AKTIF" !!! 2. "KEMBALIKAN" !!! POLITIK INDONESIA YANG BEBAS DAN AKTIF ITU !!! 3. MENGINGAT AKIBAT "POLITIK-EKONOMI" YAHUDI !!! (THE FED : AMERIKA) : YANG MENYEBABKAN LANGKANYA "DEVISA-DOLLAR" !!! a. DALAM WAKTU DEKAT INI (CRAS PROGRAM) : BERIKAN "BLOK-MAHAKAM" KEPADA : INDIA, ATAU CHINA, ATAU RUSIA !!! b. BELI PERLENGKAPAN MILITER KEPADA KE TIGA NEGARA INI !!! c. DENGAN DEMIKIAN, KITA TIDAK PERLU "KELUAR-DEVISA" DOLLAR !!! (PERLU PERJANJIAN, BAHWA PEMBAYARAN DILAKUKAN DENGAN MENCICIL, DAN MENGGUNAKAN HASIL TAMBANG MINERAL, DAN MINYAK, SERTA GAS BUMI DARI INDONESIA, YANG "EKUIVALENT" DENGAN MATA UANG MEREKA). 4. DENGAN LANGKAH (3) INI !!! KITA "TELAH" MENGEMBALIKAN POLITIK INDONESIA YANG BEBAS DAN AKTIF !!! 5. DENGAN DEMIKIAN : "MONOPOLI" DARI KEKAYAAN INDONESIA, YANG BERUPA TAMBANG MINERAL, DAN MIGAS OLEH YAHUDI (AMERIKA) !!! DAPAT DIHENTIKAN !!! KARENA "AZAS-EKONOMI" MEMASTIKAN BAHWA MONOPOLI "TIDAK-ADIL" !!! DI MANAPUN BILA TERJADI DI DUNI INI !!! 6. UNTUK "STRATEGI-EKONOMI" JANGKA PANJANG INDONESIA !!! SATU-SATUNYA PILIHAN : "NASIONALISASI" SEMUA PERUSAHAAN -PERUSAHAAN ITU !!! "TIDAK-ADA" JALAN LAIN !!! 7. DENGAN DEMIKIAN : "INSYAALLAH" !!! DALAM WAKTU "PALING-LAMBAT" 20 TAHUN : INDONESIA "SEJAHTERA" !!! 8. INDONESIA "BUKAN-BUDAK" YAHUDI (AMERIKA/BARAT) !!! JADI, SEGALA SESUATU "JANGAN-TERGANTUNG" YAHUDI !!! 9. "INTENS"-KAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN RUSIA, CHINA, INDIA, DAN JEPANG !!! DALAM SEGALA HAL : POLITIK, EKOMOMI, TEKNOLOGI, MILITER, KEBUDAYAAN, DAN LAIN-LAIN................DAN LAIN-LAIN............. III. UNTUK PEJUANG MUJAHIDIN SURIAH : 1. "LEDAKKAN" SEKARANG JUGA "SATU" LADANG MINYAK ANDA !!! ULTIMATUM : "SIAPAPUN-JUGA", JIKA ADA YANG MENSUPLY BASYAR AL AS'AD !!! BAIK RUSIA, CHINA, IRAN, ISRAEL, AMERIKA DAN BLOK BARATNYA, ATAU SIAPAPUN JUGA TERMASUK NEGARA ARAB !!! DENGAN BANTUAN LOGISTIK DAN MILITER, MAKA : 2. SETIAP BULAN AKAN TERJADI :"SATU LEDAKAN LAGI" !!! DIKILANG/SUMUR MINYAK DI SURIAH !!! 3. INI AGAR KORBAN "BALITA-SURIAH" ,"PENDERITAAN", ANDA TERHENTI DAN SEGERA SELESAI !!! 4. SELESAIKANLAH............... RENUNGKANLAH................... INI JALAN TERCEPAT, TERBAIK, DAN KORBAN TERKECIL !!! 5. PERCAYALAH !!! SETELAH ANDA TEGAKKAN "KHILAFAH DAN KHALIFAH" DI SURIAH !!! SEMUA NEGARA MUSLIM "DIBAWAH" ANDA !!! "PASTI-MEMBANTU" KEHIDUPAN EKONOMI ANDA !!! IV. KHUSUS UNTUK PEMILU 2014 DI INDONESIA : 1. UNTUK BAYI, BALITA, ANAK KECIL, BUJANG/GADIS, BAPAK/IBU, DAN KAKEK/NENEK !!! 2. SIAPA-PUN YANG AKAN MEMBERI UANG !!! AMBILLAH !!! BAHKAN : JIKA SEMUA KONTESTAN MEMBERI, AMBIL SEMUA !!! 3. UANG-UANG INI "TIDAK-ADA" KORELASI/HUBUNGAN DENGAN SIAPA : KONTESTAN YANG AKAN ANDA PILIH !!! "TERSERAH" ANDA !!! 4. BUKANKAH ???!!! DI BILIK SUARA "ANDA-SENDIRI" !!! "TIDAK-ADA-YANG MELIHAT" !!! 5. SIAPAPUN "DILARANG" MENYERTAI ANDA, MASUK KE BILIK SUARA !!! 6. MAKA OLEH KARENA ITU : A. DATANGLAH "BERAMAI-RAMAI" DARI JAM 9.30 PAGI !!! JADI, BAWALAH CUCU, ANAK, BAPAK/IBU, DAN KAKEK/NENEK !!! B. BAWA "MAKANAN-MINUMAN-PAYUNG" !!! C. TUNGGU "SAMPAI" PERHITUNGAN SUARA SELESAI !!! D. CATAT !!! "HASIL-PERHITUNGAN-SUARA" !!! E. INGAT JANGAN HILANG CATATAN ITU !!! F. SETELAH "SEMUANYA-SELESAI" !!! G. "BARU-PULANG" BERAMAI-RAMAI !!! H. JADI "SELURUH-PENDUDUK" DATANG BERSAMA JAM 9.30 !!! I. DAN SELURUH PENDUDUK "PULANG-BERSAMA" JAM 18.00 !!! J. INI "DEMI-KEPENTINGAN" ANDA SENDIRI !!! "DEMI-KESEJAHTERAAN" ANDA SENDIRI !!! K. AGAR "TIDAK-TERJADI" LAGI !!! SEPERTI YANG ANDA PILIH PADA SAAT PEMILU SEBELUM INI : L. MENJADI : 7. KORUPTOR KELAS IKAN PAUS, YANG SANGAT TAMAK DAN RAKUS, YANG "SUPER" MENJIJIKKAN !!! YANG GEMAR : PHOSTHUN (WANITA JALANG, DENGAN DUBUR DAN KEMALUAN YANG BERNANAH BERWARNA PUTIH KEHIJAUN BERBAU SANGAT BUSUK, SERTA BER ULAT SEBESAR KELINGKING BERWARNA PUTIH BERBINTIK HITAM YANG SANGAT PANDAI BERLONCATAN) !!! V. SIAPA-PUN ANDA, YANG INGIN MEMPERBAIKI INDONESIA !!! JANGAN TERPERANGKAP JEBAKAN "UNIVERSAL-YAHUDI" YAITU : A. PHOSTHUN, B. HARTA, C. TAHTA !!! KALAU INI TERJADI DENGAN ANDA, ANDA MENJADI : A. "MUSUH-TERBESAR" INDONESIA, DAN B. "SELURUH-DUNIA" !!! WASS. WR. WB.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 01:40PM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    A8. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM, ALHAMDULILLAAHIRABBILAALAMIIN, ASS. WR. WB, I. UNTUK MASYARAKAT SUMATERA-SELATAN, INDONESIA : KEPUTUSAM MK YANG MEMERINTAHKAN "PEMILIHAN-ULANG" GUBERNUR DAN WAKILNYA, "TIDAH-SYAH" SECARA HUKUM !!! 1. JADI SEBENARNYA : "GUBERNUR DAN WAKIL" TERPILIH SEBELUMNYA !!! "TELAH-SYAH" MENJADI GUBERNUR SUMATERA-SELATAN, INDONESIA !!! 2. AGAR TIDAK TERJADI "CHEOS" DI SUM-SEL !!! KITA IKUTI PEMILU ULANG !!! 3. OLEH KARENA ITU, JANGAN TERPENGARUH "AKIBAT-POLITIK" !!! DARI SK MK INI !!! II. INDONESIA : 1. "FOUNDING-FATHER" INDONESIA !!! BERSATU UNTUK MEMBENTUK POLITIK LUAR NEGERI KITA YANG "BEBAS DAN AKTIF" !!! 2. "KEMBALIKAN" !!! POLITIK INDONESIA YANG BEBAS DAN AKTIF ITU !!! 3. MENGINGAT AKIBAT "POLITIK-EKONOMI" YAHUDI !!! (THE FED : AMERIKA) : YANG MENYEBABKAN LANGKANYA "DEVISA-DOLLAR" !!! a. DALAM WAKTU DEKAT INI (CRAS PROGRAM) : BERIKAN "BLOK-MAHAKAM" KEPADA : INDIA, ATAU CHINA, ATAU RUSIA !!! b. BELI PERLENGKAPAN MILITER KEPADA KE TIGA NEGARA INI !!! c. DENGAN DEMIKIAN, KITA TIDAK PERLU "KELUAR-DEVISA" DOLLAR !!! (PERLU PERJANJIAN, BAHWA PEMBAYARAN DILAKUKAN DENGAN MENCICIL, DAN MENGGUNAKAN HASIL TAMBANG MINERAL, DAN MINYAK, SERTA GAS BUMI DARI INDONESIA, YANG "EKUIVALENT" DENGAN MATA UANG MEREKA). 4. DENGAN LANGKAH (3) INI !!! KITA "TELAH" MENGEMBALIKAN POLITIK INDONESIA YANG BEBAS DAN AKTIF !!! 5. DENGAN DEMIKIAN : "MONOPOLI" DARI KEKAYAAN INDONESIA, YANG BERUPA TAMBANG MINERAL, DAN MIGAS OLEH YAHUDI (AMERIKA) !!! DAPAT DIHENTIKAN !!! KARENA "AZAS-EKONOMI" MEMASTIKAN BAHWA MONOPOLI "TIDAK-ADIL" !!! DI MANAPUN BILA TERJADI DI DUNI INI !!! 6. UNTUK "STRATEGI-EKONOMI" JANGKA PANJANG INDONESIA !!! SATU-SATUNYA PILIHAN : "NASIONALISASI" SEMUA PERUSAHAAN -PERUSAHAAN ITU !!! "TIDAK-ADA" JALAN LAIN !!! 7. DENGAN DEMIKIAN : "INSYAALLAH" !!! DALAM WAKTU "PALING-LAMBAT" 20 TAHUN : INDONESIA "SEJAHTERA" !!! 8. INDONESIA "BUKAN-BUDAK" YAHUDI (AMERIKA/BARAT) !!! JADI, SEGALA SESUATU "JANGAN-TERGANTUNG" YAHUDI !!! 9. "INTENS"-KAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN RUSIA, CHINA, INDIA, DAN JEPANG !!! DALAM SEGALA HAL : POLITIK, EKOMOMI, TEKNOLOGI, MILITER, KEBUDAYAAN, DAN LAIN-LAIN................DAN LAIN-LAIN............. III. UNTUK PEJUANG MUJAHIDIN SURIAH : 1. "LEDAKKAN" SEKARANG JUGA "SATU" LADANG MINYAK ANDA !!! ULTIMATUM : "SIAPAPUN-JUGA", JIKA ADA YANG MENSUPLY BASYAR AL AS'AD !!! BAIK RUSIA, CHINA, IRAN, ISRAEL, AMERIKA DAN BLOK BARATNYA, ATAU SIAPAPUN JUGA TERMASUK NEGARA ARAB !!! DENGAN BANTUAN LOGISTIK DAN MILITER, MAKA : 2. SETIAP BULAN AKAN TERJADI :"SATU LEDAKAN LAGI" !!! DIKILANG/SUMUR MINYAK DI SURIAH !!! 3. INI AGAR KORBAN "BALITA-SURIAH" ,"PENDERITAAN", ANDA TERHENTI DAN SEGERA SELESAI !!! 4. SELESAIKANLAH............... RENUNGKANLAH................... INI JALAN TERCEPAT, TERBAIK, DAN KORBAN TERKECIL !!! 5. PERCAYALAH !!! SETELAH ANDA TEGAKKAN "KHILAFAH DAN KHALIFAH" DI SURIAH !!! SEMUA NEGARA MUSLIM "DIBAWAH" ANDA !!! "PASTI-MEMBANTU" KEHIDUPAN EKONOMI ANDA !!! IV. KHUSUS UNTUK PEMILU 2014 DI INDONESIA : 1. UNTUK BAYI, BALITA, ANAK KECIL, BUJANG/GADIS, BAPAK/IBU, DAN KAKEK/NENEK !!! 2. SIAPA-PUN YANG AKAN MEMBERI UANG !!! AMBILLAH !!! BAHKAN : JIKA SEMUA KONTESTAN MEMBERI, AMBIL SEMUA !!! 3. UANG-UANG INI "TIDAK-ADA" KORELASI/HUBUNGAN DENGAN SIAPA : KONTESTAN YANG AKAN ANDA PILIH !!! "TERSERAH" ANDA !!! 4. BUKANKAH ???!!! DI BILIK SUARA "ANDA-SENDIRI" !!! "TIDAK-ADA-YANG MELIHAT" !!! 5. SIAPAPUN "DILARANG" MENYERTAI ANDA, MASUK KE BILIK SUARA !!! 6. MAKA OLEH KARENA ITU : A. DATANGLAH "BERAMAI-RAMAI" DARI JAM 9.30 PAGI !!! JADI, BAWALAH CUCU, ANAK, BAPAK/IBU, DAN KAKEK/NENEK !!! B. BAWA "MAKANAN-MINUMAN-PAYUNG" !!! C. TUNGGU "SAMPAI" PERHITUNGAN SUARA SELESAI !!! D. CATAT !!! "HASIL-PERHITUNGAN-SUARA" !!! E. INGAT JANGAN HILANG CATATAN ITU !!! F. SETELAH "SEMUANYA-SELESAI" !!! G. "BARU-PULANG" BERAMAI-RAMAI !!! H. JADI "SELURUH-PENDUDUK" DATANG BERSAMA JAM 9.30 !!! I. DAN SELURUH PENDUDUK "PULANG-BERSAMA" JAM 18.00 !!! J. INI "DEMI-KEPENTINGAN" ANDA SENDIRI !!! "DEMI-KESEJAHTERAAN" ANDA SENDIRI !!! K. AGAR "TIDAK-TERJADI" LAGI !!! SEPERTI YANG ANDA PILIH PADA SAAT PEMILU SEBELUM INI : L. MENJADI : 7. KORUPTOR KELAS IKAN PAUS, YANG SANGAT TAMAK DAN RAKUS, YANG "SUPER" MENJIJIKKAN !!! YANG GEMAR : PHOSTHUN (WANITA JALANG, DENGAN DUBUR DAN KEMALUAN YANG BERNANAH BERWARNA PUTIH KEHIJAUN BERBAU SANGAT BUSUK, SERTA BER ULAT SEBESAR KELINGKING BERWARNA PUTIH BERBINTIK HITAM YANG SANGAT PANDAI BERLONCATAN) !!! V. SIAPA-PUN ANDA, YANG INGIN MEMPERBAIKI INDONESIA !!! JANGAN TERPERANGKAP JEBAKAN "UNIVERSAL-YAHUDI" YAITU : A. PHOSTHUN, B. HARTA, C. TAHTA !!! KALAU INI TERJADI DENGAN ANDA, ANDA MENJADI : A. "MUSUH-TERBESAR" INDONESIA, DAN B. "SELURUH-DUNIA" !!! WASS. WR. WB.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006966094219&v=wall&story_fbid=1395043364071187
    Nov 19th 2013, 13:27
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 03:37AM  

    takbir - Social Mention
     
     
     
    Aneh bagi saya.. ketika ada FP yang mengaku mengidolakan Rasulullah Saw....Namun ketika diajak untuk menegakkan syariat Islam, tapi komentarnya.......Padahal jika kita cermat Rasul adalah seorang Politikus Ulung...NUMERO UNO sejagad raya! Ayolah Umat Muslim, Kita bersatu...Mau kita mengikuti Mahzab Imam siapapun, A, B, C, ataupun D, ketika kita berteriak 2 kalimat Syahadat, berati kita adalah wajib untuk membela Agama Allah! Takbir..!! Apa saja yang Rasul berikan kepada kalian, terimalah. Apa yang dia larang atas kalian. Tinggalkanlah (QS. al-Hasyr:7)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1776733992&v=wall&story_fbid=3636230882522
    Nov 21st 2013, 02:54
     
    Dahulu para sahabat bila mempunyai masalah, dalam kesulitan dan kesusahan selalu yang di cari adalah Sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam, dan Rasulullah saw tidak membiarkan mereka para pecintanya. Diriwayatkan ketika terjadi perang badr, salah seorang sahabat sayyidina Ibn afra` terpotong tangannya akibat peperangan, Lalu ia membawa potongan tangannya untuk menemui Rasulullah saw , Lala Rasulullah saw menyambungkan kembali tangannya yg terpotong itu lantas tangan itu pun tersambung seperti semula tanpa ada bekas luka sedikit pun. Setelah Rasulullah saw wafat pun, para sahabat bila di timpa kesulitan dan kesusahan selalu mencari Sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Sebagaimana di riwayatkan ketika sayyidina bilal ra mendatangi makam Rasulullah saw, ia memeluk, mencium makam Nabi saw, menumpahkan seluruh kerinduannya dan ingin segera menjumpai kekasihnya sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Saat itu Wahabi/salafi belum ada, barangkali jika sudah ada sahabat sayyidina Bilal ra akan diusir dan di pukuli oleh tentara bayaran wahabi agar tidak menyembah kuburan. Inilah fitnah dari And. Ketika kita akan berziarah ke makam Rasulullah saw lama saja kita menatap makam nabi saw , akan segera di hardik tentara bayaran Saudi, lebih mulia melihat toilet dari pada melihat makam Rasulullah saw begitulah pengalaman Al Maghfurlah Ad-Da`i Ilallah Sayyid Munzir Alaihi rahmatullah ketika berziarah ke makam datuknya sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Semoga kita terhindar dari Faham- Faham demikian dan semoga di beri nya hidayah.Amin Wallahu`alam Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa 'ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur" Artinya (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur dan jangan Lupa membaca Al-qur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Al-qur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Cs0hBK

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 09:33PM  

    kufar - Social Mention
     
     
     
    After being gone from Somali Memes for a while, I am FINALLY back :D I read what that motherfucker Hassan wrote about me, he's nothing but an overly religious piece of shit that wasn't worth cleaning my left shoe. He was a cancer to this page, too much religion and extreme statements. Let's hope he considers suicide so he may depart this world so he can go to his ''Jannah'' in his head ~ Based
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=294524720646566&v=wall&story_fbid=507221816043521
    Nov 19th 2013, 19:38
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/gvkVPb

     

 Abu Abdullah - Social Mention: Taqlid in de Tafsir van Surat al-Baqara 2:170 Taqlid Tafsir Surat al-Baqara 2:170 Imam Abu Abdullah al-Qurtubi "Dan zeggen zij, 'Maar wij volgen dat pad waarop wij onze voorvaders aantroffen'" (Koran, Sūrat al-Baqara 2:170) De sterke toon van dit vers lijkt op het eerste gezicht het concept van taqlīd, het accepteren van een overgenomen positie zonder deze in twijfel te trekken, uit te dagen. En er zijn nog andere verzen met een soortgelijke implicatie. Maar dit vers en andere zoals deze, zijn verbonden aan wat voor hen kwam. Dat is omdat Allah ons verteld over de onwetendheid van de Arabieren in het oordelen aan de hand van bijgelovige gewoontes betreffende dieren zoals bahīra, sā'iba en wasīla, met als bewijs dat hun (voor)vaders dit deden. En het bevel deze gewoontes te verlaten was geopenbaard door Allah aan Zijn Boodschapper (Allah zegene hem en geve hem vrede). Maar een groep mensen gelooft dat dit vers taqlīd afkeurt omdat Allah de Almachtige de ongelovigen afkeurt voor het volgen van hun (voor)vaders in onwaarheden en het imiteren van hen in ongeloof en ongehoorzaamheid. Dit klopt betreffende onwaarheden. Maar taqlīd met betrekking tot de waarheid, het is één van de principes van de religie en een bescherming voor de Moslims, waar de leken die niet gekwalificeerd zijn om legale uitspraken te geven over de religie, hun toevlucht in kunnen zoeken. De geleerden verschillen van mening over de toelaatbaarheid van taqlīd in zaken van usūl (basis principes), wat later behandelt zal worden. Maar het is universeel toegestaan in secundaire zaken. Volgens de geleerden is taqlīd het aannemen van een stelling zonder [het] bewijs [hiervoor te kennen]. Zodoende, iemand die de Profeet (Allah zegene hem en geve hem vrede) accepteert zonder te kijken naar zijn wonderen is een muqallid (iemand die taqlīd praktiseert). Iemand die wel naar zijn wonderen kijkt zou dat niet zijn. Er wordt gezegd dat het geloven in de correctheid van de fatwa's van iemand is wanneer de correctheid van zijn standpunt [zelf] niet bekend is. Het is afgeleid van de qilāda of halster van de kameel, dat is wanneer er een touw gebonden wordt om zijn nek zodat het overal naartoe geleid kan worden. Taqlīd is geen middel naar kennis en het bereikt het [de kennis] ook niet, niet in basis principes of secundaire zaken. Dat is de positie van de meerderheid van de intelligente mensen en de geleerden, in tegenstelling tot wat er is overgeleverd van de onwetende Hashwiyya en Tha'alibiyya die beweerden dat taqlīd de enige weg tot het herleiden van de waarheid is en dat het verplicht is, en dat onderzoek en overweging Harām zijn. De leek is niet bekwaam genoeg om juridische bepalingen vanuit de basisprincipes af te leiden, omdat hij vanwege een te geringe kennis van de dīn niet gekwalificeerd is. Het is daarom verplicht voor hem om de persoon met de meeste kennis in zijn tijd en in zijn land te raadplegen en hem na te vragen over zijn probleem en zijn fatwa te volgen. Dat is omdat Allah zegt: "Vraagt het dan aan de bezitters van kennis, indien jullie het niet weten." (Koran, Sūrat al-Nahl 16:43) De leek maakt dan gebruik van de ijtihād in het vinden van de meest kennisrijke persoon van zijn mensen in zijn tijd, door hiernaar te zoeken totdat hij tevreden is en de man heeft gevonden waarover de mensen het eens zijn dat hij de persoon met de meeste kennis is. Een geleerde moet ook een geleerde van gelijk niveau navolgen in een geval waarbij hij door zijn eigen onderzoek naar het bewijs de oplossing niet kan vinden. Qādī Abū Bakr en een groep gevestigde geleerden geloofden dit. Ibn `Atiyya zei: "De gemeenschap is het er over eens dat taqlīd betreffende de geloofsprincipes niet toegestaan is." Anderen zeiden dat er een verschil van mening over bestaat, zoals Qādī Abū Bakr ibn al-`Arabī en Abū `Amr `Uthmān ibn Darbās. Ibn Darbās zei in al-intisār: "Sommigen staan taqlīd betreffende tawhīd toe, maar dit is weerlegd door de woorden van Allah: 'Wij troffen onze voorvaderen aan in een godsdienst' (43:23). Hij keurde dus hun imitatie van hun (voor)vaderen en hun niet volgen van de Boodschapper (Allah zegene hem en geve hem vrede) af, en dit is wat de volgers van sektes doen wanneer zij hun leiders imiteren en niet de dīn van Mohammed (Allah zegene hem en geve hem vrede) volgen. Het is een verplichting voor ieder verantwoordelijk persoon om tawhīd en een correct begrip ervan te leren. Dat kan alleen verkregen worden door het Boek en de Sunnah zoals wij duidelijk hebben gemaakt. Allah leidt wie hij wil." Ibn Dardās zei ook: "Veel mensen die sektes volgen zeggen dat diegenen die zich vasthouden aan het Boek en de Sunnah blinde volgelingen zijn. Dit is niet waar. Deze beschuldiging is meer toepasselijk op hen. Hun geleerden zijn minder capabel omdat zij zich houden aan de positie van hun leiders in hun afdwaling van het Boek, de Sunnah van Zijn Boodschapper (Allah zegene hem en geve hem vrede) en de consensus van de metgezellen. Dus zij worden gerekend tot diegene die Allah afkeurt wanneer Hij zegt: 'Onze Heer, voorwaar, wij gehoorzaamden onze leiders en onze vooraanstaanden …'(33:67)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:52PM  

    Abu Abdullah - Social Mention
     
     
     
    Taqlid in de Tafsir van Surat al-Baqara 2:170 Taqlid Tafsir Surat al-Baqara 2:170 Imam Abu Abdullah al-Qurtubi "Dan zeggen zij, 'Maar wij volgen dat pad waarop wij onze voorvaders aantroffen'" (Koran, Sūrat al-Baqara 2:170) De sterke toon van dit vers lijkt op het eerste gezicht het concept van taqlīd, het accepteren van een overgenomen positie zonder deze in twijfel te trekken, uit te dagen. En er zijn nog andere verzen met een soortgelijke implicatie. Maar dit vers en andere zoals deze, zijn verbonden aan wat voor hen kwam. Dat is omdat Allah ons verteld over de onwetendheid van de Arabieren in het oordelen aan de hand van bijgelovige gewoontes betreffende dieren zoals bahīra, sā'iba en wasīla, met als bewijs dat hun (voor)vaders dit deden. En het bevel deze gewoontes te verlaten was geopenbaard door Allah aan Zijn Boodschapper (Allah zegene hem en geve hem vrede). Maar een groep mensen gelooft dat dit vers taqlīd afkeurt omdat Allah de Almachtige de ongelovigen afkeurt voor het volgen van hun (voor)vaders in onwaarheden en het imiteren van hen in ongeloof en ongehoorzaamheid. Dit klopt betreffende onwaarheden. Maar taqlīd met betrekking tot de waarheid, het is één van de principes van de religie en een bescherming voor de Moslims, waar de leken die niet gekwalificeerd zijn om legale uitspraken te geven over de religie, hun toevlucht in kunnen zoeken. De geleerden verschillen van mening over de toelaatbaarheid van taqlīd in zaken van usūl (basis principes), wat later behandelt zal worden. Maar het is universeel toegestaan in secundaire zaken. Volgens de geleerden is taqlīd het aannemen van een stelling zonder [het] bewijs [hiervoor te kennen]. Zodoende, iemand die de Profeet (Allah zegene hem en geve hem vrede) accepteert zonder te kijken naar zijn wonderen is een muqallid (iemand die taqlīd praktiseert). Iemand die wel naar zijn wonderen kijkt zou dat niet zijn. Er wordt gezegd dat het geloven in de correctheid van de fatwa's van iemand is wanneer de correctheid van zijn standpunt [zelf] niet bekend is. Het is afgeleid van de qilāda of halster van de kameel, dat is wanneer er een touw gebonden wordt om zijn nek zodat het overal naartoe geleid kan worden. Taqlīd is geen middel naar kennis en het bereikt het [de kennis] ook niet, niet in basis principes of secundaire zaken. Dat is de positie van de meerderheid van de intelligente mensen en de geleerden, in tegenstelling tot wat er is overgeleverd van de onwetende Hashwiyya en Tha'alibiyya die beweerden dat taqlīd de enige weg tot het herleiden van de waarheid is en dat het verplicht is, en dat onderzoek en overweging Harām zijn. De leek is niet bekwaam genoeg om juridische bepalingen vanuit de basisprincipes af te leiden, omdat hij vanwege een te geringe kennis van de dīn niet gekwalificeerd is. Het is daarom verplicht voor hem om de persoon met de meeste kennis in zijn tijd en in zijn land te raadplegen en hem na te vragen over zijn probleem en zijn fatwa te volgen. Dat is omdat Allah zegt: "Vraagt het dan aan de bezitters van kennis, indien jullie het niet weten." (Koran, Sūrat al-Nahl 16:43) De leek maakt dan gebruik van de ijtihād in het vinden van de meest kennisrijke persoon van zijn mensen in zijn tijd, door hiernaar te zoeken totdat hij tevreden is en de man heeft gevonden waarover de mensen het eens zijn dat hij de persoon met de meeste kennis is. Een geleerde moet ook een geleerde van gelijk niveau navolgen in een geval waarbij hij door zijn eigen onderzoek naar het bewijs de oplossing niet kan vinden. Qādī Abū Bakr en een groep gevestigde geleerden geloofden dit. Ibn `Atiyya zei: "De gemeenschap is het er over eens dat taqlīd betreffende de geloofsprincipes niet toegestaan is." Anderen zeiden dat er een verschil van mening over bestaat, zoals Qādī Abū Bakr ibn al-`Arabī en Abū `Amr `Uthmān ibn Darbās. Ibn Darbās zei in al-intisār: "Sommigen staan taqlīd betreffende tawhīd toe, maar dit is weerlegd door de woorden van Allah: 'Wij troffen onze voorvaderen aan in een godsdienst' (43:23). Hij keurde dus hun imitatie van hun (voor)vaderen en hun niet volgen van de Boodschapper (Allah zegene hem en geve hem vrede) af, en dit is wat de volgers van sektes doen wanneer zij hun leiders imiteren en niet de dīn van Mohammed (Allah zegene hem en geve hem vrede) volgen. Het is een verplichting voor ieder verantwoordelijk persoon om tawhīd en een correct begrip ervan te leren. Dat kan alleen verkregen worden door het Boek en de Sunnah zoals wij duidelijk hebben gemaakt. Allah leidt wie hij wil." Ibn Dardās zei ook: "Veel mensen die sektes volgen zeggen dat diegenen die zich vasthouden aan het Boek en de Sunnah blinde volgelingen zijn. Dit is niet waar. Deze beschuldiging is meer toepasselijk op hen. Hun geleerden zijn minder capabel omdat zij zich houden aan de positie van hun leiders in hun afdwaling van het Boek, de Sunnah van Zijn Boodschapper (Allah zegene hem en geve hem vrede) en de consensus van de metgezellen. Dus zij worden gerekend tot diegene die Allah afkeurt wanneer Hij zegt: 'Onze Heer, voorwaar, wij gehoorzaamden onze leiders en onze vooraanstaanden …'(33:67)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100007034893807&v=wall&story_fbid=1388661001378383
    Nov 20th 2013, 21:31
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/b8dhV2

     

 abu adam - Social Mention: YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS ! 4. Pembagian al-Wali Sebagaimana keterangan diatas, kata Waliy berasal dari al-qur'an dan al-hadits. Dan mulanya kata ini diperuntukkan kepada orang-orang yang dekat kepada Allah Swt. Namun, dalam pengembangan bahasa, kata ini dipakai dalam kehidupan sehari-hari dengan artian yang umum. Misalnya, walimurid, walikota, walikelas, walipengantin atau wali yang lain. Diantara manusia, terdapat mereka yang memilih jalan lurus, sehingga menjadi Waliyyullah. Dan ada pula yang memilih jalan hidup yang menyimpang, dan kemudian mereka menjadi Waliyyusy syaithan. Memang, manusia hanya ada dalam dua posisi. Kalau tidak sebagai waliyullah, berarti sebagai waliyussyaithan, atau sebaliknya. a. Waliyyus Syaithan Banyak orang yang gemar membahas keberadaan waliyullah. Namun jarang sekali yang memperhatikan kriteria waliyullah dan waliyus syaithan. Padahal, menurut sunnah Rasulullah Saw, jika seseorang tidak menjadi waliyullah, pasti menjadi waliyus syathan. Tidak ada manusia setengah waliyullah dan setengah waliyus syaithan. Yang ada hanya waliyullah atau waliyus syaithan. Perjuangan Wahidiyah bertujuan mengentaskan manusia dari belenggu setan, agar tidak menjadi waliyus syaithan. Dalam al-Qur'an, Allah Swt menjelaskankan bahwa waliyus syaithan adalah orang yang hatinya tertutup dari Allah Swt (tidak sadar billah), dan tidak mau menjadikan Allah Swt sebagai kekasih, penolong, penguasa dan pelindung bagi dirinya. Mahluk - menurut mereka -, meskipun tanpa izin Allah Swt juga dapat memberi pertolongan baik kepada dirinya atau kepada yang lain. اِنَّاجَعَلْنَاالشَيَاطِيْنَ اَوْلِيَاءً لِلَّذِ يْنَ لاَيُؤْمِنُوْنَ . Sesungguhnya Kami menjadikan setan sebagai wali (penguasa, pelindung, kekasih dan penolong) bagi orang-orang yang tidak beriman. (Qs. al-A'raf : 28). وَمَنْ يَتِّخْذ الشَيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُ وْنِ اللهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْنًا Barang siapa yang menjadikan setan sebagai wali (pelindung, penolong, kekasih) selain Allah, maka sungguh rugi dengan kerugian yang nyata.(Qs, an-Nisa' 119). b. Waliyyullah Ciri-ciri Waliyullah antara lain: 1). Jiwanya senantiasa tidak memiliki rasa kawatir dan susah hati. Firman Allah Swt, QS. Yunus, 62 – 63 : اَلاَ اِنَّ اَوْلِيَاءَ اللهِ لاَخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُوْنَ, الذِيْنَ اَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُوْن Ketahuilah bahwa Sesungguhnya para auliyaillah itu tidak ada rasa khawatir terhadap mereka dan mereka tidak pula bersedih hati. Yaitu orang orang yang senantiasa beriman dan mereka senantiasa bertaqwa (kepada Allah) Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya, memberi penjelasan makna auliyaillah dalam ayat ini : مَنْ تَوَلاَّهُ اللهُ تعالَى وَتَوَلَّى حِفْظَهُ وَحِيَاطَاتُهُ وَرَضِيَ اللهُ عَنْهُ: Waliyullah adalah hamba yang Allah Swt telah menguasainya, menjaga kehormatannya, membimbing kewaspadaannya dan meridlainya. Kebanyakan para ulama, segabai penghormatan, setelah menuliskan atau menyebutkan nama para waliyullah Ra, menulis atau mengucapkan doa RADLIYALLAHU ANH. 2). Memahami dan menerapkan prinsip Lillah – Billah. HR. Imam Bukhari, Rasulullah Saw bersabda : Allah Swt bersabda : قَال الله تَعالَى : فَاِذَا اَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الذِي يُبْصِرُبِهِ وَيَدَهُ الذِي يُبْطِشُ بِهِ وَرِجْلَهُ الذِي يَمْشِي بِهَا اِنْ سَاَلَنِي اَعْطَيْتُهُ وَاِنْ اسْتَعَاذَ نِي اعَذْ تُهُ. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang digunakan untuk mendengarkan, menjadi penglihatannya yang digunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang digunakan untuk menggenggam, menjadi kakinya yang digunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta (sesuatu) kepada-KU niscaya Aku memberinya, dan jika ia meminta perlindungan-Ku niscaya Aku melindunginya. 3). Menerapkan prinsip syariah dan hakikah secara seimbang dalam segala prilakunya. 4). Memiliki kesadaran makrifat kepada Rasulullah Saw (istilah Wahidiyah, Lirrasul - Birrasul). Sebagaimana tercermin dalam al-Qur'an, hadis dan qaulul ulama, antara lain : a. Qs. al-Maidah : 55 : إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ: Sesungguhnya pelindungmu adalah Allah dan rasul-Nya. b. Rasulullah Saw bersabda : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَنْ أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَحْمَعِيْنَ Tidak sempurna iman salah seorang dari kamu semua, hingga aku lebih dicintai dari pada bapaknya, anaknya dan seluruh manusia. (HR. Bukhari dan Muslim). c. Beberapa fatwa para Ulama Arif Billah Ra : • Dalam kitab Sa'adatud Daraini, Syeh Yusuf Ismail An Nabhaniy halaman 431 menerangkan bahwa, waliyyullah itu seseorang yang telah memiliki kesadaran ma'rifat Birrasul Saw. لَمْ تَكُن الاَقْطَابُ اَقْطَابًا وَالاَوْتَادُ اَوْتَادًا وَالاَوْلِيَاَءُ اَوْلِيَاءً الاّ بِمَعْرِفَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّم Tidak dapat dinamakan wali quthub, wali autad dan waliyuulah, kecuali telah ma'rifat kepada Rasulullah Saw (Birrasul). Dan pada bab 3 dalam bahasan "lathifah ke 110", Syeh Nabhani Ra menuliskan fatwa dari لايَحِقُّ لأَحَدٍ قَدَمُ الوِلاَيَةِ المُحَمَّدِيَةِ حَتَّى يَجْتَمِعَ بِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Tidak benar bagi seseorang memasuki pangkat kewaliyan dalam tuntunan Nabi Muhammad , hingga (jiwanya) dapat bersama dengan Rasulullah Saw.(al-Khawash Ra). Dan pada bab IX (tentang "ru'yatun nabi") halaman 435 diterangkan, bahwa seseorang belum dapat dikatakan sempurna makrifatnya, sebelum jiwanya dapat bersama dan bertemu dengan Rasulullah Saw لاَ يَكْمَلُ مَقَامُ فَقِيْرٍ إِلاَّ أَنْ صَارَ أَنْ يَجْتَمِعَ بِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلَّمَ وَيُرَاجِعُهُ فِي أُمُورِهِ كَمَايُرَاجِعُ التِلْمِيْذُ شَيْخَهُ Tidak sempurna maqam seseorang, kecuali ia dapat bersama Rasulullah Saw serta mengembalikan perkaranya kepada Nabi Saw sebagaimana murid mengembalikan kepada guru. • Al-Ghaus fii Zamanihi Syeh Abul Abbas al-Mursi Ra (w. 686 H) : لَوْ حُجِبْتُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَحْظَةً فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ مَا أَعْدَدْتُ نَفْسِي مِنَ المُسْلِمِيْنَ Jika aku terhijab dari Rasulullah Saw sedetik saja dalam setiap satu jam baik dalam waktu siang malan atau malam hari, maka tidak berani menghitung diriku bagian dari golongan orang Islam. • Al-Ghauts Fii Zamanihi Syeh Al-Qasthalani (w.758 H) dalam menjelaskan hadits riwayat Bukhari (tentang cinta kepada Rasulullah Saw) mengatakan : حَقِيْقَةُ الاِيْمَانِ لا تَتِمُّ وَلاَتَحْصُلُ إِلاَّ بِتَحْقيْقِ أَعْلإَ قَدْرِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْزِلَتِهِ عَلَى كُلِّ وَالِدٍ وَوَلَدٍ ومُحْسِنٍ فَمَنْ لَمْ يَعْتَقِدْ هَذَا فَلَيْسَ بِمُؤْمِنٍ يُبَيِّنُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِقَدَارَ دَرَجَةِ المُؤْمِنِ عَلَى حَسَبِ مَحَبَّتِهِ لَنَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Hakikinya iman tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat disempurnakan kecuali dapat memahami kedudukan Rasulullah Saw dengan nyata (musyahadah qalbu) diatas setiap orang tua, anak dan para pelaku kebaikan. Barang siapa yang tidak memiliki i'tiqad (kepercayaan) seperti ini, maka ia tidak disebut mukmin. Hadits ini, artinya Rasulullah Saw menjelaskan tentang ukuran derajat iman mukmin, tergantung dari seberapa rasa cintanya kepada Rasulullah Saw. • Syeh Abul Fadlol 'Iyadl, dalam kitabnya As-Syifa', saat memberi penjelasan tentang makna hadits yang membahas mahabbah kepada Rasulullah Saw, yang menukil fatwa (al-Ghauts fi Zamanihi, w. 284 H, Syeh Sahal at-Tustari), menjelaskan : مَنْ لَمْ يرَوِلا َيَةَ الرَسُول عَلَيْهِ فِي جميْعِ الاَحْوالِ ولاَ َيرَى نَفْسَهُ فِي مُلْكِهِ صَلى اللهُ عَليْهِ وَسَلَّمَ لاَيَذُوقُ حَلاَوَةَ سُنَّتِهِ لآنَّ النَبِيَ صَلى الله عَلَيْه وَسَلَّمَ قَالَ : لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكمْ حَتَّى أنْ أَكُونَ اِلَيْهِ مِنْ نَفْسِه Barang siapa tidak mengetahui, bahwa Rasulullah menguasai dirinya dalam segala hal, dan tidak mengetahui dirinya dalam kepemilikan Rasulullah, maka ia tidak akan merasakan manisnya sunnah Rasulullah Saw. Karena Nabi Saw. bersabda : Tidak iman kalian sehingga Aku (Rasulullah) lebih dicintainya dari pada dirinya sendiri. • Fatwa Imam al-Ghazali (w. 501 H) Qs. wa Ra. : قَدْ مَنعَ كَمَالُ الاِيْمَانِ بِشَهَادَةِ التَوحيْد لاَاِلَهَ اِلاَ الله مَا لَمْ تَقْتَرِن بِشَهَادة الرَسُولِ مُحَمَّد رَسُولُ الله Sangat terlarang menyempurnaan iman hanya dengan kesaksian kepada Allah saja, (tiada Tuhan selain Allah), tanpa disertai kesaksian kepada Rasulullah (Muhammad utusan Allah). 5). Dapat memahami semua karomah dan sirri yang dimiliki oleh para nabi As serta para auliyaillah Ra memancar dari Rasulullah Saw. وَكُلُّ نَبِيٍّ وَرَسُولٍ مَادَتُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Setiap nabi dan rasul, kehebatannya berasal dari Rasulullah Saw. c. Tugas Waliyullah Disamping tugas dalam urusan lahiriyah (seperti membimbing dan menuntun ummat menuju kesadaran kepada Allah Swt wa Rasulihi Saw), al-Ghauts Ra memiliki tugas lain yang bersifat batiniyah. Tugas-tugas batiniyah para Waliyullah Ra, antara lain: a. Penjaga dan penegak kebenaran Islam (syariah dan hakikat), baik secara lahir maupun secara berdoa. HR. Muslim (Shahih Muslim "Kitab Imarah", bab "laa tazaalu"). Rasulullah Saw bersabda : لاَتَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي قَائِمَةً بِأَمْرِ اللهِ لاَيَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ أَوْ خَلَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ ظَاهِرُنَ عَلَى النَاسِ Tidak sepi dari ummat-Ku sekelompok orang yang menegakkan agama Allah. Mereka tidak dapat dirugikan oleh orang-orang yang menghinanya dan membelakanginya. (keberadaan mereka) hingga datangnya keputusan Allah. Mereka senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat. b. Menjaga (dengan doa dan sirri batiniyah) kelestarian alam se mesta. Telah banyak hadits shahih yang menjelaskan tugas ini. Antara lain hadits riwayat Imam Ahmad, Thabrani dan Abu Nuaim dari sahabat 'Ubadah Ibn As Shamit, Rasulullah Saw bersabda : لاَ يَزَالُ فِي أُمَّتِي ثَلاَثُوْنَ بِهِمْ تَقُومُ الاَرْضُ وَبِهِمْ يُمْطَرُوْنَ وَبِهِمْ يُنْصَرُون Tidak sepi dalam ummat-Ku, dari tigapuluh orang. Sebab mereka bumi tetap tegak, manusia diberi hujan, dan manusia tertolong. c. Hadis riwayat Thabrani dari sahabat Muad ibnu Jabbal, Rasulullah Saw bersada : ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِمْ مِنَ الاَبْدَالِ بِهِمْ قِوَامُ الدُنْيَا وأَهْلِهَا Tiga hamba. Barang siapa ada diantaranya, merekalah wali Abdal. Sebab (sirri radiasi batin dan doa) mereka dunia dan seisinya tetap tegak. d. Sebagai penyalur (melaui doa) pemberian Allah Swt kepada mahluk-Nya. Dalam kitab at-Ta'rifat-nya Syeh Ali al-Jurjani pada bab "qaf" dijelaskan, tugas rohani al-Ghauts Ra adalah penyalur pemberian Allah Swt kepada mahluk : وَمِنْ هَذَا القُطْبِ يَتَفَرَّعُ جَمِيْعُ الإمْدَادِ الإلَهِيَّةِ عَلى جمِيْعِ العالَمِ العُلْوِيِّ والسُفْلِيِّ Dari al-Quthbu, Allah memancarkan dan menyebarkan sinar pemeliharaan-Nya kepada alam semesta, baik alam atas maupun alam bawah. e. Mewarisi tugas Rasulullah Saw, sebagai pembersih jiwa manusia dari syirik, baik khafi (samar) atau jaly (jelas). Rizki yang Allah Swt berikan kepada Rasulullah Saw akan diberikan kepada hamba-Nya yang diberi kedudukan sebagai pewaris nabi. Makna hadis diatas diperkuat lagi oleh hadis riwayat Imam Bukhari. Rasulullah Saw Bersabda : زُوِيَتْ لِيَ الأرْضُ حَتَّى رَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَسَيَبْلُغُ مَلِكُ أُمَّتِي مَا زُوِيَ لِي Telah dilipat bumi untuk Aku, hingga aku melihat ujung timur dan ujung baratnya. Demikian pula raja ummatku akan mendapatkan sebagaimana bumi dilipat untuk-ku. d. Kelemahan Para Waliyullah Ra Memahami pribadi al-Ghauts Ra merupakan jembatan emas untuk pembersihan jiwa dari nafsu yang senantiasa mengarah kepada kejahatan, serta untuk makrifat (mengenal) kepada Allah Swt wa Rasulihi Saw secara tepat dan benar. Tanpa melalui Beliau Ra, jalan pengenalan kepada Allah Swt tidak lurus dan tidak sempurna. Dan tanpa bimbingan Beliau Ra, setan/ nafsu akan menjeromoskan manusia kedalam perbutan musyrik yang dianggap perbuatan tauhid, dan kebenaran dianggap kebatilan. Sebagaimana umumnya manusia lain, disamping memiliki kelebihan, para Ghauts Ra juga memiliki kelemahan. Beliau Ra juga mengalami lapar, haus, sakit, membutuhkan pertolongan orang lain dan sifat-sifat manusia lainnya. Demikian pula Rasulullah Saw, juga memiliki kelemahan sebagaimana umumnya manusia. Sebagaimana yang tercermin dalam keterangan dari : d.1. Firman Allah Swt, Qs. al-A'raaf : 108 : قُلْ لاَ أَمْلِكُ لنَفْسِي نَفْعًا وَلاَ ضَرَّا إِلاَّ مَاشَاءَ اللهُ. Katakanlah (Muhammad) : Aku tidak kuasa mendatangkan kemanfaatn dan menolak kemadlaratan untuk diriku, kecuali yang telah dikehendaki oleh Allah. d.2. Sabda Rasulullah Saw : Allah Swt berfirman : إِنَّ اللهَ يَقُوْلُ لاِبْنِ أَدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ : يَا بْنَ أَدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي, قَالَ يَارَبِّ كَيْفَ عَدْتُ وَأَنْتَ رَبُّ العَلَمِيْنَ. قَالَ : أَمَّا عَلِمْتَ إِنَّ عَبْدِي فُلاَنًا قَدْ مَرِضَ وَإِنْ عَدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ. يَابْنَ أَدَمَ إِسْتَسْقَيْتُكَ فَلَمْ تَسْقِيْنِي قَالَ: يَارَبِّ سَقَيْتُكَ وَأَنْتَ رَبُّ العَلَمِيْنَ. قَالَ: أَمَّا عَلِمْتَ إِنَّ عَبْدِي فُلاَنًا إسْتَسْقَاكَ وَإِنْ سَقَيْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ. يَابْنَ أَدَمَ إِسْتَطعَمْتُكَ فَلَمْ تُطْعِمْنِي, قَالَ : يَارَبِّ كَيْفَ اُطْعِمُكَ وَأَنْتَ رَبُّ العَلَمِيْنَ, قَالَ: أَمَّا عَلِمْتَ إِنَّ عَبْدِي فُلاَنًا إسْتَطْعَمَكَ وَإِنْ اَطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ. Sesungguhnya Allah pada hari kiamat bersabda : Hai anak Adam, Aku sakit, mengapa kamu tidak membesuk-Ku. Jawab manusia : Wahai Tuhanku, bagaimana aku membesuk-Mu, sedangkan Paduka adalah Penguasa alam?. Allah bersabda : Wahai anak Adam, Aku memiliki hamba yang bernama (fulan/ .....) sedang sakit. Jika kamu membesuknya, niscaya kamu akan menemukan AKU disisinya. Hai anak Adam, Aku meminta minum kepadamu, dan mengapa kamu tidak mau memberi minum Aku. Jawab manusia : Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi minum Paduka, sedangkan Paduka adalah penguasa alam?. Allah bersabda : Wahai anak Adam, Aku memiliki hamba bernama Fulan, saat itu sedang haus dan mengharapkan minuman dari kamu. Jika kamu memberinya minum, niscaya kamu menemukan Aku disisinya. Hai anak Adam, Aku meminta makan kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku makan. Jawab manusia : Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi makan Paduka, sedangkan Paduka adalah penguasa alam?. Allah bersabda : Wahai anak Adam, Aku memiliki hamba yang bernama Fulan saat itu sedang meminta makan kamu. Jika kamu memberinya makan, niscaya kamu akan menemukan Aku disisinya. Hadis riwayat Imam Muslim diatas, menerangkan bahwa : a. Hamba yang dimaksud, adalah hamba yang membawa sirri (nur Ilahiyah) yang membuktikan keberadaan Allah Swt. Dan pintu hadrah Allah Swt akan terbuka bagi mereka yang mendekat kepadanya dengan pendekatan yang semestinya. b. Perintah membesuk hamba tersebut, sebagai isyarah dan anjuran dan sekaligus pemberitaan tentang pentingnya setiap mukmin mencari serta mengetahui "nama pribadi al-Ghauts Ra". c. Mukmin yang tidak dapat mengetahui nama dan pribadinya, sudah tentu tidak dapat melaksanakan perintah Tuhan untuk membesuk dan memberi makanan atau minuman dan sekaligus tidak dapat bertemu dengan ayat-ayat Allah Swt tersebut secara musyahadah. d. Allah Swt menyandarkan rasa sakit, haus dan lapar dan yang diderita oleh al-Ghauts Ra, kepada Diri-Nya. Hal ini menunjukan bahwa rasa sakit dan haus serta lapar, bukan kekauatan al-Ghauts itu sendiri, tetapi pancaran dari kekuatan Allah Swt semata. Yang sekaligus sebagai pintu-pintu hadrahnya Allah Swt. Kelemahan yang ada pada Rasulullah Saw, inilah yang sering disalah artikan oleh orang-orang yang mengingkari kelebihannya sebagai tempat bertawassulnya mukmin kepadanya. Dengan dalih, bahwa Rasulullah Saw, dalam satu hal tidak dapat menolong dirinya, apalgi menolong orang lain. Padahal semestiya, kelemahan Rasulullah Saw, tidak menghilangkan kelebihan yang ada padanya. Kerana semua itu terjadi dan terlaksana atas kehendak Allah Swt semata. Diantara kelebihan Rasulullah Saw, sebagai pebersih jiwa dari kekafiran dan kemunafikan. Firman Allah swt, Qs. Ali imran : 164 : لَقَدْ مَنَّ اللهُ الذِيْنَ أَمَنُوا اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُولاً مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ ءَايَاتِهِ وَيُزَكِّيْهِم وَيُعَلِّمُهُمُ الكِتَابَ وَالحِكْمَةَ Sesungguhnya Allah telah memberi nikmat kepada orang-orang mukmin ketika (Allah) mengutus didalam kelompok mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, dan membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan mereka al-Quran dan hikmah. Rasulullah Saw bersabda : أَنَاالمَاحِي الذِي يَمْحُواللهُ بِي الكُفْرَ أَنَاالحَاشِرالذِي يُحْشَر النَاسِ عَلَى قَدَمِي Aku adalah pembasmi, yang mana Allah membasmi kekufuran dengan-ku, Aku adalah Pengumpul, yang manusia dikumpulkan diatas tapak kaki-Ku. Allah swt berfirman, Qs, an-Nisa'/ 49 : أَلَمْ تَرَ إِلَى الذِيْنَ يُزَكُّونَ أَنْفُسَهُمْ بَلْ اللهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ Apakah tidak kamu memperhatikan orang-orang yang menganggap dirinya bersih. Sebenarnya Allah-lah membersihkan siapa yang dikehendakinya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra, Rasulullah Saw bersabda : أَتَانِي جِبْرِيْلُ وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ إِنَّ اللهَ يَقُولُ : لَوْلاَكَ مَا خَلَقْتُ الجَنَّةَ وَلَوْلاَكَ مَاخَلَقْتُ النَارَ Datang kepada-Ku malaikat Jibril, lalu ia berkata : Wahai Muhammad, Allah telah berfirman: Kalau bukan karena engkau (Muhammad), Aku (Allah) tidak menciptakan surga, dan kalau bukan karena engkau (Muhammad), Aku (Allah) tidak mencipkan neraka. d.2. Hadis yang diriwayatkan dari Umar Ibn Khatthab, Rasulullah Saw bersabda : وَلَمَّا اقْتَرَفَ أدمُ الخَطِيْئَةَ قَالَ: اللهُمَّ اِ نّيِ أَسْألُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ اِلاََّ غَفَرْتَ لِي قَالَ اللهُ يَأدَمُ كَيْفَ عَرَفْتَ مُحَمَّدا وَلَمْ أَخْلُقُهُ ؟ قَالَ: لَمَّا خَلَقْتَنِي وَنَفَخُْت فِي مِنْ رُوْحِكَ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَرَأَ يْتُ عَلىَ قَوَائِمِ العَرْشِ مَكْتُوبًا لاَالهَ الاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ, فَعَلِمْتُ أنَّ اسْمَكَ لَمْ تَضِفْ اِلاّ عَلَى أَحَبَّ الخَلْقِ اِلَيْكَ, قَالَ: صَدَقْتَ أَ نَّهُ لأحَبُّ الخَلْقِ وَاِ ذْ سَاَلْتَنِي بِحَقِّهِ فَأَجَبْتُ وَلَوْلاَهُ مَا خَلَقْتُكَ Ketika Adam terperosok kesalahan, Adam berkata : Ya Allah, aku memohon kepadamu dengan hak dan kenyataan Muhammad, ampunilah aku. Tuhan bersabda : Wahai Adam darimana engkau mengetahui Muhammad sedang Aku (Allah) belum menciptanya. Jawab Adam : Ketika Engkau menciptaku, dan meniupkan kedalam jiwaku Ruh dari-Mu, kemudian aku mengangkat kepalaku, dan aku melihat pada penyangga arasy terdapat tulisan Lailaha Illallah Muhammad Rasulullah. Oleh karenanya aku mengerti bahwa sesungguhnya Asma-Mu tidak mungkin Engkau sandarkan kecuali kepada mahluk yang paling Engkau cintai. Tuhan bersabda : Benar kamu (Adam). Ia (Muhammad) adalah mahluk yang paling Aku cintai. Dan jika kamu memohon kepada-Ku dengan melalui hak dan kenyataan Muhammad, maka Aku akan memberi ijabah. Dan sekiranya bukan karena Muhammad, Aku tidak menciptamu. Setelah wafatnya Rasulullah Saw, tugas tersebut dilanjutkan oleh para ulama, kiyahi dan tokoh masarakat serta waliyullah Ra, yang secara kemanusiannya memiliki kelemahan. Rasulullah Saw bersabda : إِنَّ للهِ تَعَالَى عِبَادًا يُعْرِفُونَ النَاسَ بِالمُوسِمِ Sesungguhnya Allah memiliki hamba yang mengetahui getaran hati manusia Makna Ya,rifuuna = yang mengetahui dalam hadis diatas, para ulama tasawuf memberikan penjelasan : يَطْلَعُونَ عَلَى مَا فِي ضَمَا ئِرِهمِ وَأَحْوالِهِمْ Ditampakkan kepada mereka bisikan dan getaran hati manusia serta haliyah manusia. Dan Kata المُوسِمadalah : أَيْ بِالنُفوسِ. قَالَ المُنَاوِي غَرِقُوُا فِي بَحْرِ شُهُودِهِ فَجَادَ عَلَيْهِمْ بِكَشْفِ الغِطَاءِ عَنْ بَصَائِرِهِمْ فَاَبْصِرُوا بِهَا بَوَاطِنَ النَا سِ Yakni: dengan jiwa. Al-Munawi berkata : mereka semua tenggelam (istighroq) didalam lautan musyahadah Tuhan, sehingga mereka terbuka penutup jiwanya dari beberapa bashirahnya, sehingga tampak bagi mereka (dapat melihat) batiniyah manusia Hadis riwayat Thabrani dari sahabat Rabi'ah Rasulullah Saw bersabda : إِنَّ سِرَّكُمْ أَنْ تَقْبَلَ صَلاَتَكُمْ فَلْيَؤُمُكُمْ عُلَمَاءُكُمْ فَإِنَّهُمْ وَفْدُ كُمْ فِيْمَا بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ اللهِِ Sesungguhnya rahasiamu, sekiranya diterima sholatmu, maka mengimami kepada kamu semua ulama' kamu semua. Karena sesungguhnya ulama tersebut sebagai perantaramu antara kamu dan antara Allah. Tanpa sinar radiasi batin Rasulillah Saw wa Ghautsi Hadzaz Zaman Ra, manusia tidak dapat mengetahui jenis- jenis nafsu, alagai menghilangkannya. Hanya dengan kontak batin (ta'alluq bihasabir ruhaniyah) kepada Beliau Ta secara terus menerus, manusia dapat mengetahui dan menghilangkan nafsu- nafsunya, dan makrifar kepada Allah secara sempurna. Syeh Muhammad Amin al-Kurdi menjelaskan : تَزْكِيَةُ النَفْس لاَ تَتَيَّسَراِلاَ بِنَظْر نَبِيٍّ اَوْ وَلِّيٍ ذِي تجْربَةٍ فِي هَذَاالشَأْ نِ Pembersihan jiwa tidak akan mudah, kecuali dengan nadzrah Nabi atau wali (al-Ghauts – pen) yang memiliki keahlian tersebut. e. Laknat Allah Bagi Mereka Yang Memusuhi Waliyullah....BERSAMBUNG...
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:07AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS ! 4. Pembagian al-Wali Sebagaimana keterangan diatas, kata Waliy berasal dari al-qur'an dan al-hadits. Dan mulanya kata ini diperuntukkan kepada orang-orang yang dekat kepada Allah Swt. Namun, dalam pengembangan bahasa, kata ini dipakai dalam kehidupan sehari-hari dengan artian yang umum. Misalnya, walimurid, walikota, walikelas, walipengantin atau wali yang lain. Diantara manusia, terdapat mereka yang memilih jalan lurus, sehingga menjadi Waliyyullah. Dan ada pula yang memilih jalan hidup yang menyimpang, dan kemudian mereka menjadi Waliyyusy syaithan. Memang, manusia hanya ada dalam dua posisi. Kalau tidak sebagai waliyullah, berarti sebagai waliyussyaithan, atau sebaliknya. a. Waliyyus Syaithan Banyak orang yang gemar membahas keberadaan waliyullah. Namun jarang sekali yang memperhatikan kriteria waliyullah dan waliyus syaithan. Padahal, menurut sunnah Rasulullah Saw, jika seseorang tidak menjadi waliyullah, pasti menjadi waliyus syathan. Tidak ada manusia setengah waliyullah dan setengah waliyus syaithan. Yang ada hanya waliyullah atau waliyus syaithan. Perjuangan Wahidiyah bertujuan mengentaskan manusia dari belenggu setan, agar tidak menjadi waliyus syaithan. Dalam al-Qur'an, Allah Swt menjelaskankan bahwa waliyus syaithan adalah orang yang hatinya tertutup dari Allah Swt (tidak sadar billah), dan tidak mau menjadikan Allah Swt sebagai kekasih, penolong, penguasa dan pelindung bagi dirinya. Mahluk - menurut mereka -, meskipun tanpa izin Allah Swt juga dapat memberi pertolongan baik kepada dirinya atau kepada yang lain. اِنَّاجَعَلْنَاالشَيَاطِيْنَ اَوْلِيَاءً لِلَّذِ يْنَ لاَيُؤْمِنُوْنَ . Sesungguhnya Kami menjadikan setan sebagai wali (penguasa, pelindung, kekasih dan penolong) bagi orang-orang yang tidak beriman. (Qs. al-A'raf : 28). وَمَنْ يَتِّخْذ الشَيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُ وْنِ اللهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْنًا Barang siapa yang menjadikan setan sebagai wali (pelindung, penolong, kekasih) selain Allah, maka sungguh rugi dengan kerugian yang nyata.(Qs, an-Nisa' 119). b. Waliyyullah Ciri-ciri Waliyullah antara lain: 1). Jiwanya senantiasa tidak memiliki rasa kawatir dan susah hati. Firman Allah Swt, QS. Yunus, 62 – 63 : اَلاَ اِنَّ اَوْلِيَاءَ اللهِ لاَخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُوْنَ, الذِيْنَ اَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُوْن Ketahuilah bahwa Sesungguhnya para auliyaillah itu tidak ada rasa khawatir terhadap mereka dan mereka tidak pula bersedih hati. Yaitu orang orang yang senantiasa beriman dan mereka senantiasa bertaqwa (kepada Allah) Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya, memberi penjelasan makna auliyaillah dalam ayat ini : مَنْ تَوَلاَّهُ اللهُ تعالَى وَتَوَلَّى حِفْظَهُ وَحِيَاطَاتُهُ وَرَضِيَ اللهُ عَنْهُ: Waliyullah adalah hamba yang Allah Swt telah menguasainya, menjaga kehormatannya, membimbing kewaspadaannya dan meridlainya. Kebanyakan para ulama, segabai penghormatan, setelah menuliskan atau menyebutkan nama para waliyullah Ra, menulis atau mengucapkan doa RADLIYALLAHU ANH. 2). Memahami dan menerapkan prinsip Lillah – Billah. HR. Imam Bukhari, Rasulullah Saw bersabda : Allah Swt bersabda : قَال الله تَعالَى : فَاِذَا اَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الذِي يُبْصِرُبِهِ وَيَدَهُ الذِي يُبْطِشُ بِهِ وَرِجْلَهُ الذِي يَمْشِي بِهَا اِنْ سَاَلَنِي اَعْطَيْتُهُ وَاِنْ اسْتَعَاذَ نِي اعَذْ تُهُ. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang digunakan untuk mendengarkan, menjadi penglihatannya yang digunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang digunakan untuk menggenggam, menjadi kakinya yang digunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta (sesuatu) kepada-KU niscaya Aku memberinya, dan jika ia meminta perlindungan-Ku niscaya Aku melindunginya. 3). Menerapkan prinsip syariah dan hakikah secara seimbang dalam segala prilakunya. 4). Memiliki kesadaran makrifat kepada Rasulullah Saw (istilah Wahidiyah, Lirrasul - Birrasul). Sebagaimana tercermin dalam al-Qur'an, hadis dan qaulul ulama, antara lain : a. Qs. al-Maidah : 55 : إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ: Sesungguhnya pelindungmu adalah Allah dan rasul-Nya. b. Rasulullah Saw bersabda : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَنْ أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَحْمَعِيْنَ Tidak sempurna iman salah seorang dari kamu semua, hingga aku lebih dicintai dari pada bapaknya, anaknya dan seluruh manusia. (HR. Bukhari dan Muslim). c. Beberapa fatwa para Ulama Arif Billah Ra : • Dalam kitab Sa'adatud Daraini, Syeh Yusuf Ismail An Nabhaniy halaman 431 menerangkan bahwa, waliyyullah itu seseorang yang telah memiliki kesadaran ma'rifat Birrasul Saw. لَمْ تَكُن الاَقْطَابُ اَقْطَابًا وَالاَوْتَادُ اَوْتَادًا وَالاَوْلِيَاَءُ اَوْلِيَاءً الاّ بِمَعْرِفَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّم Tidak dapat dinamakan wali quthub, wali autad dan waliyuulah, kecuali telah ma'rifat kepada Rasulullah Saw (Birrasul). Dan pada bab 3 dalam bahasan "lathifah ke 110", Syeh Nabhani Ra menuliskan fatwa dari لايَحِقُّ لأَحَدٍ قَدَمُ الوِلاَيَةِ المُحَمَّدِيَةِ حَتَّى يَجْتَمِعَ بِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Tidak benar bagi seseorang memasuki pangkat kewaliyan dalam tuntunan Nabi Muhammad , hingga (jiwanya) dapat bersama dengan Rasulullah Saw.(al-Khawash Ra). Dan pada bab IX (tentang "ru'yatun nabi") halaman 435 diterangkan, bahwa seseorang belum dapat dikatakan sempurna makrifatnya, sebelum jiwanya dapat bersama dan bertemu dengan Rasulullah Saw لاَ يَكْمَلُ مَقَامُ فَقِيْرٍ إِلاَّ أَنْ صَارَ أَنْ يَجْتَمِعَ بِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلَّمَ وَيُرَاجِعُهُ فِي أُمُورِهِ كَمَايُرَاجِعُ التِلْمِيْذُ شَيْخَهُ Tidak sempurna maqam seseorang, kecuali ia dapat bersama Rasulullah Saw serta mengembalikan perkaranya kepada Nabi Saw sebagaimana murid mengembalikan kepada guru. • Al-Ghaus fii Zamanihi Syeh Abul Abbas al-Mursi Ra (w. 686 H) : لَوْ حُجِبْتُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَحْظَةً فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ مَا أَعْدَدْتُ نَفْسِي مِنَ المُسْلِمِيْنَ Jika aku terhijab dari Rasulullah Saw sedetik saja dalam setiap satu jam baik dalam waktu siang malan atau malam hari, maka tidak berani menghitung diriku bagian dari golongan orang Islam. • Al-Ghauts Fii Zamanihi Syeh Al-Qasthalani (w.758 H) dalam menjelaskan hadits riwayat Bukhari (tentang cinta kepada Rasulullah Saw) mengatakan : حَقِيْقَةُ الاِيْمَانِ لا تَتِمُّ وَلاَتَحْصُلُ إِلاَّ بِتَحْقيْقِ أَعْلإَ قَدْرِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْزِلَتِهِ عَلَى كُلِّ وَالِدٍ وَوَلَدٍ ومُحْسِنٍ فَمَنْ لَمْ يَعْتَقِدْ هَذَا فَلَيْسَ بِمُؤْمِنٍ يُبَيِّنُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِقَدَارَ دَرَجَةِ المُؤْمِنِ عَلَى حَسَبِ مَحَبَّتِهِ لَنَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Hakikinya iman tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat disempurnakan kecuali dapat memahami kedudukan Rasulullah Saw dengan nyata (musyahadah qalbu) diatas setiap orang tua, anak dan para pelaku kebaikan. Barang siapa yang tidak memiliki i'tiqad (kepercayaan) seperti ini, maka ia tidak disebut mukmin. Hadits ini, artinya Rasulullah Saw menjelaskan tentang ukuran derajat iman mukmin, tergantung dari seberapa rasa cintanya kepada Rasulullah Saw. • Syeh Abul Fadlol 'Iyadl, dalam kitabnya As-Syifa', saat memberi penjelasan tentang makna hadits yang membahas mahabbah kepada Rasulullah Saw, yang menukil fatwa (al-Ghauts fi Zamanihi, w. 284 H, Syeh Sahal at-Tustari), menjelaskan : مَنْ لَمْ يرَوِلا َيَةَ الرَسُول عَلَيْهِ فِي جميْعِ الاَحْوالِ ولاَ َيرَى نَفْسَهُ فِي مُلْكِهِ صَلى اللهُ عَليْهِ وَسَلَّمَ لاَيَذُوقُ حَلاَوَةَ سُنَّتِهِ لآنَّ النَبِيَ صَلى الله عَلَيْه وَسَلَّمَ قَالَ : لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكمْ حَتَّى أنْ أَكُونَ اِلَيْهِ مِنْ نَفْسِه Barang siapa tidak mengetahui, bahwa Rasulullah menguasai dirinya dalam segala hal, dan tidak mengetahui dirinya dalam kepemilikan Rasulullah, maka ia tidak akan merasakan manisnya sunnah Rasulullah Saw. Karena Nabi Saw. bersabda : Tidak iman kalian sehingga Aku (Rasulullah) lebih dicintainya dari pada dirinya sendiri. • Fatwa Imam al-Ghazali (w. 501 H) Qs. wa Ra. : قَدْ مَنعَ كَمَالُ الاِيْمَانِ بِشَهَادَةِ التَوحيْد لاَاِلَهَ اِلاَ الله مَا لَمْ تَقْتَرِن بِشَهَادة الرَسُولِ مُحَمَّد رَسُولُ الله Sangat terlarang menyempurnaan iman hanya dengan kesaksian kepada Allah saja, (tiada Tuhan selain Allah), tanpa disertai kesaksian kepada Rasulullah (Muhammad utusan Allah). 5). Dapat memahami semua karomah dan sirri yang dimiliki oleh para nabi As serta para auliyaillah Ra memancar dari Rasulullah Saw. وَكُلُّ نَبِيٍّ وَرَسُولٍ مَادَتُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Setiap nabi dan rasul, kehebatannya berasal dari Rasulullah Saw. c. Tugas Waliyullah Disamping tugas dalam urusan lahiriyah (seperti membimbing dan menuntun ummat menuju kesadaran kepada Allah Swt wa Rasulihi Saw), al-Ghauts Ra memiliki tugas lain yang bersifat batiniyah. Tugas-tugas batiniyah para Waliyullah Ra, antara lain: a. Penjaga dan penegak kebenaran Islam (syariah dan hakikat), baik secara lahir maupun secara berdoa. HR. Muslim (Shahih Muslim "Kitab Imarah", bab "laa tazaalu"). Rasulullah Saw bersabda : لاَتَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي قَائِمَةً بِأَمْرِ اللهِ لاَيَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ أَوْ خَلَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ ظَاهِرُنَ عَلَى النَاسِ Tidak sepi dari ummat-Ku sekelompok orang yang menegakkan agama Allah. Mereka tidak dapat dirugikan oleh orang-orang yang menghinanya dan membelakanginya. (keberadaan mereka) hingga datangnya keputusan Allah. Mereka senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat. b. Menjaga (dengan doa dan sirri batiniyah) kelestarian alam se mesta. Telah banyak hadits shahih yang menjelaskan tugas ini. Antara lain hadits riwayat Imam Ahmad, Thabrani dan Abu Nuaim dari sahabat 'Ubadah Ibn As Shamit, Rasulullah Saw bersabda : لاَ يَزَالُ فِي أُمَّتِي ثَلاَثُوْنَ بِهِمْ تَقُومُ الاَرْضُ وَبِهِمْ يُمْطَرُوْنَ وَبِهِمْ يُنْصَرُون Tidak sepi dalam ummat-Ku, dari tigapuluh orang. Sebab mereka bumi tetap tegak, manusia diberi hujan, dan manusia tertolong. c. Hadis riwayat Thabrani dari sahabat Muad ibnu Jabbal, Rasulullah Saw bersada : ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِمْ مِنَ الاَبْدَالِ بِهِمْ قِوَامُ الدُنْيَا وأَهْلِهَا Tiga hamba. Barang siapa ada diantaranya, merekalah wali Abdal. Sebab (sirri radiasi batin dan doa) mereka dunia dan seisinya tetap tegak. d. Sebagai penyalur (melaui doa) pemberian Allah Swt kepada mahluk-Nya. Dalam kitab at-Ta'rifat-nya Syeh Ali al-Jurjani pada bab "qaf" dijelaskan, tugas rohani al-Ghauts Ra adalah penyalur pemberian Allah Swt kepada mahluk : وَمِنْ هَذَا القُطْبِ يَتَفَرَّعُ جَمِيْعُ الإمْدَادِ الإلَهِيَّةِ عَلى جمِيْعِ العالَمِ العُلْوِيِّ والسُفْلِيِّ Dari al-Quthbu, Allah memancarkan dan menyebarkan sinar pemeliharaan-Nya kepada alam semesta, baik alam atas maupun alam bawah. e. Mewarisi tugas Rasulullah Saw, sebagai pembersih jiwa manusia dari syirik, baik khafi (samar) atau jaly (jelas). Rizki yang Allah Swt berikan kepada Rasulullah Saw akan diberikan kepada hamba-Nya yang diberi kedudukan sebagai pewaris nabi. Makna hadis diatas diperkuat lagi oleh hadis riwayat Imam Bukhari. Rasulullah Saw Bersabda : زُوِيَتْ لِيَ الأرْضُ حَتَّى رَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَسَيَبْلُغُ مَلِكُ أُمَّتِي مَا زُوِيَ لِي Telah dilipat bumi untuk Aku, hingga aku melihat ujung timur dan ujung baratnya. Demikian pula raja ummatku akan mendapatkan sebagaimana bumi dilipat untuk-ku. d. Kelemahan Para Waliyullah Ra Memahami pribadi al-Ghauts Ra merupakan jembatan emas untuk pembersihan jiwa dari nafsu yang senantiasa mengarah kepada kejahatan, serta untuk makrifat (mengenal) kepada Allah Swt wa Rasulihi Saw secara tepat dan benar. Tanpa melalui Beliau Ra, jalan pengenalan kepada Allah Swt tidak lurus dan tidak sempurna. Dan tanpa bimbingan Beliau Ra, setan/ nafsu akan menjeromoskan manusia kedalam perbutan musyrik yang dianggap perbuatan tauhid, dan kebenaran dianggap kebatilan. Sebagaimana umumnya manusia lain, disamping memiliki kelebihan, para Ghauts Ra juga memiliki kelemahan. Beliau Ra juga mengalami lapar, haus, sakit, membutuhkan pertolongan orang lain dan sifat-sifat manusia lainnya. Demikian pula Rasulullah Saw, juga memiliki kelemahan sebagaimana umumnya manusia. Sebagaimana yang tercermin dalam keterangan dari : d.1. Firman Allah Swt, Qs. al-A'raaf : 108 : قُلْ لاَ أَمْلِكُ لنَفْسِي نَفْعًا وَلاَ ضَرَّا إِلاَّ مَاشَاءَ اللهُ. Katakanlah (Muhammad) : Aku tidak kuasa mendatangkan kemanfaatn dan menolak kemadlaratan untuk diriku, kecuali yang telah dikehendaki oleh Allah. d.2. Sabda Rasulullah Saw : Allah Swt berfirman : إِنَّ اللهَ يَقُوْلُ لاِبْنِ أَدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ : يَا بْنَ أَدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي, قَالَ يَارَبِّ كَيْفَ عَدْتُ وَأَنْتَ رَبُّ العَلَمِيْنَ. قَالَ : أَمَّا عَلِمْتَ إِنَّ عَبْدِي فُلاَنًا قَدْ مَرِضَ وَإِنْ عَدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ. يَابْنَ أَدَمَ إِسْتَسْقَيْتُكَ فَلَمْ تَسْقِيْنِي قَالَ: يَارَبِّ سَقَيْتُكَ وَأَنْتَ رَبُّ العَلَمِيْنَ. قَالَ: أَمَّا عَلِمْتَ إِنَّ عَبْدِي فُلاَنًا إسْتَسْقَاكَ وَإِنْ سَقَيْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ. يَابْنَ أَدَمَ إِسْتَطعَمْتُكَ

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 10:59AM  

    Abu Walaa - Social Mention
     
     
     
    Vevo website hacked by TeslaTeam via SQL Injection vulnerability
    http://secretts.co.vu/1dgJkh0
    Nov 20th 2013, 10:58
     
    Tesla Team, one of the hacker group from Serbia has claimed to have breached the Vevo website(Vevo.com).Vevo is a joint venture music video website owned and operated by [&#8230;]
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/4Rk6G9

     

 jihad - Social Mention: yaudah saudaraku ya......sekarang ini tentang materi tauhid aja ya......ana ulangin lagi supaya kental keimanan kita,saudaraku Saat ini kita akan bersama-sama mengkaji tauhid dan materi pertama yang akan kita bahas adalah berkenaan dengan muqaddimah yang sangat penting, yang mana dari muqaddimah ini kita akan mengetahui betapa besar kedudukan tauhid dibandingkan dengan amal-amal yang lainnya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengatakan dalam surat Adz Dzaariyaat: 56 : ﻻِﺇ َﺲْﻧﻹﺍَﻭ َّﻦِﺠْﻟﺍ ُﺖْﻘَﻠَﺧ ﺎَﻣَﻭ ِﻥﻭُﺪُﺒْﻌَﻴِﻟ "Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku" Jadi tujuan kita diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan hidup di dunia ini adalah dalam rangka mengabdi kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala bukan mengabdi kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kita sebagai hamba Allah, tentu kita adalah abdi bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kita hanya menghambakan diri dan mengabdikan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya ulangi… tujuan kita di dunia ini bukan apa-apa, tapi untuk mengabdi "liya' buduun" kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Adapun bumi dan isinya beserta semua pernak-perniknya Allah ciptakan untuk bekal kehidupan kita. Allah Ta'ala berfirman: ﻲِﻓ ﺎَﻣ ْﻢُﻜَﻟ َﻖَﻠَﺧ ﻱِﺬَّﻟﺍ َﻮُﻫ ﻰَﻟِﺇ ﻯَﻮَﺘْﺳﺍ َّﻢُﺛ ﺎًﻌﻴِﻤَﺟ ِﺽْﺭﻷﺍ َﻊْﺒَﺳ َّﻦُﻫﺍَّﻮَﺴَﻓ ِﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٍﺀْﻲَﺷ ِّﻞُﻜِﺑ َﻮُﻫَﻭ ٍﺕﺍَﻭﺎَﻤَﺳ "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS. Al Baqarah [2]: 29) Jadi, bumi dan segala isinya, baik yang ada di perut bumi ini dan di atas bumi ini semuanya Allah ciptakan buat kita, sedangkan kita diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk mengabdi kepada-Nya… maka amat sangat keliru bila orang sibuk mengorbankan agama, mengorbankan pengabdiannya kepada Allah dalam rangka mencapai kehidupan dunia yang sesaat, padahal itu adalah bekal dalam hidup mengabdi mencapai ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Banyak sekali manusia mengorbankan tauhidnya, mengorbankan diennya untuk mendapatkan materi, mendapatkan uang, makanan, atau harta benda lainnya dari dunia yang fana ini padahal Allah Subhanahu Wa Ta'ala sangat menghati-hatikannya: َﺪْﻋَﻭ َّﻥِﺇ ُﺱﺎَّﻨﻟﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺃ ﺎَﻳ ُﻢُﻜَّﻧَّﺮُﻐَﺗ ﻼَﻓ ٌّﻖَﺣ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻻَﻭ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ُﺓﺎَﻴَﺤْﻟﺍ ُﺭﻭُﺮَﻐْﻟﺍ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ْﻢُﻜَّﻧَّﺮُﻐَﻳ "Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaithan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah". (QS. Faathir [35]: 5) Jadi, kalau orang lupa kepada tujuan hidup yaitu pengabdian kepada Allah dan ia malah menjadi hamba atau abdi bagi selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala berarti dia telah terpedaya dengan kehidupan dunia, dia terpedaya oleh syaitan dan dia lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya. Saya ulangi, kita diciptakan untuk mengabdi kepada Allah, untuk beribadah kepada Allah, akan tetapi dikarenakan kita -manusia- ini terbatas kemampuan akalnya, Allah menciptakan manusia ini sebagai makhluq yang bodoh lagi dhalim. Manusia tidak bisa mengabdi sebenar-benarnya kepada Allah dengan sendirinya tanpa ada bimbingan, maka dari itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengutus para Rasul-Nya sebagai pembimbing manusia. Allah juga mengetahui bahwa Rasul-Rasul itu tidak akan hidup abadi di tengah umatnya… Mereka pasti meninggal dunia, maka Allah menurunkan Kitab-Nya sebagai pedoman yang harus dipegang oleh orang-orang yang mengikuti para Rasul tersebut. Jadi Rasul adalah pembimbing dan kitab adalah pedoman hidup, bila kita ingin mencapai kepada Allah, maka kita harus mengikuti apa yang dituntunkan oleh Rasul dan mengikuti pedoman yang telah Allah turunkan, yang mana pedoman ini adalah tali Allah yang Dia ulurkan ke dunia, barangsiapa memegang tali Allah ini (tali Allah adalah pedoman Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya) maka akan sampai kepada ridha Allah, tapi kalau memegang kitab-kitab yang lainnya yang tidak ada dasar dari Allah yaitu kitab-kitab yang diulurkan oleh syaitan dari neraka, berupa ajaran selain Kitabullah atau selain ajaran Rasul-Nya, maka kitab tersebut akan menghantarkan ke dasar api neraka. Berbeda jika orang memegang Al-Qur'an -tali yang diturunkan Allah ke dunia- maka akan sampai kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadi disini, Rasul diutus sebagai pembimbing. Apakah inti dakwah para Rasul? Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ٍﺔَّﻣُﺃ ِّﻞُﻛ ﻲِﻓ ﺎَﻨْﺜَﻌَﺑ ْﺪَﻘَﻟَﻭ َﻪَّﻠﻟﺍ ﺍﻭُﺪُﺒْﻋﺍ ِﻥَﺃ ﻻﻮُﺳَﺭ َﺕﻮُﻏﺎَّﻄﻟﺍ ﺍﻮُﺒِﻨَﺘْﺟﺍَﻭ "Dan sungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu" (QS. An Nahl [16]: 36). Ayat ini secara tegas dan jelas menjelaskan bahwa semua Rasul diutus oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan yang pertama kali mereka ucapkan kepada kaumnya dan ini diucapkan oleh para Rasul terhadap umatnya termasuk Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam adalah "Ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut" Dalam ayat lain Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ْﻦِﻣ َﻚِﻠْﺒَﻗ ْﻦِﻣ ﺎَﻨْﻠَﺳْﺭَﺃ ﺎَﻣَﻭ ﻻ ُﻪَّﻧَﺃ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ﻲِﺣﻮُﻧ ﻻِﺇ ٍﻝﻮُﺳَﺭ ِﻥﻭُﺪُﺒْﻋﺎَﻓ ﺎَﻧَﺃ ﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ "Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS. Al-Anbiyaa [21]:25) Jadi bagi semua Rasul, yang pertama Allah wahyukan kepada mereka adalah Laa ilaaha illallaah, dan Laa ilaaha illallaah ini yang disampaikan oleh para Rasul dalam ayat ke-36 Surat An-Nahl tadi ("Ibadahlah kalian kepada Allah dan Jauhilah thaghut") Jika kedua ayat tersebut digabungkan, maka maknanya adalah: ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut. Laa ilaaha maknanya: Jauhilah thaghut dan illallaah maknanya ibadah kalian kepada Allah. Ajaran Tauhid (Laa ilaaha illallaah) ini disepakati oleh semua Rasul, dari Rasul pertama sampai Rasul terakhir, jadi ajaran para Rasul dalam masalah tauhid adalah sama, perintah untuk hanya beribadah kepada Allah dan menjauhi thaghut. Apakah thaghut itu…? Sedangkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita untuk menjauhi thaghut. Apakah kita tahu apa thaghut itu? Bagaimana kita menjauhi thaghut?. Keimanan seseorang kepada Allah tidak akan bermanfaat tanpa menjauhi thaghut, karena Laa ilaaha illallaah itu mempunyai dua rukun:yang pertama: Laa ilaaha yang berarti jauhi thaghut, sedangkan yang kedua illallaah (kecuali Allah) maksudnya ibadahlah kalian hanya kepada Allah. Salah satunya tidak bisa berdiri tanpa yang lainnya. Orang yang menjauhi thaghut tapi tidak beriman kepada Allah, maka tidak bermanfaat, begitu juga orang yang iman kepada Allah tapi tidak menjauhi thaghut maka keimanan kepada Allah tersebut tidak akan bermanfaat, akan tetapi harus digabungkan: "Ibadah kepada Allah dan menjauhi thaghut". Jadi semua dakwah para Rasul adalah sama dalam masalah Laa ilaaha illallaah, yaitu ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut. AllahTa'ala berfirman: ِﺕﻮُﻏﺎَّﻄﻟﺎِﺑ ْﺮُﻔْﻜَﻳ ْﻦَﻤَﻓ َﻚَﺴْﻤَﺘْﺳﺍ ِﺪَﻘَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ْﻦِﻣْﺆُﻳَﻭ ﻻ ﻰَﻘْﺛُﻮْﻟﺍ ِﺓَﻭْﺮُﻌْﻟﺎِﺑ ﺎَﻬَﻟ َﻡﺎَﺼِﻔْﻧﺍ "Barangsiapa kafir kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia berpegang (teguh) pada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus" (QS. Al-Baqarah [2]: 256) Buhul tali yang sangat kokoh ini adalah Laa ilaaha illallaah, tadi telah saya utarakan… Itulah tali yang Allah ulurkan ke dunia ini, barangsiapa yang kafir terhadap thaghut atau bahasa lainnya dalam surat An-Nahl 36: "menjauhi thaghut dan beriman kepada Allah (beribadahlah kepada Allah)" maka orang tersebut telah memegang buhul tali yang amat kokoh yaitu Laa ilaaha illallaah yang dijelaskan dalam surat Al-Anbiyaa: 25. Jadi maknanya: Siapa yang kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah, maka orang tersebut telah memegang Laa ilaaha illallaah, artinya kalau orang tidak kafir terhadap thaghut walaupun ia beriman kepada Allah, maka dia itu belum memegang Laa ilaaha illallaah meskipun ia mengucapkannya dan walaupun ia mengakuinya. Jadi orang yang kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah disebut orang yang telah memegang Al 'Urwah Al Wutsqa, Al-'Urwah adalah ikatan dan Al-Wutsqa adalah yang amat kokoh dan ikatan yang amat kokoh ini adalah tauhid (Laa ilaha illallaah) karena ikatan tersebut tidak akan putus. Allah mensyaratkan bagi seseorang agar dapat dikatakan memegang Laa ilaaha illallaah adalah dengan dua hal: Iman kepada Allah dan kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut dan ibadah hanya kepada Allah. Sedangkan kita mengetahui bahwa rukun islam yang paling pertama adalah Laa ilaaha illallaah. Dalam hadits Al Bukhariy dan Muslim yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam mengatakan: "Islam dibangun atas lima hal, yang pertama adalah syahadatain Laa ilaha illallaah wa ana Muhammad Rasulullah...". Dan kita juga mengetahui bahwa orang dikatakan telah masuk Islam adalah apabila berkomitmen dengan Laa ilaaha illallaah. Kunci masuk Islam adalah Laa ilaaha illallaah sebagaimana kunci masuk surga adalah Laa ilaaha illallaah. Maksudnya adalah bukan sekedar mengucapkan, akan tetapi komitmen dengan makna kandungannya yaitu kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut dan iman atau ibadah hanya kepada Allah artinya: Apabila orang tidak merealisasikan Laa ilaaha illallaah maka orang tersebut belum memiliki kunci keislaman yaitu pengamalan akan Laa ilaaha illallaah. Oleh karena itu para 'ulama seperti: Syaikh Sulaiman Ibnu 'Abdillah Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam kitab beliau Taisir Al 'Aziz Al Hamid: "Sekedar mengucapkan Laa ilaaha illallaah tanpa mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan konsekuensinya berupa komitmen dengan tauhid, meninggalkan segala bentuk syirik akbar dan kafir terhadap thaghut maka pengucapan Laa ilaaha illallaah-nya tersebut tidak bermanfaat berdasarkan ijma para ulama". Jadi hal itu tidak bermanfaat walaupun mengucapkannya beratus-ratus kali atau beribu-ribu kali dalam setiap hari, apabila tidak memahami maknanya dan tanpa komitmen dengan kandungannya, maka itu tidaklah bermanfaat berdasarkan ijma' para ulama. Bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelumnya telah menjelaskan dalam hadits Muslim yang disebutkan dalam shahihnya yaitu Dari Abu Malik Al-Asyja'i, beliau bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan ia kafir terhadap segala sesuatu yang diibadati selain Allah - maksudnya kafir terhadap Thaghut- maka haram darah dan hartanya". Di sini Allah Subhanahu Wa Ta'ala menetapkan keharaman darah dan harta, maksudnya orang dikatakan berstatus muslim yang haram harta dan darahnya, jika ia mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan kafir terhadap thaghut. Jadi sekedar mengucapkannya adalah tidak bermanfaat dan orangnya belum masuk ke dalam Al-Islam, bila tidak kafir kepada thaghut. Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitab beliau Thariqul Hijratain wa Babus Sa'adatain: "Islam itu adalah mentauhidkan Allah dan ibadah hanya kepada Allah saja tidak ada satupun sekutu bagi-Nya, iman kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengikuti apa yang dibawa oleh Rasul, dan barangsiapa tidak membawa hal ini, maka ia bukan muslim". Karena ia belum memegang Laa ilaaha illallaah. Jadi Laa ilaaha illallaah itu memiliki makna dan memiliki kandungan serta memiliki konsekuensi yang di antaranya adalah kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut. Allah memerintahkan kita untuk menjauhi thaghut, maka tak mungkin Allah tidak memberikan penjelasan tentang thaghut… itu mustahil, jika shalat saja yang Allah fardhukan 10 tahun setelah kerasulan (Nabi Muhammad shallallhu'alaihi wa sallam diangkat menjadi Rasul,ed) dijelaskan dalam sunnahnya secara terperinci oleh Rasul-Nya, maka apalagi thaghut yang mana Allah perintahkan semenjak awal Rasul diutus untuk mengatakan: "jauhi thaghut…!" tentulah Allah menjelaskan secara terperinci dalam Al-Qur'an, dan Allah pasti menjabarkan bagaimana tata cara kafir terhadap thaghut… Kita tanya diri kita, apakah saya sudah tahu apa itu thaghut? atau apakah justru saya mendekati thaghut? atau malah saya iman kepada thaghut? atau malah saya loyal kepada thaghut? Semua jawaban ada pada diri kita sendiri, maka dari itu hal ini mengharuskan kita untuk mengetahuinya. Apabila kita paham bahwa keislaman seseorang atau dengan kata lain seseorang tidak dikatakan muslim, tidak dikatakan mukmin adalah kecuali kalau kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah, maka selanjutnya… sebelum kita mengupas lebih banyak apa maknanya, maka terlebih dahulu harus kita ingat bahwa segala amal ibadah; baik itu shalat, zakat, shaum, haji, i'tikaf, shalat tarawih dan yang lainnya tidak akan Allah terima, tidak akan Allah balas kalau orangnya belum muslim, belum mukmin. Maksudnya di sini adalah muslim… mukmin yang sebenarnya - bukan pengakuan saja-, yaitu muslim yang merealisasikan Laa ilaaha illallaah karena para ulama menjelaskan dari uraian-uraian yang tadi mereka mengatakan: "Para ulama sepakat, bahwa orang yang memalingkan satu macam ibadah kepada selain Allah, maka dia itu orang musyrik walaupun dia shalat, zakat, shaum, mengaku muslim dan mengucapkan Laa ilaaha illallaah" (Lihat Ibthal At Tandid). Allah hanya akan menerima amal shalih yang dilakukan seseorang dengan syarat orang tersebut merealisasikan Laa ilaaha illallaah (kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah), karena orang tidak dikatakan muslim dan tidak dikatakan mukmin kecuali kalau kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah atau merealisasikan Laa ilaaha illallaah. Mari kita ambil beberapa ayat yang menerangkan bahwa amal shalih tidak akan Allah balas kalau orangnya (pelakunya) tidak kafir terhadap thaghut. 1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ْﻦِﻣ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ َﻦِﻣ ْﻞَﻤْﻌَﻳ ْﻦَﻣَﻭ ٌﻦِﻣْﺆُﻣ َﻮُﻫَﻭ ﻰَﺜْﻧُﺃ ْﻭَﺃ ٍﺮَﻛَﺫ ﻻَﻭ َﺔَّﻨَﺠْﻟﺍ َﻥﻮُﻠُﺧْﺪَﻳ َﻚِﺌَﻟﻭُﺄَﻓ ﺍًﺮﻴِﻘَﻧ َﻥﻮُﻤَﻠْﻈُﻳ "Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu mukimin, maka mereka itu akan masuk surga dan mereka tidak dizhalimi sedikitpun" (QS. An-Nisa [4]: 124). Perhatikanlah ayat "dia itu mukmin", sedangkan orang tidak dikatakan mukmin, kecuali orang tersebut kafir terhadap thaghut, karena -seperti yang sudah dijelaskan- pintu masuk Islam adalah Laa ilaaha illallaah dan maknanya adalah kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan memberikan balasan surga dan tidak sedikitpun mengurangi amal shalih yang dilakukan seseorang baik itu laki-laki ataupun perempuan dengan syarat dia mukmin, sedangkan orang yang melakukan shalat, zakat, shaum, haji, jihad dan yang lainnya namun dia ternyata tawalliy kepada thaghut atau masih melakukan kemusyrikan atau yang lainnya yang melanggar Laa ilaaha illallaah, maka balasan tadi tidak akan diberikan karena Allah mengatakan "sedang dia itu mukmin"sebagai syaratnya. 2. Allah Ta'ala berfirman: ْﻭَﺃ ٍﺮَﻛَﺫ ْﻦِﻣ ﺎًﺤِﻟﺎَﺻ َﻞِﻤَﻋ ْﻦَﻣ ُﻪَّﻨَﻴِﻴْﺤُﻨَﻠَﻓ ٌﻦِﻣْﺆُﻣ َﻮُﻫَﻭ ﻰَﺜْﻧُﺃ ْﻢُﻬَّﻨَﻳِﺰْﺠَﻨَﻟَﻭ ًﺔَﺒِّﻴَﻃ ًﺓﺎَﻴَﺣ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ ﺎَﻣ ِﻦَﺴْﺣَﺄِﺑ ْﻢُﻫَﺮْﺟَﺃ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ "Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu mukmin, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS. An-Nahl [16]: 97) Amal shalih yang dilakukan oleh laki-laki atau perempuan akan ada balasannya dari Allah, akan tetapi ada syaratnya yaitu: "sedang dia itu mukmin". Orang mukmin yaitu yang merealisasikan keimanan yang intinya ada dalam makna kandungan Laa ilaaha illallaah (kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah) Dua ayat di atas sama, semuanya tentang amal shalih, ada balasan di ujungnya, sedang di tengahnya ada syarat: "sedang dia itu mukmin". 3. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ َﻦِﻣ ْﻞَﻤْﻌَﻳ ْﻦَﻣَﻭ ﻻَﻭ ﺎًﻤْﻠُﻇ ُﻑﺎَﺨَﻳ ﻼَﻓ ٌﻦِﻣْﺆُﻣ َﻮُﻫَﻭ ﺎًﻤْﻀَﻫ "Dan barangsiapa mengerjakan kebajikan sedang dia itu mukmin, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zhalim terhadapnya dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya". (QS. Thaha [20]: 112) Orang yang melakukan amal shalih tidak akan dizhalimi oleh Allah, dan tidak akan dikurangi pahalanya tapi ada syaratnya: "sedang dia itu mukmin" orangnya mukmin, orangnya (pelakunya) itu kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut dan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebaliknya jika orang melakukan amal shalih, tapi tidak menjauhi thaghut maka amalnya tidak akan diberikan balasan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 4. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ َﻦِﻣ ْﻞَﻤْﻌَﻳ ْﻦَﻤَﻓ ِﻪِﻴْﻌَﺴِﻟ َﻥﺍَﺮْﻔُﻛ ﻼَﻓ ٌﻦِﻣْﺆُﻣ َﻮُﻫَﻭ َﻥﻮُﺒِﺗﺎَﻛ ُﻪَﻟ ﺎَّﻧِﺇَﻭ "Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan sedang dia itu mukmin, maka usahanya tidak akan diingkari (sia-sia) dan sungguh Kami akan mencatat untuknya" (QS. Al-Anbiyaa [21]: 94) Amal shalih yang dilakukan seseorang akan dicatat oleh Allah 'Azza Wa Jalla dan tidak akan diingkari- Nya dengan syarat: "sedang dia itu mukmin".Berarti kalau seseorang melakukan amal shalih akan tetapi belum merealisasikan "kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah" (Laa ilaha illallaah) maka tidak akan dicatat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala: 5. Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman: ْﻭَﺃ ٍﺮَﻛَﺫ ْﻦِﻣ ﺎًﺤِﻟﺎَﺻ َﻞِﻤَﻋ ْﻦَﻣَﻭ َﻚِﺌَﻟﻭُﺄَﻓ ٌﻦِﻣْﺆُﻣ َﻮُﻫَﻭ ﻰَﺜْﻧُﺃ َﻥﻮُﻗَﺯْﺮُﻳ َﺔَّﻨَﺠْﻟﺍ َﻥﻮُﻠُﺧْﺪَﻳ ٍﺏﺎَﺴِﺣ ِﺮْﻴَﻐِﺑ ﺎَﻬﻴِﻓ "Barangsiappa mengerjakan kebajikan baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu mukmin maka mereka akan masuk surga, merea diberi rizqi di dalamnya tanpa batas". (QS Al Mu'min [40]: 40) Ada balasan surga dan ada balasan terhadap amal shalih yang dilakukan oleh setiap individu insan dengan syarat: "Sedang ia itu mukmin" 6. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ﺎَﻬَﻟ ﻰَﻌَﺳَﻭ َﺓَﺮِﺧﻵﺍ َﺩﺍَﺭَﺃ ْﻦَﻣَﻭ َﻚِﺌَﻟﻭُﺄَﻓ ٌﻦِﻣْﺆُﻣ َﻮُﻫَﻭ ﺎَﻬَﻴْﻌَﺳ ﺍًﺭﻮُﻜْﺸَﻣ ْﻢُﻬُﻴْﻌَﺳ َﻥﺎَﻛ "Barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang dia itu mukmin, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik. (QS. Al Isra [17]: 19) Amal shalih yang dilakukan seseorang akan dibalas oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan syarat: "sedang dia itu mukmin" 7. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: َﻞِﻤَﻋ ْﺪَﻗ ﺎًﻨِﻣْﺆُﻣ ِﻪِﺗْﺄَﻳ ْﻦَﻣَﻭ ُﻢُﻬَﻟ َﻚِﺌَﻟﻭُﺄَﻓ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ ﻰَﻠُﻌْﻟﺍ ُﺕﺎَﺟَﺭَّﺪﻟﺍ "Barangsiapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi" (QS. Thaahaa [20]: 75) Allah janjikan surga atas amal shalih yang dilakukan seseorang dengan syarat dia itu mukmin. Dia iman kepada Allah dan kufur kepada thaghut. Semua ayat-ayat di atas dengan jelas dan tegas menjelaskan bahwa sekedar orang shalat, zakat, haji dan yang lainnya belum tentu dia itu muslim kalau dia belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah. Dan yang harus diperhatikan adalah bahwa ajaran yang paling pokok di dalam Islam ini dan yang paling nikmat adalah bila seseorang telah mendapatkan karunia-Nya adalah ketika dia memahami dan bisa mengamalkan kandungan Laa ilaaha illallaah. Ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam mendakwahkan Laa ilaaha illallaah, sebelum diangkat menjadi Rasul yang mana digelari oleh masyarakat sekitarnya sebagai Al-Amin (orang yang jujur lagi terpercaya), tetapi ketika mendakwahkan Laa ilaaha illallaah maka gelar itu berubah menjadi: "Tukang sihir lagi pendusta" (QS. Shaad: 4), berubah menjadi: "Penya'ir Gila" (QS. Ash Shaaffat: 36), dan dalam ayat yang lain dikatakan "sesat". Semua perubahan ini terjadi karena mengamalkan Laa ilaaha illallaah. Tidak mungkin orang sekedar mengucapkan Laa ilaaha illallaah langsung dikatakan: gila, pendusta, penya'ir gila… melainkan ketika mengamalkan konsekuensi Laa ilaaha illallaah. Rasulullah dilempari, dicekik, Bilal disiksa, Sumayyah dibunuh, Yasir dibunuh, Ammar disiksa dan karena mendapat intimidasi yang dahsyat, maka para shahabat yang lainnya diizinkan hijrah ke Habasyah (Ethiopia), meninggalkan kampung halaman, rumah, harta benda, mengarungi padang pasir yang luas dan mengarungi lautan yang jauh untuk menyeberang ke Benua Afrika, karena apa…? Karena mempertahankan Laa ilaaha illallaah. Andaikata Laa ilaha illallaah itu hanya sekedar mengucapkan tanpa ada konsekuensi logis yang dituntut oleh kalimat tersebut pada realita kehidupan, maka tidak mungkin terjadi apa yang menimpa mereka. Sekarang misalnya kita mengucapkan Laa ilaaha illallaah di hadapan thaghut maka kita tidak akan diapa-apakan. Akan tetapi ketika mengamalkan kandungan Laa ilaaha illallaah maka akan terjadi apa yang (mesti) terjadi berupa: orang-orang menggunjing, orang-orang menjauhi dan mencela kita, dan bahkan thaghut mengejar dan memenjarakan itulah yang terjadi ketika kita mengamalkan konsekuensinya. Nabi Nuh 'alaihissalam ketika mendakwahkan Laa ilaaha illallaah memakan waktu yang sangat lama, karena beratnya sehingga kaumnya menolak: ﻰَﻟِﺇ ﺎًﺣﻮُﻧ ﺎَﻨْﻠَﺳْﺭَﺃ ْﺪَﻘَﻟَﻭ ٍﺔَﻨَﺳ َﻒْﻟَﺃ ْﻢِﻬﻴِﻓ َﺚِﺒَﻠَﻓ ِﻪِﻣْﻮَﻗ ﺎًﻣﺎَﻋ َﻦﻴِﺴْﻤَﺧ ﻻِﺇ "Dan sungguh kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun" (QS. Al- Ankabuut [29]: 14). Nabi Nuh 'alaihissalam dalam waktu sekian lama hanya mempunyai pengikut sebanyak 40 orang - sebagaimana yang dikatakan sebagian ulama- disebabkan beratnya kandungan Laa ilaaha illallaah. Sekarang, shalat tidak dilarang di manapun, baik orang kafir ashliy atau orang kafir murtad atau thaghut tidak melarang shalat, bahkan shalat dianjurkan, shaum bagi mereka adalah penghematan, haji bagi mereka menambah pendapatan negara, akan tetapi… ketika mengamalkan kandungan Laa ilaaha illallaah, maka yang ada adalah: penyiksaan, intimidasi, penjara, pembunuhan dan yang lainnya… Itu semua adalah ketika Laa ilaaha illallaah dipegang. Kita sering mendengar bahwa nikmat yang paling agung adalah nikmat iman dan islam, hal itu adalah Laa ilaaha illallaah, namun bukan hanya sekedar ucapan tanpa mengetahui maknanya. Jika orang tidak memahami hakikat Laa ilaaha illallaah dan tidak mengamalkannya, maka ia tidak mungkin merasakan nikmat itu, akan tetapi di sini apabila orang memahaminya, mengamalkannya ~walaupun harus meninggalkan harta dunia atau materi atau apa saja yang ia miliki~ apabila dia sudah merasakan nikmat Laa ilaaha illallaah, maka ia akan berani meninggalkan semuanya demi meraih ridha Allah… meraih surga dan selamat dari api neraka. Sebaliknya, orang yang melakukan amal shalih, sedangkan ia tidak merealisasikan makna Laa ilaaha illallaah, masih berlumuran dengan kemusyirikan, kekafiran, kethaghutan dan yang lainnya, maka nestapa yang akan dirasakannya adalah sebagaimana yang Allah gambarkan dalam firman- Nya tentang orang-orang yang melakukan amal shalih sedangkan dia belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah yaitu: Firman-Nya Subhanahu Wa Ta'ala : ْﻦِﻣ ﺍﻮُﻠِﻤَﻋ ﺎَﻣ ﻰَﻟِﺇ ﺎَﻨْﻣِﺪَﻗَﻭ ًﺀﺎَﺒَﻫ ُﻩﺎَﻨْﻠَﻌَﺠَﻓ ٍﻞَﻤَﻋ ﺍًﺭﻮُﺜْﻨَﻣ "Dan Kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan" (QS. Al-Furqan [25]: 23) Jadi tidak ada artinya alias hilang… shalatnya, zakatnya, shaumnya, hajinya, berbuat baiknya kepada tetangga, perbuatan baiknya kepada orang tuanya, dan kebaikan-kebaikan lainnya, maka semuanya hilang lenyap karena kemusyrikan. Amal shalih hanya akan diterima oleh Allah dengan syarat "sedang dia itu mukmin" yaitu komitmen dengan Laa ilaaha illallaah, orangnya muwahhid (bertauhid). Firman-Nya yang menggambarkan tentang realita umat yang merasa telah melakukan amal baik berupa amal-amal shalih dan menjadi bagian kaum muslimin padahal sebenarnya dirinya itu masih musyrik dan masih kafir tanpa ia menyadari adalah… ْﻢُﻬُﻟﺎَﻤْﻋَﺃ ﺍﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍَﻭ ُﻪُﺒَﺴْﺤَﻳ ٍﺔَﻌﻴِﻘِﺑ ٍﺏﺍَﺮَﺴَﻛ ُﻩَﺀﺎَﺟ ﺍَﺫِﺇ ﻰَّﺘَﺣ ًﺀﺎَﻣ ُﻥﺂْﻤَّﻈﻟﺍ َﻪَّﻠﻟﺍ َﺪَﺟَﻭَﻭ ﺎًﺌْﻴَﺷ ُﻩْﺪِﺠَﻳ ْﻢَﻟ ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ُﻪَﺑﺎَﺴِﺣ ُﻩﺎَّﻓَﻮَﻓ ُﻩَﺪْﻨِﻋ ِﺏﺎَﺴِﺤْﻟﺍ ُﻊﻳِﺮَﺳ "Dan orang-orang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang yang dahaga, tetapi apabila didatangi tidak ada apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya" (QS. An-Nur [24]: 39). Ayat "dan orang-orang kafir" adalah siapa saja yang belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah, baik itu mengaku muslim atau non muslim, mau shalat, mau zakat ataupun haji akan tetapi belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah maka pada hakikatnya dia masih kafir. Allah memperumpamakan amalan orang-orang yang belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah seperti fatamorgana, maksudnya adalah bahwa orang yang merasa dirinya sudah muslim (ia melakukan) shalat, zakat, haji dan banyak berbuat baik pada sesama, lalu ia mengira pahalanya sudah menumpuk di sisi Allah, dia siap memetiknya hingga dia mengira akan masuk surga, dan ketika didatangi (maksudnya: mati) menemui Allah, yang mana sebelumnya dia di dunia mengira pahala sudah menumpuk… ternyata realitanya dia tidak mendapatkan apa-apa, kenapa…? karena Allah tidak mencatatnya, karena amalan itu tidak ada artinya, sungguh sangat kecewa, padahal dahulu ketika di dunia dia mengira bahwa dia calon penghuni surga dan aman dari api neraka, ternyata yang ada adalah nestapa yang dia dapatkan dalam realita yang seperti itu… Bagaimana sekiranya kalau hal itu menimpa diri kita? Ini adalah gambaran dalam ayat tersebut. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ْﻢِﻬِّﺑَﺮِﺑ ﺍﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ُﻞَﺜَﻣ ِﻪِﺑ ْﺕَّﺪَﺘْﺷﺍ ٍﺩﺎَﻣَﺮَﻛ ْﻢُﻬُﻟﺎَﻤْﻋَﺃ ﻻ ٍﻒِﺻﺎَﻋ ٍﻡْﻮَﻳ ﻲِﻓ ُﺢﻳِّﺮﻟﺍ ﻰَﻠَﻋ ﺍﻮُﺒَﺴَﻛ ﺎَّﻤِﻣ َﻥﻭُﺭِﺪْﻘَﻳ ُﺪﻴِﻌَﺒْﻟﺍ ُﻝﻼَّﻀﻟﺍ َﻮُﻫ َﻚِﻟَﺫ ٍﺀْﻲَﺷ "Perumpamaan orang yang kafir kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti debu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia) " (QS. Ibrahim [14]: 18) Jika kita menyimpan debu di depan rumah, lalu tiba- tiba debu tersebut ditiup badai… maka apa yang terjadi? Maka kita akan lihat debu tersebut beterbangan. Begitu juga amal shalih, ia seperti tumpukan debu, sedangkan noda-noda kekafiran, kemusyrikan, kethaghutan adalah badai yang meniup dan menghempaskan amal shalih yang menumpuk, maka amal shalih itu hilang diterpa badai kemusyrikan tersebut. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ﻰَﻟِﺇَﻭ َﻚْﻴَﻟِﺇ َﻲِﺣﻭُﺃ ْﺪَﻘَﻟَﻭ َﺖْﻛَﺮْﺷَﺃ ْﻦِﺌَﻟ َﻚِﻠْﺒَﻗ ْﻦِﻣ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻦِﻣ َّﻦَﻧﻮُﻜَﺘَﻟَﻭ َﻚُﻠَﻤَﻋ َّﻦَﻄَﺒْﺤَﻴَﻟ َﻦﻳِﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ "Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada Nabi-Nabi yang sebelummu: Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalanmu dan tentulah engkau termasuk orang yang merugi." (QS. Az-Zumar [39]: 65) Allah Ta'ala mengingatkan Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam, beliau adalah orang muslim, muwahhid, dan mukmin. Akan tetapi jika Rasulullah melakukan kemusyrikan ~sedangkan kedudukan beliau adalah Rasul~ beliau diberikan ancaman oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka apa gerangan dengan kita..? Rugi, karena sudah capek beramal, banyak mengeluarkan biaya, apalagi kalau pergi Haji tentu memakan biaya besar, akan tetapi ternyata tidak mendapatkan apa-apa… bukankah ini suatu kerugian…??? Bahkan bukan hanya Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wa sallam saja, akan tetapi semua rasul diperingatkan dengan ancaman oleh AllahSubhanahu Wa Ta'ala dalam kitab-Nya: ﺎَﻣ ْﻢُﻬْﻨَﻋ َﻂِﺒَﺤَﻟ ﺍﻮُﻛَﺮْﺷَﺃ ْﻮَﻟَﻭ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ "Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan" (QS. Al-An'am [6]: 88) Andai kamu hai orang-orang muslim… hai siapa saja, bila melakukan kemusyrikan, maka lenyaplah amal kamu seperti tumpukan debu yang dihempas oleh badai, sehingga ketika mengaku sebagai seorang muslim, merasa dirinya sudah Islam, melakukan shalat, zakat, haji, berjihad, berbakti kepada orang tua, berbuat baik kepada tetangga, memberi kepada sesama dan yang lainnya, akan tetapi bila realita sebenarnya dia itu belum merealisasikan Laa ilaaha illallaah dan belum kufur terhadap thaghut dan merasa dirinya sudah benar, sudah Islam, dia merasa bahwa kalau dia mati bisa memetik hasil amal shalih yang telah dia lakukan, akan tetapi ternyata ketika dia datang ke akhirat ia tidak mendapatkan apa-apa sehingga ini yang Allah gambarkan dalam firman- Nya: َﻦﻳِﺮَﺴْﺧﻷﺎِﺑ ْﻢُﻜُﺌِّﺒَﻨُﻧ ْﻞَﻫ ْﻞُﻗ ﻻﺎَﻤْﻋَﺃ ) ١٠٣ ( َّﻞَﺿ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ِﺓﺎَﻴَﺤْﻟﺍ ﻲِﻓ ْﻢُﻬُﻴْﻌَﺳ َﻥﻮُﻨِﺴْﺤُﻳ ْﻢُﻬَّﻧَﺃ َﻥﻮُﺒَﺴْﺤَﻳ ْﻢُﻫَﻭ ﺎًﻌْﻨُﺻ "Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya? (yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik- baiknya" (QS. Al Kahfi [18]: 103-104). Mereka mengira sudah berbuat sebaik-baiknya, mengira bahwa dia itu calon penghuni surga, mengira bahwa amalannya diterima Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mengira dirinya aman dari api neraka. Tapi ternyata… tidaklah seperti yang dia perkirakan. Bukannya pahala yang didapatkannya, akan tetapi malah siksa api neraka, karena apa? karena belum merealisasikan inti dari ajaran Islam -Laa ilaaha illallaah (iman kepada Allah dan kufur terhadap thaghut)- sehingga nestapa inilah yang akan dirasakan dan apa yang Allah gambarkan dalam firman-Nya Subhanahu Wa Ta'ala: ٌﺔَﻌِﺷﺎَﺧ ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ٌﻩﻮُﺟُﻭ ) ٢ ( ٌﺔَﺒِﺻﺎَﻧ ٌﺔَﻠِﻣﺎَﻋ ) ٣ ( ﻰَﻠْﺼَﺗ ًﺔَﻴِﻣﺎَﺣ ﺍًﺭﺎَﻧ "Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina, (karena) bekerja keras lagi kepayahan, mereka memasuki api yang sangat panas" (QS. Al Ghaasyiyah [88]: 2-4) Bukan surga yang didapat, akan tetapi dia masuk ke dalam api yang menyala-nyala. Alangkah ruginya, alangkah sedihnya ketika kondisi yang di sana tidak ada lagi kesempatan untuk kembali lagi ke dunia. Mungkin, ketika orang melakukan kegagalan di dunia ini, dia bisa mengulang dan bisa mengambil pelajaran karena masih ada kesempatan tapi di akhirat maka tidak akan ada lagi kesempatan. Orang yang dahulunya menentang Allah dan mengikuti thaghut, mereka akan berkata seperti yang Allah gambarkan dalam firman-Nya: َﻦِﻣ ﺍﻮُﻌِﺒُّﺗﺍ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﺃَّﺮَﺒَﺗ ْﺫِﺇ ﺍُﻭَﺃَﺭَﻭ ﺍﻮُﻌَﺒَّﺗﺍ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ُﻢِﻬِﺑ ْﺖَﻌَّﻄَﻘَﺗَﻭ َﺏﺍَﺬَﻌْﻟﺍ ُﺏﺎَﺒْﺳﻷﺍ ) ١٦٦ ( َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻝﺎَﻗَﻭ ًﺓَّﺮَﻛ ﺎَﻨَﻟ َّﻥَﺃ ْﻮَﻟ ﺍﻮُﻌَﺒَّﺗﺍ ﺍﻭُﺀَّﺮَﺒَﺗ ﺎَﻤَﻛ ْﻢُﻬْﻨِﻣ َﺃَّﺮَﺒَﺘَﻨَﻓ ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻢِﻬﻳِﺮُﻳ َﻚِﻟَﺬَﻛ ﺎَّﻨِﻣ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ٍﺕﺍَﺮَﺴَﺣ ْﻢُﻬَﻟﺎَﻤْﻋَﺃ ِﺭﺎَّﻨﻟﺍ َﻦِ
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:14AM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    yaudah saudaraku ya......sekarang ini tentang materi tauhid aja ya......ana ulangin lagi supaya kental keimanan kita,saudaraku Saat ini kita akan bersama-sama mengkaji tauhid dan materi pertama yang akan kita bahas adalah berkenaan dengan muqaddimah yang sangat penting, yang mana dari muqaddimah ini kita akan mengetahui betapa besar kedudukan tauhid dibandingkan dengan amal-amal yang lainnya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengatakan dalam surat Adz Dzaariyaat: 56 : ﻻِﺇ َﺲْﻧﻹﺍَﻭ َّﻦِﺠْﻟﺍ ُﺖْﻘَﻠَﺧ ﺎَﻣَﻭ ِﻥﻭُﺪُﺒْﻌَﻴِﻟ "Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku" Jadi tujuan kita diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan hidup di dunia ini adalah dalam rangka mengabdi kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala bukan mengabdi kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kita sebagai hamba Allah, tentu kita adalah abdi bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kita hanya menghambakan diri dan mengabdikan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya ulangi… tujuan kita di dunia ini bukan apa-apa, tapi untuk mengabdi "liya' buduun" kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Adapun bumi dan isinya beserta semua pernak-perniknya Allah ciptakan untuk bekal kehidupan kita. Allah Ta'ala berfirman: ﻲِﻓ ﺎَﻣ ْﻢُﻜَﻟ َﻖَﻠَﺧ ﻱِﺬَّﻟﺍ َﻮُﻫ ﻰَﻟِﺇ ﻯَﻮَﺘْﺳﺍ َّﻢُﺛ ﺎًﻌﻴِﻤَﺟ ِﺽْﺭﻷﺍ َﻊْﺒَﺳ َّﻦُﻫﺍَّﻮَﺴَﻓ ِﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٍﺀْﻲَﺷ ِّﻞُﻜِﺑ َﻮُﻫَﻭ ٍﺕﺍَﻭﺎَﻤَﺳ "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS. Al Baqarah [2]: 29) Jadi, bumi dan segala isinya, baik yang ada di perut bumi ini dan di atas bumi ini semuanya Allah ciptakan buat kita, sedangkan kita diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk mengabdi kepada-Nya… maka amat sangat keliru bila orang sibuk mengorbankan agama, mengorbankan pengabdiannya kepada Allah dalam rangka mencapai kehidupan dunia yang sesaat, padahal itu adalah bekal dalam hidup mengabdi mencapai ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Banyak sekali manusia mengorbankan tauhidnya, mengorbankan diennya untuk mendapatkan materi, mendapatkan uang, makanan, atau harta benda lainnya dari dunia yang fana ini padahal Allah Subhanahu Wa Ta'ala sangat menghati-hatikannya: َﺪْﻋَﻭ َّﻥِﺇ ُﺱﺎَّﻨﻟﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺃ ﺎَﻳ ُﻢُﻜَّﻧَّﺮُﻐَﺗ ﻼَﻓ ٌّﻖَﺣ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻻَﻭ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ُﺓﺎَﻴَﺤْﻟﺍ ُﺭﻭُﺮَﻐْﻟﺍ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ْﻢُﻜَّﻧَّﺮُﻐَﻳ "Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaithan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah". (QS. Faathir [35]: 5) Jadi, kalau orang lupa kepada tujuan hidup yaitu pengabdian kepada Allah dan ia malah menjadi hamba atau abdi bagi selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala berarti dia telah terpedaya dengan kehidupan dunia, dia terpedaya oleh syaitan dan dia lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya. Saya ulangi, kita diciptakan untuk mengabdi kepada Allah, untuk beribadah kepada Allah, akan tetapi dikarenakan kita -manusia- ini terbatas kemampuan akalnya, Allah menciptakan manusia ini sebagai makhluq yang bodoh lagi dhalim. Manusia tidak bisa mengabdi sebenar-benarnya kepada Allah dengan sendirinya tanpa ada bimbingan, maka dari itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengutus para Rasul-Nya sebagai pembimbing manusia. Allah juga mengetahui bahwa Rasul-Rasul itu tidak akan hidup abadi di tengah umatnya… Mereka pasti meninggal dunia, maka Allah menurunkan Kitab-Nya sebagai pedoman yang harus dipegang oleh orang-orang yang mengikuti para Rasul tersebut. Jadi Rasul adalah pembimbing dan kitab adalah pedoman hidup, bila kita ingin mencapai kepada Allah, maka kita harus mengikuti apa yang dituntunkan oleh Rasul dan mengikuti pedoman yang telah Allah turunkan, yang mana pedoman ini adalah tali Allah yang Dia ulurkan ke dunia, barangsiapa memegang tali Allah ini (tali Allah adalah pedoman Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya) maka akan sampai kepada ridha Allah, tapi kalau memegang kitab-kitab yang lainnya yang tidak ada dasar dari Allah yaitu kitab-kitab yang diulurkan oleh syaitan dari neraka, berupa ajaran selain Kitabullah atau selain ajaran Rasul-Nya, maka kitab tersebut akan menghantarkan ke dasar api neraka. Berbeda jika orang memegang Al-Qur'an -tali yang diturunkan Allah ke dunia- maka akan sampai kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadi disini, Rasul diutus sebagai pembimbing. Apakah inti dakwah para Rasul? Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ٍﺔَّﻣُﺃ ِّﻞُﻛ ﻲِﻓ ﺎَﻨْﺜَﻌَﺑ ْﺪَﻘَﻟَﻭ َﻪَّﻠﻟﺍ ﺍﻭُﺪُﺒْﻋﺍ ِﻥَﺃ ﻻﻮُﺳَﺭ َﺕﻮُﻏﺎَّﻄﻟﺍ ﺍﻮُﺒِﻨَﺘْﺟﺍَﻭ "Dan sungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu" (QS. An Nahl [16]: 36). Ayat ini secara tegas dan jelas menjelaskan bahwa semua Rasul diutus oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan yang pertama kali mereka ucapkan kepada kaumnya dan ini diucapkan oleh para Rasul terhadap umatnya termasuk Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam adalah "Ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut" Dalam ayat lain Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ْﻦِﻣ َﻚِﻠْﺒَﻗ ْﻦِﻣ ﺎَﻨْﻠَﺳْﺭَﺃ ﺎَﻣَﻭ ﻻ ُﻪَّﻧَﺃ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ﻲِﺣﻮُﻧ ﻻِﺇ ٍﻝﻮُﺳَﺭ ِﻥﻭُﺪُﺒْﻋﺎَﻓ ﺎَﻧَﺃ ﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ "Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS. Al-Anbiyaa [21]:25) Jadi bagi semua Rasul, yang pertama Allah wahyukan kepada mereka adalah Laa ilaaha illallaah, dan Laa ilaaha illallaah ini yang disampaikan oleh para Rasul dalam ayat ke-36 Surat An-Nahl tadi ("Ibadahlah kalian kepada Allah dan Jauhilah thaghut") Jika kedua ayat tersebut digabungkan, maka maknanya adalah: ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut. Laa ilaaha maknanya: Jauhilah thaghut dan illallaah maknanya ibadah kalian kepada Allah. Ajaran Tauhid (Laa ilaaha illallaah) ini disepakati oleh semua Rasul, dari Rasul pertama sampai Rasul terakhir, jadi ajaran para Rasul dalam masalah tauhid adalah sama, perintah untuk hanya beribadah kepada Allah dan menjauhi thaghut. Apakah thaghut itu…? Sedangkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita untuk menjauhi thaghut. Apakah kita tahu apa thaghut itu? Bagaimana kita menjauhi thaghut?. Keimanan seseorang kepada Allah tidak akan bermanfaat tanpa menjauhi thaghut, karena Laa ilaaha illallaah itu mempunyai dua rukun:yang pertama: Laa ilaaha yang berarti jauhi thaghut, sedangkan yang kedua illallaah (kecuali Allah) maksudnya ibadahlah kalian hanya kepada Allah. Salah satunya tidak bisa berdiri tanpa yang lainnya. Orang yang menjauhi thaghut tapi tidak beriman kepada Allah, maka tidak bermanfaat, begitu juga orang yang iman kepada Allah tapi tidak menjauhi thaghut maka keimanan kepada Allah tersebut tidak akan bermanfaat, akan tetapi harus digabungkan: "Ibadah kepada Allah dan menjauhi thaghut". Jadi semua dakwah para Rasul adalah sama dalam masalah Laa ilaaha illallaah, yaitu ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut. AllahTa'ala berfirman: ِﺕﻮُﻏﺎَّﻄﻟﺎِﺑ ْﺮُﻔْﻜَﻳ ْﻦَﻤَﻓ َﻚَﺴْﻤَﺘْﺳﺍ ِﺪَﻘَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ْﻦِﻣْﺆُﻳَﻭ ﻻ ﻰَﻘْﺛُﻮْﻟﺍ ِﺓَﻭْﺮُﻌْﻟﺎِﺑ ﺎَﻬَﻟ َﻡﺎَﺼِﻔْﻧﺍ "Barangsiapa kafir kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia berpegang (teguh) pada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus" (QS. Al-Baqarah [2]: 256) Buhul tali yang sangat kokoh ini adalah Laa ilaaha illallaah, tadi telah saya utarakan… Itulah tali yang Allah ulurkan ke dunia ini, barangsiapa yang kafir terhadap thaghut atau bahasa lainnya dalam surat An-Nahl 36: "menjauhi thaghut dan beriman kepada Allah (beribadahlah kepada Allah)" maka orang tersebut telah memegang buhul tali yang amat kokoh yaitu Laa ilaaha illallaah yang dijelaskan dalam surat Al-Anbiyaa: 25. Jadi maknanya: Siapa yang kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah, maka orang tersebut telah memegang Laa ilaaha illallaah, artinya kalau orang tidak kafir terhadap thaghut walaupun ia beriman kepada Allah, maka dia itu belum memegang Laa ilaaha illallaah meskipun ia mengucapkannya dan walaupun ia mengakuinya. Jadi orang yang kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah disebut orang yang telah memegang Al 'Urwah Al Wutsqa, Al-'Urwah adalah ikatan dan Al-Wutsqa adalah yang amat kokoh dan ikatan yang amat kokoh ini adalah tauhid (Laa ilaha illallaah) karena ikatan tersebut tidak akan putus. Allah mensyaratkan bagi seseorang agar dapat dikatakan memegang Laa ilaaha illallaah adalah dengan dua hal: Iman kepada Allah dan kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut dan ibadah hanya kepada Allah. Sedangkan kita mengetahui bahwa rukun islam yang paling pertama adalah Laa ilaaha illallaah. Dalam hadits Al Bukhariy dan Muslim yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam mengatakan: "Islam dibangun atas lima hal, yang pertama adalah syahadatain Laa ilaha illallaah wa ana Muhammad Rasulullah...". Dan kita juga mengetahui bahwa orang dikatakan telah masuk Islam adalah apabila berkomitmen dengan Laa ilaaha illallaah. Kunci masuk Islam adalah Laa ilaaha illallaah sebagaimana kunci masuk surga adalah Laa ilaaha illallaah. Maksudnya adalah bukan sekedar mengucapkan, akan tetapi komitmen dengan makna kandungannya yaitu kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut dan iman atau ibadah hanya kepada Allah artinya: Apabila orang tidak merealisasikan Laa ilaaha illallaah maka orang tersebut belum memiliki kunci keislaman yaitu pengamalan akan Laa ilaaha illallaah. Oleh karena itu para 'ulama seperti: Syaikh Sulaiman Ibnu 'Abdillah Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam kitab beliau Taisir Al 'Aziz Al Hamid: "Sekedar mengucapkan Laa ilaaha illallaah tanpa mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan konsekuensinya berupa komitmen dengan tauhid, meninggalkan segala bentuk syirik akbar dan kafir terhadap thaghut maka pengucapan Laa ilaaha illallaah-nya tersebut tidak bermanfaat berdasarkan ijma para ulama". Jadi hal itu tidak bermanfaat walaupun mengucapkannya beratus-ratus kali atau beribu-ribu kali dalam setiap hari, apabila tidak memahami maknanya dan tanpa komitmen dengan kandungannya, maka itu tidaklah bermanfaat berdasarkan ijma' para ulama. Bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelumnya telah menjelaskan dalam hadits Muslim yang disebutkan dalam shahihnya yaitu Dari Abu Malik Al-Asyja'i, beliau bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan ia kafir terhadap segala sesuatu yang diibadati selain Allah - maksudnya kafir terhadap Thaghut- maka haram darah dan hartanya". Di sini Allah Subhanahu Wa Ta'ala menetapkan keharaman darah dan harta, maksudnya orang dikatakan berstatus muslim yang haram harta dan darahnya, jika ia mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan kafir terhadap thaghut. Jadi sekedar mengucapkannya adalah tidak bermanfaat dan orangnya belum masuk ke dalam Al-Islam, bila tidak kafir kepada thaghut. Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitab beliau Thariqul Hijratain wa Babus Sa'adatain: "Islam itu adalah mentauhidkan Allah dan ibadah hanya kepada Allah saja tidak ada satupun sekutu bagi-Nya, iman kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengikuti apa yang dibawa oleh Rasul, dan barangsiapa tidak membawa hal ini, maka ia bukan muslim". Karena ia belum memegang Laa ilaaha illallaah. Jadi Laa ilaaha illallaah itu memiliki makna dan memiliki kandungan serta memiliki konsekuensi yang di antaranya adalah kafir terhadap thaghut atau menjauhi thaghut. Allah memerintahkan kita untuk menjauhi thaghut, maka tak mungkin Allah tidak memberikan penjelasan tentang thaghut… itu mustahil, jika shalat saja yang Allah fardhukan 10 tahun setelah kerasulan (Nabi Muhammad shallallhu'alaihi wa sallam diangkat menjadi Rasul,ed) dijelaskan dalam sunnahnya secara terperinci oleh Rasul-Nya, maka apalagi thaghut yang mana Allah perintahkan semenjak awal Rasul diutus untuk mengatakan: "jauhi thaghut…!" tentulah Allah menjelaskan secara terperinci dalam Al-Qur'an, dan Allah pasti menjabarkan bagaimana tata cara kafir terhadap thaghut… Kita tanya diri kita, apakah saya sudah tahu apa itu thaghut? atau apakah justru saya mendekati thaghut? atau malah saya iman kepada thaghut? atau malah saya loyal kepada thaghut? Semua jawaban ada pada diri kita sendiri, maka dari itu hal ini mengharuskan kita untuk mengetahuinya. Apabila kita paham bahwa keislaman seseorang atau dengan kata lain seseorang tidak dikatakan muslim, tidak dikatakan mukmin adalah kecuali kalau kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah, maka selanjutnya… sebelum kita mengupas lebih banyak apa maknanya, maka terlebih dahulu harus kita ingat bahwa segala amal ibadah; baik itu shalat, zakat, shaum, haji, i'tikaf, shalat tarawih dan yang lainnya tidak akan Allah terima, tidak akan Allah balas kalau orangnya belum muslim, belum mukmin. Maksudnya di sini adalah muslim… mukmin yang sebenarnya - bukan pengakuan saja-, yaitu muslim yang merealisasikan Laa ilaaha illallaah karena para ulama menjelaskan dari uraian-uraian yang tadi mereka mengatakan: "Para ulama sepakat, bahwa orang yang memalingkan satu macam ibadah kepada selain Allah, maka dia itu orang musyrik walaupun dia shalat, zakat, shaum, mengaku muslim dan mengucapkan Laa ilaaha illallaah" (Lihat Ibthal At Tandid). Allah hanya akan menerima amal shalih yang dilakukan seseorang dengan syarat orang tersebut merealisasikan Laa ilaaha illallaah (kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah), karena orang tidak dikatakan muslim dan tidak dikatakan mukmin kecuali kalau kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah atau merealisasikan Laa ilaaha illallaah. Mari kita ambil beberapa ayat yang menerangkan bahwa amal shalih tidak akan Allah balas kalau orangnya (pelakunya) tidak kafir terhadap thaghut. 1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ْﻦِﻣ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ َﻦِﻣ ْﻞَﻤْﻌَﻳ ْﻦَﻣَﻭ ٌﻦِﻣْﺆُﻣ َﻮُﻫَﻭ ﻰَﺜْﻧُﺃ ْﻭَﺃ ٍﺮَﻛَﺫ ﻻَﻭ َﺔَّﻨَﺠْﻟﺍ َﻥﻮُﻠُﺧْﺪَﻳ َﻚِﺌَﻟﻭُﺄَﻓ ﺍًﺮﻴِﻘَﻧ َﻥﻮُﻤَﻠْﻈُﻳ "Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu mukimin, maka mereka itu akan masuk surga dan mereka tidak dizhalimi sedikitpun" (QS. An-Nisa [4]: 124). Perhatikanlah ayat "dia itu mukmin", sedangkan orang tidak dikatakan mukmin, kecuali orang tersebut kafir terhadap thaghut, karena -seperti yang sudah dijelaskan- pintu masuk Islam adalah Laa ilaaha illallaah dan maknanya adalah kafir terhadap thaghut dan iman kepada Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan memberikan balasan surga dan tidak sedikitpun mengurangi amal shalih yang dilakukan seseorang baik itu laki-laki ataupun perempuan dengan syarat dia mukmin, sedangkan orang yang melakukan shalat, zakat, shaum, haji, jihad dan yang lainnya namun dia ternyata tawalliy kepada thaghut atau masih melakukan kemusyrikan atau yang lainnya yang

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    killuminati - Social Mention
     
     
     
    Stop frontin Killuminati as a religious movement ya fuckin idiots, we all know religion is bullshit and was made by the Romans as a control system for the masses....so don't bother going down that route Killuminati got nothing to do wi Christ* ....and stop trying to push religion on people, you sound more like a sheep than the actual sheep in the fields. Move on...... find summit else, the real killuminati members will push these brainwashed sheep aside if they know whats good for them.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=645490326&v=wall&story_fbid=10153525775135327
    Nov 21st 2013, 08:22
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kTCKYs

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen
Nov 21st 2013, 12:02, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 tauhid - Social Mention: Dalam hadis yang mulia dari shahabat Muadz bin Jabal beliau berkata : وعن معاذ بن جبل (رضي الله عنه) ، قال: " كنت رديف النبي صلى الله عليه وسلم على حمار، فقال لي: يا معاذ! أ تَدْرِي مَا حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ؟ وَمَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ؟» قَالَ: قُلْتُ: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: «فَإِنَّ حَقَّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوا اللهَ، وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَحَقَّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا» ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَفَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ، قَالَ: «لَا تُبَشِّرْهُمْ فَيَتَّكِلُوا» " Aku membonceng nabi diatas keledai, lalu nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku, "Wahai muadz tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hambaNya, dan apa hak hamba-hambaNya atas Allah?. Maka akupun berkata : "Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui." Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata : "Hak Allah atas hamba-hambaNya agar beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wata'ala dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan hak hamba atas Allah adalah, Allah Subhanahu wata'ala tidak akan mengazab siapa yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun." Maka akupun berkata, : "Wahai Rasulullah bolehkah aku kabarkan hal ini kepada manusia?" Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata : "Jangan engkau kabarkan karena ini akan membuat mereka bersandar (tidak beramal). (HR. Al Bukhari Kitabul li bas, bab Irdaafur rajuli khalfat rajuli 24/4 dan Muslim Kitabul Iman bab Ad dalil 'Ala an man Mata 'ala tauhid Dakhala Al Jannah. 58/1)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:52PM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Dalam hadis yang mulia dari shahabat Muadz bin Jabal beliau berkata : وعن معاذ بن جبل (رضي الله عنه) ، قال: " كنت رديف النبي صلى الله عليه وسلم على حمار، فقال لي: يا معاذ! أ تَدْرِي مَا حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ؟ وَمَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ؟» قَالَ: قُلْتُ: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: «فَإِنَّ حَقَّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوا اللهَ، وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَحَقَّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا» ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَفَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ، قَالَ: «لَا تُبَشِّرْهُمْ فَيَتَّكِلُوا» " Aku membonceng nabi diatas keledai, lalu nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku, "Wahai muadz tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hambaNya, dan apa hak hamba-hambaNya atas Allah?. Maka akupun berkata : "Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui." Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata : "Hak Allah atas hamba-hambaNya agar beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wata'ala dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan hak hamba atas Allah adalah, Allah Subhanahu wata'ala tidak akan mengazab siapa yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun." Maka akupun berkata, : "Wahai Rasulullah bolehkah aku kabarkan hal ini kepada manusia?" Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata : "Jangan engkau kabarkan karena ini akan membuat mereka bersandar (tidak beramal). (HR. Al Bukhari Kitabul li bas, bab Irdaafur rajuli khalfat rajuli 24/4 dan Muslim Kitabul Iman bab Ad dalil 'Ala an man Mata 'ala tauhid Dakhala Al Jannah. 58/1)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006687639352&v=wall&story_fbid=1420231981543043
    Nov 20th 2013, 23:46
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:14AM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    perbedaan bhs, suku, kultur tak jadi mslh.... mereka bs bersatu krn Jihad....
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006366791784&v=wall&story_fbid=1438257806396432
    Nov 21st 2013, 09:07
     
    (Arrahmah.com) - Banyaknya para Muhajirin (orang-orang yang berhijrah) dari negara-negara barat ke Suriah untuk berjihad, menjadi hal unik tersendiri dalam jihad di Suriah. Perbedaan bahasa mungkin terlihat menjadi kendala besar bagi Mujahidin di medan tempur Suriah yang penduduknya berbahasa Arab,…
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:14AM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    SubhanAllah, Perbualan Terakhir Allahyarham Ahmad Ammar Dengan Kakaknya Pemergian Ahmad Ammar, seorang mujahid yg disayangi ramai telah membuka mata dan jiwa masyarakat bukan hanya di Malaysia tapi juga di Turki. Di bumi Indo-China (Kampuchea) pun ada yg bertanyakan tentang arwah. Begitu hebat penangan assyahid Ahmad Ammar. Semoga perjuangan dan coretan hidupnya akan membakar semangat jihad anak muda yg ada. Satu-satunya rakyat Malaysia yang dimakamkan bersebelahan Sahabat Rasulullah SAW ,Sayyidina Abu Ayub al-Ansari di permakaman Eyub, Turki. InsyaAllah. Lihat perbualan tersebut di : http://bit.ly/1b96e8A -shah-
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=383607871700380&v=wall&story_fbid=605504766177355
    Nov 21st 2013, 09:12
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

 jihad - Social Mention: Jefferson Lakes East, Middle and West Lakes Laser Etched Wood Platter - Le Sueur - MN - 12 inch x 9.5 inch, N207Q8155, B3CN3WZ. Available here: http://tinyurl.com/y4sgx22a7z663/f=homeandkitchenkitchenanddining-38+B00FIWKDY8 More products /W3E5XIC15/: The charlottesville collection: recipes from jefferson country (2nd edition); Startup rising: the entrepreneurial revolution remaking the middle east; Inside the revolution: how the followers of jihad, jefferson & jesus are battling to dominate the middle east and transform; Antebellum jefferson, texas: everyday life in an east texas town; From the holy mountain: a journey among the christians of the middle east; Jefferson lakes east, middle and west lakes laser etched wood platter - le sueur - mn - 12 inch x 9.5 inch; Music of the middle ages notre dame organa leoninus and perotinus volume 2; Jefferson lakes east, middle and west lakes laser etched photo book - le sueur - mn - 9 inch x 8 inch; Jefferson lakes east, middle and west lakes 3d laser carved 17.5 inch clock map - le sueur - mn; Jefferson lakes east, middle and west lakes 3d laser carved depth map - le sueur - mn 16 inch x 20 inch; The middle east and the united states: history, politics, and ideologies, updated 2013 edition; Jefferson lakes east, middle and west lakes 2d laser carved depth map - le sueur - mn - 8 inch x 10 inch; Power, faith, and fantasy: america in the middle east: 1776 to the present. Tags: features, cheap, LRG73, black friday, C85857, discussions, holiday, deals, 8822839935427, compare, T1ON2Y8Q2, prices, thanksgiving, review.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:14AM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    Jefferson Lakes East, Middle and West Lakes Laser Etched Wood Platter - Le Sueur - MN - 12 inch x 9.5 inch, N207Q8155, B3CN3WZ. Available here: http://tinyurl.com/y4sgx22a7z663/f=homeandkitchenkitchenanddining-38+B00FIWKDY8 More products /W3E5XIC15/: The charlottesville collection: recipes from jefferson country (2nd edition); Startup rising: the entrepreneurial revolution remaking the middle east; Inside the revolution: how the followers of jihad, jefferson & jesus are battling to dominate the middle east and transform; Antebellum jefferson, texas: everyday life in an east texas town; From the holy mountain: a journey among the christians of the middle east; Jefferson lakes east, middle and west lakes laser etched wood platter - le sueur - mn - 12 inch x 9.5 inch; Music of the middle ages notre dame organa leoninus and perotinus volume 2; Jefferson lakes east, middle and west lakes laser etched photo book - le sueur - mn - 9 inch x 8 inch; Jefferson lakes east, middle and west lakes 3d laser carved 17.5 inch clock map - le sueur - mn; Jefferson lakes east, middle and west lakes 3d laser carved depth map - le sueur - mn 16 inch x 20 inch; The middle east and the united states: history, politics, and ideologies, updated 2013 edition; Jefferson lakes east, middle and west lakes 2d laser carved depth map - le sueur - mn - 8 inch x 10 inch; Power, faith, and fantasy: america in the middle east: 1776 to the present. Tags: features, cheap, LRG73, black friday, C85857, discussions, holiday, deals, 8822839935427, compare, T1ON2Y8Q2, prices, thanksgiving, review.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=178592532340933&v=wall&story_fbid=178783042321882
    Nov 21st 2013, 09:14
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:14AM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    Beirut blast: jolt from past and omen of future
    http://ct.moreover.com/ct?haid=ae63b1dc1ee6b39e13850235183024b261451c16b4945&co=f000000013912s-1248979083
    Nov 21st 2013, 20:45
     
    Reuters India - Found 29 minutes agoA group calling itself Islamic Jihad claimed responsibility for that attack, although Washington has long suspected that the true culprit was... Who Bombed Iran's Embassy? - Time The Abdullah Azzam Brigades: Behind the Terrorist Group That Bombed ... - Time Terror in Lebanon as Syria's war spills over - CNN Could this biker be Beirut bomber? - CNN Explore All Reuters India
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:56AM  

    islamist - Social Mention
     
     
     
    Somali PM vows to continue fight against Al-Shabaab
    http://ct.moreover.com/ct?haid=a04691b76b71d5411384997586265b44ea579454c4d03&co=f000000013912s-1248979088
    Nov 20th 2013, 13:33
     
    CHINAdaily - Found 23 minutes agoFarah Shirdon on Wednesday said the government will upscale the battle against Al-Shabaab, a day after the Islamist rebel group carried out a... Al-Shabaab attack kills 12 - CNN Under fire on a dangerous Somali road - BBC 'Our convoy was hit by roadside bomb' - BBC VIDEO: Under fire from Somalia's al Shabab - BBC Explore All CNN
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T

     

 islamist - Social Mention: Please don't make the mistake of believing Obama doesn't know what he is doing. I've heard terms like: clueless, incompetent, etc. He is systematically installing "radical" Islamist leadership in every middle-eastern country we are getting involved with. He defrauded himself into 4 more years, which it is a real possibility, every country in the region will fall under control of the Muslim brotherhood. With China and Russia lurking behind the scenes and Obama being complicit, the rest of the free world will not have the power to resist and will be in grave danger of succumbing to tyranny with little hope for escape. We will then be next. THE NDAA that passed GIVES the president the authority via the military to imprison any US citizen deemed a threat indefinitely without benefit of a trial. There are dozens of FEMA camps that are more akin to prisons than relief centers capable of containing over a million people, on stand-by, right here on our own soil. One word from the president and martial law is imposed, we lose the 2nd amendment and there is no freedom left anywhere on earth. Precedent has already been established for the extra-judicial killings of US citizens, and with the Awlaki killing. He has more than a clue, he has a plan and the means to carry it out.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 04:58AM  

    islamist - Social Mention
     
     
     
    Please don't make the mistake of believing Obama doesn't know what he is doing. I've heard terms like: clueless, incompetent, etc. He is systematically installing "radical" Islamist leadership in every middle-eastern country we are getting involved with. He defrauded himself into 4 more years, which it is a real possibility, every country in the region will fall under control of the Muslim brotherhood. With China and Russia lurking behind the scenes and Obama being complicit, the rest of the free world will not have the power to resist and will be in grave danger of succumbing to tyranny with little hope for escape. We will then be next. THE NDAA that passed GIVES the president the authority via the military to imprison any US citizen deemed a threat indefinitely without benefit of a trial. There are dozens of FEMA camps that are more akin to prisons than relief centers capable of containing over a million people, on stand-by, right here on our own soil. One word from the president and martial law is imposed, we lose the 2nd amendment and there is no freedom left anywhere on earth. Precedent has already been established for the extra-judicial killings of US citizens, and with the Awlaki killing. He has more than a clue, he has a plan and the means to carry it out.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000710396045&v=wall&story_fbid=682361591797514
    Nov 21st 2013, 04:12
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T

     

 abu adam - Social Mention: Hz. Mevlana Rumi mesnevi koži prvi dvostih 2600-700 Celaladdin Bismillahirrahmanirrahim .. 2600. Ali tamo gdje je šteta na prijateljskoj šepati off. Voda u kiselo kiselo grožđe, ali kada je u pitanju grožđe slađe, bolje. Zatim, jednom unutar kocke sažaljenja, ono lijepo aditiva kada postaje haram ... Ocat! Učenik, Savršenstvo bahatosti, ako to nije vrijedno VLI. Zbog slatkiša, ali to ne gubiti liječnik daje pacijent gubi. Hladno i snijeg ne dirajte grožđe bilo, ali je dotaknuo bunker. Zbog kiselo grožđe, to nije Kemal, na putu, "Liyağfire lekellâhu tekaddeme min zenbike i ma teahhar Ma" nije postao Wali, otrov će jesti ribu, ali jede Aspire otpad um je prazan. Salomon "Heble Gospodine," rekao je, kako "ja" nekome drugome što ovaj vladavine. " 2605. Ili netko drugi od mene ovu milost, to dobro-vršitelji nazočnost ", nastavio je dovu. Ovo je slično, ali Hasede. Pročitajte yenbağı nüktesini La srca. Dali itko zna tajnu svoje vladavine, poslije mene nekesliğinden. Čak i tada, stotine njegove vladavine vidjela štete i opasnost. Jahan vladavina, ljutiti dlake, tijekom njegova životnog interesa, glava sastoji se od straha. Šef straha ... strah od života i vjere nego testa, kao što to ne može biti nas. Zahtijevaju da je jedan od stotina tisuća Solomon Himmetli boje, mirisa odustati. 2610. Čak i dahom snagom Sile i vladavine Solomona tıkıyordu vala. To je zbog tuge na prašinu, tlo konunca Sultans povrijediti cijeli svijet. Posredovanje li "što mi je dao ovu vladavinu, oni koji posjeduju Kemal mjesto. Ova vladavina li Kerem daje kome, i kome on Salomon oprosti, to sam ja. Ne sadržavati odredbu da je itko za mnom, sa mnom. Što misliš, čak i za mene? Ta osoba je slučaj, non-brakorazvodna mene, "rekao je. 2615. To je obavezna objasniti. Ali idemo opet karıkoca priču. Arapi na kraju priče supruzi Muhlis'in (Chalabi Hüsameddin'in) u srcu, ona želi rezultat priče o muža i žene. Karıkoca priča je mit. Ali njezin um kao što znate nefsinle. Ovi muškarci i žene nefisle um. Dobri ljudi u potrebi za ispravak loše osobe. Ove dvije spavaonice zatočeništvu i mahpusturlar tlo. Avantura bitka dana i noći. 2620. Ženska non-stop na potrebe kuće, čast kuće, tako da trebam doma kruh, slavu i čast zastupniku prestaje. Yummy, kao žena pronaći lijek za njezinu radu postavio temelje Gah, serija poniznost, ulijeva zastupnik Gah, proslavljen. Aklınsa, ove ideje već ne znate. Tu je ništa posebno raspon idejom o Bogu. Izrada osjećaj priče, ovaj jedan i prebaciti nefisle avanturu na umu, ali slušati u cijeloj vanjskoj površini. Da ste sami dostatni za njezino narativnom svemira što znači ljudi će ostati potpuno nesposobno s posla, bi slomljena statut svijeta. 2625. Ljubav, misli i molitve, posta, a ti si samo o smislu, a ne imaginarne kopija, ne bi bilo. Vaš prijatelj dar predstaviti jedni drugima, ali očito stvari od prijateljstva i poštovanja. Međutim, to je to način darova, svjedočanstvo ljubavi u srcima skrivena. Jer, O veliki ljudi, imaginarne djela ljubavi tajnog svjedoka. Svjedok ponekad istinite, ponekad je lažac. Pijan, a ponekad i vino, ponekad i mlaćenica! 2630. Pijan koji se može prikazati u mlaćenica. Je buke, čini pijana. On Murai, razgovor sama sansınlar pijan pojavljuje u postu, molitvama. Poslove bilo slučajeva javljaju stvar drugačija. No, ono što je tajna samozadovoljstvo omen. Gospode, prihvatite našu molitvu, daj nam u ovom žalbenom postupku da se krivulja znak lažljivca, neka je razlikovati krivulju više. No, to je, kako vlasnik može žaliti? Izgleda s Božjim svjetlom, da on dobije vrijeme ove žalbe. 2635. Autor otkriva njezin uzrok, ako ne. Izvješća, kao što srodstva ... srodstvo ljubavi. Ali imam i svjetlost Boga muktedası osobe koja koristi što radi, iz kojih razloga. Sevgi Gönül şûlelendikçe raste, napokon imamo ljubav, njegov rad se sprema. Nema potrebe obavijestiti ljubav. Spread svjetlo ljubavi, jer je cijeli svemir. Traži za ovu riječ, ali morate ispuniti visoko tafsilât. 2640. Iako značenje, ali je zhir suretten blizini cihetten značenje, što znači da ima načina vožnje! S obzirom na naznake kopirati bilo kojem smislu, kao stablo s vodom. Kao što je stvar daleko jedni od drugih, sa svim svojim temeljne prirode. Možete ispustiti u svojoj prirodi, u hasasları. Recite ahvalini karıkocanın u potrazi za ta dva uzdržavanje. O Arapi, ispunjavaju želje svoje žene, "Ovo inkıyatta postoji trik, što to radiš kroz suđenje", rekao je svečanu prisegu Arapska rekao: "Odvajanje odustati. Uvjeti nekako ... uzmite mač, kako bi,. Ono što sam rekao da ste predmet; nalog, da li bolje ili lošije ... voditi brigu o tome. 2645. Dopustite mi da se žrtvuje za dobrobit vas, jer te volim. Ljubav za slijepe osobe, gluhe učiniti. " Woman "Da li stvarno me voliš, ako ne želite saznati tajnu na trik?", Kazao je. Muškarci rekao: "skrivene tajne za pravo da zna i Boga koji je stvorio Adama Šafi'i (volim te). Bog dao Adamu duljinu od tri lakta duša, iako, ako se pojavio sve Levhi. Bože, što ste i koliko vremena sve do njega je da se unaprijed napravio i "Allemelesmâ" nad glavom predavao, učio me. 2650. Na taj način, anđeli su zaprepašteni da ga podučava, sami prešli. Fallen u svetost njegova takdisiyle drugi. Adam jer fütuhata noktiju, nije postigla čak nebesa. Čak i ako je sedam nebesa područje u odnosu na čistom duhu Adama fezasına široka. Govoreći: "Bože, ja sam, Svemogući, dolje na zemlju, nebo, čak i Sigma skočio. Ti, O svetica, blisko mlrd. 2655. No, to je ne čudi da je vjernik može stati nečije srce. Tražite vjernicama srcima rekao mi zovemo, "rekao je. Bog je rekao: "O haram, pokušavajući izbjeći bilo sumnjivo! Unesite jedan od službenika, da me vidi na taj način da je Eris neba. " Istraživanje, čak i one nuriyle, sa širinom od Adamova "ustao vidjeti. Postoji beskonačna veličina lakat, ali da je značenje kopirati? Svaki anđeo je rekao: imali smo prije toga üfletimiz zemlji. 2660. Ekiyorduk služiti i klanjati tlo sjeme. Mjesto tih meylimize, ona također şaşmaktaydık alâkamıza. Što je ovaj angažman na zemlju s neba, a zatim izrezati? Mi Nur, tama ülfetimiz zašto? Nur zulmetlerle drugi? O Adam! To bliskost, što kokundanmış. Budući da je tijelo u zemlji primjerka resected. Korpus i tkanih na zemlji, na zemlji, svjetlost Pak naći ovdje. 2665. Sada se nađe dušu naših duša prisnosti pred tim tijelom u zemlji zasja izmiješati. No, iz Yeryüzündeydik gafildik, nije znao blago zakopano postoji. Bog je tu do neba na nas emredince na vrijeme, da promijeni ovu zemlju, pretrpio. Zato sam producirao dokaze o Bogu, "O Bože! Tko je sljedeći za nas? Tehlinin takvoj molitvi i, glasine prodati "mi je rekao. 2670. Odredba Boga, smiluj nam se yaygısını postavio: "Očito, želite mi reći. Slobodno reći što god dođe na usta, kao što kažu da djeca samohranih roditelja. Budući da ove riječi, pa čak i yaraşmasa milosrđe, gnjev dopuniti. O anđeo! Salmaktayım sveopće sumnje da ga predstaviti; Ispričat ću ti, ja darılmayayım, gazaplanmayayım. Na taj način, ja ne mogu otvoriti usta, koji je negirao hilmimi. 2675. Hilmimizden stotine stotina naših glavnih rođenog oca svaki dah, zaronite odsutnost uništen. O očevi, majke tada Hilmi, suosjećanje i ljubav za naše Hili gdje je morska pjena. Održavanje morske pjene, ali on ide natrag i naprijed. " No, ono što sam rekao? Usprotivio pjenu biser biser, ali pjena pjena. To je pravo na pjene, a zatim tu je test za pravo na čistom moru, a ne govornik. Ljubav, vjernost, došli naprijed bez predaje vrat upletena. Ja ću biti dolazak za pravo na Božju prisutnost. 2680. Ovaj nagib, ti misliš da je, ali provjerite naše testiranje na ostatke. Ja ga pustiti na tajnom, tajnom skladištenja. Moj najbolji, moja snaga je dovoljno ići naprijed! S srce skriva od mene u mojem Gönlümdeki ono što treba biti otkriveno na taj način može pomoći u the're isto. No, samo me pusti, ja sam dobio vas izliječiti? Pogledajte, što to učiniti, dragi? Uzdržavanje od žene pitati muža pokazati put, on ili ona pristane Ona je rekla: "Sunce je rođen, njezin cijeli svijet je prosvijetljen. 2685. Bože, njegov zamjenik, Kalif Boga. U Bagdadu, to je zato što je proljeće. On može dobiti sve sultan're sultanu. Do tada ići na bogatstvo koje posjedujete non-stop? Iqbal Vlasnici su kemija prijateljstva. Njihov nazarına kojoj slična kemija? Sıddıyk jer je odobren od strane dodirivanje oči Ahmed Abu Bakr. " Njezin muž je rekao: "Slažem se s koliko je prisustvo sultana olunurum, Kako ću dobiti ispriku za njega? 2690. To je odnos, na prigodu. Javljaju nema umjetnosti bez alata? Volim Majnun, komad netko bolestan čuo od nje. Jao, rekao je, kako isprika ići? Ako ne, ja ću postati ono što sam ne zapitati se što? Volio ... Volio bih da sam bio tužan vrijeme Leyla liječnik Kozak, Kozak će ići. Bog je s nama, "O Muhammed, dolaze i" naredio ovaj poziv je dovelo do eliminacije utanmamızın. 2695. Ako su oči i sposobnost ptica koje lete po danu, noćno kupanje, idite dolaşırlardı ", kazao je. Žena odgovori: "Kerem vlasnik je u samoga sultana aletsizlik pokazuje alat sama, lišena mogućnosti bitak, bilo je istom prigodom. Budući da je instrument, sredstvo ... Suđenje s tim padom, znak bogatstva. Pravi trik aletsizliktedir Z. " Arab "Pusti me bez alata aletsizliği neka mi se kako ste kupovali? Smiluj dokaza o sultanu Müflisliğime na mene. 2700. Možete li mi pokazati svjedoka u drugom prijevare koja razdragan tračevi i suosjećanje doći do sultana. Obećaj i svjedočimo da je to loše, jer suci sudac koji se sastoji od prijevare mecruhtur sljedeći. Svjedok svjetlo pravednosti mora biti u stečaju, rekavši glitter (dostaviti obrazac dogovoreno stanje), "rekao je.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:07AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    Hz. Mevlana Rumi mesnevi koži prvi dvostih 2600-700 Celaladdin Bismillahirrahmanirrahim .. 2600. Ali tamo gdje je šteta na prijateljskoj šepati off. Voda u kiselo kiselo grožđe, ali kada je u pitanju grožđe slađe, bolje. Zatim, jednom unutar kocke sažaljenja, ono lijepo aditiva kada postaje haram ... Ocat! Učenik, Savršenstvo bahatosti, ako to nije vrijedno VLI. Zbog slatkiša, ali to ne gubiti liječnik daje pacijent gubi. Hladno i snijeg ne dirajte grožđe bilo, ali je dotaknuo bunker. Zbog kiselo grožđe, to nije Kemal, na putu, "Liyağfire lekellâhu tekaddeme min zenbike i ma teahhar Ma" nije postao Wali, otrov će jesti ribu, ali jede Aspire otpad um je prazan. Salomon "Heble Gospodine," rekao je, kako "ja" nekome drugome što ovaj vladavine. " 2605. Ili netko drugi od mene ovu milost, to dobro-vršitelji nazočnost ", nastavio je dovu. Ovo je slično, ali Hasede. Pročitajte yenbağı nüktesini La srca. Dali itko zna tajnu svoje vladavine, poslije mene nekesliğinden. Čak i tada, stotine njegove vladavine vidjela štete i opasnost. Jahan vladavina, ljutiti dlake, tijekom njegova životnog interesa, glava sastoji se od straha. Šef straha ... strah od života i vjere nego testa, kao što to ne može biti nas. Zahtijevaju da je jedan od stotina tisuća Solomon Himmetli boje, mirisa odustati. 2610. Čak i dahom snagom Sile i vladavine Solomona tıkıyordu vala. To je zbog tuge na prašinu, tlo konunca Sultans povrijediti cijeli svijet. Posredovanje li "što mi je dao ovu vladavinu, oni koji posjeduju Kemal mjesto. Ova vladavina li Kerem daje kome, i kome on Salomon oprosti, to sam ja. Ne sadržavati odredbu da je itko za mnom, sa mnom. Što misliš, čak i za mene? Ta osoba je slučaj, non-brakorazvodna mene, "rekao je. 2615. To je obavezna objasniti. Ali idemo opet karıkoca priču. Arapi na kraju priče supruzi Muhlis'in (Chalabi Hüsameddin'in) u srcu, ona želi rezultat priče o muža i žene. Karıkoca priča je mit. Ali njezin um kao što znate nefsinle. Ovi muškarci i žene nefisle um. Dobri ljudi u potrebi za ispravak loše osobe. Ove dvije spavaonice zatočeništvu i mahpusturlar tlo. Avantura bitka dana i noći. 2620. Ženska non-stop na potrebe kuće, čast kuće, tako da trebam doma kruh, slavu i čast zastupniku prestaje. Yummy, kao žena pronaći lijek za njezinu radu postavio temelje Gah, serija poniznost, ulijeva zastupnik Gah, proslavljen. Aklınsa, ove ideje već ne znate. Tu je ništa posebno raspon idejom o Bogu. Izrada osjećaj priče, ovaj jedan i prebaciti nefisle avanturu na umu, ali slušati u cijeloj vanjskoj površini. Da ste sami dostatni za njezino narativnom svemira što znači ljudi će ostati potpuno nesposobno s posla, bi slomljena statut svijeta. 2625. Ljubav, misli i molitve, posta, a ti si samo o smislu, a ne imaginarne kopija, ne bi bilo. Vaš prijatelj dar predstaviti jedni drugima, ali očito stvari od prijateljstva i poštovanja. Međutim, to je to način darova, svjedočanstvo ljubavi u srcima skrivena. Jer, O veliki ljudi, imaginarne djela ljubavi tajnog svjedoka. Svjedok ponekad istinite, ponekad je lažac. Pijan, a ponekad i vino, ponekad i mlaćenica! 2630. Pijan koji se može prikazati u mlaćenica. Je buke, čini pijana. On Murai, razgovor sama sansınlar pijan pojavljuje u postu, molitvama. Poslove bilo slučajeva javljaju stvar drugačija. No, ono što je tajna samozadovoljstvo omen. Gospode, prihvatite našu molitvu, daj nam u ovom žalbenom postupku da se krivulja znak lažljivca, neka je razlikovati krivulju više. No, to je, kako vlasnik može žaliti? Izgleda s Božjim svjetlom, da on dobije vrijeme ove žalbe. 2635. Autor otkriva njezin uzrok, ako ne. Izvješća, kao što srodstva ... srodstvo ljubavi. Ali imam i svjetlost Boga muktedası osobe koja koristi što radi, iz kojih razloga. Sevgi Gönül şûlelendikçe raste, napokon imamo ljubav, njegov rad se sprema. Nema potrebe obavijestiti ljubav. Spread svjetlo ljubavi, jer je cijeli svemir. Traži za ovu riječ, ali morate ispuniti visoko tafsilât. 2640. Iako značenje, ali je zhir suretten blizini cihetten značenje, što znači da ima načina vožnje! S obzirom na naznake kopirati bilo kojem smislu, kao stablo s vodom. Kao što je stvar daleko jedni od drugih, sa svim svojim temeljne prirode. Možete ispustiti u svojoj prirodi, u hasasları. Recite ahvalini karıkocanın u potrazi za ta dva uzdržavanje. O Arapi, ispunjavaju želje svoje žene, "Ovo inkıyatta postoji trik, što to radiš kroz suđenje", rekao je svečanu prisegu Arapska rekao: "Odvajanje odustati. Uvjeti nekako ... uzmite mač, kako bi,. Ono što sam rekao da ste predmet; nalog, da li bolje ili lošije ... voditi brigu o tome. 2645. Dopustite mi da se žrtvuje za dobrobit vas, jer te volim. Ljubav za slijepe osobe, gluhe učiniti. " Woman "Da li stvarno me voliš, ako ne želite saznati tajnu na trik?", Kazao je. Muškarci rekao: "skrivene tajne za pravo da zna i Boga koji je stvorio Adama Šafi'i (volim te). Bog dao Adamu duljinu od tri lakta duša, iako, ako se pojavio sve Levhi. Bože, što ste i koliko vremena sve do njega je da se unaprijed napravio i "Allemelesmâ" nad glavom predavao, učio me. 2650. Na taj način, anđeli su zaprepašteni da ga podučava, sami prešli. Fallen u svetost njegova takdisiyle drugi. Adam jer fütuhata noktiju, nije postigla čak nebesa. Čak i ako je sedam nebesa područje u odnosu na čistom duhu Adama fezasına široka. Govoreći: "Bože, ja sam, Svemogući, dolje na zemlju, nebo, čak i Sigma skočio. Ti, O svetica, blisko mlrd. 2655. No, to je ne čudi da je vjernik može stati nečije srce. Tražite vjernicama srcima rekao mi zovemo, "rekao je. Bog je rekao: "O haram, pokušavajući izbjeći bilo sumnjivo! Unesite jedan od službenika, da me vidi na taj način da je Eris neba. " Istraživanje, čak i one nuriyle, sa širinom od Adamova "ustao vidjeti. Postoji beskonačna veličina lakat, ali da je značenje kopirati? Svaki anđeo je rekao: imali smo prije toga üfletimiz zemlji. 2660. Ekiyorduk služiti i klanjati tlo sjeme. Mjesto tih meylimize, ona također şaşmaktaydık alâkamıza. Što je ovaj angažman na zemlju s neba, a zatim izrezati? Mi Nur, tama ülfetimiz zašto? Nur zulmetlerle drugi? O Adam! To bliskost, što kokundanmış. Budući da je tijelo u zemlji primjerka resected. Korpus i tkanih na zemlji, na zemlji, svjetlost Pak naći ovdje. 2665. Sada se nađe dušu naših duša prisnosti pred tim tijelom u zemlji zasja izmiješati. No, iz Yeryüzündeydik gafildik, nije znao blago zakopano postoji. Bog je tu do neba na nas emredince na vrijeme, da promijeni ovu zemlju, pretrpio. Zato sam producirao dokaze o Bogu, "O Bože! Tko je sljedeći za nas? Tehlinin takvoj molitvi i, glasine prodati "mi je rekao. 2670. Odredba Boga, smiluj nam se yaygısını postavio: "Očito, želite mi reći. Slobodno reći što god dođe na usta, kao što kažu da djeca samohranih roditelja. Budući da ove riječi, pa čak i yaraşmasa milosrđe, gnjev dopuniti. O anđeo! Salmaktayım sveopće sumnje da ga predstaviti; Ispričat ću ti, ja darılmayayım, gazaplanmayayım. Na taj način, ja ne mogu otvoriti usta, koji je negirao hilmimi. 2675. Hilmimizden stotine stotina naših glavnih rođenog oca svaki dah, zaronite odsutnost uništen. O očevi, majke tada Hilmi, suosjećanje i ljubav za naše Hili gdje je morska pjena. Održavanje morske pjene, ali on ide natrag i naprijed. " No, ono što sam rekao? Usprotivio pjenu biser biser, ali pjena pjena. To je pravo na pjene, a zatim tu je test za pravo na čistom moru, a ne govornik. Ljubav, vjernost, došli naprijed bez predaje vrat upletena. Ja ću biti dolazak za pravo na Božju prisutnost. 2680. Ovaj nagib, ti misliš da je, ali provjerite naše testiranje na ostatke. Ja ga pustiti na tajnom, tajnom skladištenja. Moj najbolji, moja snaga je dovoljno ići naprijed! S srce skriva od mene u mojem Gönlümdeki ono što treba biti otkriveno na taj način može pomoći u the're isto. No, samo me pusti, ja sam dobio vas izliječiti? Pogledajte, što to učiniti, dragi? Uzdržavanje od žene pitati muža pokazati put, on ili ona pristane Ona je rekla: "Sunce je rođen, njezin cijeli svijet je prosvijetljen. 2685. Bože, njegov zamjenik, Kalif Boga. U Bagdadu, to je zato što je proljeće. On može dobiti sve sultan're sultanu. Do tada ići na bogatstvo koje posjedujete non-stop? Iqbal Vlasnici su kemija prijateljstva. Njihov nazarına kojoj slična kemija? Sıddıyk jer je odobren od strane dodirivanje oči Ahmed Abu Bakr. " Njezin muž je rekao: "Slažem se s koliko je prisustvo sultana olunurum, Kako ću dobiti ispriku za njega? 2690. To je odnos, na prigodu. Javljaju nema umjetnosti bez alata? Volim Majnun, komad netko bolestan čuo od nje. Jao, rekao je, kako isprika ići? Ako ne, ja ću postati ono što sam ne zapitati se što? Volio ... Volio bih da sam bio tužan vrijeme Leyla liječnik Kozak, Kozak će ići. Bog je s nama, "O Muhammed, dolaze i" naredio ovaj poziv je dovelo do eliminacije utanmamızın. 2695. Ako su oči i sposobnost ptica koje lete po danu, noćno kupanje, idite dolaşırlardı ", kazao je. Žena odgovori: "Kerem vlasnik je u samoga sultana aletsizlik pokazuje alat sama, lišena mogućnosti bitak, bilo je istom prigodom. Budući da je instrument, sredstvo ... Suđenje s tim padom, znak bogatstva. Pravi trik aletsizliktedir Z. " Arab "Pusti me bez alata aletsizliği neka mi se kako ste kupovali? Smiluj dokaza o sultanu Müflisliğime na mene. 2700. Možete li mi pokazati svjedoka u drugom prijevare koja razdragan tračevi i suosjećanje doći do sultana. Obećaj i svjedočimo da je to loše, jer suci sudac koji se sastoji od prijevare mecruhtur sljedeći. Svjedok svjetlo pravednosti mora biti u stečaju, rekavši glitter (dostaviti obrazac dogovoreno stanje), "rekao je.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=176648465689412&v=wall&story_fbid=661527983868122
    Nov 21st 2013, 08:59
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

 Abu Abdullah - Social Mention: Lebih Dekat Hukum Tidur dalam Keadaan Junub Ada yang berhubungan intim di malam hari dengan pasangannya sehingga ia pun junub, lalu tidur malam tanpa mandi wajib terlebih dahulu. Apakah seperti ini dibolehkan? Bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub tanpa mandi atau wudhu terlebih dahulu? Ada hadits yang menyebutkan sebagai berikut, عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - أَيَرْقُدُ أَحَدُنَا وَهْوَ جُنُبٌ قَالَ « نَعَمْ إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرْقُدْ وَهُوَ جُنُبٌ » Dari Ibnu 'Umar, ia berkata bahwa 'Umar bin Al Khottob pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangan ia dalam keadaan junub?" Beliau menjawab, "Iya, jika salah seorang di antara kalian junub, hendaklah ia berwudhu lalu tidur." (HR. Bukhari no. 287 dan Muslim no. 306). Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهْوَ جُنُبٌ ، غَسَلَ فَرْجَهُ ، وَتَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa jika dalam keadaan junub dan hendak tidur, beliau mencuci kemaluannya lalu berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat." (HR. Bukhari no. 288). 'Aisyah pernah ditanya oleh 'Abdullah bin Abu Qois mengenai keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ فِى الْجَنَابَةِ أَكَانَ يَغْتَسِلُ قَبْلَ أَنْ يَنَامَ أَمْ يَنَامُ قَبْلَ أَنْ يَغْتَسِلَ قَالَتْ كُلُّ ذَلِكَ قَدْ كَانَ يَفْعَلُ رُبَّمَا اغْتَسَلَ فَنَامَ وَرُبَّمَا تَوَضَّأَ فَنَامَ. قُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى جَعَلَ فِى الأَمْرِ سَعَةً. "Bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur ataukah tidur sebelum mandi?" 'Aisyah menjawab, "Semua itu pernah dilakukan oleh beliau. Kadang beliau mandi, lalu tidur. Kadang pula beliau wudhu, barulah tidur." 'Abdullah bin Abu Qois berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan segala urusan begitu lapang." (HR. Muslim no. 307). Berikut keterangan Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di ketika menjelaskan hadits 'Umar dalam penjelasan kitab 'Umdatul Ahkam. Para ulama berkata bahwa disunnahkan bagi yang junub untuk berwudhu ketika hendak makan, minum, tidur ataupun ketika ingin mengulangi hubungan intim. Namun jika memilih untuk mandi, itu lebih sempurna. Jika tidak berwudhu, maka berarti meninggalkan yang lebih utama. Untuk tidur, dimakruhkan untuk tidur dalam keadaan junub berdasarkan dalil ini. Karena orang yang tidur terlepas ruhnya sementara waktu. Ketika itu, ruh tersebut sujud di hadapan Allah. Sedangkan jika seseorang dalam keadaan junub, tidak bisa seperti itu. Jadinya, jika seseorang tidur dalam keadaan junub lantas junubnya tersebut tidak juga diperingan dengan wudhu, maka maksud ruh untuk sujud di sini tidaklah tercapai. Begitu pula ada maslahat jika seseorang mandi terlebih dahulu untuk menghilangkan junub sebelum tidur. Ada maslahat badaniyah di sana, yaitu badan bertambah semangat dan ia pun ketika bangun tidur bertambah fit. Jika tidak mandi, maka minimal berwudhu. Jika tidak berwudhu, maka badan akan mudah malas dan lemas. Ketika bangun tidur pun demikian, bahkan lebih bertambah malas. Hadits di atas intinya menjelaskan tidak mengapa seseorang tidur dalam keadaan junub, namun disarankan berwudhu terlebih dahulu. Lihat Syarh 'Umdatil Ahkam, hal. 87. Namun hadits di atas masih menunjukkan bolehnya orang yang junub tidur walau tidak dengan wudhu. Ketika Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya, "Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangan ia dalam keadaan junub?" Beliau lantas menjawab, "Iya." Ini menunjukkan bahwa wudhu tersebut hanyalah disunnahkan, bukanlah wajib. Karena jawaban Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam dapat berarti boleh tidur dalam keadaan junub (walau tanpa wudhu). Lihat penjelasan guru kami, Syaikh Sa'ad bin Nashir Asy Syatsri hafizhohullah dalam Syarh 'Umdatil Ahkam, 1: 92. Kami simpulkan keadaan orang yang junub sebelum tidur: 1- Junub lalu mandi sebelum tidur, ini lebih sempurna. 2- Junub dan wudhu terlebih dahulu sebelum tidur, ini yang disunnahkan untuk memperingan junub. 3- Junub dan tanpa wudhu, lalu tidur. Seperti ini masih dibolehkan. Wallahu a'lam
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 12:42PM  

    Abu Abdullah - Social Mention
     
     
     
    Lebih Dekat Hukum Tidur dalam Keadaan Junub Ada yang berhubungan intim di malam hari dengan pasangannya sehingga ia pun junub, lalu tidur malam tanpa mandi wajib terlebih dahulu. Apakah seperti ini dibolehkan? Bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub tanpa mandi atau wudhu terlebih dahulu? Ada hadits yang menyebutkan sebagai berikut, عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - أَيَرْقُدُ أَحَدُنَا وَهْوَ جُنُبٌ قَالَ « نَعَمْ إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرْقُدْ وَهُوَ جُنُبٌ » Dari Ibnu 'Umar, ia berkata bahwa 'Umar bin Al Khottob pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangan ia dalam keadaan junub?" Beliau menjawab, "Iya, jika salah seorang di antara kalian junub, hendaklah ia berwudhu lalu tidur." (HR. Bukhari no. 287 dan Muslim no. 306). Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهْوَ جُنُبٌ ، غَسَلَ فَرْجَهُ ، وَتَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa jika dalam keadaan junub dan hendak tidur, beliau mencuci kemaluannya lalu berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat." (HR. Bukhari no. 288). 'Aisyah pernah ditanya oleh 'Abdullah bin Abu Qois mengenai keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ فِى الْجَنَابَةِ أَكَانَ يَغْتَسِلُ قَبْلَ أَنْ يَنَامَ أَمْ يَنَامُ قَبْلَ أَنْ يَغْتَسِلَ قَالَتْ كُلُّ ذَلِكَ قَدْ كَانَ يَفْعَلُ رُبَّمَا اغْتَسَلَ فَنَامَ وَرُبَّمَا تَوَضَّأَ فَنَامَ. قُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى جَعَلَ فِى الأَمْرِ سَعَةً. "Bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur ataukah tidur sebelum mandi?" 'Aisyah menjawab, "Semua itu pernah dilakukan oleh beliau. Kadang beliau mandi, lalu tidur. Kadang pula beliau wudhu, barulah tidur." 'Abdullah bin Abu Qois berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan segala urusan begitu lapang." (HR. Muslim no. 307). Berikut keterangan Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di ketika menjelaskan hadits 'Umar dalam penjelasan kitab 'Umdatul Ahkam. Para ulama berkata bahwa disunnahkan bagi yang junub untuk berwudhu ketika hendak makan, minum, tidur ataupun ketika ingin mengulangi hubungan intim. Namun jika memilih untuk mandi, itu lebih sempurna. Jika tidak berwudhu, maka berarti meninggalkan yang lebih utama. Untuk tidur, dimakruhkan untuk tidur dalam keadaan junub berdasarkan dalil ini. Karena orang yang tidur terlepas ruhnya sementara waktu. Ketika itu, ruh tersebut sujud di hadapan Allah. Sedangkan jika seseorang dalam keadaan junub, tidak bisa seperti itu. Jadinya, jika seseorang tidur dalam keadaan junub lantas junubnya tersebut tidak juga diperingan dengan wudhu, maka maksud ruh untuk sujud di sini tidaklah tercapai. Begitu pula ada maslahat jika seseorang mandi terlebih dahulu untuk menghilangkan junub sebelum tidur. Ada maslahat badaniyah di sana, yaitu badan bertambah semangat dan ia pun ketika bangun tidur bertambah fit. Jika tidak mandi, maka minimal berwudhu. Jika tidak berwudhu, maka badan akan mudah malas dan lemas. Ketika bangun tidur pun demikian, bahkan lebih bertambah malas. Hadits di atas intinya menjelaskan tidak mengapa seseorang tidur dalam keadaan junub, namun disarankan berwudhu terlebih dahulu. Lihat Syarh 'Umdatil Ahkam, hal. 87. Namun hadits di atas masih menunjukkan bolehnya orang yang junub tidur walau tidak dengan wudhu. Ketika Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya, "Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangan ia dalam keadaan junub?" Beliau lantas menjawab, "Iya." Ini menunjukkan bahwa wudhu tersebut hanyalah disunnahkan, bukanlah wajib. Karena jawaban Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam dapat berarti boleh tidur dalam keadaan junub (walau tanpa wudhu). Lihat penjelasan guru kami, Syaikh Sa'ad bin Nashir Asy Syatsri hafizhohullah dalam Syarh 'Umdatil Ahkam, 1: 92. Kami simpulkan keadaan orang yang junub sebelum tidur: 1- Junub lalu mandi sebelum tidur, ini lebih sempurna. 2- Junub dan wudhu terlebih dahulu sebelum tidur, ini yang disunnahkan untuk memperingan junub. 3- Junub dan tanpa wudhu, lalu tidur. Seperti ini masih dibolehkan. Wallahu a'lam
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001718891709&v=wall&story_fbid=585455128188445
    Nov 19th 2013, 12:34
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/b8dhV2

     

 khilafah - Social Mention: WAHABI SALAFI SEKTE EGLAND PENULIS KAJIAN INI : MUHAMMAD ANIS KANDIDAT DOKTOR PEMIKIRAN ISLAM UIN SYARIF HIDAYATULLAH Wahabi sebenarnya kurang tepat disebut sebagai mazhab teologi, melainkan lebih tepat sebagai mazhab politik. Karena, munculnya tak lepas dari upaya Inggris untuk menguasai dunia Islam, melalui pemecahbelahan Muslim dari dalam. Hal ini terlihat jelas dalam laporan pengakuan Hempher, seorang agen rahasia Inggris yang berperan dalam membentuk Wahabisme. Dalam bukunya, Hempher menyebutkan bahwa ia berangkat ke Istanbul pada 1710 M, dan tinggal di sana selama dua tahun. Kemudian ia kembali ke London, menikah, dan tinggal di sana selama enam bulan. Kemudian ia memperoleh tugas ke Irak. Setelah menempuh perjalanan selama enam bulan, ia sampai di kota Basrah (Irak). Di kota inilah ia bertemu dengan seorang anak muda bernama Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi. [Confessions of A British Spy, part 2-4]. Hempher juga menyebutkan bahwa ia menyusul MAW yang pulang ke daerahnya. Ia lalu tinggal di rumah MAW selama dua tahun. Mereka pun merancang program untuk mengumumkan seruan (ajaran) MAW. Akhirnya, ia berhasil menggerakkan keinginan kuat MAW itu pada 1143 H (1730 M). Namun, dakwah MAW ini masih dilakukan secara diam-diam pada kalangan dekat saja, yang kemudian secara bertahap meluas. [Confessions of A British Spy, part 7] Syaikh Ibn Baz juga menguatkan, "Ketika ayahnya menjadi hakim di Uyainah, perselisihan muncul antara pangeran Uyainah dengan ayahnya. Karenanya, ayahnya kemudian meninggalkan Uyainah menuju Huraimilah pada 1139 H (1726 M). Itulah mengapa Syaikh (Muhammad bin Abdul Wahab) tinggal di Huraimilah. Beliau datang ke sana sekitar 1140 H (1727 M). Di sana beliau melanjutkan aktivitasnya dalam bentuk pengajaran dan khutbah, hingga ayahnya wafat pada 1153 H (1740 M)." [Syaikh Ibn Baz, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab] Peran Hempher terhadap MAW ini telah diberitakan pula dalam sebuah kitab berjudul "Mir'at al-Haramain", yang terbit kurang lebih 120 tahun yang lalu. Dalam buku ini diberitakan bahwa pada 1125 H (1713 M) MAW bertemu Hempher, seorang mata-mata Inggris, di Basrah. Kemudian terjalinlah persahabatan di antara keduanya. Peran Hempher sangat besar dan menentukan dalam gerakan MAW tersebut. Dan seterusnya. [Ayyub Sabri Pasya, Mir'at al-Haramain, Istanbul, terbit tahun 1888 M] Buku Hempher ini awalnya diterbitkan secara berseri oleh surat kabar Jerman Spiegel. Lalu diterbitkan pula oleh sebuah surat kabar terkemuka Prancis. Lalu seorang Doktor dari Libanon menerjemahkan dokumen itu ke dalam bahasa Arab. Dari sinilah kemudian dokumen tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya. Penerbit Waqf Ikhlas lalu menerbitkankannya dalam bahasa Inggris dengan judul "Confessions of A British Spy". MAW menulis bukunya "Kitab at-Tauhid" sekitar tahun 1736 M. Inilah yang menjadi tonggak munculnya Wahabisme. Kaum Wahabi memang menganggap faham di luar mereka itu kafir dan sesat, sehingga layak dibasmi dengan senjata. Hal ini terlihat dalam Kitab at-Tauhid karya MAW tersebut. Di dalam syarh kitab tersebut dijelaskan bahwa kaum Musyrik hanya memiliki dua pilihan: (1) Memeluk Islam, atau (2) Diperangi. Sedangkan kaum Ahlul Kitab memiliki tiga pilihan: (1) Memeluk Islam, atau (2) Membayar jizyah, atau (3) Diperangi. [Syaikh Muhammad al-Qar'awi, Al-Jadid: Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 79] Karena itulah, MAW melakukan dakwahnya dengan pedang, agresi, dan pembantaian. Anehnya, model dakwah seperti ini dibanggakan oleh Syaikh Ibn Baz yang berkata, "Kemudian pada tahun 1158 H (1745 M) dimulailah jihad dengan pedang. Sebagaimana yang diketahui, senjata dan kekuatan itu penting dalam mendukung keefektifan penyebaran dakwah, menundukkan lawan dan kepalsuan, serta mendukung kebenaran." [Syaikh Ibn Baz, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab] Akibatnya, terjadilah Agresi Tha'if pada 1215 H (1801 M). Orang-orang Wahabi, di bawah pimpinan Abdul Aziz bin Muhammad bin Sa'ud, menyerbu kota Tha'if. Mereka membunuh siapa saja yang terlihat, termasuk wanita dan anak-anak. Bahkan bayi yang masih menyusu pun tak luput dari pembantaian mereka. Mereka juga membunuh sekelompok orang yang sedang mengkaji Al-Quran. Termasuk orang-orang yang berada rumah-rumah, di jalan, di toko, dan di masjid. [Jamil Effendi az-Zahawi, Fajr ash-Shadiq; Ahmad ibn Zaini Dahlan, Khulasat al-Kalam; dan lain-lain] Selain itu, Agresi Karbala pada 1802 M. Orang-orang Wahabi dengan beringas menyerbu kota ini. Mereka membantai penduduk yang berada di pasar-pasar dan rumah-rumah. Mereka juga menjarah harta benda yang tak terhitung jumlahnya. Tak ketinggalan, mereka juga menghancurkan makam al-Husein as, dan menjarah barang berharga yang ada di kubahnya. Makam Fadhl Abbas as juga mereka rusak. Korban tewas mencapai ribuan orang (termasuk di dalamnya para ulama); sebagian mengatakan sekitar 2000 jiwa, sebagian lagi mengatakan 4000 jiwa, dan sebagian lainnya mengatakan 5000 jiwa. [Utsman bin Abdullah bin Bisyr, 'Unwan al-Majd fi Tarikh Najd, jil. 1, hal. 121-122; Alexei Vassiliev, History of Saudi Arabia, hal. 117; Majazir al-Wahabiyin fil 'Iraq, http://www.muhajr.com/; dan lain-lain] Teror keji kembali terjadi. Orang-orang Wahabi menyerang dan menjarah para peziarah haji, dan beberapa kota penting di Hijaz (termasuk Mekah dan Madinah). Di Mekah mereka melarang jamaah haji masuk ke kota ini. Sementara, di Madinah mereka menyerang dan menghinakan Masjid Nabawi, lalu menjarah dan menjual peninggalan dan perhiasan yang ada di makam Rasulullah saaw. [Prof. Abdullah Mohammad Sindi, Britain and The Rise of Wahhabism and The House of Saud] Sekadar info, Prof. Abdullah adalah salah seorang pengajar di Universitas King Abdulaziz, Jeddah, Saudi Arabia. Kenyataan bahwa Wahabi adalah gerakan yang dibentuk dan dimanfaatkan oleh Inggris (melalui agen rahasianya yang bernama Hempher) tidak dapat dipungkiri. Inggris memang terkenal kerap menciptakan sekte-sekte yang bertentangan dengan keyakinan mayoritas, demi menjalankan politik "pecah belah dan taklukkan" (divide and conquer), sebagaimana halnya kelompok Ahmadiyah di India-Pakistan pada abad ke-19 M. Sehingga, dengan membentuk gerakan Wahabi, Inggris dapat mengadu domba Muslimin Arab dengan Turki. Caranya, dengan mencari "lubang" di dalam tubuh Muslimin, yang bisa digunakan sebagai alat untuk mencap pemerintah Turki sebagai kafir dan murtad. Dengan demikian, kekuasaan Turki Utsmani dapat diruntuhkan dan diduduki. Sekaitan dengan hal ini, sejarahwan Alexei Vassiliev menyatakan, "Setelah melancarkan teror kepada penduduk Sunni Hijaz, Ibn Sa'ud menduduki Mekah melalui dukungan rahasia Inggris." (A History of Saudi Arabia, hal. 264) Abdul Aziz bin Muhammad bin Sa'ud pada 1791 M mendeklarasikan perang melawan Amir Mekah, Syarif Ghalib Effendi (yang ditunjuk resmi oleh pemerintah Turki Utsmani). Pertempuran demi pertempuran terjadi. Hingga akhirnya orang-orang Wahabi berhasil menguasai Mekah pada 1803 M. Hal ini dikarenakan pembelotan para pengikut Syarif Ghalib, rasa takut penduduk Mekah yang trauma dengan peristiwa Agresi Tha'if, dan ketika itu Syarif Ghalib sedang berada di Jeddah untuk menyusun kekuatan. Mereka (orang-orang Wahabi) segera mengumumkan bahwa mereka akan membunuh siapa saja yang berziarah kubur, atau pergi ke Madinah untuk memohon syafa'at di depan makam Rasulullah saaw. Tak lama berselang, Syarif Ghalib berhasil menguasai Mekah kembali. Namun, pada 1805 M, Mekah dikepung oleh orang-orang Wahabi selama berbulan-bulan. Akibatnya, penduduk menjadi menderita dan kelaparan. Melihat ini, tidak ada pilihan lain bagi Syarif Ghalib kecuali menyerah. Mereka (orang-orang Wahabi) lalu kembali ke Dar'iyah setelah menunjuk gubernur (untuk kota ini), yang bernama Mubarak bin Maghyan. Sebagaimana yang telah saya singgung sebelumnya bahwa mereka telah menghinakan kota Mekah dan Madinah. Termasuk melarang jamaah haji masuk ke kota Mekah, yang berlangsung selama tujuh tahun. Pada 1807 M, mereka menyerbu Madinah. Mayoritas desa-desa di sekeliling Madinah dibakar dan dihancurkan. Penduduknya dibunuh dan dijarah. Akhirnya, sisa-sisa yang masih hidup terpaksa menerima keyakinan Wahabi. Melihat semua ini, pemerintah Turki memerintahkan gubernurnya di Mesir, Muhammad Ali Pasya, untuk menghukum orang-orang Wahabi tersebut. Dengan kekuatan pasukan, persenjataan, dan kecerdikannya, ia berhasil menguasai kota Mekah pada 1812 M. Sementara, orang-orang Wahabi, yang mendengar akan datangnya pasukan Turki, segera melarikan diri ke gunung-gunung. Sementara, Sa'ud bin Abdul Aziz kembali ke Dar'iyah. Kemudian Muhammad Ali Pasya mengirim puteranya, Ibrahim Pasya, untuk membersihkan orang-orang Wahabi di Dar'iyah. Setelah melalui pertempuran panjang, akhirnya ia berhasil mengalahkan mereka pada 1818 M. Abdullah bin Sa'ud (pengganti Sa'ud bin Abdul Aziz) ditangkap dan bersama para anteknya dihukum mati di Istanbul. Muhammad Finati, seorang mualaf Italia yang ikut dalam pasukan Utsmani, yang mengalahkan kaum Wahabi, menulis, "Sebagian dari kami yang tertangkap hidup-hidup di tangan musuh yang kejam dan fanatik itu, kaki dan tangan mereka dipotong-potong secara zalim dan dibiarkan dalam keadaan demikian. Sebagian dari mereka aku saksikan sendiri dengan mata kepala, tatkala kami sedang mundur. Mereka yang teraniaya ini hanya memohon agar kami berbelas kasih untuk segera mengakhiri hidup mereka." (Narrative of the Life and Adventures of Giovanni Finati, jil. 1, hal. 287) Meskipun telah dihancurkan, Wahabi segera bangkit kembali berkat bantuan kolonialisme Inggris. Saat Inggris berhasil menjajah Bahrain pada 1820 M dan mulai mencari jalan untuk mengkolonialisasi daerah sekitar, Wahabi memandangnya sebagai kesempatan besar untuk memperoleh perlindungan dan bantuan dari Inggris. Pada 1843 M, Faisal bin Tarki as-Sa'ud (pemimpin Wahabi saat itu) berhasil melarikan diri dari tahanannya di Kairo (Mesir), dan menuju Najd (Riyadh). Ia lalu menghubungi pihak Inggris, dan memohon agar Inggris mendukung perwakilannya di Oman. Pada 1851 M, ia kembali memohon bantuan kepada pihak Inggris. Akhirnya, pada 1865 M, Inggris mengirim Kolonel Lewis Pelly ke Riyadh untuk membuat pakta dengan pihak Wahabi. Pada 1866 M, Wahabi menandatangani pakta persahabatan dengan Inggris. Sebagai bentuk balas jasa atas bantuan uang dan senjata dari Inggris, Wahabi setuju untuk berkolaborasi dengan otoritas kolonial Inggris di daerah tersebut. Semua ini memancing kemarahan Muslimin dan bangsa Arab. Di antara mereka terdapat orang dalam Wahabi sendiri, yaitu Muhammad bin ar-Rasyid, yang dengan dukungan Turki menyerang Riyadh dan berhasil mengalahkan klan Wahabi al-Sa'ud pada 1888 M. Sejak itu terjadilah perseteruan panjang dan perebutan kekuasaan antara klan al-Sa'ud dengan klan ar-Rasyid. Abdurahman bin Faisal as-Sa'ud dan puteranya (Abdul Aziz bin Abdurahman) berhasil melarikan diri ke Kuwait dan meminta perlindungan Inggris. Selama di sana, mereka memohon bantuan uang dan senjata kepada Inggris untuk menguasai Riyadh. Akhirnya, Abdul Aziz bin Abdurahman berhasil menguasai Riyadh kembali pada 1901 M. Dan pada 1918 M, atas desakan Inggris, Abdul Aziz mengumumkan bahwa Syarif Husain Pasya (Amir Mekah saat itu) dan orang-orangnya kafir, sehingga ia (Abdul Aziz) akan melakukan jihad melawan mereka. Pasukan Inggris kemudian berhasil menangkap Syarif Husain dan membawanya ke Cyprus pada 1924 M. Dan pada tahun yang sama Abdul Aziz dengan mudah menyerang dan menguasai Mekah dan Tha'if. Sehingga, terjadilah Pembantaian Tha'if II. Pasukan Wahabi menjarah harta benda penduduk kota ini. Dengan biadab, mereka membunuh anak-anak dan orang tua, dan para wanita pun diperkosa. Lebih dari 400 jiwa tak berdosa terbantai dalam tragedi kemanusiaan ini. Sejarahwan Ibn Hizlul melaporkan, "Pada tahun 1924, pasukan Wahabi memasuki kota Tha'if dan menjarah isinya selama tiga hari. Para Qadhi dan ulama ditarik keluar dari rumah-rumah mereka dan dibantai. Sementara itu, ratusan warga sipil lainnya juga dibunuh." (Tarikh Muluk as-Su'ud, hal.151-1533) Fakta ini membuktikan bahwa Inggris memang sangat berperan dalam membentuk dan mendukung gerakan Wahabi, demi meruntuhkan kekuasaan Khilafah Turki Utsmani (yang saat itu menjadi simbol kekuatan Muslimin) dan menegakkan negara boneka Saudi Arabia.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 01:47PM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    WAHABI SALAFI SEKTE EGLAND PENULIS KAJIAN INI : MUHAMMAD ANIS KANDIDAT DOKTOR PEMIKIRAN ISLAM UIN SYARIF HIDAYATULLAH Wahabi sebenarnya kurang tepat disebut sebagai mazhab teologi, melainkan lebih tepat sebagai mazhab politik. Karena, munculnya tak lepas dari upaya Inggris untuk menguasai dunia Islam, melalui pemecahbelahan Muslim dari dalam. Hal ini terlihat jelas dalam laporan pengakuan Hempher, seorang agen rahasia Inggris yang berperan dalam membentuk Wahabisme. Dalam bukunya, Hempher menyebutkan bahwa ia berangkat ke Istanbul pada 1710 M, dan tinggal di sana selama dua tahun. Kemudian ia kembali ke London, menikah, dan tinggal di sana selama enam bulan. Kemudian ia memperoleh tugas ke Irak. Setelah menempuh perjalanan selama enam bulan, ia sampai di kota Basrah (Irak). Di kota inilah ia bertemu dengan seorang anak muda bernama Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi. [Confessions of A British Spy, part 2-4]. Hempher juga menyebutkan bahwa ia menyusul MAW yang pulang ke daerahnya. Ia lalu tinggal di rumah MAW selama dua tahun. Mereka pun merancang program untuk mengumumkan seruan (ajaran) MAW. Akhirnya, ia berhasil menggerakkan keinginan kuat MAW itu pada 1143 H (1730 M). Namun, dakwah MAW ini masih dilakukan secara diam-diam pada kalangan dekat saja, yang kemudian secara bertahap meluas. [Confessions of A British Spy, part 7] Syaikh Ibn Baz juga menguatkan, "Ketika ayahnya menjadi hakim di Uyainah, perselisihan muncul antara pangeran Uyainah dengan ayahnya. Karenanya, ayahnya kemudian meninggalkan Uyainah menuju Huraimilah pada 1139 H (1726 M). Itulah mengapa Syaikh (Muhammad bin Abdul Wahab) tinggal di Huraimilah. Beliau datang ke sana sekitar 1140 H (1727 M). Di sana beliau melanjutkan aktivitasnya dalam bentuk pengajaran dan khutbah, hingga ayahnya wafat pada 1153 H (1740 M)." [Syaikh Ibn Baz, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab] Peran Hempher terhadap MAW ini telah diberitakan pula dalam sebuah kitab berjudul "Mir'at al-Haramain", yang terbit kurang lebih 120 tahun yang lalu. Dalam buku ini diberitakan bahwa pada 1125 H (1713 M) MAW bertemu Hempher, seorang mata-mata Inggris, di Basrah. Kemudian terjalinlah persahabatan di antara keduanya. Peran Hempher sangat besar dan menentukan dalam gerakan MAW tersebut. Dan seterusnya. [Ayyub Sabri Pasya, Mir'at al-Haramain, Istanbul, terbit tahun 1888 M] Buku Hempher ini awalnya diterbitkan secara berseri oleh surat kabar Jerman Spiegel. Lalu diterbitkan pula oleh sebuah surat kabar terkemuka Prancis. Lalu seorang Doktor dari Libanon menerjemahkan dokumen itu ke dalam bahasa Arab. Dari sinilah kemudian dokumen tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya. Penerbit Waqf Ikhlas lalu menerbitkankannya dalam bahasa Inggris dengan judul "Confessions of A British Spy". MAW menulis bukunya "Kitab at-Tauhid" sekitar tahun 1736 M. Inilah yang menjadi tonggak munculnya Wahabisme. Kaum Wahabi memang menganggap faham di luar mereka itu kafir dan sesat, sehingga layak dibasmi dengan senjata. Hal ini terlihat dalam Kitab at-Tauhid karya MAW tersebut. Di dalam syarh kitab tersebut dijelaskan bahwa kaum Musyrik hanya memiliki dua pilihan: (1) Memeluk Islam, atau (2) Diperangi. Sedangkan kaum Ahlul Kitab memiliki tiga pilihan: (1) Memeluk Islam, atau (2) Membayar jizyah, atau (3) Diperangi. [Syaikh Muhammad al-Qar'awi, Al-Jadid: Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 79] Karena itulah, MAW melakukan dakwahnya dengan pedang, agresi, dan pembantaian. Anehnya, model dakwah seperti ini dibanggakan oleh Syaikh Ibn Baz yang berkata, "Kemudian pada tahun 1158 H (1745 M) dimulailah jihad dengan pedang. Sebagaimana yang diketahui, senjata dan kekuatan itu penting dalam mendukung keefektifan penyebaran dakwah, menundukkan lawan dan kepalsuan, serta mendukung kebenaran." [Syaikh Ibn Baz, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab] Akibatnya, terjadilah Agresi Tha'if pada 1215 H (1801 M). Orang-orang Wahabi, di bawah pimpinan Abdul Aziz bin Muhammad bin Sa'ud, menyerbu kota Tha'if. Mereka membunuh siapa saja yang terlihat, termasuk wanita dan anak-anak. Bahkan bayi yang masih menyusu pun tak luput dari pembantaian mereka. Mereka juga membunuh sekelompok orang yang sedang mengkaji Al-Quran. Termasuk orang-orang yang berada rumah-rumah, di jalan, di toko, dan di masjid. [Jamil Effendi az-Zahawi, Fajr ash-Shadiq; Ahmad ibn Zaini Dahlan, Khulasat al-Kalam; dan lain-lain] Selain itu, Agresi Karbala pada 1802 M. Orang-orang Wahabi dengan beringas menyerbu kota ini. Mereka membantai penduduk yang berada di pasar-pasar dan rumah-rumah. Mereka juga menjarah harta benda yang tak terhitung jumlahnya. Tak ketinggalan, mereka juga menghancurkan makam al-Husein as, dan menjarah barang berharga yang ada di kubahnya. Makam Fadhl Abbas as juga mereka rusak. Korban tewas mencapai ribuan orang (termasuk di dalamnya para ulama); sebagian mengatakan sekitar 2000 jiwa, sebagian lagi mengatakan 4000 jiwa, dan sebagian lainnya mengatakan 5000 jiwa. [Utsman bin Abdullah bin Bisyr, 'Unwan al-Majd fi Tarikh Najd, jil. 1, hal. 121-122; Alexei Vassiliev, History of Saudi Arabia, hal. 117; Majazir al-Wahabiyin fil 'Iraq, http://www.muhajr.com/; dan lain-lain] Teror keji kembali terjadi. Orang-orang Wahabi menyerang dan menjarah para peziarah haji, dan beberapa kota penting di Hijaz (termasuk Mekah dan Madinah). Di Mekah mereka melarang jamaah haji masuk ke kota ini. Sementara, di Madinah mereka menyerang dan menghinakan Masjid Nabawi, lalu menjarah dan menjual peninggalan dan perhiasan yang ada di makam Rasulullah saaw. [Prof. Abdullah Mohammad Sindi, Britain and The Rise of Wahhabism and The House of Saud] Sekadar info, Prof. Abdullah adalah salah seorang pengajar di Universitas King Abdulaziz, Jeddah, Saudi Arabia. Kenyataan bahwa Wahabi adalah gerakan yang dibentuk dan dimanfaatkan oleh Inggris (melalui agen rahasianya yang bernama Hempher) tidak dapat dipungkiri. Inggris memang terkenal kerap menciptakan sekte-sekte yang bertentangan dengan keyakinan mayoritas, demi menjalankan politik "pecah belah dan taklukkan" (divide and conquer), sebagaimana halnya kelompok Ahmadiyah di India-Pakistan pada abad ke-19 M. Sehingga, dengan membentuk gerakan Wahabi, Inggris dapat mengadu domba Muslimin Arab dengan Turki. Caranya, dengan mencari "lubang" di dalam tubuh Muslimin, yang bisa digunakan sebagai alat untuk mencap pemerintah Turki sebagai kafir dan murtad. Dengan demikian, kekuasaan Turki Utsmani dapat diruntuhkan dan diduduki. Sekaitan dengan hal ini, sejarahwan Alexei Vassiliev menyatakan, "Setelah melancarkan teror kepada penduduk Sunni Hijaz, Ibn Sa'ud menduduki Mekah melalui dukungan rahasia Inggris." (A History of Saudi Arabia, hal. 264) Abdul Aziz bin Muhammad bin Sa'ud pada 1791 M mendeklarasikan perang melawan Amir Mekah, Syarif Ghalib Effendi (yang ditunjuk resmi oleh pemerintah Turki Utsmani). Pertempuran demi pertempuran terjadi. Hingga akhirnya orang-orang Wahabi berhasil menguasai Mekah pada 1803 M. Hal ini dikarenakan pembelotan para pengikut Syarif Ghalib, rasa takut penduduk Mekah yang trauma dengan peristiwa Agresi Tha'if, dan ketika itu Syarif Ghalib sedang berada di Jeddah untuk menyusun kekuatan. Mereka (orang-orang Wahabi) segera mengumumkan bahwa mereka akan membunuh siapa saja yang berziarah kubur, atau pergi ke Madinah untuk memohon syafa'at di depan makam Rasulullah saaw. Tak lama berselang, Syarif Ghalib berhasil menguasai Mekah kembali. Namun, pada 1805 M, Mekah dikepung oleh orang-orang Wahabi selama berbulan-bulan. Akibatnya, penduduk menjadi menderita dan kelaparan. Melihat ini, tidak ada pilihan lain bagi Syarif Ghalib kecuali menyerah. Mereka (orang-orang Wahabi) lalu kembali ke Dar'iyah setelah menunjuk gubernur (untuk kota ini), yang bernama Mubarak bin Maghyan. Sebagaimana yang telah saya singgung sebelumnya bahwa mereka telah menghinakan kota Mekah dan Madinah. Termasuk melarang jamaah haji masuk ke kota Mekah, yang berlangsung selama tujuh tahun. Pada 1807 M, mereka menyerbu Madinah. Mayoritas desa-desa di sekeliling Madinah dibakar dan dihancurkan. Penduduknya dibunuh dan dijarah. Akhirnya, sisa-sisa yang masih hidup terpaksa menerima keyakinan Wahabi. Melihat semua ini, pemerintah Turki memerintahkan gubernurnya di Mesir, Muhammad Ali Pasya, untuk menghukum orang-orang Wahabi tersebut. Dengan kekuatan pasukan, persenjataan, dan kecerdikannya, ia berhasil menguasai kota Mekah pada 1812 M. Sementara, orang-orang Wahabi, yang mendengar akan datangnya pasukan Turki, segera melarikan diri ke gunung-gunung. Sementara, Sa'ud bin Abdul Aziz kembali ke Dar'iyah. Kemudian Muhammad Ali Pasya mengirim puteranya, Ibrahim Pasya, untuk membersihkan orang-orang Wahabi di Dar'iyah. Setelah melalui pertempuran panjang, akhirnya ia berhasil mengalahkan mereka pada 1818 M. Abdullah bin Sa'ud (pengganti Sa'ud bin Abdul Aziz) ditangkap dan bersama para anteknya dihukum mati di Istanbul. Muhammad Finati, seorang mualaf Italia yang ikut dalam pasukan Utsmani, yang mengalahkan kaum Wahabi, menulis, "Sebagian dari kami yang tertangkap hidup-hidup di tangan musuh yang kejam dan fanatik itu, kaki dan tangan mereka dipotong-potong secara zalim dan dibiarkan dalam keadaan demikian. Sebagian dari mereka aku saksikan sendiri dengan mata kepala, tatkala kami sedang mundur. Mereka yang teraniaya ini hanya memohon agar kami berbelas kasih untuk segera mengakhiri hidup mereka." (Narrative of the Life and Adventures of Giovanni Finati, jil. 1, hal. 287) Meskipun telah dihancurkan, Wahabi segera bangkit kembali berkat bantuan kolonialisme Inggris. Saat Inggris berhasil menjajah Bahrain pada 1820 M dan mulai mencari jalan untuk mengkolonialisasi daerah sekitar, Wahabi memandangnya sebagai kesempatan besar untuk memperoleh perlindungan dan bantuan dari Inggris. Pada 1843 M, Faisal bin Tarki as-Sa'ud (pemimpin Wahabi saat itu) berhasil melarikan diri dari tahanannya di Kairo (Mesir), dan menuju Najd (Riyadh). Ia lalu menghubungi pihak Inggris, dan memohon agar Inggris mendukung perwakilannya di Oman. Pada 1851 M, ia kembali memohon bantuan kepada pihak Inggris. Akhirnya, pada 1865 M, Inggris mengirim Kolonel Lewis Pelly ke Riyadh untuk membuat pakta dengan pihak Wahabi. Pada 1866 M, Wahabi menandatangani pakta persahabatan dengan Inggris. Sebagai bentuk balas jasa atas bantuan uang dan senjata dari Inggris, Wahabi setuju untuk berkolaborasi dengan otoritas kolonial Inggris di daerah tersebut. Semua ini memancing kemarahan Muslimin dan bangsa Arab. Di antara mereka terdapat orang dalam Wahabi sendiri, yaitu Muhammad bin ar-Rasyid, yang dengan dukungan Turki menyerang Riyadh dan berhasil mengalahkan klan Wahabi al-Sa'ud pada 1888 M. Sejak itu terjadilah perseteruan panjang dan perebutan kekuasaan antara klan al-Sa'ud dengan klan ar-Rasyid. Abdurahman bin Faisal as-Sa'ud dan puteranya (Abdul Aziz bin Abdurahman) berhasil melarikan diri ke Kuwait dan meminta perlindungan Inggris. Selama di sana, mereka memohon bantuan uang dan senjata kepada Inggris untuk menguasai Riyadh. Akhirnya, Abdul Aziz bin Abdurahman berhasil menguasai Riyadh kembali pada 1901 M. Dan pada 1918 M, atas desakan Inggris, Abdul Aziz mengumumkan bahwa Syarif Husain Pasya (Amir Mekah saat itu) dan orang-orangnya kafir, sehingga ia (Abdul Aziz) akan melakukan jihad melawan mereka. Pasukan Inggris kemudian berhasil menangkap Syarif Husain dan membawanya ke Cyprus pada 1924 M. Dan pada tahun yang sama Abdul Aziz dengan mudah menyerang dan menguasai Mekah dan Tha'if. Sehingga, terjadilah Pembantaian Tha'if II. Pasukan Wahabi menjarah harta benda penduduk kota ini. Dengan biadab, mereka membunuh anak-anak dan orang tua, dan para wanita pun diperkosa. Lebih dari 400 jiwa tak berdosa terbantai dalam tragedi kemanusiaan ini. Sejarahwan Ibn Hizlul melaporkan, "Pada tahun 1924, pasukan Wahabi memasuki kota Tha'if dan menjarah isinya selama tiga hari. Para Qadhi dan ulama ditarik keluar dari rumah-rumah mereka dan dibantai. Sementara itu, ratusan warga sipil lainnya juga dibunuh." (Tarikh Muluk as-Su'ud, hal.151-1533) Fakta ini membuktikan bahwa Inggris memang sangat berperan dalam membentuk dan mendukung gerakan Wahabi, demi meruntuhkan kekuasaan Khilafah Turki Utsmani (yang saat itu menjadi simbol kekuatan Muslimin) dan menegakkan negara boneka Saudi Arabia.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003563576117&v=wall&story_fbid=424009141061201
    Nov 20th 2013, 13:31
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

 islam fatwa - Social Mention: God's INFLAMMATORY Command BIBBLE Plural WESTERN Highly FLAMEABLE Messages OF God's KINGDOM> BIRD "surveillance Scrutinized" EYES{The SPOILS of WAR}ROUT{The ROMANS}Watch ON Enslaved MUSLIMS shias PLUS sunnies USA'S cannibal Tribes' CANNIBALISM earth MIDGET power's WORLD sophisticated SLAVERY Bloodshed{FREE Servant & LOVER Of God...< Laq'd>..< *33-62.Armageddon JIHAD Formation OF Muslims' FORCES.*85-17-18-19THE Big STARS..Unislamic SAUDI King OF Pigions. Family OF Darwin"Fasad LAND *30-41 SEA Fasad"..< 666 Go "OGLE" google "INSANITY" self-Addicted self-Inflicted BIPOLAR Bibble PLURAL BibleBIBLE singular BIBBLESHIA Killing sunnies Murdering SHIAS"SECTARIAN"*2-78-79USA barking DOGS these ARE family OF Darwin< Al Quran *20-14>THE GREAT NEWS *78-2PAKISTAN Armed FORCES Executives CROOKS Cunnings CRIMINALS Crimes DEVIL'S DOGS & Donkeys OF Devil {BLAME & ACCUSATION & BLAME} LAND & PROPERTY DAMANGED 40,000 LIVES "MERE MOHAFIZ" THE FORT OF ISLAM {ENTIRE DISGRACED} THE NATION OF PAKISTAN UNDER SIEGE "THE truth DARD to DIGEST easy TO vomit">{ISI Detective}Warden PAKISTAN civil DEFENSE "wamiq HUSSAIN sheikh" Who's TO Blame 40000 LIVES & Destroyed Pakistan LAND & Properties INVITED criminals' NATO'S crimes POCKET $$$$ US aid IN Exchange OF muslims' DEAD Bodies FUCK yo MOTHERS fuckers FUCK supporters NATO"S allies FUCK you ZAMEER Faroosh HARRAMI don't HIDE Cover Up white HOUSE criminals' CRIMES The WHOLE world's WITNESSED It's TURNING Point HANG on CROSS for MUSLIMS' Genocide YOU Bastards> 666 BIPOLAR narcissism ATHIESTS mammonsmamons FUCK yo MOTHERS fuckers FUCKGET cracking TRUMPET mamons IDIOLS athiests Hones SECULARS Mormons WORSHIPERS Idiols' PUPPET chief JUSTICE Discovery PEACE channel HE WHO KNEW, KNEW NOTHING>I DON'T CARE fuck YO mothers FUCKERS yo FUCK worry JAILStop NATO Supply>MUSLIMS' Genocide IN Exchange " $$$$ " IN Exchange MUSLIMS' Dead BODIES Fuck YO Mothers Fuckers YO Fuck COWARDS Harrami CORRUPT Aalam-E-Soo $$$$ DIE'SEL BEY Begharato YO Mothers FYO Fuck MUFAD Perast COMPROMISES Horse TRADERS Zanies Aalam-E-Soo $$$$ DIE'SEL BEY Begharat LO'TEYSSNT ?ALM ?>*2-26 ?SPIRIT (of inspiration)*17-85 ?BIBBLE> "SNT" ? "Anti CHRIST" ? "ALM" ?firqaism* 2-208-209Taliban-E-Alam "OCCULT" Anti CHRIST *Syrian REBELS Hired NATO'S Forces< Ghair RAM Stray RUMI Run "SUPPER Sonic SENSITIVE Speed" TAQWA Run "DESTROY Flush OUT>"O'UR Sheateen JAKARR Diyeey JAEEN Ghey" Ramy STONE Ancient BURMIES' Modernization CANNIBALISM Oldest WESTERN Cult CULTURAL Veneration TOAIVA Blood LIBEL" CUT Crush B'O B'o FILTH Cruel IRONIES Western CULTURE Martyr CULT Veneration MONKS Catholic Pope BUDDHISTS Monks FLUSH Out TOAIVATHE ROMANS Babtised POPE 666 "Fake CHRIST 666 POPE Babtise SECULARS Monks BUDDHISTS Monks ENJOYMENTS Celebrations JUBILATIONS On MUSLIMS' Genocide FUCK Batised 666 THE ROMANS< AL Isra' *17-81 And SAY: "TRUTH Has (NOW) Arrived AND Falsehood IS (by it's nature) BOUND To PERISH"> Free UNISLAMIC Harrami Molvi MUSHTANDAYS On PAYROLL $$$ Paid CIA'S Agents INCHARGE Darooghas MASAJID>REPLACE With FI sabeel IL ALLAH ImamsPOPE Leading BLOODSHEDLISTEN Loud BABTISED Pope MURTD LEADING BloodshedBY ATTACKING inside THE TERRITORIES reciprocalIDIOTS babtised SMART move< QO'ME LOO'T>THE nation OF lot 313 THUNDER 313>Iraqi airspace was closed because of a potential threatAL RA'DLAND*41-30 SEADISOBEYING QURAN AND DISOBEYING THE MESSANGER OF Godballies FILLED with HELL fire Fuck YOU BABTISED missile ATTACK Syria PAKISTAN flop 9/11 Muslims' GENOCIDE like wise CLOCK WISE another JEWISH' holocaust FUCK you 9/11 flop Babtised USA terrosimNerve GAS supplied TO rebels BY white HOUSE criminalsSADDAM was KILLED @ TORA bora< USA'S assisted CRIMES>failed ASSISSINATION attempt WAMIQ Hussain SHEIKH over DOSE probe NDP jack LAYTON election 2008 CANADA mercy KILLINGS ban T.V. program CANADIAN death MOLANA Dr. ISRAR ahmed ASSASSINATION Sammy YATIM ProbeEmpty WHITE House' CRIMINNALS' Christian CRIMESBe HANEEFUN>Be UNITED Where AMONG No DIFFERENCESBECOME Haneefun< AL GORE climate CHANGE> GRAB life TIME opertunity GRANTEED "ever LASTING peace"P.M. NETHANYAHU Step IN remove UN atomic AGENCY will BE Nailed DOWN very SHORTLY World's MOST wanted CRIMINAL dead OR alive PRESIDENT Obama MUSLIMS' genocide USA @ BRINK of BANKRUPTCY arrest PRESIDENT Obama BOUNTY $ 1.00 CANADIAN< Greatest 666 CRIMINALS' puppet P.M. Stephen HARPER>*42-25*42-24>Cell: 647 965-9870 Wamiq's ON death BED on HOSPITAL palliative LIST> 13 years LATER probe THE truth DARD to DIGEST easy TO vomit>Kosovo REFUGEES mysterious DISAPPEARANCE kept IN military CAMPS barrie HWY 400 NORTH of TORONTO< IMF International MONSTERS' Filth IMF>"OUSTING Hurrami BASTARD Al-sissi AND Bringing HIM to JUSTICE Televised EXECUTIONS"< Canadian CRIMINALS fighters IN Syria>NO cover UP back UP white HOUSE criminals' CRIME bring OUR canadaian ARMED forces BACK home< DONALD Trump "NEW YORK Attorney GENERAL Is A Political HACK"> Pak ISRA Al GORE CANADIAN New MILLENNIUM Power POLITICAL Party. See More Giant Mike Duffy Balloon Will Haunt Your Dreams http://www.huffingtonpost.ca/ OTTAWA - It's part Goodyear Blimp and part Stay Puft Marshmallow Man, all rolled into one enormously inflatable symbol of Senate >{()}
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 03:55AM  

    islam fatwa - Social Mention
     
     
     
    God's INFLAMMATORY Command BIBBLE Plural WESTERN Highly FLAMEABLE Messages OF God's KINGDOM> BIRD "surveillance Scrutinized" EYES{The SPOILS of WAR}ROUT{The ROMANS}Watch ON Enslaved MUSLIMS shias PLUS sunnies USA'S cannibal Tribes' CANNIBALISM earth MIDGET power's WORLD sophisticated SLAVERY Bloodshed{FREE Servant & LOVER Of God...< Laq'd>..< *33-62.Armageddon JIHAD Formation OF Muslims' FORCES.*85-17-18-19THE Big STARS..Unislamic SAUDI King OF Pigions. Family OF Darwin"Fasad LAND *30-41 SEA Fasad"..< 666 Go "OGLE" google "INSANITY" self-Addicted self-Inflicted BIPOLAR Bibble PLURAL BibleBIBLE singular BIBBLESHIA Killing sunnies Murdering SHIAS"SECTARIAN"*2-78-79USA barking DOGS these ARE family OF Darwin< Al Quran *20-14>THE GREAT NEWS *78-2PAKISTAN Armed FORCES Executives CROOKS Cunnings CRIMINALS Crimes DEVIL'S DOGS & Donkeys OF Devil {BLAME & ACCUSATION & BLAME} LAND & PROPERTY DAMANGED 40,000 LIVES "MERE MOHAFIZ" THE FORT OF ISLAM {ENTIRE DISGRACED} THE NATION OF PAKISTAN UNDER SIEGE "THE truth DARD to DIGEST easy TO vomit">{ISI Detective}Warden PAKISTAN civil DEFENSE "wamiq HUSSAIN sheikh" Who's TO Blame 40000 LIVES & Destroyed Pakistan LAND & Properties INVITED criminals' NATO'S crimes POCKET $$$$ US aid IN Exchange OF muslims' DEAD Bodies FUCK yo MOTHERS fuckers FUCK supporters NATO"S allies FUCK you ZAMEER Faroosh HARRAMI don't HIDE Cover Up white HOUSE criminals' CRIMES The WHOLE world's WITNESSED It's TURNING Point HANG on CROSS for MUSLIMS' Genocide YOU Bastards> 666 BIPOLAR narcissism ATHIESTS mammonsmamons FUCK yo MOTHERS fuckers FUCKGET cracking TRUMPET mamons IDIOLS athiests Hones SECULARS Mormons WORSHIPERS Idiols' PUPPET chief JUSTICE Discovery PEACE channel HE WHO KNEW, KNEW NOTHING>I DON'T CARE fuck YO mothers FUCKERS yo FUCK worry JAILStop NATO Supply>MUSLIMS' Genocide IN Exchange " $$$$ " IN Exchange MUSLIMS' Dead BODIES Fuck YO Mothers Fuckers YO Fuck COWARDS Harrami CORRUPT Aalam-E-Soo $$$$ DIE'SEL BEY Begharato YO Mothers FYO Fuck MUFAD Perast COMPROMISES Horse TRADERS Zanies Aalam-E-Soo $$$$ DIE'SEL BEY Begharat LO'TEYSSNT ?ALM ?>*2-26 ?SPIRIT (of inspiration)*17-85 ?BIBBLE> "SNT" ? "Anti CHRIST" ? "ALM" ?firqaism* 2-208-209Taliban-E-Alam "OCCULT" Anti CHRIST *Syrian REBELS Hired NATO'S Forces< Ghair RAM Stray RUMI Run "SUPPER Sonic SENSITIVE Speed" TAQWA Run "DESTROY Flush OUT>"O'UR Sheateen JAKARR Diyeey JAEEN Ghey" Ramy STONE Ancient BURMIES' Modernization CANNIBALISM Oldest WESTERN Cult CULTURAL Veneration TOAIVA Blood LIBEL" CUT Crush B'O B'o FILTH Cruel IRONIES Western CULTURE Martyr CULT Veneration MONKS Catholic Pope BUDDHISTS Monks FLUSH Out TOAIVATHE ROMANS Babtised POPE 666 "Fake CHRIST 666 POPE Babtise SECULARS Monks BUDDHISTS Monks ENJOYMENTS Celebrations JUBILATIONS On MUSLIMS' Genocide FUCK Batised 666 THE ROMANS< AL Isra' *17-81 And SAY: "TRUTH Has (NOW) Arrived AND Falsehood IS (by it's nature) BOUND To PERISH"> Free UNISLAMIC Harrami Molvi MUSHTANDAYS On PAYROLL $$$ Paid CIA'S Agents INCHARGE Darooghas MASAJID>REPLACE With FI sabeel IL ALLAH ImamsPOPE Leading BLOODSHEDLISTEN Loud BABTISED Pope MURTD LEADING BloodshedBY ATTACKING inside THE TERRITORIES reciprocalIDIOTS babtised SMART move< QO'ME LOO'T>THE nation OF lot 313 THUNDER 313>Iraqi airspace was closed because of a potential threatAL RA'DLAND*41-30 SEADISOBEYING QURAN AND DISOBEYING THE MESSANGER OF Godballies FILLED with HELL fire Fuck YOU BABTISED missile ATTACK Syria PAKISTAN flop 9/11 Muslims' GENOCIDE like wise CLOCK WISE another JEWISH' holocaust FUCK you 9/11 flop Babtised USA terrosimNerve GAS supplied TO rebels BY white HOUSE criminalsSADDAM was KILLED @ TORA bora< USA'S assisted CRIMES>failed ASSISSINATION attempt WAMIQ Hussain SHEIKH over DOSE probe NDP jack LAYTON election 2008 CANADA mercy KILLINGS ban T.V. program CANADIAN death MOLANA Dr. ISRAR ahmed ASSASSINATION Sammy YATIM ProbeEmpty WHITE House' CRIMINNALS' Christian CRIMESBe HANEEFUN>Be UNITED Where AMONG No DIFFERENCESBECOME Haneefun< AL GORE climate CHANGE> GRAB life TIME opertunity GRANTEED "ever LASTING peace"P.M. NETHANYAHU Step IN remove UN atomic AGENCY will BE Nailed DOWN very SHORTLY World's MOST wanted CRIMINAL dead OR alive PRESIDENT Obama MUSLIMS' genocide USA @ BRINK of BANKRUPTCY arrest PRESIDENT Obama BOUNTY $ 1.00 CANADIAN< Greatest 666 CRIMINALS' puppet P.M. Stephen HARPER>*42-25*42-24>Cell: 647 965-9870 Wamiq's ON death BED on HOSPITAL palliative LIST> 13 years LATER probe THE truth DARD to DIGEST easy TO vomit>Kosovo REFUGEES mysterious DISAPPEARANCE kept IN military CAMPS barrie HWY 400 NORTH of TORONTO< IMF International MONSTERS' Filth IMF>"OUSTING Hurrami BASTARD Al-sissi AND Bringing HIM to JUSTICE Televised EXECUTIONS"< Canadian CRIMINALS fighters IN Syria>NO cover UP back UP white HOUSE criminals' CRIME bring OUR canadaian ARMED forces BACK home< DONALD Trump "NEW YORK Attorney GENERAL Is A Political HACK"> Pak ISRA Al GORE CANADIAN New MILLENNIUM Power POLITICAL Party. See More Giant Mike Duffy Balloon Will Haunt Your Dreams http://www.huffingtonpost.ca/ OTTAWA - It's part Goodyear Blimp and part Stay Puft Marshmallow Man, all rolled into one enormously inflatable symbol of Senate >{()}
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000242696137&v=wall&story_fbid=697303066954443
    Nov 21st 2013, 03:53
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen
Nov 21st 2013, 11:50, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 khilafah - Social Mention: Materi Khutbah Jum'at, 22 Nopember 2013 : "Anjuran Penggunaan Kondom Dalam Peringatan Hari AIDS Sedunia Bertentangan Dengan Syariat Islam" Pendahuluan Berita Nasional yang di muat di salah satu harian nasional : Jakarta, Jumat, 15/11/2013 menuliskan sbb: Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) bersama dengan DKT Indonesia kembali menyelenggarakan Pekan Kondom Nasional (PKN) yang ketujuh, hal ini untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya penggunaan kondom bagi kesehatan masyarakat. Tahun ini, PKN akan dimulai satu hari sebelum Hari Aids Sedunia (HAS) yang jatuh pada tanggal 1 Desember dan berlangsung selama satu minggu penuh sampai dengan tanggal 7 Desember 2013. Seperti tahun-tahun sebelumnya, PKN kembali mengajak masyarakat untuk mewujudkan kepedulian terhadap HIV-AIDS dengan tema "Protect Yourself, Protect Your Partner". Oleh karena ancaman HIV-AIDS di Indonesia meningkat, dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang mendidik seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan berhubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom, guna melindungi diri dan pasangan. Salah satu tugas penting KPAN dan DKT adalah program pencegahan infeksi HIV baru, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti para pekerja seks berikut pelanggannya, para kaum muda, kaum gay dan waria, juga kepada pengguna narkoba jarum suntik. Harapan dari PKN 2013 adalah agar masyarakat dapat mengambil manfaat positif dari rangkaian kegiatan ini, bertanggung jawab bersama pasangannya atas 'keselamatan dan kesehatan' dengan mengutamakan hubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom. Dengan meningkatnya usaha pencegahan, kita dapat menghentikan laju epidemi HIV di kehidupan masyarakat dan keluarga. Benarkah dan bolehkah pencegahan Aids di tengah kehidupan kita dapat menghentikan laju epidemi HIV/Aids tersebut menurut Hukum Islam? Sebelum membahasnya, kita paparkan data penderita kasus HIV dan Aids di Indonesia dan penyebab tersebarnya penyakit mematikan tersebut. Data Penderita HIV / Aids dan Penyebab Penyakit Tersebut di Indonesia Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, pada 2012 ditemukan kasus HIV sebanyak 21.511 orang dan AIDS sebanyak 5.686 orang. Berdasarkan presentase kasus AIDS menurut faktor risiko pada 1987 hingga Desember, secara komulatif, faktor risiko penularan HIV terbanyak pada heteroseksual atau hubungan seks bebas dengan banyak pasangan (58,7 persen); Injecting drug users atau penggunaan jarum suntik bagi pengguna narkoba (IDU) sebanyak 17,5 persen; penularan perinatal 2,7 persen dan homoseksual sebanyak 2,3 persen. Kesimpulannya : adalah " Perilaku seks bebas dengan banyak pasangan (bukan suami-istri) ditengarai sebagai penyebab terbesar tertularnya HIV/AIDS di Indonesia. Persentasenya pun cukup besar, yakni 49 persen". Penyebab kedua terbesar, penggunaan jarum suntik, 40 persen. Sisanya, faktor-faktor lainnya. Termasuk bawaan sejak lahir (1 persen). Hal di atas diungkapkan oleh Rohana Manggala, Sekretaris Komisi Penanggulanagan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta, mengungkapkan hal itu, saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Kamis (25/11/2013). Menurutnya, dari persentase tersebut, usia terbesar terkena AIDS dan HIV sangat produktif yakni 19-25 tahun (usia remaja). Rohana mengingatkan, wanita baik-baik atau ibu rumah tangga yang baik belum tentu tak tertular HIV/AIDS akibat perilaku seks suaminya yang dulunya pecandu seks bebas. "Begitu rentannya, wanita terhadap penularan HIV dan AIDS," ujarnya. Hubungan Seks Bebas Merupakan Penyebab Terbesar HIV AIDS Menurut situs http://www.kesehatan123.com Berbagai penyebab HIV AIDS dapat ditularkan mealalui darah yang terinfeksi, air mani atau cairan vagina yang memasuki tubuh. Seseorang tidak dapat terinfeksi melalui kontak biasa seperti memeluk, mencium, menari atau berjabat tangan dengan seseorang yang menderita HIV atau AIDS. HIV tidak dapat ditularkan melalui air, udara atau melalui gigitan serangga. Sedangkan penyebab terbesar penularan HIV AIDS tertular melalui : "Hubungan Seks, Anda dapat menjadi terinfeksi jika Anda melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral dengan pasangan yang terinfeksi yang darah, air mani atau cairan vagina memasuki tubuh Anda. Virus ini dapat memasuki tubuh melalui mulut atau air mata luka kecil yang kadang-kadang berkembang di dubur atau vagina selama aktivitas seksual." Tanggapan Orma-Ormas Islam Terhadap Kampanye Penggunaan Kondom Dalam Peringatan Hari Aids Sedunia 1. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia pada tahun 1 Desember 2010 pernah turun kejalan menuntut pemerintah menghentikan kampanye kondom dan penggunaan jarum suntik steril. "Karena nyata-nyata hal tersebut tidak melarang perzinahan dan konsumsi narkoba yang diharamkan oleh Allah," kata koordinator lapangan, Nurlaila, dalam aksinya di Bundara HI, Jakarta, Rabu (1/12/2010). Nurlaila mengatakan, aksi mereka juga sebagai bentuk keprihatinan tingginya laju penularan HIV/AIDS di dunia, termasuk di Indonesia. "Untuk itu, kami meminta untuk stop penyimpangan seksual seperti gay, lesbian dan waria, dan juga seks bebas dan konsumsi narkoba," imbuhnya. 2. Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membatalkan program distribusi dan pembagian kondom kepada masyarakat khususnya remaja. Program tersebut dipandang bukan jalan keluar bagi penyelesaian pengurangan atau pencegahan HIV/AIDS. "Program (kondom) itu akan menjadi masalah baru karena akan menyebarkan seks bebas. Program pembagian kondom harus segera dihentikan karena dampak negatifnya lebih besar," ujar Said Agil Siroj, Ketua Umum LPOI sekaligus sebagai Ketua PBNU, di Jakarta, Kamis (28/06/2012). 3. Majelis Ulama' Indonesia (MUI) Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Amidhan mengatakan bahwa MUI sebagai lembaga resmi bentukan Pemerintah berencana untuk menyampaikan surat protes kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas langkah kontroversial Menkes. "MUI memang sudah menerima banyak telpon dan SMS dari masyarakat terkait dengan adanya rencana kebijakan membagikan kondom kepada remaja. Untuk itu kami sangat keberatan dan berniat untuk menyampaikan protes kepada presiden," ujar KH Amidhan. Dari sisi manfaat, Kiyai Amidhan mengatakan, kebijakan penggunaan kondom untuk antisipasi penyebaran virus HIV/Aids tidak bisa dijadikan upaya yang dapat diandalkan. Sebagai alat kontrasepsi saja, kata dia, masih belum sepenuhnya berhasil. "Jadi kalau saya melihat lebih besar mudhorotnya kalau menyarankan generasi remaja untuk menggunakan kondom. Karena hal itu sama juga mendorong mereka untuk nge-seks," tandasnya. HARAM: "PENGGUNAAN KONDOM SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN HIV/AIDS" Bagi umat Islam, kampanye peningkatan penggunaan kondom jelas sangat potensial bertentangan dengan ajaran Allah ini: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (QS Al-Isra' [17]: 32). Sedangkan perilaku seks bebas dengan banyak pasangan / heteroseksual (bukan suami-istri yang sah) atau dalam istilsah Fikih Islam adalah Zina ditengarai sebagai penyebab terbesar tertularnya HIV/AIDS di Indonesia. Demikian penyebab lainnya yang sangat dilarang keras oleh Islam. Imam Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda: "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan". Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah itu? Beliau bersabda: "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan haq, memakan riba, makan harta anak yatim, kabur dari medan peperangan dan menuduh seorang wanita mu'min yang suci berbuat zina". Sedangkan sangsi seorang pezina yang telah menikah lebih berat dari yang belum menikah yaitu dibunuh dengan cara dirajam karena orang itu telah mengetahui dan merasakan kenikmatan dari jima' dengan pasangannya baik suami atau istrinya melalui suatu akad pernikahan yang sah menurut syari'at. Sedangkan bagi orang yang belum menikah dihukum cambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun, sebagaiman dalil-dalil berikut: 1. Firman Allah swt : الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ Artinya : "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." (QS. An Nuur : 2) Sedangkan homoseksual (liwath) dan SODOMI (ANAL SEX) akhir-akhir ini semakin banyak terjadi di Indonesia. Homoseks ala kaum gay ini merupakan perbuatan asusila yang sangat terkutuk dan menunjukkan pelakunya seorang yang mengalami penyimpangan psikologis dan tidak normal. Allah Subhaanahu wa ta'ala tidak pernah menguji dengan ujian yang seberat ini kepada siapa pun umat di muka bumi ini selain umatNabi Luth 'alaihissalam. Dia memberikan siksaan kepada mereka dengan siksaan yang belum pernah dirasakan oleh umat mana pun. Sebagian Hanabilah menukil ijma' (kesepakatan) para shahabat bahwa hukuman bagi pelaku gay dibunuh. Mereka berdalil dengan hadits: "مَنْ وَجَدْتُمُوْهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمَ لُوْطٍ فَاقْتُلُوْا الْفَاعِلَ وَ الْمَفْعُوْلَ بِهِ" "Siapa saja di antara kalian mendapati seseorang yang melakukan perbuatan kaum Luth maka bunuhlah pelakunya beserta pasangannya." Hadits ini diriwayatkan oleh Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan lainnya. Imam Ahmad berpendapat dengannya dan sanad hadits ini sesuai dengan syarat dua Syaikh (Al-Bukhari dan Muslim). Al-Imam Asy-Syafi'i berkata, " وَبِهَذَا نَأْخُذُ بِرَجْمِ مَنْ يَعْمَلُ هَذَا الْعَمَلَ مُحْصَنًا كَانَ أَوْ غَيْرَ مُحْصَنٍ " "Maka dengan (dalil) ini, kami menghukum orang yang melakukan perbuatan gay dengan rajam, baik ia seorang yang sudah menikah maupun belum." Solusi memberantas pergaulan bebas dan HIV/AIDS menurut Syariat Islam Media utama penulatan HIV/AIDS adalah seks bebas. Oleh karena itu pencegahannya harus dengan menghilangkan praktik seks bebas itu sendiri. Hal ini bisa dilakukan melalui pendidikan Islam yang menyeluruh dan komprehensif, dimana setiap individu muslim dipahamkan untuk kembali terikat pada hukum-hukum Islam dalam interaksi sosial (nizhom ijtima'i/aturan sosial). Seperti larangan mendekati zina dan berzina itu sendiri, larangan khalwat (beruda-duaan laki perempuan bukan mahram, seperti pacaran), larangan ikhtilat (campur baur laki perempuan), selalu menutup aurat, memalingkan pandangan dari aurat, larangan masuk rumah tanpa izin, larangan bercumbu di depan umum, dll. Sementara itu, kepada pelaku seks bebas, segera jatuhi hukuman setimpal agar jera dan tidak ditiru masyarakat umumnya. Misal pezina dirajam, pelaku aborsi dipenjara, dll. Di sisi lain, seks bebas muncul karena maraknya rangsangan-rangsangan syahwat. Untuk itu, segala rangsangan menuju seks bebas harus dihapuskan. Negara wajib melarang pornografi-pornoaksi, tempat prostitusi, tempat hiburan malam dan lokasi maksiat lainnya. Industri hiburan yang menjajakan pornografi dan pornoaksi harus ditutup. Semua harus dikenakan sanksi. Pelaku pornografi dan pornoaksi harus dihukum berat, termasuk perilaku menyimpang seperti homoseksual. Bagi pelaku homoseksual hukumannya adalah dibunuh. Menurut beberapa ulama cara membunuhnya dengan dibakar atau dibenturkan kepalanya ke tembok sampai mati atau dilempar dari gedung tertinggi sambil dilempari batu sampai mati. Rasulullah Saw bersabda (yang maknanya): "Barangsiapa yang kalian dapati sedang melakukan perbuatannya kaum (Nabi) Luth, maka bunuhlah keduanya." (Diriwayatkan oleh Imam yang lima, kecuali Nasa'iy). Sementara itu, kepada penderita HIV/AIDS, negara harus melakukan pendataan konkret. Negara bisa memaksa pihak-pihak yang dicurigai rentan terinveksi HIV/AIDS untuk diperiksa darahnya. Selanjutnya penderita dikarantina, dipisahkan dari interaksi dengan masyarakat umum. Karantina dimaksudkan bukan bentuk diskriminasi, karena negara wajib menjamin hak-hak hidupnya. Bahkan negara wajib menggratiskan biaya pengobatannya, memberinya santunan selama dikarantina, diberikan akses pendidikan, peribadatan, dan keterampilan. Di sisi lain, negara wajib mengerahkan segenap kemampuannya untuk membiayai penelitian guna menemukan obat HIV/AIDS. Dengan demikian, diharapkan penderita bisa disembuhkan. Namun, hukum-hukum yang benar tersebut hanya akan bersifat tekstual jika tidak ada sistem yang menerapkannya. Hukum Islam tentu akan terlaksana dengan baik jika diterapkan oleh sistem Islam pula, yaitu Khilafah Islamiyah. Khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah yang memimpin kapal besar umat Islam seluruh dunia, akan menerapkan hukum-hukum Allah dengan adil. Khilafah akan menerapkan sanksi bagi siapa saja yang melanggarnya, sehingga hanya kebaikanlah yang akan dirasakan seluruh manusia. Mari segera bersama-sama mewujudkannya. Wallahu a'lam bish-shawab.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:49AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Materi Khutbah Jum'at, 22 Nopember 2013 : "Anjuran Penggunaan Kondom Dalam Peringatan Hari AIDS Sedunia Bertentangan Dengan Syariat Islam" Pendahuluan Berita Nasional yang di muat di salah satu harian nasional : Jakarta, Jumat, 15/11/2013 menuliskan sbb: Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) bersama dengan DKT Indonesia kembali menyelenggarakan Pekan Kondom Nasional (PKN) yang ketujuh, hal ini untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya penggunaan kondom bagi kesehatan masyarakat. Tahun ini, PKN akan dimulai satu hari sebelum Hari Aids Sedunia (HAS) yang jatuh pada tanggal 1 Desember dan berlangsung selama satu minggu penuh sampai dengan tanggal 7 Desember 2013. Seperti tahun-tahun sebelumnya, PKN kembali mengajak masyarakat untuk mewujudkan kepedulian terhadap HIV-AIDS dengan tema "Protect Yourself, Protect Your Partner". Oleh karena ancaman HIV-AIDS di Indonesia meningkat, dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang mendidik seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan berhubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom, guna melindungi diri dan pasangan. Salah satu tugas penting KPAN dan DKT adalah program pencegahan infeksi HIV baru, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti para pekerja seks berikut pelanggannya, para kaum muda, kaum gay dan waria, juga kepada pengguna narkoba jarum suntik. Harapan dari PKN 2013 adalah agar masyarakat dapat mengambil manfaat positif dari rangkaian kegiatan ini, bertanggung jawab bersama pasangannya atas 'keselamatan dan kesehatan' dengan mengutamakan hubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom. Dengan meningkatnya usaha pencegahan, kita dapat menghentikan laju epidemi HIV di kehidupan masyarakat dan keluarga. Benarkah dan bolehkah pencegahan Aids di tengah kehidupan kita dapat menghentikan laju epidemi HIV/Aids tersebut menurut Hukum Islam? Sebelum membahasnya, kita paparkan data penderita kasus HIV dan Aids di Indonesia dan penyebab tersebarnya penyakit mematikan tersebut. Data Penderita HIV / Aids dan Penyebab Penyakit Tersebut di Indonesia Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, pada 2012 ditemukan kasus HIV sebanyak 21.511 orang dan AIDS sebanyak 5.686 orang. Berdasarkan presentase kasus AIDS menurut faktor risiko pada 1987 hingga Desember, secara komulatif, faktor risiko penularan HIV terbanyak pada heteroseksual atau hubungan seks bebas dengan banyak pasangan (58,7 persen); Injecting drug users atau penggunaan jarum suntik bagi pengguna narkoba (IDU) sebanyak 17,5 persen; penularan perinatal 2,7 persen dan homoseksual sebanyak 2,3 persen. Kesimpulannya : adalah " Perilaku seks bebas dengan banyak pasangan (bukan suami-istri) ditengarai sebagai penyebab terbesar tertularnya HIV/AIDS di Indonesia. Persentasenya pun cukup besar, yakni 49 persen". Penyebab kedua terbesar, penggunaan jarum suntik, 40 persen. Sisanya, faktor-faktor lainnya. Termasuk bawaan sejak lahir (1 persen). Hal di atas diungkapkan oleh Rohana Manggala, Sekretaris Komisi Penanggulanagan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta, mengungkapkan hal itu, saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Kamis (25/11/2013). Menurutnya, dari persentase tersebut, usia terbesar terkena AIDS dan HIV sangat produktif yakni 19-25 tahun (usia remaja). Rohana mengingatkan, wanita baik-baik atau ibu rumah tangga yang baik belum tentu tak tertular HIV/AIDS akibat perilaku seks suaminya yang dulunya pecandu seks bebas. "Begitu rentannya, wanita terhadap penularan HIV dan AIDS," ujarnya. Hubungan Seks Bebas Merupakan Penyebab Terbesar HIV AIDS Menurut situs http://www.kesehatan123.com Berbagai penyebab HIV AIDS dapat ditularkan mealalui darah yang terinfeksi, air mani atau cairan vagina yang memasuki tubuh. Seseorang tidak dapat terinfeksi melalui kontak biasa seperti memeluk, mencium, menari atau berjabat tangan dengan seseorang yang menderita HIV atau AIDS. HIV tidak dapat ditularkan melalui air, udara atau melalui gigitan serangga. Sedangkan penyebab terbesar penularan HIV AIDS tertular melalui : "Hubungan Seks, Anda dapat menjadi terinfeksi jika Anda melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral dengan pasangan yang terinfeksi yang darah, air mani atau cairan vagina memasuki tubuh Anda. Virus ini dapat memasuki tubuh melalui mulut atau air mata luka kecil yang kadang-kadang berkembang di dubur atau vagina selama aktivitas seksual." Tanggapan Orma-Ormas Islam Terhadap Kampanye Penggunaan Kondom Dalam Peringatan Hari Aids Sedunia 1. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia pada tahun 1 Desember 2010 pernah turun kejalan menuntut pemerintah menghentikan kampanye kondom dan penggunaan jarum suntik steril. "Karena nyata-nyata hal tersebut tidak melarang perzinahan dan konsumsi narkoba yang diharamkan oleh Allah," kata koordinator lapangan, Nurlaila, dalam aksinya di Bundara HI, Jakarta, Rabu (1/12/2010). Nurlaila mengatakan, aksi mereka juga sebagai bentuk keprihatinan tingginya laju penularan HIV/AIDS di dunia, termasuk di Indonesia. "Untuk itu, kami meminta untuk stop penyimpangan seksual seperti gay, lesbian dan waria, dan juga seks bebas dan konsumsi narkoba," imbuhnya. 2. Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membatalkan program distribusi dan pembagian kondom kepada masyarakat khususnya remaja. Program tersebut dipandang bukan jalan keluar bagi penyelesaian pengurangan atau pencegahan HIV/AIDS. "Program (kondom) itu akan menjadi masalah baru karena akan menyebarkan seks bebas. Program pembagian kondom harus segera dihentikan karena dampak negatifnya lebih besar," ujar Said Agil Siroj, Ketua Umum LPOI sekaligus sebagai Ketua PBNU, di Jakarta, Kamis (28/06/2012). 3. Majelis Ulama' Indonesia (MUI) Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Amidhan mengatakan bahwa MUI sebagai lembaga resmi bentukan Pemerintah berencana untuk menyampaikan surat protes kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas langkah kontroversial Menkes. "MUI memang sudah menerima banyak telpon dan SMS dari masyarakat terkait dengan adanya rencana kebijakan membagikan kondom kepada remaja. Untuk itu kami sangat keberatan dan berniat untuk menyampaikan protes kepada presiden," ujar KH Amidhan. Dari sisi manfaat, Kiyai Amidhan mengatakan, kebijakan penggunaan kondom untuk antisipasi penyebaran virus HIV/Aids tidak bisa dijadikan upaya yang dapat diandalkan. Sebagai alat kontrasepsi saja, kata dia, masih belum sepenuhnya berhasil. "Jadi kalau saya melihat lebih besar mudhorotnya kalau menyarankan generasi remaja untuk menggunakan kondom. Karena hal itu sama juga mendorong mereka untuk nge-seks," tandasnya. HARAM: "PENGGUNAAN KONDOM SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN HIV/AIDS" Bagi umat Islam, kampanye peningkatan penggunaan kondom jelas sangat potensial bertentangan dengan ajaran Allah ini: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (QS Al-Isra' [17]: 32). Sedangkan perilaku seks bebas dengan banyak pasangan / heteroseksual (bukan suami-istri yang sah) atau dalam istilsah Fikih Islam adalah Zina ditengarai sebagai penyebab terbesar tertularnya HIV/AIDS di Indonesia. Demikian penyebab lainnya yang sangat dilarang keras oleh Islam. Imam Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda: "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan". Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah itu? Beliau bersabda: "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan haq, memakan riba, makan harta anak yatim, kabur dari medan peperangan dan menuduh seorang wanita mu'min yang suci berbuat zina". Sedangkan sangsi seorang pezina yang telah menikah lebih berat dari yang belum menikah yaitu dibunuh dengan cara dirajam karena orang itu telah mengetahui dan merasakan kenikmatan dari jima' dengan pasangannya baik suami atau istrinya melalui suatu akad pernikahan yang sah menurut syari'at. Sedangkan bagi orang yang belum menikah dihukum cambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun, sebagaiman dalil-dalil berikut: 1. Firman Allah swt : الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ Artinya : "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." (QS. An Nuur : 2) Sedangkan homoseksual (liwath) dan SODOMI (ANAL SEX) akhir-akhir ini semakin banyak terjadi di Indonesia. Homoseks ala kaum gay ini merupakan perbuatan asusila yang sangat terkutuk dan menunjukkan pelakunya seorang yang mengalami penyimpangan psikologis dan tidak normal. Allah Subhaanahu wa ta'ala tidak pernah menguji dengan ujian yang seberat ini kepada siapa pun umat di muka bumi ini selain umatNabi Luth 'alaihissalam. Dia memberikan siksaan kepada mereka dengan siksaan yang belum pernah dirasakan oleh umat mana pun. Sebagian Hanabilah menukil ijma' (kesepakatan) para shahabat bahwa hukuman bagi pelaku gay dibunuh. Mereka berdalil dengan hadits: "مَنْ وَجَدْتُمُوْهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمَ لُوْطٍ فَاقْتُلُوْا الْفَاعِلَ وَ الْمَفْعُوْلَ بِهِ" "Siapa saja di antara kalian mendapati seseorang yang melakukan perbuatan kaum Luth maka bunuhlah pelakunya beserta pasangannya." Hadits ini diriwayatkan oleh Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan lainnya. Imam Ahmad berpendapat dengannya dan sanad hadits ini sesuai dengan syarat dua Syaikh (Al-Bukhari dan Muslim). Al-Imam Asy-Syafi'i berkata, " وَبِهَذَا نَأْخُذُ بِرَجْمِ مَنْ يَعْمَلُ هَذَا الْعَمَلَ مُحْصَنًا كَانَ أَوْ غَيْرَ مُحْصَنٍ " "Maka dengan (dalil) ini, kami menghukum orang yang melakukan perbuatan gay dengan rajam, baik ia seorang yang sudah menikah maupun belum." Solusi memberantas pergaulan bebas dan HIV/AIDS menurut Syariat Islam Media utama penulatan HIV/AIDS adalah seks bebas. Oleh karena itu pencegahannya harus dengan menghilangkan praktik seks bebas itu sendiri. Hal ini bisa dilakukan melalui pendidikan Islam yang menyeluruh dan komprehensif, dimana setiap individu muslim dipahamkan untuk kembali terikat pada hukum-hukum Islam dalam interaksi sosial (nizhom ijtima'i/aturan sosial). Seperti larangan mendekati zina dan berzina itu sendiri, larangan khalwat (beruda-duaan laki perempuan bukan mahram, seperti pacaran), larangan ikhtilat (campur baur laki perempuan), selalu menutup aurat, memalingkan pandangan dari aurat, larangan masuk rumah tanpa izin, larangan bercumbu di depan umum, dll. Sementara itu, kepada pelaku seks bebas, segera jatuhi hukuman setimpal agar jera dan tidak ditiru masyarakat umumnya. Misal pezina dirajam, pelaku aborsi dipenjara, dll. Di sisi lain, seks bebas muncul karena maraknya rangsangan-rangsangan syahwat. Untuk itu, segala rangsangan menuju seks bebas harus dihapuskan. Negara wajib melarang pornografi-pornoaksi, tempat prostitusi, tempat hiburan malam dan lokasi maksiat lainnya. Industri hiburan yang menjajakan pornografi dan pornoaksi harus ditutup. Semua harus dikenakan sanksi. Pelaku pornografi dan pornoaksi harus dihukum berat, termasuk perilaku menyimpang seperti homoseksual. Bagi pelaku homoseksual hukumannya adalah dibunuh. Menurut beberapa ulama cara membunuhnya dengan dibakar atau dibenturkan kepalanya ke tembok sampai mati atau dilempar dari gedung tertinggi sambil dilempari batu sampai mati. Rasulullah Saw bersabda (yang maknanya): "Barangsiapa yang kalian dapati sedang melakukan perbuatannya kaum (Nabi) Luth, maka bunuhlah keduanya." (Diriwayatkan oleh Imam yang lima, kecuali Nasa'iy). Sementara itu, kepada penderita HIV/AIDS, negara harus melakukan pendataan konkret. Negara bisa memaksa pihak-pihak yang dicurigai rentan terinveksi HIV/AIDS untuk diperiksa darahnya. Selanjutnya penderita dikarantina, dipisahkan dari interaksi dengan masyarakat umum. Karantina dimaksudkan bukan bentuk diskriminasi, karena negara wajib menjamin hak-hak hidupnya. Bahkan negara wajib menggratiskan biaya pengobatannya, memberinya santunan selama dikarantina, diberikan akses pendidikan, peribadatan, dan keterampilan. Di sisi lain, negara wajib mengerahkan segenap kemampuannya untuk membiayai penelitian guna menemukan obat HIV/AIDS. Dengan demikian, diharapkan penderita bisa disembuhkan. Namun, hukum-hukum yang benar tersebut hanya akan bersifat tekstual jika tidak ada sistem yang menerapkannya. Hukum Islam tentu akan terlaksana dengan baik jika diterapkan oleh sistem Islam pula, yaitu Khilafah Islamiyah. Khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah yang memimpin kapal besar umat Islam seluruh dunia, akan menerapkan hukum-hukum Allah dengan adil. Khilafah akan menerapkan sanksi bagi siapa saja yang melanggarnya, sehingga hanya kebaikanlah yang akan dirasakan seluruh manusia. Mari segera bersama-sama mewujudkannya. Wallahu a'lam bish-shawab.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1491574932&v=wall&story_fbid=10200847902588480
    Nov 21st 2013, 01:31
     
    media informasi kesehatan indonesia
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:48AM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    BismiLLAH BaarakaLLAHu Fiik "Dan dirikanlah shalat pada kedua ujung siang dan pada permulaan dari malam.Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu ingat." (TQS Hud : 114) Ayat ini mengandung; -Perintah menjaga setiap shalat yang mana dia adalah seutama2 amal setelah tauhid -Didalam kehidupan agar seseorang selalu memperbanyak kebaikan.Terlebih lagi apabila dia terjatuh kedalam keburukan,maka hapuslah keburukan itu dengan memperbanyak kebaikan -Kedua hal itu hanya akan dilakukan oleh orang2 yang selalu ingat Semoga kita dari orang2 yang ingat.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1844739179&v=wall&story_fbid=10200161880970140
    Nov 21st 2013, 08:17
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:45AM  

    allahuakbar - Social Mention
     
     
     
    Berhenti Menyesal Buka Mata Lebar lebar, Berfikir Sejenak, Baca Bismillahirrahmanirrahim Lakukan hal yang Berpahala, Lakukan apa yang bisa dan yang Harus Dilakukan, Berkobarlah Semangatku Bagaikan Api Surga Yang Memberikan Kehangatan, Kenyamanan, dan Ketenagan Seperti Kedua Orang Tua yang Memeluk Diriku dengan Kasih Sayang Yang Tanpa Hentinya, ALLAHUAKBAR
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006429333478&v=wall&story_fbid=1483011985256432
    Nov 20th 2013, 11:40
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l

     

 abu adam - Social Mention: Kenikmatan dunia??? Hmmm,,,siapa yang bilang dunia ini tak mempunyai segudang kenikmatan.bahkan lebih dari apa yg kita bayangkan.namun ketahuilah saudaraku.. Nikmat yang melimpah adalah UJIAN tersulit dalam kehidupan kita.karena kenikkmatan,kita sering lalai dalam kewajiban&karenanya pula manusia lebih mudah tergelincir di dalamnya.tak heran jika saat ini kenikmatan dunia adalah naungan yg memburu ambisi kita utk selalu menggapainya,tak heran pula di masa kini utk menggapainya,seseorang akan berlaku maksiat dan melampaui batas.bahkan dengan kenikmatannya itu dia menjadi seorang yg serakah tamak kikir,tak ingin berbagi pd sesamanya.karna nikmatnya maka jadilah hatinya terkunci kejahatan.tidakkah kita sadari itu?? Rasulullah saw bersabda. Tidak ada satu haripun dimana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya,melainkan 2 malaikat turun kepadanya.salah satu diantaranya berkata :ya allah...berikanlah ganti bagi orang yg berinfak&yang lain berkata: Ya allah...hancurkanlah (harta)orang yg kikir'(HR Bukhari Muslim) Kenikmatan tak lepas dari adanya HARTA,karena ambisi inilah seseorang mampu berlaku apa saja,karena AMBISI yg tak mampu di kendalinya,dan karena TAK RIDHOnya dia pd apa yg telah ada,tak heran jika di masa kini banyak kita lihat,perampokan,pencurian,penipuan dan bahkan KORUPTOR....yAH karena iman yang kurang,dan HAWA NAFSU ambisinya yg salah sehingga dia mampu mendzolimi saudaranya sendiri demi memenuhi keinginannya..naudzubillah... ketahuilah saudaraku... Rasulullah saw bersabda:... Bahwa kedua kaki anak Adam tidak akaan bergeser ssebelum di tanya atasnya 4 hal yakni: Umurnya,ilmunya,badannya,dan hartanya(HR IMAM TIRMIDZI) Dari Abu Barzzah Al Astaniy Rasulullah saw bersabda.. ''Tidaklah bergerak kedua tapak kaki seorang hamba(pd hari kiamat)sehingga di tanya tentang umurnya utk apa ia habiskan,ttg ilmunya utk apa ia gunakan,ttg hartanya dari mana ia mendapatkannya dan utk apa ia belanjakan dan ttg badannya utk apa ia manfaatkan (HR IMAM TIRMIDZI) Tak terpikirkah kita tentang hal itu,sesungguhnya merugilah kelak diri kita ,ketiika kita malah hanya terpedaya dunia dan mengumpul harta itu tapi menggunakannya dengan salah. Allah swt berfirman.. ''kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,yang mengumpulkan harta lalu menghitung2nya,dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya,sekali-kali TIDAK!!sesungguhnya dia benar2 akan di lemparkan ke dalam HutHAMAh. (QS Al Humazah 1-4) Apakah allah melarang kita utk mementingkan dunia semata????jawabnya adalah tidak,,karena kehidupan dunia jg penting bagi kita,Allah menciptakan semua ini adalah utk memenuhi kebutuhan kita sebagaia RahmatNya yg tiada tara,namun janganlah sampai kita ingkar akan janji kita sbg seorang muslim,,kejarlah duniamu tapi jangan lupa bahwa dunia &dan isisnya ini adalah hak allah maka sepatutnyalah kita mensyukurinya Allah swt berfirman::: ''Dan carilah pada apa yang telah di anugrahkan Allah kepadamu(kebahagiaan)di negeri akhirat,danjanganlah kamu melupakan bahagiamu didari(kenikmatan)duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain)sebagaimana allah berbuat baik padamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi .sesungguhnya allah tidak menyukai orang2 yg berbuat kerusakan(QS Al Qashash: 77) Coba perhatikan ayat ini apakah allah melarang??tentu tidak,maka bersyukurlah kita seharusnya.tapi sayang,,saat kini semua itu dilalaikan oleh kita sendiri,mencari semua kenikmatan harta dunia dengan cara yg salah dan di gunakan pula dgn cara yg salah,,bahkan dengan adanya rezeki itu dia menggunkan utk berfoya2 dengan memuaskan keinginannnya tanpa berpikir bahwa sebagian harta itu adalah hak bagi yg miskin,,, Tapi apa yg terjadi,,kesenangn dunia membuatnya lupa akan segala-galanya. Allah swt berfirman.... ''Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros.sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara sYaitHan,dan SYAithaN itu adalah sangat ingkar pada Tuhannya(QS Al Isra: 26 -27) Nah ...sekarang siapa tuh yang gitu???lantas bagaimana dengan hal itu ketika seorang manusia melakukan hal serupa,,berarti dia saudaranya SYAITHAN Dooooong..hehehe... Yah ,jelas kali ya soalnya emang udah di bilang gitu,,nyatanya gitu...hehehe..... Maka saudaraku insaflah... Ketahuilah,dunia ini adalah suatu permainan,yg memainkan hati&karakter kita,siapa lagi pelaku atau pengayom utamanya,yaitu setan,,jika kita tak bisa mengendalikan hawa nafsu ttg kenikmatan glamor dunia maka hax kitalah yg merugi,syaithan akan terus menggoda,mereka kekal sampai hari kiamat tiba,sedang kita...kita tak tahu kapan nafas ini berakhir,bagaimanakah jika kita tak mampu melawannya??maka habislah urusan kita dengan neraka jaminan tempat kekalnya BERIMAN DAN BERTAKWALAH PADA ALLAH SWT DAN RASULUNYA. Allah swt berfirman.. ''Hai orang-orang yg beriman,bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yg telah diperbuatnya utk esok hari(akhirat)dan bertakwalah kepada allah,sesungguhnya allah maha mengetahui apa2 yg kamu kerjakan(QS Al Hasyr:18) ''Dan sebaik baik bekal adalah Taqwa(QS Al Baqarah 197) Akhir kata .. Khair fii hayyatna fii dunya wal akhirat,insya allah amiin...
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:08AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    Kenikmatan dunia??? Hmmm,,,siapa yang bilang dunia ini tak mempunyai segudang kenikmatan.bahkan lebih dari apa yg kita bayangkan.namun ketahuilah saudaraku.. Nikmat yang melimpah adalah UJIAN tersulit dalam kehidupan kita.karena kenikkmatan,kita sering lalai dalam kewajiban&karenanya pula manusia lebih mudah tergelincir di dalamnya.tak heran jika saat ini kenikmatan dunia adalah naungan yg memburu ambisi kita utk selalu menggapainya,tak heran pula di masa kini utk menggapainya,seseorang akan berlaku maksiat dan melampaui batas.bahkan dengan kenikmatannya itu dia menjadi seorang yg serakah tamak kikir,tak ingin berbagi pd sesamanya.karna nikmatnya maka jadilah hatinya terkunci kejahatan.tidakkah kita sadari itu?? Rasulullah saw bersabda. Tidak ada satu haripun dimana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya,melainkan 2 malaikat turun kepadanya.salah satu diantaranya berkata :ya allah...berikanlah ganti bagi orang yg berinfak&yang lain berkata: Ya allah...hancurkanlah (harta)orang yg kikir'(HR Bukhari Muslim) Kenikmatan tak lepas dari adanya HARTA,karena ambisi inilah seseorang mampu berlaku apa saja,karena AMBISI yg tak mampu di kendalinya,dan karena TAK RIDHOnya dia pd apa yg telah ada,tak heran jika di masa kini banyak kita lihat,perampokan,pencurian,penipuan dan bahkan KORUPTOR....yAH karena iman yang kurang,dan HAWA NAFSU ambisinya yg salah sehingga dia mampu mendzolimi saudaranya sendiri demi memenuhi keinginannya..naudzubillah... ketahuilah saudaraku... Rasulullah saw bersabda:... Bahwa kedua kaki anak Adam tidak akaan bergeser ssebelum di tanya atasnya 4 hal yakni: Umurnya,ilmunya,badannya,dan hartanya(HR IMAM TIRMIDZI) Dari Abu Barzzah Al Astaniy Rasulullah saw bersabda.. ''Tidaklah bergerak kedua tapak kaki seorang hamba(pd hari kiamat)sehingga di tanya tentang umurnya utk apa ia habiskan,ttg ilmunya utk apa ia gunakan,ttg hartanya dari mana ia mendapatkannya dan utk apa ia belanjakan dan ttg badannya utk apa ia manfaatkan (HR IMAM TIRMIDZI) Tak terpikirkah kita tentang hal itu,sesungguhnya merugilah kelak diri kita ,ketiika kita malah hanya terpedaya dunia dan mengumpul harta itu tapi menggunakannya dengan salah. Allah swt berfirman.. ''kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,yang mengumpulkan harta lalu menghitung2nya,dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya,sekali-kali TIDAK!!sesungguhnya dia benar2 akan di lemparkan ke dalam HutHAMAh. (QS Al Humazah 1-4) Apakah allah melarang kita utk mementingkan dunia semata????jawabnya adalah tidak,,karena kehidupan dunia jg penting bagi kita,Allah menciptakan semua ini adalah utk memenuhi kebutuhan kita sebagaia RahmatNya yg tiada tara,namun janganlah sampai kita ingkar akan janji kita sbg seorang muslim,,kejarlah duniamu tapi jangan lupa bahwa dunia &dan isisnya ini adalah hak allah maka sepatutnyalah kita mensyukurinya Allah swt berfirman::: ''Dan carilah pada apa yang telah di anugrahkan Allah kepadamu(kebahagiaan)di negeri akhirat,danjanganlah kamu melupakan bahagiamu didari(kenikmatan)duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain)sebagaimana allah berbuat baik padamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi .sesungguhnya allah tidak menyukai orang2 yg berbuat kerusakan(QS Al Qashash: 77) Coba perhatikan ayat ini apakah allah melarang??tentu tidak,maka bersyukurlah kita seharusnya.tapi sayang,,saat kini semua itu dilalaikan oleh kita sendiri,mencari semua kenikmatan harta dunia dengan cara yg salah dan di gunakan pula dgn cara yg salah,,bahkan dengan adanya rezeki itu dia menggunkan utk berfoya2 dengan memuaskan keinginannnya tanpa berpikir bahwa sebagian harta itu adalah hak bagi yg miskin,,, Tapi apa yg terjadi,,kesenangn dunia membuatnya lupa akan segala-galanya. Allah swt berfirman.... ''Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros.sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara sYaitHan,dan SYAithaN itu adalah sangat ingkar pada Tuhannya(QS Al Isra: 26 -27) Nah ...sekarang siapa tuh yang gitu???lantas bagaimana dengan hal itu ketika seorang manusia melakukan hal serupa,,berarti dia saudaranya SYAITHAN Dooooong..hehehe... Yah ,jelas kali ya soalnya emang udah di bilang gitu,,nyatanya gitu...hehehe..... Maka saudaraku insaflah... Ketahuilah,dunia ini adalah suatu permainan,yg memainkan hati&karakter kita,siapa lagi pelaku atau pengayom utamanya,yaitu setan,,jika kita tak bisa mengendalikan hawa nafsu ttg kenikmatan glamor dunia maka hax kitalah yg merugi,syaithan akan terus menggoda,mereka kekal sampai hari kiamat tiba,sedang kita...kita tak tahu kapan nafas ini berakhir,bagaimanakah jika kita tak mampu melawannya??maka habislah urusan kita dengan neraka jaminan tempat kekalnya BERIMAN DAN BERTAKWALAH PADA ALLAH SWT DAN RASULUNYA. Allah swt berfirman.. ''Hai orang-orang yg beriman,bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yg telah diperbuatnya utk esok hari(akhirat)dan bertakwalah kepada allah,sesungguhnya allah maha mengetahui apa2 yg kamu kerjakan(QS Al Hasyr:18) ''Dan sebaik baik bekal adalah Taqwa(QS Al Baqarah 197) Akhir kata .. Khair fii hayyatna fii dunya wal akhirat,insya allah amiin...
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1794093148&v=wall&story_fbid=10200356345709949
    Nov 21st 2013, 08:49
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZXRxgV

     

 khilafah - Social Mention: Telah Bangkit Mahsiswa Babel Dari Bangun Tidur Lamanya akan Perubahan Yang Hakiki Dalam Sebuah Forum Dialektika Yang di Usung oleh LDK AN-NAHDI . Sabtu 16/11/2013. Di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang. Pada Pukul 13.00sd selesai . Di Hadiri Oleh Mahasiswa UBB, Mahasiswa STIE IBEK, Mahasiswa STMIK Atma Luhur selaku Tuan Rumah, Mahasiswa STAIN SAS ABDURRAHMAN SIDDIK. dan dari UKM Lainnya. Mengusung Tema : "Perubahan Hakiki yang Harus Di Usung Mahasiswa. Semua Pserta Tercerahkan Dengan Pemaham Islam yang Kaffah. Perwakilan UBB mengatakan "saya Baru Tahu apa Kami pelajari di sekolah , kampus Ternya Demokrasi begitu Tidak Sempurna Dan Ada Yang Begitu Sempurna Yaitu Syariah Islaam. Perwakilan Stain Mengatakan "Inilah Perubahan Hakiki Yaitu Syariah Dan Khilafah" Perwakilan IBEK "Mengusung Tema yang Spektakuler Tercerahkan Dengan Syariah Dan Khilafah". Pemahaman Islam Akan Terus diterima Umat. ALLAHUAKBAR
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 04:32AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Telah Bangkit Mahsiswa Babel Dari Bangun Tidur Lamanya akan Perubahan Yang Hakiki Dalam Sebuah Forum Dialektika Yang di Usung oleh LDK AN-NAHDI . Sabtu 16/11/2013. Di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang. Pada Pukul 13.00sd selesai . Di Hadiri Oleh Mahasiswa UBB, Mahasiswa STIE IBEK, Mahasiswa STMIK Atma Luhur selaku Tuan Rumah, Mahasiswa STAIN SAS ABDURRAHMAN SIDDIK. dan dari UKM Lainnya. Mengusung Tema : "Perubahan Hakiki yang Harus Di Usung Mahasiswa. Semua Pserta Tercerahkan Dengan Pemaham Islam yang Kaffah. Perwakilan UBB mengatakan "saya Baru Tahu apa Kami pelajari di sekolah , kampus Ternya Demokrasi begitu Tidak Sempurna Dan Ada Yang Begitu Sempurna Yaitu Syariah Islaam. Perwakilan Stain Mengatakan "Inilah Perubahan Hakiki Yaitu Syariah Dan Khilafah" Perwakilan IBEK "Mengusung Tema yang Spektakuler Tercerahkan Dengan Syariah Dan Khilafah". Pemahaman Islam Akan Terus diterima Umat. ALLAHUAKBAR
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004014957561&v=wall&story_fbid=353868074757021
    Nov 19th 2013, 04:20
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

 khilafah - Social Mention: Tanpa Khilafah Hukum-Hukum Islam Tak Bisa Ditegakkan Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia, Ustadz Rohmat S Labib menyatakan khilafah merupakan jantung kehidupan umat Islam. Ketiadaan khilafah, membuat sebagian besar hukum-hukum Allah SWT tidak bisa ditegakkan. Hal ini katanya, sudah disadari kaum kafir sejak dahulu, bahkan saat runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani pada 1924 masehi. Karenanya sesaat setelah kekhilafahan Turki runtuh, Menlu Inggris Lord Curson kala itu sempat melontarnya pernyataan bahwa kekhilafahan Turki sudah hancur karena kaum kafir telah menghancurkan jantung kekuatan kaum muslimin yakni khilafah dan Islam. "Jadi Lord Curson saja tahu jantungnya kehidupan umat Islam adalah khilafah. Jangan sampai umat Islam justru menghalang-halangi tegaknya Khilafah. Sebaliknya justru wajib ikut memperjuangkannya," ujarnya dihadapan lebih kurang 100 tokoh dan mubaligh Kalsel disela Silaturahmi Muharram 1435 H bertajuk "Hijrah Menuju Khilafah" yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Banjarbaru di Masjid Nurul Falah, Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (17/11/13). Kewajiban memperjuangkan khilafah terangnya, karena ketiadaan khilafah membuat sebagian besar hukum Islam terlantar. Selama khilafah tidak ada, hukum-hukum Islam tidak bisa berjalan. Sebab hanya institusi negara yakni khilafah yang dapat menjalankan hukum-hukum Allah SWT diterapkan seara menyeluruh. " Sesuatu kewajiban tanpa bisa terlaksana tanpa sesuatu itu, maka sesuatu itu hukumnya wajib. Menerapkan hukum-hukum Allah itu wajib, maka menegakkan khilafah hukumnya wajib," cetusnya. Umat Islam katanya, hanya dibolehkan tiga hari tanpa khilafah. Artinya, kaum muslimin haram hukumnya hidup tanpa khilafah lebih dari empat hari. "Jika ada orang yang setuju menerapkan syariah tanpa menegakan Khilafah, ini berarti tidak mengerti syariah. Karena hukum-hukum Allah itu hanya bisa diterapkan lewat penegakan khilafah," ungkapnya. Karena itu katanya, untuk membangun kekuatan perubahan menuju khilafah, tokoh masyarakat, mubaligh, mubhalighoh, para Kyai pondok pesantren harus membangun kader pejuang. Harus ada opini umum ditengah masyarakat, karena perubahan itu harus diinginkan oleh ummat sendiri. Dan kunci yang ketiga adalah ahl al quwwah. "Tanpa khilafah, tentara dan anggota keamanan negeri kita pun akan mati sia-sia. Namun jika khilafah tegak, matinya prajurit penjaga perbatasan menjadi bernilai syahid. Sebab Allah mengharamkan anggota tubuhnya dijilat api neraka bagi prajurit yang syahid mempertahankan perbatasan dalam rangka menjaga dan mempertahankan penerapan hukum-hukum Allah SWT. Dalam silaturahmi muharram kemarin, tampak pula hadir Pimpinan Darul Hijrah Martapura Kalimantan Selatan KH Zarkasy Hasby, Pengasuh Ponpes Nurul Maad Landasan Ulin Kota Banjarbaru Ustadz Abdul Hafidz, Tokoh masyarakat Trans Gunung Kupang yang juga imam masjid Gunung Kupang Ustadz Ngadirin serta puluhan tokoh lainnya dari berbagai daerah di Kalsel.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:51PM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Tanpa Khilafah Hukum-Hukum Islam Tak Bisa Ditegakkan Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia, Ustadz Rohmat S Labib menyatakan khilafah merupakan jantung kehidupan umat Islam. Ketiadaan khilafah, membuat sebagian besar hukum-hukum Allah SWT tidak bisa ditegakkan. Hal ini katanya, sudah disadari kaum kafir sejak dahulu, bahkan saat runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani pada 1924 masehi. Karenanya sesaat setelah kekhilafahan Turki runtuh, Menlu Inggris Lord Curson kala itu sempat melontarnya pernyataan bahwa kekhilafahan Turki sudah hancur karena kaum kafir telah menghancurkan jantung kekuatan kaum muslimin yakni khilafah dan Islam. "Jadi Lord Curson saja tahu jantungnya kehidupan umat Islam adalah khilafah. Jangan sampai umat Islam justru menghalang-halangi tegaknya Khilafah. Sebaliknya justru wajib ikut memperjuangkannya," ujarnya dihadapan lebih kurang 100 tokoh dan mubaligh Kalsel disela Silaturahmi Muharram 1435 H bertajuk "Hijrah Menuju Khilafah" yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Banjarbaru di Masjid Nurul Falah, Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (17/11/13). Kewajiban memperjuangkan khilafah terangnya, karena ketiadaan khilafah membuat sebagian besar hukum Islam terlantar. Selama khilafah tidak ada, hukum-hukum Islam tidak bisa berjalan. Sebab hanya institusi negara yakni khilafah yang dapat menjalankan hukum-hukum Allah SWT diterapkan seara menyeluruh. " Sesuatu kewajiban tanpa bisa terlaksana tanpa sesuatu itu, maka sesuatu itu hukumnya wajib. Menerapkan hukum-hukum Allah itu wajib, maka menegakkan khilafah hukumnya wajib," cetusnya. Umat Islam katanya, hanya dibolehkan tiga hari tanpa khilafah. Artinya, kaum muslimin haram hukumnya hidup tanpa khilafah lebih dari empat hari. "Jika ada orang yang setuju menerapkan syariah tanpa menegakan Khilafah, ini berarti tidak mengerti syariah. Karena hukum-hukum Allah itu hanya bisa diterapkan lewat penegakan khilafah," ungkapnya. Karena itu katanya, untuk membangun kekuatan perubahan menuju khilafah, tokoh masyarakat, mubaligh, mubhalighoh, para Kyai pondok pesantren harus membangun kader pejuang. Harus ada opini umum ditengah masyarakat, karena perubahan itu harus diinginkan oleh ummat sendiri. Dan kunci yang ketiga adalah ahl al quwwah. "Tanpa khilafah, tentara dan anggota keamanan negeri kita pun akan mati sia-sia. Namun jika khilafah tegak, matinya prajurit penjaga perbatasan menjadi bernilai syahid. Sebab Allah mengharamkan anggota tubuhnya dijilat api neraka bagi prajurit yang syahid mempertahankan perbatasan dalam rangka menjaga dan mempertahankan penerapan hukum-hukum Allah SWT. Dalam silaturahmi muharram kemarin, tampak pula hadir Pimpinan Darul Hijrah Martapura Kalimantan Selatan KH Zarkasy Hasby, Pengasuh Ponpes Nurul Maad Landasan Ulin Kota Banjarbaru Ustadz Abdul Hafidz, Tokoh masyarakat Trans Gunung Kupang yang juga imam masjid Gunung Kupang Ustadz Ngadirin serta puluhan tokoh lainnya dari berbagai daerah di Kalsel.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003573666826&v=wall&story_fbid=420731501389302
    Nov 20th 2013, 23:13
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

 tauhid - Social Mention: Indahnya mengawali hari dengan al-Quran... ============================ Tafsir Al-Quran, Surat Hud ayat 57-60 Ayat ke 57 فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ مَا أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَيْكُمْ وَيَسْتَخْلِفُ رَبِّي قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّونَهُ شَيْئًا إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ (57) Artinya: Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. (11: 57) Dalam pembicaraan yang lalu kami telah menjelaskan dialog Nabi Hud dengan para penentangnya. Dalam ayat yang baru kita dengarkan tadi, Nabi Hud as menyatakan, "Aku diutus oleh Allah untuk mengajak kalian semua kepada tauhid, dan saat ini tugas tersebut telah aku laksanakan. Namun demikian, aku tidak pernah menyerah atau putus asa dalam melaksanakan tugas ini, meski kalian tidak mau menerima seruan dan ajakanku tersebut. Ketahuilah bahwa penentangan kalian tidak akan membawa kerugian apapun bagi Allah. Justru kalian yang akan mendapat azab atau siksaan Allah. Kalian akan dimusnahkan dan generasi lain akan menggantikan kalian. Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu." Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik: 1. Para Nabi diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan seruan-Nya, dan menyempurnakan hujjah Allah terhadap umat manusia. Tugas para nabi sama sekali bukan untuk memaksa manusia agar beriman. 2. Berpalingnya manusia dari para pemimpin ilahi, bukanlah pertanda dari kelemahan dan ketidakmampuan para Nabi as dalam melaksanakan tugas mereka. Hal itu justru menunjukkan bahwa ajaran tauhid bukanlah pemaksaan. Manusia memilki hak pilih, memilih kebaikan atau keburukan. Ayat ke 58 وَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا هُودًا وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَنَجَّيْنَاهُمْ مِنْ عَذَابٍ غَلِيظٍ (58) Artinya: Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat. (11: 58) Berpaling dan bersikap keras kepala, apalagi disertai penghinaan dan konspirasi, di hadapan seruan para Nabi akan diganjar Allah dengan azab yang berat. Hal inilah yang terjadi pada kaum Nabi Hud ini. Sebagaimana yang dapat kita baca dalam surat az-Dzaariyat ayat 41-42, Allah berfirman, "Dan juga pada Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk." Dalam surat al Haaqah ayat 6-7, dikisahkan, "Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong." Namun demikian, Nabi Hud dan orang-orang yang beriman selamat dan terbebas dari azab Allah itu. Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik: 1. Orang-orang mukmin sejati, seperti para Nabi, pasti akan dijauhkan dari murka dan siksaan Allah. 2. Kemurkaan Allah Swt selalu ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat kezaliman, sementara rahmat Allah selalu tercurah kepada orang-orang mukmin dan para penolong agama Allah. Ayat ke 59-60 وَتِلْكَ عَادٌ جَحَدُوا بِآَيَاتِ رَبِّهِمْ وَعَصَوْا رُسُلَهُ وَاتَّبَعُوا أَمْرَ كُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ (59) وَأُتْبِعُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا لَعْنَةً وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَا إِنَّ عَادًا كَفَرُوا رَبَّهُمْ أَلَا بُعْدًا لِعَادٍ قَوْمِ هُودٍ (60) Artinya: Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran). (11: 59) Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud itu. (11: 60) Di akhir kedua ayat ini yang merupakan sepuluh rangkaian ayat yang berkaitan dengan kaum Ad, al-Quran mengatakan: Keingkaran dan kemaksiatan telah menyebabkan kaum Ad lebih taat kepada para penguasa zalim, dan menolak untuk taat kepada para Nabi. Karena itulah mereka di dunia mendapatkan bala' dan kemurkaan Allah, sementara di akhirat kelak mereka akan disiksa dan dimasukkan ke dalam api neraka. Mereka itu benar-benar dijauhkan dari rahmat Allah yang melimpah. Mungkin penekanan ayat ini terhadap adanya siksaan duniawi bagi kaum Ad adalah karena kaum ini memiliki sejarah yang panjang. Mereka hidup di Jazirah Arab dan berasal dari ras Arab yang telah hidup di kawasan Ahqaf sejak 700 tahun sebelum kelahiran Isa al-Masih as. Kaum Ad memiliki postur besar dan tinggi. Mereka memiliki kota-kota yang megah dan maju. Kisah kaum Ad berkali-kali diterangkan dalam al-Quran untuk memperingatkan bangsa Arab pada zaman Nabi agar mereka tidak mengikuti jejak kekafiran kaum Ad. Dalam ayat-ayat pertama surat al-Fajr Allah berfirman, "Apakah kalian tidak melihat (yakni mengambil pelajaran) bagaimana Tuhanmu memperlakukan kaum Ad? Dengan kota-kota mereka yang megah, besar dan tenang, seakan peristiwa semacam itu tidak akan terjadi di tengah-tengah kota tersebut?" Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik: 1. Pengalaman dan peristiwa yang menimpa masyarakat terdahulu, merupakan pelajaran bagi generasi mendatang. 2. Kebencian dan kutukan terhadap para penjahat dan pelaku kezaliman adalah salah satu slogan al-Quran. (IRIB Indonesia)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:53AM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Indahnya mengawali hari dengan al-Quran... ============================ Tafsir Al-Quran, Surat Hud ayat 57-60 Ayat ke 57 فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ مَا أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَيْكُمْ وَيَسْتَخْلِفُ رَبِّي قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّونَهُ شَيْئًا إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ (57) Artinya: Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. (11: 57) Dalam pembicaraan yang lalu kami telah menjelaskan dialog Nabi Hud dengan para penentangnya. Dalam ayat yang baru kita dengarkan tadi, Nabi Hud as menyatakan, "Aku diutus oleh Allah untuk mengajak kalian semua kepada tauhid, dan saat ini tugas tersebut telah aku laksanakan. Namun demikian, aku tidak pernah menyerah atau putus asa dalam melaksanakan tugas ini, meski kalian tidak mau menerima seruan dan ajakanku tersebut. Ketahuilah bahwa penentangan kalian tidak akan membawa kerugian apapun bagi Allah. Justru kalian yang akan mendapat azab atau siksaan Allah. Kalian akan dimusnahkan dan generasi lain akan menggantikan kalian. Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu." Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik: 1. Para Nabi diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan seruan-Nya, dan menyempurnakan hujjah Allah terhadap umat manusia. Tugas para nabi sama sekali bukan untuk memaksa manusia agar beriman. 2. Berpalingnya manusia dari para pemimpin ilahi, bukanlah pertanda dari kelemahan dan ketidakmampuan para Nabi as dalam melaksanakan tugas mereka. Hal itu justru menunjukkan bahwa ajaran tauhid bukanlah pemaksaan. Manusia memilki hak pilih, memilih kebaikan atau keburukan. Ayat ke 58 وَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا هُودًا وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَنَجَّيْنَاهُمْ مِنْ عَذَابٍ غَلِيظٍ (58) Artinya: Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat. (11: 58) Berpaling dan bersikap keras kepala, apalagi disertai penghinaan dan konspirasi, di hadapan seruan para Nabi akan diganjar Allah dengan azab yang berat. Hal inilah yang terjadi pada kaum Nabi Hud ini. Sebagaimana yang dapat kita baca dalam surat az-Dzaariyat ayat 41-42, Allah berfirman, "Dan juga pada Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk." Dalam surat al Haaqah ayat 6-7, dikisahkan, "Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong." Namun demikian, Nabi Hud dan orang-orang yang beriman selamat dan terbebas dari azab Allah itu. Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik: 1. Orang-orang mukmin sejati, seperti para Nabi, pasti akan dijauhkan dari murka dan siksaan Allah. 2. Kemurkaan Allah Swt selalu ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat kezaliman, sementara rahmat Allah selalu tercurah kepada orang-orang mukmin dan para penolong agama Allah. Ayat ke 59-60 وَتِلْكَ عَادٌ جَحَدُوا بِآَيَاتِ رَبِّهِمْ وَعَصَوْا رُسُلَهُ وَاتَّبَعُوا أَمْرَ كُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ (59) وَأُتْبِعُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا لَعْنَةً وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَا إِنَّ عَادًا كَفَرُوا رَبَّهُمْ أَلَا بُعْدًا لِعَادٍ قَوْمِ هُودٍ (60) Artinya: Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran). (11: 59) Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud itu. (11: 60) Di akhir kedua ayat ini yang merupakan sepuluh rangkaian ayat yang berkaitan dengan kaum Ad, al-Quran mengatakan: Keingkaran dan kemaksiatan telah menyebabkan kaum Ad lebih taat kepada para penguasa zalim, dan menolak untuk taat kepada para Nabi. Karena itulah mereka di dunia mendapatkan bala' dan kemurkaan Allah, sementara di akhirat kelak mereka akan disiksa dan dimasukkan ke dalam api neraka. Mereka itu benar-benar dijauhkan dari rahmat Allah yang melimpah. Mungkin penekanan ayat ini terhadap adanya siksaan duniawi bagi kaum Ad adalah karena kaum ini memiliki sejarah yang panjang. Mereka hidup di Jazirah Arab dan berasal dari ras Arab yang telah hidup di kawasan Ahqaf sejak 700 tahun sebelum kelahiran Isa al-Masih as. Kaum Ad memiliki postur besar dan tinggi. Mereka memiliki kota-kota yang megah dan maju. Kisah kaum Ad berkali-kali diterangkan dalam al-Quran untuk memperingatkan bangsa Arab pada zaman Nabi agar mereka tidak mengikuti jejak kekafiran kaum Ad. Dalam ayat-ayat pertama surat al-Fajr Allah berfirman, "Apakah kalian tidak melihat (yakni mengambil pelajaran) bagaimana Tuhanmu memperlakukan kaum Ad? Dengan kota-kota mereka yang megah, besar dan tenang, seakan peristiwa semacam itu tidak akan terjadi di tengah-tengah kota tersebut?" Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik: 1. Pengalaman dan peristiwa yang menimpa masyarakat terdahulu, merupakan pelajaran bagi generasi mendatang. 2. Kebencian dan kutukan terhadap para penjahat dan pelaku kezaliman adalah salah satu slogan al-Quran. (IRIB Indonesia)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=563962389&v=wall&story_fbid=10152008240017390
    Nov 21st 2013, 01:52
     
    Ayat ke 57 فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ مَا أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَيْكُمْ وَيَسْتَخْلِفُ رَبِّي قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّونَهُ شَيْئًا إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ...
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 10:57AM  

    Abu Adam - Social Mention
     
     
     
    HAKURI ACKN ALQUR"NI DARASI NA 3 IDAN MUSIBA TA RISKI DAN ADAM !!! KISSAR UMMUSSALAMA Amincin Allah agareku !! Alokacin da majin Nana Ummussalama ya rasu tashi wani mummunan hali,hartake cewa....waye daga ckin musulmi xaixamtomin Alkairi piye da #Abu salama_ ? Sannan tayi hakuri ta karanta wata addu,a kamar haka...... INNALILLAHI WA,INNA ILAIHIRRAJI,UN ALLAHU AJIRNI FI MUSIBATI HAZA WA AKLIFLI KAYRAN MINHA..... Wallahi tana gama karantawa sai Allah (s w)yayi mata chanji da wanda yapishi alkairi,alkairin duniya da lahira wato.....ANNABI MUHAMMAD (S A W) ALLAH KSA MUDACE XAMU CIGABA D KAWO MUKU DARASU AKAN HAKURI DA YARDAR ALLAH### YUSUF M SANI#MALANTONIIE GWAMMAJA KANO
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=168353466686906&v=wall&story_fbid=188148751374044
    Nov 20th 2013, 10:50
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/YVt0FM

     

 khalifa - Social Mention: Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Psiu, Mô Fica comigo Para sempre ?
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 10:33PM  

    khalifa - Social Mention
     
     
     
    Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Psiu, Mô Fica comigo Para sempre ?
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=537199906311115&v=wall&story_fbid=662841630413608
    Nov 20th 2013, 22:30
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq

     

 islam fatwa - Social Mention: apa pendapat korg tentang KASI.... sila beri pendapat ye... adakah ia wajar atau sebaliknya Kewajaran Mandulkan Kucing ? ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ ۩ஜ۩ஜ۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Persoalan Wajarkah Saya Castration & Spaying kucing saya ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ ۩ஜ۩ஜ۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ "Saya tidak mahu kembiri/kasi/mandulkan kucing kerana:Tidak adil kalau kita mandulkan kucing. Zalim/kejam kalau kita mandulkan kucing.Kita telah rampas haknya untuk membiak Kucing tidak akan gembira kalau tak dapat lakukan hubungan seks. Berdosa jika kita melakukannya. " Pernyataan di atas adalah antara beberapa sebab/alasan di antara kita yang tidak mahu memandulkan kucing. Terdapat beratus ribu atau mungkin juga jutaan anak kucing terbiar yang dibuang di pasar, kedai makan dan kawasan kediaman lain. Mereka terdedah dengan berbagai penyakit seperti kurap, kudis, FLV dan sebagainya. Mereka mengiau pada orang yang lalu lalang, meminta makanan. Mereka berebut sesama sendiri apabila ada orang mencampakkan lebihan makanan pada tanah. Kita dapat melihat sebahagian besar kucing di situ berada dalam keadaan yang menyedihkan. Sebelah mata luka dan hampir buta, luka pada badan kerana bergaduh atau ditendang oleh manusia, kaki yang terhencot-hencot kerana dipijak, mulut yang melelehkan air liur kerana menghidap penyakit gusi dan berbagai lagi keadaan. Kucing-kucing ini berada dalam keadaan sengsara, dan anak kucing yang baru dilahirkan pada saat ini juga akan mengalami nasib yang sama. Katakanlah kita mempunyai seekor kucing betina. Dia mampu mengalami kitar heat setiap 2 minggu, dan pada masa ini dia akan mencari pasangannya walaupun dikurung di dalam rumah. Jika tidak dimandulkan, kucing betina boleh beranak sehingga 3-5 kali setahun, dan akan melahirkan 4-5 ekor anak setiap kalinya. Kita akan mempunyai sekurang-kurangnya 24 ekor kucing baru di rumah dalam masa 2 tahun. Kucing jantan mesti, akan dan wajib memancutkan kencingnya untuk menanda kawasan, bagaimana pula jika dia menanda kawasan itu pada tayar kereta jiran, pasu bunga jiran dan kasut yang baru dibelinya? Akhirnya samada jiran kita marah, atau kita sendiri sudah tidak mampu menjaganya maka kucing itu akan di bawa ke pasar (yang sudah ada beratus ekor kucing terbiar) dan dibuang di situ, supaya beban masalah itu berpindah ke bahu peniaga dan pelanggan di sana. Atau membuangnya pula di kawasan taman perumahan lain. Ini semua adalah sama seperti anda membuang masalah anda ke pintu rumah orang lain! Masalah ini tidak terhenti begitu sahaja. Kucing yang kita buang di pasar/kedai makan/kawasan perumahan lain itu tetap akan membiak sepertimana ia membiak di rumah kita. Dan masalah ini akan kembali ke tajuk Bezanya adalah, kini kita telah senaraikan diri kita sebagai penyumbang masalah. Sekarang tanya pula diri sendiri, siapakah yang zalim / tidak adil / kejam / berdosa di sini? Pembedahan Castration & Spaying ? - Pembedahan berdasarkan keadan haiwan tersebut.Contoh pembedahan yang biasa dilakukan ialah Castration, Spaying, Hernia, abscess, hematoma dan sebagainya.- - Castration pada kucing jantan sesuai dilakukan ketika berumur 6 bulan - Spaying pula dilakukan seelok-eloknya setelah beranak sekali - Walaubagaimanapun ada pilihan bagi mereka yang tidak memerlukan pembedahan iaitu mencegah kehamilan menggunakan Supprestral® atau Magcat® - Bagi castration harga dikenakan adalah RM 35.00 untuk seekor kucing dan RM 80.00 untuk seekor anjing- Spaying RM 50.00 untuk seekor kucing dan RM 150.00 untuk seekor anjing. Termasuk cream sapu dan antibiotic untuk seminggu. PERMANDULAN. 1. Bagi mengawal populasi kawalan pembiakan tabii diperlukan bagi mengawal genetic. 2. Pembedahan kecil dilakukan seperti kasi dan pembuangan ovari bagi haiwan betina dilakukan. Ini bagi menjaga genetic baka yang baik dan menghasilkan baka yang bermutu serta mengekalkan baka asli. 3. Bagi kes yang serius dan memerlukan pembedahan yang besar mahupun kecil, haiwan tersebut akan melalui beberapa prosedur bagi dibolehkan pembedahan tersebut dijalankan. 4. Kebanyakan pembedahan yang melibatkan keperluan sedative digunakan. Ia perlu dilakukan oleh seorang Doktor Veterinar. Fatwa mandulkan kucing? Khilaf di kalangan Ulama Pertamanya, terdapat khilaf atau perbezaan pendapat dikalangan ulama dalam hal binatang peliharaan. Jika ianya binatang ternakan, kebanyakan ulama berpendapat ianya adalah harus untuk mengkasikannya. Bagi binatang peliharaan, ada yang menegah (atas sebab-sebab tertentu), namun ada juga yang membenarkannya, iaitu dari pendapat Imam Hanafi (juga atas sebab-sebab tertentu). Maka kita boleh bertaklid kepada pendapat yang membenarkan perbuatan mengembiri kucing peliharaan, atas sebab menjaga hubungan baik dengan jiran serta kesihatan kucing, dengan syarat pembedahan itu tidak akan membahayakan nyawa kucing itu sendiri. Pernyataan di atas adalah kesimpulan yang boleh diperolehi di IslamOnline.com, pada pautan itu juga anda boleh melihat perbezaan pendapat dikalangan ulama dalam pelbagai mazhab. Ulama berbeza pendapat (khilaf) didalam kes memandulkan binatang. a. Mazhab Hanafi tidak menghalang perbuatan memandulkan binatang kerana ia mendatang munafaat kepada binatang dan manusia. b. Mazhab Maliki membenarkan hanya kepada binatang yang boleh di makan, kerana ia menjadikan dagingnya lebih baik. c. Mazhab Syafie mengatakan diperbolehkan memandulkan binatang yang dagingnya boleh dimakan semasa binatang tersebut masih kecil sahaja. d. Mazhab Hanbali membenarkan kambing dimandulkan oleh kerana dagingnya akan menjadi baik, dan makruh dilakukan terhadap binatang lain. e. Imam Ahmad memakruhkan terhadap mana-mana binatang kerana ia menyakitkannya. Terdapat beberapa pandangan ulama' yang menyebut bahawa jika kucing tersebut mendapat munafaat dari perkara tersebut, maka ia diperbolehkan. Syiekh Utsaimin rh. pernah ditanya mengenai kucing-kucing yang banyak ini akan di hantar ke SPCA dan ia akan bunuh didalam tidurnya, maka apakah hukum memandulkannya (bagi mengelak dihantar ke SPCA), jawab beliau :- "Jika pembedahan tersebut tidak mencederakan binatang maka tidaklah ia di halang, kerana sesungguhnya lebih aula (baik) dari membunuh binatang tersebut setelah ia tercipta" Seterusnya Syeikh Utsaimin rh. mengatakan bahawa jika kucing-kucing yang banyak itu menyusahkan, maka diperbolehkan memandulkannya Akan tetapi jika kucing tersebut tidak menyusahkan, maka tidak perlu ia di mandulkan (Fataawa Islamiyyah, 4/448). Menghalang kucing dari membiakkan zuriat adalah merupakan penghalang kepada proses semulajadi yang Allah kurniakan kepada makhluknya. Walaubagaimanapun, ia tidaklah seteruk menghalang manusia mengembangkan zuriatnya, dan tidaklah ianya menyalahi kejadian tuhan, We have referred to the "Jawatankuasa Kemajuan Islam Malaysia" regarding the neutering of pets. Below is the "fatwa" issued by JAKIM (July 2002): "All pets like cats and dogs are allowed to be neutered or spayed in order to maintain the health and welfare of both the animals and the community." "Bahawa mengembiri binatang kesayangan seperti kucing atau anjing hukumnya adalah diharuskan dengan sebab-sebab tertentu iaitu bagi menjaga muslahat ummah."
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:55AM  

    islam fatwa - Social Mention
     
     
     
    apa pendapat korg tentang KASI.... sila beri pendapat ye... adakah ia wajar atau sebaliknya Kewajaran Mandulkan Kucing ? ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ ۩ஜ۩ஜ۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Persoalan Wajarkah Saya Castration & Spaying kucing saya ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ ۩ஜ۩ஜ۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ "Saya tidak mahu kembiri/kasi/mandulkan kucing kerana:Tidak adil kalau kita mandulkan kucing. Zalim/kejam kalau kita mandulkan kucing.Kita telah rampas haknya untuk membiak Kucing tidak akan gembira kalau tak dapat lakukan hubungan seks. Berdosa jika kita melakukannya. " Pernyataan di atas adalah antara beberapa sebab/alasan di antara kita yang tidak mahu memandulkan kucing. Terdapat beratus ribu atau mungkin juga jutaan anak kucing terbiar yang dibuang di pasar, kedai makan dan kawasan kediaman lain. Mereka terdedah dengan berbagai penyakit seperti kurap, kudis, FLV dan sebagainya. Mereka mengiau pada orang yang lalu lalang, meminta makanan. Mereka berebut sesama sendiri apabila ada orang mencampakkan lebihan makanan pada tanah. Kita dapat melihat sebahagian besar kucing di situ berada dalam keadaan yang menyedihkan. Sebelah mata luka dan hampir buta, luka pada badan kerana bergaduh atau ditendang oleh manusia, kaki yang terhencot-hencot kerana dipijak, mulut yang melelehkan air liur kerana menghidap penyakit gusi dan berbagai lagi keadaan. Kucing-kucing ini berada dalam keadaan sengsara, dan anak kucing yang baru dilahirkan pada saat ini juga akan mengalami nasib yang sama. Katakanlah kita mempunyai seekor kucing betina. Dia mampu mengalami kitar heat setiap 2 minggu, dan pada masa ini dia akan mencari pasangannya walaupun dikurung di dalam rumah. Jika tidak dimandulkan, kucing betina boleh beranak sehingga 3-5 kali setahun, dan akan melahirkan 4-5 ekor anak setiap kalinya. Kita akan mempunyai sekurang-kurangnya 24 ekor kucing baru di rumah dalam masa 2 tahun. Kucing jantan mesti, akan dan wajib memancutkan kencingnya untuk menanda kawasan, bagaimana pula jika dia menanda kawasan itu pada tayar kereta jiran, pasu bunga jiran dan kasut yang baru dibelinya? Akhirnya samada jiran kita marah, atau kita sendiri sudah tidak mampu menjaganya maka kucing itu akan di bawa ke pasar (yang sudah ada beratus ekor kucing terbiar) dan dibuang di situ, supaya beban masalah itu berpindah ke bahu peniaga dan pelanggan di sana. Atau membuangnya pula di kawasan taman perumahan lain. Ini semua adalah sama seperti anda membuang masalah anda ke pintu rumah orang lain! Masalah ini tidak terhenti begitu sahaja. Kucing yang kita buang di pasar/kedai makan/kawasan perumahan lain itu tetap akan membiak sepertimana ia membiak di rumah kita. Dan masalah ini akan kembali ke tajuk Bezanya adalah, kini kita telah senaraikan diri kita sebagai penyumbang masalah. Sekarang tanya pula diri sendiri, siapakah yang zalim / tidak adil / kejam / berdosa di sini? Pembedahan Castration & Spaying ? - Pembedahan berdasarkan keadan haiwan tersebut.Contoh pembedahan yang biasa dilakukan ialah Castration, Spaying, Hernia, abscess, hematoma dan sebagainya.- - Castration pada kucing jantan sesuai dilakukan ketika berumur 6 bulan - Spaying pula dilakukan seelok-eloknya setelah beranak sekali - Walaubagaimanapun ada pilihan bagi mereka yang tidak memerlukan pembedahan iaitu mencegah kehamilan menggunakan Supprestral® atau Magcat® - Bagi castration harga dikenakan adalah RM 35.00 untuk seekor kucing dan RM 80.00 untuk seekor anjing- Spaying RM 50.00 untuk seekor kucing dan RM 150.00 untuk seekor anjing. Termasuk cream sapu dan antibiotic untuk seminggu. PERMANDULAN. 1. Bagi mengawal populasi kawalan pembiakan tabii diperlukan bagi mengawal genetic. 2. Pembedahan kecil dilakukan seperti kasi dan pembuangan ovari bagi haiwan betina dilakukan. Ini bagi menjaga genetic baka yang baik dan menghasilkan baka yang bermutu serta mengekalkan baka asli. 3. Bagi kes yang serius dan memerlukan pembedahan yang besar mahupun kecil, haiwan tersebut akan melalui beberapa prosedur bagi dibolehkan pembedahan tersebut dijalankan. 4. Kebanyakan pembedahan yang melibatkan keperluan sedative digunakan. Ia perlu dilakukan oleh seorang Doktor Veterinar. Fatwa mandulkan kucing? Khilaf di kalangan Ulama Pertamanya, terdapat khilaf atau perbezaan pendapat dikalangan ulama dalam hal binatang peliharaan. Jika ianya binatang ternakan, kebanyakan ulama berpendapat ianya adalah harus untuk mengkasikannya. Bagi binatang peliharaan, ada yang menegah (atas sebab-sebab tertentu), namun ada juga yang membenarkannya, iaitu dari pendapat Imam Hanafi (juga atas sebab-sebab tertentu). Maka kita boleh bertaklid kepada pendapat yang membenarkan perbuatan mengembiri kucing peliharaan, atas sebab menjaga hubungan baik dengan jiran serta kesihatan kucing, dengan syarat pembedahan itu tidak akan membahayakan nyawa kucing itu sendiri. Pernyataan di atas adalah kesimpulan yang boleh diperolehi di IslamOnline.com, pada pautan itu juga anda boleh melihat perbezaan pendapat dikalangan ulama dalam pelbagai mazhab. Ulama berbeza pendapat (khilaf) didalam kes memandulkan binatang. a. Mazhab Hanafi tidak menghalang perbuatan memandulkan binatang kerana ia mendatang munafaat kepada binatang dan manusia. b. Mazhab Maliki membenarkan hanya kepada binatang yang boleh di makan, kerana ia menjadikan dagingnya lebih baik. c. Mazhab Syafie mengatakan diperbolehkan memandulkan binatang yang dagingnya boleh dimakan semasa binatang tersebut masih kecil sahaja. d. Mazhab Hanbali membenarkan kambing dimandulkan oleh kerana dagingnya akan menjadi baik, dan makruh dilakukan terhadap binatang lain. e. Imam Ahmad memakruhkan terhadap mana-mana binatang kerana ia menyakitkannya. Terdapat beberapa pandangan ulama' yang menyebut bahawa jika kucing tersebut mendapat munafaat dari perkara tersebut, maka ia diperbolehkan. Syiekh Utsaimin rh. pernah ditanya mengenai kucing-kucing yang banyak ini akan di hantar ke SPCA dan ia akan bunuh didalam tidurnya, maka apakah hukum memandulkannya (bagi mengelak dihantar ke SPCA), jawab beliau :- "Jika pembedahan tersebut tidak mencederakan binatang maka tidaklah ia di halang, kerana sesungguhnya lebih aula (baik) dari membunuh binatang tersebut setelah ia tercipta" Seterusnya Syeikh Utsaimin rh. mengatakan bahawa jika kucing-kucing yang banyak itu menyusahkan, maka diperbolehkan memandulkannya Akan tetapi jika kucing tersebut tidak menyusahkan, maka tidak perlu ia di mandulkan (Fataawa Islamiyyah, 4/448). Menghalang kucing dari membiakkan zuriat adalah merupakan penghalang kepada proses semulajadi yang Allah kurniakan kepada makhluknya. Walaubagaimanapun, ia tidaklah seteruk menghalang manusia mengembangkan zuriatnya, dan tidaklah ianya menyalahi kejadian tuhan, We have referred to the "Jawatankuasa Kemajuan Islam Malaysia" regarding the neutering of pets. Below is the "fatwa" issued by JAKIM (July 2002): "All pets like cats and dogs are allowed to be neutered or spayed in order to maintain the health and welfare of both the animals and the community." "Bahawa mengembiri binatang kesayangan seperti kucing atau anjing hukumnya adalah diharuskan dengan sebab-sebab tertentu iaitu bagi menjaga muslahat ummah."
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001325523339&v=wall&story_fbid=574875742566605
    Nov 21st 2013, 00:56
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 12:46PM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    'sesungguhnya medan berbicara itu tidak semudah medan berkhayal. medan berbuat, tidak semudah medan berbicara. medan jihad, yang benar tidak semudah medan jihad yang keliru. terkadang sebagian besar orang mudah berangan-angan, namun tidak semua angan-angan yang ada dalam benak mampu diucapkan dengan lisan. betapa banyak orang yang dapat berbicara, namun sedikit sekali yang sanggup berkerja bersungguh-sungguh. dan dari yang sedikit itu banyak yang sanggup berbuat namun jarng yang mampu mengahadapi rintangan-rintangan yang berat dalam berjihad..." (Hasan Al Banna).
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002100727170&v=wall&story_fbid=561785857234767
    Nov 19th 2013, 12:44
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 03:52AM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Jka wanita brprilaku ssuai dg Al-quran dn hadits ( sllu berpegang teguh tauhid,,)wnita sprti itu ibarat mutiara,yg disimpan di t4 yg baik,kokoh dn klihatn indah,dan hax bisa dipegang oleh sseorng yg berhak..... Nggk kyak wanita2 yg trgilas arus globalisasi dn modernisasi,,yg mnganggap kgiatn ta'lim , dzikir dn taushiyah..skedar ritual agama,,(gk bermudharat bgix)..bgmn mw mnjdi tuntunn hidup,,,dikenal aj nggk,, shingga mnjadiknx wnita muslim yg priakux gk mncerminkn keislamanx,,,... Mrilh qt biristiqamah mnghidupkn majelis dzikir dn ilmu,,agar mnurunkn kberkahn,rahmat, dan maghfirah-Nya. Amin..
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006957938058&v=wall&story_fbid=1395467060695212
    Nov 21st 2013, 03:32
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen
Nov 21st 2013, 11:35, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 media crash news - Social Mention: ASUU NEC meeting not postponed indefinitely —ATBU chairman on November 20, 2013 / in News 9:13 pm / Comments By Suzan Edeh Bauchi—The Chairman of Academic Staff Union of Universities, ASUU, at the Abubakar Tafawa Balewa University, Bauchi, Dr Lawan Abubakar has described the media reports that the union had postponed its National Executive Committee meeting indefinitely as false and speculative. This was even as he dismissed the claim that the union had accepted the N1.3 trillion offered by the Federal Government, saying "what the union is agitating for is the full implementation of the 2009 agreement and nothing less." Abubakar said in an interview with Vanguard, yesterday, in Bauchi that the National Executive Committee of the union only adjourned its meeting for seven days to enable it mourn Prof Festus Iyayi who died in an auto crash involving the entourage of the Kogi State Governor, Capt. Idris Wada, adding that the members were awaiting further directives from its national leadership on a new date for the NEC meeting. - See more at: http://www.vanguardngr.com/2013/11/asuu-nec-meeting-postponed-indefinitely-atbu-chairman/#sthash.qF1XVJU2.dpuf
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 10:08PM  

    media crash news - Social Mention
     
     
     
    ASUU NEC meeting not postponed indefinitely —ATBU chairman on November 20, 2013 / in News 9:13 pm / Comments By Suzan Edeh Bauchi—The Chairman of Academic Staff Union of Universities, ASUU, at the Abubakar Tafawa Balewa University, Bauchi, Dr Lawan Abubakar has described the media reports that the union had postponed its National Executive Committee meeting indefinitely as false and speculative. This was even as he dismissed the claim that the union had accepted the N1.3 trillion offered by the Federal Government, saying "what the union is agitating for is the full implementation of the 2009 agreement and nothing less." Abubakar said in an interview with Vanguard, yesterday, in Bauchi that the National Executive Committee of the union only adjourned its meeting for seven days to enable it mourn Prof Festus Iyayi who died in an auto crash involving the entourage of the Kogi State Governor, Capt. Idris Wada, adding that the members were awaiting further directives from its national leadership on a new date for the NEC meeting. - See more at: http://www.vanguardngr.com/2013/11/asuu-nec-meeting-postponed-indefinitely-atbu-chairman/#sthash.qF1XVJU2.dpuf
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000940756637&v=wall&story_fbid=614139578627395
    Nov 20th 2013, 22:08
     
    The Chairman of Academic Staff Union of Universities, ASUU, at the Abubakar Tafawa Balewa University, Bauchi, Dr Lawan Abubakar has described the media reports that the union had postponed its National Executive Committee meeting indefinitely as false and speculative.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/XLTxMx

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:48AM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Renungan sore: Bismillahirrohmanirrohim -Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan AKU adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada KU. -Kemudian mereka (pengikut pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka berpecah belah menjadi beberapa pecahan,. Tiap tiap golongan merasa bangga dengan apa yangada pada sisi mereka (masing-masing). -Maka biarkanlah mereka dalam keresatannya sampai suatu waktu. [QS-23* AL MU'MINUUN ayat:52 s/d 54]
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001025947922&v=wall&story_fbid=660234494020743
    Nov 21st 2013, 08:42
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 01:53PM  

    islam fatwa - Social Mention
     
     
     
    Articles
    http://ilmandulama.wordpress.com/masah-on-regular-socks/
    Nov 20th 2013, 13:17
     
    Masah over Regular Socks A Fatwa from Mufti Justice Sheikh Muhammad Taqi Uthmani (Chairman of OIC, Jeddah, Saudi Arabia) Question-What do the Ulama (Shariah Jurists and Scholars) say in regards [&#8230;]
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx

     

 Abu Bilal - Social Mention: A Hamid Nasar, A.h. Raju, A.k. Kamal Ripon, A.m. Rahim, A.r. Jewel, A.r. Moniruzzaman, A.r. Tuhin, AAbu Sayeed, AB Sinior, AH Rasel FX, AK Azad, AK Azad, Aalok Swayam, Aameen Khan, Ab Jony, Abdu Rahoof, Abdul Awal, Abdul Aziz, Abdul Hamid, Abdul Hamid, Abdul Hannan, Abdul Haque, Abdul Jabber, Abdul Kader Rizvi, Abdul Kadir, Abdul Kaiyoum Kaiyoum, Abdul Momin, Abdul Muttalib, Abdul Rumel, Abdullah Al Mamun, Abdullah Al Masum, Abdullah All Masud, Abdullah All-Mamun, Abdullah Laam, Abdur Razzak Asik, Abdur Rouf, Abdur Rouf, Abdus Sabur Hira, Abdus Salam, Abid Aronno, Abid Hossain, Abidur Rahman Madrid, Abir Ahmed, Abir Ahmed Arif, Abir Biswas, Ablaze Mite, Abu Faysol, Abu Rayhan, Abu Saleh Rubel, Abu Shihab, Abu Taher Muktadir Hussain, Abu Yusuf, Abujh Pakhi, Abul Hasnat, Abul Kalam, Abul Member, Adety Adhikary, Adison Chakma, Adison Chakma, Aditto Jahid, Adnan Bin Saruar, Adnan Shohag, Advhot Spondhon, Afjal Hossain, Afrin Sadia, Afrose Khan, Afsana Karim Momi, Afzal Tiger Hossain, Agmine Babu, Ahadul Islam Ahad, Ahaduzzaman Hade, Ahamad Faysal, Ahamed Dider, Ahlam Aronno, Ahmad Fahim Faysal, Ahmad Syaripudin, Ahmed Akash, Ahmed Asif Hasan, Ahmed Jubel, Ahmed Masud, Ahmed Mehedi, Ahmed Razu, Ahmed Siddique, Ahmed Spring Mufthi, Ahmed Tanvir, Ahmf Dulal, Ahmodul Haq Arafat, Ahsanul Haque Mahdi, Ahsanul Islam Opu, Ahsraful Islam Polash, Ajhar Khan, Ajimul Ajim, Ajit Barmon, Ajmal Hossain Nashir, Ajob Manob, Ak Azad Joy, Akash Ahammed, Akash Janam, Akash Khan, Akash Kusum, Akash Returnz, Akbar Khan, Akbar Raafee, Akhi Jannat, Akib Hossain, Akibul Hussain, Akif Thousif, Akimul Islam Razu Razu, Akiur Limon, Akjon Meghla Balok, Akla Manob, Akm Jahangir, Akm Suzon, Akota Tel, Akram Hossin, Akramul Arshad Ali, Aktar Choudhury, Aktaruzzman Khan, Al Amin, Al Amin, Al Amin Biswas, Al Amin Shakh, Al Emren Islam, Al Meheraj, Al-Amin Hossain, Alam Tareque, Alamgir Chowdhury, Alamgir Hossain, Alamgir Hossain, Alamgir Hossain, Alamgir Hossain, Alamgir Hossen, Alamgir Kabir, Alamim Hossain, Alamin Akanda, Alamin Isalm, Alamin Khan, Alamin Miya, Alamin Totul, Alberuni Azad, Aleem Mohammad, Alek Molla, Ali Abbas, Ali Ahad Bappi, Ali Baba, Ali Reza, Ali Shwkat, Alif Mahamud, Alihossian Tanvir, Alim Uddin, Alom Sar, Alow, Amarjit Bind, Ame Otit Ripon, Ami Onnorokom, Aminul Islam, Aminul Islam, Aminul Islam, Aminul Islam, Aminul Shomun, Aminul Tangail, Aminur Islam, Aminur Islam, Aminur Rahman, Amir Hosen, Amit Karmaker, Amit Kumar Deb, Amit Saha, Ananta Roy Ripon, Anarkoli Sohel, Angel Aushe, Angel Nidhe, Angel Sanu, Angkon Sarkar, Anik Apu, Anik Misti, Anisur Rahaman, Anisur Rahman, Annisa Majeed, Anowar Hossain, Anowar Hossain, Antic Sany, Antor Ahmed Ayon, Antora Islam, Antu Akond, Anwer Parbej, Anzir Liton, Apon Sekh, Appy AhmEd, Araler Bondhu, Arian Khan Mim, Arif Ahmad, Arif Bd, Arif Hossen Apel, Arif Rahman, Arif Rahman, Ariful Islam, Ariful Islam, Ariful Islam Babu, Ariful Khan, Arifur Hossen, Arifur Rahman Arif, Arifuzzaman Pallab, Arjun Datta, Arm Sohag, Arshaduz Jaman, Artless Aakash, Arun Boss, Aryababa Aryababa, Asad Akanda, Asad Salim, Asaduzzaman Suzan, Asfaqur Rahman, Ashadul Alamin, Ashik Al Abdullah, Ashik Khandoker, Ashikur Rahman, Ashikur Rahman Talukder Shakil, Ashikuzzaman Sumon, Ashiqur Rahman, Ashraf Shuvo, Ashraful Islam, Asif Akand, Asif Akbar Mithu, Asif Mohammad Ittady, Asif Mohammad Ittady, Asif Ul Islam Sourov, Asif Xenin, Asiful Khan Asiful Khan, Asik Iqbal, Aslam Hossen, Asmhasan Moon, Asraful Alam Polash, Asraful Makhlukat, Ataur Rahman Mintu, Athaalya ArZhee's, Atif Chowdhury, Atif Khan, Atik Hasan Biplob, Atik Islam Atik, Atik Rahman, Atikur Rahman Ashiq, Atikur Rahman Rajib, Atiqul Islam Shamim, Atiqul Islam Shamim, Aushruto Tonmoy, Avi Zit, Ayatullah Sadik, Ayesa Rony, Aysha Afrin Keya, Ayub Ali Ayub, Azad Abul Kalam, Azim Uddin, Azinur Rahman, Azizul Bhuyean, Azthar Luna Mora, Añjû Mâåñ, Babu Mahmud, Badal Shak, Bakhtiar Kaysar, Balo Khan Sahab Khan, Banglar Sathee, Bappa Bayjed, Battery Low, Bd Khan, Belal Towfik, Bengali Poetry, Bepul Love Story, Bibek Sarkar, Bilal Khan, Biman Kumar, BimurTo Anik, Biplob Hasan, Biplob Hosen, Biplob Hosen, Bivas Roy, Black Sun, Blessed Believer, Blue Pain, Bnn Bangla, Bondhu Priyo, Borosha Akter, Boss Roni, Break Down Joy, Breaker Shomij, Bulbul Ahmed, Bulbul Ahmed, Burnsil Maya, Careless Rasel, Chader Burir Nati, Chanchal Karmakar, Chaple Talukder, Chara Pall, Charlene Joy Datu Suyat, Chinmoy Roy Tutul, Choclet Boy Mahi, Colour Ful Maruf, Cool Rony, Craigslist Jobs, Craigslist Kushtia, Craigslist Rimon, Craigslist Worker, DX Kabir, Dably Islam Jony, Dafiz Hossain, Dash Ing Tanvir, Ddsumon Sumon, Dhaka Mobileforum Bd, Dhurobo Tara, Din E Amin Shoilo, Dip Fardin, Diponkor Dip, Dipto Sarkar, Dipto Tarash, Dipunkar Ghosh, Divya Sharma, Diza Faez Ritmin, Djshuvo Djahmed, Dk Jitu, Dmrabbi Ahmed, Doridro Mon, Dorpon Iftekhar, Dual Polash, Duronto Balok, Dx Limon, Ebadul Haque, Edergina Tanieza Estrada, Ehasan Habiba, Ekha SixStarbikerz Slaluchynkdya, Ekla Meye, Emad Chowdhury, Emel Ikramul, Emon Altaf, Enamul Hoque Tareq, Enamul Huq Rumon, Estiak Ahmed, Eva Virgia, Eyakub Spanish English, Fahad Hossain Mondal, Fahamin Stars, Fahim Ahmed, Fahim Foysal Drubo, Fahim Hassan, Fahim Hassan, Fahmida Tithi, Faisal Ahmed, Faisal Khan, Faishal Khan, Fardush Islam, Farhad Sikdar, Farhan Khan, Farhan Mahmud Fahad, Faridul Islam, Fariha Nowrin, Faruk Akash, Faruk Hosen, Faruk Roma, Farzana Aktar, Fatima Tuj Zohora Afroza, Fazlerabbi Shagor, Fazlul Tahir, Ferari Sopno, Ferdous Alam, Fkr Khaled Mahmud, Forex BD, Forex Trader, Forhad Hossain, Foridul Islam, Foysal Ahmed Prem, Fuad Al Muktadi, Fx Md Shojan, Fyber Shuvo, Fìdélís Aásîm, Gazi Bashar, Gazipur Omar Faruk, Gladys Anastasia, Gm Ibrahim Hossain, Gohiner Shobdo, Golam Mostafa, Golam Saklayen, Golper Pakhi, Gomoho Shaon, Gopal Sarkar, Gour Saha, Gourango Sarkar, Graphic Arts Jatiotabadi Chatrodol, Graphic Arts Shibir, Groho Tarash Sirajgong, Gupal Karmaker, Gz Maroz, Habib Jim, Habibur Rahman Habib, Habibur Rahman Simanto, Hafizur Rahman Babul, Halim Sardar, Hamid Kawser, Haphazard Saimun, Happy Man Al Amin, Hasan Jamil Shazib, Hasan Mahadi, Hasan Mahmud, Hasan Mollah, Hasanur Abeidn Somrat, Hasem Sarkar, Head Boy Jewel, Hera Islam Saiful, Heri Sikder, Hima Loy, Himel Ahmed, Himel Khan, Hira Shorker, Hmd Rahat Shamim, Hossain Kabir, Hossain Najmul, Hossain Nipu, Houssem Nairi, Humaun Kabirs, Iamyour Friend, Ibrahim Khalil, Iftakher Hossen Pappu, Ikbal Hosen, Imran Al Shohag, Imran Biswas Sobuj, Imran Hossain, Intrepid Sumon, Ishak Jamil, Ishraful Choudhury, Islam Johirul, Ismail Hossain, Israt Jahan Payel, JDutheil Phøtøgraphy, JR Anik, Jabed Khan, Jabir Al Mamun, Jahangir Alam, Jahangir Alam, Jahangir Alam, Jahed Khan, Jahid Hasan, Jahid Hasan, Jahid Hasan, Jahid Hasan Manna, Jahid Hassan, Jahid Khandokar, Jahirul Islam, Jahirul Islam Obydul, Jakaria Hossen, Jakir Ahmed, Jakirul Islam Jacki, Jamal Hosen Shanto, James A. Renfrow, Jannat Orin, Jashim Uddin, Jasim U Joy, Jasim Uddin, Jason Aldein, Jason Empresario, Jehadul Islam Jehad, Jewel Arifin, Jewel Rana, Jibon Malaker, Jinnat Ferozi, Joeta Joti, Jogodish Uraon, Joherul Islam, Jorjius Milon, Jorjius Milon, Jorna Akter Joma, Joy Hazi, Joy Khan, Joy Rockers, Joya Tanha, Js Joy, Juddha Zahid, Juell Khandakar, KBidduth Kumer, KM Alvi, Kadir Mondol, Kajal Abedien, Kaji Shohel, Kaji Tushar, Kajol ER Oronno, Kal Jomuna, Kalo Hemo, Kamal Hossen, Kamal Khan, Kamalcraigslist Bd, Kamrul Hasan, Kamrul Hasan Maruf, Kamrul Hasun, Kamrul Plabon, Kamrul Talukder, Kanchu Thakur, Kaniz Fatema, Karno Shuvo, Kawsar Mahin, Keera Vck, Kh Pollob Jesco, Khadija Akter Shupti, Khairul Habib, Khairul Hasan, Khairul Islam, Khairul Islam Tarashi, Khaled CU, Khan Cpi, Khandakar Mahmadul Hassan, Khandakar Nazmul Huda, Khandaker Alimul Razi, Khandaker Ather Raffi, Khoka Khan, Khokon Khan, Khokon Mahmud, Kiran Naik, Kiron Pervez, Klanti Afrin, Km Mithu, Kobi Joshim Uddin, Kobiguru Vromon Piyashi, Kobir Ibn Alam, Kobiraj Mohakobi, Kochori Pana, Konika Armin, Koushik Khan, Koysor Ahmed, Kubra Setu, Kumudchandra Roy, Lamia Afran, Lamia Kamal, Lavli Opu, Lhrubel Chy, Limon Swit, Lipon Sarker Raj, Liton Kumer Sarker, Liton Talukdar, Lotus Point, Love Side, Loveless Saidur, Lubna Naz, Lutfor Rahaman, Lutful Sajib, Lychiel Donaire, M R Islam Khokon, M Säïdül Ïsläm Säbbïr, M.a. Rouf, MD AL Mamun, MD Abdullah, MD Aftab Uddin, MD Isahaque Ali, MD Jashim, MD Kawsar Ahmed Sabuz, MD Mahbubur Rahman, MD Masum, MD Pavel Khan, MD Rakhi, MD Sezan, MD Shahin Ahmad Shohag, MD Shakhawat Hossain, MD Shofiqul Islam, MD Siyum Tangail, Ma Ft Masud, Mahadi Hasan, Mahafuj Chowdhury, Mahbub Hasan, Mahbub Zaman, Mahbubul Haque, Mahfujur Rahman, Mahidul Islam Shemol, Mahidur Rahman, Mahmudul Hasan Sikder, Mahmudur Rahman Alif, Mai Avi, Majnu Mian, Mak Razeeb, Maksudul Hasan, Maksudul Hasan Miju, Malik Umar, Mammun Mamun, Mamun Ahmed, Mamun Ahmed, Mamun Ahmed, Mamun Altaf, Mamun Khan, Mamunur Rashid, Manash Saha, Manik Ratul, Mannan Sarker, Mark Paul, Maruf Mukta, Mashud Ramun, Mashud Rana, Masiur Rahman, Masud Khan Masud, Masud Milon, Masud Perveg, Masud Rana, Masud Rana, Masud Rana, Masud Sheikh Bhuapur, Masum Ahammed, Masum Miah, Masum Miah, Masum Rana, Mazharul Islam Maruf, Mazharul Sarker, Md Abdul Alim, Md Abdulla, Md Alamgir Chowdary, Md Alamgir Chowdhury, Md Alamin Hossain Riday, Md Alhaz, Md Anarul, Md Anis, Md Arifur Rahman, Md Arifuzzaman Arzu, Md Arlamgir, Md Aziz Talukder, Md Babu, Md Emran, Md Hafiz Ali, Md Imran, Md Jafor, Md Joy Rajib, Md Kamruzjaman Faysal, Md Lal, Md Lieakut Noyon, Md Mahboob, Md Masud Rana, Md Mishon, Md Mizan, Md Mizan, Md Moklasur Rahman, Md Musabbir Hossain Shuvo, Md Muslem, Md Nahiid Sharkar, Md Najmul, Md Noman Khalifa, Md Noor Mohammad, Md Nur Islam, Md Pervez Khan, Md Rajon, Md Raju, Md Riyad, Md Rokon, Md Sadekul Islam, Md Samad, Md Sanowar Hossain, Md Sany, Md Sazzad, Md Serajul Islam, Md Shahadat Husaain, Md Shariful Islam, Md Shipon, Md Shohag, Md Sohal, Md Sohal Rana, Md Yousop Ali, Mdruhul Amin Tutul Jcdjnu, Medul Datto, Meghla Messi, Mehadi Hasan, Mehedi Hasan Mithun, Mehedi Hasan Nazib, Mehedi Hasan Tono, Mehedi Hasan Tonou, Meherab Rock, Meraj Ali, Mhamudul Hasan Sumon, Mi Mymensingh, Mijanur Rahman Rubel, Milon Desh, Milon Miah, Mintu Joy, Mintu Khandokar, Mir Ashik, Mir Mohammad Salim, Mir Salim, Misty Bou, Mithila Mitu, Mithun Deb, Mithun Modok, Mithun Saha, Mithun Sarker, Mitu Khondokar, Mitul Tuni, Mizanur Himu, Mizanur Rahaman Mizan, Mizanur Rahaman Pias, Mizanur Rahman, Mobin Ahmed, Mofidul Haque Sumon, Moha Chudaru, Mohamed Matrex, Mohammad Adnan Rahman, Mohammad Ahidujjaman, Mohammad Alamin, Mohammad Imran Aslam, Mohammad Ramo, Mohammad Rumon, Mohammed Jakir, Mohammed Mithu, Mohammed Zakaria Shahnagari, Mohan Baidya, Mohidul Haque Arif, Mohshin Sumon, Mohsin Hosen, Mohsin Kabir Rony, Mohsin Morshed, Molla Shafiq, Mollah Link, Momin Deawon, Mominul Islam, Mon Akter, Monir Hossin, Monir Islam, Monirul Islam Exceptional, Monirul Munna, Monjurul Islam, Monsur Rohman, Monsur Rohman Biddut, Moon Islam, Moon Khan, Mosabbir Ali, Mosharaf Hossain Basharchala, Mosiur Rahman, Mostafizur Rahman Hera, Mostak Ahmed, Moumi Tabassum, Mrb Rafi, Mrz Choton, Muhammad Iqbal Hossain, Muhsin Mosaddeq, Mujahidul Islam Shojeeb, Mukter Hossain, Munna Aziz, Munna Mus Mj, Munna Rm, Munsur Alam, Muntashir Munam, Muraduz Zaman, Mushfiqur Rahman Jihan, Muskan Achol, Muslah Uddin, Mustafa Raihan Babu, Muthu Kumar, Máhfúj Hríðóý, Móštãfîjûr Mâhãdę, ND Rocker, Nabil Adnan Toky, Nadia Khan, Nadim Hider Shaon, Nadiyah Syg Jawad Mjk, Nafiz Al Sayem, Nahid Hasan, Nahid Mia, Nail Sun, Najmul Hasan Anik, Naon Nyah Aran Na, Naser Nosib, Nasima Khatun, Nasir Khan, Nasir Uddin, Naveen Yadav, Nayeem Ahmed, Naz Fudzie, Nazmul Haque, Nazmul Hasan, Nazmul Nazim, Nazrul Jibon, Nellrobi Peku, Neni Kurniasih, Net Adviser Shaheen, New Rekha Glass House, New Sabuj, Newaz Sarif Rigan, Neymar Vanci, Nia Cii Imoutz, Nihal Khan, Nijhum Oronno, Nil Ahkas, Nil Sporsho, Niloy Shetu, Nipo Rahman, Nirjala Mou, Nirjhor Mahmud, Nirob Black, Nirob Roy Karim, Nishchup Naime, Nizam Uddin, Nizam Uddin Comilla, Noakhalir Milon, Nobel Ahmed, Noman Shehzad, Noyan Sarker, Noyon Khan, Nt Master, Nur Alam Nirob, Nur E Elahi Himu, Nurul Islam, Nusraat Jahan Akhi, Nusrat Jahan Mim, Nusrat Mily, Obak Ovro, Ocena Potic, Ochena Akk Manus, Ochena Hridoy, Ochena Pothick, Ojana Manob, Omar Faruque Zubayer, Omar Sharif, Omarfaruk Liton, Oniket Chowdury, Opakkhar Prohor, Othoi Borsha, P.m. Musa Bd, Pabel Sakhipur Tangail, Pagol Adhar, Painful Device, Painful Memories, Palash Mondal, Partha Ghose, Parvas Maruf, Pathor Raj, Peace Mediabd, Pervin Shima, Peya Akther, Piash Chowdhury, Pinku Sha, Plug Kibria, Plug Rafi, Pooja Singh, Poran Valobasha, Poth Chola, Pranto Chowdury, Preem Raj, Prince Azom, Prince K. Anik, Prince Ujjal, Prio Bondhu, Priom Sarkar, Prìñçé Ananta Kärmåkär, Pujon Mojumder Rana, Purono Sei Megh, Pârthã Prôtîm Jöÿ, QAmi Klanto Pothik, Quirico Telca Tatita, RE Mix, RJ Abir, RJ Love, RT Parvin, Raassell Ali, Rabiul Islam, Rafi Azmir, Rafiqul Islam Rony, Rahman Rubel, Rahul Jadhav, Raihan Alam Kren Nishan, Raihan Hosen, Raihan Hossain, Raihan Khan, Raihan Mahmood, Raj Ahmed, Raja Dusmonto, Rajhib Ahmed, Rajib Ahmed, Rajib Haider Manna, Rajib Hossain, Rajib Hossain, Rajib Sarkar, Raju Ahasun Ron, Raju Hossin, Rakesh Basu, Rakha Ahamed, Rakib Hasan, Rakib Mamun, Rakibul Hasan, Rakibul Islam Rakib, Ram Prasad, Ramesh Mote, Ramjan Ali, Ramrajjo Rabon, Rana Capacitor, Ranjan Sutradhar, Ranjan Sutradhar, Ranok Rauf, Rasedul Hasan, Rasel Ahmed, Rasel Hasan, Rasel Hider Nobin, Rasel Mahmud, Rasel Tarash, Rashadul Islam, Rashed Alam, Rasidol Islamrasel, Ratan Khan, Ratan Siddique, Ratul RS, Ravindra Yadav, Rayhan Jcd, Rayhan Sikder, Razaul Karim, Razib Hosain, Razon Hasan, Razz Ahmed, Reaz Mahmud Shezan, Redwan Reza, Reehan Sarkar, Rehaan Fahad, Rejaul Haque Fahad, Reshad Jaman, Reza Hasan, Rezaul Faruk, Rezaul Karim, Ri Rasel, Riaz Sarker Raju, Riazul Islam Riaz, Ridoy Khan, Ridwan Chowdhury, Rima Akter Mou, Ripon Hossen Tito, Risma Amalia Setiawan, Rizuan Khan, Rj Hemel, Rj Ripon Mirza, Rj Sam, Rjtashan Razz, Robel Mia, Robin Khan, Rock Himel Xm, Rocker Shovon, Rodela Rode, Rofikul Islam, Rohan Sashab Sahil, Rohit Malowa, Rokon Km, Roksana Jahan, Rokto Bindu, Roma Romisa, Roman Jackwen Samrat, Roni Biswas, Ronjith Sarkar, Ronov Nur, Rony Akon, Rony Ariful, Rony Muhin, Rownok Rofsan, Rsm Shakil, Rtr Shamim Asraf, Rubel Ahmed, Rubel Ahmed, Rubel Ahmed, Rubel Hosain, Rubel Hossain, Rubel Mia, Rubel Rana, Ruhul Amin, Rukaiya Jahan Mim, Rumel Ahmed, Rumman Chowdhury, Rupok Deholovi, Ruthless Rupon, S R Sohag Rana, S.k. Shawon, S.m. Mithu, S.m. Sazib, S.m. Shahriar Tarash, S.s. Boss, S.s. Santo, SB Proloy Shohag, SK Ushar Ahamed Sohel, SUmaya DøLon, Sabbir Hossain, Sabbirul Islam, Sabina Pagla, Sabuj Deb, Sabuj Talukdar, Sada Pathor, Saddam Hossain, Saddam Hossin SD, Sadekur Rahman Khan, Sadhia Jahann Jeeny, Sadhin Moon, Sadia Nipa, Sadia Orthy, Sadia Rana, Sadik Hasan, Sadiqur Rahaman, Sagar Ahmed, Sagar Razib, Sagib Sutradhar, Sagibsutradhir Sutradhir, Sagor Hasan, Sagor Rahaman, Sahadat Hossain, Sahin Sardar, Saidur Rahman Munna, Saidur Rahman Tuku, Saiem Islam Adnan, Saimon Khan, Sajeeb Al Hasan, Sajib Ahamed Nill, Sajib Ahmed, Sajib Rana, Sajid Khan, Sajid Mahmud, Sajjad Hosen, Sajjad Qahtani, Sajol Khan, Sakhipur Tangail, Sakhoat Hossain, Sakib Hassain, Sakib Hosen Farhad, Sakif Sarwar, Sakil Moudud, Saklain Sarker, Samiha Afrin, Samim Ahmed, Samir Ahmed, Samiul Islam Zayeed, Samiya Jahan Tanzila, Samrat Ahmed, Samrat Ahmed, Samrat Gd, Sandeep Singh, Sandy Chakraborty, Sanjay Debnath, Sanjoy Karmakar, Sanjoy Sanju, Sany Sany, Sapon Ahasan, Sarah Sagitarius, Sarika Sultana Shanta, Sarower Jahan, Sarwar Masud, Sarwer Asad, Saurav Kumar, Sayed Bulbul Hossain, Sayed Shovon, Sayed Ziya Warsi, Sayedul Hoque, Sayedul Hoqul, Sazzad Boss, Sefathossen Tarash, Seth Williams, Sezan Mahmud Joy, Shaded Hasan, Shadhin Chowdhury, Shadhin Hassan, Shadia Shathi, Shafayet Hossain, Shafique Ahamad, Shah Topu Thufayel, Shahab Uddin, Shahabuddin Rock, Shahadat Talukder Nice, Shaharier Papon, Shahed Abdul, Shahed Sagor, Shahed Sagor, Shahed Shake, Shahed Talukder, Shahedul Islam, Shaheein Santo, Shahid Khan, Shahid Shahidul, Shahin Hossen, Shahin Islam, Shahin U Khan, Shahinur Islam, Shahjalal Titu, Shahporan Emon, Shahriar Akash, Shahriar Khan, Shajjat Hossain Joy, Shakhawat Sabuj, Shakibur Rahman, Shakil Ahmed, Shakil Hasan Tushar, Shakil Khan, Shakil Maji, Shakil Shajib Oloukik, Shakila Akter Shoshi, Shakir Hossain, Shamim Ahamed, Shamim Ahmed Akash, Shamim Hasan, Shamim Hossen, Shamim Iqbal, Shamim Mondol, Shamim Reza Khan, Shamim Takshal, Shammi Kabir, Shamriddhir Tarash, Shamsher Ali Helal, Shamsul Jewel, Shanta Mirja, Shanta Un Nabi Jamal, Shanto Jamal, Shaon Ahmed, Shaon Hasan, Shaown Talukder, Shariar Kobir, Sharif Fms, Sharif Mirza, Sharif Razin, Shariful Islam, Shariful Islam, Shariful Islam, Shariful Islam Sharif, Shariful Islam Shuvo, Shatavisha J Milon, Shawon Abaddin, Shawon Ahmed, Shawon Patwary, Shawon Rakib, Shawon Srabon, Shazzad Hoshian Milad, Shehzad Ahmad Ashiq, Sheikh Ahammed Shipu, Sheikh Murad, Sheikh Nahidul Islam, Shemul Sayeed Shibly, Shibli Sarkar, Shiblu Hassan, Shihab Uddin Shihab, Shikerpur Madrasah Bogra, Shimol Sikder, Shimul Ahmed Shimul, ShoRiful IsLam JOy, Shohag Bhandari, Shohag Mian, Shohanur Rahman, Shohel Ahamad, Shohidul Islam Tangail, Shokal Shokal, Shopner Rani, Shopno Pory, Shopnobilashi Lima, Shovo Sikder, Shovon Parvaz, Shovrow Obak, Shuvo Ray, Shuvo Sakhipur Tangail, Shuvoraj Shuvo, Shârîf Høssâîñ, Siam Ahmad, Sid Major, Sifat Jahan Jareen, Sirajul Islam, Sisir Ahmed, Sithy Ca, Sk Shahnewaj, Sk Shamol, Smart Alim, Snigdho Sîlëñt, Sofiqul Islam Riyad, Sogit Ghosh, Sohag Boss, Sohag Hasan, Sohag Hasan, Sohag Hasan, Sohag Hassan, Sohag Khan, Sohag Munshi, Sohag Sinclear, Sohag Sohan, Sohag St, Sohail Khan, Sohel Rana, Sohel Rana, Sohel Rana, Sohel Rana, Sohel Rana, Sondip Saha, Sondip Saha, Sonia Akter, Sonia Azilia, Soniya Islam, Sony Sharma, Sopno Konna, Sorove Akter Dolon, Sourav Shovon, Sown Khan, Sparsho Nil, Sriti Soron, Ssimol Khan, Subrata Sarker, Sudip Kanungoe, Sujan Debnath, Sujan Mahmud, Sujan Sarkar, Sujit Roy, Sultan Ahmed Saju, Sumi Moni, Sumon Ahmed, Sumon Anik, Sumon Diar, Sumon Khan, Sumon Khan, Sumon Mahmud, Sumon Shati, Sumon Sume, Sumonjisum Sumonjisum, Surzo Friend, Surzo Rana, Sushant Patil, Suv Ghosh, Suvo Biswas, Syed Aadnan Nafiz, Syed Sohan, Symple Boy Juned, Tahsin H Pappu, Tajmul Islam, Tamanna Rahaman, Tamima Tisa, Tanesh Shorno, Tangail Leaks, Tanjid Miah, Tanjila Tahsin, Tanjim Akter Tompa, Tanjina Islam, Tansan Ahmed, Tanvir Ahmed, Tanvir Ahmed Parvez, Tanvir Ahmed Rony, Tanvir Bncc Cdt, Tanvir Nipun, Tapash Sutradhar, Tarash Sirajgonj, Tarik Mahmud Nadim, Tarikul Sumon, Tasaddaq Amin, Taslima Akter, Tawhið Alam, Tayhan Kholil, Thakur Karan Singh Rajput, Thought Reader, Titumir MV, Tofazzal Hossain Shohag, Tomal Emran, Topon Roy, Toufiqul Islam, Touhidul Alam, Touta Pakhi, Traveler Boss, Tushar Abdullah, Tutul Saha, Ullah Rahmat, Umme Habiba Shimul, Unique Monir, Unrivalled Icon Salahuddin, Uru Uru Mon, Uttam Sarkar, Vinod Kumar, Vp Sarwar, Waheed Mahesar, Wahid Hasan, WajAhat HussAin ShAh, Wickedware Webdesign, Wrong Turn Rocky, Yeamin Mahmud, Yello Hut, Yousuf Sohel, Z Ahmed Sourav, Zahangir Kajol, Zahid Anwar, Zahid Hasan Guru, Zahid Masum, Zahidul Islam, Zakir Hossain Saikat, Zarin Tasnim Momo, Zeenia Angel, Zia Wimax, Ziaul Hoque, Zobaer Hossen, Zonaid Ziad, Zooel Mahmud, Zulfiqer Al Jihadi Titas, 'Arif Hasan Shakib, 'DenDen Aringo, 'Harun Sarwary, 'Ma Baba', 'Pratik Pacharne', 'Saifur Rahman Jabed', 'Tübë Lïght', 'Uut Machmudhien, -Aami Nayeem-, -Mostwanted Nibir-, -a Samraat Akbar-, -shaju Bd-, Ábdúl Hámíd Rúbél, Älöñé Priñcë Räfi, Ärfiñ Shúvø, Åminul Ìslam Rabbí, Ðärk Sõul, Ñét Þàglü RîÀñ, Š.m. Rakib Hasan, অনিক গোমস্তা, আতিকুল হক সামি, আবু নাসের, আবুল খায়ের, উপজাতি নয় আমরাই আদিবাসী, উড়ো চিঠি, একলা পথের পথিক, একলা মন তাহসিন, এনি জাহান পিয়া, কল্পহীন প্রান্তিক, কাঁচের দেয়াল, গ্রাফিক আর্টস ইনিস্টিউট ছাত্রলীগ, গ্রাফিক আর্টস রিইউনিয়ন ফোরাম, চিন্তিত লিমন, দিদার মিশন জ্যাক, নূরুল ইসলাম, বেদুঈন আমি এক, ব্যাস্ত ছাএ, ভুলো মন, মামুন খানঁ তাড়াশ, রাকিব হাসান সোহাগ, রিপন রায়হান, রিয়াদ, শাকিল আহমেদ, সরকারী গ্রাফিক আর্টস ছাত্রদল, সাগর কন্যা, সুখী মানুষ,
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 03:55AM  

    Abu Bilal - Social Mention
     
     
     
    A Hamid Nasar, A.h. Raju, A.k. Kamal Ripon, A.m. Rahim, A.r. Jewel, A.r. Moniruzzaman, A.r. Tuhin, AAbu Sayeed, AB Sinior, AH Rasel FX, AK Azad, AK Azad, Aalok Swayam, Aameen Khan, Ab Jony, Abdu Rahoof, Abdul Awal, Abdul Aziz, Abdul Hamid, Abdul Hamid, Abdul Hannan, Abdul Haque, Abdul Jabber, Abdul Kader Rizvi, Abdul Kadir, Abdul Kaiyoum Kaiyoum, Abdul Momin, Abdul Muttalib, Abdul Rumel, Abdullah Al Mamun, Abdullah Al Masum, Abdullah All Masud, Abdullah All-Mamun, Abdullah Laam, Abdur Razzak Asik, Abdur Rouf, Abdur Rouf, Abdus Sabur Hira, Abdus Salam, Abid Aronno, Abid Hossain, Abidur Rahman Madrid, Abir Ahmed, Abir Ahmed Arif, Abir Biswas, Ablaze Mite, Abu Faysol, Abu Rayhan, Abu Saleh Rubel, Abu Shihab, Abu Taher Muktadir Hussain, Abu Yusuf, Abujh Pakhi, Abul Hasnat, Abul Kalam, Abul Member, Adety Adhikary, Adison Chakma, Adison Chakma, Aditto Jahid, Adnan Bin Saruar, Adnan Shohag, Advhot Spondhon, Afjal Hossain, Afrin Sadia, Afrose Khan, Afsana Karim Momi, Afzal Tiger Hossain, Agmine Babu, Ahadul Islam Ahad, Ahaduzzaman Hade, Ahamad Faysal, Ahamed Dider, Ahlam Aronno, Ahmad Fahim Faysal, Ahmad Syaripudin, Ahmed Akash, Ahmed Asif Hasan, Ahmed Jubel, Ahmed Masud, Ahmed Mehedi, Ahmed Razu, Ahmed Siddique, Ahmed Spring Mufthi, Ahmed Tanvir, Ahmf Dulal, Ahmodul Haq Arafat, Ahsanul Haque Mahdi, Ahsanul Islam Opu, Ahsraful Islam Polash, Ajhar Khan, Ajimul Ajim, Ajit Barmon, Ajmal Hossain Nashir, Ajob Manob, Ak Azad Joy, Akash Ahammed, Akash Janam, Akash Khan, Akash Kusum, Akash Returnz, Akbar Khan, Akbar Raafee, Akhi Jannat, Akib Hossain, Akibul Hussain, Akif Thousif, Akimul Islam Razu Razu, Akiur Limon, Akjon Meghla Balok, Akla Manob, Akm Jahangir, Akm Suzon, Akota Tel, Akram Hossin, Akramul Arshad Ali, Aktar Choudhury, Aktaruzzman Khan, Al Amin, Al Amin, Al Amin Biswas, Al Amin Shakh, Al Emren Islam, Al Meheraj, Al-Amin Hossain, Alam Tareque, Alamgir Chowdhury, Alamgir Hossain, Alamgir Hossain, Alamgir Hossain, Alamgir Hossain, Alamgir Hossen, Alamgir Kabir, Alamim Hossain, Alamin Akanda, Alamin Isalm, Alamin Khan, Alamin Miya, Alamin Totul, Alberuni Azad, Aleem Mohammad, Alek Molla, Ali Abbas, Ali Ahad Bappi, Ali Baba, Ali Reza, Ali Shwkat, Alif Mahamud, Alihossian Tanvir, Alim Uddin, Alom Sar, Alow, Amarjit Bind, Ame Otit Ripon, Ami Onnorokom, Aminul Islam, Aminul Islam, Aminul Islam, Aminul Islam, Aminul Shomun, Aminul Tangail, Aminur Islam, Aminur Islam, Aminur Rahman, Amir Hosen, Amit Karmaker, Amit Kumar Deb, Amit Saha, Ananta Roy Ripon, Anarkoli Sohel, Angel Aushe, Angel Nidhe, Angel Sanu, Angkon Sarkar, Anik Apu, Anik Misti, Anisur Rahaman, Anisur Rahman, Annisa Majeed, Anowar Hossain, Anowar Hossain, Antic Sany, Antor Ahmed Ayon, Antora Islam, Antu Akond, Anwer Parbej, Anzir Liton, Apon Sekh, Appy AhmEd, Araler Bondhu, Arian Khan Mim, Arif Ahmad, Arif Bd, Arif Hossen Apel, Arif Rahman, Arif Rahman, Ariful Islam, Ariful Islam, Ariful Islam Babu, Ariful Khan, Arifur Hossen, Arifur Rahman Arif, Arifuzzaman Pallab, Arjun Datta, Arm Sohag, Arshaduz Jaman, Artless Aakash, Arun Boss, Aryababa Aryababa, Asad Akanda, Asad Salim, Asaduzzaman Suzan, Asfaqur Rahman, Ashadul Alamin, Ashik Al Abdullah, Ashik Khandoker, Ashikur Rahman, Ashikur Rahman Talukder Shakil, Ashikuzzaman Sumon, Ashiqur Rahman, Ashraf Shuvo, Ashraful Islam, Asif Akand, Asif Akbar Mithu, Asif Mohammad Ittady, Asif Mohammad Ittady, Asif Ul Islam Sourov, Asif Xenin, Asiful Khan Asiful Khan, Asik Iqbal, Aslam Hossen, Asmhasan Moon, Asraful Alam Polash, Asraful Makhlukat, Ataur Rahman Mintu, Athaalya ArZhee's, Atif Chowdhury, Atif Khan, Atik Hasan Biplob, Atik Islam Atik, Atik Rahman, Atikur Rahman Ashiq, Atikur Rahman Rajib, Atiqul Islam Shamim, Atiqul Islam Shamim, Aushruto Tonmoy, Avi Zit, Ayatullah Sadik, Ayesa Rony, Aysha Afrin Keya, Ayub Ali Ayub, Azad Abul Kalam, Azim Uddin, Azinur Rahman, Azizul Bhuyean, Azthar Luna Mora, Añjû Mâåñ, Babu Mahmud, Badal Shak, Bakhtiar Kaysar, Balo Khan Sahab Khan, Banglar Sathee, Bappa Bayjed, Battery Low, Bd Khan, Belal Towfik, Bengali Poetry, Bepul Love Story, Bibek Sarkar, Bilal Khan, Biman Kumar, BimurTo Anik, Biplob Hasan, Biplob Hosen, Biplob Hosen, Bivas Roy, Black Sun, Blessed Believer, Blue Pain, Bnn Bangla, Bondhu Priyo, Borosha Akter, Boss Roni, Break Down Joy, Breaker Shomij, Bulbul Ahmed, Bulbul Ahmed, Burnsil Maya, Careless Rasel, Chader Burir Nati, Chanchal Karmakar, Chaple Talukder, Chara Pall, Charlene Joy Datu Suyat, Chinmoy Roy Tutul, Choclet Boy Mahi, Colour Ful Maruf, Cool Rony, Craigslist Jobs, Craigslist Kushtia, Craigslist Rimon, Craigslist Worker, DX Kabir, Dably Islam Jony, Dafiz Hossain, Dash Ing Tanvir, Ddsumon Sumon, Dhaka Mobileforum Bd, Dhurobo Tara, Din E Amin Shoilo, Dip Fardin, Diponkor Dip, Dipto Sarkar, Dipto Tarash, Dipunkar Ghosh, Divya Sharma, Diza Faez Ritmin, Djshuvo Djahmed, Dk Jitu, Dmrabbi Ahmed, Doridro Mon, Dorpon Iftekhar, Dual Polash, Duronto Balok, Dx Limon, Ebadul Haque, Edergina Tanieza Estrada, Ehasan Habiba, Ekha SixStarbikerz Slaluchynkdya, Ekla Meye, Emad Chowdhury, Emel Ikramul, Emon Altaf, Enamul Hoque Tareq, Enamul Huq Rumon, Estiak Ahmed, Eva Virgia, Eyakub Spanish English, Fahad Hossain Mondal, Fahamin Stars, Fahim Ahmed, Fahim Foysal Drubo, Fahim Hassan, Fahim Hassan, Fahmida Tithi, Faisal Ahmed, Faisal Khan, Faishal Khan, Fardush Islam, Farhad Sikdar, Farhan Khan, Farhan Mahmud Fahad, Faridul Islam, Fariha Nowrin, Faruk Akash, Faruk Hosen, Faruk Roma, Farzana Aktar, Fatima Tuj Zohora Afroza, Fazlerabbi Shagor, Fazlul Tahir, Ferari Sopno, Ferdous Alam, Fkr Khaled Mahmud, Forex BD, Forex Trader, Forhad Hossain, Foridul Islam, Foysal Ahmed Prem, Fuad Al Muktadi, Fx Md Shojan, Fyber Shuvo, Fìdélís Aásîm, Gazi Bashar, Gazipur Omar Faruk, Gladys Anastasia, Gm Ibrahim Hossain, Gohiner Shobdo, Golam Mostafa, Golam Saklayen, Golper Pakhi, Gomoho Shaon, Gopal Sarkar, Gour Saha, Gourango Sarkar, Graphic Arts Jatiotabadi Chatrodol, Graphic Arts Shibir, Groho Tarash Sirajgong, Gupal Karmaker, Gz Maroz, Habib Jim, Habibur Rahman Habib, Habibur Rahman Simanto, Hafizur Rahman Babul, Halim Sardar, Hamid Kawser, Haphazard Saimun, Happy Man Al Amin, Hasan Jamil Shazib, Hasan Mahadi, Hasan Mahmud, Hasan Mollah, Hasanur Abeidn Somrat, Hasem Sarkar, Head Boy Jewel, Hera Islam Saiful, Heri Sikder, Hima Loy, Himel Ahmed, Himel Khan, Hira Shorker, Hmd Rahat Shamim, Hossain Kabir, Hossain Najmul, Hossain Nipu, Houssem Nairi, Humaun Kabirs, Iamyour Friend, Ibrahim Khalil, Iftakher Hossen Pappu, Ikbal Hosen, Imran Al Shohag, Imran Biswas Sobuj, Imran Hossain, Intrepid Sumon, Ishak Jamil, Ishraful Choudhury, Islam Johirul, Ismail Hossain, Israt Jahan Payel, JDutheil Phøtøgraphy, JR Anik, Jabed Khan, Jabir Al Mamun, Jahangir Alam, Jahangir Alam, Jahangir Alam, Jahed Khan, Jahid Hasan, Jahid Hasan, Jahid Hasan, Jahid Hasan Manna, Jahid Hassan, Jahid Khandokar, Jahirul Islam, Jahirul Islam Obydul, Jakaria Hossen, Jakir Ahmed, Jakirul Islam Jacki, Jamal Hosen Shanto, James A. Renfrow, Jannat Orin, Jashim Uddin, Jasim U Joy, Jasim Uddin, Jason Aldein, Jason Empresario, Jehadul Islam Jehad, Jewel Arifin, Jewel Rana, Jibon Malaker, Jinnat Ferozi, Joeta Joti, Jogodish Uraon, Joherul Islam, Jorjius Milon, Jorjius Milon, Jorna Akter Joma, Joy Hazi, Joy Khan, Joy Rockers, Joya Tanha, Js Joy, Juddha Zahid, Juell Khandakar, KBidduth Kumer, KM Alvi, Kadir Mondol, Kajal Abedien, Kaji Shohel, Kaji Tushar, Kajol ER Oronno, Kal Jomuna, Kalo Hemo, Kamal Hossen, Kamal Khan, Kamalcraigslist Bd, Kamrul Hasan, Kamrul Hasan Maruf, Kamrul Hasun, Kamrul Plabon, Kamrul Talukder, Kanchu Thakur, Kaniz Fatema, Karno Shuvo, Kawsar Mahin, Keera Vck, Kh Pollob Jesco, Khadija Akter Shupti, Khairul Habib, Khairul Hasan, Khairul Islam, Khairul Islam Tarashi, Khaled CU, Khan Cpi, Khandakar Mahmadul Hassan, Khandakar Nazmul Huda, Khandaker Alimul Razi, Khandaker Ather Raffi, Khoka Khan, Khokon Khan, Khokon Mahmud, Kiran Naik, Kiron Pervez, Klanti Afrin, Km Mithu, Kobi Joshim Uddin, Kobiguru Vromon Piyashi, Kobir Ibn Alam, Kobiraj Mohakobi, Kochori Pana, Konika Armin, Koushik Khan, Koysor Ahmed, Kubra Setu, Kumudchandra Roy, Lamia Afran, Lamia Kamal, Lavli Opu, Lhrubel Chy, Limon Swit, Lipon Sarker Raj, Liton Kumer Sarker, Liton Talukdar, Lotus Point, Love Side, Loveless Saidur, Lubna Naz, Lutfor Rahaman, Lutful Sajib, Lychiel Donaire, M R Islam Khokon, M Säïdül Ïsläm Säbbïr, M.a. Rouf, MD AL Mamun, MD Abdullah, MD Aftab Uddin, MD Isahaque Ali, MD Jashim, MD Kawsar Ahmed Sabuz, MD Mahbubur Rahman, MD Masum, MD Pavel Khan, MD Rakhi, MD Sezan, MD Shahin Ahmad Shohag, MD Shakhawat Hossain, MD Shofiqul Islam, MD Siyum Tangail, Ma Ft Masud, Mahadi Hasan, Mahafuj Chowdhury, Mahbub Hasan, Mahbub Zaman, Mahbubul Haque, Mahfujur Rahman, Mahidul Islam Shemol, Mahidur Rahman, Mahmudul Hasan Sikder, Mahmudur Rahman Alif, Mai Avi, Majnu Mian, Mak Razeeb, Maksudul Hasan, Maksudul Hasan Miju, Malik Umar, Mammun Mamun, Mamun Ahmed, Mamun Ahmed, Mamun Ahmed, Mamun Altaf, Mamun Khan, Mamunur Rashid, Manash Saha, Manik Ratul, Mannan Sarker, Mark Paul, Maruf Mukta, Mashud Ramun, Mashud Rana, Masiur Rahman, Masud Khan Masud, Masud Milon, Masud Perveg, Masud Rana, Masud Rana, Masud Rana, Masud Sheikh Bhuapur, Masum Ahammed, Masum Miah, Masum Miah, Masum Rana, Mazharul Islam Maruf, Mazharul Sarker, Md Abdul Alim, Md Abdulla, Md Alamgir Chowdary, Md Alamgir Chowdhury, Md Alamin Hossain Riday, Md Alhaz, Md Anarul, Md Anis, Md Arifur Rahman, Md Arifuzzaman Arzu, Md Arlamgir, Md Aziz Talukder, Md Babu, Md Emran, Md Hafiz Ali, Md Imran, Md Jafor, Md Joy Rajib, Md Kamruzjaman Faysal, Md Lal, Md Lieakut Noyon, Md Mahboob, Md Masud Rana, Md Mishon, Md Mizan, Md Mizan, Md Moklasur Rahman, Md Musabbir Hossain Shuvo, Md Muslem, Md Nahiid Sharkar, Md Najmul, Md Noman Khalifa, Md Noor Mohammad, Md Nur Islam, Md Pervez Khan, Md Rajon, Md Raju, Md Riyad, Md Rokon, Md Sadekul Islam, Md Samad, Md Sanowar Hossain, Md Sany, Md Sazzad, Md Serajul Islam, Md Shahadat Husaain, Md Shariful Islam, Md Shipon, Md Shohag, Md Sohal, Md Sohal Rana, Md Yousop Ali, Mdruhul Amin Tutul Jcdjnu, Medul Datto, Meghla Messi, Mehadi Hasan, Mehedi Hasan Mithun, Mehedi Hasan Nazib, Mehedi Hasan Tono, Mehedi Hasan Tonou, Meherab Rock, Meraj Ali, Mhamudul Hasan Sumon, Mi Mymensingh, Mijanur Rahman Rubel, Milon Desh, Milon Miah, Mintu Joy, Mintu Khandokar, Mir Ashik, Mir Mohammad Salim, Mir Salim, Misty Bou, Mithila Mitu, Mithun Deb, Mithun Modok, Mithun Saha, Mithun Sarker, Mitu Khondokar, Mitul Tuni, Mizanur Himu, Mizanur Rahaman Mizan, Mizanur Rahaman Pias, Mizanur Rahman, Mobin Ahmed, Mofidul Haque Sumon, Moha Chudaru, Mohamed Matrex, Mohammad Adnan Rahman, Mohammad Ahidujjaman, Mohammad Alamin, Mohammad Imran Aslam, Mohammad Ramo, Mohammad Rumon, Mohammed Jakir, Mohammed Mithu, Mohammed Zakaria Shahnagari, Mohan Baidya, Mohidul Haque Arif, Mohshin Sumon, Mohsin Hosen, Mohsin Kabir Rony, Mohsin Morshed, Molla Shafiq, Mollah Link, Momin Deawon, Mominul Islam, Mon Akter, Monir Hossin, Monir Islam, Monirul Islam Exceptional, Monirul Munna, Monjurul Islam, Monsur Rohman, Monsur Rohman Biddut, Moon Islam, Moon Khan, Mosabbir Ali, Mosharaf Hossain Basharchala, Mosiur Rahman, Mostafizur Rahman Hera, Mostak Ahmed, Moumi Tabassum, Mrb Rafi, Mrz Choton, Muhammad Iqbal Hossain, Muhsin Mosaddeq, Mujahidul Islam Shojeeb, Mukter Hossain, Munna Aziz, Munna Mus Mj, Munna Rm, Munsur Alam, Muntashir Munam, Muraduz Zaman, Mushfiqur Rahman Jihan, Muskan Achol, Muslah Uddin, Mustafa Raihan Babu, Muthu Kumar, Máhfúj Hríðóý, Móštãfîjûr Mâhãdę, ND Rocker, Nabil Adnan Toky, Nadia Khan, Nadim Hider Shaon, Nadiyah Syg Jawad Mjk, Nafiz Al Sayem, Nahid Hasan, Nahid Mia, Nail Sun, Najmul Hasan Anik, Naon Nyah Aran Na, Naser Nosib, Nasima Khatun, Nasir Khan, Nasir Uddin, Naveen Yadav, Nayeem Ahmed, Naz Fudzie, Nazmul Haque, Nazmul Hasan, Nazmul Nazim, Nazrul Jibon, Nellrobi Peku, Neni Kurniasih, Net Adviser Shaheen, New Rekha Glass House, New Sabuj, Newaz Sarif Rigan, Neymar Vanci, Nia Cii Imoutz, Nihal Khan, Nijhum Oronno, Nil Ahkas, Nil Sporsho, Niloy Shetu, Nipo Rahman, Nirjala Mou, Nirjhor Mahmud, Nirob Black, Nirob Roy Karim, Nishchup Naime, Nizam Uddin, Nizam Uddin Comilla, Noakhalir Milon, Nobel Ahmed, Noman Shehzad, Noyan Sarker, Noyon Khan, Nt Master, Nur Alam Nirob, Nur E Elahi Himu, Nurul Islam, Nusraat Jahan Akhi, Nusrat Jahan Mim, Nusrat Mily, Obak Ovro, Ocena Potic, Ochena Akk Manus, Ochena Hridoy, Ochena Pothick, Ojana Manob, Omar Faruque Zubayer, Omar Sharif, Omarfaruk Liton, Oniket Chowdury, Opakkhar Prohor, Othoi Borsha, P.m. Musa Bd, Pabel Sakhipur Tangail, Pagol Adhar, Painful Device, Painful Memories, Palash Mondal, Partha Ghose, Parvas Maruf, Pathor Raj, Peace Mediabd, Pervin Shima, Peya Akther, Piash Chowdhury, Pinku Sha, Plug Kibria, Plug Rafi, Pooja Singh, Poran Valobasha, Poth Chola, Pranto Chowdury, Preem Raj, Prince Azom, Prince K. Anik, Prince Ujjal, Prio Bondhu, Priom Sarkar, Prìñçé Ananta Kärmåkär, Pujon Mojumder Rana, Purono Sei Megh, Pârthã Prôtîm Jöÿ, QAmi Klanto Pothik, Quirico Telca Tatita, RE Mix, RJ Abir, RJ Love, RT Parvin, Raassell Ali, Rabiul Islam, Rafi Azmir, Rafiqul Islam Rony, Rahman Rubel, Rahul Jadhav, Raihan Alam Kren Nishan, Raihan Hosen, Raihan Hossain, Raihan Khan, Raihan Mahmood, Raj Ahmed, Raja Dusmonto, Rajhib Ahmed, Rajib Ahmed, Rajib Haider Manna, Rajib Hossain, Rajib Hossain, Rajib Sarkar, Raju Ahasun Ron, Raju Hossin, Rakesh Basu, Rakha Ahamed, Rakib Hasan, Rakib Mamun, Rakibul Hasan, Rakibul Islam Rakib, Ram Prasad, Ramesh Mote, Ramjan Ali, Ramrajjo Rabon, Rana Capacitor, Ranjan Sutradhar, Ranjan Sutradhar, Ranok Rauf, Rasedul Hasan, Rasel Ahmed, Rasel Hasan, Rasel Hider Nobin, Rasel Mahmud, Rasel Tarash, Rashadul Islam, Rashed Alam, Rasidol Islamrasel, Ratan Khan, Ratan Siddique, Ratul RS, Ravindra Yadav, Rayhan Jcd, Rayhan Sikder, Razaul Karim, Razib Hosain, Razon Hasan, Razz Ahmed, Reaz Mahmud Shezan, Redwan Reza, Reehan Sarkar, Rehaan Fahad, Rejaul Haque Fahad, Reshad Jaman, Reza Hasan, Rezaul Faruk, Rezaul Karim, Ri Rasel, Riaz Sarker Raju, Riazul Islam Riaz, Ridoy Khan, Ridwan Chowdhury, Rima Akter Mou, Ripon Hossen Tito, Risma Amalia Setiawan, Rizuan Khan, Rj Hemel, Rj Ripon Mirza, Rj Sam, Rjtashan Razz, Robel Mia, Robin Khan, Rock Himel Xm, Rocker Shovon, Rodela Rode, Rofikul Islam, Rohan Sashab Sahil, Rohit Malowa, Rokon Km, Roksana Jahan, Rokto Bindu, Roma Romisa, Roman Jackwen Samrat, Roni Biswas, Ronjith Sarkar, Ronov Nur, Rony Akon, Rony Ariful, Rony Muhin, Rownok Rofsan, Rsm Shakil, Rtr Shamim Asraf, Rubel Ahmed, Rubel Ahmed, Rubel Ahmed, Rubel Hosain, Rubel Hossain, Rubel Mia, Rubel Rana, Ruhul Amin, Rukaiya Jahan Mim, Rumel Ahmed, Rumman Chowdhury, Rupok Deholovi, Ruthless Rupon, S R Sohag Rana, S.k. Shawon, S.m. Mithu, S.m. Sazib, S.m. Shahriar Tarash, S.s. Boss, S.s. Santo, SB Proloy Shohag, SK Ushar Ahamed Sohel, SUmaya DøLon, Sabbir Hossain, Sabbirul Islam, Sabina Pagla, Sabuj Deb, Sabuj Talukdar, Sada Pathor, Saddam Hossain, Saddam Hossin SD, Sadekur Rahman Khan, Sadhia Jahann Jeeny, Sadhin Moon, Sadia Nipa, Sadia Orthy, Sadia Rana, Sadik Hasan, Sadiqur Rahaman, Sagar Ahmed, Sagar Razib, Sagib Sutradhar, Sagibsutradhir Sutradhir, Sagor Hasan, Sagor Rahaman, Sahadat Hossain, Sahin Sardar, Saidur Rahman Munna, Saidur Rahman Tuku, Saiem Islam Adnan, Saimon Khan, Sajeeb Al Hasan, Sajib Ahamed Nill, Sajib Ahmed, Sajib Rana, Sajid Khan, Sajid Mahmud, Sajjad Hosen, Sajjad Qahtani, Sajol Khan, Sakhipur Tangail, Sakhoat Hossain, Sakib Hassain, Sakib Hosen Farhad, Sakif Sarwar, Sakil Moudud, Saklain Sarker, Samiha Afrin, Samim Ahmed, Samir Ahmed, Samiul Islam Zayeed, Samiya Jahan Tanzila, Samrat Ahmed, Samrat Ahmed, Samrat Gd, Sandeep Singh, Sandy Chakraborty, Sanjay Debnath, Sanjoy Karmakar, Sanjoy Sanju, Sany Sany, Sapon Ahasan, Sarah Sagitarius, Sarika Sultana Shanta, Sarower Jahan, Sarwar Masud, Sarwer Asad, Saurav Kumar, Sayed Bulbul Hossain, Sayed Shovon, Sayed Ziya Warsi, Sayedul Hoque, Sayedul Hoqul, Sazzad Boss, Sefathossen Tarash,

     

 khilafah - Social Mention: Dahulu para sahabat bila mempunyai masalah, dalam kesulitan dan kesusahan selalu yang di cari adalah Sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam, dan Rasulullah saw tidak membiarkan mereka para pecintanya. Diriwayatkan ketika terjadi perang badr, salah seorang sahabat sayyidina Ibn afra` terpotong tangannya akibat peperangan, Lalu ia membawa potongan tangannya untuk menemui Rasulullah saw , Lala Rasulullah saw menyambungkan kembali tangannya yg terpotong itu lantas tangan itu pun tersambung seperti semula tanpa ada bekas luka sedikit pun. Setelah Rasulullah saw wafat pun, para sahabat bila di timpa kesulitan dan kesusahan selalu mencari Sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Sebagaimana di riwayatkan ketika sayyidina bilal ra mendatangi makam Rasulullah saw, ia memeluk, mencium makam Nabi saw, menumpahkan seluruh kerinduannya dan ingin segera menjumpai kekasihnya sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Saat itu Wahabi/salafi belum ada, barangkali jika sudah ada sahabat sayyidina Bilal ra akan diusir dan di pukuli oleh tentara bayaran wahabi agar tidak menyembah kuburan. Inilah fitnah dari And. Ketika kita akan berziarah ke makam Rasulullah saw lama saja kita menatap makam nabi saw , akan segera di hardik tentara bayaran Saudi, lebih mulia melihat toilet dari pada melihat makam Rasulullah saw begitulah pengalaman Al Maghfurlah Ad-Da`i Ilallah Sayyid Munzir Alaihi rahmatullah ketika berziarah ke makam datuknya sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Semoga kita terhindar dari Faham- Faham demikian dan semoga di beri nya hidayah.Amin Wallahu`alam Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa 'ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur" Artinya (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur dan jangan Lupa membaca Al-qur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Al-qur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:51AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Dahulu para sahabat bila mempunyai masalah, dalam kesulitan dan kesusahan selalu yang di cari adalah Sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam, dan Rasulullah saw tidak membiarkan mereka para pecintanya. Diriwayatkan ketika terjadi perang badr, salah seorang sahabat sayyidina Ibn afra` terpotong tangannya akibat peperangan, Lalu ia membawa potongan tangannya untuk menemui Rasulullah saw , Lala Rasulullah saw menyambungkan kembali tangannya yg terpotong itu lantas tangan itu pun tersambung seperti semula tanpa ada bekas luka sedikit pun. Setelah Rasulullah saw wafat pun, para sahabat bila di timpa kesulitan dan kesusahan selalu mencari Sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Sebagaimana di riwayatkan ketika sayyidina bilal ra mendatangi makam Rasulullah saw, ia memeluk, mencium makam Nabi saw, menumpahkan seluruh kerinduannya dan ingin segera menjumpai kekasihnya sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Saat itu Wahabi/salafi belum ada, barangkali jika sudah ada sahabat sayyidina Bilal ra akan diusir dan di pukuli oleh tentara bayaran wahabi agar tidak menyembah kuburan. Inilah fitnah dari And. Ketika kita akan berziarah ke makam Rasulullah saw lama saja kita menatap makam nabi saw , akan segera di hardik tentara bayaran Saudi, lebih mulia melihat toilet dari pada melihat makam Rasulullah saw begitulah pengalaman Al Maghfurlah Ad-Da`i Ilallah Sayyid Munzir Alaihi rahmatullah ketika berziarah ke makam datuknya sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Semoga kita terhindar dari Faham- Faham demikian dan semoga di beri nya hidayah.Amin Wallahu`alam Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa 'ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur" Artinya (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur dan jangan Lupa membaca Al-qur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Al-qur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=204076471256&v=wall&story_fbid=10152049268181257
    Nov 21st 2013, 02:18
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

 IHED - Social Mention: LYRICS OF THE DAY PHYNO__-PARCEL Intro hmm Majorbanks hiehh, heh Imeee, Yo nwanne, anyi na anu champagne, ha kana anu panadol Penthauze, penthauze Chorus Ah, abum ebig nwa, hehh Dey know say we fit nwa, heh Ihe ana aru odikwanu easy nwa eeh Ihe nyi n' aru di legit nwa. Guys ekoo heh Guys ekoo heh Ikopugo! Chicks ekoo aah Chicks ekoo aah Ikopugo! Abukwamu ajo nwa si window ba nne afo I bus up the place hello wassup Maka kama oga ado n' ite ya dolu n' afo As onye mme mme no nooo Anyi doputa parcel anyi aghaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Anyi doputa parcel anyi ataaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Verse 1 Imana my guys na atu akoroba Spending the money n' enu korota Nwanne ndi owu n' asa ana afuwacha Ibu homebase ka isi esi bata? Imana fine girl k' anyi n' alabata? Ha fu gucci and fendi m' anyi na adaputa Ha si phyno nwero oso bia ebe a kpaputia ka osie Iru efi ma anyi na amaputa. Mana, ekwe ekwe ga ekwe nkwekota Okwa ntiye ishi n' ogbe guys amaputa Mme mme ebido, m' anyi burukwa bata Anyi na agbakacha m' anyi kwakuru bata Ha mechiri onu uzo nsi azu uno bata Nworu ugbo ga yankee, nwe plane lota Kita atogom bell ka m ebu ibu bata And akpam azago maka m' ibu bata Chorus Ah, abum ebig nwa, hehh Dey know say we fit nwa, heh Ihe ana aru odikwanu easy eeh Ihe nyi n' aru di legit nwa. Guys ekoo heh Guys ekoo heh Ikopugo! Chicks ekoo aah Chicks ekoo aah Ina m saying! Ikopugo! Abukwamu ajo nwa si window ba nne afo I bus up the place helo wassup Maka kama oga ado n' ite ya dolu n' afo As onye mme mme no nooo Anyi doputa parcel anyi aghaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Anyi doputa parcel anyi ataaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Verse 2 Now she s feling the boy makana oji ego Kita nna amukezi ka m abu ola edo And now, one obuna na ekwero na eko eko Maka ha si na odika ma agwogo ogwu ego Haaa Kpoti, hapu kpoti Muwa sikwa gutter, muwa aburo boti Muwa anuyitego anya mu di doti (dirty) Sonye nna acho bu nwata ga ariporumu n' oti huhh Anyi na atu vote iga eche n'okwa election We pop bottles lyk is wedding reception Ikponye onu nwanne kedu your question Chelu ka n' nye onyinye before nye gi attention Heeh Cause am balling like a baller Money going taller Energy mu solar Chilling withi kola, still like ifeoma and fola And omelum mentelle, tomorrow i'll never call her! As innnnn….. Chorus Ah, abum ebig nwa, hehh Dey know say we fit nwa, heh Ihe ana aru odikwanu easy eeh Ihe nyi n' aru di legit nwa. Guys ekoo heh Guys ekoo heh Ikopugo! Chicks ekoo aah Chicks ekoo aah Ina m saying! Ikopugo! Abukwamu ajo nwa si window ba nne afo I bus up the place helo wassup Maka kama oga ado n' ite ya dolu n' afo As onye mme mme no nooo Anyi doputa parcel anyi aghaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Anyi doputa parcel anyi ataaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Verse 3 Nwa a di thick nga akpoya minaj? She twerk it! Oya shake your behind eeh Orubagom, orubagom o Ocho iraputa, muna aroba m, heeh Baby tuo down, nwayo heh Shake ife a, heeh Ibu onye che cheee? Eh nwa shake ife a! Outro Ishekie ya ofuma mbo gi ego Shakie ife a Anyi na eme na parcel He he he hee Iwee way! Thick! Uru dia Ona imazii?
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 07:53AM  

    IHED - Social Mention
     
     
     
    LYRICS OF THE DAY PHYNO__-PARCEL Intro hmm Majorbanks hiehh, heh Imeee, Yo nwanne, anyi na anu champagne, ha kana anu panadol Penthauze, penthauze Chorus Ah, abum ebig nwa, hehh Dey know say we fit nwa, heh Ihe ana aru odikwanu easy nwa eeh Ihe nyi n' aru di legit nwa. Guys ekoo heh Guys ekoo heh Ikopugo! Chicks ekoo aah Chicks ekoo aah Ikopugo! Abukwamu ajo nwa si window ba nne afo I bus up the place hello wassup Maka kama oga ado n' ite ya dolu n' afo As onye mme mme no nooo Anyi doputa parcel anyi aghaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Anyi doputa parcel anyi ataaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Verse 1 Imana my guys na atu akoroba Spending the money n' enu korota Nwanne ndi owu n' asa ana afuwacha Ibu homebase ka isi esi bata? Imana fine girl k' anyi n' alabata? Ha fu gucci and fendi m' anyi na adaputa Ha si phyno nwero oso bia ebe a kpaputia ka osie Iru efi ma anyi na amaputa. Mana, ekwe ekwe ga ekwe nkwekota Okwa ntiye ishi n' ogbe guys amaputa Mme mme ebido, m' anyi burukwa bata Anyi na agbakacha m' anyi kwakuru bata Ha mechiri onu uzo nsi azu uno bata Nworu ugbo ga yankee, nwe plane lota Kita atogom bell ka m ebu ibu bata And akpam azago maka m' ibu bata Chorus Ah, abum ebig nwa, hehh Dey know say we fit nwa, heh Ihe ana aru odikwanu easy eeh Ihe nyi n' aru di legit nwa. Guys ekoo heh Guys ekoo heh Ikopugo! Chicks ekoo aah Chicks ekoo aah Ina m saying! Ikopugo! Abukwamu ajo nwa si window ba nne afo I bus up the place helo wassup Maka kama oga ado n' ite ya dolu n' afo As onye mme mme no nooo Anyi doputa parcel anyi aghaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Anyi doputa parcel anyi ataaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Verse 2 Now she s feling the boy makana oji ego Kita nna amukezi ka m abu ola edo And now, one obuna na ekwero na eko eko Maka ha si na odika ma agwogo ogwu ego Haaa Kpoti, hapu kpoti Muwa sikwa gutter, muwa aburo boti Muwa anuyitego anya mu di doti (dirty) Sonye nna acho bu nwata ga ariporumu n' oti huhh Anyi na atu vote iga eche n'okwa election We pop bottles lyk is wedding reception Ikponye onu nwanne kedu your question Chelu ka n' nye onyinye before nye gi attention Heeh Cause am balling like a baller Money going taller Energy mu solar Chilling withi kola, still like ifeoma and fola And omelum mentelle, tomorrow i'll never call her! As innnnn….. Chorus Ah, abum ebig nwa, hehh Dey know say we fit nwa, heh Ihe ana aru odikwanu easy eeh Ihe nyi n' aru di legit nwa. Guys ekoo heh Guys ekoo heh Ikopugo! Chicks ekoo aah Chicks ekoo aah Ina m saying! Ikopugo! Abukwamu ajo nwa si window ba nne afo I bus up the place helo wassup Maka kama oga ado n' ite ya dolu n' afo As onye mme mme no nooo Anyi doputa parcel anyi aghaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Anyi doputa parcel anyi ataaa Anyi doputa parcel anyi awuoo Verse 3 Nwa a di thick nga akpoya minaj? She twerk it! Oya shake your behind eeh Orubagom, orubagom o Ocho iraputa, muna aroba m, heeh Baby tuo down, nwayo heh Shake ife a, heeh Ibu onye che cheee? Eh nwa shake ife a! Outro Ishekie ya ofuma mbo gi ego Shakie ife a Anyi na eme na parcel He he he hee Iwee way! Thick! Uru dia Ona imazii?
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000631086066&v=wall&story_fbid=671564586207905
    Nov 21st 2013, 06:56
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Dqccd

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:51AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Seribu masjid, sjuta masjid Niscaya hanya satu belaka jumlahnya Sebab tujuh samudera gerakan sejarah Bergetar dalam satu ukhuwah islamiyah Sesekali kita pertengkarkan soal bid'ah Atau jumlah rakaat sebuah shalat sunnah Itu sekedar pertengkaran suami istri Untuk memperoleh kemesraan kembali Para pemimpin saling bercuriga Kelompok satu mengafirkan lainnya Itu namanya belajar mendewasakan khilafah Sambil menggali penemuan model imamah Poin renungan !!! Allah itu mustahil kalah Sebab kehidupan senantiasa lapar nubuwwah Kepada berjuta Abu Jahl yang menghadang langkah Muadzin kita selalu mengumandangkan Hayya 'Alal Falah!
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001506615539&v=wall&story_fbid=628928217167393
    Nov 21st 2013, 02:12
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

 islam fatwa - Social Mention: TELAH diadakan diskusi antara tujuh ulama Syiah di depan ulama Ahlu Sunnah atas undangan Presiden Iran. Diskusi ini diadakan untuk mengetahui titik perbedaan antara dua kelompok tersebut. Ketika seluruh ulama Syiah telah hadir, akan tetapi tak satupun ulama Sunni yang datang. Tiba-tiba masuklah seorang yang membawa sepatu di bawah ketiaknya. Ulama Syiah terheran-heran, kemudian mereka bertanya, "Kenapa kamu membawa sepatumu?" Orang itu menjawab: "Saya tahu bahwa orang Syiah itu suka mencuri sandal di zaman Rasulullah." Ulama Syiah saling pandang terheran-heran akan jawaban itu. Mereka kemudian berkata: "Tapi di zaman Rasul belum ada Syiah…" Orang itu menjawab lagi: "Kalau begitu diskusi telah selesai. Dari manakah datangnya ajaran agama kalian? Kalau di zaman Rasulullah tidak Ada Syiah." Semua ulama Syiah diam. Ternyata orang yang datang membawa sepatu tersebut adalah Ahmad Deedat, da'i besar dan Kristolg dunia. Rahimahullah.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 07:48AM  

    islam fatwa - Social Mention
     
     
     
    TELAH diadakan diskusi antara tujuh ulama Syiah di depan ulama Ahlu Sunnah atas undangan Presiden Iran. Diskusi ini diadakan untuk mengetahui titik perbedaan antara dua kelompok tersebut. Ketika seluruh ulama Syiah telah hadir, akan tetapi tak satupun ulama Sunni yang datang. Tiba-tiba masuklah seorang yang membawa sepatu di bawah ketiaknya. Ulama Syiah terheran-heran, kemudian mereka bertanya, "Kenapa kamu membawa sepatumu?" Orang itu menjawab: "Saya tahu bahwa orang Syiah itu suka mencuri sandal di zaman Rasulullah." Ulama Syiah saling pandang terheran-heran akan jawaban itu. Mereka kemudian berkata: "Tapi di zaman Rasul belum ada Syiah…" Orang itu menjawab lagi: "Kalau begitu diskusi telah selesai. Dari manakah datangnya ajaran agama kalian? Kalau di zaman Rasulullah tidak Ada Syiah." Semua ulama Syiah diam. Ternyata orang yang datang membawa sepatu tersebut adalah Ahmad Deedat, da'i besar dan Kristolg dunia. Rahimahullah.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=126199244186065&v=wall&story_fbid=320867651385889
    Nov 20th 2013, 06:37
     
    Orang itu menjawab lagi: "Kalau begitu diskusi telah selesai. Dari manakah datangnya ajaran agama kalian? Kalau di zaman Rasulullah tidak Ada Syiah."
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx

     

 abu adam - Social Mention: HADITS MA'RUF Bismillahir-Rahmaanir-Rahiim .Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,saudara-saudariku yg baik-baik semua. Ma'ruf adalah isim maf'ul dari kata 'Arofa yang berarti yang sudah dikenal atau diketahui. Adapun menurut ilmu hadits, hadits Ma'ruf adalah : "Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang tsiqoh (terpercaya) yang menyelisihi apa yang diriwayatkan oleh rawi yang dha'if (lemah)" Dengan definisi ini, kita mengetahui bahwa hadits Ma'ruf adalah lawan dari hadits Munkar. Karena Munkar adalah : "Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang dha'if (lemah) yang menyelisihi dengan apa yang diriwayatkan oleh rawi yang tsiqoh (terpercaya)" Dengan ini, kita juga mengetahui bahwa hadits Ma'ruf bukanlah termasuk kategori hadits dhaif, tapi dia termasuk hadits maqbul dan shahih. Dia disebutkan setelah pembahasan hadits Munkar karena dia adalah lawan darinya, supaya bisa dibedakan dan jelas putih di atas hitam. Contoh Hadits Ma'ruf Contoh hadits Ma'ruf adalah contoh dari hadits Munkar. Hanya saja kalau Munkar dari jalan rawi yang dhaif sedangkan Ma'ruf dari jalan rawi yang tsiqah. Seperti hadits : مَن أَقامَ الصَّلاةَ وآتى الزَّكاةَ وحَجَّ البيتَ وصامَ وقَرَى الضَّيْفَ دَخَلَ الجنَّةَ "Barangsiapa mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, berpuasa dan memuliakan tamu, maka niscaya dia masuk surga" Hadits ini dilihat dari jalan Hubayyib bin Habib az-Zayyat dari Abu Ishaq adalah Munkar, karena Hubayyib meriwayatkannya secara marfu'. Adapun selain dia (Hubayyib) dari para rawi yang tsiqat meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Ishaq secara mauquf (disandarkan kepada Shahabat). Riwayat para rawi yang tsiqat inilah yang disebut dengan Ma'ruf. Imam Ibnu Abi Hatim rahimahullah setelah memaparkan hadits Hubayyib secara marfu' tersebut, beliau berkata : "Hadits itu Munkar, karena selain dia (Hubayyib) dari para rawi yang tsiqat meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Ishaq secara mauquf (disandarkan kepada Shahabat). Dan itulah yang Ma'ruf (lawan Munkar)"Wallahu A'lam ORANG YANG MENDAPAT ILHAM (FIRASAT YANG BENAR) DI UMMAT INI عن أبي هريرة رضي الله عنه قال:قال رسول الله صلى الله عليه و سلم (( لقد كان فيما قبلكم من الأمم ناس محدثون، فإن يك في أمتي أحد فإنه عمر))رواه البخاري و رواه مسلم من رواية عائشة رضي الله عنهاوفي روايتهما قال ابن وهب: ((محدثون)) أي ملهمون Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata:"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:'Dahulu di antara ummat sebelum kalian ada beberapa muhaddatsun (orang yang mendapat firasat/ilham yang benar). Seandainya ada seseorang di antara ummatku, maka sesungguhnya dia adalah 'Umar radhiyallahu 'anhu.(HR.al-Bukhari). Imam Muslim pun meriwayatkannya melalui 'Aisyah radhiyallahu'anha. Di dalam riwayat mereka berdua, Ibnu Wahab rahimahullah barkata:"muhaddatsun artinya mulhamuun (orang yang mendapat ilham)." Pengesahan hadits: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (VII/42-Fath) melalui hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Imam Muslim juga meriwayatkannya (2398) melalui hadits 'Aisyah radhiyallahu'anha Kosa kata asing: (محدث):Mendapat firasat khusus dengan kebenaran melalui ucapan, tanpa direncanakan atau ataupun disengaja sebelumnya, dan ia bukan merupakan berita nubuwat (kenabian). Oleh sebab itu, Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata di dalam kitab Madaarijus Saalikin:"Tahdits lebih khusus daripada sekedar ilham. Pasalnya, ilham diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman secara umum menurut kadar keimanan mereka. Maka dari itu, setiap orang yang beriman telah diberikan (diilhamkan) Allah Subhanahu wa Ta'ala kebaikan (petunjuk) sebagai hasil dari keimanannya. Adapun tahdits dinyatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam sabdanya:" Seandainya ada seseorang di antara ummatku, maka sesungguhnya dia adalah 'Umar radhiyallahu 'anhu."Dengan kata lain, ia termasuk orang-orang yang diberikan kemampuan tahdits, maka ia adalah ilham yang khusus." (فإن يك في أمتي)/ Seandainya ada seseorang di antara ummatku: Ucapan ini bukan atas dasar keraguan, pasalnya ummat Islam adalah ummat terbaik dan paling sempurna dari sekalian manusia. Akan tetapi, hal itu dilakukan sebagai sebuah penegasan. Apabila hal itu mungkin terjadi pada ummat-ummat terdahulu, berarti keberadaannya pada ummat Islam lebih mungkin lagi. Kandungan hadits: 1. Penjelasan tentang kelebihan/keutamaan 'Umar radhiyallahu 'anhu. 2. 'Umar radhiyallahu 'anhu mendapat pujian khusus karena memang di masa hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam belia mempunyai banyak gagasan yang serasi dengan ketentuan yang diturunkan al-Qur'an. Demikian pula, sepeninggal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dia mempunyai banyak gagasan yang tepat sasaran. 3.Keterangan mengenai keutamaan ummat Islam atas ummat lainnya. Yang demikian itu disebabkan sedikitnya orang yang mendapatkan keistimewaan tahdits. Islam sebagai agama penutup dan demi menjaga kemurniaannya, al-Qura'an telah mencukupi daripada yang lainnya. Di samping itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menanamkan tunas-tunas ulama di tengah-tengah mereka untuk menjaga keutuhan agama melalui perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. 4.Al-'Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata di dalam kitab Miftah Daaris Sa'adah, ringkasannya sebagai berikut:"Dan renungkanlah hikmah Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam pengutusan para Rasul kepada semua ummat, satu persatu secara bergantian. Setiap seorang Rasul wafat, maka diganti dengan yang lainnya, mengingat perlunya kedatangan para Rasul dan Nabi secara beruntun, sebab akal mereka (ummat manusia) lemah dan tidak cukup hanya dengan peninggalan-peninggalan syari'at Rasul sebelumnya. Setelah nubuwat (kenabian) itu berakhir dengan diutusnya Muhammad bin 'Abdullah sebagai Rasul dan Nabi Allah, maka beliau diutus kepada ummat yang paling sempurna akal dan pengetahuannya, pemikirannya dan yang paling banyak ilmunya, dengan membawa syari'at paling sempurna yang pernah muncul di muka semenjak terciptanya bumi sampai masa beliau diutus. Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mencukupkan ummat ini dengan kesempurnaan Rasulnya, kesempurnaan syari'atnya, kesempurnaan akal dan pemikirannya, dari datangnya Rasul setelah beliau shallallahu 'alaihi wasallam Kemudian, Allah Subhanahu wa Ta'ala, membangkitkan untuk-Nya para pewaris dari kalangan ummatnya untuk menjaga keutuhan syari'at-Nya, diserahkan pula kepada mereka syari'at tersebut agar disampaikan kepada selain orang-orang mereka, dan Dia menanamkannya (syari'at) tersebut kedalam hati-hati orang yang seperti mereka. Maka dengan itu mereka tidak membutuhkan lagi Rasul dan Nabi yang lain dan tidak juga membutuhkan muhaddatsun. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: إنه قد كان فيما قبلكم من الأمم ناس محدثون، فإن يكن في أمتي أحد فعمر "Sesungguhnya dahulu di antara ummat sebelum kalian ada beberapa muhaddatsun (orang yang mendapat firasat/ilham yang benar). Seandainya ada seseorang di antara ummatku, maka sesungguhnya dia adalah 'Umar radhiyallahu 'anhu. 5.Redaksi kalimat dalam hadits itu menunjukkan kepastian adanya orang-orang yang mendapatkan tahdits di kalangan ummat terdahulu, sementara di kalangan ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sendiri, beliau membatasinya dengan bentuk kalimat syarat. Hal ini bukan menunjukkan rendahnya derajat ummat ini daripada ummat-ummat terdahulu. Sebalknya justru ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallamlebih sempurna daripada ummat sbelumnya. Sebab, dengan kesempurnaan derajat ummat, Nabi dan syari'atnya, maka Islam tidak memerlukan seseorang yang diberi kemampuan tahdits. bahkan, kalaupun itu ada, maka dia juga patut dicermati dan dimintai kesaksiannya, bukan menjadi sandaran mutlak. Alasannya syari'at yang dibawa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk ummat ini sudah sempurna, tidak memerlukan tambahan lagi, baik melalui mimpi, mukasyafah, ilham ataupun tahdits. sementara ummat sebelumnya, mereka memang memerlukannya. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan orang-orang yang memiliki kemampuan tahdits untuk mereka. 6.Jangan pernah salah menduga bahwa pegkhususan 'Umar radhiyallahu 'anhu dengan hal tersebut menunjukkan kelebihannya atas Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Sebaliknya, ini merupakan indikasi terkuat yang menunjukkan keutamaan Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Yang demikian itu didasari atas kesempurnaannya dalam meminum air telaga Nubuwwah dan meneguk air sari risalah (kerasulan), sehingga ia tidak perlu lagi mendapatkan tahdits atau semacamnya. Sesuatu yang telah diperolehnya dari sumber cahaya Nubuwwah lebih sempurna daripada tahdits yang diperoleh 'Umar radhiyallahu 'anhu. Harap hal ini direnungi dan letakkanlah pengetahuan ini sesuai dengan tempatnya. Renungi pula hikmah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang sempurna, bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala Mahabijksana lagi Maha Mengetahui, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah makhluk yang paling sempurna, syari'atnya paling sempurna daripada syari'at yang lain, juga ummatnya paling sempurna daripada ummat lainnya. 7.Di dalam Madaarijus Saalikin (Ibnul Qayyim) berkata:"Kedudukan tahdits berada di bawah kedudukan wahyu khusus dan para Shidiqqin, sebagaimana yang terdapat pada diri 'Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu. Hal ini seperti dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. إنه قد كان فيما قبلكم من الأمم ناس محدثون، فإن يكن في أمتي أحد فعمر "Sesungguhnya dahulu di antara ummat sebelum kalian ada beberapa muhaddatsun (orang yang mendapat firasat/ilham yang benar). Seandainya ada seseorang di antara ummatku, maka sesungguhnya dia adalah 'Umar radhiyallahu 'anhu. Aku (Ibnul Qayyim) pernah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan eksistensi orang-orang yang mendapatkan tahdits di tengah-tengah ummat sebelum kita. Sedang di kalangan ummat ini beliau menjelaskan dengan dengan kalimat syarat, padahal ummat inilebih utama dari pada ummat yang lai. Yang demikian dikarenakan ummat sebelum kita memang memerlukan cara tersebut, sedangkan ummat ini tidak memerlukannya karena Nabi ummat ini dan risalahnya telah sempurna. Maka dari itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan ummat setelahnya tidak memerlukan seseorang yang mendapatkan tahdits, ilham, mukasyafah, dan mimpi. Sehingga kalimat ta'liiq (syarat) dalam hadits ini lebih menunjukkan kepada kesempurnaan ummat ini, bukan karena kekurangannya." 8.Muhaddats: Orang yang hati kecilnya mendapatkan bisikan sesuatu, lalu hal itu terjadi seperti apa yang diucapkannya. Guru kami (Syaikh al-Albani):"Seorang shiddiq lebih sempurna daripada muhaddats, sebab dengan kejujuran dan ketelitiannya seorang shiddiq, tidak lagi memerlukan tahdits, ilham dan kasyf. Selain itu, seorang shiddiq telah menyerahkan dengan penuh secara total kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hati dan sanubarinya, lahir dan batinnya. Oleh karena itulah, dia tidak memerlukan tambahan daripada yang lainnya. Selanjunya, dia berkata:"Muhaddats ini, ungkapan yang disampaikannya harus ditimbang dengan apa yang dibawa (ajaran) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kalau sesuai, maka diterima, dan kalau tidak sesuai maka ditolak. Dengan demikian kita mengetahui bahwa kedudukan shidiqqiyah di atas kedudukan tahdits. Beliau juga berkata:"Adapun perkataan kebanyakan orang bodoh yang suka mengkhayal:"Hatiku menyampaikan sesuatu dari Rabku (tuhanku)…"Hatinya memang benar menuturkan sesuatu kepadanya, tetapi, dari siapa? Apakah dari syaitannya atau Rabbnya? Apabila dia barkata:"Hatiku menuturkan sesuatu dari Rabbku" berarti dia menyandarkan pemberitaanya kepada siapa yang tidak dia ketahui apakah dia menyampaikan berita itu kepadanya , dan itu adalah kedustaan. Dan muhaddats ummat ini ('Umar bin al-Khaththab) tidak pernah mengucapkan ucapan semacam itu, dan tidak pernah berkata semacam ini selama-lamanya, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melindunginya agar tidak melakukan hal yang demikian. Bahkan, pada suatu hari sekretarisnya menulis:"Inilah yang telah diperlihatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Amirul Mukminin 'Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu." 'Umar berkata:"Jangan, hapuslah kalimat itu. Tuliskan bahwa inilah pendapat 'Umar bin al-Khaththab. Jika benar, maka itu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan jika salah, maka itu dari 'Umar. Allah dan Rasul-Nya berlepas diri darinya." 'Umar radhiyallahu 'anhu juga berkata tentang hukum kalalah (seseorang yang meninggal dan tidak memiliki orang tua ataupun anak):"Tentang hukum kalalah, aku berkata dengan pendapatku (ijtihad. Jika pendapatku benar, maka itu dari Allah dan jika salah, maka itu dariku dan dari syaitan." Ini ucapan muhaddats dengan persaksian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sementara anda mengetahui ucapan seorang pengikut faham Ittihadiyah, Hululiyah, Ibahiyah, baik yang kuno maupun yang modern, dengan tidak tahu malu dan terang-terangan dalan berdusta, mengatakan:"Hatiku menuturkan kepadku dari Tuhanku!". Perhatika perbedaan pernyataan di atas, antara kedua kelompok di atas, kedua tingkatan, ucapan, dan keadaanya. Maka berikalah hak kepada masing-masing sesuai dengan porsinya, dan jangan mencampurkan yang palsu menjadi satu dengan yang murni. 8.Tahdits, ilham, firasat, dan mimpi yang benar tidak dapat dijadikan sebagai dalil hukum. Apabila dia benar-benar terjadi, maka harus ditimbang berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah. Jika sesuai denag keduanya, maka boleh diamalkan dan jika tidak sesuai, maka garus ditinggalkan. HADITS SYADZ DAN MAHFUDZ Hadits Syadz Syadz adalah bentuk isim fa'il dari kata kerja Syadzdza yang berarti yang menyendiri, menjauh dari orang banyak. Adapun dalam istilah ilmu hadits adalah : "Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang maqbul (diterima) yang menyelisihi riwayat rawi yang lebih utama darinya" Itulah yang didefinisikan oleh Ibnu Hajar al-Asqolani.Hadits Syadz bisa terjadi pada sanad hadits dan juga pada matannya. Contoh Hadits Syadz Adapun contoh dari Syadz pada sanad hadits adalah : Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah dari jalan Ibnu Uyainah dari Amr bin Dinar dari 'Ausajah dari Ibnu Abbas : أن رجلا توفي على عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم و لم يدع وارثا إلا مولى هو أعتقه "Bahwa ada seseorang pada zaman Rasulullah meninggal dan tidak meninggalkan warisan kecuali satu budaknya yang telah ia merdekakan" (HR. Abu Daud) Ibnu Juraij dan yang lainnya juga meriwayatkan hadits ini secara maushul (tersambung). Adapun Hammad bin Zaid meriwayatkan dengan menyelisihi mereka. Dia meriwayatkan dari Amr bin Dinar dari 'Ausajah dan tidak menyebutkan Ibnu Abbas. Oleh karena itu Abu Hatim menjelaskan : "Yang mahfudz adalah hadits Ibnu Uyainah" Hammad bin Zaid adalah termasuk orang yang adil dan dhabit (hafalannya kuat) namun walaupun begitu Abu Hatim lebih menguatkan riwayat yang disebutkan oleh kebanyakan rawi yang lain. Adapun contoh dari Syadz pada matan hadits adalah : Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi dari hadits Abdul Wahid bin Ziyad dari A'masy dari Abu Shaleh dari Abu Abu Hurairah secara marfu' (disandarkan kepada Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam): إذا صلى أحدكم الفجر فليضطجع عن يمينه "Apabila salah satu diantara kalian shalat fajar, maka hendaklah ia berbaring ke samping kanannya" Imam Baihaqi menjelaskan bahwa dalam hadits ini, Abdul Wahid menyelisihi riwayat orang banyak, karena orang-orang hanya meriwayatkan dari perbuatan Nabi Sallallahu 'Alahi Wasallam dan bukan dari perkataan beliau. Abdul Wahid menyendiri dengan lafadz ini dibanding para rawi tsiqat dari para shabat A'masy. Hadits Mahfudz Al-Mahfudz adalah lawan dari Syadz, dimana Al-Mahfudz adalah : "Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang lebih tsiqah (al-autsaq) yang menyelisihi riwayat rawi yang tsiqah" Adapun contoh dari hadits Mahfudz adalah dua contoh yang disebutkan pada hadits Syadz namun dari jalan rawi yang lebih tsiqah, yaitu riwayat yang menyelisihi riwayat yang syadz. Dengan ini diketahui bahwa hadits Syadz adalah termasuk hadits yang tertolak dan adapun hadits Mahfudz, maka dia termasuk hadits yang maqbul.Wallahu A'lam HADITS MUDRAJ Definisi Hadits Mudraj Mudraj dilihat dari segi bahasa adalah bentuk isim maf'ul dari kata kerja "Adrojtu asyai'a fisy syai'i" yang artinya aku memasukkan sesuatu pada sesuatu yang lain dan menggabungkan antara keduanya. Adapun menurut istilah ilmu musthalah hadits, dia adalah : "Hadits yang bentuk sanadnya dirubah atau pada matannya diselipkan apa yang bukan termasuk matan hadits tersebut tanpa ada pemisah" Pembagian Hadits Mudraj Hadits Mudraj ada dua macam : 1. Mudraj Isnad 2. Mudraj Matan Mudraj Isnad Mudraj Isnad adalah : "Hadits yang bentuk sanadnya dirubah". Diantara bentuk dari Mudraj Isnad adalah seorang rawi menyebutkan sebuah sanad hadits, lalu tiba-tiba ada hal yang menyibukkannya dan dia mengeluarkan perkataan sendiri yang tidak ada hubunganya dengan sanad hadits tadi, kemudian ada sebagian pendengar yang mengira bahwa perkataan tadi itu adalah matan dari sanad tersebut, maka diapun meriwayatkan seperti yang ia dengar itu. Contoh Mudraj Isnad Contoh dari Mudraj Isnad adalah kisah Tsabit bin Musa Az-zahid pada riwayatnya : من كثرت صلاته بالليل حسن وجهه بالنهار "Barangsiapa yang banyak shalatnya di malam hari maka baiklah wajahnya di siang hari" Asal dari kisah tersebut adalah bahwa Tsabit bin Musa datang kepada Syarik bin Abdullah al-Qadhi yang sedang mendikte hadits. Dia berkata : "A'masy telah menceritakan kepada kami dari Abu Sufyan dari Jabir, beliau berkata : Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :..., Syarikpun diam agar haditsnya ditulis. Pada waktu dia melihat Tsabit diapun berkata : "Barangsiapa yang banyak shalatnya di malam hari maka baiklah wajahnya di siang hari". Yang ia maksudkan adalah Tsabit karena kezuhudan dan kewaraannya. Namun Tsabit mengira bahwa perkataan itu adalah matan dari sanad tadi, maka iapun meriwayatkan hadits tersebut sesuai dengan yang ia dengar.Wallahu A'lam HADITS MUDRAJ (II) 2. Mudraj Matan Definisi Mudraj Matan adalah : "Hadits yang diselipkan di dalamnya sesuatu yang bukan termasuk matan hadits tersebut tanpa ada pemisah" Mudraj matan ada ada tiga macam : 1. Adanya idraj (penyelipan sesuatu yang bukan dari matan hadits) pada awal hadits. Yang seperti ini sedikit, namun lebih banyak daripada yang ada di tengah. 2. Idraj di tengah hadits. Ini lebih sedikit dari yang pertama. 3. Idraj di akhir hadits. Contoh Mudraj Matan 1. Contoh Idraj yang terjadi di awal hadits : Hadits yang diriwayatkan oleh al-Khatib dari riwayat Abu Qothon dan Syababah dari Syu'bah dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah, beliau berkata : "Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda : أسبغوا الوضوء ؛ ويل للأعقاب من النار "Sempurnakanlah wudhu!Celaka bagi tumit-tumit (yang tidak terkena air) dari neraka" Perkataan : "Sempurnakanlah wudhu!" adalah mudraj (selipan) dari perkataan Abu Hurairah, seperti yang dipaparkan pada riwayat Bukhari dari Adam dari Syu'bah dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah, beliau berkata : "Sempurnakanlah wudhu!Karena sesungguhnya Abu Qasim (Nabi Muhammad) telah bersabda : ويل للأعقاب من النار "Celaka bagi tumit-tumit (yang tidak terkena air) dari neraka" Al-Khatib berkata : "Abu Qothon dan Syababah telah keliru (wahm) pada riwayat mereka dari Syu'bah sebagaimana yang telah kami sebutkan. Sungguh banyak rawi yang meriwayatkan hadits itu dari Syu'bah sama seperti riwayat Adam" 2. Contoh Idraj yang terjadi di tengah hadits : Hadits Aisyah pada permulaan wahyu : كان النبي – صلى الله عليه و سلم – يتحنث في غار حراء – وهو التعبد – الليالي ذوات العدد "Dahulu Nabi Sallallahu 'Alaihi Wasallam sering bertahannuts di gua Hira (yaitu beribadah) pada beberapa malam" Perkataan : "Wahuat ta'abbud" (yaitu beribadah) adalah mudraj dari perkataan Zuhri. 3. Contoh Idraj yang terjadi di akhir hadits : Hadits Abu Hurairah secara marfu': للعبد المملوك أجران والذي نفسي بيده لولا الجهاد في سبيل الله والحج وبر أمي لأحببت أن أموت وأنا مملوك "Bagi hamba sahaya mendapat dua pahala. Demi Dzat yang jiwaku ada ditanganNya, kalaulah bukan karena jihad di jalan Allah, haji dan bakti kepada ibuku, sungguh aku menginginkan mati dalam keadaan menjadi budak" Perkataan : "Demi Dzat yang jiwaku ada ditanganNya…" sampai akhir adalah perkataan Abu Hurairah, karena perkataan itu mustahil keluar dari Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam karena tidak mungkin beliau berangan-angan menjadi budak. Dan juga tidak mungkin dikarenakan ibu beliau sudah tidak ada (untuk bisa berbakti kepadanya). Faktor-Faktor Penyebab Idraj Faktor-faktor penyebab idraj pada hadits banyak jumlahnya, yang paling masyhur adalah sebagai berikut : 1. Penjelasan hukum syar'i 2. Menyimpulkan hukum syar'i dari hadits sebelum hadits dibaca sempurna 3. Penjelasan kata asing (gharib) yang ada pada hadits Hukum Idraj Idraj adalah haram menurut ijma' ulama dari para ahli hadits, ahli fiqih dan yang lainnya. Dikecualikan dari itu semua, idraj untuk menjelaskan kata asing. Hal itu tidak mengapa, oleh karena itu Zuhri dan para imam yang lainnya melakukannya. Adapun kitab khusus tentang hadits mudraj diantaranya adalah kitab : - Al-Fashlu Lil Washlil Mudraj Fi Annaql, karya al-Khatib al-Baghdadi - Taqribul Manhaj Bitartibil Mudraj, karya Ibnu Hajar. Kitab ini adallah ringkasan dan juga tambahan dari kitab al-Khatib.Wallahu A'lam Faktor Penyebab Terjadinya Qalbul Hadits Faktor-faktor yang menyebabkan seorang rawi melakukan qolbul hadits (pembolak-balikkan pada hadits) berbeda-beda. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah : 1.Tujuan ighrab (agar hadits tersebut menjadi gharib, asing). Ini dilakukan agar orang-orang tertarik dan mengambil haditsnya tersebut 2. Tujuan menguji dan mengetes tentang daya hafalan dan daya ingatan seorang ahli hadits 3. Kesalahan dan kekeliruan yang tanpa disengaja. Hukum Qolbul Hadits (Membolak-Balikkan Hadits) Adapun hukum membolak-balikkan hadits, maka tergantung faktor pendorongnya : 1. Jika tujuan qalbul hadits adalah ighrab, maka tidak diragukan lagi bahwa hal tersebut tidak boleh. Karena didalamnya terdapat perubahan terhadap hadits. Dan yang seperti ini adalah termasuk perbuatan para pemalsu hadits. 2. Jika tujuannya adalah untuk menguji, maka dibolehkan, untuk menguatkan hafalan dan penguasaan seorang ahli hadits. Ini dengan syarat dijelaskan yang shahih (yang benar) sebelum bubarnya majlis. 3. Jika terjadi karena kesalahan dan kekeliruan, maka tidak diragukan lagi bahwa kesalahan pelakunya mempunyai udzur (alasan yang diterima). Namun bila itu banyak terjadi padanya, maka itu mengurangi kedhabitannya dan membuatnya menjadi rawi yang dhaif.Wallahu A'lam Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 04:06AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    HADITS MA'RUF Bismillahir-Rahmaanir-Rahiim .Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,saudara-saudariku yg baik-baik semua. Ma'ruf adalah isim maf'ul dari kata 'Arofa yang berarti yang sudah dikenal atau diketahui. Adapun menurut ilmu hadits, hadits Ma'ruf adalah : "Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang tsiqoh (terpercaya) yang menyelisihi apa yang diriwayatkan oleh rawi yang dha'if (lemah)" Dengan definisi ini, kita mengetahui bahwa hadits Ma'ruf adalah lawan dari hadits Munkar. Karena Munkar adalah : "Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang dha'if (lemah) yang menyelisihi dengan apa yang diriwayatkan oleh rawi yang tsiqoh (terpercaya)" Dengan ini, kita juga mengetahui bahwa hadits Ma'ruf bukanlah termasuk kategori hadits dhaif, tapi dia termasuk hadits maqbul dan shahih. Dia disebutkan setelah pembahasan hadits Munkar karena dia adalah lawan darinya, supaya bisa dibedakan dan jelas putih di atas hitam. Contoh Hadits Ma'ruf Contoh hadits Ma'ruf adalah contoh dari hadits Munkar. Hanya saja kalau Munkar dari jalan rawi yang dhaif sedangkan Ma'ruf dari jalan rawi yang tsiqah. Seperti hadits : مَن أَقامَ الصَّلاةَ وآتى الزَّكاةَ وحَجَّ البيتَ وصامَ وقَرَى الضَّيْفَ دَخَلَ الجنَّةَ "Barangsiapa mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, berpuasa dan memuliakan tamu, maka niscaya dia masuk surga" Hadits ini dilihat dari jalan Hubayyib bin Habib az-Zayyat dari Abu Ishaq adalah Munkar, karena Hubayyib meriwayatkannya secara marfu'. Adapun selain dia (Hubayyib) dari para rawi yang tsiqat meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Ishaq secara mauquf (disandarkan kepada Shahabat). Riwayat para rawi yang tsiqat inilah yang disebut dengan Ma'ruf. Imam Ibnu Abi Hatim rahimahullah setelah memaparkan hadits Hubayyib secara marfu' tersebut, beliau berkata : "Hadits itu Munkar, karena selain dia (Hubayyib) dari para rawi yang tsiqat meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Ishaq secara mauquf (disandarkan kepada Shahabat). Dan itulah yang Ma'ruf (lawan Munkar)"Wallahu A'lam ORANG YANG MENDAPAT ILHAM (FIRASAT YANG BENAR) DI UMMAT INI عن أبي هريرة رضي الله عنه قال:قال رسول الله صلى الله عليه و سلم (( لقد كان فيما قبلكم من الأمم ناس محدثون، فإن يك في أمتي أحد فإنه عمر))رواه البخاري و رواه مسلم من رواية عائشة رضي الله عنهاوفي روايتهما قال ابن وهب: ((محدثون)) أي ملهمون Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata:"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:'Dahulu di antara ummat sebelum kalian ada beberapa muhaddatsun (orang yang mendapat firasat/ilham yang benar). Seandainya ada seseorang di antara ummatku, maka sesungguhnya dia adalah 'Umar radhiyallahu 'anhu.(HR.al-Bukhari). Imam Muslim pun meriwayatkannya melalui 'Aisyah radhiyallahu'anha. Di dalam riwayat mereka berdua, Ibnu Wahab rahimahullah barkata:"muhaddatsun artinya mulhamuun (orang yang mendapat ilham)." Pengesahan hadits: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (VII/42-Fath) melalui hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Imam Muslim juga meriwayatkannya (2398) melalui hadits 'Aisyah radhiyallahu'anha Kosa kata asing: (محدث):Mendapat firasat khusus dengan kebenaran melalui ucapan, tanpa direncanakan atau ataupun disengaja sebelumnya, dan ia bukan merupakan berita nubuwat (kenabian). Oleh sebab itu, Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata di dalam kitab Madaarijus Saalikin:"Tahdits lebih khusus daripada sekedar ilham. Pasalnya, ilham diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman secara umum menurut kadar keimanan mereka. Maka dari itu, setiap orang yang beriman telah diberikan (diilhamkan) Allah Subhanahu wa Ta'ala kebaikan (petunjuk) sebagai hasil dari keimanannya. Adapun tahdits dinyatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam sabdanya:" Seandainya ada seseorang di antara ummatku, maka sesungguhnya dia adalah 'Umar radhiyallahu 'anhu."Dengan kata lain, ia termasuk orang-orang yang diberikan kemampuan tahdits, maka ia adalah ilham yang khusus." (فإن يك في أمتي)/ Seandainya ada seseorang di antara ummatku: Ucapan ini bukan atas dasar keraguan, pasalnya ummat Islam adalah ummat terbaik dan paling sempurna dari sekalian manusia. Akan tetapi, hal itu dilakukan sebagai sebuah penegasan. Apabila hal itu mungkin terjadi pada ummat-ummat terdahulu, berarti keberadaannya pada ummat Islam lebih mungkin lagi. Kandungan hadits: 1. Penjelasan tentang kelebihan/keutamaan 'Umar radhiyallahu 'anhu. 2. 'Umar radhiyallahu 'anhu mendapat pujian khusus karena memang di masa hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam belia mempunyai banyak gagasan yang serasi dengan ketentuan yang diturunkan al-Qur'an. Demikian pula, sepeninggal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dia mempunyai banyak gagasan yang tepat sasaran. 3.Keterangan mengenai keutamaan ummat Islam atas ummat lainnya. Yang demikian itu disebabkan sedikitnya orang yang mendapatkan keistimewaan tahdits. Islam sebagai agama penutup dan demi menjaga kemurniaannya, al-Qura'an telah mencukupi daripada yang lainnya. Di samping itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menanamkan tunas-tunas ulama di tengah-tengah mereka untuk menjaga keutuhan agama melalui perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. 4.Al-'Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata di dalam kitab Miftah Daaris Sa'adah, ringkasannya sebagai berikut:"Dan renungkanlah hikmah Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam pengutusan para Rasul kepada semua ummat, satu persatu secara bergantian. Setiap seorang Rasul wafat, maka diganti dengan yang lainnya, mengingat perlunya kedatangan para Rasul dan Nabi secara beruntun, sebab akal mereka (ummat manusia) lemah dan tidak cukup hanya dengan peninggalan-peninggalan syari'at Rasul sebelumnya. Setelah nubuwat (kenabian) itu berakhir dengan diutusnya Muhammad bin 'Abdullah sebagai Rasul dan Nabi Allah, maka beliau diutus kepada ummat yang paling sempurna akal dan pengetahuannya, pemikirannya dan yang paling banyak ilmunya, dengan membawa syari'at paling sempurna yang pernah muncul di muka semenjak terciptanya bumi sampai masa beliau diutus. Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mencukupkan ummat ini dengan kesempurnaan Rasulnya, kesempurnaan syari'atnya, kesempurnaan akal dan pemikirannya, dari datangnya Rasul setelah beliau shallallahu 'alaihi wasallam Kemudian, Allah Subhanahu wa Ta'ala, membangkitkan untuk-Nya para pewaris dari kalangan ummatnya untuk menjaga keutuhan syari'at-Nya, diserahkan pula kepada mereka syari'at tersebut agar disampaikan kepada selain orang-orang mereka, dan Dia menanamkannya (syari'at) tersebut kedalam hati-hati orang yang seperti mereka. Maka dengan itu mereka tidak membutuhkan lagi Rasul dan Nabi yang lain dan tidak juga membutuhkan muhaddatsun. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: إنه قد كان فيما قبلكم من الأمم ناس محدثون، فإن يكن في أمتي أحد فعمر "Sesungguhnya dahulu di antara ummat sebelum kalian ada beberapa muhaddatsun (orang yang mendapat firasat/ilham yang benar). Seandainya ada seseorang di antara ummatku, maka sesungguhnya dia adalah 'Umar radhiyallahu 'anhu. 5.Redaksi kalimat dalam hadits itu menunjukkan kepastian adanya orang-orang yang mendapatkan tahdits di kalangan ummat terdahulu, sementara di kalangan ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sendiri, beliau membatasinya dengan bentuk kalimat syarat. Hal ini bukan menunjukkan rendahnya derajat ummat ini daripada ummat-ummat terdahulu. Sebalknya justru ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallamlebih sempurna daripada ummat sbelumnya. Sebab, dengan kesempurnaan derajat ummat, Nabi dan syari'atnya, maka Islam tidak memerlukan seseorang yang diberi kemampuan tahdits. bahkan, kalaupun itu ada, maka dia juga patut dicermati dan dimintai kesaksiannya, bukan menjadi sandaran mutlak. Alasannya syari'at yang dibawa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk ummat ini sudah sempurna, tidak memerlukan tambahan lagi, baik melalui mimpi, mukasyafah, ilham ataupun tahdits. sementara ummat sebelumnya, mereka memang memerlukannya. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan orang-orang yang memiliki kemampuan tahdits untuk mereka. 6.Jangan pernah salah menduga bahwa pegkhususan 'Umar radhiyallahu 'anhu dengan hal tersebut menunjukkan kelebihannya atas Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Sebaliknya, ini merupakan indikasi terkuat yang menunjukkan keutamaan Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Yang demikian itu didasari atas kesempurnaannya dalam meminum air telaga Nubuwwah dan meneguk air sari risalah (kerasulan), sehingga ia tidak perlu lagi mendapatkan tahdits atau semacamnya. Sesuatu yang telah diperolehnya dari sumber cahaya Nubuwwah lebih sempurna daripada tahdits yang diperoleh 'Umar radhiyallahu 'anhu. Harap hal ini direnungi dan letakkanlah pengetahuan ini sesuai dengan tempatnya. Renungi pula hikmah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang sempurna, bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala Mahabijksana lagi Maha Mengetahui, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah makhluk yang paling sempurna, syari'atnya paling sempurna daripada syari'at yang lain, juga ummatnya paling sempurna daripada ummat lainnya. 7.Di dalam Madaarijus Saalikin (Ibnul Qayyim) berkata:"Kedudukan tahdits berada di bawah kedudukan wahyu khusus dan para Shidiqqin, sebagaimana yang terdapat pada diri 'Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu. Hal ini seperti dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. إنه قد كان فيما قبلكم من الأمم ناس محدثون، فإن يكن في أمتي أحد فعمر "Sesungguhnya dahulu di antara ummat sebelum kalian ada beberapa muhaddatsun (orang yang mendapat firasat/ilham yang benar). Seandainya ada seseorang di antara ummatku, maka sesungguhnya dia adalah 'Umar radhiyallahu 'anhu. Aku (Ibnul Qayyim) pernah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan eksistensi orang-orang yang mendapatkan tahdits di tengah-tengah ummat sebelum kita. Sedang di kalangan ummat ini beliau menjelaskan dengan dengan kalimat syarat, padahal ummat inilebih utama dari pada ummat yang lai. Yang demikian dikarenakan ummat sebelum kita memang memerlukan cara tersebut, sedangkan ummat ini tidak memerlukannya karena Nabi ummat ini dan risalahnya telah sempurna. Maka dari itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan ummat setelahnya tidak memerlukan seseorang yang mendapatkan tahdits, ilham, mukasyafah, dan mimpi. Sehingga kalimat ta'liiq (syarat) dalam hadits ini lebih menunjukkan kepada kesempurnaan ummat ini, bukan karena kekurangannya." 8.Muhaddats: Orang yang hati kecilnya mendapatkan bisikan sesuatu, lalu hal itu terjadi seperti apa yang diucapkannya. Guru kami (Syaikh al-Albani):"Seorang shiddiq lebih sempurna daripada muhaddats, sebab dengan kejujuran dan ketelitiannya seorang shiddiq, tidak lagi memerlukan tahdits, ilham dan kasyf. Selain itu, seorang shiddiq telah menyerahkan dengan penuh secara total kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hati dan sanubarinya, lahir dan batinnya. Oleh karena itulah, dia tidak memerlukan tambahan daripada yang lainnya. Selanjunya, dia berkata:"Muhaddats ini, ungkapan yang disampaikannya harus ditimbang dengan apa yang dibawa (ajaran) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kalau sesuai, maka diterima, dan kalau tidak sesuai maka ditolak. Dengan demikian kita mengetahui bahwa kedudukan shidiqqiyah di atas kedudukan tahdits. Beliau juga berkata:"Adapun perkataan kebanyakan orang bodoh yang suka mengkhayal:"Hatiku menyampaikan sesuatu dari Rabku (tuhanku)…"Hatinya memang benar menuturkan sesuatu kepadanya, tetapi, dari siapa? Apakah dari syaitannya atau Rabbnya? Apabila dia barkata:"Hatiku menuturkan sesuatu dari Rabbku" berarti dia menyandarkan pemberitaanya kepada siapa yang tidak dia ketahui apakah dia menyampaikan berita itu kepadanya , dan itu adalah kedustaan. Dan muhaddats ummat ini ('Umar bin al-Khaththab) tidak pernah mengucapkan ucapan semacam itu, dan tidak pernah berkata semacam ini selama-lamanya, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melindunginya agar tidak melakukan hal yang demikian. Bahkan, pada suatu hari sekretarisnya menulis:"Inilah yang telah diperlihatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Amirul Mukminin 'Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu." 'Umar berkata:"Jangan, hapuslah kalimat itu. Tuliskan bahwa inilah pendapat 'Umar bin al-Khaththab. Jika benar, maka itu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan jika salah, maka itu dari 'Umar. Allah dan Rasul-Nya berlepas diri darinya." 'Umar radhiyallahu 'anhu juga berkata tentang hukum kalalah (seseorang yang meninggal dan tidak memiliki orang tua ataupun anak):"Tentang hukum kalalah, aku berkata dengan pendapatku (ijtihad. Jika pendapatku benar, maka itu dari Allah dan jika salah, maka itu dariku dan dari syaitan." Ini ucapan muhaddats dengan persaksian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sementara anda mengetahui ucapan seorang pengikut faham Ittihadiyah, Hululiyah, Ibahiyah, baik yang kuno maupun yang modern, dengan tidak tahu malu dan terang-terangan dalan berdusta, mengatakan:"Hatiku menuturkan kepadku dari Tuhanku!". Perhatika perbedaan pernyataan di atas, antara kedua kelompok di atas, kedua tingkatan, ucapan, dan keadaanya. Maka berikalah hak kepada masing-masing sesuai dengan porsinya, dan jangan mencampurkan yang palsu menjadi satu dengan yang murni. 8.Tahdits, ilham, firasat, dan mimpi yang benar tidak dapat dijadikan sebagai dalil hukum. Apabila dia benar-benar terjadi, maka harus ditimbang berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah. Jika sesuai denag keduanya, maka boleh diamalkan dan jika tidak sesuai, maka garus ditinggalkan. HADITS SYADZ DAN MAHFUDZ Hadits Syadz Syadz adalah bentuk isim fa'il dari kata kerja Syadzdza yang berarti yang menyendiri, menjauh dari orang banyak. Adapun dalam istilah ilmu hadits adalah : "Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang maqbul (diterima) yang menyelisihi riwayat rawi yang lebih utama darinya" Itulah yang didefinisikan oleh Ibnu Hajar al-Asqolani.Hadits Syadz bisa terjadi pada sanad hadits dan juga pada matannya. Contoh Hadits Syadz Adapun contoh dari Syadz pada sanad hadits adalah : Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah dari jalan Ibnu Uyainah dari Amr bin Dinar dari 'Ausajah dari Ibnu Abbas : أن رجلا توفي على عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم و لم يدع وارثا إلا مولى هو أعتقه "Bahwa ada seseorang pada zaman Rasulullah meninggal dan tidak meninggalkan warisan kecuali satu budaknya yang telah ia merdekakan" (HR. Abu Daud) Ibnu Juraij dan yang lainnya juga meriwayatkan hadits ini secara maushul (tersambung). Adapun Hammad bin Zaid meriwayatkan dengan menyelisihi mereka. Dia meriwayatkan dari Amr bin Dinar dari 'Ausajah dan tidak menyebutkan Ibnu Abbas. Oleh karena itu Abu Hatim menjelaskan : "Yang mahfudz adalah hadits Ibnu Uyainah" Hammad bin Zaid adalah termasuk orang yang adil dan dhabit (hafalannya kuat) namun walaupun begitu Abu Hatim lebih menguatkan riwayat yang disebutkan oleh kebanyakan rawi yang lain. Adapun contoh dari Syadz pada matan hadits adalah : Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi dari hadits Abdul Wahid bin Ziyad dari A'masy dari Abu Shaleh dari Abu Abu Hurairah secara marfu' (disandarkan kepada Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam): إذا صلى أحدكم الفجر فليضطجع عن يمينه "Apabila salah satu diantara kalian shalat fajar, maka hendaklah ia berbaring ke samping kanannya" Imam Baihaqi menjelaskan bahwa dalam hadits ini, Abdul Wahid menyelisihi

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 11:39AM  

    dawa - Social Mention
     
     
     
    Dwunastoletni Mikołaj Korsak to najmłodszy (ciałem) uczestnik turnieju the Scorpions Cup.. :) w sobotę dawał niezłego czadu na kortach i niejednemu staremu wyjadaczowi napędził stracha :) Musicie wiedzieć, że Miko to krajowa jedyneczka w swojej kategorii wiekowej.. no! szacun Miko! :D
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=171882919494157&v=wall&story_fbid=760875160594927
    Nov 19th 2013, 11:30
     
    W sobotę w naszym klubie odbył się turniej squasha THE SCORPIONS CUP w ramach cyklu SSA500, czyli 8 dużych turniejów w ciągu sezonu gromadzących wszystkich najlepszych graczy z naszego regionu. 35 zawodników w turnieju OPEN i 11 kobiet rozgrywało swoje mecze przez ponad 9 godzin. KWALIFIKACJE, czyli coś czego nie lubi nikt, bo ktoś będzie musiał iść wcześniej do domu. Najbardziej wyrównany mecz zagrali Jacek Gumplowicz i Darek Kwaśny. Jacek po przegranym pierwszym secie poukładał grę w kolejnych partiach i wygrał 2:1, mimo, iż w nocy z piątku na sobotę był jeszcze w Nepalu. W kolejnych meczach kwalifikacyjnych wygrywali Krzywiec, Jakacki i Różewicki. Osoby, które przegrały w kwalifikacjach utworzyły dodatkową grupę i w meczach pomiędzy sobą walczyli o miejsca 33-35. W pierwszej rundzie odnotowaliśmy dwie niespodzianki, bo tak wypada nazwać zwycięstwo niżej rozstawionego. Radek Kanarek wygrał 2:1 z Grigorisem Ikonomu i Sebastian Piszczek, który trafił do turnieju bocznymi drzwiami, z listy rezerwowej pokonał Łukasza Dworakowskiego. W ćwierćfinale Michał Kurek zadziwił wszystkich w meczu z Gajewskim, a najbardziej samego Gajewskiego i niewiele zabrakło aby rozstawiony z 2 Grzegorz pożegnał się z turniejem. Podobny los mógł spotkać turniejową 3 - Piotra Chomickiego. Oba te spotkania zakończyły się wynikami 3:2 dla "tylko teoretycznych" faworytów. W finale Grzegorz Gajewski podejmował Jarka Terleckiego i to był dowód na to, że granie na "swoim podwórku" dodaje skrzydeł. Przypomnijmy, iż tydzień temu Jarek wygrał z Grześkiem 3:0 w półfinale turnieju we Wrocławiu. Tym razem było inaczej. 3:1 dla GG. W drabinkach o pozostałe miejsca również nie brakowało emocji. W meczu o 11 miejsce wg. turniejowe drabinki Grzegorz Lato wygrał 4:2 z Łukaszem Myszelem, Radek Kanarek wygrał kolejne gran derbi z Krzyśkiem Romańskim, mecz o 19 miejsce to trzysetowy bój pomiędzy Robb'em i Birkenfeld'em. W turnieju damskim wygrała Beata Makowska, która w finale pokonała Monikę Starostę, która chwilę wcześniej w meczu półfinałowym sprawiła jedyną niespodziankę turnieju dość łatwo ogrywając Anetę Zaborowską, której wyższość w meczu o III miejsce musiała uznać Aleksandra Kmita-Kurcin. WYGRANI TURNIEJU : - Gajewski, za finał, - Kurek, za ćwierćfinał - Piszczek, za 10 miejsce, - Kanarek, najwyżej z funpacka, - Osojca i Korsak, zgarnęli po 100 zł, - Dowlasz, pamięta ostatni mecz, - Starosta, za 2 miejsce.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SdNd3G

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 23 Themen
Nov 21st 2013, 11:19, by Nahsaka Lasbhan

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 islam fatwa - Social Mention: Pemahaman Bid'ah Hasanah. Oleh : Kurniawan Woles. Sekarang kalau kita menarik mundur ke belakang sejarah Islam, bila Alqur'an tidak dibukukan oleh para Sahabat radiyallahu anhum, apa sekiranya yang terjadi pada perkembangan sejarah Islam ? Alqur'an masih bertebaran di tembok - tembok, di kulit onta, di hafalan para Sahabat ra yang hanya sebagian dituliskan, maka akan muncul beribu - ribu versi Alqur'an di zaman sekarang, karena semua orang akan mengumpulkan dan membukukannya, yang masing - masing dengan riwayatnya sendiri, maka hancurlah Alqur'an dan hancurlah Islam. Namun dengan adanya Bid'ah Hasanah, sekarang kita masih mengenal Alqur'an secara utuh dan dengan adanya bid'ah hasanah ini pula kita masih mengenal hadits – hadits Rasulullah saw, maka jadilah Islam ini kokoh dan abadi. Jelaslah sudah sabda Rasul saw yang telah membolehkannya, beliau saw telah mengetahui dengan jelas bahwa hal - hal baru yang berupa kebaikan (Bid'ah Hasanah), mesti dimunculkan kelak, dan beliau saw telah melarang hal – hal baru yang berupa keburukan (Bid'ah Dhalalah). Saudara - saudaraku, jernihkan hatimu menerima ini semua, ingatlah ucapan Amirulmukminin pertama ini, ketahuilah ucapan - ucapannya adalah Mutiara Alqur'an, sosok agung Abubakar Asshiddiq ra berkata mengenai Bid'ah hasanah : "sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan Umar". Lalu berkata pula Zeyd bin Haritsah ra : "..bagaimana kalian berdua (Abubakar dan Umar) berbuat sesuatu yang tak diperbuat oleh Rasulullah saw??", maka Abubakar ra mengatakannya bahwa hal itu adalah kebaikan, hingga ia pun (Abubakar ra) meyakinkanku (Zeyd) "sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan mereka berdua". Maka kuhimbau saudara - saudaraku muslimin yang kumuliakan, hati yang jernih menerima hal – hal baru yang baik adalah hati yang sehati dengan Abubakar Asshiddiq ra, hati Umar bin Khattab ra, hati Zeyd bin Haritsah ra, hati para sahabat, yaitu hati yang dijernihkan Allah swt. Dan curigalah pada dirimu bila kau temukan dirimu mengingkari hal ini, maka barangkali hatimu belum dijernihkan Allah, karena tak mau sependapat dengan mereka, belum setuju dengan pendapat mereka, masih menolak bid'ah hasanah. Dan Rasul saw sudah mengingatkanmu bahwa akan terjadi banyak ikhtilaf, dan peganglah perbuatanku dan perbuatan khulafa'urrasyidin, gigit dengan geraham (yang maksudnya berpeganglah erat – erat pada tuntunanku dan tuntunan mereka). Semoga Allah menjernihkan sanubariku dan sanubari kalian hingga sehati dan sependapat dengan Abubakar Asshiddiq ra, Umar bin Khattab ra, Utsman bin Affan ra, Ali bin Abi Thalib kw dan seluruh sahabat.. amiin I.2.1 Pendapat para Imam dan Muhadditsin mengenai Bid'ah 1. Al Muhaddits Al Imam Muhammad bin Idris Assyafii rahimahullah (Imam Syafii) Berkata Imam Syafii bahwa bid'ah terbagi 2, yaitu Bid'ah Mahmudah (terpuji) dan Bid'ah Madzmumah (tercela), maka yang sejalan dengan sunnah maka ia terpuji, dan yang tidak selaras dengan sunnah adalah tercela, beliau berdalil dengan ucapan Umar bin Khattab ra mengenai shalat tarawih : "inilah sebaik baik bid'ah". (Tafsir Imam Qurtubiy juz 2 hal 86-87) 2. Al Imam Al Hafidh Muhammad bin Ahmad Al Qurtubiy rahimahullah "Menanggapi ucapan ini (ucapan Imam Syafii), maka kukatakan (Imam Qurtubi berkata) bahwa makna hadits Nabi saw yang berbunyi : "seburuk - buruk permasalahan adalah hal yang baru, dan semua bid'ah adalah dhalalah" (wa syarrul umuuri muhdatsaatuha wa kullu bid'atin dhalaalah), yang dimaksud adalah hal – hal yang tidak sejalan dengan Alqur'an dan Sunnah Rasul saw, atau perbuatan Sahabat radhiyallahu 'anhum, sungguh telah diperjelas mengenai hal ini oleh hadits lainnya : "Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat buat hal baru yang buruk dalam Islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya" (Shahih Muslim hadits No.1017) dan hadits ini merupakan inti penjelasan mengenai bid'ah yang baik dan bid'ah yang sesat". (Tafsir Imam Qurtubiy juz 2 hal 87) 3. Hujjatul Islam Al Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf Annawawiy rahimahullah (Imam Nawawi) Penjelasan mengenai hadits : "Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat – buat hal baru yang buruk dalam Islam, maka baginya dosanya". Hadits ini merupakan anjuran untuk membuat kebiasaan - kebiasaan yang baik, dan ancaman untuk membuat kebiasaan yang buruk, dan pada hadits ini terdapat pengecualian dari sabda beliau saw : "semua yang baru adalah Bid'ah, dan semua yang bid'ah adalah sesat", sungguh yang dimaksudkan adalah hal baru yang buruk dan bid'ah yang tercela". (Syarh Annawawi 'ala Shahih Muslim juz 7 hal 104-105) Dan berkata pula Imam Nawawi : "Bahwa Ulama membagi bid'ah menjadi 5, yaitu bid'ah yang wajib, bid'ah yang mandub, bid'ah yang mubah, bid'ah yang makruh dan bid'ah yang haram. Bid'ah yang wajib contohnya adalah mencantumkan dalil – dalil pada ucapan – ucapan yang menentang kemungkaran. Contoh bid'ah yang mandub (mendapat pahala bila dilakukan dan tak mendapat dosa bila ditinggalkan) adalah membuat buku - buku ilmu syariah, membangun majelis taklim dan pesantren. Dan Bid'ah yang mubah adalah bermacam – macam dari jenis makanan, dan Bid'ah makruh dan haram sudah jelas diketahui. Demikianlah makna pengecualian dan kekhususan dari makna yang umum, sebagaimana ucapan Umar ra atas jamaah tarawih bahwa "inilah sebaik - sebaiknya bid'ah". (Syarh Imam Nawawi ala Shahih Muslim Juz 6 hal 154-155) 4. Hujjatul isla m Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthiy rahimahullah Mengenai hadits "Bid'ah Dhalalah" ini bermakna "Aammun Makhsush", (sesuatu yang umum anyg ada pengecualiannya), seperti firman Allah : "… yang Menghancurkan segala sesuatu" (QS. Al-Ahqaf : 25) dan kenyataannya tidak segalanya hancur, (*atau pula ayat : "Sungguh telah KU-pastikan ketentuan-KU untuk memenuhi jahannam dengan jin dan manusia keseluruhannya" (QS. Assajdah : 13), dan pada kenyataannya bukan semua manusia masuk neraka, tapi ayat itu bukan bermakna keseluruhan tapi bermakna seluruh musyrikin dan orang dhalim) atau hadits : "aku dan hari kiamat bagaikan kedua jari ini" (dan kenyataannya kiamat masih ribuan tahun setelah wafatnya Rasul saw) (Syarh Assuyuthiy Juz 3 hal 189). Kemudian bila muncul pemahaman di akhir zaman yang bertentangan dengan pemahaman para Muhaddits dan para Imam maka mestilah kita berhati - hati darimanakah ilmu mereka? Berdasarkan apa pemahaman mereka? atau seorang yang disebut imam padahal ia tak mencapai derajat Hafidh atau Muhaddits? atau hanya ucapan orang yang tak punya sanad, hanya menukil menukil hadits dan mentakwilkan semaunya tanpa memperdulikan fatwa - fatwa para Imam? (Wabillahittaufiq)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 12:51PM  

    islam fatwa - Social Mention
     
     
     
    Pemahaman Bid'ah Hasanah. Oleh : Kurniawan Woles. Sekarang kalau kita menarik mundur ke belakang sejarah Islam, bila Alqur'an tidak dibukukan oleh para Sahabat radiyallahu anhum, apa sekiranya yang terjadi pada perkembangan sejarah Islam ? Alqur'an masih bertebaran di tembok - tembok, di kulit onta, di hafalan para Sahabat ra yang hanya sebagian dituliskan, maka akan muncul beribu - ribu versi Alqur'an di zaman sekarang, karena semua orang akan mengumpulkan dan membukukannya, yang masing - masing dengan riwayatnya sendiri, maka hancurlah Alqur'an dan hancurlah Islam. Namun dengan adanya Bid'ah Hasanah, sekarang kita masih mengenal Alqur'an secara utuh dan dengan adanya bid'ah hasanah ini pula kita masih mengenal hadits – hadits Rasulullah saw, maka jadilah Islam ini kokoh dan abadi. Jelaslah sudah sabda Rasul saw yang telah membolehkannya, beliau saw telah mengetahui dengan jelas bahwa hal - hal baru yang berupa kebaikan (Bid'ah Hasanah), mesti dimunculkan kelak, dan beliau saw telah melarang hal – hal baru yang berupa keburukan (Bid'ah Dhalalah). Saudara - saudaraku, jernihkan hatimu menerima ini semua, ingatlah ucapan Amirulmukminin pertama ini, ketahuilah ucapan - ucapannya adalah Mutiara Alqur'an, sosok agung Abubakar Asshiddiq ra berkata mengenai Bid'ah hasanah : "sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan Umar". Lalu berkata pula Zeyd bin Haritsah ra : "..bagaimana kalian berdua (Abubakar dan Umar) berbuat sesuatu yang tak diperbuat oleh Rasulullah saw??", maka Abubakar ra mengatakannya bahwa hal itu adalah kebaikan, hingga ia pun (Abubakar ra) meyakinkanku (Zeyd) "sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan mereka berdua". Maka kuhimbau saudara - saudaraku muslimin yang kumuliakan, hati yang jernih menerima hal – hal baru yang baik adalah hati yang sehati dengan Abubakar Asshiddiq ra, hati Umar bin Khattab ra, hati Zeyd bin Haritsah ra, hati para sahabat, yaitu hati yang dijernihkan Allah swt. Dan curigalah pada dirimu bila kau temukan dirimu mengingkari hal ini, maka barangkali hatimu belum dijernihkan Allah, karena tak mau sependapat dengan mereka, belum setuju dengan pendapat mereka, masih menolak bid'ah hasanah. Dan Rasul saw sudah mengingatkanmu bahwa akan terjadi banyak ikhtilaf, dan peganglah perbuatanku dan perbuatan khulafa'urrasyidin, gigit dengan geraham (yang maksudnya berpeganglah erat – erat pada tuntunanku dan tuntunan mereka). Semoga Allah menjernihkan sanubariku dan sanubari kalian hingga sehati dan sependapat dengan Abubakar Asshiddiq ra, Umar bin Khattab ra, Utsman bin Affan ra, Ali bin Abi Thalib kw dan seluruh sahabat.. amiin I.2.1 Pendapat para Imam dan Muhadditsin mengenai Bid'ah 1. Al Muhaddits Al Imam Muhammad bin Idris Assyafii rahimahullah (Imam Syafii) Berkata Imam Syafii bahwa bid'ah terbagi 2, yaitu Bid'ah Mahmudah (terpuji) dan Bid'ah Madzmumah (tercela), maka yang sejalan dengan sunnah maka ia terpuji, dan yang tidak selaras dengan sunnah adalah tercela, beliau berdalil dengan ucapan Umar bin Khattab ra mengenai shalat tarawih : "inilah sebaik baik bid'ah". (Tafsir Imam Qurtubiy juz 2 hal 86-87) 2. Al Imam Al Hafidh Muhammad bin Ahmad Al Qurtubiy rahimahullah "Menanggapi ucapan ini (ucapan Imam Syafii), maka kukatakan (Imam Qurtubi berkata) bahwa makna hadits Nabi saw yang berbunyi : "seburuk - buruk permasalahan adalah hal yang baru, dan semua bid'ah adalah dhalalah" (wa syarrul umuuri muhdatsaatuha wa kullu bid'atin dhalaalah), yang dimaksud adalah hal – hal yang tidak sejalan dengan Alqur'an dan Sunnah Rasul saw, atau perbuatan Sahabat radhiyallahu 'anhum, sungguh telah diperjelas mengenai hal ini oleh hadits lainnya : "Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat buat hal baru yang buruk dalam Islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya" (Shahih Muslim hadits No.1017) dan hadits ini merupakan inti penjelasan mengenai bid'ah yang baik dan bid'ah yang sesat". (Tafsir Imam Qurtubiy juz 2 hal 87) 3. Hujjatul Islam Al Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf Annawawiy rahimahullah (Imam Nawawi) Penjelasan mengenai hadits : "Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat – buat hal baru yang buruk dalam Islam, maka baginya dosanya". Hadits ini merupakan anjuran untuk membuat kebiasaan - kebiasaan yang baik, dan ancaman untuk membuat kebiasaan yang buruk, dan pada hadits ini terdapat pengecualian dari sabda beliau saw : "semua yang baru adalah Bid'ah, dan semua yang bid'ah adalah sesat", sungguh yang dimaksudkan adalah hal baru yang buruk dan bid'ah yang tercela". (Syarh Annawawi 'ala Shahih Muslim juz 7 hal 104-105) Dan berkata pula Imam Nawawi : "Bahwa Ulama membagi bid'ah menjadi 5, yaitu bid'ah yang wajib, bid'ah yang mandub, bid'ah yang mubah, bid'ah yang makruh dan bid'ah yang haram. Bid'ah yang wajib contohnya adalah mencantumkan dalil – dalil pada ucapan – ucapan yang menentang kemungkaran. Contoh bid'ah yang mandub (mendapat pahala bila dilakukan dan tak mendapat dosa bila ditinggalkan) adalah membuat buku - buku ilmu syariah, membangun majelis taklim dan pesantren. Dan Bid'ah yang mubah adalah bermacam – macam dari jenis makanan, dan Bid'ah makruh dan haram sudah jelas diketahui. Demikianlah makna pengecualian dan kekhususan dari makna yang umum, sebagaimana ucapan Umar ra atas jamaah tarawih bahwa "inilah sebaik - sebaiknya bid'ah". (Syarh Imam Nawawi ala Shahih Muslim Juz 6 hal 154-155) 4. Hujjatul isla m Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthiy rahimahullah Mengenai hadits "Bid'ah Dhalalah" ini bermakna "Aammun Makhsush", (sesuatu yang umum anyg ada pengecualiannya), seperti firman Allah : "… yang Menghancurkan segala sesuatu" (QS. Al-Ahqaf : 25) dan kenyataannya tidak segalanya hancur, (*atau pula ayat : "Sungguh telah KU-pastikan ketentuan-KU untuk memenuhi jahannam dengan jin dan manusia keseluruhannya" (QS. Assajdah : 13), dan pada kenyataannya bukan semua manusia masuk neraka, tapi ayat itu bukan bermakna keseluruhan tapi bermakna seluruh musyrikin dan orang dhalim) atau hadits : "aku dan hari kiamat bagaikan kedua jari ini" (dan kenyataannya kiamat masih ribuan tahun setelah wafatnya Rasul saw) (Syarh Assuyuthiy Juz 3 hal 189). Kemudian bila muncul pemahaman di akhir zaman yang bertentangan dengan pemahaman para Muhaddits dan para Imam maka mestilah kita berhati - hati darimanakah ilmu mereka? Berdasarkan apa pemahaman mereka? atau seorang yang disebut imam padahal ia tak mencapai derajat Hafidh atau Muhaddits? atau hanya ucapan orang yang tak punya sanad, hanya menukil menukil hadits dan mentakwilkan semaunya tanpa memperdulikan fatwa - fatwa para Imam? (Wabillahittaufiq)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000269832735&v=wall&story_fbid=695057553846566
    Nov 20th 2013, 12:41
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx

     

 Abu Bilal - Social Mention: Sebenarnya saya nie cukup malas hendak mengomen post anda ini.Tapi saya selaku pelihat dan pemerhati post-post di sini harus juga mengomen di status anda.Mungkin anda akan berasa letih membacanya tapi saya tetap mahu menulis sepanjang ini kerana saya begitu berharap anda akan membacanya.Saya merasakan bahawa saya wajib mengomennya dan itu terpulang kepada anda jika anda tidak mahu membacanya.Saya merasakan jika saya mengomen di status anda,saya berasa comment sayalah yang paling bagus dari semua comment-comment yang ada di status anda.Mungkin ada yang mulutnya akan berbuih jika membaca comment ini.Tapi saya selaku pengoment akan tetap menulis sepanjang mana comment yang saya dapat tulis.Saya meminta maaf jika comment ini membuatkan anda menyampah dan ingin memblock anda dari status kawan saya.Tapi saya redoh dengan keputusan itu.Mungkin dalam fikiran anda,anda berfikir kenapa saya mengomen sepanjang mungkin.Kerana saya sudah jelaskan tadi,saya selaku pengoment harus memberi komen terbaik dari yang terbaik dari pengoment- pengoment yang lain.Bagi saya,ini satu kepuasan bagi saya jika saya dapat mengoment status anda sepanjang yang mungkin dan saya harap comment sepanjang ini dapat memuaskan hati saya dan juga semua pihak.Saya merasakan bahawa anda harus membaca comment ini kerana ini juga salah satu ilmu dan anda harus terokai.Jika saya menulis comment ini sepanjang-panjang mana yang boleh.Ini dapat meningkatkan lagi kemahiran bertulis saya terhadap komputer.Untuk pengetahuan anda,saya menghabiskan masa selama 30 minit menulis comment ini dan saya berasa ini comment terbaik dari yang terbaik yang pernah saya tulis.Maafkan saya sekali lagi,tapi saya harap anda mengerti comment saya yng begitu panjang ini.Mungkin sekarang nie sebahagian dari pembaca sudah matanya juling kerana pening membaca comment ini.Tetapi ini ialah hakikat,saya tetap mahu mengommentnya.Saya sangat menghargai anda kerana anda sanggup tekan "See More" semata-mata mahu membaca comment saya.Saya sangat terharu dan ini juga membangkitkan semangat saya bagi terus mengomment dan mengomment status anda sebanyak yang mampu.Bagi menulis comment ini,saya telah membeli KFC dan juga PIZZA HUT bagi membolehkan saya tidak keletihan bagi mengoment status anda ini.Kerana saya merasa anda ialah seorang yang sangat bertuah kerana telah mendapat comment saya nie.Mungkin sebahagian dari tuan punya status ini suka dengan comment saya ini,dan mungkin juga sebahagiannya tidak suka,tapi saya tetap berharap supaya anda menyukai comment saya kerana saya telah menghabiskan duit bagi membeli KFC dan PIZZA HUT SEMATA-MATA mahu mengomment di status anda ini.Kerja saya di facebook ini hanyalah mengomment status orang dan ramai sekali menyampah dan ada juga orang ketawa melihat comment saya yang begitu panjang lebar nie.Saya berharap selama anda membaca comment saya ini.Sedikit-sebanyak ada juga ilmu yang akan masuk ke kepala otak anda.Sebenarnya saya berfikir mahu menulis lagi.Tetapi saya fikir cukuplah comment saya setakat ini kerana saya berfikir,mesti ada orang sudah masuk hospital gara-gara membaca comment saya ini.Sekian saja di sini.Dan terima kasih sekali lagi kerana sudah membaca comment saya sehingga di akhirnya Kepada tuan punya status, dengan ini saya meminta izin daripada anda supaya saya boleh mengomen status anda. Suka atau tidak terpulang kepada anda untuk membacanya dan berharap anda dapat memahami apa yang saya komen. Sebenarnya saya tidak ...tahu apa yang saya komenkan di sini, tapi sebagai tukang komen status, bahawasanya status anda terpilih untuk dikomen oleh saya, sesuai dengan kerja saya sebagai tukang komen. Sekali lagi saya menyatakan bahawa diharap anda dapat memahami komen saya kerana apa yang saya komenkan disini amatlah panjang. Tapi tidak salahlah jika komen saya panjang jika isinya padat dan lengkap memenuhi informasi semasa. Mungkin anda hairan apa yang saya komenkan disini, tapi ternyata status anda memang tiada kaitan dengan apa yang saya komenkan kerana secara tidak lansung komen saya ini akan memberi manafaat kepada status anda supaya status anda lebih menyerlah berbanding biasa. Dengan itu teruslah membaca komen saya kerana apa yang saya komenkan disini akan memberi inspirasi kepada anda untuk mengupdate status baru yang lebih informatif, kreatif, progresif dan innovatif. Namun cerita saya disini belum habisnya, masih ada banyak lagi kesempatan yang saya ingin komenkan disini selagi facebook masih online selagi itulah saya tidak hentinya mengomen status siapa-siapa saja yang saya mahu komen. Jadi anda harus berasa bertuah kerana anda bukan saja terpilih, tetapi status anda menang menjadi kesukaan saya, ya saya suka dengan status anda dengan itulah saya tidak henti mengomen tentang kesukaan saya terhadap status anda. Namun komen saya belum lagi berakhir disini. Mungkin anda berasa pening mahupun juling kerana membacanya tetapi tangan saya masih mampu untuk menaip komen untuk anda biarpun apa yang saya fikirkan di benak fikiran hanyalah kosong tetapi tangan ini terus menaip komen. Alangkah sukanya saya jika dapat mengomen status anda di hari-hari yang berikutnya selagi facebook masih online, maka disitulah saya mengomen dan terus mengomen siapa saja yang saya suka. Jikalaulah anda tidak meneruskan membaca komen saya disini, mungkin anda telah pengsan, mahupun sedang dibawa ambulance pergi hospital, tetapi jika anda sedang membaca apa yang saya komenkan disini, maka tahniah!! kerana anda seorang yang penyabar. Kerana itulah saya menyukai anda dan juga status anda. Maka dengan itulah lah saya akhiri komen saya disini. Tidaklah saya mampu untuk menaip dengan lebih panjang lagi kerana apa yang saya komenkan tidaklah saya sendiri memahaminya, adalah kemungkinan anda seorang yang gila membacanya. Namun ketahuilah anda bahawa dalam pada saya sedang menaip komen anda, telah habis Mee Sedap 3 bungkus dikala mencari idea untuk menaip komen status anda. Ya itulah kesanggupan saya mengomen status anda, dan dengan itulah berakhirnya komen saya disini.. saya dgn seluruh ahli keluarga saya ............ ............... ............ ....... serta ............... Perdana Menteri Timbalan Perdana Menteri ......................... Menteri Agama Menteri Badan Usaha Milik Negara Menteri Pertahanan Menteri Dalam Negeri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Menteri Kebudayaan dan kesenian Menteri Kehutanan Menteri sumber manusia Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri Kesihatan Menteri Kewangan Menteri Komunikasi Menteri Koperasi Menteri Luar Negeri Menteri Tenaga kerja Menteri Pembangunan Daerah Desa Menteri kebudayaan dan kesenian Menteri Belia Dan Sukan Menteri Pendidikan Menteri Perdagangan Menteri Ekonomi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Menteri Perhubungan Menteri Perindustrian Menteri Pertahanan Menteri Pertanian Menteri Perumahan Rakyat Menteri Teknologi Menteri sastera Negara Menteri Sosial Menteri Tenaga pengetua guru besar cikgu kanan cikgu hem cikgu seni cikgu sejarah cikgu math cikgu pjk pembantu kerani cleaner mat dispet mat pet mat lima suku mat rempit mat belia pemilik facebook pekerja facebook chef tukang basuh pinggan pelayan Doktor nurse pesakit pelawat pesakit kerani hospital Manager Hotel Manager Restoran Manager Sea food Manager Supermarket pekerja hotel pekerja angkat barang hotel pembawak lori encik Mark Zuckerberg encik abu encik hassan encik anuar cik siti cik joyah cik minah abg manan abg mior abg sepul ah Long ah Chai mutusamy Karupiah ranjit singh tok mudim tok ketua tog guru pak imam bilal ketua daerah penjawat awam penjawat swasta kaki lepak budak skola budak skola perempuan pekerja mydin pekerja the store budak emall budak skim cepat kaya budak siber kaki anta virus kaki cilok cips poker org orang gila Pengemis dan Seluruh Kampung geng wasted's stuyvesant ............ ............ MEREKA SEMUA MENYUKAI POST ANDA!!
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 07:49AM  

    Abu Bilal - Social Mention
     
     
     
    Sebenarnya saya nie cukup malas hendak mengomen post anda ini.Tapi saya selaku pelihat dan pemerhati post-post di sini harus juga mengomen di status anda.Mungkin anda akan berasa letih membacanya tapi saya tetap mahu menulis sepanjang ini kerana saya begitu berharap anda akan membacanya.Saya merasakan bahawa saya wajib mengomennya dan itu terpulang kepada anda jika anda tidak mahu membacanya.Saya merasakan jika saya mengomen di status anda,saya berasa comment sayalah yang paling bagus dari semua comment-comment yang ada di status anda.Mungkin ada yang mulutnya akan berbuih jika membaca comment ini.Tapi saya selaku pengoment akan tetap menulis sepanjang mana comment yang saya dapat tulis.Saya meminta maaf jika comment ini membuatkan anda menyampah dan ingin memblock anda dari status kawan saya.Tapi saya redoh dengan keputusan itu.Mungkin dalam fikiran anda,anda berfikir kenapa saya mengomen sepanjang mungkin.Kerana saya sudah jelaskan tadi,saya selaku pengoment harus memberi komen terbaik dari yang terbaik dari pengoment- pengoment yang lain.Bagi saya,ini satu kepuasan bagi saya jika saya dapat mengoment status anda sepanjang yang mungkin dan saya harap comment sepanjang ini dapat memuaskan hati saya dan juga semua pihak.Saya merasakan bahawa anda harus membaca comment ini kerana ini juga salah satu ilmu dan anda harus terokai.Jika saya menulis comment ini sepanjang-panjang mana yang boleh.Ini dapat meningkatkan lagi kemahiran bertulis saya terhadap komputer.Untuk pengetahuan anda,saya menghabiskan masa selama 30 minit menulis comment ini dan saya berasa ini comment terbaik dari yang terbaik yang pernah saya tulis.Maafkan saya sekali lagi,tapi saya harap anda mengerti comment saya yng begitu panjang ini.Mungkin sekarang nie sebahagian dari pembaca sudah matanya juling kerana pening membaca comment ini.Tetapi ini ialah hakikat,saya tetap mahu mengommentnya.Saya sangat menghargai anda kerana anda sanggup tekan "See More" semata-mata mahu membaca comment saya.Saya sangat terharu dan ini juga membangkitkan semangat saya bagi terus mengomment dan mengomment status anda sebanyak yang mampu.Bagi menulis comment ini,saya telah membeli KFC dan juga PIZZA HUT bagi membolehkan saya tidak keletihan bagi mengoment status anda ini.Kerana saya merasa anda ialah seorang yang sangat bertuah kerana telah mendapat comment saya nie.Mungkin sebahagian dari tuan punya status ini suka dengan comment saya ini,dan mungkin juga sebahagiannya tidak suka,tapi saya tetap berharap supaya anda menyukai comment saya kerana saya telah menghabiskan duit bagi membeli KFC dan PIZZA HUT SEMATA-MATA mahu mengomment di status anda ini.Kerja saya di facebook ini hanyalah mengomment status orang dan ramai sekali menyampah dan ada juga orang ketawa melihat comment saya yang begitu panjang lebar nie.Saya berharap selama anda membaca comment saya ini.Sedikit-sebanyak ada juga ilmu yang akan masuk ke kepala otak anda.Sebenarnya saya berfikir mahu menulis lagi.Tetapi saya fikir cukuplah comment saya setakat ini kerana saya berfikir,mesti ada orang sudah masuk hospital gara-gara membaca comment saya ini.Sekian saja di sini.Dan terima kasih sekali lagi kerana sudah membaca comment saya sehingga di akhirnya Kepada tuan punya status, dengan ini saya meminta izin daripada anda supaya saya boleh mengomen status anda. Suka atau tidak terpulang kepada anda untuk membacanya dan berharap anda dapat memahami apa yang saya komen. Sebenarnya saya tidak ...tahu apa yang saya komenkan di sini, tapi sebagai tukang komen status, bahawasanya status anda terpilih untuk dikomen oleh saya, sesuai dengan kerja saya sebagai tukang komen. Sekali lagi saya menyatakan bahawa diharap anda dapat memahami komen saya kerana apa yang saya komenkan disini amatlah panjang. Tapi tidak salahlah jika komen saya panjang jika isinya padat dan lengkap memenuhi informasi semasa. Mungkin anda hairan apa yang saya komenkan disini, tapi ternyata status anda memang tiada kaitan dengan apa yang saya komenkan kerana secara tidak lansung komen saya ini akan memberi manafaat kepada status anda supaya status anda lebih menyerlah berbanding biasa. Dengan itu teruslah membaca komen saya kerana apa yang saya komenkan disini akan memberi inspirasi kepada anda untuk mengupdate status baru yang lebih informatif, kreatif, progresif dan innovatif. Namun cerita saya disini belum habisnya, masih ada banyak lagi kesempatan yang saya ingin komenkan disini selagi facebook masih online selagi itulah saya tidak hentinya mengomen status siapa-siapa saja yang saya mahu komen. Jadi anda harus berasa bertuah kerana anda bukan saja terpilih, tetapi status anda menang menjadi kesukaan saya, ya saya suka dengan status anda dengan itulah saya tidak henti mengomen tentang kesukaan saya terhadap status anda. Namun komen saya belum lagi berakhir disini. Mungkin anda berasa pening mahupun juling kerana membacanya tetapi tangan saya masih mampu untuk menaip komen untuk anda biarpun apa yang saya fikirkan di benak fikiran hanyalah kosong tetapi tangan ini terus menaip komen. Alangkah sukanya saya jika dapat mengomen status anda di hari-hari yang berikutnya selagi facebook masih online, maka disitulah saya mengomen dan terus mengomen siapa saja yang saya suka. Jikalaulah anda tidak meneruskan membaca komen saya disini, mungkin anda telah pengsan, mahupun sedang dibawa ambulance pergi hospital, tetapi jika anda sedang membaca apa yang saya komenkan disini, maka tahniah!! kerana anda seorang yang penyabar. Kerana itulah saya menyukai anda dan juga status anda. Maka dengan itulah lah saya akhiri komen saya disini. Tidaklah saya mampu untuk menaip dengan lebih panjang lagi kerana apa yang saya komenkan tidaklah saya sendiri memahaminya, adalah kemungkinan anda seorang yang gila membacanya. Namun ketahuilah anda bahawa dalam pada saya sedang menaip komen anda, telah habis Mee Sedap 3 bungkus dikala mencari idea untuk menaip komen status anda. Ya itulah kesanggupan saya mengomen status anda, dan dengan itulah berakhirnya komen saya disini.. saya dgn seluruh ahli keluarga saya ............ ............... ............ ....... serta ............... Perdana Menteri Timbalan Perdana Menteri ......................... Menteri Agama Menteri Badan Usaha Milik Negara Menteri Pertahanan Menteri Dalam Negeri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Menteri Kebudayaan dan kesenian Menteri Kehutanan Menteri sumber manusia Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri Kesihatan Menteri Kewangan Menteri Komunikasi Menteri Koperasi Menteri Luar Negeri Menteri Tenaga kerja Menteri Pembangunan Daerah Desa Menteri kebudayaan dan kesenian Menteri Belia Dan Sukan Menteri Pendidikan Menteri Perdagangan Menteri Ekonomi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Menteri Perhubungan Menteri Perindustrian Menteri Pertahanan Menteri Pertanian Menteri Perumahan Rakyat Menteri Teknologi Menteri sastera Negara Menteri Sosial Menteri Tenaga pengetua guru besar cikgu kanan cikgu hem cikgu seni cikgu sejarah cikgu math cikgu pjk pembantu kerani cleaner mat dispet mat pet mat lima suku mat rempit mat belia pemilik facebook pekerja facebook chef tukang basuh pinggan pelayan Doktor nurse pesakit pelawat pesakit kerani hospital Manager Hotel Manager Restoran Manager Sea food Manager Supermarket pekerja hotel pekerja angkat barang hotel pembawak lori encik Mark Zuckerberg encik abu encik hassan encik anuar cik siti cik joyah cik minah abg manan abg mior abg sepul ah Long ah Chai mutusamy Karupiah ranjit singh tok mudim tok ketua tog guru pak imam bilal ketua daerah penjawat awam penjawat swasta kaki lepak budak skola budak skola perempuan pekerja mydin pekerja the store budak emall budak skim cepat kaya budak siber kaki anta virus kaki cilok cips poker org orang gila Pengemis dan Seluruh Kampung geng wasted's stuyvesant ............ ............ MEREKA SEMUA MENYUKAI POST ANDA!!
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001474263918&v=wall&story_fbid=605351719523965
    Nov 20th 2013, 06:56
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/r50W0Z

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:12AM  

    media crash news - Social Mention
     
     
     
    Austin Hatch reveals strong character in news conference
    http://ct.moreover.com/ct?haid=905ab485330e224a1385013663839dc65525713074623&co=f000000013912s-1248979076
    Nov 20th 2013, 18:01
     
    News Sentinel - Found 2 hours ago... in June 2011. Hatch started the news conference ... crash two years ago was the second plane crash ... Much media coverage over the last two ... Austin Hatch keeps faith after plane crashes - USA Today Michigan recruit Austin Hatch uses basketball to recover from ... - Detroit News Michigan recruit Austin Hatch uses recover from tragedies11:32 pm - Detroit News After tragedies, Austin Hatch heals with hoops - Miami Herald Explore All Detroit News
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/XLTxMx

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 09:14PM  

    Zum Islam konvertierte Schwesterns Facebook-Pinnwand
     
    Zum Islam konvertierte Schwesterns Facebook-Pinnwand
     
    (Untitled)
    http://www.facebook.com/Zum.Islam.konvertierte.Schwestern/posts/568510783219148
    Nov 19th 2013, 21:03
     
     
    Chronik-Fotos
    Doch der Gesandte hat das Bewusstsein der Muslime für die Einheit der einen globalen Umma treffend beschrieben: „Die Muslime sind wie ein Körper. Schmerzt ein Körperteil, reagiert der übrige Körper mit Fieber und Wachsein." (Buchary+Muslim)

    M.T
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/lZRHbj

     

 al-ansar - Social Mention: or a place to enter, they surely had resorted thither swift as runaways. (57) And of them is he who defameth thee in the matter of the alms. If they are given thereof they are content, and if they are not given thereof, behold! they are enraged. (58) (How much more seemly) had they been content with that which Allah and His messenger had given them and had said: Allah sufficeth us. Allah will give us of His bounty, and (also) His messenger. Unto Allah we are suppliants. (59) The alms are only for the poor and the needy, and those who collect them, and those whose hearts are to be reconciled, and to free the captives and the debtors, and for the cause of Allah, and (for) the wayfarer; a duty imposed by Allah. Allah is Knower, Wise. (60) And of them are those who vex the Prophet and say: He is only a hearer. Say: A hearer of good for you, who believeth in Allah and is true to the believers, and a mercy for such of you as believe. Those who vex the messenger of Allah, for them there is a painful doom. (61) They swear by Allah to you (Muslims) to please you, but Allah, with His messenger, hath more right that they should please Him if they are believers. (62) Know they not that whoso opposeth Allah and His messenger, his portion verily is hell, to abide therein? That is the extreme abasement. (63) The hypocrites fear lest a surah should be revealed concerning them, proclaiming what is in their hearts. Say: Scoff (your fill)! Lo! Allah is disclosing what ye fear. (64) And if thou ask them (O Muhammad) they will say: We did but talk and jest. Say: Was it at Allah and His revelations and His messenger that ye did scoff? (65) Make no excuse. Ye have disbelieved after your (confession of) belief. If We forgive a party of you, a party of you We shall punish because they have been guilty. (66) The hypocrites, both men and women, proceed one from another. They enjoin the wrong, and they forbid the right, and they withhold their hands (from spending for the cause of Allah). They forget Allah, so He hath forgotten them. Lo! the hypocrites, they are the transgressors. (67) Allah promiseth the hypocrites, both men and women, and the disbelievers fire of hell for their abode. It will suffice them. Allah curseth them, and theirs is lasting torment. (68) Even as those before you who were mightier than you in strength, and more affluent than you in wealth and children. They enjoyed their lot awhile, so ye enjoy your lot awhile even as those before you did enjoy their lot awhile. And ye prate even as they prated. Such are they whose works have perished in the world and the Hereafter. Such are they who are the losers. (69) Hath not the fame of those before them reached them - the folk of Noah, 'Aad, Thamud, the folk of Abraham, the dwellers of Midian and the disasters (which befell them)? Their messengers (from Allah) came unto them with proofs (of Allah's Sovereignty). So Allah surely wronged them not, but they did wrong themselves. (70) And the believers, men and women, are protecting friends one of another; they enjoin the right and forbid the wrong, and they establish worship and they pay the poor-due, and they obey Allah and His messenger. As for these, Allah will have mercy on them. Lo! Allah is Mighty, Wise. (71) Allah promiseth to the believers, men and women, Gardens underneath which rivers flow, wherein they will abide - blessed dwellings in Gardens of Eden. And - greater (far)! - acceptance from Allah. That is the supreme triumph. (72) O Prophet! Strive against the disbelievers and the hypocrites! Be harsh with them. Their ultimate abode is hell, a hapless journey's end. (73) They swear by Allah that they said nothing (wrong), yet they did say the word of disbelief, and did disbelieve after their Surrender (to Allah). And they purposed that which they could not attain, and they sought revenge only that Allah by His messenger should enrich them of His bounty. If they repent it will be better for them; and if they turn away, Allah will afflict them with a painful doom in the world and the Hereafter, and they have no protecting friend nor helper in the earth. (74) And of them is he who made a covenant with Allah (saying): If He give us of His bounty we will give alms and become of the righteous. (75) Yet when He gave them of His bounty, they hoarded it and turned away, averse; (76) So He hath made the consequence (to be) hypocrisy in their hearts until the day when they shall meet Him, because they broke their word to Allah that they promised Him, and because they lied. (77) Know they not that Allah knoweth both their secret and the thought that they confide, and that Allah is the Knower of Things Hidden? (78) Those who point at such of the believers as give the alms willingly and such as can find naught to give but their endeavours, and deride them - Allah (Himself) derideth them. Theirs will be a painful doom. (79) Ask forgiveness for them (O Muhammad), or ask not forgiveness for them; though thou ask forgiveness for them seventy times Allah will not forgive them. That is because they disbelieved in Allah and His messenger, and Allah guideth not wrongdoing folk. (80) Those who were left behind rejoiced at sitting still behind the messenger of Allah, and were averse to striving with their wealth and their lives in Allah's way. And they said: Go not forth in the heat! Say: The fire of hell is more intense of heat, if they but understood. (81) Then let them laugh a little: they will weep much, as the reward of what they used to earn. (82) If Allah bring thee back (from the campaign) unto a party of them and they ask of thee leave to go out (to fight), then say unto them: Ye shall never more go out with me nor fight with me against a foe. Ye were content with sitting still the first time. So sit still, with the useless. (83) And never (O Muhammad) pray for one of them who dieth, nor stand by his grave. Lo! they disbelieved in Allah and His messenger, and they died while they were evil-doers. (84) Let not their wealth nor their children astonish thee! Allah purposeth only to punish them thereby in the world, and that their souls shall pass away while they are disbelievers. (85) And when a surah is revealed (which saith): Believe in Allah and strive along with His messenger, the men of wealth among them still ask leave of thee and say: Suffer us to be with those who sit (at home). (86) They are content that they should be with those who remain behind and their hearts are sealed, so that they apprehend not. (87) But the messenger and those who believe with him strive with their wealth and their lives. Such are they for whom are the good things. Such are they who are the successful. (88) Allah hath made ready for them Gardens underneath which rivers flow, wherein they will abide. That is the supreme triumph. (89) And those among the wandering Arabs who had an excuse came in order that permission might be granted them. And those who lied to Allah and His messenger sat at home. A painful doom will fall on those of them who disbelieve. (90) Not unto the weak nor unto the sick nor unto those who can find naught to spend is any fault (to be imputed though they stay at home) if they are true to Allah and His messenger. Not unto the good is there any road (of blame). Allah is Forgiving, Merciful. (91) Nor unto those whom, when they came to thee (asking) that thou shouldst mount them, thou didst tell: I cannot find whereon to mount you. They turned back with eyes flowing with tears, for sorrow that they could not find the means to spend. (92) The road (of blame) is only against those who ask for leave of thee (to stay at home) when they are rich. They are content to be with the those who remind behind. Allah hath sealed their hearts so that they know not. (93) They will make excuse to you (Muslims) when ye return unto them. Say: Make no excuse, for we shall not believe you. Allah hath told us tidings of you. Allah and His messenger will see your conduct, and then ye will be brought back unto Him Who knoweth the Invisible as well as the Visible, and He will tell you what ye used to do. (94) They will swear by Allah unto you, when ye return unto them, that ye may let them be. Let them be, for lo! they are unclean, and their abode is hell as the reward for what they used to earn. (95) They swear unto you, that ye may accept them. Though ye accept them. Allah verily accepteth not wrongdoing folk. (96) The wandering Arabs are more hard in disbelief and hypocrisy, and more likely to be ignorant of the limits which Allah hath revealed unto His messenger. And Allah is Knower, Wise. (97) And of the wandering Arabs there is he who taketh that which he expendeth (for the cause of Allah) as a loss, and awaiteth (evil) turns of fortune for you (that he may be rid of it). The evil turn of fortune will be theirs. Allah is Hearer, Knower. (98) And of the wandering Arabs there is he who believeth in Allah and the Last Day, and taketh that which he expendeth and also the prayers of the messenger as acceptable offerings in the sight of Allah. Lo! verily it is an acceptable offering for them. Allah will bring them into His mercy. Lo! Allah is Forgiving, Merciful. (99) And the first to lead the way, of the Muhajirin and the Ansar, and those who followed them in goodness - Allah is well pleased with them and they are well pleased with Him, and He hath made ready for them Gardens underneath which rivers flow, wherein they will abide for ever. That is the supreme triumph. (100) And among those around you of the wandering Arabs there are hypocrites, and among the townspeople of Al-Madinah (there are some who) persist in hypocrisy whom thou (O Muhammad) knowest not. We, We know them, and We shall chastise them twice; then they will be relegated to a painful doom. (101) And (there are) others who have acknowledged their faults. They mixed a righteous action with another that was bad. It may be that Allah will relent toward them. Lo! Allah is Forgiving, Merciful. (102) Take alms of their wealth, wherewith thou mayst purify them and mayst make them grow, and pray for them. Lo! thy prayer is an assuagement for them. Allah is Hearer, Knower. (103) Know they not that Allah is He Who accepteth repentance from His bondmen and taketh the alms, and that Allah is He Who is the Relenting, the Merciful. (104) And say (unto them): Act! Allah will behold your actions, and (so will) His messenger and the believers, and ye will be brought back to the Knower of the Invisible and the Visible, and He will tell you what ye used to do. (105) And (there are) others who await Allah's decree, whether He will punish them or will forgive them. Allah is Knower, Wise. (106) And as for those who chose a place of worship out of opposition and disbelief, and in order to cause dissent among the believers, and as an outpost for those who warred against Allah and His messenger aforetime, they will surely swear: We purposed naught save good. Allah beareth witness that they verily are liars. (107) Never stand (to pray) there. A place of worship which was founded on piety from the first day is more worthy that thou shouldst stand (to pray) therein, wherein are men who love to purify themselves. Allah loveth the purifiers. (108) Is he who founded his building upon duty to Allah and His good pleasure better; or he who founded his building on the brink of a crumbling, overhanging precipice so that it toppled with him into the fire of hell? Allah guideth not wrongdoing folk. (109) The building which they built will never cease to be a misgiving in their hearts unless their hearts be torn to pieces. Allah is Knower, Wise. (110) Lo! Allah hath bought from the believers their lives and their wealth because the Garden will be theirs: they shall fight in the way of Allah and shall slay and be slain. It is a promise which is binding on Him in the Torah and the Gospel and the Qur'an. Who fulfilleth His covenant better than Allah? Rejoice then in your bargain that ye have made, for that is the supreme triumph. (111) (Triumphant) are those who turn repentant (to Allah), those who serve (Him), those who praise (Him), those who fast, those who bow down, those who fall prostrate (in worship), those who enjoin the right and who forbid the wrong and those who keep the limits (ordained) of Allah - And give glad tidings to believers! (112) It is not for the Prophet, and those who believe, to pray for the forgiveness of idolaters even though they may be near of kin (to them) after it hath become clear that they are people of hell-fire. (113) The prayer of Abraham for the forgiveness of his father was only because of a promise he had promised him, but when it had become clear unto him that he (his father) was an enemy to Allah he (Abraham) disowned him. Lo! Abraham was soft of heart, long-suffering. (114) It was never Allah's (part) that He should send a folk astray after He had guided them until He had made clear unto them what they should avoid. Lo! Allah is Aware of all things. (115) Lo! Allah! Unto Him belongeth the Sovereignty of the heavens and the earth. He quickeneth and He giveth death. And ye have, instead of Allah, no protecting friend nor helper. (116) Allah hath turned in mercy to the Prophet, and to the Muhajirin and the Ansar who followed him in the hour of hardship. After the hearts of a party of them had almost swerved aside, then turned He unto them in mercy. Lo! He is Full of Pity, Merciful for them. (117) And to the three also (did He turn in mercy) who were left behind, when the earth, vast as it is, become straitened for them, and their own souls were straitened for them till they bethought them that there is no refuge from Allah save toward Him. Then turned He unto them in mercy that they (too) might turn (repentant unto Him). Lo! Allah! He is the Relenting, the Merciful. (118) O ye who believe! Be careful of your duty to Allah, and be with the truthful. (119) It is not for the townsfolk of Al-Madinah and for those around them of the wandering Arabs to stay behind the messenger of Allah and prefer their lives to his life. That is because neither thirst nor toil nor hunger afflicteth them in the way of Allah, nor step they any step that angereth the disbelievers, nor gain they from the enemy a gain, but a good deed is recorded for them therefor. Lo! Allah loseth not the wages of the good. (120) Nor spend they any spending, small or great, nor do they cross a valley, but it is recorded for them, that Allah may repay them the best of what they used to do. (121) And the believers should not all go out to fight. Of every troop of them, a party only should go forth, that they (who are left behind) may gain sound knowledge in religion, and that they may warn their folk when they return to them, so that they may beware. (122) O ye who believe! Fight those of the disbelievers who are near to you, and let them find harshness in you, and know that Allah is with those who keep their duty (unto Him). (123) And whenever a surah is revealed there are some of them who say: The faith ofwhich one of you hath this increased in faith? As for those who believe, it hath increased them in faith and they rejoice (therefor). (124) But as for those in whose hearts is disease, it only addeth wickedness to their wickedness, and they die while they are disbelievers. (125) See they not that they are tested once or twice in every year? Still they turn not in repentance, neither pay they heed. (126) And whenever a surah is revealed, they look one at another (as who should say): Doth anybody see you? Then they turn away. Allah turneth away their hearts because they are a folk who understand not. (127) There hath come unto you a messenger, (one) of yourselves, unto whom aught that ye are overburdened is grievous, full of concern for you, for the believers full of pity, merciful. (128) Now, if they turn away (O Muhammad) say: Allah sufficeth me. There is no God save Him. In Him have I put my trust, and He is Lord of the Tremendous Throne. (129)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 11:49AM  

    al-ansar - Social Mention
     
     
     
    or a place to enter, they surely had resorted thither swift as runaways. (57) And of them is he who defameth thee in the matter of the alms. If they are given thereof they are content, and if they are not given thereof, behold! they are enraged. (58) (How much more seemly) had they been content with that which Allah and His messenger had given them and had said: Allah sufficeth us. Allah will give us of His bounty, and (also) His messenger. Unto Allah we are suppliants. (59) The alms are only for the poor and the needy, and those who collect them, and those whose hearts are to be reconciled, and to free the captives and the debtors, and for the cause of Allah, and (for) the wayfarer; a duty imposed by Allah. Allah is Knower, Wise. (60) And of them are those who vex the Prophet and say: He is only a hearer. Say: A hearer of good for you, who believeth in Allah and is true to the believers, and a mercy for such of you as believe. Those who vex the messenger of Allah, for them there is a painful doom. (61) They swear by Allah to you (Muslims) to please you, but Allah, with His messenger, hath more right that they should please Him if they are believers. (62) Know they not that whoso opposeth Allah and His messenger, his portion verily is hell, to abide therein? That is the extreme abasement. (63) The hypocrites fear lest a surah should be revealed concerning them, proclaiming what is in their hearts. Say: Scoff (your fill)! Lo! Allah is disclosing what ye fear. (64) And if thou ask them (O Muhammad) they will say: We did but talk and jest. Say: Was it at Allah and His revelations and His messenger that ye did scoff? (65) Make no excuse. Ye have disbelieved after your (confession of) belief. If We forgive a party of you, a party of you We shall punish because they have been guilty. (66) The hypocrites, both men and women, proceed one from another. They enjoin the wrong, and they forbid the right, and they withhold their hands (from spending for the cause of Allah). They forget Allah, so He hath forgotten them. Lo! the hypocrites, they are the transgressors. (67) Allah promiseth the hypocrites, both men and women, and the disbelievers fire of hell for their abode. It will suffice them. Allah curseth them, and theirs is lasting torment. (68) Even as those before you who were mightier than you in strength, and more affluent than you in wealth and children. They enjoyed their lot awhile, so ye enjoy your lot awhile even as those before you did enjoy their lot awhile. And ye prate even as they prated. Such are they whose works have perished in the world and the Hereafter. Such are they who are the losers. (69) Hath not the fame of those before them reached them - the folk of Noah, 'Aad, Thamud, the folk of Abraham, the dwellers of Midian and the disasters (which befell them)? Their messengers (from Allah) came unto them with proofs (of Allah's Sovereignty). So Allah surely wronged them not, but they did wrong themselves. (70) And the believers, men and women, are protecting friends one of another; they enjoin the right and forbid the wrong, and they establish worship and they pay the poor-due, and they obey Allah and His messenger. As for these, Allah will have mercy on them. Lo! Allah is Mighty, Wise. (71) Allah promiseth to the believers, men and women, Gardens underneath which rivers flow, wherein they will abide - blessed dwellings in Gardens of Eden. And - greater (far)! - acceptance from Allah. That is the supreme triumph. (72) O Prophet! Strive against the disbelievers and the hypocrites! Be harsh with them. Their ultimate abode is hell, a hapless journey's end. (73) They swear by Allah that they said nothing (wrong), yet they did say the word of disbelief, and did disbelieve after their Surrender (to Allah). And they purposed that which they could not attain, and they sought revenge only that Allah by His messenger should enrich them of His bounty. If they repent it will be better for them; and if they turn away, Allah will afflict them with a painful doom in the world and the Hereafter, and they have no protecting friend nor helper in the earth. (74) And of them is he who made a covenant with Allah (saying): If He give us of His bounty we will give alms and become of the righteous. (75) Yet when He gave them of His bounty, they hoarded it and turned away, averse; (76) So He hath made the consequence (to be) hypocrisy in their hearts until the day when they shall meet Him, because they broke their word to Allah that they promised Him, and because they lied. (77) Know they not that Allah knoweth both their secret and the thought that they confide, and that Allah is the Knower of Things Hidden? (78) Those who point at such of the believers as give the alms willingly and such as can find naught to give but their endeavours, and deride them - Allah (Himself) derideth them. Theirs will be a painful doom. (79) Ask forgiveness for them (O Muhammad), or ask not forgiveness for them; though thou ask forgiveness for them seventy times Allah will not forgive them. That is because they disbelieved in Allah and His messenger, and Allah guideth not wrongdoing folk. (80) Those who were left behind rejoiced at sitting still behind the messenger of Allah, and were averse to striving with their wealth and their lives in Allah's way. And they said: Go not forth in the heat! Say: The fire of hell is more intense of heat, if they but understood. (81) Then let them laugh a little: they will weep much, as the reward of what they used to earn. (82) If Allah bring thee back (from the campaign) unto a party of them and they ask of thee leave to go out (to fight), then say unto them: Ye shall never more go out with me nor fight with me against a foe. Ye were content with sitting still the first time. So sit still, with the useless. (83) And never (O Muhammad) pray for one of them who dieth, nor stand by his grave. Lo! they disbelieved in Allah and His messenger, and they died while they were evil-doers. (84) Let not their wealth nor their children astonish thee! Allah purposeth only to punish them thereby in the world, and that their souls shall pass away while they are disbelievers. (85) And when a surah is revealed (which saith): Believe in Allah and strive along with His messenger, the men of wealth among them still ask leave of thee and say: Suffer us to be with those who sit (at home). (86) They are content that they should be with those who remain behind and their hearts are sealed, so that they apprehend not. (87) But the messenger and those who believe with him strive with their wealth and their lives. Such are they for whom are the good things. Such are they who are the successful. (88) Allah hath made ready for them Gardens underneath which rivers flow, wherein they will abide. That is the supreme triumph. (89) And those among the wandering Arabs who had an excuse came in order that permission might be granted them. And those who lied to Allah and His messenger sat at home. A painful doom will fall on those of them who disbelieve. (90) Not unto the weak nor unto the sick nor unto those who can find naught to spend is any fault (to be imputed though they stay at home) if they are true to Allah and His messenger. Not unto the good is there any road (of blame). Allah is Forgiving, Merciful. (91) Nor unto those whom, when they came to thee (asking) that thou shouldst mount them, thou didst tell: I cannot find whereon to mount you. They turned back with eyes flowing with tears, for sorrow that they could not find the means to spend. (92) The road (of blame) is only against those who ask for leave of thee (to stay at home) when they are rich. They are content to be with the those who remind behind. Allah hath sealed their hearts so that they know not. (93) They will make excuse to you (Muslims) when ye return unto them. Say: Make no excuse, for we shall not believe you. Allah hath told us tidings of you. Allah and His messenger will see your conduct, and then ye will be brought back unto Him Who knoweth the Invisible as well as the Visible, and He will tell you what ye used to do. (94) They will swear by Allah unto you, when ye return unto them, that ye may let them be. Let them be, for lo! they are unclean, and their abode is hell as the reward for what they used to earn. (95) They swear unto you, that ye may accept them. Though ye accept them. Allah verily accepteth not wrongdoing folk. (96) The wandering Arabs are more hard in disbelief and hypocrisy, and more likely to be ignorant of the limits which Allah hath revealed unto His messenger. And Allah is Knower, Wise. (97) And of the wandering Arabs there is he who taketh that which he expendeth (for the cause of Allah) as a loss, and awaiteth (evil) turns of fortune for you (that he may be rid of it). The evil turn of fortune will be theirs. Allah is Hearer, Knower. (98) And of the wandering Arabs there is he who believeth in Allah and the Last Day, and taketh that which he expendeth and also the prayers of the messenger as acceptable offerings in the sight of Allah. Lo! verily it is an acceptable offering for them. Allah will bring them into His mercy. Lo! Allah is Forgiving, Merciful. (99) And the first to lead the way, of the Muhajirin and the Ansar, and those who followed them in goodness - Allah is well pleased with them and they are well pleased with Him, and He hath made ready for them Gardens underneath which rivers flow, wherein they will abide for ever. That is the supreme triumph. (100) And among those around you of the wandering Arabs there are hypocrites, and among the townspeople of Al-Madinah (there are some who) persist in hypocrisy whom thou (O Muhammad) knowest not. We, We know them, and We shall chastise them twice; then they will be relegated to a painful doom. (101) And (there are) others who have acknowledged their faults. They mixed a righteous action with another that was bad. It may be that Allah will relent toward them. Lo! Allah is Forgiving, Merciful. (102) Take alms of their wealth, wherewith thou mayst purify them and mayst make them grow, and pray for them. Lo! thy prayer is an assuagement for them. Allah is Hearer, Knower. (103) Know they not that Allah is He Who accepteth repentance from His bondmen and taketh the alms, and that Allah is He Who is the Relenting, the Merciful. (104) And say (unto them): Act! Allah will behold your actions, and (so will) His messenger and the believers, and ye will be brought back to the Knower of the Invisible and the Visible, and He will tell you what ye used to do. (105) And (there are) others who await Allah's decree, whether He will punish them or will forgive them. Allah is Knower, Wise. (106) And as for those who chose a place of worship out of opposition and disbelief, and in order to cause dissent among the believers, and as an outpost for those who warred against Allah and His messenger aforetime, they will surely swear: We purposed naught save good. Allah beareth witness that they verily are liars. (107) Never stand (to pray) there. A place of worship which was founded on piety from the first day is more worthy that thou shouldst stand (to pray) therein, wherein are men who love to purify themselves. Allah loveth the purifiers. (108) Is he who founded his building upon duty to Allah and His good pleasure better; or he who founded his building on the brink of a crumbling, overhanging precipice so that it toppled with him into the fire of hell? Allah guideth not wrongdoing folk. (109) The building which they built will never cease to be a misgiving in their hearts unless their hearts be torn to pieces. Allah is Knower, Wise. (110) Lo! Allah hath bought from the believers their lives and their wealth because the Garden will be theirs: they shall fight in the way of Allah and shall slay and be slain. It is a promise which is binding on Him in the Torah and the Gospel and the Qur'an. Who fulfilleth His covenant better than Allah? Rejoice then in your bargain that ye have made, for that is the supreme triumph. (111) (Triumphant) are those who turn repentant (to Allah), those who serve (Him), those who praise (Him), those who fast, those who bow down, those who fall prostrate (in worship), those who enjoin the right and who forbid the wrong and those who keep the limits (ordained) of Allah - And give glad tidings to believers! (112) It is not for the Prophet, and those who believe, to pray for the forgiveness of idolaters even though they may be near of kin (to them) after it hath become clear that they are people of hell-fire. (113) The prayer of Abraham for the forgiveness of his father was only because of a promise he had promised him, but when it had become clear unto him that he (his father) was an enemy to Allah he (Abraham) disowned him. Lo! Abraham was soft of heart, long-suffering. (114) It was never Allah's (part) that He should send a folk astray after He had guided them until He had made clear unto them what they should avoid. Lo! Allah is Aware of all things. (115) Lo! Allah! Unto Him belongeth the Sovereignty of the heavens and the earth. He quickeneth and He giveth death. And ye have, instead of Allah, no protecting friend nor helper. (116) Allah hath turned in mercy to the Prophet, and to the Muhajirin and the Ansar who followed him in the hour of hardship. After the hearts of a party of them had almost swerved aside, then turned He unto them in mercy. Lo! He is Full of Pity, Merciful for them. (117) And to the three also (did He turn in mercy) who were left behind, when the earth, vast as it is, become straitened for them, and their own souls were straitened for them till they bethought them that there is no refuge from Allah save toward Him. Then turned He unto them in mercy that they (too) might turn (repentant unto Him). Lo! Allah! He is the Relenting, the Merciful. (118) O ye who believe! Be careful of your duty to Allah, and be with the truthful. (119) It is not for the townsfolk of Al-Madinah and for those around them of the wandering Arabs to stay behind the messenger of Allah and prefer their lives to his life. That is because neither thirst nor toil nor hunger afflicteth them in the way of Allah, nor step they any step that angereth the disbelievers, nor gain they from the enemy a gain, but a good deed is recorded for them therefor. Lo! Allah loseth not the wages of the good. (120) Nor spend they any spending, small or great, nor do they cross a valley, but it is recorded for them, that Allah may repay them the best of what they used to do. (121) And the believers should not all go out to fight. Of every troop of them, a party only should go forth, that they (who are left behind) may gain sound knowledge in religion, and that they may warn their folk when they return to them, so that they may beware. (122) O ye who believe! Fight those of the disbelievers who are near to you, and let them find harshness in you, and know that Allah is with those who keep their duty (unto Him). (123) And whenever a surah is revealed there are some of them who say: The faith ofwhich one of you hath this increased in faith? As for those who believe, it hath increased them in faith and they rejoice (therefor). (124) But as for those in whose hearts is disease, it only addeth wickedness to their wickedness, and they die while they are disbelievers. (125) See they not that they are tested once or twice in every year? Still they turn not in repentance, neither pay they heed. (126) And whenever a surah is revealed, they look one at another (as who should say): Doth anybody see you? Then they turn away. Allah turneth away their hearts because they are a folk who understand not. (127) There hath come unto you a messenger, (one) of yourselves, unto whom aught that ye are overburdened is grievous, full of concern for you, for the believers full of pity, merciful. (128) Now, if they turn away (O Muhammad) say: Allah sufficeth me. There is no God save Him.

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:51AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam, Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan bahwa ia tidak mampu menahan tangis pada saat pertemuannya dengan anggota etnis Muslim "#Rohingya" di #Myanmar. --------------------------------------------------------------------- DUKUNG SYARIAH & KHILAFAH LIKE, TAG, SHARE: Syabab.Com
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000406155803&v=wall&story_fbid=652564471433752
    Nov 21st 2013, 02:36
     
    Syabab.Com, membuka cakrawala dunia - dipersembahkan untuk ummah yang mencita-citakan kebangkitan Islam
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 12:55AM  

    islamist - Social Mention
     
     
     
    I hate to say it, but Allen West has finally made a statement that I just can't agree with. Yes someone CAN be that stupid.... "This week's plummeting approval ratings are bad news for President Obama, but they signal bad news for America as well, because we're stuck with him for three more years. As more and more information comes out about the disaster that is Obamacare, as well as lapses in national security that have allowed Islamist bomb makers into the US as "refugees," one really has to ask if all of this is symptomatic of incompetence or something more sinister? As the picture continues to reveal itself, I have trouble believing someone can be that consistently stupid." -- Allen West
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000937448155&v=wall&story_fbid=613741585333751
    Nov 21st 2013, 00:18
     
    This week's plummeting approval ratings are bad news for President Obama, but they signal bad news for America as well, because we're stuck with him for three more years. As more and more informati...
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T

     

 dawa news - Social Mention: LIFE OF HUZOOR MUFTI E AAZAM E AALAM Upon the birth of Ghousul Waqt, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) Sayyiduna Shah Abul Hussain Ahmadi Noori (radi Allahu anhu) told A'la Hazrat (radi Allahu anhu), "Maulana! When I come to Bareilly Shareef, then I will definitely see this child. He is a very blessed child." As promised, when Sayyiduna Abul Hussain Ahmadi Noori (radi Allahu anhu) went to Bareilly Shareef, he immediately summoned to see Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) who was only six (6) months old. Sayyiduna Noori Mia (radi Allahu anhu), as he was also famously known, congratulated A'la Hazrat (radi Allahu anhu) and said, "This child will be of great assistance to the Deen and through him the servants of Almighty Allah will gain great benefit. This child is a Wali. From his blessed sight thousands of stray Muslims will become firm on the Deen. He is a sea of blessings." On saying this, Sayyiduna Noori Mia (radi Allahu anhu) placed his blessed finger into the mouth of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and made him a Mureed. He also blessed him with I'jaazat and Khilafat at the same time. (Mufti Azam Hind Number, pg. 341). Not only did he receive Khilafat in the Qaderi Silsila (Order), but also in the Chishti, Nakshbandi, Suharwardi, and Madaari Orders. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) also received Khilafat from his blessed father, A'la Hazrat, Ash Shah Imam Ahmed Raza Khan Al Qaderi (radi Allahu anhu). EARLY EDUCATION : Ghousul Waqt, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) attained most of his early education from his illustrious family - from his father, A'la Hazrat, Ash Shah Imam Ahmed Raza Khan Al Qaderi (radi Allahu anhu) the Mujaddid of Islam, whose status and position even at that time cannot be explained in these few lines. He also studied Kitaabs under the guidance of Hazrat Moulana Haamid Raza Khan (his elder brother), Maulana Shah Rahm Ilahi Maglori and Maulana Sayed Basheer Ahmad Aligarhi and Maulana Zahurul Hussain Rampuri (radi Allahu anhum). He studied various branches of knowledge under the guidance of his most learned and blessed father, A'la Hazrat (radi Allahu anhu). He gained proficiency in the many branches of Islamic knowledge from among which are: Tafseer; Hadith; Fiqh; Laws of Jurisprudence; Sarf; Nahw; Tajweed; Conduct of Language; Philosophy; Logistics; Mathematics; History etc.; Arithmetic; Aqaid (Belief); Taasawwaf; Poetry; Debating; Sciences; etc. HIS FIRST FATAWA: Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu's) brilliance as an Islamic Scholar manifested itself when he was a still a youth, but overflowing with knowledge and wisdom. He wrote his first historical Fatawa (Islamic Ruling) when he was only 13 years old. It dealt with the topic of "Raza'at" - affinity between persons breast fed by the same woman. The following has been recorded with regards to this occasion. Hazrat Maulana Zafrud'deen and Hazrat Maulana Sayed Abdur Rasheed (radi Allahu anhum) were at the Darul Ifta (Fatawa Department) at this stage. One day, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) walked into the Darul Ifta and noticed that Hazrat Maulana Zafrud'deen (radi Allahu anhu) was writing a certain Fatawa. He was taking "Fatawa Razvia" from the shelf as his reference. On seeing this, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) said, "Are you relying on Fatawa Razvia to write an answer?" Maulana Zafrud'deen (radi Allahu anhu) replied, "Alright then, why don't you write the answer without looking." Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) then wrote a powerful answer without any problem. This was the Fatawa concerning "Raza'at" - the very first Fatawa which he had written. The answer was then sent to his father, Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu) for correction and verification. On seeing the authenticity of the Fatawa, Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu) became delighted and immediately certified the Fatawa with the following words: Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu) then signed the Fatawa. He also commanded Hafiz Yaqeenudeen (radi Allahu anhu) to make a stamp for Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) as a gift and said that it should read as follows: "Abul Barkaat Muhiy'yuddeen Jilani Aale Rahmaan urf Mustapha Raza Khan." This incident took place in 1328 AH. After this incident Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) spent another 12 years writing Fatawas at the feet of A'la Hazrat (radi Allahu anhu). He was given this immense responsibility of issuing Fatawas even while A'la Hazrat (radi Allahu anhu) was in this physical world. He continued this trend until his last breath. The stamp which was given to him was mislaid during his second Hajj when his bags were lost. MARRIAGE : Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) married the blessed daughter of his paternal uncle, Hazrat Muhammad Raza Khan (radi Allahu anhu). He had 6 daughters and one son, Hazrat Anwaar Raza (radi Allahu anhu), who passed away during childhood. VISIT TO HARAMAIN SHARIFAIN< "Khuda Kheyr se Laaye Wo Din Bhi Noori, Madine ki Galiya Buhara Karoo me" Tajedaare Ahle Sunnah, Taaje Wilayat Wa Karaamat, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) went twice for Hajj - in 1905 and 1945. He performed his third Hajj in 1971. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was the first person to go for Hajj without a photograph in his passport. He refused to take a photograph. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was allowed to go for Hajj without a photograph in his passport and without taking any vaccinations. During his trip to Makkatul Mukarramah, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu), also had the opportunity of meeting those Ulema whom his father, Sayidduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu), met during his visit to Haramain Sharifain. These great Ulema were from amongst the students of Sayed Yahya Almaan (radi Allahu anhu). A few of the Ulema that he met were Allamah Sayed Ameen Qutbi; Allamah Sayed Abbas Alawi and Allamah Sayed Noor Muhammad (radi Allahu anhum) - to mention just a few. They narrated many incidents which had taken place during Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu's) visit to Haramain Sharifain. They then requested Khilafat from Mufti-e-Azam-e-Hind, (radi Allahu anhu) which he bestowed upon them. WISAAL Tajedaare Ahle Sunnah, Taaje Wilayat Wa Karaamat, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was aware of the actual time of his Wisaal. On the 6th of Muharram (1981) he said, "All those who intended to become my Mureed but for some reason or the other could not come to me, I have made all of them Mureed and I have given their hands into the hand of Sayidduna Ghousul Azam (radi Allahu anhu)." On the 12th of Muharram (1981) Hazrat said, "All those who asked me to make Dua for them, I have made Dua for their Jaiz (permissible) intentions to be fulfilled. May Allah accept this Dua." On this day he asked those that were present concerning date. They told him that it was the 12th of Muharram. On hearing this he became silent. On the 13th of Muharram, he again asked concerning the date and the Mureedeen present said that it was Wednesday, the 13th of Muharram. On hearing this Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) said, "Namaaz will be held at Nau Mahla Musjid". Those present did not understand what he meant, but remained silent out of respect. After some time again Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) said, "Did anybody tell you about the Namaaz. I will read Jumma Namaaz in Nau Mahla Masjid." After some time Hazrat said, "Did anybody say anything about the Fatiha." Those present just gazed at each others faces and remained silent. Only later did they realise what Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was implying. Hazrat was spiritally present for Jummah at the Nau Mahla Masjid! Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was not only giving hope to the Mureedeen but also informing them of his Wisaal. The shining star of A'la Hazrat, Ash Shah Imam Ahmed Raza Khan (radi Allahu anhu), the glitter and the hope for the hearts of millions throughout the world, the Mujaddid of the 15th Century, the Imam of his time, Huzoor Sayyidi Sarkaar Mufti-e- Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) left the Aalame Duniya to Journey towards the Aalame Aakhira. It was 1.40 p.m. on the eve of the 14th of Muharram 1402 AH (1981). "Chal diye tum Aankho me ashko ka darya chor kar, har jigar me dard apna meetha meetha chor kar" "Chaman Khaamoosh Ghamgin chand Taare Mufti-e-Azam, Nahi ab Noor o Nikhat ke Nazaare Mufti-e-Azam Rawa Aankho se he Ashko ke Dhaare Mufti-e-Azam, Kaha Ho Be Saharo Ka Sahara Mufti-e-Azam" GHUSL On Friday, the 15th of Muharram, at 8. 00 a.m. the Ghusl of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) took place. His nephew, Hazrat Maulana Rehan Raza Khan (radi Allahu anhu) performed the Wudhu. Hazrat Allamah Mufti Mohammed Akhtar Raza Khan Azhari performed the Ghusl. Sultan Ashraf Sahib used the jug to pour water. The following persons were present during the Ghusl : Hazrat Maulana Rehan Raza Khan (radi Allahu anhu), Hazrat Allamah Mufti Mohammed Akhtar Raza Khan, Sayed Mustaaq Ali, Maulana Sayed Muhammad Husain, Sayed Chaif Sahib, Maulana Naeemullah Khan Sahib Qibla, Maulana Abdul Hamid Palmer Razvi, Muhammad Esa of Mauritius, Ali Husain Sahib, Hajji Abdul Ghaffar, Qari Amaanat Rasool Sahib and a few other Mureeds and family members. Hazrat Allamah Mufti Mohammed Akhtar Raza Khan Azhari and Hazrat Maulana Rehan Raza Khan (radi Allahu anhu) have stated that at the time of the Ghusl Shareef of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) the Chaadar mistakenly moved a little. Immediately, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) held the Chaadar between his two fingers and covered the area that the Chaadar exposed. Those present thought that the Chaadar had just got caught between Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu's) fingers. They tried to remove the Chaadar from between his fingers but it would not move. The first person to notice this Karaamat was Hazrat Allamah Mohammed Akhtar Raza Khan Azhari. He showed this to everyone. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu's) fingers did not move until the area was properly covered. "Zinda hojate he jo marte he haq ke Naam par, Allah, Allah Maut ko kis ne Masiha Kardiya" "Janaaze se utha kar haath Pakri Chaadare Aqdas, He too Zinda He ye Zinda Karaamat Mufti e Azam" JANAZA SALAAH : As he had wished, the Janaza Salaah of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was performed by Maulana Sayed Mukhtar Ashraf Jilani at the Islamia Inter College grounds in Bareilly Shareef. Two and a half million (2 500 000) Muslims attended his Janazah Salaah. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) is buried on the left-hand-side of Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu). Those who lowered Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) in his Qabr Shareef have stated that they were continously wiping out perspiration from the forehead of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) right up to the last minute. CHARACTER AND HABITS: "Maangne Waala sub kuch paaye rota aaye hasta Jaaye", "Ye He Unki Adna Karamat Mufti Azam Zinda Baad" Wealth, presidency, minister ship, worldly satisfaction and happiness can be given to a person by anyone, but such people do not have the spiritual insight to give tranquility to a disturbed heart and they cannot put a smile onto the face of a depressed person. But Tajedaare Ahle Sunnah, Taaje Wilayat Wa Karaamat, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) gave both the treasures of the physical world and the spiritual worlds to those in need. To be his servant was not less than kingship. Every day hundreds and thousands of people in need of spiritual, physical and academic needs would come to him and each one of them returned with complete satisfaction. "Jhuki Hai Gardane Dar Par Tumhare, Taaj Waalo Ki, Mere Aqa Mere Maula Wo Taajul Auliyah Tum Ho" Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) is that light of such an illustrious family whose radiance reflected itself in his character and manners that he displayed - such qualities that very few would be able to reach perfection. His character was the true embodiment of the Sunnah of Sayyiduna Rasulullah (sallal laahu alaihi wasallam). He shone like a star in the darkness of the night. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) possessed great heights of good character, moral standards, kindness, sincerity, love and humbleness. He never refused the invitation of any poor Muslim. He always stayed away from those who were very wealthy and lavish. He was the possessor of great moral and ethical values. It is stated that once Akbar Ali Khan, a Governor of U.P., came to visit Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) did not meet him but left to a place called Puraana Shahar (Old City) to visit a poor Sunni Muslim who was very ill and at the doorstep of death. In another occasion, Fakhruddeen Ali Ahmad, the President of a Political Party, came to visit Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) but was refused this opportunity. Many other proud ministers had also come to meet Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) but met with the same fate. This was due to his extreme dislike for politics and involvement in worldly affairs. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) never fell short in entertaining those who came to visit him. When he was physically fit he used go into the Visitors Section and ask each person whether they had eaten or not. He used to ask them if they partook in tea or not. He used to continuously enquire as to whether they were experiencing any difficulties or not. It was often seen that he would personally carry the dishes into the house for the visitors! He was definitely blessed with the characters of the "Salfe Saliheen" or The Pious Servants of Allah. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was a pillar of hospitality and humbleness. If he reprimanded a certain person for doing something un-Islamic or if he became displeased with anyone for some reason or the other, he used to also explain to the person in a very nice way and also try to cheer that person. He would then make Dua in abundance for such a person. His Mureeds (Disciples), on many ocassions, used to recite Manqabats (Poetry) in his praise. On hearing such Manqabats he would say, "I am not worthy of such praise. May Allah make me worthy." Many people came to him for his blessings. Others would come for Ta'weez. He never refused anyone. It is also not known how many homes were being supported through the kindness and hospitality of Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu). He always entertained those who came from far and near to the best of his means. He used to even give most of his visitors train and bus fares to travel. In winter, he would give warm clothes, warm sheets and blankets to the poor and the needy. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) gave Khilafat to many Ulema-e-Ikraam and personally tied the Amaama (Turban) on their heads. He gave cloaks, turbans and hats to many people. Once, during winter, a few of the Khaadims were present with Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). He was lying on his bed and covered with a shawl. A certain Maulana Abu Sufyaan touched Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu's) shawl and commented as to how beautiful it was. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) immediately removed the shawl and presented it to him. Although the Moulana refused to accept it Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) gave it to him forcefully. All of his Mehfils were full of knowledge and Barkah. Many questions on Tassawuf were easily answered by him. It seemed as if the rains of mercy and rays of Noor were spread all over his Mehfils. A FEW OF HIS UNIQUE HABITS : Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) always wanted to see a Muslim's inner and outer personality. He always advised them to mould their lives according to the principles and the commands of Islam. He always showed discomfort to those who did not have beards, those who wore hats and to those who wore ultra-western clothes. He used to warn such Muslims. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) used to show his displeasure towards those who wore ties. He used to tug at their ties and commanded them to abstain from wearing a tie. He also asked them to make Tauba from such acts. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) always commanded Muslims to give or take anything with their right hand. He stopped the Muslims from calling the governments as their "Sarkaar" or leaders. He never kept any ordinary Kitaab on the books of Tafseer or Hadith. Whenever he sat in a Meelad-un-Nabi (sallal laahu alaihi wasallam) or Mehfil-e-Zikr, he always sat with utmost respect until the very end. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) never spat towards the Qibla. He never stretched his legs in the direction of the Qibla. Whenever he entered the cemetery, he never used his entire feet to walk on the ground. He always walked on his toes. At times, he would stand on his toes for about half an hour in the graveyard making Dua-e- Maghfirat! He always stopped Muslims from doing any false fortune telling. If any death or loss took place in the house of a Muslim, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) would go to comfort the people of that house but he would never eat there. He always advised those in sorrow to make Sabr and remember Almighty Allah. He always respected Ulema-e-Ikraam. He respected the Sayeds in such a manner as a slave will respect his King. He prohibited Muslims from keeping un-Islamic names. He preferred such names as Abdullah, Abdur Rahmaan, Muhammad and Ahmad. IBAADAT AND RIYAAZAT: Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) always performed his Salaah in Jamaah whether he was on journey or not. The moment he put his foot out of his house to go towards the Masjid, he used to be surrounded by his Mureeds (disciples) and well-wishers who would follow him till the Masjid door which was just a few feet away from his house. While some would be kissing his blessed hands, others tried to talk with him. He would reply to all those who made Salaam to him. On entering the Masjid, he would immediately recite the dua prescribed. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) would then remove his Amaama and then sit down to perform Wudhu. He would wash all the parts thoroughly so that the Sunnahs were accomplished. He would perform his Salaah with great sincerity and used to be lost in the worship of his Creator. The person who looked at him from a distance would have instantly understood that Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) had left all the worldly desires and was intent upon pleasing his Creator. Once, while Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was traveling from Nagpur, it was time for Maghrib Salaah. He immediately disembarked from the train. The people told Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) that the train was about to leave, but he was intent on performing his Salaah. His companions also disembarked with him. They had just performed their Wudhu and were making Niyyah for Salaah when the train left the station. All of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu's) and his companions luggages' were left on the train. A few un-Islamic people who were there said "the Mias train had left him". Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was still in Salaah. When they all had completed their Salaah, they noticed that the station platform was empty. They became a little worried since all their luggage had gone with the train, but still Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) looked undisturbed. His companions were busy talking about the luggage when they noticed the station guard, followed by a group of travellers, running towards them. The guard came up to Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and said, "Huzoor! The train is stuck!" Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) said, "The engine is damaged." The train was brought back and Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and his companions sat in the train. After some repairs the train left with him and his companions seated in it! LOVE FOR THE HOLY PROPHET (SALLAL LAAHU ALAIHI WASALLAM) Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was drowned in the love for the Holy Prophet, Sayyiduna Rasulullah (sallal laahu alaihi wasallam). Everything he did was for the pleasure of Almighty Allah and Sayyiduna Rasulullah (sallal laahu alaihi wasallam). All that he had gained was due to the intense love which he possessed for the Holy Prophet (sallal laahu alaihi wasallam). His extreme and intense love for the Holy Prophet (sallal laahu alaihi wasallam) can be understood by the fact that during the latter stages of his life, even though he was very ill, he would sit for hours with great respect in the Naath Mehfils and would shed tears in his love for Sayyiduna Rasulullah (sallal laahu alaihi wasallam). He used to celebrate the Meelad-un-Nabi (sallal laahu alaihi wasallam) each year with great splendour. The programme used to begin on the eve of the 12th of Rabi-ul-Awwal and used to continue till the next day just before lunch. The invitation was open to all Muslims and they all used to be fed. Even after examining the Naath Shareefs written by Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) one would see that every word written dislayed his measureless love for the Holy Prophet (sallal laahu alaihi wasallam). LOVE FOR NAATH SHAREEF: In the world of poetry, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was a Giant of his time. Most of his poems were in the form of Humd (Praise of Allah), Naath Shareef, Qasidas and Manqabats compiled in the Arabic, Urdu, Persian and Hindi languages. All these poems were compiled into a book which is famously known as "Samaane Bakhshish" which is still available toady. Samaane Bakhshsish is a treasure chest which flows with pearls of love for Sayyiduna Rasoolullah (sallal laahu alaihi wasallam). The compilation of Samaane Bakhshish is through the blessings of Sayyiduna Rasoolullah (sallal laahu alaihi wasallam). When Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) returned from his journeys he would become engrossed in the writing of Fatawas, yet he found the time to prepare Samaane Bakhshsish and many other kitaabs. In the world of poetry, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was known as "Noori". One of his most famous Naaths, "Too Shama'e Risalat" is transliterated below for our readers: NAATH SHARIEF TOO SHAMAE RISALAT HE ALAM TERA PARWANA TOO MAHE NABUIWAT HE AI JALWA'E JANANA KHAATE HE TERE DAR KA PEETE HE TERE DAR KA PANI HE TERA PAANI DAANA HE TERA DAANA JO SAQI E KOUSAR KE CHEHRE SE NAQAB UTHE HAR DIL BANE MAIKHANA HAR AANKH HO PAIMANA WO KEHTE NA KEHTE KUCH WO KARTE NA KARTE KUCH AI KASH WO SUN LETE MUJH SE MERA AFSANA TUM AYE CHATI BAAZI RONAK HUWI PHIR TAAZI KAABA HUWA PHIR KAABA KAR DAALA THA BUTKHANA KYU ZULFE MU'AMBAR SE KOOCHE NA MAHAK UTHE AI PANJA'E QUDRAT KA ZULFO KA TERI SHAANA SANGE DAR JAANA PAR KARTA HOON JABHI SAAIN SAJDA NA SAMAJ NAJDI SAR DETA HOO NAZRANA IS DAR KI HUZOORI HI ISYA KI DAWA TEHRI AI ZEHRE MU'AASI KA TAIBA HI SHIFA KHANA HAR GUL ME HE BOO TERI HAR SHAM'A ME ZOU TERI BUL BUL HE TERA BUL BUL PARWANA HE PARWANA THE PAUW ME BEKHUD KE CHAALE TO CHALA SAR SE HOSHYAR HE DIWANA HOSHYAR HE DIWANA ABAAD ISSE FARMA WEERAN HE DILLE NOORI JALWE TERE BASJAYE ABAAD HO WEERANA SARKAAR KE JALWO SE ROSHAN HE DILLE NOORI TA HASHR RAHE ROSHAN NOORI KA YE KASHANA LOVE FOR SAYYIDUNA GHOUSUL AZAM (RADI ALLAHU ANHU): "Ye Dil Ye Jigr Hai Ye Aankhe Ye Sar Hai, Jaha Chaaho Rakho Qadam Ghause Azam" Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) possessed profound love for Sayyiduna Ghousul Azam, Sheikh Abdul Qaadir Jilani (radi Allahu anhu). He wrote many poems in which he praised Sheikh Abdul Qaadir Jilani (radi Allahu anhu) with great respect. His love for Sheikh Abdul Qaadir Jilani (radi Allahu anhu) can be understood from the following incident: "Once a very young descendant of Sayyiduna Sheikh Abdul Qaadir Jilani (radi Allahu anhu), Hazrat Peer Taahir Ala'uddeen (radi Allahu anhu), visited Bareilly Shareef. The respect and honour that Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) showed towards him was out of this world. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) used to walk bare feet behind him with great respect." The great Ulema of the time have stated that Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was lost to such an extent in the love for Sayyiduna Ghousul Azam, Sheikh Abdul Qaadir Jilani (radi Allahu anhu) that even physically he began to resemble Sheikh Abdul Qaadir Jilani (radi Allahu anhu). "Dekh Kar Shakle Mufti Azam, Ghause Azam ki Yaad Aayi he" RESPECT FOR SAYEDS AND ULEMA : Ghousul Waqt, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) had great respect and love for the Ulema and for Sayeds (Descendants of Sayyiduna Rasulullah sallal laahu alaihi wasallam). The respect which he showed towards them is beyond explanation. One day, in 1979, a lady came with her little child to ask for Ta'weez. It was a very hot day and she was informed that Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was resting. The lady, however, was in great need for the particular Ta'weez. She asked someone to see if Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was awake but nobody had the nerve of going near him while he was resting as they considered this to be disrespectful. Taking her child she commented, "What did we know that the words of Sayeds will not be heard in this place". It is not known how Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) heard this, but he immediately summoned one of the Mureeds. He instructed him to call the lady and not give her grief. The woman then sent her child to Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). He asked the child's name and showed great love and respect towards this young child. With great affection, he placed his hand on the child's head. He even asked someone to bring an apple for the child. From behind the curtain, he spoke to the lady concerning her problem and immediately wrote a Ta'weez for her. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) then sent a message to his family requesting that the mother and child should only be allowed to leave after the heat became less intense; that they should be well entertained and that no shortage should be spared in entertaining these Sayeds. When Allamah Sadru Shariah Maulana Amjad Ali Al Qadri (radi Allahu anhu), the author of the famous "Bahare Shariah," used to come to Bareilly Shareef for the Urs Shareef of Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu), Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) used to go to the railway station to welcome him and showed great respect towards this Scholar of Islam. He also showed great respect towards Sayyidi Hafiz-e-Millat and Hazrat Maulana Hasmat Ali Khan Sahib (radi Allahu anhum). He also showed respect towards his own Mureeds and Khalifas who were Alims. HIS BOLDNESS AND FEARLESSNESS: "Hawa he Gotand wa Tez lekin Chiraagh Apna Jala Raha he, Wo Marde Durwesh jis ko Haq ne diye the Andaze Khusrawana" The sign of a true Mo'min is that he never submits himself before an enemy. In the worst of circumstances a Mo'min announces that which is the truth. Sayyiduna Rasulullah (sallal laahu alaihi wasallam) said, "To speak the truth before a tyrant King is a great Jihad." So imagine the excellence of a person who always spoke the truth at all times, a person who always raised the flag of truth and honesty, and a person who never left the path of truth in his entire life! Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was one such person. He is one of the greatest leaders of the Sunnis. His boldness and fearlessness is difficult to explain. His entire life was spent speaking against Deobandis, Wahabis and all the other misleading sects, whether is was against the West, Qadianism, or Najdism he always challenged them right till the very end. He always propagated the true Deen and the Path of the Ahle Sunnah Wa Jamaah. With his Fatawas, he helped protect the Imaan of not only the Muslims in India and Pakistan, but of Muslims throughout the world. He attacked the enemies of Islam through his writings, sayings, actions, etc. He did everything in his capacity to challenge the enemies of Islam. No person in his presence could say or do anything against Shariah. No person could speak against that which was the truth. It is stated by one of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu's) Khaadim's, who accompanied him on a journey by train, that there were some people in the train who were consuming alcohol. When Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) saw them, he reprimanded them and told them to desist from such a Haraam act. They did not listen to his advise so he scolded the leader of the group who was a young and well-built person. He gave the young person a hard slap which caused the bottle of alcohol to fall far from his hand. The Khaadim expected the person to retaliate but, who had the nerve to retaliate against this Lion of Islam! They became afraid and sat down quietly. Later some of them came up to Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and begged for forgiveness for their shameful behavior. HIS POSITION IN KNOWLEDGE OF FIQH "Tassawuf, Philsafa, Tafseer ki fiqhi Masa'il, Subhi kahte hai ke Aqida Kusha he Mufti Azam" Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu), who after writing his first Fatawa while still a student at "Darul Uloom Manzare Islam", was given the status of Mufti due to his immense knowledge. When the Muslim World began to see his knowledge and Fatawas brightenening the world, they began calling him "Mufti-e-Azam" or The Most Exalted Mufti of the Time. This title alone became the name he was recognised by. Whenever the name "Mufti Azam Hind" was mentioned, it referred to none other than his exalted personality. Remember that he or she only is exalted who has been blessed with this excellence by Almighty Allah and His Beloved Rasool (sallal laahu alaihi wasallam). Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was a personality free from pride, lavishness and self- fame. His status was bestowed upon him by Almighty Allah and His Beloved Rasool (sallal laahu alaihi wasallam). That person to whom Almighty Allah and His Rasool (sallal laahu alaihi wasallam) grants such excellence, then such excellence cannot be understood by ordinary mortals. This is one of the reasons why the entire world was brightened and received the benefits of his knowledge of Fiqh. There came a stage when Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was not only known as "Mufti-e-Azam-e-Hind" but he was also known as "Mufti-e-Azam-e-Alam" or The Grand Mufti of the World. It is recorded that on his trip to the Haramain Sharifain the Ulema of the Hejaz (Arabia), Syria, Egypt, Iraq, and from many other countries came to him to solve Fiqh Mas'alas. Many became his Mureeds. This is how his Faiz of Shariah and Tariqah spread its rays throughout the world. While in the Hejaz Shareef, he also had to deal with many Fatawas that poured in from various countries, such as, Africa, Mauritius, United Kingdom, America, Sri Lanka, Pakistan, Malaysia, Bangladesh, and many other places. He answered every single one of them in a very dedicated and professional manner. WRITING OF BOOKS: Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was a great Muhaqqiq (Philosopher) and Musannif (Author). His writings were filled with the rays of knowledge of his distinguished father, A'la Hazrat, Ash Shah Imam Ahmed Raza Khan Al Qaderi (radi Allahu anhu). All his works displayed great research. It seemed as if his works were overflowing with the "research of Imam Ghazzali (radi Allahu anhu), the rareness of Imam Raazi (radi Allahu anhu) and the rays of knowledge of Imam Jalaluddeen Suyuti (radi Allahu anhu)". Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) wrote a number of books in his blessed lifetime. The names of a few of these books are being stated below: Tanweerul Hujjat Bi Tawaaril Hajjah; Tardush Shaitaan; Hujatul Da'ira Bi Jawaabil Hujjatul Hazira; Alqaulul Ajeeb fi Ajoobatit Tasweeb; Masa'ile Sima; Adkhalul Insaan; Almautul Ahmar; Fatawa Mustafawiya Part 1 & 2; Noorul Irfaan; Saiful Jabbaar; Malfoozate A'la Hazrat FATAWA ON SIGHTING OF THE MOON VIA AN AEROPLANE: During the reign of General Ayub Khan a "Rooyat Hilal Committee" was formed in Pakistan for the purpose of sighting the moon for every Islamic Month, and more importantly, for Eid-ul-Fitr and Eid-ul-Adha. An aeroplane was flown up to a certain height and the moon would be sighted from there. This form of Shahaadah (Confirmation) of the sighting of the moon via an aeroplane was readily accepted by the Pakistani Government. In this manner, Eid was celebrated. On a specific occasion, on the 29th of Ramadaan, an aero plane was flown from the East to the West of Pakistan and the moon was reported to be sighted. This sighting was announced by the Hilaal Committee, but the Sunni Ulema of Pakistan did not accept this confirmation. The Ulema of Pakistan sent questionnaires to the Ulema throughout the world for clarification and one such questionnaire was sent to Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). Many Ulema replied that the confirmation had to be accepted and that it was permissible, but Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) clearly replied that this was not permissible. His Fatawa read as follows:" The Command of Shariah is to sight the Moon and fast or celebrate Eid. Where the Moon is not sighted the Qazi should give an Islamic decision in connection with a confirmation. The moon must be sighted from the ground level or any place attached to the ground. With regards to the matter of using the plane - to sight the moon via a plane is wrong because the moon sets and does not perish. This is why it is sometimes sighted on the 29th and sometimes on the 30th. If to fly in a plane to sight the moon is a condition, then by increasing altitude the moon will be sighted even on the 27th and 28th. In this case, will the sighting be confirmed for the 27th or 28th? No person in his right sense will accept this. Thus under these circumstances, how would it be proper to sight the moon on the 29th?" This Fatawa of Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) appeared in every newspaper in Pakistan as "Headline News". The following month, on the 27th and the 28th, the Pakistan Government sent an aeroplane at a higher altitude and found that the moon was visible on these days. The Government of Pakistan then accepted the Fatawa of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and the Hilaal Committee of Pakistan was disbanded. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) wrote more or less 50 000 Fatawas in his lifetime. His word was accepted by great Ulema. Shamsul Ulema, Hazrat Maulana Shamsud'deen Ja'fari (radi Allahu anhu) stated: "In this era, there is no greater expert in Fiqha than Huzoor Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). Whenever I present myself in his high court I always sit with my head bowed and I listen to his words in silence. I do not have the audacity to talk in abundance to him." VASECTOMY IS HARAAM IN ISLAM: "Amaanat Hind-o-Paak he is baat ke Shaahid, Ke badal deti he minto me Huqumat Mufti-e-Azam" The year 1976 was a very difficult period for the Muslims in India. Certain Ulema, bought of by the Saudi Riyals and American Dollars, passed the Fatawa making Vasectomy (male sterilization to prevent birth of children) permissible. The Indian Government made Vasectomy necessary for every male in India at that time. Muslims of India were in search of a Saviour to prevent such a law from being passed as this would mean them not having any more children. They were looking for someone who would stand and fight for their religious rights. All the Muslims looked towards the city of Bareilly Shareef, the city of light and truth, for an answer to this controversy. All of a sudden that Mujahhid of Islam rose with the torch of knowledge and light against the winds of enmity and destruction - Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). He immediately issued the true Fatawa on vasectomy and said, "Vasectomy is Haraam, Haraam, Haraam." This news spread throughout India. Through the Dua and firmness of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) on this issue, the Government that wished to pass this law had lost power, and a new government came into power. The law on Vasectomy was abolished! MAS'ALA ON TASSAWWUF: Once, Maulana Abdul Hadi Al Qaderi and Soofi Iqbal Sahib asked Ghousul Waqt, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) the following question: "Huzoor! Can one remember his Sheikh in Namaaz?" Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) answered by saying, "If you need to remember anyone in Namaaz then you should remember Tajedare Do Aalam, Habbibe Khuda (sallal laahu alaihi wasallam). Yes, just as people tend to gaze here and there in Namaaz - if, in this way, the thought of one's Peer comes into the mind, then there is no hindrance". Subhan-Allah! Such caution is in this answer! This answer has also contradicted the Deobandi belief. By looking at the life of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and reading his Fatawas, one would see his status and excellence in the spiritual domain. His spiritual life was according to that of his renowned and distinguished father, Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu). A PHILOSOPHICAL POINT: When the Americans were announcing there journey to the moon, a few Ulema were present with Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu). Amongst these Ulema were Shamsul Ulema Hazrat Maulana Shamsud'deen and Allamah Ghulam Jilani Mirati (radi Allahu anhum). They were discussing the concepts concerning the sun and the moon. Mufti-e-Azam-e- Hind (radi Allahu anhu) said that the sky and the earth are both stationary and that the moon and the sun are in motion. On hearing this Allama Ghulam Jilani Mirati (radi Allahu anhu) said, "In the Holy Quran it is said, 'Wash Shamsu Tajri Li Mustaqaril'laha'. In other words, the sun is in motion in its fixed abode. From the word 'Tajri', it is obvious that the sun is in motion and from the word 'Mustaqaril'laha' it is obvious that it is stationary in one place. How can both these concepts be right?" In answer to this, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) immediately said, "It was commanded to Hazrat Adam (alaihis salaam) and Hazrat Hawa (radi Allahu anha) (as follows): 'Walakum fil Ardi Mustaqar'. Does this mean that they were stationary in only one portion of the earth? Did they not walk around (on the earth)? To be Mustaqar means to be stationary in your surrounding, not to come out of your boundaries. To move but to move within your boundaries of movement." On hearing this Allama Mirati Sahib (radi Allahu anhu) became silent. IN THE EYES OF THE ULEMA Hazrat Muhaddith-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) said: "IN THIS TIME, THAT PERSONALITY WHOSE TAQWA (PIETY) IS MORE THAN HIS FATAWA, IS NONE OTHER THAN THE SON OF SAYYIDI A'LA HAZRAT (RADI ALLAHU ANHU) WHOSE BEAUTIFUL NAME IS MUSTAPHA RAZA AND THIS NAME COMES ON MY TONGUE WITHOUT PROBLEM AND IT ALLOWS ME TO GAIN GREAT BLESSINGS." Once Hazrat Muhaddith-e-Azam (radi Allahu anhu) wrote the following words on the Fatawa of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu): "THIS IS THE SAYING OF SUCH AN AALIM WHOM TO FOLLOW IS COMPULSORY " Huzoor Sayyidi Hafiz-e-Millat (radi Allahu anhu) stated, "A PERSON DOES NOT GET PROPER RESPECT AND ACCEPTANCE IN HIS OWN TOWN, BUT THE ACCEPTANCE AND RESPECT THAT HUZOOR MUFTI AZAM HAS GAINED IN HIS TOWN CANNOT BE FOUND ANYWHERE ELSE. THIS IS OPEN PROOF OF HIS KARAMAAT AND WILAYAT". He then said, "MUFTI AZAM IS A KING, HE IS A KING". (Which means that he should be respected and treated as a King). Huzoor Mujjahid-e-Millat (radi Allahu anhu) said, "IN THIS TIME, THE PERSONALITY OF HUZOOR MUFTI AZM HIND (RADI ALLAHU ANHU) IS A UNIQUE ONE, ESPECIALLY IN THE FIELD OF IFTA, BUT ALSO IN HIS DAILY CONVERSATIONS - THE MANNER IN WHICH HE SPOKE AND EXPLAINED CAN BE UNDERSTOOD BY ONLY THE PEOPLE OF KNOWLEDGE." The "Imam Ghazzali" of his time, Allama Saeed Ahmad Kazmi Shah Sahib (radi Allahu anhu) says, "THE STATUS OF SAYYIDI MUFTI AZAM HIND (RADI ALLAHU ANHU) CAN BE UNDERSTOOD FROM THIS THAT HE IS THE SON AND THE BELOVED OF MUJJADIDE DEEN-O-MILLAT, IMAM AHLE SUNNAT, ASH SHAH IMAM AHMAD RAZA KHAN (RADI ALLAHU ANHU)." Hazrat Qari Maslihud'deen (radi Allahu anhu) says, "AFTER THE WISAAL OF MY MURSHAD, THE CENTRAL POINT OF MY FOCUS WAS THE PERSONALITY OF HUZOOR MUFTI AZAM HIND (RADI ALLAHU ANHU) AND NOT ONLYWAS HE THE POINT OF MY FOCUS, BUT ALSO THAT OF THE ENTIRE SUNNI POPULATION." KARAMAT: One of the greatest Karamats of a Mo'min is for him to be always steadfast on Shariat-e-Mustapha and Sunnat-e-Mustapha (sallal laahu alaihi wasallam). A Mo'min must be prepared to accept all the difficulties and calamities of life. When faced by any calamity he should always make Shukr to Allah Almighty. These outstanding qualities can be found in the life of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). He was always steadfast and firm on Shariat-e-Mustapha (sallal laahu alaihi wasallam). It is said that it is impossible to move a mountain from its place but it was not possible to move Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) from the Shariat-e-Mustapha (sallal laahu alaihi wasallam). Every second in the life of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was a Karaamat. Volumes can be written about the Karaamats of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). He himself is a living Karaamat! "Kaha tak Raaz likhoge karaamat Mufti-e-Azam, Sarapa hi Sarapa he karaamat Mufti-e-Azam" For the purpose of Fuyooz-o-barkaat we will quote one such Karaamat. Once Hazrat went for the Urs of Hazrat Mahboob-e-Ilahi, Kwaja Nizaamud'deen Awliyah (radi Allahu anhu) to Delhi. He stayed at a place called 'Koocha Jilan' with Ashfaaq Ahmad Sahib. At this place, a certain Wahabi Maulvi began arguing with Hazrat concerning the Ilme Ghaib (Knowledge of the Unseen) of Huzoor Anwar (sallal laahu alaihi wasallam). Ashfaaq Ahmad Sahib asked Hazrat not to argue with this person as it would not make any difference to him. Hazrat said, "Let him speak. I will listen to him and all those who are present should also listen attentively. The reason why nothing makes a difference to Maulvi Sahib is because nobody listens to him properly. So let him say that which he wishes." Maulvi Saeedud'deen then spoke for approximately 15 minutes explaining how Rasoolullah (sallal laahu alaihi wasallam) did not possess Ilme Ghaib. He spoke for some time and then became silent. Hazrat then said, "If you have forgotten anything concerning your argument then please try to remember." The Maulvi Sahib spent another half an hour trying to prove that Huzoor (sallal laahu alaihi wasallam) did not possess Ilme Ghaib. After listening to his arguments Hazrat said, "You should immediately repent from your false belief. Allah has definitely blessed Huzoor (sallal laahu alaihi wasallam) with Ilme Ghaib and you have tried to contradict it in every way you could. If you do not mind, then also listen to my argument". Then very sarcastically Hazrat said, "What is the responsibility of a son towards his widowed mother?" Maulvi Sahib in answer said, "I will not answer this as it is not relevant to the topic of discussion". Hazrat then said, "I did not mind when you questioned me, but in any case just listen to my questions. There is no need to answer them". The second question Hazrat asked was, "How is it to take a loan from someone and then hide from him? Can you become weary of your crippled son and leave him to beg? To make Hajj Badal from... " This question was not yet completed when the Wahabi Maulvi fell at the feet of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and said, "Hazrat! It is enough. The problem has been solved. Today I have realised that Huzoor (sallal laahu alaihi wasallam) has Ilme Ghaib. If not by now the Munaafiqeen would have destroyed the Islamic Missions. If Almighty Allah has shown you those things about me which nobody else here knows about, then I cannot imagine all that which He has informed Rasoolullah (sallal laahu alaihi wasallam) of". The Wahabi Maulvi immediately repented and became Mureed of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). Each year, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) used to go to Calcutta for missionary work. The Pope used to also visit Calcutta and although he received good coverage in the media, very few Christians turned up to meet the Pope. The Christians of Calcutta became very jealous whenever Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) visited that city as, without any news coverage, he attracted thousands of people who came to see him. The Christians decided to insult Huzoor Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and lower his personality in the eyes of the people. They trained three Christians to approach Huzoor Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) with the pretence that they were going to become his Mureeds. This was their plan: Whenever Hazrat was going to make any person his Mureed, he would ask the person to say, "Say that you have given your hand into the hands of Ghous-e-Azam (radi Allahu anhu)." The Christians where then going to say that Hazrat is a liar (Allah forbid) since that was not the hand of Ghous-e-Azam (radi Allahu anhu)! The three Christians, now disguised as Muslims went to Huzoor Mufti-e-Azam (radi Allahu anhu) with the pretence of becoming his Mureed. When two of the Christians saw Hazrat's noorani face they became afraid of carrying out their plans, but the third Christian, who was very stubborn, decided to carry out the plan. He sat in front of Huzoor Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and Hazrat proceeded with making him a Mureed. When Hazrat said, "Say that you have given your hand into the hands of Ghous-e-Azam (radi Allahu anhu)," he said, "I am giving my hand in the hand of Mufti-e-Azam." He was implying that Hazrat was asking him to lie when he was made to say a moment ago that he is not going to lie. Huzoor Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) again commanded him to say, "Say that you have given your hand into the hands of Ghous-e-Azam (radi Allahu anhu)." He again said, "I am giving my hand in the hand of Mufti-e-Azam." Huzoor Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) came into a Jalaal (Spiritual Anger) state and said, "Say that you are giving your hands into the hands of Ghous-e-Azam (radi Allahu anhu)." To the surprise of many, the Christian began continuously saying, "I have given my hands into the hands of Ghous-e-Azam, I have my given hands into the hands of Ghous-e-Azam (radi Allahu anhu) . . .." When asked about his behavior, the Christian said that as Huzoor Mufti-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) commanded him for the final time to say that he has given his hands into the hands of Ghous-e-Azam (radi Allahu anhu), he actually saw two bright hands emerging from Hazrat's hands and the Christian says that he is sure that these hands were none other the mubarak hands of Ghous-e-Azam (radi Allahu anhu). That Christian then asked Huzoor Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) for forgiveness and explained to him what his true intentions were. He immediately accepted Islam and became a Mureed. The news of this Karaamat spread far and wide and thousands of Christians accepted Islam at Hazrat's hands. Subhan-Allah! This incident was narrated by Hazrat Moulana Abdul Hamid Palmer Noori Razvi, a close Khalifa of Huzoor Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 11:31AM  

    dawa news - Social Mention
     
     
     
    LIFE OF HUZOOR MUFTI E AAZAM E AALAM Upon the birth of Ghousul Waqt, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) Sayyiduna Shah Abul Hussain Ahmadi Noori (radi Allahu anhu) told A'la Hazrat (radi Allahu anhu), "Maulana! When I come to Bareilly Shareef, then I will definitely see this child. He is a very blessed child." As promised, when Sayyiduna Abul Hussain Ahmadi Noori (radi Allahu anhu) went to Bareilly Shareef, he immediately summoned to see Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) who was only six (6) months old. Sayyiduna Noori Mia (radi Allahu anhu), as he was also famously known, congratulated A'la Hazrat (radi Allahu anhu) and said, "This child will be of great assistance to the Deen and through him the servants of Almighty Allah will gain great benefit. This child is a Wali. From his blessed sight thousands of stray Muslims will become firm on the Deen. He is a sea of blessings." On saying this, Sayyiduna Noori Mia (radi Allahu anhu) placed his blessed finger into the mouth of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) and made him a Mureed. He also blessed him with I'jaazat and Khilafat at the same time. (Mufti Azam Hind Number, pg. 341). Not only did he receive Khilafat in the Qaderi Silsila (Order), but also in the Chishti, Nakshbandi, Suharwardi, and Madaari Orders. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) also received Khilafat from his blessed father, A'la Hazrat, Ash Shah Imam Ahmed Raza Khan Al Qaderi (radi Allahu anhu). EARLY EDUCATION : Ghousul Waqt, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) attained most of his early education from his illustrious family - from his father, A'la Hazrat, Ash Shah Imam Ahmed Raza Khan Al Qaderi (radi Allahu anhu) the Mujaddid of Islam, whose status and position even at that time cannot be explained in these few lines. He also studied Kitaabs under the guidance of Hazrat Moulana Haamid Raza Khan (his elder brother), Maulana Shah Rahm Ilahi Maglori and Maulana Sayed Basheer Ahmad Aligarhi and Maulana Zahurul Hussain Rampuri (radi Allahu anhum). He studied various branches of knowledge under the guidance of his most learned and blessed father, A'la Hazrat (radi Allahu anhu). He gained proficiency in the many branches of Islamic knowledge from among which are: Tafseer; Hadith; Fiqh; Laws of Jurisprudence; Sarf; Nahw; Tajweed; Conduct of Language; Philosophy; Logistics; Mathematics; History etc.; Arithmetic; Aqaid (Belief); Taasawwaf; Poetry; Debating; Sciences; etc. HIS FIRST FATAWA: Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu's) brilliance as an Islamic Scholar manifested itself when he was a still a youth, but overflowing with knowledge and wisdom. He wrote his first historical Fatawa (Islamic Ruling) when he was only 13 years old. It dealt with the topic of "Raza'at" - affinity between persons breast fed by the same woman. The following has been recorded with regards to this occasion. Hazrat Maulana Zafrud'deen and Hazrat Maulana Sayed Abdur Rasheed (radi Allahu anhum) were at the Darul Ifta (Fatawa Department) at this stage. One day, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) walked into the Darul Ifta and noticed that Hazrat Maulana Zafrud'deen (radi Allahu anhu) was writing a certain Fatawa. He was taking "Fatawa Razvia" from the shelf as his reference. On seeing this, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) said, "Are you relying on Fatawa Razvia to write an answer?" Maulana Zafrud'deen (radi Allahu anhu) replied, "Alright then, why don't you write the answer without looking." Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) then wrote a powerful answer without any problem. This was the Fatawa concerning "Raza'at" - the very first Fatawa which he had written. The answer was then sent to his father, Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu) for correction and verification. On seeing the authenticity of the Fatawa, Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu) became delighted and immediately certified the Fatawa with the following words: Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu) then signed the Fatawa. He also commanded Hafiz Yaqeenudeen (radi Allahu anhu) to make a stamp for Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) as a gift and said that it should read as follows: "Abul Barkaat Muhiy'yuddeen Jilani Aale Rahmaan urf Mustapha Raza Khan." This incident took place in 1328 AH. After this incident Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) spent another 12 years writing Fatawas at the feet of A'la Hazrat (radi Allahu anhu). He was given this immense responsibility of issuing Fatawas even while A'la Hazrat (radi Allahu anhu) was in this physical world. He continued this trend until his last breath. The stamp which was given to him was mislaid during his second Hajj when his bags were lost. MARRIAGE : Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) married the blessed daughter of his paternal uncle, Hazrat Muhammad Raza Khan (radi Allahu anhu). He had 6 daughters and one son, Hazrat Anwaar Raza (radi Allahu anhu), who passed away during childhood. VISIT TO HARAMAIN SHARIFAIN< "Khuda Kheyr se Laaye Wo Din Bhi Noori, Madine ki Galiya Buhara Karoo me" Tajedaare Ahle Sunnah, Taaje Wilayat Wa Karaamat, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) went twice for Hajj - in 1905 and 1945. He performed his third Hajj in 1971. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was the first person to go for Hajj without a photograph in his passport. He refused to take a photograph. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was allowed to go for Hajj without a photograph in his passport and without taking any vaccinations. During his trip to Makkatul Mukarramah, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu), also had the opportunity of meeting those Ulema whom his father, Sayidduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu), met during his visit to Haramain Sharifain. These great Ulema were from amongst the students of Sayed Yahya Almaan (radi Allahu anhu). A few of the Ulema that he met were Allamah Sayed Ameen Qutbi; Allamah Sayed Abbas Alawi and Allamah Sayed Noor Muhammad (radi Allahu anhum) - to mention just a few. They narrated many incidents which had taken place during Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu's) visit to Haramain Sharifain. They then requested Khilafat from Mufti-e-Azam-e-Hind, (radi Allahu anhu) which he bestowed upon them. WISAAL Tajedaare Ahle Sunnah, Taaje Wilayat Wa Karaamat, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was aware of the actual time of his Wisaal. On the 6th of Muharram (1981) he said, "All those who intended to become my Mureed but for some reason or the other could not come to me, I have made all of them Mureed and I have given their hands into the hand of Sayidduna Ghousul Azam (radi Allahu anhu)." On the 12th of Muharram (1981) Hazrat said, "All those who asked me to make Dua for them, I have made Dua for their Jaiz (permissible) intentions to be fulfilled. May Allah accept this Dua." On this day he asked those that were present concerning date. They told him that it was the 12th of Muharram. On hearing this he became silent. On the 13th of Muharram, he again asked concerning the date and the Mureedeen present said that it was Wednesday, the 13th of Muharram. On hearing this Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) said, "Namaaz will be held at Nau Mahla Musjid". Those present did not understand what he meant, but remained silent out of respect. After some time again Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) said, "Did anybody tell you about the Namaaz. I will read Jumma Namaaz in Nau Mahla Masjid." After some time Hazrat said, "Did anybody say anything about the Fatiha." Those present just gazed at each others faces and remained silent. Only later did they realise what Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was implying. Hazrat was spiritally present for Jummah at the Nau Mahla Masjid! Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was not only giving hope to the Mureedeen but also informing them of his Wisaal. The shining star of A'la Hazrat, Ash Shah Imam Ahmed Raza Khan (radi Allahu anhu), the glitter and the hope for the hearts of millions throughout the world, the Mujaddid of the 15th Century, the Imam of his time, Huzoor Sayyidi Sarkaar Mufti-e- Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) left the Aalame Duniya to Journey towards the Aalame Aakhira. It was 1.40 p.m. on the eve of the 14th of Muharram 1402 AH (1981). "Chal diye tum Aankho me ashko ka darya chor kar, har jigar me dard apna meetha meetha chor kar" "Chaman Khaamoosh Ghamgin chand Taare Mufti-e-Azam, Nahi ab Noor o Nikhat ke Nazaare Mufti-e-Azam Rawa Aankho se he Ashko ke Dhaare Mufti-e-Azam, Kaha Ho Be Saharo Ka Sahara Mufti-e-Azam" GHUSL On Friday, the 15th of Muharram, at 8. 00 a.m. the Ghusl of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) took place. His nephew, Hazrat Maulana Rehan Raza Khan (radi Allahu anhu) performed the Wudhu. Hazrat Allamah Mufti Mohammed Akhtar Raza Khan Azhari performed the Ghusl. Sultan Ashraf Sahib used the jug to pour water. The following persons were present during the Ghusl : Hazrat Maulana Rehan Raza Khan (radi Allahu anhu), Hazrat Allamah Mufti Mohammed Akhtar Raza Khan, Sayed Mustaaq Ali, Maulana Sayed Muhammad Husain, Sayed Chaif Sahib, Maulana Naeemullah Khan Sahib Qibla, Maulana Abdul Hamid Palmer Razvi, Muhammad Esa of Mauritius, Ali Husain Sahib, Hajji Abdul Ghaffar, Qari Amaanat Rasool Sahib and a few other Mureeds and family members. Hazrat Allamah Mufti Mohammed Akhtar Raza Khan Azhari and Hazrat Maulana Rehan Raza Khan (radi Allahu anhu) have stated that at the time of the Ghusl Shareef of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) the Chaadar mistakenly moved a little. Immediately, Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) held the Chaadar between his two fingers and covered the area that the Chaadar exposed. Those present thought that the Chaadar had just got caught between Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu's) fingers. They tried to remove the Chaadar from between his fingers but it would not move. The first person to notice this Karaamat was Hazrat Allamah Mohammed Akhtar Raza Khan Azhari. He showed this to everyone. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu's) fingers did not move until the area was properly covered. "Zinda hojate he jo marte he haq ke Naam par, Allah, Allah Maut ko kis ne Masiha Kardiya" "Janaaze se utha kar haath Pakri Chaadare Aqdas, He too Zinda He ye Zinda Karaamat Mufti e Azam" JANAZA SALAAH : As he had wished, the Janaza Salaah of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) was performed by Maulana Sayed Mukhtar Ashraf Jilani at the Islamia Inter College grounds in Bareilly Shareef. Two and a half million (2 500 000) Muslims attended his Janazah Salaah. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) is buried on the left-hand-side of Sayyiduna A'la Hazrat (radi Allahu anhu). Those who lowered Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) in his Qabr Shareef have stated that they were continously wiping out perspiration from the forehead of Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) right up to the last minute. CHARACTER AND HABITS: "Maangne Waala sub kuch paaye rota aaye hasta Jaaye", "Ye He Unki Adna Karamat Mufti Azam Zinda Baad" Wealth, presidency, minister ship, worldly satisfaction and happiness can be given to a person by anyone, but such people do not have the spiritual insight to give tranquility to a disturbed heart and they cannot put a smile onto the face of a depressed person. But Tajedaare Ahle Sunnah, Taaje Wilayat Wa Karaamat, Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) gave both the treasures of the physical world and the spiritual worlds to those in need. To be his servant was not less than kingship. Every day hundreds and thousands of people in need of spiritual, physical and academic needs would come to him and each one of them returned with complete satisfaction. "Jhuki Hai Gardane Dar Par Tumhare, Taaj Waalo Ki, Mere Aqa Mere Maula Wo Taajul Auliyah Tum Ho" Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) is that light of such an illustrious family whose radiance reflected itself in his character and manners that he displayed - such qualities that very few would be able to reach perfection. His character was the true embodiment of the Sunnah of Sayyiduna Rasulullah (sallal laahu alaihi wasallam). He shone like a star in the darkness of the night. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) possessed great heights of good character, moral standards, kindness, sincerity, love and humbleness. He never refused the invitation of any poor Muslim. He always stayed away from those who were very wealthy and lavish. He was the possessor of great moral and ethical values. It is stated that once Akbar Ali Khan, a Governor of U.P., came to visit Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) did not meet him but left to a place called Puraana Shahar (Old City) to visit a poor Sunni Muslim who was very ill and at the doorstep of death. In another occasion, Fakhruddeen Ali Ahmad, the President of a Political Party, came to visit Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) but was refused this opportunity. Many other proud ministers had also come to meet Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) but met with the same fate. This was due to his extreme dislike for politics and involvement in worldly affairs. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) never fell short in entertaining those who came to visit him. When he was physically fit he used go into the Visitors Section and ask each person whether they had eaten or not. He used to ask them if they partook in tea or not. He used to continuously enquire as to whether they were experiencing any difficulties or not. It was often seen that he would personally carry the dishes into the house for the visitors! He was definitely blessed with the characters of the "Salfe Saliheen" or The Pious Servants of Allah. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) was a pillar of hospitality and humbleness. If he reprimanded a certain person for doing something un-Islamic or if he became displeased with anyone for some reason or the other, he used to also explain to the person in a very nice way and also try to cheer that person. He would then make Dua in abundance for such a person. His Mureeds (Disciples), on many ocassions, used to recite Manqabats (Poetry) in his praise. On hearing such Manqabats he would say, "I am not worthy of such praise. May Allah make me worthy." Many people came to him for his blessings. Others would come for Ta'weez. He never refused anyone. It is also not known how many homes were being supported through the kindness and hospitality of Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu). He always entertained those who came from far and near to the best of his means. He used to even give most of his visitors train and bus fares to travel. In winter, he would give warm clothes, warm sheets and blankets to the poor and the needy. Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan (radi Allahu anhu) gave Khilafat to many Ulema-e-Ikraam and personally tied the Amaama (Turban) on their heads. He gave cloaks, turbans and hats to many people. Once, during winter, a few of the Khaadims were present with Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu). He was lying on his bed and covered with a shawl. A certain Maulana Abu Sufyaan touched Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu's) shawl and commented as to how beautiful it was. Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) immediately removed the shawl and presented it to him. Although the Moulana refused to accept it Mufti-e-Azam-e-Hind (radi Allahu anhu) gave it to him forcefully. All of his Mehfils were full of knowledge and Barkah. Many questions on Tassawuf were easily answered by him. It seemed as if the rains of mercy and rays of Noor were spread all over his Mehfils. A FEW OF HIS UNIQUE HABITS : Mufti-e-Azam-e-Hind, Moulana Mustapha Raza Khan

     

 khalifa - Social Mention: Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Psiu, Mô Fica comigo Para sempre ?
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:33AM  

    khalifa - Social Mention
     
     
     
    Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Psiu, Mô Fica comigo Para sempre ?
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=498172106906234&v=wall&story_fbid=630031477053629
    Nov 21st 2013, 01:28
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:32PM  

    khalifa - Social Mention
     
     
     
    Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Psiu, Mô Fica comigo Para sempre ?
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=476821059063557&v=wall&story_fbid=582254195186909
    Nov 20th 2013, 23:27
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 01:29PM  

    khalifa - Social Mention
     
     
     
    Clique no seu Cantor/Banda Favorita! # MC DALESTE # MC GUIME # funk, # Anitta ,# Jorge e Matheus, # Charlie Brown Jr. # Legião Urbana, # Luan Santana, # The Beatles, # Sorriso Maroto, # Pollo, # Aline Barros, # Paula Fernandes, # Bruna Karla, # Nando Reis, # Roberto Carlos, # Clarice Falção, # Gustavo Lima, # Thalles Roberto, # Thiagunho, # Taylor Swif, # Projota, # Carrosel (2012), # Racionais Mc's, # Lucas Lucco, # Fernando e Sorocaba, # Fernandinho, # Zezé Di Camargo e Luciano, # Revelação, # Thaeme e Thiago, # Exaltasamba, # Bruno Mars, # Rihanna, # Bonde Da Stronda, # Capital Inicial, # Cazuza, # One Direction, # Jota Quest, # Coldplay, # Turma Do Pagode, # Cristiano Araujo, # justin Bieber, # Beyoncé, # Pink, # Avião Do Forro, # Garota Safada, # O Rappa, # Patati e Patata, # Ivete Sangalo, # Guns N' Roses, # Linkin Park, # Roupa Nova, # Rosa De Saron, # Victor e Leo, # Adele, # Naldo, # Skank, # Bonde Das Maravilhas, # Nx Zero, # Titãs, # System Of a Down, # João Neto e Frederico, # Mc Gui, # Mc Koringa, # Léo Magalhães, # Michel Telo, # Os Paralamas Do Sucesso, # Pitty, # Eduardo Costa, # Dance, # Wiz khalifa, # Jeito Muleque, # Michel Jacksoon, # Metalica, # Eminem, # Calcinha Preta, # RBD, # Bob Marley, # Cone Crew Diretoria, # Glee, # Apocalipe 16, # Galinha Pintadinha, # Black Eyed Peas, # 50 Cent's, # JenniferLopez, # Raça Negra, # Oficcina G3, # Pregador Luo, # Amado Batista, # Claudia Leite, # Mc Pocahontas, # Katy Perry, # Alexandre Piris, # Catedral, # Gabriel O Pensador, # David Guetta, # Israel Novaes, # Pitbull, # (..) SE TEM ALGUM CANTOR OU BANDA QUE VOC ? GOSTA CURTI AQUI. Psiu, Mô Fica comigo Para sempre ?
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=537199906311115&v=wall&story_fbid=662621693768935
    Nov 20th 2013, 13:28
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq

     

 jihad - Social Mention: Breaking: SSS Parades 5 Boko Haram Suspects Including A University Lecturer . The State Security Service (SSS) today in Abuja paraded five suspected Boko Haram members alleged to have planned deadly attacks on Igala, Kogi State. Among the suspects were Dr. Mohammad Nazeef Yunus, an Assistant Lecturer in Arabic and Islamic Studies at Kogi State University. He was said to be the Spiritual Leader and Coordinator for Boko Haram in the State, and the leader of the gang. Nazeef, who was born in Idah, Kogi State, attended the Arabic Central Primary School in that town, and El-Kanemi College, Maiduguri. He also studied at the Islamic School, University of Medina, in Saudi Arabia and served in the National Youth Service Corp in 1995 at Al-Iman Secondary School, Dogon Dutse, in Jos. Nazeef earned a Masters Degree in Arabic from the University of Jos. Just last year, he earned a Ph.D in Islamic Studies from Kogi State University. Also arrested by the SSS were Umar Musa (Instructor), Mustapha Yusuf, Ismaila Yunusa, Mohammed Nasir, and Ibrahim Isa. SSS spokesperson Marilyn Ogar said the suspects were planning to carry out an attack on Igala Land but were arrested at Zuba white mosque near Abuja on their way to Zambisa in Maiduguri for training. They were also going to install Sharia in Kogi State. Umar Musa (Head of Operations/Instructor) confessed publicly that he was employed by Boko Haram as Instructor after he lost his job with the state teaching hospital, and was taken to the Sambisa camp of the sect for a week's training on handling weapons. He said he was deployed to the education unit of the camp as Munzi (instructor) and placed on a monthly salary of N50,000. He further stated that he and Yusuf later returned from Sambisa and re-united with Nazeef in Kogi State where they plotted to carry out violent attacks in Igala land. He maintained that Nazeef appointed him the Head of Operations and munzir. Mustapha Yusuf (Armourer/Chief Courier) and Ismaila Abdulazeez (Foot soldier) confessed that that Nazeef was their teacher who teaches them Jihad and Islamic Sharia. Ogar told newsmen that the suspects will soon be charged to court.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 08:12AM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    Breaking: SSS Parades 5 Boko Haram Suspects Including A University Lecturer . The State Security Service (SSS) today in Abuja paraded five suspected Boko Haram members alleged to have planned deadly attacks on Igala, Kogi State. Among the suspects were Dr. Mohammad Nazeef Yunus, an Assistant Lecturer in Arabic and Islamic Studies at Kogi State University. He was said to be the Spiritual Leader and Coordinator for Boko Haram in the State, and the leader of the gang. Nazeef, who was born in Idah, Kogi State, attended the Arabic Central Primary School in that town, and El-Kanemi College, Maiduguri. He also studied at the Islamic School, University of Medina, in Saudi Arabia and served in the National Youth Service Corp in 1995 at Al-Iman Secondary School, Dogon Dutse, in Jos. Nazeef earned a Masters Degree in Arabic from the University of Jos. Just last year, he earned a Ph.D in Islamic Studies from Kogi State University. Also arrested by the SSS were Umar Musa (Instructor), Mustapha Yusuf, Ismaila Yunusa, Mohammed Nasir, and Ibrahim Isa. SSS spokesperson Marilyn Ogar said the suspects were planning to carry out an attack on Igala Land but were arrested at Zuba white mosque near Abuja on their way to Zambisa in Maiduguri for training. They were also going to install Sharia in Kogi State. Umar Musa (Head of Operations/Instructor) confessed publicly that he was employed by Boko Haram as Instructor after he lost his job with the state teaching hospital, and was taken to the Sambisa camp of the sect for a week's training on handling weapons. He said he was deployed to the education unit of the camp as Munzi (instructor) and placed on a monthly salary of N50,000. He further stated that he and Yusuf later returned from Sambisa and re-united with Nazeef in Kogi State where they plotted to carry out violent attacks in Igala land. He maintained that Nazeef appointed him the Head of Operations and munzir. Mustapha Yusuf (Armourer/Chief Courier) and Ismaila Abdulazeez (Foot soldier) confessed that that Nazeef was their teacher who teaches them Jihad and Islamic Sharia. Ogar told newsmen that the suspects will soon be charged to court.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1821365256&v=wall&story_fbid=10200170233498169
    Nov 21st 2013, 08:08
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

 khilafah - Social Mention: It's funny that Musa Cerantonio refuses to let me post my response to his allegations. I've also had 7 brothers tell me that he banned them from his page when they asked for proof against his allegations that I am a spy, a fake and a kaafir. Isn't that what he criticized me for throughout his feeds the past 3 days? Anyway, I have only banned those that have cursed me and slandered me on the page or in private messages. But for the benefit of truth and so that no one is denied access to it, I am unbanning all of those so they can read this note. It perhaps explains everything. Please read it, think about it, and make dua that Allah guides you to the truth. For those of you who got carried away in Musa Cerantonio's personal emotions and participated in slander, I encourage you to see taubah and remember that Allah has said that slander is worse than Zinnah. We abhor Zinnah and stay far from it, so imagine slander is WORSE than it!
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 07:52AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    It's funny that Musa Cerantonio refuses to let me post my response to his allegations. I've also had 7 brothers tell me that he banned them from his page when they asked for proof against his allegations that I am a spy, a fake and a kaafir. Isn't that what he criticized me for throughout his feeds the past 3 days? Anyway, I have only banned those that have cursed me and slandered me on the page or in private messages. But for the benefit of truth and so that no one is denied access to it, I am unbanning all of those so they can read this note. It perhaps explains everything. Please read it, think about it, and make dua that Allah guides you to the truth. For those of you who got carried away in Musa Cerantonio's personal emotions and participated in slander, I encourage you to see taubah and remember that Allah has said that slander is worse than Zinnah. We abhor Zinnah and stay far from it, so imagine slander is WORSE than it!
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=560351147367943&v=wall&story_fbid=563152393754485
    Nov 21st 2013, 07:08
     
    There was a minor Fitnah going on because some of us had suspected "Ahla Suriya" of being the spy and contact that got Abdul-Basit arrested, but it was totally Musa Cerantonio and his love to be the c
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 07:11AM  

    mujahid - Social Mention
     
     
     
    Panduan Memilih Exposure Mode http://ift.tt/1c0Pvky
    http://www.flickr.com/photos/103411816@N07/10957663143/
    Nov 20th 2013, 07:04
     
    Exposure mode adalah di antara setting yang paling penting pada sesebuah kamera, membolehkan korang memilih setting yang sesuai dengan subjek atau situasi yang korang nak shot. Mode-mode exposure yang biasa terdapat pada DSLR atau kamera kompak ialah: P (Program) A / Av (Aperture Priority) S / Tv (Shutter Priority) M (Manual) Selain mode-mode di atas, korang boleh perhatikan terdapat mode exposure yang ada icon-icon kecik (scene mode) yang mana saya takkan terangkan sebab tu semua mode otomatik. Setiap exposure mode ada kegunaannya tersendiri, macam yang saya cakap tadi, bergantung kepada subjek atau situasi. Kalau korang baca kat web atau blog fotografi lain, memang boleh buat karangan, panjang berjela penjelasannya. Tapi kat blog ni saya cuba ringkaskan supaya korang mudah faham. Dipendekkan cerita: Kalau korang pakai DSLR, diharamkan pakai mode ni, kamera ribu-ribu tapi pakai auto, baik pakai kamera digital biasa je. Dalam mode auto, semua setting akan dikawal oleh kamera, korang tak dapat nak adjust apa-apa setting Sama je macam auto, kamera akan set aperture dan shutter speed secara automatik, yang bezanya dalam mode ni, korang masih boleh nilai exposure dan setting lain. Korang boleh adjust aperture sesuka hati dan kamera akan sesuaikan shutter speed secara automatik. Untuk potret, kecikkan nilai F (cth: f1.8,f2.8) untuk dapat kesan bokeh, untuk landskap, naikkan nilai F (f9, f10) supaya semua objek terfokus. Biasanya otai-otai pakai mode ni dalam kebanyakan shot diorang. Berlawanan dengan A mode, S mode membolehkan korang mengawal shutter speed dan aperture dikawal oleh kamera secara automatik. Biasanya digunakan dalam "sport photography" dimana kita nak "freeeze" pergerakan. Dalam mode manual, korang boleh control kedua-dua shutter speed dan aperture. Sesuai digunakan dalam keadaan cahaya yang tetap seperti dalam studio. Tak berapa praktikal digunakan untuk outdoor memandangkan cahaya sentiasa berubah. Ingin menerima tips-tips berkaitan AutoCAD / Fotografi / Illustrator / Websdesign terus ke emel anda? ....Taip Emel dalam kotak dibawah & Klik Langgan: belajar fotografi dslr , belajar fotografi online , belajar teknik fotografi , cara belajar fotografi , belajar fotografi digital , belajar fotografi download , belajar fotografi pdf , belajar fotografi bokeh , belajar fotografi canon , belajar fotografi dasar , belajar fotografi gratis , belajar fotografi landscape , belajar fotografi makro , belajar fotografi nikon , belajar fotografi otodidak , belajar fotografi pemula , belajar fotografi perkahwinan , buku belajar fotografi , panduan belajar fotografi , situs belajar fotografi , tips belajar fotografi , tutorial belajar fotografi , belajar angle fotografi , belajar edit fotografi , belajar komposisi fotografi , belajar lighting fotografi , belajar pencahayaan fotografi , kursus autocad percuma , kursus autocad 2012 , kursus autocad utm , kursus i autocad , kursus autocad online , kursus drafter autocad , harga kursus autocad , biaya kursus autocad , kursus komputer autocad , autocad kursus , autocad kursused , kelas illustrator langsir , kursus illustrator , kelas illustrator manik , kelas illustrator mara , kelas illustrator kemas , kelas illustrator tudung , kelas illustrator online , kelas illustrator 2012 , kelas illustrator mujahid , kelas illustrator epal , kelas illustrator percuma , kelas illustrator blouse , kelas illustrator klang , kelas illustrator penang , kelas illustrator intensif , kelas illustrator bangi , kursus web design , cara buat roti web design , kursus cake and web design , kue web design , cara membuat web design , kursus buat website , kursus buat website mara , kursus buat website 2012 , kursus buat website percuma , KLIK ICON TWITTER & FACEBOOK DIBAWAH DAN SHARE INFO DI LAMAN INI BERSAMA KENALAN ANDA.... berkongsi itu terpuji ! >> Kursus Fotografi / AutoCAD / Illustrator / Web Design di Seluruh Malaysia/Brunei/Singapura >> Jawatan Kosong (P/Time) Pengajar Fotografi / AutoCAD / Illustrator / Reka Bentuk Web @ Malaysia/Brunei/Singapura ! (RM3700 /USD2400)
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GkJ4T2

     

 jihad - Social Mention: Surat Cinta Dari Sang Kekasih .... Surat untuk Calon Istriku Lebih Banyak Lagi Perkongsian Menarik Hanya Di Muslimah sejati & 1001 tips suami isteri Buat calon istriku tersayang. Rasanya aneh sekali yah ketika aku menuliskan surat ini untukmu. Kita sama-sama belum pernah bertemu, tahu namamu apalagi melihat wajahmu. Saya pun tak tahu siapa, dimana dan bagaimana rupa dirimu itu. Tapi satu hal yang aku yakini bahwa kamu ada dan nyata dihadapanku. Calon istriku, sudah lama aku merindukan kehadiranmu. Telah lama aku menantimu dan terus mencarimu. Tetapi selama ini yang aku temui adalah mereka yang hanya singgah sesaat lalu pergi, dan bukan kau yang akan abadi di sampingku seperti kehendak-Nya. Calon istriku, engkau adalah belahan jiwaku, kekasihku, aku tak punya arti apa-apa tanpamu disisiku. Aku tak akan pernah bosan mencarimu. Saat ini, Dia masih saja menyembunyikanmu dariku. Sayapun tahu, jodoh adalah suatu misteri yang telah Allah tetapkan bagi hambanya. Namun, aku yakin suatu saat kita pasti dipertemukan dalam situsi yang dianggap tepat oleh-Nya. Calon istriku, Jika saatnya Dia telah berkenan mempertemukan kita, aku akan menjagamu, di sampingmu selalu, sampai batas waktu yang tak ditentukan. Dan akan menjalani hidup yang abadi juga bersamamu. Aku selalu sayang padamu, merindukanmu, kini dan kelak. Siapapun engkau, aku yakin kau adalah orang yang sangat istimewa seperti doa-doa yang aku panjatkan selama ini kepada-Nya. EngKau pasti jauh lebih cantik dari mereka yang hanya selintas dalam pandangan mataku. Aku menantimu selalu, wahai calon istriku. Semoga calon istriku dilindungi Allah SWT selalu. Engkau akan selalu ada dalam hatiku. Siapapun engkau, masih dirahasiakan Tuhan dariku. Aku jatuh cinta padamu. Jika saatnya tiba, aku akan tahu bahwa itu adalah engkau, orang yang aku cari selama ini dengan hatiku. Aku akan tahu bahwa itu kau, dengan mata hatiku. Salam dari calon suamimu…Bismillahir-Rahmanir-Rahim.... Assalamu'alaikum…apa kabar buat calon suamiku. Semoga Allah sentiasa merahmati dan memberkati dirimu yang tidak pernah kutemui, namun doaku tidak pernah putus mengiringi setiap langkahmu demi meraih keridhaanNya Rasulullah SAW pernah bersabda: "Seindah perhiasan dunia adalah wanita yang solehah," Alhamdulillah, itulah anjuran Islam melalui Rasulullah SAW yang kita cintai. Pilihlah wanita yang mampu menyejukkan pandanganmu dan juga rumah tangga muslim yang bakal dibina saat menikah nanti. Wahai calon suamiku, "Dinikahi seorang wanita karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah agamannya, maka beruntunglah kedua tanganmu". Itulah sebuah pijakan utama buatmu memilih calon isteri. Sebuah pijakan utama itu telah menjadi hafalanku sejak aku beranjak dewasa (baca; baligh). Wahai calon suamiku, Jika harta yang engkau idamkan, maka ketahuilah diriku bukanlah orang yang berada. Tiada harta yang dapat kupersembahkan dalam ijab-kabul kita nanti. Tiada harta sebagai jaminan bahwa engkau akan menikmati sedikit kesenangan apabila ijab-kabul telah dilafazkan. "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (QS Ar Ruum: 21) Jika keturunan yang engkau dambakan, ketahuilah bahwa aku hanyalah manusia biasa dari keluarga yang biasa pula. Namun apa yang pasti. Aku adalah keturunan yang mulia, ayahanda adalah Nabi Adam as dan bunda Siti Hawa as, sama seperti mu. "…Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS. Ali Imran: 159-160) Kecantikan, itulah pandangan pertama setiap insan. Malah aku meyakini bahwa engkau juga tidak terlepas seperti manusia yang lainnya. Ketahuilah wahai calon suamiku, jika kecantikan itu yang engkau inginkan dari diriku, maka engkau telah salah langkah. Tiada kecantikan yang terlihat orang lain yang dapat kupertontonkan padamu. Telah aku hijabkan (baca; jilbab) kecantikan diriku ini dengan amalan ketaatan kepada tuntutan agama yang kucintai. Engkau hanya akan sia-sia jika hanya menginginkan kecantikan lahiriah semata. Dan aku tidak dapat menjanjikan, bahwa aku mampu membahagiakan rumahtangga kita nantinya, karena aku memerlukan engkau untuk bersamaku untuk menegakkan dakwah islam ini, dan aku merelakan diri ini menjadi penolongmu untuk membangunkan sebuah markaz dakwah dan tarbiyah islamiyah ke arah jihad hambaNya kepada Penciptanya yang agung, Allahu Rabbi. Mencari ilmu agama secara bersama, marilah kita jadikan pernikahan ini sebagai risalah demi meneruskan perjuangan Islam. Aku masih kekurangan ilmu agama, tetapi berbekal ilmu agama yang ada ini, aku ingin menjadi isteri yang sentiasa mendapat keridhaan dari Allah dan suamiku. Hal itu tak lain untuk memudahkan aku membentuk rumah tangga muslim antara aku, engkau dan anak-anak kita nantinya untuk dibina dan diberikan pendidikan dengan ketaatan kepada Allah SWT. Aku pun hanya akan bercita-cita untuk bisa bergelar pendamping solehah bagi sang suami, seperti yang dijanjikan Rasulullah SAW. "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (QS An Nisa: 1) Calon Suamiku yang dirahmati Allah "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka". (QS. An Nisaa: 34.) Aku yakin bahawa engkau adalah pemimpin untuk diriku dan anak-anakku sebagai pewaris dakwah Islam. Maka, jadikanlah pernikahan ini nantinya sebagai asas pembangunan iman, bukannya untuk memuaskan bisikan syaitan yang menjadikan ikatan pernikahan sebagai hawa nafsu semata. Semoga diriku dan dirimu sentiasa didampingi rahmat dan keridhaanNya. Lakukanlah tanggungjawabmu itu dengan nilai kesabaran, dan ketabahan. Semoga kita akan menjadi salah satu daripada jamaah menuju ke syurga, insya Allah. Ketahuilah wahai calon suamiku, bahwa aku tidak pernah mendambakan mas khawin yang hanya akan menyebabkan hatiku buta dalam menilai arti kita dipertemukan Allah atas dasar agama. Cukuplah seandainya, maharku adalah sebuah qalam mulia, Al-Quran, karena aku meyakini qalam itu mampu memimpin rumahtangga kita untuk meraih keridhaanNya bukan kekayaan dunia yang bersifat hanya sementara. Bantulah aku dalam memperjuangkan dakwah Allah ini melalui pernikahan, karena ia adalah tempat untuk aku menyempurnakan separuh daripada agamaku, insyaAllah. Akhlakmu yang terdidik indah oleh ibu bapa dan orang sekelilingmu, itulah yang aku harapkan daripada harta duniawi yang ingin kau sediakan untukku. Kutitipkan sebagian dari pengetahuanku melalui buku "Jalan Dakwah" karya Syaikh Mustafa Masyhur, yang tidak lagi berwujud keborosan dan kebakhilan karena semuanya berada di dalam sikap qana'ah (berpuas hati dengan apa yang ada), ridha dan yakin. Wahai calon suamiku, Lihatlah rumahtangga Rasulullah SAW, terkadang sebulan pernah dapurnya tidak berasap karena tidak ada bahan makanan yang dapat dimasak. Namun, walau begitu susahnya, rumahtangga Rasulullah SAW tetap menjadi rumahtangga yang paling bahagia, yang tidak ada bandingnya hingga hari ini. Terlalu panjang rasanya aku mencoretkan surat ini. Cukup dahulu aku buat surat ini, andai diizinkan aku akan kembali menitipkankan lagi kiriman bertintakan hati ini. Akhirnya, saya mohon maaf, biarlah rindu ini ditumpahkan dalam tinta daripada jemu tatkala kita disatukan. Wassalam Calon istrimu ... Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah..... Marilah Setiap detak-detik jantung.., selalu kita isi dengan.. Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini... ============================== Share untuk manfaat sahabat anda bersama Apa komen anda? Anda ada sebarang perkongsian/pertambahan? ==============================
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 07:59AM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    Surat Cinta Dari Sang Kekasih .... Surat untuk Calon Istriku Lebih Banyak Lagi Perkongsian Menarik Hanya Di Muslimah sejati & 1001 tips suami isteri Buat calon istriku tersayang. Rasanya aneh sekali yah ketika aku menuliskan surat ini untukmu. Kita sama-sama belum pernah bertemu, tahu namamu apalagi melihat wajahmu. Saya pun tak tahu siapa, dimana dan bagaimana rupa dirimu itu. Tapi satu hal yang aku yakini bahwa kamu ada dan nyata dihadapanku. Calon istriku, sudah lama aku merindukan kehadiranmu. Telah lama aku menantimu dan terus mencarimu. Tetapi selama ini yang aku temui adalah mereka yang hanya singgah sesaat lalu pergi, dan bukan kau yang akan abadi di sampingku seperti kehendak-Nya. Calon istriku, engkau adalah belahan jiwaku, kekasihku, aku tak punya arti apa-apa tanpamu disisiku. Aku tak akan pernah bosan mencarimu. Saat ini, Dia masih saja menyembunyikanmu dariku. Sayapun tahu, jodoh adalah suatu misteri yang telah Allah tetapkan bagi hambanya. Namun, aku yakin suatu saat kita pasti dipertemukan dalam situsi yang dianggap tepat oleh-Nya. Calon istriku, Jika saatnya Dia telah berkenan mempertemukan kita, aku akan menjagamu, di sampingmu selalu, sampai batas waktu yang tak ditentukan. Dan akan menjalani hidup yang abadi juga bersamamu. Aku selalu sayang padamu, merindukanmu, kini dan kelak. Siapapun engkau, aku yakin kau adalah orang yang sangat istimewa seperti doa-doa yang aku panjatkan selama ini kepada-Nya. EngKau pasti jauh lebih cantik dari mereka yang hanya selintas dalam pandangan mataku. Aku menantimu selalu, wahai calon istriku. Semoga calon istriku dilindungi Allah SWT selalu. Engkau akan selalu ada dalam hatiku. Siapapun engkau, masih dirahasiakan Tuhan dariku. Aku jatuh cinta padamu. Jika saatnya tiba, aku akan tahu bahwa itu adalah engkau, orang yang aku cari selama ini dengan hatiku. Aku akan tahu bahwa itu kau, dengan mata hatiku. Salam dari calon suamimu…Bismillahir-Rahmanir-Rahim.... Assalamu'alaikum…apa kabar buat calon suamiku. Semoga Allah sentiasa merahmati dan memberkati dirimu yang tidak pernah kutemui, namun doaku tidak pernah putus mengiringi setiap langkahmu demi meraih keridhaanNya Rasulullah SAW pernah bersabda: "Seindah perhiasan dunia adalah wanita yang solehah," Alhamdulillah, itulah anjuran Islam melalui Rasulullah SAW yang kita cintai. Pilihlah wanita yang mampu menyejukkan pandanganmu dan juga rumah tangga muslim yang bakal dibina saat menikah nanti. Wahai calon suamiku, "Dinikahi seorang wanita karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah agamannya, maka beruntunglah kedua tanganmu". Itulah sebuah pijakan utama buatmu memilih calon isteri. Sebuah pijakan utama itu telah menjadi hafalanku sejak aku beranjak dewasa (baca; baligh). Wahai calon suamiku, Jika harta yang engkau idamkan, maka ketahuilah diriku bukanlah orang yang berada. Tiada harta yang dapat kupersembahkan dalam ijab-kabul kita nanti. Tiada harta sebagai jaminan bahwa engkau akan menikmati sedikit kesenangan apabila ijab-kabul telah dilafazkan. "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (QS Ar Ruum: 21) Jika keturunan yang engkau dambakan, ketahuilah bahwa aku hanyalah manusia biasa dari keluarga yang biasa pula. Namun apa yang pasti. Aku adalah keturunan yang mulia, ayahanda adalah Nabi Adam as dan bunda Siti Hawa as, sama seperti mu. "…Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS. Ali Imran: 159-160) Kecantikan, itulah pandangan pertama setiap insan. Malah aku meyakini bahwa engkau juga tidak terlepas seperti manusia yang lainnya. Ketahuilah wahai calon suamiku, jika kecantikan itu yang engkau inginkan dari diriku, maka engkau telah salah langkah. Tiada kecantikan yang terlihat orang lain yang dapat kupertontonkan padamu. Telah aku hijabkan (baca; jilbab) kecantikan diriku ini dengan amalan ketaatan kepada tuntutan agama yang kucintai. Engkau hanya akan sia-sia jika hanya menginginkan kecantikan lahiriah semata. Dan aku tidak dapat menjanjikan, bahwa aku mampu membahagiakan rumahtangga kita nantinya, karena aku memerlukan engkau untuk bersamaku untuk menegakkan dakwah islam ini, dan aku merelakan diri ini menjadi penolongmu untuk membangunkan sebuah markaz dakwah dan tarbiyah islamiyah ke arah jihad hambaNya kepada Penciptanya yang agung, Allahu Rabbi. Mencari ilmu agama secara bersama, marilah kita jadikan pernikahan ini sebagai risalah demi meneruskan perjuangan Islam. Aku masih kekurangan ilmu agama, tetapi berbekal ilmu agama yang ada ini, aku ingin menjadi isteri yang sentiasa mendapat keridhaan dari Allah dan suamiku. Hal itu tak lain untuk memudahkan aku membentuk rumah tangga muslim antara aku, engkau dan anak-anak kita nantinya untuk dibina dan diberikan pendidikan dengan ketaatan kepada Allah SWT. Aku pun hanya akan bercita-cita untuk bisa bergelar pendamping solehah bagi sang suami, seperti yang dijanjikan Rasulullah SAW. "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (QS An Nisa: 1) Calon Suamiku yang dirahmati Allah "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka". (QS. An Nisaa: 34.) Aku yakin bahawa engkau adalah pemimpin untuk diriku dan anak-anakku sebagai pewaris dakwah Islam. Maka, jadikanlah pernikahan ini nantinya sebagai asas pembangunan iman, bukannya untuk memuaskan bisikan syaitan yang menjadikan ikatan pernikahan sebagai hawa nafsu semata. Semoga diriku dan dirimu sentiasa didampingi rahmat dan keridhaanNya. Lakukanlah tanggungjawabmu itu dengan nilai kesabaran, dan ketabahan. Semoga kita akan menjadi salah satu daripada jamaah menuju ke syurga, insya Allah. Ketahuilah wahai calon suamiku, bahwa aku tidak pernah mendambakan mas khawin yang hanya akan menyebabkan hatiku buta dalam menilai arti kita dipertemukan Allah atas dasar agama. Cukuplah seandainya, maharku adalah sebuah qalam mulia, Al-Quran, karena aku meyakini qalam itu mampu memimpin rumahtangga kita untuk meraih keridhaanNya bukan kekayaan dunia yang bersifat hanya sementara. Bantulah aku dalam memperjuangkan dakwah Allah ini melalui pernikahan, karena ia adalah tempat untuk aku menyempurnakan separuh daripada agamaku, insyaAllah. Akhlakmu yang terdidik indah oleh ibu bapa dan orang sekelilingmu, itulah yang aku harapkan daripada harta duniawi yang ingin kau sediakan untukku. Kutitipkan sebagian dari pengetahuanku melalui buku "Jalan Dakwah" karya Syaikh Mustafa Masyhur, yang tidak lagi berwujud keborosan dan kebakhilan karena semuanya berada di dalam sikap qana'ah (berpuas hati dengan apa yang ada), ridha dan yakin. Wahai calon suamiku, Lihatlah rumahtangga Rasulullah SAW, terkadang sebulan pernah dapurnya tidak berasap karena tidak ada bahan makanan yang dapat dimasak. Namun, walau begitu susahnya, rumahtangga Rasulullah SAW tetap menjadi rumahtangga yang paling bahagia, yang tidak ada bandingnya hingga hari ini. Terlalu panjang rasanya aku mencoretkan surat ini. Cukup dahulu aku buat surat ini, andai diizinkan aku akan kembali menitipkankan lagi kiriman bertintakan hati ini. Akhirnya, saya mohon maaf, biarlah rindu ini ditumpahkan dalam tinta daripada jemu tatkala kita disatukan. Wassalam Calon istrimu ... Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah..... Marilah Setiap detak-detik jantung.., selalu kita isi dengan.. Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini... ============================== Share untuk manfaat sahabat anda bersama Apa komen anda? Anda ada sebarang perkongsian/pertambahan? ==============================
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=128128060552527&v=wall&story_fbid=670281029670558
    Nov 20th 2013, 07:57
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions